Anda di halaman 1dari 4

Berikut uraian singkat tentang latar belakang konflik israel palestina di

masa lalu yang terjadi hingga saat ini. Selengkapnya.

1. 1964 M

Para pimpinan liga arab membentuk PLO (Palestine Liberation


Organization). Maka dengan dibentuknya PLO ini, nasib Palestina
diserahkan langsung ke pundak bangsa arab-palestina. Hal ini membuat
umat muslim dunia tidak lagi bisa ikut campur dalam urusan menenai
palestina lagi.
2. 1967, November

Setelah serangan tentara israel  selama 6 hari yang menyerang mesir,


yordania dan syiria. Dan membuat israel berhasil menguasai sebagian
wilayah mesir, yordania dan syiria. Serangan ini berhasil dengan mudah
betkat bantuan informasi dari CIA (Badan Intelejen USA). Angkatan
udara mesir juga tidak dapat memberikan perlawanan balasan karena
saat itu mentri pertahanan mesir sedang tebang dan memerintahkan agar
tidak ada serangan  selama ia tengah berada di udara. Pada saat itu
tepatnya bulan November PBB memberikan ultimatum kepada israel
yang tertuang dalam resolusi 242. Untuk menarik mundur pasukan di
wilayah yang telah direbutnya dalam perang 6 hari simak juga pasukan
intel terhebat di dunia . Serta memberikan pengakuan pada semua negara
yang ada diwilayah tersebut. Dan hal yang paling penting adalah
penyelesaian secara adil masalah pengungsi Palestina.

3. 1973 M

Sebelumnya pada 1969 Yasir Arafat terpilih sebagai ketua komite PLO
yang kemudian bermarkas di Yordania. Pada tahun 1970 dimulailah
perjuangan rakyat palestina. Untuk mempublikasikan perjuangan
tersebut rakyat Palestina melakukan berbagai pembajakan pesawat. Hal
ini kemudian membuat PLO dikecam oleh dunia. Dan pada saat itu
kondisi perekonomian Yordania sedang mengalami masa krisis.
Sehingga PLO kemudian diusir dan akhirnya pindah markas ke Libanon.
Pada tahun 1973 Mesir dan Syiria menyerang israel bertepatan dengan
hari puasa bangsa yahudi. Sebenarnya mesir dan syiria bisa saja menang
jika saat itu,AS tidak ikut campur. Pada akhirnya presiden Mesir
terpaksa berkompromi. Presiden Mesir hanya bersiap menghadapi israel
dan tidak siap menghadapi AS. Itulah mengapa ia memilih jalur
kompromi. Sebagai balasannya bangsa arab menutup keran minyak
hingga menyebabkan harga minyak melambung dipasaran. Ada tahun
yang sama PBB mengeluarkan resolusi 338 untuk gencatan senjata,
pelaksanaan resolusi 242 dan perundingan damai di timur tengah.
[AdSense-B]

4. 1978 M

Mesir dan Israel menandatangani perjanjian Camp David. Pihak


Amerika Serikat sebagai pemrakarsa perjanjian tersebut. Dalam
perjanjian tersebut disebutkan bahwa  menjanjikan otonomi terhadap
warga palestina di wilayah pendudukan israel. Namun, Israel menolak
perundingan dengan PLO dan PLO juga menolak otonomi. Yang terjadi
adalah perjanjian Camps David dan otonom lainnya tidak berjalan.
Pihak amerika sebagai pemrakarsa juga tidak merasa wajib memberikan
sanksi. Sebaliknya pihak Amerika selalu memveto resolusi PBB yang
merugikan pihak israel.
5. 1982 M

Israel menyerang Libanon dan membantai ratusan pengungsi Palestina


di Shabra dan Shatila. Lagi lagi PBB tidak dapat memberikan sanksi
karena veto dari amerika serikat simak juga penyebab konflik libya .
Bahkan Israel melakukan serangkaian pengeboman pada instalasi militer
dan sipil Iraq, Libya dan Tunis.

6. 1987 M

Penduduk Palestina yang tinggal di wilayah pendudukan mulai


melakukan perlawanan terhadap tentara israel. Mereka melakukan
intifadhah dimana mereka menyerang tentara israel menggunakan batu
batu. Gerakan ini diprakarsai oleh HAMAS yang merupakan sebuah
harakah islam yang memulai aktivitasnya di bidang sosial dan
pendidikan.

7. 1988 , 15 November

Pada saat itu diumumkanlah berdirinya negara palestina di Aljiria


ibukota Aljazair. Dengan bentuk negara republik parlementer  yang
beribukota di Yerusaem Timur. Dan Yasseer Arafat sebagi presiden
pertamanya. Setelah Yasser mangkat ia digantikan oleh Mahmud Abbas.
[AdSense-C]

8. 1993 M

Pada tahun ini merupakan tahun yang memberikan harapan. Dimana


PLO dan Israel saling mengakui eksistensi masing masing. Serta Israel
berjanji akan memberikan hak otonomi di daerah pendudukan.
Pengakuan itu dikecam oleh pihak utara-kanan israel maupun kelompok
palestina. Namun, mayoritas liga arab menyambut baik perjanjian
tersebut. Sesuai dengan perjanjian PLO yang menempati daerah
pendudukan harus membereskan semua gerakan yang anti-israel.
Dengan demikian sebenarnya PLO merupakan perpanjangan tangan
Yahudi simak juga ciri-ciri perang dingin . Atas perjanjian tersebut
Yasser Arafat, Yiztak Rabin dan Shimon Perez mendapatkan nobel
perdamaian.

9. 1995 M

Rabin dibunuh oleh Yigar Amir yang seorang fanatik Yahudi.


Sebelumnya di Hebron seorang fanatik Yahudi membantai muslim yang
sedang salat subuh. Berangkat dari kejadian tersebut muncul kembali
gerakan  Palestina menuntut kemerdekaan total. Yang kemudian
menyebar teror dengan bom bunuh diri. Target utamanya adalah
mengagalkan usaha damai yang tidak adil itu. Pada tahun 1996 pemilu
israel dimenangkan oleh Netanhayu  merupakan partai kanan yang anti
perdamaian. Dengan ini maka Netanhayu mengulur ulur waktu
pelaksanaan perjanjian. Ia menolak adanya negara Palestina dan
bersikukuh agar Palestina tetap menjadi daerah otonom israel.

10. 2002-2008

Dalam kurun waktu ini banyak sekali peristiwa yang terjadi dan meliputi
dua wilayah tersebut. Pada tahun 2002 diusulkan peta perdamaian yang
diajukan oleh empat serangkai uni eropa, Rusia dan PBB. Israel juga
menerima peta namun dengan 14 “reservasi”. Pada tahun 2006
kemenangan Ehud Oman pada pemilu membuatnya dilantik
menggantikan Ariel Sharon. Dalam pidato kemenangannya Ehud Oman
menjanjikan perjuangan untuk bisa mencapai perdamaian yang kekal
dengan Palestina. Ia mengharapkan bahwa bangsa Palestina harus
Fleksibel dengan posisi mereka. Tepatnya pada 27 Desember 2008
menjadi hari paling kelabu bagi warga palestina di jalur Gaza. Pada hari
tersebut militer Israel melakukan serangan besar besaran  yang membuat
jatuhnya banyak korban sipil. Namun, sebelum itu serangan kecil antara
kedua belah pihak telah terjadi

Anda mungkin juga menyukai