Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LINGSAR
Jl. Raya Lingsar No. 1 BatuKumbungKec.Lingsar.Telp. (0370) 6171687
KodePos : 83371 Email : puskesmas.lingsar@gmail.com
Website : www.puskesmaslingsar_dikes.lombokbarat.go.id

KERANGKA ACUAN
POSYANDU LANSIA DI ERA PANDEMI

I. PENDAHULUAN

Kelompok lanjut usia (lansia) adalah salah satu kelompok rentan yang memiliki
morbiditas dan mortalitas tinggi dalam pandemi Covid-19. Lansia juga merupakan kelompok
penduduk yang sangat membutuhkan akses terhadap layanan kesehatan karena sebagian besar
memiliki penyakit kronik/degeneratif. Untuk itu pencegahan penularan melalui upaya promotif
dan preventif terhadap Covid-19 bagi lansia menjadi prioritas, baik di tingkat masyarakat
maupun di fasilitas kesehatan. Di puskesmas upaya kesehatan lansia menjadi salah satu indikator
standart pelayanan minimal yang harus mendapatkan prioritas pelayanan. Kegiatan ini
dilaksanakan berdasarkan tata nilai “BESTARI” ( Bersih Sehat, Transparasi,Akuntabilitas,
Responsibilitas, Independensi )

II. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara dengan struktur penduduk tua (Aging Population), dimana
populasi lanjut usia (lansia) saat ini diproyeksikan sebesar 27,08 juta jiwa atau 9,99% dari total
penduduk Indonesia. Permasalahan kesehatan pada populasi lansia antara lain sebanyak 63.5%
lansia menderita Hipertensi, 5.7% lansia dengan Diabetes Mellitus, 4.5% lansia dengan Penyakit
Jantung, 4.4% lansia dengan Stroke, 0.8% lansia dengan Gangguan Ginjal dan 0.4% lansia
menderita Kanker (Riskesdas 2018). Pada era pandemi saat ini, kelompok lansia merupakan
kelompok yang paling berisiko mengalami keparahan/morbiditas dan mortalitas akibat penyakit
Covid-19. Data mortalitas akibat Covid-19 di beberapa negara lain menunjukkan peningkatan
seiring dengan meningkatnya usia, seperti di Tiongkok jumlah kematian pada populasi usia 60-
69 tahun sebesar 3.6%, pada usia 70-79 tahun sebesar 8% dan pada usia lebih dari 80 tahun
sebanyak 14.8%. Hal ini dikarenakan pasien lansia (geriatric) umumnya memiliki berbagai
komorbiditas, seperti penyakit kardiovaskular, penyakit kencing manis, penyakit pernapasan
kronik, hipertensi dan lain-lain. Hal ini senada dengan Indonesia, dimana angka mortalitasnya
meningkat seiring dengan meningkatnya usia yaitu pada populasi usia 45-54 tahun adalah 8%,
55-64 tahun 14% dan 65 tahun ke atas 22%. Untuk itu pencegahan penularan melalui upaya
promotif dan preventif kepada kelompok lansia sangat penting dilakukan, baik di tingkat
keluarga, masyarakat dan fasilitas Kesehatan. Selain pencegahan penularan corona virus kepada
kelompok lansia, perlu juga diantisipasi dampak dari kebijakan pembatasan sosial terhadap
kesehatan lansia, seperti kesehatan mental dan kognitif lansia, meningkatnya jumlah lansia yang
menderita penyakit kronik serta meningkatnya angka komplikasi penyakit kronik dan jumlah
lansia yang mengalami ketergantungan karena akses terhadap layanan kesehatan yang terhambat.
Lansia sebagai kelompok rentan tentu saja sangat membutuhkan dukungan dari keluarga dan
masyarakat agar kesehatan dan kualitas hidup lansia selama masa pandemi Covid-19 dapat tetap
terjaga seoptimal mungkin. Untuk itu perlu disusun suatu Kerangka Acuan yang menjadi acuan
bagi tenaga kesehatan dalam melakukan pelayanan kesehatan bagi lansia pada era pandemi
Covid-19, dengan prioritas pada layanan promotif dan preventif.
III. TUJUAN KEGIATAN
a. Tujuan umum
Memantau Kesehatan Lansia di era pandemi secara maksimal
b. Tujuan khusus
1. Meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan di masyarakat, sehingga terbentuk
pelayanan kesehtan di era pandemi yang sesuai dengan kebutuhan lansia.
2. Meningkatkan peran serta masyrakatdalam pelayanan kesehatan disamping
meningkatkan komunikasi anatara masyrakat usia lanjut
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Sebelum melakukan kegiatan pelayanan diposyandu lansia, petugas memastikan
sudah memakai APD dengan baik dan benar. ( sarung tangan, masker bedah, penutuh
kepala, baju kerja dan alas kaki khusus. )
b. Sambil menunggu giiran pemeriksaan ,kader melakukan penyuluhan kelompok. Dan
Memastikan sasaran menerapkan prokes
1. Memakai masker
2. Menuci tangan dengan sabun di air mengalir.
3. Menjaga jarak minimal 1 meter.
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
a. Pendaftaran
b. Pengkuran tinggi badan penimbangan berat badan, pengukuran lingkar perut
Dan pemeriksaan lab sederhana.
c. Konsilng atau pengobatan jika di perlukan
d. Pencatatan dan pelaporan.
e. Membuka APD dan cuci tangan.

