Anda di halaman 1dari 6

27

BAB 5

ANALISIS HASIL PENELITIAN

5.1 Hasil Pengukuran Kadar Nikotin

a. Gambaran umum

Lokasi penjual sampel rokok kretek filter bersegel cukai dan rokok kretek

filter tidak bersegel yang digunakan sebagai sampel penelitian yaitu di Banjarbaru

daerah Cempaka. Dari beberapa warung penjual rokok di Cempaka ada beberapa

penjual yang masih menjual rokok kretek filter yang tidak bersegel. Menurut pemilik

warung, rokok kretek filter tidak bersegel masih banyak diminati oleh pembeli karena

harga jual rokok yang lebih murah dari rokok yang bersegel cukai.

b. Gambaran khusus

Sampel pada penelitian ini adalah 2 buah rokok kretek filter bersegel cukai

dan 2 buah rokok kretek filter tidak bersegel yang dijual di Banjarbaru. Rokok kretek

filter merupakan rokok khas Indonesia, rokok yang bahan baku atau isinya berupa

daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan rasa dan aroma

tertentu dan saat dihisap terdengar bunyi “kretek”. Rokok kretek proses

pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan atau

alat bantu sederhana.


28

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan kadar nikotin

pada rokok kretek bersegel cukai dan rokok kretek tidak bersegel. Analisis kadar

nikotin menggunakan titrasi asidimetri dapat diperlihatkan seperti tabel dibawah ini:

Tabel 5.1 Hasil pengukuran kadar nikotin pada sampel rokok kretek filter bersegel

cukai.

Kadar Nikotin Rata-rata


Kode Sampel (%) (%) Standar nikotin
A1 2%
A2 3%
A3 3%
2,59
A4 3%
A5 4%
A6 1% 2%
B1 2% ( Menurut SII-0932-84 Tahun 1984)
B2 2%
B3 1%
1,84
B4 2%
B5 2%
B6 2%

Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan kadar nikotin pada rokok kretek filter

bersegel cukai berkisar antara 1,84-2,59%.


29

Tabel 5.2 Hasil pengukuran kadar nikotin pada sampel rokok kretek filter tidak

bersegel.

Kadar Nikotin Rata-rata


Kode Sampel (%) (%) Standar nikotin
C1 7%
C2 7%
C3 9%
7,88
C4 8%
C5 7%
C6 9% 2%
D1 7% ( Menurut SII-0932-84 Tahun 1984)
D2 8%
D3 10%
8,21
D4 5%
D5 8%
D6 12%

Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan kadar nikotin pada rokok kretek tidak

bersegel berkisar antara 7,88-8,21%

5.2 Analisa Data

Data hasil analisa pada tabel 5.1 dan tabel 5.2 selanjutnya dilakukan uji

normalitas untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau

diambil dari populasi normal. Uji Shapiro Wilk adalah sebuah metode atau rumus

perhitungan sebaran data yang dibuat oleh Shapiro dan wilk. Metode Shapiro wilk

adalah metode uji normalitas yang efektif dan valid digunakan untuk sampel

berjumlah kecil (n < 30).


30

a. Uji Normalitas

Tabel 5.3 Uji Normalitas

Test of Normality

Shapiro-Wilk B TB

(Sig) 0.003 0.007

Pada tabel Shapiro-Wilk rokok kretek filter bersegel cukai memiliki nilai

Sig.(0.003 < a 0.05) maka tidak berdistribusi normal, dan rokok kretek filter

tidak bersegel memiliki nilai Sig.(0.007< a 0.05) maka tidak berdistribusi

normal.

b. Uji Homogenitas

Setelah dilakukan uji normalitas, maka dilanjutkan dengan uji homogenitas

digunakan untuk mengetahui bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal

dari populasi yang dimiliki variansi yang sama. Hasil uji homogenitas dapat

dilihat dapat dilihat pada tabel 5.4

Tabel 5.4 Uji homogenitas

Test of Homogeneity of Variances

Sig.
Homogeneity Of
B .115
Variances (Sig)
TB .524
Berdasarkan output SPSS didapatkan nilai signifikansi variabel rokok kretek

filter bersegel cukai adalah 0.115 > a 0.05, dan nilai signifikansi variabel rokok

kretek filter tidak bersegel adalah 0.524 > a 0.05, artinya data variabel rokok
31

kretek filter bersegel cukai dan rokok kretek filter tidak bersegel mempunyai

varian yang sama atau homogen.

c. Uji Mann Whitney U Test

Uji Mann Whitney U Test adalah uji non parametris yang digunakan untuk

mengetahui perbedaan median 2 kelompok bebas apabila skala data variabel

terikatnya adalah ordinal atau interval/ratio tetapi tidak berdistribusi normal.

