Anda di halaman 1dari 17

KAJIAN PELAYANAN KEFARMASIAN

DAN PENGGUNAAN OBAT


2022

TERBITAN TAHUN 2022

Jl. Raya Parung - Ciputat, Bojongsari Baru


Depok, Jawa Barat 16516
Telp 021 29836640
www.brawijayahospital.com

1
KAJIAN PELAYANAN KEFARMASIAN DAN PENGGUNAAN OBAT

A. PENDAHALUAN

Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO) merupakan bagian penting dalam pelayanan
pasien. Pelayanan kefarmasian dilakukan oleh apoteker yang melakukan pengawasan dan supervisi semua
aktivitaas pelayanan kefarmasian serta penggunaan obat di rumah sakit. Untuk memastikan keefektifan, maka
Rumah Sakit Umum Brawijaya Bojongsari melakukan kajian Review Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan
Obat setiap tahun, agar Rumah Sakit Umum Brawijaya Bojongsari memahami kebutuhan dan prioritas
perbaikan system berkelanjutan dalam hal mutu, keamanan, manfaat, serta khasiat obat dan alat kesehatan.

Pelayanan Kefarmasian meliputi 2 kegiatan, yaitu kegiatan Pengelolaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan
dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) dan kegiatan Pelayanan Farmasi Klinik.

Evaluasi pengelolaan persediaan farmasi dan pelayanan farmasi klinik dibuat berdasarkan kegiatan-kegiatan
yang terlaksana pada tahun 2022. Kegiatan-kegiatan yang belum dapat terpenuhi dan belum terselesaikan, masih
akan dilanjutkan pada tahun berikutnya dengan mengupayakan gagasan-gagasan baru untuk meningkatkan
mutu pelayanan di Unit Farmasi secara berkelanjutan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Memberikan gambaran upaya perbaikan sistem yang berkelanjutan dalam hal mutu pelayanan

pasien dan manajemen obat di Unit Farmasi RSU Brawijaya Bojongsari

2. Dapat dijadikan panduan untuk perbaikan pelayanan farmasi klinik dan manajemen obat pada

kegiatan tahun berikutnya

3. Tujuan manajemen obat di rumah sakit adalah agar obat yang diperlukan tersedia setiap saat

dibutuhkan, dalam jumlah yang cukup, mutu yang terjamin dan harga yang terjangkau untuk

mendukung pelayanan yang bermutu.

C. HASIL KAJIAN PELAYANAN KEFARMASIAN

1. Pemilihan

Pada tahap seleksi pemilihan perbekalan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai
(BMHP) dilaksanakan oleh Komite Farmasi dan Terapi (KFT) untuk dapat dimasukkan ke dalam
Formularium Rumah Sakit.

Formularium Rumah Sakit merupakan daftar obat yang disepakati staf medis dan disusun oleh
Komite/Tim Farmasi dan Terapi yang ditetapkan oleh Pimpinan Rumah Sakit dan berlaku untuk 1 (satu) tahun.
Pemilihan sedian farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai berdasarkan :

2
a. Formularium dan standard pengobatan/pedoman diagnosis dan terapi

b. Standard sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang telah ditetapkan

c. Pola penyakit

d. Efektivitas dan keamanan

e. Pengobatan berbasis bu

f. Mutu

g. Harga

h. Ketersediaan dipasaran

Jumlah item obat yang masuk dalam Formularium 2022 adalah …….

Pabrik Farmasi yang bekerja sama dengan RSU Brawijaya Bojongsari : lengkapi nama PT

1. Kalbe Farma, PT

2. Dexa Medica, PT

3. Kimia Farma,PT

4. Sanbe Farma,PT

5. Lapi Laboratories,PT

6. Novell Pharmaceutikal Laboratories

7. Darya -Varia Lab, PT

8. Combiphar,PT

9. Aventis (sanofi indonesia )

10. Takeda Indonesia, PT

11. Otsuka Indonesia, PT

12. Astra Zeneca Indonesia, PT

13. Interbat, PT

14. Soho Industri Farma, PT

15. Pfizer Indonesia, PT

3
16. Ferron Par Pharmaceuticals, PT

17. Merck Indonesia, PT

18. Bayer Indonesia, Pt

2. Perencaan kebutuhan

Perencanaan kebutuhan merupakan kegiatan untuk menentukan jumlah dan periode pengadaan sediaan farmasi,
alat kesehatan dan bahan medis habis pakai sesuai dengan hasil kegiatan pemilihan untuk menjamin terpenuh nya
kebutuhan dengan tepat jenis, tepat jumlah, tapat waktu dan efisien.

