Pemahaman isi paragraf salah satunya ditandai dengan kemampuan mengidentifikasi informasi yang
tidak hanya informasi tersurat tetapi juga tersirat. Informasi tersirat adalah informasi yang
tersembunyi. Informasi tersirat diperoleh dengan melakukan inferensi/penyimpulan atas berbagai
fakta/data.
Contoh:
Pertumbuhan ekonomi yang hanya 5% tidak akan mampu menyerap semua angkatan kerja baru.
Padahal, angkatan kerja yang kemarin masih banyak yang menganggur.
Pelatihan:
1. Perhatikan teks berikut!
Departemen Tenaga Kerja mengeluarkan kartu kuning bagi pencari kerja. Hal ini membuat
instansi-instansi pemerintah menetapkan persyaratan bagi pelamar kerja agar melengkapi
berkasnya dengan kartu kuning. Pelamar kerja yang tidak mempunyai kartu kuning dari
Depnaker, tidak akan mendapat panggilan untuk tes, meskipun syarat-syarat yang lain sudah
lengkap.
Informasi tersirat dalam paragraf tersebut adalah ...
A. Pelamar kerja yang tidak mempunyai kartu kuning dari Depnaker akan mendapat panggilan
untuk tes kalau syarat-syaratnya sudah lengkap.
B. Pelamar kerja yang mempunyai kartu kuning dari Depnaker dan persyaratan lainnya sudah
lengkap akan mendapat panggilan untuk tes.
C. Instansi-instansi swasta mengharuskan pencari kerja yang akan melamar pekerjaan di
kantornya agar melengkapi berkasnya dengan kartu kuning.
D. Tanpa kartu kuning, pelamar kerja tidak akan diterima oleh Departemen Tenaga Kerja.
E. Pelamar kerja yang mempunyai kartu kuning dan berkasnya sudah lengkap akan diterima di
instansi pemerintah.
2. Perhatikan teks berikut!
Di Yogyakarta ada beberapa SMK keberatan dengan uji kompetensi teori. Karena
dikhawatirkan bisa menurunkan tingkat kelulusan, apalagi standar kelulusan tahun ini
mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Mereka beralasan sebagian siswa masih terfokus
pada mata pelajaran UN seperti biasa, yaitu bahasa Indonesia, matematika, dan bahasa
Inggris.
Informasi yang tersirat berdasarkan paragraf di atas adalah ....
A. SMK di Yogyakarta keberatan dengan uji kompetensi teori karena standar kelulusan
mengalami kenaikan.
B. Adanya keberatan beberapa SMK untuk mengadakan uji kompetensi teori karena standar
kelulusan naik di Yogyakarta.
C. Beberapa SMK di Yogyakarta menyetujui uji kompetensi teori walaupun standar kelulusan
dinaikkan tahun ini.
D. Kekhawatiran sejumlah SMK di Yogyakarta tingkat kelulusan menurun karena adanya uji
kompetensi.
E. Adanya kompetensi teori mengkhawatirkan sejumlah SMK di Yogyakarta yang berpengaruh
terhadap tingkat kelulusan.
3. Perhatikan teks berikut!
Merebus adalah teknik memasak yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan
menggoreng, membakar, atau memanggang. Hali ini disebabkan energi panas dapat lebih
meresap ke bahan makanan sehingga dapat melepas racun atau zat yang kurang
menguntungkan lainnya sehingga makanan aman dikonsumsi. Dengan teknik ini, manusia
purba menyadari bahwa beragam hewan dan tanaman lebih banyak bisa dikonsumsi. Tulang
hewan misalnya, belum tentu bisa dimakan jika hanya dibakar.
Informasi tersirat dalam paragraf tersebut adalah ....
A. Energi panas dapat lebih menyerap ke bahan makanan jika direbus.
B. Mengolah bahan makanan jika direbus lebih menguntungkan.
C. Energi panas kurang dapat meresap pada makanan yang diolah dengan cara digoreng atau
dibakar.
D. Manusia purba mengolah bahan makanannya dengan cara direbus dan dibakar.
E. Hewan dan tanaman bisa dikonsumsi jika dimasak dengan cara direbus.
CONTOH SOAL:
CONTOH SOAL:
Abstraksi (ringkasan) yang sesuai dengan kutipan teks sejarah di atas ialah ...
A. Nama resmi bendera kita adalah Sang Merah Putih yang berasal dari bahasa Sepanyol atau
Portugis dan bahasa Italia.
B. Nama resmi bendera kita adalah Sang Merah Putih yang berasal dari bahasa Sepanyol atau
Portugis sejak abad ke-16.
C. Nama resmi bendera kita adalah Sang Merah Putih yang artinya bendera kembar dengan
warna merah dan putih yang berderet-deret.