A. PERAN LINTAS PROGRAM


N PROGRAM PERAN
O
1. Petugas Laboratorium Pemeriksaan Laboratorium Sederhana

2. Petugas Posbindu. Pemeriksaaan dan pelayanan Pra lansia


3. Petugas Promkes Penyuluhan Kesehatan

B. PERAN LINTAS SEKTOR


N SEKTOR PERAN
O
1 Kadus Mengumumkan pelaksanaan posyandu H –
1atau pengerahan sasaran.

2 Kader Membantu Pelaksanaan Jalan nya Posyandu

VI. SASARAN LANSIA


Umur 60-69 Tahun
Umur 70 Tahun Ke Atas
VII. JADWAL KEGIATAN PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanan posyandu lansia dilaksanakan secara rutin Jika memungkinkan
JADWAL KEGIATAN RENCANA SATU TAHUN
N kegiatan J F M A M J J A S O N D
O

1 POSYAN V V V V V V V V V V V V
DU
LANSIA

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan setiap akhir pelaksanaan kegiatan mengenai jumlah
peserta hadir, jumlah peserta tidak hadir, jumlah peserta baru, jumlah peserta yang
mengalami peningkatan factor resiko.
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN.
Hasil kegiatan dicatat dalam KMS dan kohort lansia yang selanjutnya dilaporakan setiap
bulan ke dinas kesehatan kabupaten Lombok barat paling lambat tanggal 5 bulan berjalan

Mengetahui PenanggungJawab
Kepala UPT Puskesmas Lingsar

Dewi Kesumawati, Amd Keb


Mujahid Fitriadi, SKM.M.Si NIP. 19781021 200501 2 008
NIP. 19691209 199303 1 005
PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS LINGSAR
Jl. Raya Lingsar No. 1 BatuKumbungKec.Lingsar.Telp. (0370) 6171687
KodePos : 83371 Email : puskesmas.lingsar@gmail.com
Website : www.puskesmaslingsar_dikes.lombokbarat.go.id

KERANGKA ACUAN
PERAWATAN JANGKA PANJANG

X. PENDAHULUAN

Semakin bertambah usia, makin besar kemungkinan seseorang mengalami permasalahan


fisik, fisiologis, mental, spiritual, ekonomi dan sosial. Salah satu permasalahan yang sangat
mendasar pada lanjut usia (lansia) adalah masalah kesehatan akibat proses kemunduran fungsi
tubuh yang terjadi secara bertahap yang berujung pada kerusakan jaringan atau organ. Menurut
Riset Kesehatan Dasar 2018 masalah kesehatan terbanyak yang dialami lansia adalah penyakit
tidak menular diantaranya tekanan darah tinggi (hipertensi), peradangan sendi (osteoarthritis),
kencing manis (diabetes mellitus/DM), penyakit jantung, stroke, gagal ginjal menahun dan
kanker. Masalah kesehatan tersebut dapat menyebabkan ketidakmampuan lansia dalam
melakukan kegiatan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga membutuhkan
pendampingan/ bantuan orang lain dalam jangka waktu lama atau Perawatan Jangka Panjang
(PJP). Pendamping atau pemberi asuhan/ bantuan dimaksud disebut caregiver. Caregiver yang
merupakan anggota keluarga/ kader/ relawan disebut caregiver informal. Pada pelaksanaan PJP,
caregiver mempunyai peran yang sangat penting dalam mendampingi dan membantu lansia
untuk menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari. Karena itu caregiver perlu memiliki
pengetahuan dan keterampilan dalam melakukan perawatan pada lansia, agar kebutuhannya
dapat terpenuhi, mencegah terjadinya komplikasi, serta mempertahankan kualitas hidup lansia
yang optima.
XI. LATAR BELAKANG

Anda mungkin juga menyukai