Anda di halaman 1dari 14

MODUL AJAR

PENGENALAN SENI RUPA

IDENTITAS MODUL
Penyusun Via Fironika, S.M.

Nama Sekolah SMK Al-Huda Grogol


Tahun Penyusunan 2023/2024
Fase E
Jenjang Sekolah SMK
Alokasi Waktu 2 X 45 menit
Program Kejuruan Semua Jurusan
CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE E

Peserta didik akan mempelajari konsep seni rupa dan perkembangannya yang meliputi: definisi, fungsi,
klasifikasi, dan karya seni rupa berdasarkan periodisasi

KOMPETENSI AWAL
Peserta Didik memiliki pengetahuan awal tentang:
1. Pengertian seni rupa
2. Fungsi seni rupa
PROFIL PELAJAR PANCASILA
Setelah Peserta Didik mengikuti pembelajaran, dimensi Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan
muncul adalah:
1. Mandiri: Modul Ajar ini menekan pada kemandirian dalam belajar, sehingga Peserta Didik
memiliki prakarsa atas pengembangan dirinya yang tercermin dalam kemampuan untuk
bertanggung jawab, memiliki rencana strategis, melakukan tindakan dan merefleksikan proses dan
hasil pengalamannya.
2. Bernalar Kritis: berpikir secara objektif, sistematik dan saintifik dengan mempertimbangkan
berbagai aspek berdasarkan data dan fakta yang mendukung, sehingga dapat membuat keputusan
yang tepat dan berkontribusi memecahkan masalah dalam kehidupan, serta terbuka dengan
penemuan baru.

SARANA DAN PRASARANA

Sarana & Prasarana yang dibutuhkan pada saat belajar dengan modul ini antara lain:
1. Jaringan internet yang bagus
2. Alat tulis & buku paket
3. Laptop
4. Papan, LCD (luring)
TARGET PESERTA DIDIK

Terdapat 3 target Peserta Didik, yaitu:


1. Peserta didik reguler/tipikal
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar (hanya menonjol pada salah satu gaya belajar saja)
3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi
MODEL PEMBELAJARAN

Pembelajaran tatap muka, discovery learning, PJJ luring

TUJUAN PEMBELAJARAN

Pada akhir pembelajaran, peserta didik mampu :


1. Memahami pengertian kritik seni rupa
2. Menyebutkan jenis kritik seni rupa
3. Mengklarifikasikan bentuk kritik seni rupa
4. Memahami fungsi kritik seni rupa
PEMAHAMAN BERMAKNA

