Jawaban Kisi MTKWJB Desi XL Mipa 1
Jawaban Kisi MTKWJB Desi XL Mipa 1
Misalkan:
Buktikan bahwa :
2+4+6+8+10+12+14+...+2n=n^{2}+n
Bukti :
Pertama, kita buktikan nilai tersebut untuk n = 1. Untuk n = 1, nilai fungsi tersebut adalah 1^{2}+1=2
(benar). Mengerti kan kenapa saya bilang benar?. ‘Benar’ maksudnya bahwa jika deret bilangan tersebut
dijumlah sampai satu suku saja maka penjumlahannya akan bernilai 2 (dua). Kemudian kita cocokkan
dengan rumus yang disebelah kanan yaitu n^{2}+n, ternyata memberikan hasil yang sama yaitu 2 (dua).
Itulah maksud kata ‘benar’ itu gess !.
2+4+6+8+10+12+14+...+2n=n^{2}+n
2+4+6+8+10+12+14+...+2k=k^{2}+k
2+4+6+8+10+12+14+...+2n=n^{2}+n
2+4+6+8+10+12+14+...+2k+2(k+1)=(k+1)^{2}+(k+1)
(k^{2}+k)+2(k+1)=(k+1)^{2}+(k+1)
ingat :
2+4+6+8+10+12+14+...+2k=k^{2}+k
(k^{2}+k)+2k+2=(k+1)^{2}+(k+1)
Kemudian kita tunjukkan bahwa ruas kiri sama dengan ruas kanan. Yang menjadi acuan atau patokan
adalah rumus yang disebelah kanan. Berarti yang disebelah kiri kita upayakan sama dengan ruas kanan.
Sehingga :
k^{2}+2k+k+2=(k+1)^{2}+(k+1)
Agar ruas kiri berbentuk kuadrat seperti di ruas kanan, maka persamaan di ruas kiri kita atur. Kita tahu
bahwa :
(k+1)^{2}=k^{2}+2k+1
sehingga :
k^{2}+2k+1+k+1=(k+1)^{2}+(k+1)
(k+1)^{2}+(k+1)=(k+1)^{2}+(k+1)
Sampai disini terlihat ruas kiri sama dengan ruas kanan dan bentuk rumusnya bersesuain saat kita
memasukkan n = k.
Karena ketiga rumus penjumlahan di atas benar untuk ketiga langkah, maka dapat disimpulkan bahwa
penjumlahan
2+4+6+8+10+12+14+...+2n=n^{2}+n
terbukti benar .
Contoh 2 # :
Buktikan bahwa :
31+39+47+55+...+(8n+23)=4n^{2}+27n
Bukti :
Pertama, untuk n = 1
4.1^{2}+27.1=4+27=31 (Benar)
Kedua, untuk n = k
31+39+47+55+...+(8n+23)=4n^{2}+27n
31+39+47+55+...+(8k+23)=4k^{2}+27k
Ketiga , untuk n = k + 1
31+39+47+55+...+(8k+23)+(8(k+1)+23)=4(k+1)^{2}+27(k+1)
4k^{2}+27k+8(k+1)+23=4(k+1)^{2}+27(k+1)
4k^{2}+27k+8k+8+23=4(k+1)^{2}+27(k+1)
4k^{2}+8k+4+27k+27=4(k+1)^{2}+27(k+1)
4(k^{2}+2k+1)+27(k+1)=4(k+1)^{2}+27(k+1)
4(k+1)^{2}+27(k+1)=4(k+1)^{2}+27(k+1)
Karena langkah pertama, kedua, dan ketiga terpenuhi maka rumus tersebut terbukti.
k^{2}+2k+k+2=(k+1)^{2}+(k+1)
Agar ruas kiri berbentuk kuadrat seperti di ruas kanan, maka persamaan di ruas kiri kita atur. Kita tahu
bahwa :
(k+1)^{2}=k^{2}+2k+1
sehingga :
k^{2}+2k+1+k+1=(k+1)^{2}+(k+1)
(k+1)^{2}+(k+1)=(k+1)^{2}+(k+1)
Sampai disini terlihat ruas kiri sama dengan ruas kanan dan bentuk rumusnya bersesuain saat kita
memasukkan n = k.
Karena ketiga rumus penjumlahan di atas benar untuk ketiga langkah, maka dapat disimpulkan bahwa
penjumlahan
2+4+6+8+10+12+14+...+2n=n^{2}+n
terbukti benar .
Contoh 2 # :
Buktikan bahwa :
ertama, untuk n = 1
4.1^{2}+27.1=4+27=31 (Benar)
Kedua, untuk n = k
31+39+47+55+...+(8n+23)=4n^{2}+27n
31+39+47+55+...+(8k+23)=4k^{2}+27k
Ketiga , untuk n = k + 1
31+39+47+55+...+(8k+23)+(8(k+1)+23)=4(k+1)^{2}+27(k+1)
4k^{2}+27k+8(k+1)+23=4(k+1)^{2}+27(k+1)
4k^{2}+27k+8k+8+23=4(k+1)^{2}+27(k+1)
4k^{2}+8k+4+27k+27=4(k+1)^{2}+27(k+1)
4(k^{2}+2k+1)+27(k+1)=4(k+1)^{2}+27(k+1)
4(k+1)^{2}+27(k+1)=4(k+1)^{2}+27(k+1)
Induksi matematika adalah : Metode pembuktian untuk proposisi perihal bilangan bulat, induksi
matematika merupakan
teknik pembuktian yang baku di dalam matematika, induksi matematika dapat mengurangi langkah-
langkah pembuktian bahwa semua bilangan bulat termasuk ke dalam suatu himpunan kebenaran
dengan hanya sejumlah langkah terbatas.
