Anda di halaman 1dari 22

Similarity Report ID: oid:29477:37907615

PAPER NAME AUTHOR

SKRIPSIM TURNITIN ROY BENAR.pdf Roy Ardiansyah

WORD COUNT CHARACTER COUNT

2143 Words 12212 Characters

PAGE COUNT FILE SIZE

18 Pages 387.1KB

SUBMISSION DATE REPORT DATE

Jun 20, 2023 6:17 PM GMT+7 Jun 20, 2023 6:17 PM GMT+7

33% Overall Similarity


The combined total of all matches, including overlapping sources, for each database.
32% Internet database 1% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
10% Submitted Works database

Excluded from Similarity Report


Bibliographic material Cited material

Summary
ANALISA MESIN BLOWER PENGHISAP TEPUNG
PADA HAMMER MILL KAPASITAS 150 KG/JAM

SKRIPSI

OLEH
ROY ARDIANSYAH
NPM 17 8130008

5
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
MEDAN
2023
13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Industri pakan ternak yang ada di Indonesia khususnya di Kota medan tidak

terlepas dari beberapa prodak dalam bentuk tepung seperti tepung ikan, tepung

jagung, tepung ubi dan lain sebagainya. Proses pembuatan tepung atau proses

merubah bahan baku menjadi tepung secara umum dengan menggunakan mesin

hammer mil, dimana cara kerja hammer mill yaitu melalui proses penumbukan

hammer yang berputar sehingga menghancurkan bahan baku menjadi partikel-

partikel yang lebih kecil dan keluar melalui saringan yang sudah tersedia pada

mesin tersebut. Secara umum partikel yang keluar melalui saringan tersebut

ditampung melalui corong yang tersedia di bawah mesin kemudian disiapkan bak

penampung atau ember penampung sebagai tampungan hasil yang dikeluarkan dari

corong tersebut.

Salah satu perangkat sentrifugal berkecepatan tinggi, blower menggunakan

gaya sentrifugal untuk menggunakan udara untuk melakukan fungsi hisap. Di dunia

sekarang ini, blower digunakan untuk apa saja mulai dari peralatan rumah tangga

hingga industri, laboratorium, dan gudang. Performa sebuah blower yang

merupakan kemampuan maksimal yang dapat dilakukan sebuah alat dengan melihat

persentase daya, kecepatan udara, kapasitas, dan efisiensi, tentunya sangat

diperhatikan dalam penggunaan blower di dunia industri. Impeller adalah

komponen yang melakukan fungsi paling signifikan dalam meningkatkan kinerja

blower.
5
tekanan udara di dalam rumah keong. Blower pada dasarnya terdiri dari

satu impeller atau lebih yang dilengkapi dengan sudu-sudu yang dipasang pada

poros yang berputar dan diselubungi oleh rumah keong (casing). Persoalan yang

muncul terhadap prodak output pada mesin hammer mill yang tercurah ke lantai

dapat di efektifkan teknik pengumpulannya dengan menggunakan blower hisap.

Sesungguhnya disinilah letak masalah yang akan saya teliti dimana butuh waktu

yang lama antara penampung bahan jadi dengan pengering dan terkesan tidak

higenis yang disebabnya banyaknya hasil produksi yang jatuh kelantai dan

dimasukan kembali kedalam karung.

Oleh karena itu, penulis berupaya untuk melakukan pemeriksaan blower

yang berada di bawah corong hammer mill agar hasil pekerjaan hammer mill dapat

ditarik secara efektif dan efisien dan diangkut ke tangki penampung sebelum

dikemas ke dalam karung. Maka dari itu penulis menambahkan “Analisis Mesin

Pengisap Tepung Pada Mesin Hammer Mill Kapasitas 150 Kg/Jam” pada judul.
15
1.2 Perumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Bagaimana kinerja blower

sentrifugal bila digabungkan dengan mesin hammer mill”


20
1.3 Penelitian Tujuan

Adapun tujuan penelitian adalah

a. Untuk menentukan sudu-sudu yang tepat pada blower sentrifugal.

b. Untuk mengetahui hasil kerja blower pada hammer mill kapasitas 150 kg/jam.

c. Untuk menghitung putaran blower pada hammer mill.


