Anda di halaman 1dari 9

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan survey analitik dengan rancangan cross

sectional untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan petugas

laboratorium dengan kepuasan pasien di laboratorium RSUD Balangan.

4.2 Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan yang telah

mendapat pelayanan di laboratorium RSUD Balangan pada bulan Juni 2018

2. Sampel

Besar minimal sampel ditentukan dengan teknik sampling purposive

sampling.

2.1.1. Kriteria Inklusi

1. Semua pasien yang telah mendapatkan pelayanan pemeriksaan

laboratorium

2. Paien yang tersedia mengisi kuesioner

3. Pasien rawat jalan

4. Remaja usia 17-25 Tahun

5. Dewasa usia 26-45 Tahun

6. Lansia Usia 46-65 Tahun

17
18

2.1.2. Kriteria Eksklusi

1. Pasien tidak mendapatkan pelayanan pemeriksaan laboratorium

2. Pasien yang tidak bersedia mengisi kuesioner

3. Pasien rawat inap

4. Balita usia 0-5 Tahun

5. Anak-anak usia 5-11 Tahun

6. Remaja usia 12-16 Tahun

2.3. Cara pengumpulan sampel

Cara pengumpulan sampel pada penelitian ini adalah teknik sampling

purposive sampling terhadap petugas laboratorium dan kepuasan pasien

sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.

4.3 Variabel dan Definisi Operasional

4.3.1 Definisi Operasional Penelitian

1. Variabel bebas ( Independent) adalah variabel yang mempengaruhi

variabel terikat yang menjadi penyebab perubahan.Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah mutu pelayanan petugas laboratorium.

2. Variabel terikat ( Dependent) adalah variabel yang dipengaruhi dan

menjadi akibat dari variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah kepuasan pasien.


19

4.3.2 Definisi Operasional

4.1 Tabel Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala


ukur/da
ta
1. Mutu Mutu adalah nilai kepatuhan Kuesioner Baik, jika Ordinal
Pelayanan yang sebenarnya (proper total nilai
value) 19 s/d 24
Terhadap unit teknis (ilmu, Buruk, jika
keterampilan, dan teknologi totl nilai 12
medis atau kesehatan) dan s/d 18
dokter s/d pasien:
komunikasi empati dan
kepuasan pasien (Widayah,
2009)
2. Kepuasan Kepuasan Pasien adalah Kuesioner Puas, jika Ordinal
Pasien suatu tingkat perasaan total nilai
pasien yang timbul sebagi 21 s/d 26
akibat dari kinerja Tidak Puas,
pelayanan kesehatan yang jika total 13
diperoleh setelah pasien s/d 20
membandingkan dengan
yang diharapkan (Pohan,
2002).
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan:
1. Kehandalan
2. Daya tanggap
3. Berwujud
4. Empati
5. jaminan
3 Karakteristik 1.Jenis kelamin adalah Kuesioner Jenis Ordinal
Responden atribut-atribut fiksiologis Kelamin
dan anatomis yang berbeda Laki-laki 1
anatara laki-laki dan Perempuan
permpuan( Wade,ddk.,2007) 2. Usia
2. Batas usia menurut WHO Remaja 1
adalah 12-24 tahun. Dewasa 2
20

Menurut Depkes RI adalah Lansia 3


antara 10-19 tahun dan Pendidikan
belum kawin. Sedangkan Dasar 1
menurut BKKBN adalah Menengah 2
10-19 tahun Lanjutan 3
(Widyastuti,ddk., 2009)
Usia dewasa secara umum
individu yang tergolong
dalam dewasa awal ialah
yang berusia 20-24 tahun
(Agoes, 2003).
Batas umur pada usia lanjut
dari waktu ke waktu
berbeda. Menurut World
Health Organitation (WHO)
lansia menjadi: usia
mertengahan antara usia 45-
59 tahun, lanjut usia antara
usia 60-74 tahun, lanjut usia
tua antara usia 75-90 tahun
dan usia sangkat tua diatas
usia 90 tahun (Kurniasari,
2015).
3. Pendidikan dasar SD
adalah jenjang paling dasar
pada pendidikan formal di
indonesia. sekolah ditempuh
dalam waktu 6 tahun, malai
kelas 1 sampai kelas 6.
Pendidikan menengah SMP
dan SMA atau adalah
jenjang pendidikan formal
di indosesia setelah lulus
dari sekolah dasar dan
penedidian menengah.
Pendidikan tinggi atau
lanjutan pendidikan
menengah yang
diselenggarakan untuk
peserta didik menjadi
21

anggota masyarakat yang


memiliki kemampuan
akademik dan profesional
yang dapat menerapkan,
membangkan dan
menciptkan ilmu
pengetahuan, teknologi dan
kesenian (Syahlita, 2004).

