Anda di halaman 1dari 9

Nama: Ahmad Mushawwir Alfikri

NIM: 2018-11-233
Kelas: Operasi Sistem Tenaga Listrik (B)
Tugas Bab 5 – 10
BAB V
1. Apa kendala operasional yang terdapat pada PLTU ?
- Starting time yang relative lama, bisa mencapai 6 sampai 8 jam apabila cold start.
- Perubahan MW per menit yang terbatas, kira-kira 5% per menit.
2. Sebutkan hal-hal operasional yang perlu diperhatikan di setiap unit pembangkit listrik
(PLTA, PLTU, dll) ?
Beban Maksimum, Beban Minimum, Kecepatan perubahan beban, dan Perhitungan
Cadangan berputar.
3. Apa kendala operasional yang umum terjadi pada PLTA ?
Kendala operational yang umum terjadi pada PLTA adalah kendala operasi dalam keadaan
statis dan kebanyakan menyangkut koordinasi dengan keperluan irigasi dan pengendalian
banjir.
4. Mengapa nilai nominal beban maksimum unit PLTA kadang tidak dapat tercapai ?
- Karena ada rotating part yang kurang sempurna, misalnya bantalan atau poros yang
kurang baik kedudukannya sehingga timbul suhu atau getaran yang berlebihan.
- Karena ada perapat yang kurang baik sehingga yang bertekanan tidak melalui rotor
turbin tetapi langsung mengalir ke pipa pembuangan.
- Karena kurang tingginya permukaan air dalam kolam tando sehingga tinggi terjun
tidak cukup, kurang daripada nilai yang disyaratkan oleh spesifikasi pabrik.
5. Apa yang dimaksud dengan base load rating dan peak load rating pada spesifikasi teknik
unit PLTG?
Base load rating adalah nilai yang menggambarkan kemampuan unit untuk melayani
beban secara kontinyu. Sedangkan Peak load rating adalah nilai yang menggambarkan
kemampuan unit untuk melayani beban selama dua jam. Peak load rating besarnya kurang
lebih 10% diatas base load rating.
6. Sebutkan energi beserta simpangannya pada proses konversi energi di PLTU ! Energi
beserta simpangannya pada proses konversi energi di PLTU!
a. Energi Listrik, disimpan dalam generator dalam bentuk energi medan magnit dan energi
medan listrik
b. Energi Kinetis, disimpan dalam bagian berputar di turbin dan generator
c. Enthalpy, disimpan dalam air dan uap yang bersirkulasi sebagai media pembawa energi
sistem air dan uap, timbunan terbesar ada dalam drum ketel uap.
d. Energi Panas (Kalori), disimpan sebagian besar diruang bakar ketel uap.
e. Energi Bahan Bakar (Kimia), disimpan dalam tangki penimbun untuk bahan bakar
minyak dan gas atau di halaman penimbunan untuk bahan bakar batu bara.
7. Ditinjau dari sifatnya, gangguan listrik ada yang bersifat temporer dan permanet. Apa yang
dimaksud dengan gangguan temporer dan permanen ?
- Gangguan Temporer adalah gangguan yang bersifat sementara. Sebab gangguang
akan hilang dengan sendirinya setelah PMT trip, sehingga gangguannya hanya
bersifat sementara (tidak menetap).
- Gangguan Permanen adalah gangguan yang bersifat tetap dan berlangsung lama.
Gangguan permanen baru dapat diatasi setelah sebab gangguannya dihilangkan.
8. Dalam gangguan sistem Jawa, apa yang menyebabkan gangguan listrik paling utama?
Petir
9. Apa yang menyebabkan gangguan kabel tanah pada umumnya?
- Terdesak oleh akar pohon.