1.4 Hipotesis Penelitian

Impeler, yang sangat penting dalam menaikkan tekanan udara di dalam rumah

bekicot, berdampak signifikan pada seberapa baik kinerja peniup. Agar hammer

mill berfungsi dengan baik, kecepatan udara blower harus diperhatikan dengan

cermat.
19
1.5 Penelitian Manfaat

Keunggulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Sangat membantu bagi penulis untuk memperluas pengetahuan dan keahlian

mereka sehingga mereka dapat melakukan tugas yang sama di kemudian hari

setelah bekerja atau memasuki sektor tersebut.

b. Untuk mensterilkan hasil dari proses pembuatan tepung.

c. Untuk mempercepat hasil industri khususnya di bidang pembuatan tepung.

d. Sebagai pengembangan wawasan ilmu pengetahuan umtuk pembaca.


11
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Mulai tiga bulan setelah seminar proposal, penelitian ini akan dilakukan di

CV. Pakan Mandiri Sejahtera, Jalan Pelita I, Kecamatan Medan Perjuangan.

Informasi yang diperlukan untuk memeriksa Mesin Blower Hisap Tepung Hammer

Mill 150 kg/jam dapat dikumpulkan dalam waktu tersebut.


5
Dimulai sama studi literatur dan survei lapangan, menganalisa proses serta

metode dalam proses penghisapan tepung dengan menggunakan blower pada

hammer mill.

9
3.2 Bahan dan alat

3.2.1 Alat

Adapun alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan :

a. Anemometer
10
Seperti terlihat pada Gambar 3.1, anemometer adalah alat yang digunakan untuk
mengukur arah dan kecepatan angin yang berasal dari blower sentrifugal.

Gambar 3.1 Anemometer


b. Tachometer
2
Tachometer adalah alat yang berfungsi untuk mengukur RPM yang

dihasilkan dari putaran motor terhadap impeler didalam rumah keong blower

sentrifugal. Yang dapat dilihat pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Tachometer

18
3.2.2 Bahan

Adapun bahan dari penelitian ini adalah

a. Pakan Ternak

Gambar 3.3 Pakan Ternak

3.3 . Strategi pengumpulan data

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi deskriptif

kuantitatif yang meliputi observasi lapangan dan kajian pustaka. Untuk melakukan

tinjauan literatur, manual tentang analisis dan blower dipelajari.

Survei langsung digunakan untuk memperoleh data dari observasi atau investigasi

lapangan untuk mempelajari lebih lanjut tentang interaksi antara blower dan
hammer mill.
6
3.4 Penelitian Diagram Alir

7
Diagram alir (Bahasa Inggris: flowchart) Diagram alir adalah jenis diagram

yang menggambarkan suatu algoritma, alur kerja, atau proses. Ini menunjukkan

langkah-langkah sebagai simbol grafik, dengan panah yang menghubungkan setiap

langkah dalam urutan. Ilustrasi atau representasi pemecahan masalah ditunjukkan


6
dalam diagram ini. Di berbagai bidang, diagram alir digunakan untuk proses atau

analisis program, desain, dokumentasi, atau manajemen.

Prosedur atau program sederhana dirancang dan didokumentasikan

menggunakan diagram alur. Mereka membantu dalam menjelaskan apa yang terjadi

dan membantu dalam memahami suatu proses, seperti jenis diagram lainnya. Selain

itu, dimungkinkan untuk mengidentifikasi kelemahan proses atau keterbatasan

fitur.

Diagram alir tersedia dalam berbagai format, dan setiap format memiliki
6
urutan dan tujuan yang berbeda. Dalam diagram alur, dua bentuk persegi yang

paling umum adalah:

6
Langkah pemrosesan, yang sering disebut dengan tindakan, dan dinotasikan

sebagai persegi panjang

• Keputusan, biasanya dinotasikan sebagai belah ketupat.