4.4 Instrumen Penelitian

Instrumen atau alat penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah

kuesioner untuk mengukur tingkat kepuasan pasien di instalasi laboratorium

Balangan, yang terdiri dari :

1. Kuisioner identitas, untuk mendapatkan informasi tentang karakteristik

petugas laboratorium dan pasien sebagai subjek penelitian.

2. Kuisioner mutu pelayanan petugas laboratorium, untuk mengukur kualitas

mutu pelayanan dari petugas laboratorium.

3. Kuisioner kepuasan pasien, untuk mengukur mutu pelayanan petugas

laboratorium sebagai informasi tentang harapan pasien terhadap mutu

pelayanan yang diterima dan penilaian pasien terhadap kinerja pelayanan di

Laboratorium RSUD Balangan. Cara pengukuran dan penilaian hasil

kuesioner untuk mutu pelayanan petugas laboratorium dengan kepuasan

pasien.
22

Rumus: Mutu Pelayanan Petugas Laboratorium

Nilai Tertinggi−Nilai Terendah


Mean =
Kelas

24−12
=
2
=6
Rumus: Kepuasan Pasien Labortaorium

Nilai Tertinggi−Nilai Terendah


Mean =
Kelas

26−13
= 2

= 6,5 dibulatkan menjadi = 7

Jadi, kriteria mutu pelayanan petugas laboratorium dengan kepuasan pasien di

laboratorium RSUD Balangan sebagai berikut:

Mutu pelayanan petugas laboratorium

Baik Nilai 19 s/d 24

Buruk Nilai 12 s/d 18

Kepuasan pasien laboratorium

Puas Nilai 21 s/d 26

Tidak Puas Nilai 13 sd 20

4.5 Lokasi dan Waktu Penelitian

4.5.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di RSUD Balangan dengan memberikan dan

mengumpulkan kuesioner kepada petugas laboratorium dan pasien.


23

4.6.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan bulan Juni 2018.

4.6 Prosedur dan Pengkumpulan Data

4.6.1 Prosedur Penelitian

1. Persiapan

a. Menyusun Proposal

b. Menyiapkan instrumen/ kuesioner

c. Meminta izin pelaksanaan

2. Pelaksanaan

a. Memberikan dan menjelaskan tata cara pengisian kuesioner

b. Pengambilan kuesioner

Pengumpulan data mengunakan metode kuesioner, data di kumpulkan

dengan cara menyebar daftar pertanyaan untuk mendapatkan data-data

penilaian pasien tentang mutu pelayanan petugas laboratorium dengan

kepuasan di lnstalasi laboratorium klinik RSUD Balangan, jenis data yang

dikumpulkan termasuk data primer yang diperoleh pelanggan.

Pertanyaan disusun berdasarkan dua respon mutu pelayanan petugas

laboratorium dengan kepuasan pasien. Untuk petugas laboratorium Baik, jika

total nilai 19 s/d 24 dan Buruk, jika total nilai 12 s/d 18. Sedangkan untuk

kepuasan pasien Puas, jika total nilai 21 s/d 26 dan Tidak Puas, jika total nilai

13 s/d 20.
24

4.6.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden dengan

menggunakan kuisioner.

4.6.2 Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh meliputi jumlah kunjungan di

instalasi laboratorium RSUD Balangan pada bulan Juni 2018.

4.7 Cara Pengolahan dan Analisis Data

4.7.1 Pengolahan Data

Cara pengolahan data pada penelitan ini dilakukan dengan tahap sebagai

berikut:

1. Entry Data, yaitu proses pemasukan atau tabulasi data dengan cara

manual maupun dengan bantuan komputer

2. Editing, yaitu kegiatan memeriksa kelengkapan pengisian dengan

ketepatan data sebelum proses pemasukan data.

3. Coding Data, yaitu proses pemberian angka atau pengkodean pada

setiap pertanyaan yan terdapat pada kuesioner.

4.7.2 Analisa Data

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui populasi data terdistribusi

normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini dianalasis

menggunakan statistik dengan uji tes Kolmogorov-Smirnov.


25

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas diperlukan untuk mengetahui populasi dan sampel

yang digunakan dalam penelitian homogen (sejenis) atau tidak. Uji

homogenitas dilakukan dengan menggunakan Levene’s test.

3. Uji Asosiatif

Data normal terdistribusi normal dan homogen, digunakan uji

chi- square (Santjaka, 2011).

Anda mungkin juga menyukai