Makalah Akuntansi Penjualan Angsuran Kel 1
Makalah Akuntansi Penjualan Angsuran Kel 1
MAKALAH
SURABAYA
T.P 2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji milik Allah subhanahu wa Ta’la .Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW . Berkat limpahan
waktu, kesehatan dan ilmu dari Allah subhanahu wa Ta’la. Alhamdulillah naskah
makalah tentang Akuntansi Penjualan Angsuran dapat kami selesaikan.
Surabaya , 09 November
2021
2
DAFTAR ISI
Daftar Isi........................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.............................................................................................. 16
3.2 Saran........................................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
rumah pada perusahaan real estate, tetapi pada masa sekarang penjualan
skala besar.
4
5
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penjualan angsuran?
6
BAB II
PEMBAHASAN
payment).
2. Pembayaran Angsuran
7
yang besarnya telah ditentukan sebelumnya atau ditentukan besar
dan biaya penagihan piutang berjumlah lebih besar daripada penjualan kredit
biasa.
atau yang dapat diterima, yaitu sebesar nilai sekarang penerimaan di masa
antara nilai wajar dan nilai nominal imbalan yang diterima diakui sebagai
pendapatan bunga.
1. Jumlah pendapatan diakui sebesar harga jual tunai atau sebesar nilai
estimasi kerugian piutang tidak bisa dilakukan secara andal (kondisi d) dan e)
Perolehan.
barang; tetapi
dan pembeli.
penjualan angsuran:
alternatif:
9
a. Dalam kelompok asset lancar bila penjualan angsuran merupakan
kegiatan utama dan jatuh tempo dalam waktu lebih dari satu
periode akuntansi.
angsuran, atau
penjualan harta benda tak gerak pribadi, pihak penjual biasanya berusaha
melindungi dari dan memperoleh jaminan kalau pihak pembeli gagal untuk
10
perjanjian, tugas hipotik barang bergerak, chattel trust, akte perwalian, faktor
hak gadai, equipment trust, penjualan bersayarat dan trust receipt. Dewasa
Sebagai gantinya
dimaksud dalam hal kontrak tidak dibayar oleh pihak pembeli, namun
kembali mungkin nilainya tidak sebesar saldo kontrak yang belum dibayar.
Pemilikan kembali itu sendiri dapat menjadi proses yang mahal. Lagipula
penagihan dalam hal-hal tertentu, biaya pelayanan dan reparasi yang harus
11
dipertimbangkan oleh pihak penjual dalam menetapkan kebijakan penjualan
angsuran.
transaksi penjualan kredit. Laba kotor yang terjadi diakui pada saat
langganan.
12
Pada cara ini laba kotor yang terjadi diakui sesuai dengan jumlah uang
hal ini ada beberapa alternatif prosedur yang dapat dilaksanakan. Prosedur
antara harga jual kontrak dan harga pokok penjualan dicatat sebagai laba
jual. Dengan kata lain, presentase laba kotor awal atas penjualan
ditetapkan sebagai pendapatan. Pada tiap akhir periode saldo laba kotor yang
laba kotor yang diperhitungkan atas saldo piutang angsuran pada tanggal itu.
yang berkaitan dengan hasil penjualan seperti itu. Penangguhan laba kotor
dan administrasi secara umum tidak dapat dibuat untuk nilai seperti itu.
Disamping itu, kesulitan yang serius akan kita jumpai dalam memilih biaya
bebas dari biaya tertentu akan terus membebani biaya pembukuan, penagihan,
dapat digunakan untuk tujuan pajak penghasilan dalam harta benda tak-gerak
penjualan angsuran.
perolehan barang yang dijual dahulu, sehingga laba kotor diakui setelah
jumlah angsuran piutang lebih besar dari beban pokok penjualan angsuran.
ditangguhkan/belum direalisir;
14
2. Menghitung biaya perolehan barang yang belum diperoleh kembali {(1-
bersih; dan
kembali).
(yang berupa neraca dan perhitungan rugi-laba) tidak banyak berbeda seperti
15
dalam siklus operasi normal perusahaan (tidak lebih
menjadi uang kas mungkin meliputi jangka waktu lebih dari 1 tahun.
Barang bekas tersebut dinilai atas dasar perjanjian yang telah diadakan antara
penjualan angsuran yang telah dibuat tetapi untuk lebih aman dan hati-hati,
maka barang yang diterima dari pertukaran tadi harus dinilai kembali dengan
kembali barang bekas tersebut. Dalam hal ini terhadap barang-barang yang
“cost” (estimated cost). Sedang jumlah harga barang yang diterima menurut
16
tawar menawar dalam perjanjian (trade ins), bukan merupakan “cost” tetapi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
(yang berupa Neraca dan perhitungan laba-rugi) tidak berbeda banyak seperti
3.2 Saran
kekurangan pada makalah ini baik dari segi penulisan makalah, kelengkapan
isi, data yang disajikan, dan lainnya. Kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan dari para pembaca untuk penulisan makalah yang lebih
18
DAFTAR PUSTAKA
Modul Perkuliahan Akuntansi Keuangan Lanjutan disusun oleh Dr.
NANANG SHONHADJI ., S.E., M.Si., Ak., CA., CMA., CIBA
19