MAKALAH BAKTERIOLOGI Ibu Erpi
MAKALAH BAKTERIOLOGI Ibu Erpi
NAMA-NAMA KELOMPOK 5
DISUSUN OLEH:
1. HARDIANI LA IDA
2. MILLY SALSABILLA
3. VIRA VIRGINIAWATI
4. MUHAMMAD RIDHA
5. NURUL KALZUM SYAHRUDDIN
6. NIRA M. RAHMAN
7. A. NUR RAHMA FEBRIANTI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Infeksi luka operasi merupakan bagian dari infeksi nosocomial. Salah satu
bakteri penyebab tertinggi infeksi luka operasi adalah pseudomonas
aeruginosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pseudomonas
aeruginosa pada sampel pus infeksi luka operasi dari rumah sakit umum
daerah Dr. Moewardi dan untuk mengetahui pola sentivitasnya terhadap
beberapa antibiotic (Rizal, 2017).
Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan
cross sectional. Bakteri pseudomonas aeruginosa yang telah diisolasi dari
sampel pada media pseudomonas selective agar lalu dilakukan pengecatan
Gram dan uji biokimia, kemudian dilakukan uni sentivitas terhadap beberapa
antibiotic yaitu: siprofloksasin, seftriakson, meropenem, sefotaksim,
gentamisin, dan tobramisin dengan metode difusi Kirby bauer. Hasil diameter
zona hambat pada uji sentivitas dibandingkan dengan standar diameter zona
hambat menurut clinical laboratory standard institute (Rizal, 2017).
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui teknik uji sentivitas
2. Untuk mengukur zona hambat pada masing-masing antibiotic
terhadap bakteri E.Coli.
3. Untuk mengetahui tingkat sensitivitas, intermediet dalam resistensi
antibioticteri terhadap bakteri S.aureus dan E.coli.
1.3 Manfaat
Agar kita lebih mudah mengerti dan pahami tentang apa itu teknik
sentivitas dan apa itu pengukuran zona hambat dan untuk menegtahui
tingkat sensitivitas seseorang itu bagaimana?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori
Antibiotika adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungsi dan bakteri
yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman-
kuman sedangkan toksisitasnya bagi manusia relative kecil. Pada peneliti
diseluruh dunia memperoleh banyak zat lain dengan khasiat antibiotic. Akan,
tetapi berhubung dengan sifat toksisnya bagi manusia, hanya sebagian kecil
saja yang dapat digunakan sebagai obat diantaranya adalah tetrasiklin,
amoxicillin, erytromisin, ampisilin, kloramfenikol, dan rifampisn.