Mulai

Literatur

Ambil Data

Pemasangan Alat dan Bahan

Pengujian

Hasil Pengujian

Analisis sama Bahasan

8
Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.4 Diagram Alir Penelitian


.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

a. Perangkat percobaan telah diatur sebagai berikut.

- Mesin tipe hammer mill

- Baja membentuk rangka mesin.

- Organ fungsional: Tangkapan dan corong hisap peniup

4
Penggerak: Motor listrik 1 HP berputar pada 1476 rpm; tegangan: 220 volt

4
- 7 puli dan V-belt dengan puli penggerak blower berukuran 93 mm, 102 mm, 188

mm, 127 mm, dan 141 mm, dengan masing-masing puli penggerak berukuran 59

mm dan 93 mm.

Gambar 4.1 Hammer Mill


b. Alat ukur : Stopwatch dan timbangan

c. Persediaan percobaan termasuk hingga 1 kilogram pakan ternak.

Eksperimen ini memanfaatkan kapasitas mesin variabel yang dijatuhkan


21
selama periode waktu yang telah ditentukan. Dalam hal ini, penulis memilih

tiga kapasitas sebagai sampel: a. 1000 gram setiap setengah menit (30 detik)

sama dengan 120 kilogram per jam

4
1000 gram per 2/3 menit (40 detik) sama dengan 90 kilogram per jam. 1000

gram per menit (60 detik) sama dengan 60 kilogram per jam.

Pada percobaan ini pulley yang ada dipasaran dibandingkan oleh peneliti
4
dengan memanfaatkan variabel putaran blower untuk menghasilkan variasi

putaran yang diperoleh yaitu 8 jenis putaran yang berbeda.

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan teori:

12
Diketahui : n1 = Putaran poros motor = 1476 rpm

n2 = Putaran poros penghisap = 2000 rpm

d1 = Diameter pulli motor = 300 mm

d2= Diameter pulli penghisap = 1476 rpm

Putaran motor dan diameter dua katrol digunakan untuk menghasilkan data.
17
Hasilnya, tabel 4.1 di bawah ini menunjukkan apa yang terjadi jika Anda

memasukkan ukuran pulley penggerak 59 mm dan 93 mm dan ukuran pulley


4
penggerak blower 93 mm, 102 mm, 188 mm, 127 mm, dan 141 mm:
Tabel 4.1 Putaran poros motor dan putaran poros penghisap
D3 (mm) 93 102 118 127 141
D2 (mm)
59 1268,82 1156,86 1000 929,13 836,88
93 1576,27 1464,57 1319,14

4.2 . Perbandingan Daya Motor dan Sudut Sudu Impeller


2
Grafik pada Gambar 4.1 membandingkan sudut sudu impeller terhadap daya

motor, dengan semakin besar sudut sudu maka semakin besar pula daya motor yang

dihasilkan pada kecepatan putaran impeller yang sama. Ini adalah hasil dari beban

yang diperoleh motor. Dengan nilai 52,42 W, sudut sudu impeller 136°

menghasilkan daya motor yang paling besar.


3
Tabel 4.2 Data Hasil Pengujian Daya Motor

Daya Motor Sudut Putaran Impeller Day

Sudu (rpm) a

Impeller (W)

Impeller 72° 51.58.00

Impeller 109° 1100 52.04.00

Impeller 136° 52.42.00


3
Gambar 4,2 Bandingan sudut sudu impeller terhadap daya motor

4.3 . Perbandingan Kecepatan Angin dan Sudut Sudu Impeller

Tabel 4.3 Data Hasil Pengujian Kecepatan Angin

Putaran Impeller Kecepatan


Sudut Sudu Impeller
(rpm) Angin

Impeller 72° 51.58.00

Impeller 109° 1100 52.04.00

Impeller 136° 52.42.00

Gambar 4.3 Perbandingan Sudut Sudu Impeller Terhadap


Kecepatan Angin
Sudut sudu terhadap kecepatan angin diplot pada grafik, dengan semakin
2
tinggi sudut maka semakin tinggi pula kecepatan angin yang dihasilkan pada

putaran impeller yang sama. Hal ini didukung oleh Spyridon (2012) yang
2
melakukan penelitian dengan menggunakan tiga buah impeller tertutup dengan

sudut intake blade yang berbeda yaitu 9°, 15°, dan 21° namun sudut keluar 20° yang

sama. Temuan studinya menunjukkan bahwa kecepatan angin, kepala, kapasitas,


2
dan efisiensi meningkat dengan meningkatnya sudut masuk. Sudut sudu impeller

136° menghasilkan angin dengan kecepatan tertinggi, 19,64 km/jam.