Contoh :
Jumlah bilangan
Bukti :
1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 = 21 è 6(7)/2 = 21
Sehingga
Misalkan p(n) adalah proposisi bilangan bulat positif dan ingin dibuktikan bahwa p(n) adalah benar
untuk semua bilangan bulat positif n. Maka langkah-langkahnya
1. p(n) benar
2.
Jika
Sehingga p(n)
Basis induksi
benar.
Contoh :
Gunakan induksi matematika untuk membuktikan bahwa jumlah n buah bilangan ganjil positif pertama
adalah n2.
Basis induksi
12 = 1
Langkah induksi
1+3+5+…+(2n-1)
= n2
1+3+5+…+(2n-1)+(2n+1)
= (n+ 1)2
1+3+5+…+(2n-1)+(2n+1)
= [1+3+5+…+(2n-1)]+(2n+1)
=n2 + (2n+1)
=n2 + 2n + 1
n ³ n0.
1.
p(n0)
benar
2.
Jika
sehingga
Contoh soal
Jawab :
Basis induksi
Langkah induksi
< n! adalah benar. Perlihatkan juga bahwa p(n+1) juga benar, yaitu 3n+1
< (n+1)!
dari 6.
Prinsip Induksi Kuat
1.
p(n0)
benar
2.
Jika
untuk setiap n ³ n0
sehingga
benar
Contoh soal :
jika bilangan bulat tersebut habis dibagi dengan 1 dan dirinya sendiri.
Buktikan dengan induksi matematika (prinsip induksi kuat) bahwa setiap bilangan
dapat dinyatakan sebagai perkalian dari (satu atau lebih) bilangan prima.
Jawab :
dapat dinyatakan sebagai perkalian dari (satu atau lebih) bilangan prima
Basis induksi
Langkah induksi
Jika n + 1 bukan bilangan prima à terdapaat bilangan bulat positif a yang membagi habis
n + 1 tanpa sisa
(n+1)/a
= b atau (n+1) = ab
dimana
2 £ a £ b £ n.
dapat dinyatakan sebagai perkalian dari (satu atau lebih) bilangan prima.
1.
Keterurutan
2.
Elemen
terkecil
dengan baik (atau himpunan X dikatakan terurut dengan baik dengan “<“) bila
3.
Diberikan
4.
Diberikan
5.
Jika
A adalah himpunan bagian tidak kosong dari X, terdapat elemen x Î A sedemikian sehingga x £ y untuk
semua y Î A. Dengan kata lain, setiap himpunan bagian tidak
pernyataan perihal elemen x dari X. Pembuktian bahwa p(x) benar untuk semua x Î X. Untuk
pembuktiannya hanya perlu menunjukkan bahwa
semua x Î X
Soal :
0 jika
m = 0 dan n = 0
Sm,n =
Sm-1, n + 1 jika n =
Sebagai
contoh :
S0,0 = 0
S1,0 = S0,0 + 1 = 0 + 1 = 1
1+1=2
2 + 1 = 3,…
Jawab :
Basis induksi
=0+0=0
Langkah induksi
n = 0 atau n ¹ 0.
Kasus 1 :
+1
= Sm-1,n +1 = (m-1)+n+1=m+n
Kasus 2 :
+1
induksi
= Sm,n-1 +1 = m+(n-1)+1=m+n
= m+n
embuktian Deret
Sebelum masuk pada pembuktian deret, ada beberapa hal yang perlu dipahami dengan baik
menyangkut deret.
P(1) : u1 = S1
P(k) : u1 + u2 + u3 + … + uk = Sk
a kelipatan b
b faktor dari a
b membagi a
Jika p habis dibagi a dan q habis dibagi a, maka (p + q) juga habis dibagi a.
Sebagai contoh, 4 habis dibagi 2 dan 6 habis dibagi 2, maka (4 + 6) juga habis dibagi 2.
Pembuktian Pertidaksamaan
1. Sifat transitif
a<b<c ⇒ a<c
a>b ⇒ a+c>b+c
Mari kita coba untuk latihan menggunakan sifat-sifat diatas untuk menunjukkan implikasi “jika P(k)
benar maka P(k + 1) juga benar”.
Misalkan
P(k) : 4k < 2k
4(k + 1) = 4k + 4
4(k + 1) = 2(2k)
4(k + 1) = 2k+1
Berdasarkan sifat 3, kita diperbolehkan menambahkan kedua ruas suatu pertaksamaan dengan bilangan
yang sama, karena tidak akan merubah nilai kebenaran pertaksamaan tersebut. Karena 4k < 2k benar,
akibatnya 4k + 4 < 2k + 4 juga benar.
Perhatikan target. Hasil sementara kita adalah 2k + 4 sedangkan target kita adalah 2k + 2k.
Untuk k ≥ 5, maka 4 < 4k dan 4k < 2k adalah benar, sehingga 4 < 2k juga benar (sifat transitif). Akibatnya
2k + 4 < 2k + 2k benar (sifat 3).