Rumah sakit membuat perencanan kebutuhan untuk periode 1 (satu) minggu dengan metode optimasi yang
ditetapkan oleh departemen Supply Chain Management dan dasar-dasar perencanaan yang telah ditentukan antara
lain konsumsi, epidemiologi, kombinasi konsumsi dan epidemiologi.

Sebagai Pedoman Perencanaan kebutuhan yang harus dipertimbangkan adalah

a. Data pemakaian periode 3 ( Tiga ) bulan lalu

b. Sisa persediaan

c. Waktu tunggu pemesanan

d. Penetapan prioritas

3. Pengadaan

Pengadaan di RSU Brawijaya Bojongsari diseleksi berdasarkan kontrak kepada distributor resmi, dimana
dalam kontrak tersebut disebutkan bahwa pihak rumah sakit berhak meninjau rantai distribusi obat mulai dari proses
pembuatan di pabrik farmasi sampai di distributor dan sampai dengan obat jatuh ke tangan retailer seperti rumah
sakit. Pengadaan persediaan farmasi dilaksanakan dengan sistem satu pintu ke PBF melalui Gudang obat. Untuk
persediaan farmasi diluar Formularium yang tidak tersedia di PBF, namun diperlukan untuk pasien maka unit farmasi
melakukan pengadaan dengan cara membeli ke apotik rekanan/non rekanan atau ke rumah sakit luar yang telah
bekerjasama.

Pengadaaan Unit Farmasi RSU Brawijaya Bojongsari dilakukan melalui pembelian ke


distributor.

Distributor yang bekerjsama antara lain :

1. PT. Anugrah Argon Medica (AAM) untuk produk Dexa Medica dan Ferron
Pharmaceurical, Pfizer Indonesia, Bayer Indonesia,

4
2. PT. Antar Mitra Sembada untuk produk Novell dan Pharos, SDM lab

3. PT. Anugrah Pharma Lestari (APL) untuk produk Combiphar, Darya Varia, Sanofi,
Glaxo Smite Kline (GSK), mers indonesia, MSD, Tranfarma medica, aztra zenica,

4. PT. Bina San Prima (BSP) untuk semua produk Sanbe Farma

5. PT. Enseval Putera Megatrading untuk produk Kalbe Farma

6. PT. Millenium Pharmacon Indah (MPI) untuk produk Lapi

7. PT. Mensa Bina Sukses (MBS) untuk produk Interbat

8. PT. Parit Padang untuk produk

9. PT. Dosniroha

10. PT. Kimia Farma

11. PT. Merapi

12. 12. lengkapi

Rincian Pengadaan RSU Brawijaya Bojongsari sesuai jadwal pada tahun 2022 sebagai berikut :