Tabel 5.5 Uji Statistik Mann Whitney U Test

Test Statistic Mann Whitney U

Nilai
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 78.000
Z -4.208
Asymp. Sig. (2-tailed) .000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]
.000b

Berdasarkan tabel 5.5 setelah dilakukan uji Mann Whitney U Test terhadap

hasil analisa kadar nikotin menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan

antara rokok kretek filter bersegel cukai dan rokok kretek filter tidak bersegel

didapatkan nilai sig. (2-tailed) 0.000 (p < 0,05).

Hipotesis :

Ho : Hasil pengukuran kadar nikotin pada rokok kretek filter bersegel cukai dan

rokok kretek filter tidak bersegel ada perbedaan secara signifikan.

Ha : Hasil pengukuran kadar nikotin pada rokok kretek filter bersegel cukai dan

rokok kretek filter tidak bersegel ada perbedaan secara signifikan.


32

Pengambilan keputusan berdasarkan nilai probilitas yakni:

1. Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima

2. Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak (Tarsito, 2002).

Dari data uji Mann Whitney U Test yang dilakukan didapatkan hasil sig. (2-

tailed) 0.000 (p < 0,05), maka hasil dari nilai probabilitas < a 0,05 maka Ho ditolak,

sehingga dapat disimpulkan bahwa pada hasil pengukuran kadar nikotin pada rokok

kretek filter bersegel cukai dan rokok kretek filter tidak bersegel ada perbedaan

secara signifikan.

5.3 Limitasi Masalah

Kelemahan atau hal yang dapat terjadi pada pengukuran kadar nikotin

menggunakan metode titrasi adalah pada ketelitian dan ketepatan yang kurang baik

pada saat penentuan titik akhir titrasi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Bab 4
    Bab 4
    Dokumen9 halaman
    Bab 4
    Nafilah
    Belum ada peringkat
  • Bab 7
    Bab 7
    Dokumen2 halaman
    Bab 7
    Nafilah
    Belum ada peringkat
  • Bab 3
    Bab 3
    Dokumen3 halaman
    Bab 3
    Nafilah
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen2 halaman
    Daftar Pustaka
    Nafilah
    Belum ada peringkat
  • Bab 6 Kti
    Bab 6 Kti
    Dokumen3 halaman
    Bab 6 Kti
    Nafilah
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Kti
    Bab 4 Kti
    Dokumen7 halaman
    Bab 4 Kti
    Nafilah
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen5 halaman
    Bab 1
    Nafilah
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Kti
    Bab 3 Kti
    Dokumen3 halaman
    Bab 3 Kti
    Nafilah
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 Kti
    Bab 2 Kti
    Dokumen11 halaman
    Bab 2 Kti
    Nafilah
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Kti
    Bab 4 Kti
    Dokumen2 halaman
    Bab 4 Kti
    Nafilah
    Belum ada peringkat
  • Bab 7
    Bab 7
    Dokumen2 halaman
    Bab 7
    Nafilah
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Kti
    Bab 3 Kti
    Dokumen1 halaman
    Bab 3 Kti
    Nafilah
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Kti
    Bab 1 Kti
    Dokumen5 halaman
    Bab 1 Kti
    Nafilah
    Belum ada peringkat
  • Jurnal Diba
    Jurnal Diba
    Dokumen10 halaman
    Jurnal Diba
    Nafilah
    Belum ada peringkat
  • Laporan Praktik Kerja Lapangan Rumah Sakit Umum Daerah Idaman Banjarbaru
    Laporan Praktik Kerja Lapangan Rumah Sakit Umum Daerah Idaman Banjarbaru
    Dokumen121 halaman
    Laporan Praktik Kerja Lapangan Rumah Sakit Umum Daerah Idaman Banjarbaru
    Nafilah
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Kti
    Bab 3 Kti
    Dokumen1 halaman
    Bab 3 Kti
    Nafilah
    Belum ada peringkat