D. Nama resmi bendera kita adalah Sang Merah Putih yang menyatakan satu bendera dengan
dwiwarna merah dan putih yang berderet atas dan bawah.
E. Nama resmi bendera kita sang Merah Putih yang menggambarkan sebuah bendera dengan
dua warna yang terpisah-pisah secara sejajar antara merah dan putih.
4. Perhatikan ilustrasi berikut!
Haji Agus Salim termasuk anggota yang bertugas merancang Undang-Undang Dasar di
bawah pimpinan Ir. Sukarno. Panitia perancang Undang-Undang Dasar ini kemudian
membentuk panitia kerja yang diketuai oleh Mr. Supomo. Panitia ini bertugas menyiapkan
draf Undang-Undang Dasar yang kemudian diserahkan kepada komisi penghalus bahasa
yang terdiri dari Mr. Supomo, Haji Agus Salim, dan Husein Djayaningrat. Tugas komisi ini
antara lain menentukan terminologi atau istilah-istilah modern dalam ketatanegaraan
Indonesia.
Ringkasan yang sesuai dengan kutipan teks di atas adalah ...
A. Di bawah pimpinan Ir. Sukarno dan Moh. Hatta, Haji Agus Salim menyusun teks Undang-
Undang Dasar.
B. Panitia kerja perancang Undang-Undang Dasar diketuai oleh Haji Agus Salim dengan
anggota Mr. Supomo.
C. Undang-Undang Dasar disusun atas usul Haji Agus Salim pada saat menjadi anggota
penghalus bahasa.
D. Haji Agus Salim menjadi anggota perancang Undang-Undang Dasar dan penghalus bahasa.
E. Istilah-istilah modern dalam ketatanegaraan Indonesia dimasukkan dalam Rancangan
Undang-Undang.
Dalam menulis karya ilmiah kita sering mengutip pandapat/karya orang lain. Ada dua jenis
kutipan, yaitu:
a. kutipan tidak langsung
b. kutipan langsung.
Adapun cara dalam mengutip kutipan langsung diatur dengan banyaknya jumlah baris.
1. Kutipan yang panjangnya maksimal atau sama dengan empat baris.
Caranya:
a. kutipan tersebut dimasukkan ke dalam teks, artinya kutipan tersebut ditulis menyatu/
bersambung dengan tulisan penulis,
b. kutipan tersebut diapit oleh tanda kutip,
c. bagian kalimat yang dihilangkan diganti dengan elipsis/ ...
d. diakhir kutipan berilah nomor penunjukkan agak ke atas sedikit.
Contoh:
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan berpikir. Oleh karena itu manusia
memerlukan kebenaran yang berupa wahyu Tuhan. “ ... pengetahuan yang disampaikan-Nya
[sic!] itu merupakan kebenaran yang tidak perlu disangsikan lagi.” 3
----------------------
3
Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial (Yogyakarta: Gajah Mada
University Press, 1985), hlm. 4.
10
Contoh:
Tidak semua masalah dapat dipecahkan dengan kemampuan
berpikir. Oleh karena itu manusia memerlukan kebenaran yang
berupa wahyu Tuhan.
-----------------------
Keterangan:
- Kalau pengarangnya dua orang, nama ditulis semua; dan yang dibalik hanya nama pengarang
pertama.
- Untuk buku yang ada editornya, nama yang dicantumkan adalah nama editornya, diikuti (ed).
- Kalau pengarangnya lebih dari dua orang, yang ditulis hanya nama pengarang yang pertama,
diikuti dkk atau et al.
-
Daftar pustaka yang berupa majalah di atas dapat juga ditulis berdasarkan Pedoman Penulisan
Laporan Penelitian dari Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa tahun 1979 sbb.:
Mochtar, Boediar. 1996. “Retardasi Mental Akibat Kekurangan Yodium”. Dharma Wanita, No. 36
(September, XXI): 14-15.
Veny. 1996. “Bedak Mangir”. Kartini, No. IV/245 (23-29 September): 13-14.
d. Contoh penulisan daftar pustaka berupa surat kabar
Budiman, Arif. “Ilmuan dan Aktivis”. Kompas, 27 Agustus 1966, hlm. 4.
Purwanto. “Masyarakat Terasing”. Kompas, 25 September 1996, hlm. 3.
Pelatihan
Tuliskan data buku berikut dalam bentuk catatan kaki dan daftar pustaka.