- Terkena cangkul atau alat gali lainnya
- Penyambungan bagian bagian kabel yang kurang sempurna sehingga ada kontak yang
lepas atau kendor
- Pergerakan tanah misalnya karena tanah tidak stabil atau mendapat tekanan mekanis
- Pemasangan yang kurang hati hati sehingga ada bagian kabel yang retak dan
kemasukan air
10. Parameter-parameter apa yang mempengaruhi jumlah gangguan karena petir?
- Konfigurasi Kawat Tanah
- Isokeraunic Level (IKL)
- Andongan Penghantar
- Konstruksi Tiang
- Tahanan Pentanahan
11. Sebutkan 4 gangguan yang terjadi pada pusat listrik ?
- Gangguan pada Sirkit Listrik Generator
- Gangguan pada Mesin Penggerak Generator (Prime Mower)
- Gangguan pada bagian instalasi yang berhubungan dengan lingkungan seperti
instalasi dan pendingin serta saluran air terbuka pada PLTA
- Gangguan pada sirkit kontrol
12. Sebutkan gangguan-gangguan yang biasa terjadi pada gardu induk ?
- Gangguan diluar GI
- Gangguan pada Rel Tegangan Tinggi maupun Tegangan Menengah
- Gangguan pada Transformator didalam G1
- Gangguan yang disebabkan karena salah melakukan manuver dalam operasi
- Gangguan yang disebabkan karena adanya kontak kontak listrik yang kendor
- Gangguan karena petir yang tidak berhasil di discharge
- Gangguan dalam sirkit kontrol
- Gangguan karena mal operation dan relay, khususnya Relay Diferensial dari
Transformator
2. Apa yang dimaksud dengan gangguan kaskade ?
Gangguan Kaskade adalah gangguan yang menyebabkan tripnya sebuah atau dua buah PMT
kemudian disusul dengan tripnya banyak PMT dalam sistem
3. Apa yang dimasud dengan gangguan besar dan gangguan total?
- Gangguan Besar : Gangguan yang meliputi sebagian besar dari sistem
- Gangguan Total : Gangguan yang menyebabkan seluruh sistem padam
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB VI
1. Apa fungsi alat pengaman dalam sistem yang biasanya berupa relay ?
- Melindungi peralatan terhadap gangguan yang terjadi dalam sistem, jangan sampai
mengalami kerusakan
- Melokalisir akibat gangguan, jangan sampai meluas dalam sistem
2. Apa keunggulan relay solid state dibandingkan relay elektro mekanik ?
Relay solid state mempunyai konstruksi yang lebih ringkas dan juga lebih praktis tidak
memerlukan banyak pemeliharaan
3. Sebutkan 3 pengamanan generator secara garis besar ?
- Pengamanan terhadap gangguan diluar generator, yaitu gangguan dalam sistem, yang
dihubungkan dengan generator
- Pengamanan terhadap gangguan yang terjadi didalam generator
- Pengamanan terhadap gangguan dalam mesin penggerak yang memerlukan pelepasan
MPT generator
4. Sebutkan 5 macam gangguan dalam generator ?
Suhu Tinggi, Hubungan Singkat Antara Fasa, Hubungan Singkat Fasa ke Tanah, Hubung
Singkat Dalam Sirkit, Rotor Penguatan Hilang
5. Sebutkan bagian-bagian pokok dari relay impendasi ?
- Elemen start (starting element)
- Elemen pengukur (measuring element)
- Elemen pengatur waktu (timer)
6. Apa tujuan pemasangan intertripping pada SUTT ?
Tujuan pemasangan intertripping pada SUTT adalah untuk menjamin agar apabila relay
impedansi dikedua ujung SUTT berbeda, maka PMT dikedua ujung SUTT harus trip bersama
sama secepat mungkin
7. Sebutkan dua macam penutup balik agar kontinuitas penyediaan listrik dapat dibuat
maksimal ?
- Penutup Balik Tiga Fasa
- Penutup Balik Satu Fasa
8. Apa yang dimaksud dengan tingkat arus gangguan (fault level) ?
Tingkat arus gangguan (Fault Level) adalah suatu nilai yang menggambarkan besarnya arus
gangguan disuatu tempat dalam sistem untuk suatu kondisi tertentu dalam sistem
9. Apa yang mempengaruhi tingkat arus gangguan ?
Kapasitas unit pembangkit yang beroperasi Konfigurasi dalam sistem
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB VII
1. Apakah dispatcher itu dan apa tugas dispatcher?
Dispatcher adalah Operator Sistem Tenaga Listrik, tugasnya ialah melaksanakan yang tercantum
dalam Rencana Operasi Harian bagitupula apabila terjadi gangguan
2. Penyimpangan-penyimpangan apa yang umumnya terjadi terhadap rencana operasi
harian?