PENGADAAN SESUAI JADWAL SESUAI JADWAL

BULAN OBAT BMHP LABORATORY RADIOLOGI TOTAL

JANUARI 1,012,255,808 169,251,933 118,716,262 1,300,224,003

FEBRUARI 1,208,135,548 110,325,859 151,280,326 2,520,000 1,472,261,733

MARET 925,210,911 121,265,629 113,108,701 2,520,000 1,162,105,241

APRIL 1,139,804,313 173,271,975 107,156,895 8,472,000 1,428,705,183

MEI 867,797,746 149,889,638 131,343,802 2,520,000 1,151,551,186

JUNI 931,937,788 160,808,061 123,335,586 1,216,081,435

JULI 945,882,211 143,171,917 115,310,877 2,520,000 1,206,885,005

AGUSTUS 1,336,212,717 218,704,769 185,852,032 7,960,000 1,748,729,518

SEPTEMBER 1,324,320,722 235,791,551 107,622,608 6,210,000 1,673,944,881

5
OKTOBER 1,107,576,637 144,439,715 187,420,544 2,640,600 1,442,077,496

NOVEMBER 1,284,509,838 210,412,911 145,721,667 15,670,800 1,656,315,216

DESEMBER 1,407,446,646 211,519,809 178,019,126 5,500,800 1,802,486,381

TOTAL 13,491,090,885 2,048,853,767 1,664,888,426 56,534,200 17,261,367,278

Rincian Pengadaan RSU Brawijaya Bojongsari diluar jadwal rutin selama tahun 2022 sebagai berikut
:

Pemesanan Diluar Jadwal Tahun 2022

Bulan
Obat (Rp) Alat Kesehatan & BMHP (Rp) Total (Rp)

Januari
79,325 - 79,325

Februari
3,730,855 - 3,730,855

Maret 7,531,582 1,766,850 9,298,432

April 7,372,847 2,208,093 9,580,940

352,00
Mei 6,614,905
0 6,966,905

864,49
Juni 8,204,880
2 9,069,372

824,00
Juli 308,169
0 1,132,169

767,34
Agustus 958,452
1 1,725,793

September 2,619,045 - 2,619,061

Oktober 575,800
- 575,800

6
November 455,927 7,579,417 8,035,344

267,89
Desember 2,294,476
5 2,562,371

TOTAL 40,746,263 14,630,104 55,376,367

Pengadaan diluar jadwal rutin sebanyak 0.36 % dari total pembelanjaan persediaan farmasi. Hal ini dikarenakan
adanya obat kosong distributor sehingga harus membeli ke RS rekanan, obat-obatan non formularium sementara di
RS tidak ada padanannya dan dibutuhkan pasien rawat inap, kebutuhan lebih tinggi dari perencanaan sehingga harus
mencukupi buffer stock diantara jadwal pengadaan.

Pengadan obat Non Formularium RSU Brawijaya Bojongsar sebagai berikut :

NON FORMULARIUM RS TAHUN 2022

Ada
Bulan Tidak Ada
Padanan Ket
Padanan (Rp)
(Rp)

Januari - - -

Februari - 35.240 NaCl Kapsul, Dramamine tab

Maret - 188.000 Susu Chilkid Soya, Susu BMT soya

April - 43.700 Aspar K tab

Mei - - -

Juni - 69.050 Euthyrox tab

Juli - 118.479 MTX inj, Susu Nan Lactose Free

Agustus - - -

September - - -

Oktober 791.886 154.880 Cefoperazone inj

November - 106.552 Meptin Inhalasi, MTX inj

Desember - - -

7
Berdasarkan rekapitulasi pengadaan obat ada beberapa obat yang diadakan diluar Formularium Rumah Sakit karena
tidak ada padanannya dan dibutuhkan pasien.

Sebagai tindak lanjut nya adalah :

 Membuat usulan obat-obat non Formularium kepada Komite/Tim Farmasi dan Terapi untuk ditetapkan sebagai
daftar obat yang masuk kedalam Formularium Rumah Sakit sesuai kebutuhan pengobatan.

 Menyusun kebijakan dan pedoman untuk implementasi dan melakukan edukasi mengenai Formularium
Rumahsakit kepada staf dan melakukan monitoring.

10 (Sepuluh ) item Pengadaan obat terbanyak tahun 2022

4. Penerimaan

Penerimaan merupakan kegiatan untuk menjamin kesesuaian jenis, spesifikasi, jumlah,mutu, waktu penyerahan dan
harga yang tertera dalam surat pesanan dengan kondisi fisik yang diterima. Semuan dokumen terkait penerimaan
barang harus tersimpan degan baik.