4.4 Perhitungan Gaya-gaya


1
Dengan diameter pulley motor 152 mm dan diameter pulley hammer 254

mm, serta jarak antara pulley P1 dan P2 66 mm, digunakan sistem pulley dan belt

pada perancangan bagian grinder atau hammer mill untuk mentransfer putaran dan

kekuatan.

P2

2
5

Gambar 4.4 Pulli dan Sabuk

Dimana :
1
P1 = Puli motor,

P2 = Puli palu.

Menghitung gaya yang terjadi pada motor dapat dihitung dengan persamaan
TM = F x 76 ..................................................................(1)

F = TM / 76 = 3664,97 / 76

1
F = 48,2 kg

Sedangkan untuk Torsi palu didapat harga sebagai berikut :

TH = F x 127

TH = 48,22 x 127

TH = 6123,94 kg mm

4.5 Kapasitas Mesin Penggiling (Hammer Mill)


1
Saat membuat alat gerinda dengan dua palu yang memiliki dimensi 450 x

25 mm.

Fd= n x CPT x N …................................................................................(2)


Keterangan :

Fd = Feeding ( mm/menit) n = Jumlah palu

CPT = Chip per tooth = 0,1 N = Putaran ( r/min)

Fd = 2 x 0,1 x 1753

Fd = 350,6 mm/ menit

Q = Fd x ρ x A ....................................................................................... (3)

Keterangan :

Q = Kapasitas ( kg/jam ) Fd = Feeding = 350,6 mm/ menit

ρ = Massa jenis =1,4 x 10-7 kg/m3 A = Luas penampang palu ( mm2 )

Sehingga kapasitas mesin penggiling :


1
Q = 350,6 x 1,4 x 10-7 x 3,14 x 450 x 25

Q = 1,73 kg/menit = 103,8 kg/jam

Q = 104 kg/jam

Dari hasil perhitungan, kapasitas hammer mill sebesar 104 kg/jam.

4.6. Percobaan

Untuk satu sampel, percobaan ini dijalankan sebanyak delapan kali dengan

putaran mesin yang bervariasi. Proses persidangan:

1. Siapkan alat, persediaan, dan saran yang diperlukan untuk percobaan.

2. Atur katrol agar memutar peniup ke arah yang sesuai.

3. Nyalakan mesin atau motor listrik.

4. Dengan menggunakan stopwatch sebagai pengatur waktu, tuang pakan ternak

sesuai dengan sampel yang akan diuji.

5. Gunakan timbangan yang disediakan untuk menimbang. Ambil pakan ternak dan

timbang terlebih dahulu.

6. Catat hasil setiap percobaan.

7. Jika semua percobaan berhasil, Anda dapat memodifikasinya untuk mencoba

putaran lain atau mengganti katrol seperti sebelumnya.

4.7. Penelitian Hasil

14
Berikut temuan dari studi yang dilakukan oleh para peneliti ditampilkan

pada tabel 4.2 di bawah ini:


1
Tabel 4.4. Data hasil percobaan dengan menggunakan blower penghisap

No. Putaran Mesin (rpm) Lama Ptoses (menit) Hasil Percobaan (kg)
1 2930 3 3,0
2 2930 3 3,0
3 2930 3 2,75
4 2930 3 2,5
5 2930 3 3,0
6 2930 3 2,75
7 2930 3 4,0
8 2930 3 3,0

Dengan tingkat kehalusan 100 mesh, rata-rata perolehan tepung pakan

ternak dari percobaan separator adalah 4,8/8 = 0,6 kg per 3 menit, sehingga jika

percobaan selesai dalam satu jam maka rata-rata rendemen 6 kg setiap 0,20 menit.