- Beban yang sesungguhnya terjadi dalam sistem tidak sama dengan yang diperkirakan
dalam Rencana Operasi Harian, bisa lebih kecil tapi bisa juga lebih besar.
- Unit pembangkit yang diperhitungkan siap operasi dalam Rencana Operasi Harian
ternyata mengalami gangguan atau kerusakan sehingga tidak siap operasi
- Ada peralatan penyaluran seperti saluran udara atau transformator yang dalam Rencana
Operasi Harian sehingga tidak siap operasi
- Ada gangguan temporer misalnya karena petir yang menyebabkan sebagian dari sistem
padam
3. Sebutkan 3 macam rel yang dipunyai PLN saat ini?
- Rel Tunggal
- Rel Ganda
- Rel dengan PMT 1,5
4. Apa keuntungan dan kerugian dari rel tunggal?
- Keuntungan : Biaya investasi kecil (murah)
- Kerugian : Fleksibilitas serta keandalannya bagi operasi sangat rendah
5. Apa tujuan dari pembebasan tegangan dari sistem? dan sebutkan prosedur yang perlu
dilalui?
- Tujuan dari pembebasan tegangan dari sistem adalah untuk keperluan pemeliharaan,
perbaikan atau penyambungan instalasi baru
- Proses yang perlu dilalui adalah :
Terlebih dahulu perlu dipelajari apa pengaruh dari pembebasan tegangan bagian instalasi yang
di rencanakan terhadap operasi sistem tenaga listrik. Kalau yang akan dibebaskan tegangannya
adalah penghantar perlu dianalisa aliran daya yang akan terjadi, apakah akan ada penghantar
yang mengalami beban lebih atau akan ada bagian sistem yang tegangannya menjadi terlalu
rendah. Untuk memperkirakan apa yang akan terjadi apabila dilakukan pembebasan tegangan
terhadap salah satu bagian sistem dalam. Sistem yang besar seringkali diperlukan perhitungan
aliran daya (Load flow calculafision) terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan dengan
menggunakan program security assesment.
- Setelah dilakukan perhitungan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi, kemudian
Pusat Pengatur Beban ataupun Unit Pengatur Beban harus menentukan bilamana pembebasan
tegangan ini dapat dilaksanakan, kalau perlu dengan melakukan beberapa langkah operasional
terlebih dahulu dalam sistem misalnya memindahkan alokasi pembangkitan terlebih dahulu
untuk menghindarkan terjadinya beban lebih pada salah satu bagian (penghantar atau
transformator) dalam system
- Setelah saat pembebasan tegangan ditentukan seperti diuraikan dalam butir a, maka
kemudian perlu dipelajari bagaimana pembebasan tegangan ini harus dilaksanakan, yaitu PMT
PMT dan PMS PMS yang harus dibuka dan ditutup beserta urutan pembukaan dan
penutupannya perlu dipelajari dan ditentukan
6. Sebutkan Prosedur yang perlu dilalui dalam proses pembebasan tegangan ?
- Terlebih dahulu perlu dipelajari apa pengaruh dari pembebasan tegangan bagian instalasi
yang di rencanakan terhadap operasi sistem tenaga listrik. Kalau yang akan dibebaskan
tegangannya adalah penghantar perlu dianalisa aliran daya yang akan terjadi, apakah akan ada
penghantar yang mengalami beban lebih atau akan ada bagian sistem yang tegangannya menjadi
terlalu rendah. Untuk memperkirakan apa yang akan terjadi apabila dilakukan pembebasan
tegangan terhadap salah satu bagian sistem dalam. Sistem yang besar seringkali diperlukan
perhitungan aliran daya (Load flow calculafision) terlebih dahulu. Hal ini dapat dilakukan
dengan menggunakan program security assesment.