Penerimaan persediaan farmasi dari PBF dilakukan di unit farmasi 1-3 hari setelah pemesanan, yaitu pada hari
Kamis - Sabtu. Ketidaksesuaian barang yang datang dengan faktur dapat diketahui pada saat serah terima barang
antara bagian penerimaan barang dengan petugas PBF yang mengantar. Jika terdapat ketidak sesuaian antara
barang dengan faktur atau terdapat kerusakan barang dapat langsung dikembalikan. Pada saat penerimaan barang
dilakukan pemeriksaan wadah /kontainer barang sesuai dengan stabilitas obat.

Kendala saat penerimaan barang yang timbul adalah penyusunan barang dari PBF yang tidak teratur, yaitu satu
item obat penyimpanannya dalam dus terpisah yang mempengaruhi kecepatan penerimaan oleh petugas unit
farmasi.

Pada tahun 2022 terjadi 2 kali ketidak sesuaian antara persediaan farmasi yang diterima dan yang tercantum pada
faktur yaitu : tertukar sediaan sebanyak 2 kali, yaitu : permintaan comtusi syr 60ml, tetapi yang diantar comtusi syr
100ml dan permintaan diprogenta cream, namun diantar diprogenta oint.

Tindak lanjut dari kejadian ketidak sesuaian antara pemesanan dan barang yang diterima :

 Melaporkan ketidak sesuaian pengiriman barang dari PBF kepada Kepala unit farmasi .

 Mengembalikan barang yang tidak sesuai tersebut ke PBF yang bersangkutan

 Menindaklanjuti penukaran barang untuk di kirim kembali sesuai dengan Surat Pesanan RS

5. Penyimpanan

8
Setelah barang diterima di Instalasi Farmasi perlu dilakukan penyimpanan sebelum sebelum
dilakukan pendistribusian. Penyimpanan harus dapat menjamin kualitas dan keamanan sediaan farmasi
sesuai dengan persyaratan kefarmasian. Persyaratan kefarmasian yang dimaksud meliputi persyaratan
stabilitas dan keamanan, sanitasi, cahaya, kelembaban, ventilasi dan penggolongan jenis sediaan farmasi
dan Alkes. Instalasi farmasi harus dapat memastikan bahwa obat disimpan secara benar dan diinspeksi
secara periodik dengan melakukan monitoring dan evaluasi, format laporan pemantauan penyimpanan
perbekalan farmasi :

No Obat Bulan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Obat High Alert

a.Pada tempat/almari khusus √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

b.Kelengkapan label High Alert √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

c.Kesesuaian dgn daftar High Alert √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

2 Obat yg membutuhkan suhu (2-8°C)

a.Pada lemari pendingin √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

b.Alat pengukur suhu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

c.Pencatatan suhu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

d.Kesesuaian suhu √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

e.Ada sediaan selain obat √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

f.Kesesuain obat yang disimpan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

3 Obat dalam kit emergency

a.Jumlah dan jenis sesuai daftar √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

b.Terkunci disposable dgn no reg √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

c.Kelengkapan pencatatan serah terima √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

d.Kelengkapan checklist kit emergency √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

9
4 Obat Narkotika

a.Pada lemari khusus terkunci double √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

b.Terdapat kartu stok manual √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

c.pencatatan serah terima kunci √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

5 Obat Psikotropika

a.Pada lemari khusus terkunci √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

b.Terdapat kartu stok manual √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

c.pencatatan serah terima kunci √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

8 Obat kategori LASA

a.Tertempel label LASA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

b.Penataan tidak berdekatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

6. Pendistribusian

Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan medis Habis Pakai untuk persediaan diruang rawat
disiapkan dan dikelola oleh gudang Farmasi sesuai dengan jenis dan jumlah yang dibutuhkan. Setiap akhir bulan
dilakukan pengecekan stock ( stock Opnamae) bersama penanggung jawab ruangan.

7. Pemusnahan dan Penarikan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan bahan medis habis Pakai

Pemusnahan dilakukan untuk Sediaan Farmasi , Alat kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai karena:

a. Kadaluwarsa dan tidak dapat dikembalikan ke distributor karena jumlah tidak mencukupi/ sesuai kemasan
(Box).

b. Produk tidak memenuhi persyaratan mutu 9Rusak )

Tahapan pemusnahan terdiri dari :

a. Membuat daftar Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan bahan Medis Habis Pakai yang akan dimusnahkan.

b. Menyiapakan Berita Acara Pemusnahan.

c. Menkoordinasikan jadwal, methode dan tempat pemusnahan kepada pihak-pihak terkait.

d. Mendokumentasikan kegiatan pemusnahan .

