TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Rokok
dimulai pada awal abad ke-19, dimana warisan budaya luhur bangsa
Indonesia, rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan
cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan rasa dan aroma tertentu dan
dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan atau alat
dari tanaman Nicotiana Tobacum, Nicotin Rustica dan spesies lainnya atau
sintetisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan
mm. Rokok adalah salah satu zat adiktif yang bila digunakan
1991).
6
7
rokok putih, daun nipah, pelepah tongkol jagung atau disebut rokok klobot,
tidak tembus oleh minyak cengkeh sehingga warna rokok tetap putih.
Rokok biasanya terdiri dari rokok dengan atau tanpa filter. Filter digunakan
untuk menyaring bahan – bahan yang berbahaya didalam asap rokok yang
1. Tembakau
2. Cengkeh
Bagian yang biasa digunakan adalah bunga yang belum mekar. Bunga
3. Saus Rahasia
Saus ini terbuat dari beraneka rempah dan ekstrak buah-buahan untuk
menciptakan aroma serta cita rasa tertentu. Saus ini yang menjadi
sebagai berikut :
1. Nikotin
2. Tar
1. Rokok putih
Rokok yang bahan baku dan isi rokok ini hanya daun tembakau
yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
2. Rokok kretek
Bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang
diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu. Rokok
10
(Alamsyah, 2009).
3. Rokok klembak
kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma
tertentu.
yaitu:
2. Rokok non filter adalah rokok yang pada bagian pangkalnya tidak
terdapat gabus.
penurunan fungsi saliva yang berperan dalam proteksi gigi. Risiko terjadinya
kehilangan gigi pada perokok, tiga kali lebih tinggi dibandingkan pada
logam dan bahan kimia lainnya yang terdapat dalam asap rokok dapat
wanita. Pada wanita hamil yang merokok, anak yang dikandung akan
(Anggraini, 2013).
2.2 Nikotin
alkaloid memiliki efek kuat dan bersifat stimulant terhadap tubuh manusia.
Konsentrasi nikotin biasanya sekitar 5% dari per 100 gram berat tembakau.
suhu kamar berwujud cair, berwarna kuning pucat dan terkadang tidak
berwarna, berbau, titik didihnya sebesar 247 ºC, titik lelehnya -79 ºC, dan
memiliki kerapatan (densitas) yang lebih besar dari air, yaitu 1,01 gram/
3
cm . Nikotin memiliki pH sebesar 8-10.2, yang berarti bersifat basa (bisa
tercampur dengan air). Nikotin bersifat peka terhadap cahaya, sehingga jika
terkena cahaya atau terjadi kontak dengan udara sekitar, warnanya akan
1. Kulit
2. Paru-paru
3. Mucous membranes
sistem tubuh. Merokok atau proses inhalasi adalah cara yang paling
umum dan cepat bagi nikotin untuk terserap dalam darah. Nikotin
yang disebut CYP2A6 akan mencerna sekitar 80% nikotin akan menjadi
kotinin, nikotin yang tersisa dalam darah akan disaring di dalam ginjal
seperti cerutu, sigaret dan susur. Nikotin digunakan juga untuk pembuatan
dengan HCl akan mengikat satu atom H+ dan melepaskan ion Cl. Reaksi ini
red, titik akhir titrasi diketahui dengan terbentuknya warna merah yang
Bahan yang digunakan pada penelitian ini antara lain methanol, petroleum
(Harborne, 2006).
cahaya oleh suatu sistem kimia pada panjang gelombang tertentu. Sinar
energy elektronik yang cukup besar pada molekul yang dianalisis, sehingga
Pita cukai adalah kertas yang berbentuk pita yang ditempelkan pada
barang kena cukai. Pada rokok kretek yang berpita cukai biasanya
dicantumkan kadar nikotin dan tar pada rokok tersebut (Richard, 2001).
yaitu:
lingkungan hidup.
keseimbangan.