- Setelah dilakukan perhitungan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi, kemudian
Pusat Pengatur Beban ataupun Unit Pengatur Beban harus menentukan bilamana pembebasan
tegangan ini dapat dilaksanakan, kalau perlu dengan melakukan beberapa langkah operasional
terlebih dahulu dalam sistem misalnya memindahkan alokasi pembangkitan terlebih dahulu
untuk menghindarkan terjadinya beban lebih pada salah satu bagian (penghantar atau
transformator) dalam sistem
- Setelah saat pembebasan tegangan ditentukan seperti diuraikan dalam butir a, maka
kemudian perlu dipelajari bagaimana pembebasan tegangan ini harus dilaksanakan, yaitu PMT
PMT dan PMS PMS yang harus dibuka dan ditutup beserta urutan pembukaan dan
penutupannya perlu dipelajari dan ditentukan
7. Masalah-masalah apa yang umumnya terjadi pada pengoperasian instalansi baru?
- Masalah yang menyangkut kontrak pembangunan dan pengoperasian instalasi baru yang
akan di proses, seperti proses pemberian tegangan serta prosedur pembebanannya dan masa
garansi
- Masalah kelayakan operasi dari Instalasi Baru terutama yang menyangkut, kesiapan alat-
alat pengaman dan masalah tersedianya operator yang cakap dan kompeten untuk pengoperasian
Instalasi baru yang bersangkutan
- Apabila instalasi baru yang akan di operasikan dihubungkan dengan instalasi lama yang
sudah beroperasi, perlu dipelajari terlebih dahulu masalah yang akan timbul pada instalasi lama
serta bagaimana mengatasinya
- Dengan beroperasinya instalasi baru harus pula dipasang peralatan telekomunikasi dan
telemetering (bagi sistem yang usah memakai sistem telemetering) karena peralatan tersebut
merupakan sarana pengendalian operasi sistem tenaga listrik. Jika dipergunakan peralatan
telemetering maka hal ini menimbulkan masalah informatik yang perlu diselesaikan secara
khusus
8. Apa yang dimaksud dengan load rejection test?
Load rejection test merupakan percobaan pelepasan beban dari unit pembangkit.
9. Sebutkan 4 kondisi dalam operasi system tenaga listrik di Indonesia?
- Kondisi Normal
- Kondisi Rawan Kondisi Darurat Kondisi Gangguan
10. Apa perbedaan kondisi darurat dan kondisi rawan?
- Kondisi Rawan : Yaitu kondisi operasi sistem yang apabila ada satu elemen dalam
sistem (Generator, Transformator atau Saluran Transmisi) mengalami trip maka kondisi sistem
yang normal tidak lagi dapat dipertahankan
- Kondisi Darurat : Yaitu kondisi operasi sistem dimana batas frekuensi atau batas batas
tegangan tidak dapat di penuhi
11. Apa yang dimaksud dengan pemasukan dan pengeluaran PMT?
- Pemasukan PMT : Memasukkan tegangan kedalam, suatu instalasi, dalam hal ini selalu
ada berbagai resiko operasi
- Pengeluaran PMT : Menghilangkan tegangan dari suatu instalasi
12. Sebutkan 4 macam keadaan instalasi dimana pemasukan PMT dilakukan?
- Instalasi baru yang belum pernah di beri tegangan
- Instalasi yang baru saja mengalami perbaikan Mempertemukan tegangan dari dua
instalasi
- Instalasi yang baru saja mengalami gangguan
13. Apa fungsi kondensator dalam system listrik?
Fungsi kondesator adalah untuk mengurangi beban reaktif dalam sistem untuk memperbaiki
faktor kerja dari beban sistem
14. Sebutkan konfigurasi jaringan distribusi primer?
- Konfigurasi Radial
- Konfigurasi Ring
- Konfigurasi Spindel
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB VIII
1. Sebutkan hal-hal yang mempenaruhi tegangan dalam listrik?
- Arus penguat generator
- Daya reaktif beban
- Daya reaktif yang di dapat dalam sistem (selain generator), misalnya dari konsdensator
dan dari reaktor
- Posisi trap transformator
2. Apa yang dimaksud dengan control variable (variable pengatur)? Dan sebutkan dua dua
variable yang termasuk dalam control variable ?