10
Obat yang akan dimusnakan adalah sebagai berikut :

OBAT ED 2022

NO NAMA JUMLAH ED

1 ALBOTHYL 36% SOL 10ML 2 Oct-22

2 ALBOTHYL 36% SOL 10ML 2 Oct-22

3 AMOXICILLIN DRY SYRUP 22 Jun-22

4 AQUA PI INJ 25ML 1 Mar-22

5 BETAHISTINE MESYLATE 6MG TAB 20 Jul-22

6 CEFTAZIDIME 1G INJ 2 Feb-22

7 CENDO POS OP MD 1 Mar-22

8 CERADAN ADVANCED 30GR 1 Jul-22

9 CERADAN WASH 280 ML (DONASI) 1 May-22

10 CIMETIDINE 200MG TAB 13 Aug-22

11 CLINOLEIC 20% 100ML 2 Nov-22

12 CORDARONE 150MG/3ML INJ 6 Apr-22

13 CORDARONE 150MG/3ML INJ 2 Jan-22

14 DAYLAX (DONASI) 1 Aug-22

15 DIGOXIN 0.25MG TABLET 105 Jul-22

16 ESILGAN 2MG TABLET 69 Nov-22

17 FAVIPIRAVIR 200MG TAB 5 Jul-22

18 FERRIZ SYR 3 Aug-22

19 FLIXOTIDE 0.5MG/2ML NEBULES 4 Aug-22

20 GEMFIBROZIL 300MG CAPS 9 Oct-22

21 GLISODIN KAP 20 Apr-22

22 GLISODIN KAP 30 Apr-22

23 GRANON 1MG TAB 7 Jan-22

24 HALOPERIDOL 5MG TAB 3 -

25 KILLBAC SAMPLE 1 Apr-22

26 LACTAMOR KAPLET (DONASI) 10 Jun-22

11
27 LAPICEF DROP 1 May-22

28 LAPIMUC 15MG/ML DROPS 15ML (DONASI) 1 Jan-22

29 LEVOPRONT SYR 120ML (DONASI) 2 Jul-22

30 LINCOMYCIN 500MG CAPS 35 Jun-22

31 LINCOMYCIN 500MG CAPS 5 Apr-22

32 LOPIVIA 200/50MG TAB 80 Sep-22

33 METVELL 0,125 TAB 3 Jun-22

34 MUCOPECT 7.5MG/ML DROP 20ML 1 May-22

35 NOVALES 10MG TAB (DONASI) 30 Jan-22

36 OMNIPAQUE 300MGI/50 ML 50ML Jun-22

37 PRO TB 2 KID TAB 28 Jan-22

38 RINGERFUNDIN INF 500ML 24 Oct-22

39 RUPAFIN TAB 10 Jan-22

40 SCAMETRIN KCREAM (DONASI) 1 Oct-22

41 SELOXY KAPLET 20 Sep-22

42 SIBITAL 200MG/2ML AMP 1 Apr-22

43 SIMARC 2MG TAB 30 Jul-21

44 SOLUVIT N INJ 9 Nov-22

45 SPIRONOLACTONE 100MG TAB 30 Oct-22

46 STALEVO TAB 30 Dec-22

47 STERIL WATER FOR INHALASI USP 150ML (JAM) 5 Jun-22

48 SUSU FRISOLAC 2 GOLD 400 G 2 Jun-22

49 TB VIT 6 TABLET 13 Nov-22

50 TOPAMAX TAB 25MG 2 Mar-22

51 TRIOFUSIN 1000 INFUS 4 Sep-22

52 VAKSIN BCG 5 May-22

53 VAKSIN MR 1 DOSIS 1 Jun-22

54 VAKSIN POLIO INJEKSI 1 Sep-22

55 VALCIRON 500MG (DONASI) 30 Jun-22

56 VASCON 1MG/ML AMP 4ML 7 Apr-22

57 VENOFER 100MG/5ML INJ 2 Apr-22

12
58 VITALIPID N INFANT INJ 10ML 8 Mar-22

59 VITAMIN B6 10MG TAB 85 Apr-22

60 ZINC PLUS (DONASI) 20 Sep-22

61 GALVUS 50MG TAB 8 Nov-22

62 CALGAE KAPLET 30 Dec-22

63 CETADOP 2OOMG/5ML INJ 14 Oct-22