3 menit sama dengan 12 kilogram setiap jam.


16
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Hasil 12 kg/jam dicapai berdasarkan temuan eksperimen dengan

penambahan alat penghisap ke bagian hammer mill. Mesin penepung ini semula

direncanakan berproduksi 150 kg/jam padahal kapasitas sebenarnya 104 kg/jam;

ini dilakukan untuk memastikan bahwa peralatan akan berfungsi sebagaimana

mestinya.

Karena produk tepung sudah dihaluskan, maka hasil akhirnya tidak perlu

diayak lagi. Tepung terigu memiliki kehalusan 100 mesh.

5.2 Saran

Diharapkan penelitian ientang analisa mesin blower penghisap tepung pada

hammer mill ini bisa dilanjutkan dalam tugas sarjana berikutnya dengan bahan uji

yang berbeda-beda.
DAFTAR PUSTAKA

Adriansyah. (2006). Rancang bangun Instalasi Pengujian Blower Sentrifugal.


Teknik Mesin. Politeknik Negeri Padang

Permana, Yudha. (2021). Perancangan Blower Sentrifugal Berbahan Komposit.


Skripsi, Teknik Mesin. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Yadi, Y, dkk. (2011). Rancang Bangun Blower Sentrifugal Untuk Pensirkulasi


Udara. Seminar nasional Teknologi Sdm Nuklir VII. Yogyakarta.

Ferdinan. B, Johnson Jr. Russel. (1987). Mechanics of material Mc. Graw-


Hill Ltd. Singapore

Nugroho, S, Juwana, dkk. (2014). Pengaruh Jumlah Sudu Terhadap Unjuk Kerja
Dan Kavitasi Pompa Sentrifugal. Teknik Mekanika. Universitas Maritim Amni
Semarang.
Arismunandar Wiranto, Heiza Salto, 2011, Penyegaan Udara, InstitutTeknologi Bandung.
M.F. Spott S, 2010, Design of MachineElement, Fifth Edition
N. Rudenko, 2014, Materials HandlingEquipment, First Published Edition
Sularso Suga, Kiyokatsu, 2014, Dasar Perencanaan dan Pemelihaaan Elemen
Mesin, Cetakan VIII, PT. Paradnya
Takeshi Satu, N. Sugiaro, 2012.Mengebor Mesin Menurut Stontor,ISO G
Similarity Report ID: oid:29477:37907615

33% Overall Similarity


Top sources found in the following databases:
32% Internet database 1% Publications database
Crossref database Crossref Posted Content database
10% Submitted Works database

TOP SOURCES
The sources with the highest number of matches within the submission. Overlapping sources will not be
displayed.

researchgate.net
1 9%
Internet

repository.umsu.ac.id
2 5%
Internet

jurnal.ceredindonesia.or.id
3 4%
Internet

jurnal.saburai.id
4 3%
Internet

repositori.uma.ac.id
5 2%
Internet

id.wikipedia.org
6 2%
Internet

LL DIKTI IX Turnitin Consortium Part II on 2023-05-29


7 <1%
Submitted works

repository.ub.ac.id
8 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:29477:37907615

repositori.uin-alauddin.ac.id
9 <1%
Internet

kumpulancerpw.blogspot.com
10 <1%
Internet

iGroup on 2014-07-02
11 <1%
Submitted works

Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya on 2019-08-19


12 <1%
Submitted works

adoc.pub
13 <1%
Internet

dspace.uii.ac.id
14 <1%
Internet

repository.its.ac.id
15 <1%
Internet

docplayer.info
16 <1%
Internet

papapa.site
17 <1%
Internet

repo.itera.ac.id
18 <1%
Internet

repository.usd.ac.id
19 <1%
Internet

phibintang.blogspot.com
20 <1%
Internet

Sources overview
Similarity Report ID: oid:29477:37907615

slideshare.net
21 <1%
Internet

Sources overview

Anda mungkin juga menyukai