Hlm yg
Judul Buku Penulis Tahun Terbit Penerbit Kota
dikutip
Komposisi Gorys Keraf 1993 Nusa Indah Ende-Flores 4
Pengarang H.B Yassin 1983 Gramedia Jakarta 8
Indonesia dan
Dunianya
Ensiklopedia Soegarda 1976 Gunung Jakarta 18
Pendidikan Poerbakawatja Agung
dan Sudarno
Pedoman Yus Rusyana 1976 Pusat Bahasa Jakarta 131
Penulisan dan Samsuri
Tata Bahasa (Editor)
Indonesia
Contoh Soal:
1. Cermati data buku berikut ini!
Judul : Andy’s Corner
Penulis : Andy F. Noya
Penerbit : Bentang, Yogyakarta, 2009
Jika kita mengutip halaman 104 dari buku di atas, penulisan catatan kaki yang tepat
adalah ....
A. Andy F. Noya, Andy’s Corner, Yogyakarta, Bentang, 2009, hlm.104.
B. Noya, Andy F. 2009. Andy’s Corner. Yogyakarta: Bentang. hlm.104.
C. Noya, Andy F. Andy’s Corner (Yogyakarta: Bentang, 2009), hlm.104.
D. Andy F. Noya, Andy’s Corner (Yogyakarta: Bentang, 2009), hlm.104.
E. Andy F. Noya. 2009. Andy’s Corner . Yogyakarta: Bentang. hml.104.
2. Cermati penulisan tanda baca pada catatan kaki berikut!
Eni Rita Zahara. Bahasa Indonesia SMK dan SMA (Jakarta, Erlangga, 2009). hlm.30.
Perbaikan penulisan kesalahan tanda baca pada catatan kaki tersebut adalah ....
A. Eni Rita Zahara. Bahasa Indonesia SMK dan SMA (Jakarta : Erlangga, 2009) hlm. 30.
B. Eni Rita Zahara, Bahasa Indonesia SMK dan SMA (Jakarta : Erlangga, 2009), hlm. 30.
C. Eni Rita Zahara, Bahasa Indonesia SMK dan SMA ( Erlangga, Jakarta : 2009) . hlm, 30.
D. Eni Rita Zahara, Bahasa Indonesia SMK dan SMA (Jakarta) Erlangga, 2009, hlm. 30.
E. Zahara rita, Eni Bahasa Indonesia SMK dan SMA (Jakarta : Erlangga, 2009) , hlm. 3
3. Cermati sumber kutipan berikut!
GAGASAN UTAMA
Gagasan utama adalah gagasan yang menjiwai seluruh karangan. Gagasan utama tertuang dalam
kalimat yang disebut kalimat utama. Adapun letak kalimat utama ada yang di awal paragraf
(deduktif), ada yang di akhir paragraf (induktif), ada pula yang terletak di awal yang diulang di akhir
paragraf (deduktif induktif).
Contoh 1
Era globalisai membawa dampak ganda, di satu sisi membawa iklim yang semakin
terbuka untuk bekerja sama, mengisi, dan saling melengkapi demi kepentingan bersama
pihak-pihak yang bekerja sama. Di sisi lain era ini juga sekaligus melahirkan situasi
persaingan yang semakin ketat dan semakin tajam. Era globalisasi menjanjikan masa
depan yang semakin cerah bagi negara yang secara bersungguh-sungguh mempersiapkan
diri menghadapi proses globalisasi.
Gagasan utamanya: Dampak ganda era globalisasi.
Contoh 2
Pemberian bantuan tunai kepada rakyat miskin sebagai kompensasi kenaikan harga BBM
disangsikan keefektivitasannya. Alasannya, subsidi langsung sebesar Rp 100.000,00 itu
tidak akan sebanding dengan kanaikan harga kebutuhan sehari-hari sebagai akibat
berantai dari naiknya harga BBM. Di sisi lain model pemberian uang tunai secara cuma-
cuma dipandang tidak mendidik dan akan menimbulkan ketergantungan. Selain itu,
model ini juga merangsang banyak orang untuk memiskinkan dirinya dengan harapan
mendapat bantuan dari pemerintah daripada merangsang untuk bekerja agar bisa keluar
dari kemiskinan.
Gagasan utamanya : Efektivitas bantuan tunai disangsikan.
LATIHAN
Tentukan gagasan utama dari paragraf berikut!
1. Bacalah paragraf berikut!
Dalam kesampatan pertemuan dengan menteri, banyak pengusaha mengeluhkan karena
kurang cukupnya mereka memperoleh informasi yang mereka butuhkan. Misalnya data
peluang ekspor ke luar negeri yang ada di Departemen Perindustrian kurang lengkap. Di
samping itu fasilitas komunikasi untuk berhubungan dengan rekan kerja di luar negeri
dirasakan kurang memadai.
Gagasan utama paragraf tersebut adalah ...