64 SUSU MORINAGA BMT PHP 400G 2 Oct-22

65 GLYCERYL TRINITRATE INJ 50MG/10ML (NTG) 7 Oct-22

66 STALEVO TAB 30 Dec-22

67 VAKSIN VAXIGRIP TETRA 0.5ML 1 Dec-22

68 REMCOR 100MG/20ML INJ 20ML 2 Dec-22

ALKES ED

NO NAMA JUMLAH ED

1 COMFORT STAR MASK STD UKURAN 1 (MP01511) 17 Jan-22

2 COMFORT STAR MASK STD UKURAN 2 (MP01512) 18 Feb-22

3 DUK FENESTRATED DRAPE (SR-833H09T) 90 CM X 90 CM 3 Apr-21

4 E T T KINKING NO. 3 RUSCH 2 Jun-22

5 E T T KINKING NO. 4 RUSCH 2 Jul-22

6 E T T KINKING NO. 6 RUSCH 1 Feb-22

7 E T T KINKING NO. 6 RUSCH 2 Feb-22

8 E T T KINKING NO. 6.5 RUSCH 2 Aug-22

9 E T T KINKING NO. 8 RUSCH 3 Jun-22

10 E T T PLAIN 2 100-111-020 PORT 1 Oct-22

11 EQUICEL 5 X 7,5 3 Sep-22

12 FEEDING DRIP 1 May-22

13 FEEDING TUBE TERUMO FR 3.5 (35CM) 1 Apr-22

14 FEEDING TUBE TERUMO FR 3.5 (35CM) 1 May-22

15 GLOVES STERIL NO. 8 AXEL (DONASI) 1 Apr-22

13
16 IV CAT SURFLO FLASH 20GX1-1/4Inch 13 Mar-22

17 IV CAT SURFLO FLASH 22GX1Inch 12 Feb-22

18 IV CAT SURFLO FLASH 24GX3/4Inch 6 Mar-22

19 LAMINARIA L 5MM 1 Feb-22

20 MASK BABY FLOW NEO L (8418619) 7 Feb-22

21 MASK BABY FLOW NEO M (8418490) 7 Mar-22

22 MASK BABY FLOW NEO S (8418491) 6 Feb-22

23 NEEDLE 19GX 11/2Inch TERUMO 71 Mar-22

24 SUCTION CATHETER + TUTUP NO.6 1 Oct-22

25 SUTURE CATGUT CHROMIC 3/0 H828T 13 Jun-22

26 SUTURE VICRYL 0 W9141 4 Nov-20

27 WING NEEDLE 25 G X 3/4 TERUMO 1 Aug-22

8. Pengendalian

Tujuan pengendalian persediaan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai adalah untuk :

a. Penggunaan Obat sesuai dengan Formularium Rumah Sakit

b. Memastikan persediaan efektif dan efisien atau tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/kekkosongan, kerusakan
, kadaluwarsa dan kehilangan dengan melakukan Stock opname setiap bulan. Selisih yang ditetapkan oleh RS adalah
0.5% dari nilai persediaan.

c. Melakukan evaluasi persedian yang jarang digunakan (slow moving) dan tidak digunakan dalam waktu tiga
bulan berturut-turut (death stock) dengan tindak lanjut menginformasikan kedokter untuk digunakan atau
dikembalikan ke distributor sesuai dengan ketentuan yang disepakati.

Nilai stock slow moving yang diteapkan oleh RS adalah tidak lebih dari 20% dan death stock tidak lebih dari 5% dari
total value persediaan obat.