Variabel pengatur adalah didalam sistem tenaga listrik terdapat dua variabel yang dapat diatur
secara bebas, yaitu Daya Nyata (MW) dan Daya Reaktif (MVAR)
3. Mengapa perlu dilakukan perhitungan aliran daya?
Perhitungan aliran daya dilakukan agar mendapatkan gambaran mengenai aliran daya
4. Sebutkan variable pengatur yang dapat mengatur daya reaktif dalam sistem ?
- Arus Penguat Generator, selanjutnya dalam daya reaktif di bahas adalah hasil pengaturan
Arus Penguat Generator, yaitu Daya Reaktif yang keluar dari generator bahkan pada simpul
simpul yang terdapat generator dengan pengatur tegangan otomatis, tegangan rel dianggap
sebagai variabel pengatur
- Kapasitor dan Reaktor variabel yang ada pada simpul simpul tertentu dalam sistem
- Posisi Tap dari Transformator. Perubahan posisi Tap Transformator sesungguhnya tidak
merubah produksi daya reaktif, tetapi merubah impedansi jalur yang dilalui daya reaktif
5. Apa fungsi pengatur tegangan otomatis pada generator ?
Pengatur tegangan otomatis pada generator berfungsi untuk mengatur tegangan generator agar
nilainya tetap konstan walaupun bebannya berubah-ubah
6. Apakah static var compensator?
Static VAR Compensator adalah sumber daya reaktif yang dapat diatur besarnya dan merupakan
alat yang pengembangannya termasuk mutakhir
7. Sebutkan sumber daya reaktif yang dapat dipakai ?
- Kondensator Sinkron
- Kondensator Statis
- Static VAT Compensator
8. Sebutkan bagian dari static VAR Compensator (SVC) ?
- Kapasitor Reaktor
- Thyristor yang bekerja sebagai saklar
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB IX
1. Apa yang dimaksud dengan Power Line Carrier (PLC) ?
Sistem tenaga listrik yang terdiri dari banyak GI dan banyak Pusat Listrik, pengoperasiannya di
koordinasi oleh Pusat Pengatur Beban
2. Apa fungsi wave trap ?
Wave trap berfungsi untuk mencegah masuknya sinyal telekomunikasi yang berfrekuensi tinggi
kedalam instalasi tenaga
3. Apa fungsi drainage coil ?
Drainage coil berfungsi untuk mentanahkan ujung bawah tanah Coupling Kapasitor agar
tegangannya mendekati tegangan tanah pada 50 Hertz tetapi mencegah frekuensi tinggi dari
telekomunikasi PLC masuk ke tanah
4. Apakah SCADA itu ?
SCADA adalah sofware komputer yang mengumpulkan data dan informasi dari sistem yang
kemudia diolah menurut prosedur dan protokol tertentu
5. Apa fungsi fasilitas computer offline bagi SCADA?
Fungsi komputer offline bagi SCADA adalah untuk keperluan perencanaan oeprasi, analisa hasil
hasil operasi serta untuk keperluan evaluasi keadaan operasi dimasa yang akan datang
6. Fasilitas computer off line biasanya dilengkapi dengan program-program apa?
- Program Load Flow
- Program Contingency
- Program Arus Hubung Singkat Lain lain Program
7. Data-data apa yang harus disajikan oleh software computer dalam keperluan
pengoperasian system?
- Data Real Time
- Data Periodik
- Data Pelampauan Batas
- Data Perubahan Status
- Data Masa IaIu
- Data Frequency Control (LFC)
- Economic Load Dispatch
- Telekontrol
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
BAB X
1. Laporan operasi system harus meliputi data dan laporan apa saja?
- Data Mengenai instalasi terpasang
- Laporan Pemeliharaan adan Perbaikan
- Laporan Pembebasan Instalasi Laporan Produksi
- Laporan mengenai Hambatan dalam Operasi
- Laporan Mengenai Bahan Bakar
- Statik Operasi Laporan Aliran Daya
2. Apa fungsi statistic operasi pada laporan operasi system?
Fungsi static operasi adalah untuk medeteksi apakah ada kekeliruan atau tidak mengenai angka
laporan, serta juga digunakan untuk melihat kecendrungan perubahan suatu kebesaran operasi
dalam sistem
3. Sebutkan rasio-rasio operasional yang sering dipakai untuk keeperluan analisa dan
evaluasi hasil opeperluan analisa dan evaluasi hasil operasi sistem ?
- Faktor Beban
- Faktor Kesedian
- Faktor Penggunaan
- Capacity Factor
- Forced Outage Rate (F.0.R)
- Specific Fuel Consumption (S.F.C)

Anda mungkin juga menyukai