A. Pertemuan pengusaha dengan menteri.
B. Kurang lengkapnya data peluang ekspor.
C. Keluhan pengusaha tentang kurangnya informasi
D. Kurang lengkapnya data di Departemen Perindustrian.
E. Kurangnya fasilitas komusikasi dengan pihak luar.
2. Bacalah paragraf berikut dengan cermat!
Bagi manusia bahasa merupakan alat komunikasi yang sungguh penting. Dengan bahasa
manusia dapat menyampaikan isi hati kepada sesamanya. Dengan bahasa itu pula manusia
dapat mewarisi dan mewariskan, menerima dan memberikan pengetahuan dan
pengalaman kepada sesamanya. Bahkan dengan bahasa pula manusia dapat
mengekspresikan jiwa seninya. Dengan demikian jelaslah bahwa bahasa merupakan
sarana komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Gagasan utama paragraf tersebut adalah ...
A. Bahasa sebagai alat komunikasi yang sangat penting.
B. Bahasa sebagai alat komunikasi manusia.
C. Bahasa sebagai alat penyampai isi hati kepada sesamanya.
D. Bahasa sebagai alat ekspresi jiwa seni manusia.
E. Bahasa sebagai sarana mewarisi dan mewariskan budaya.
b. Hubungan sebab akibat: dimulai dengan menyebutkan fakta-fakta sebab menuju simpulan
yang menjadi akibat.
Contoh:
Saat harga cabai mencapa Rp 100.000/g banyak petani kita yang sedang tidak memiliki
cabai. Mereka dihajar oleh harga tinggi untuk memenuhi kebutuhan konsumsi.lalu, petani
beramai-ramai menanam cabai. Begitu semua serempak panen, petani dihajar harga yang
jatuh ke Rp 6. 000/g. Lagi-lagi petani cabai rugi besar.
c. Hubungan akibat sebab: dimulai dengan fakta-fakta akibat lalu kita analisis untuk mencari
penyebabnya.
Contoh:
Kemarin Amir tidak masuk sekolah. Hari ini pun tidak. Tadi pagi ayahnya pergi ke apotek
membeli obat. Kemungkinan besar Amir sakit.
d. Hubungan sebab akibat berantai:dimulai dengan sebab, diikuti akibat, dan akan
menimbulkan akibat lebih lanjut.
Contoh :
Harga BBM dinaikkan karena pemerintah mengurangi subsidinya, dengan harapan
ekonomi Indonesia makin wajar. Karena harga BBM naik, tentu biaya angkutan pun naik.
Jika biaya angkutan naik pasti harga barang pun naik pula. Naiknya harga barang terasa
berat bagi rakyat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu pemerintah menyiapkan skenario
untuk membantu meringankan beban rakyat miskin.
e. Analogi : pengambilan simpulan dengan memakai ibarat atau pembanding yang memiliki
kesamaan-kesamaan pokok.
Contoh :
(1) Alam semesta berjalan dengan sangat teratu sama halnya dengan mesin. Matahari,
bumi, bulan, dan bintang yang berjuta-juta beredar dengan teratur seperti
teraturnya mesin yang rumut berputar. Semua bergerak menikuti irama tertentu.
Mesin rumit itu ada penciptanya, yaitu manusia yang pandai, teliti, dan bijaksana.
Tidakkah alam yang maha besar dan beredar rapi sepanjang masa ini ada
penciptanya? Penciptanya yang Mahapandai, Mahateliti, dan Mahabijaksana?
(2) Ketika seseorang sakit serius, ia perlu diberi obat dengan dosis tinggi. Tetapi ini
tidak boleh terlalu lama karena kalau terlalu lama akan merusak organ-organ
penting dalam tubuh. Demikian pula halnya kalau ekonomi kita terkena krisis
sehingga nilai rupiah jatuh, kita perlu memberi terapi dengan bunga simpanan
yang agar pemilik uang tidak melakukan rush yang akan memperparah krisis.
Bunga tinggi itu juga tidak boleh terlalu lama. Begitu rupiah menguat, suku bunga
harus secara perlahan diturunkan.
Kalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, dapat menyampaikan pesan secara tepat,
dan dapat dipahami secara tepat pula. Kalimat efektif dituntut oleh beberapa ketepatan, baik
ketepatan pilihan kata, bentuk kata, pola kalimat, maupun makna kalimat.
Sebab-sebab ketidakefektifan kalimat di antaranya adalah:
1. Kontaminasi/kerancuan : pengacauan dua struktur yang benar sehingga menghasilkan struktur
yang salah.
Contoh : - diperlebar, dilebarkan = > diperlebarkan (salah)
- sangat baik, baik sekali = > sangat baik sekali (salah)
- saling memukul, pukul -memukul = > saling pukul -memukul (salah)
CONTOH SOAL
1.
Dalam karya tulis ini membicarakan cara mengatasi rendahnya keahlian tenaga kerja di negara
berkembang.
Agar efektif yang harus dihilangkan adalah ....
Bagi siswa yang telah melakukan praktik kerja lapangan harus membuat laporan.
2. Agar efektif yang harus dihilangkan adalah ....
MAJAS