BULAN DEATH STOCK SLOW/INVT

Januari 4% 19%

Februari 4% 16.6%

Maret 3% 16%

14
April 3% 14%

Mei 6% 19.5%

Juni 5% 18.8%

Juli 7% 19.7%

Agustus 8% 18%

September 6% 17%

Oktober 7% 18%

November 7% 15%

Desember 5% 12%

Rata-rata 5% 17%

9. Pengkajian dan Pelayanan Resepan

Apoteker melakukan pengkajian Resep sesuai persyaratan administrasi , persyaratan farmamasetik dan
persyaratan klinis baik untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan.

Pelayanan Resep dimulai dari penerimaan, pemeriksaan ketersediaan, penyiapan sediaan Farmasi, Alat
kesehatan dan Bahan Medis Habis Pakai temauk peracikan obat, pemeriksaan , penyerahan disertai pemberian
informasi.

10. Pemberian Obat

Pelaksanaan pemberian obat oleh staf klinis yang kompeten dan berwenang sesuai dengan surat
izin terkait profesinya dan peraturan perundang-undangan, yaitu : Surat Penugasan Klinis (SPK) dan
Rincian Kewenangan Klinis (RKK) dari Direktur Rumah Sakit. Di instalasi Farmasi RSU Brawijaya
Bojongsari pemberian obat dilakukan oleh Apoteker dan tenaga teknis kefarmasian yang telah memiliki
surat tanda registrasi (STR) dan Surat ijin praktek (SIP).

11. Pendokumentasian / Pemantauan Efek Obat

15
Rumah Sakit Umum Brawijaya Bojongsari menetapkan dan menerapkan proses pelaporan serta
tindakan terhadap kesalahan penggunaan obat (medication error)ta upaya menurunkan angkanya.

Pemantauan efek samping obat dilakukan oleh Apoteker setiap terjadi laporan tentang efek
samping obat yang terjadi dari unit keperawatan, kemudian didokumentasikan , dianalisa dan dilaporkan
kepada BPOM.

12. Seluruh Angka kesalahan obat (medication error ) meliputi kejadian tidak diharapkan , kejadian
sentinel , kejadian nyaris cedera, kejadian tidak cedera dan upaya mencegah dan menurunkannya

Pemantauan angka kesalahan obat dilakukan setiap ada kejadian tertentu terkait obat dan terapi
pengobatan , didokumentasikan dalam bentuk form KTD , KNC , KTC, Sentinel , dilaporkan kepada tim
PMKP dan dilakukan tindak lanjut agar tidak terjadi kejadian yang serupa tidak terulang kembali.

13. Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan

Pendidikan dan pelatihan untuk SDM Instalasi Farmasi RSU Brawijaya Bojongsari yang
telah diikuti terdiri dari :

NO Jenis diklat Pendidikan dan Pelatihan

1 Orientasi untuk karyawan Baru A. Pengenalan RS

B. Orientasi di unit Kerja

2 Diklat internal A. Penginputan obat di resep Teramedik

B. Spesilate obat ( Varian obat yang tersedia di RS )

C. Penanganan perbekalan farmasi kosong atau

tidak tersedia

D. High Alert dan Lasa

E. Pendistribusian obat Unit Dose

F. Beyond use date

G. Medication Error

H. Aseptic Dispensing

I. Cold Chain dan Vaksin

J. Farmasi klinis

3 Diklat Eksternal A. Work Shop PPRA

16
14. Sumber Informasi Obat Yang Terdapat di semua unit Pelayanan

Sumber informasi obat terkini dan terupdate selalu berusaha dilengkapi di semua unit pelayanan
dimana tempat terjadinya peresepan dan pelayanan informasi obat . Di RSU Brawijaya Bojongsari telah
menyediakan Formularium dan MIMS di unit pelayanan Rumah Sakit

Depok , 30 Desember 2022

Yang membuat Mengetahui

( Apt. Samsiyah, S.Si ) ( drg Hestinngsih. MARS)

Kepala Unit Farmasi Direktur Rumah Sakit

17

Anda mungkin juga menyukai