1. Mengenal dan menghargai kekayaan budaya nusantara


2. Memahami kritik didalam berkesenian
PERTANYAAN PEMANTIK

1. Jelaskan pengertian kritik seni rupa!


2. Sebutkan jenis kritik seni rupa!
KEGIATAN PEMBELAJARAN

Langkah
Deskripsi Alokasi waktu
pembelajaran
Orientasi
1. Guru membuka pelajaran dengan memberi
salam dan peserta didik menjawab salam dari
guru
2. Salah satu peserta didik memimpin kegiatan
berdoa sebelum pembelajaran dimulai
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik serta
meminta peserta didik merapikan kelas
Apersepsi
Pendahuluan 5 menit
4. Guru memberikan apersepsi dengan menggali
pengetahuan awal peserta didik terkait materi
kritik seni
Motivasi
5. Guru memberikan gambaran tentang manfaat
mempelajari materi yang akan dipelajari
Pemberian Acuan
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada
pertemuan yang akan berlangsung
Inti Fase 1 : Mengorientasikan siswa pada masalah 10 menit
1. Guru memberi kesempatan kepada peserta
didik untuk menceritakan peristiwa yang
mereka temui selama perjalanan ke sekolah
2. Peserta didik yang lain bisa mendengarkan
dan menyimak
3. Guru memberikan permasalahan kepada
peserta didik terkait materi kritik seni rupa
“Jelaskan menurut kalian apa yang dimaksud
dengan kritik dan apa yang dimaksud dengan
seni?”
Fase 2 : Mengorganisasikan peserta didik untuk
belajar
4. Guru mengelompokkan peserta didik untuk
membuat kesimpulan tentang pertanyaan
ditunjukkan oleh guru
5. Peserta didik menyampaikan kesimpulan dari
pertanyaan yang diberikan oleh guru
6. Peserta didik diminta untuk mengidentifikasi
20 menit
permasalahan yang disampaikan oleh temannya
Fase 3 : Membimbing penyelidikan individual
maupun kelompok
7. Guru membimbing peserta didik untuk
melakukan diskusi kelompok dengan
mengumpulkan berbagai informasi dalam
penyelesaian masalah .
8. Peserta didik secara berkelompok melakukan
studi literatur dan mengumpulkan informasi
untuk penyelesaian masalah.
Fase 4 : Mengembangkan dan menyajikan hasil
karya
10. Guru membimbing peserta didik untuk
menyiapkan laporan yang diperoleh dari hasil
diskusi anggota kelompok
11. Peserta didik menyiapakan laporan hasil
diskusi kelompoknya terkait masalah yang
diberikan guru 35 menit
12. Peserta didik mengkomunikasikan hasil
diskusi masing- masing kelompoknya secara
bergiliran dengan cara mempresentasikan di
depan kelas
13. Masing-masing kelompok melakukan tanya
jawab tentang materi yang dipresentasikan
serta menanggapi hasil tugas dari kelompok
lain
Fase 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah
14. Guru menanggapi, mengoreksi, dan memberi
penguatan terhadap presentasi dan tanggapan
dari masing-masing kelompok
15. Peserta didik dengan bimbingan guru 10 menit
mengevaluasi hasil pembelajaran yang telah di
capai
16. Peserta didik dengan bimbingan guru
melakukan kegiatan umpan balik untuk
merefleksikan penguasaan materi yang telah
dipelajari
1. Guru memberikan penekaan pada materi yang
penting
2. Peserta didik dibantu guru menarik
kesimpulan atas proses pembelajaran yang
Penutup telah dilakukan 10 menit
3. Guru memberikan asesmen berupa soal tertulis
pada siswa
4. Guru menutup pembelajaran dengan salam
ASESMEN

a. Penilaian pengetahuan : Tes Tulis Essay


b. Penilaian Performa : Membuat laporan diskusi dan presentasi
c. Penilaian Sikap : Observasi
PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Ketuntasan proses pembelajaran dapat ditunjukkan dengan pencapaian kompetensi yang telah
ditetapkan berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Siswa yang belum mencapai batas
Kriteria Ketuntasan Minimal yang telah ditetapkan maka dapat dikatakan siswa tersebut belum
mencapai ketuntasan. Pokok bahasan atau materi yang belum mencapai batas KKM harus dianalisis
serta dilaksanakan program pendalaman materi dan selanjutnya diadakan program remedial atau
perbaikan. Pada prinsipnya program remedial atau perbaikan dilaksanakan untuk menuntaskan
tujuan
pembelajaran yang belum dicapai siswa.

METODE

1. Menjelaskan kembali materi atau soal-soal yang dijawab salah


2. Mengerjakan soal-soal latihan
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

1. Mengumpulkan siswa yang remidi, untuk memperoleh tambahan pelajaran/ pengayaan


2. Mengerjakan kembali materi yang belum dimengerti atau dijawab oleh siswa
3. Mempersiapkan soal-soal untuk siswa
4. Siswa diminta untuk mengerjakan soal-soal yang telah disiapkan
5. Guru memeriksa hasil pekerjaan
6. Siswa yang memperoleh nilai ≥ 60 melaksanakan tutor sebaya
7. Siswa yang memperoleh nilai < 60 dinyatakan belum kompeten dan diberi tugas atau soal-soal leb
lanjut
LAMPIRAN
FORMAT LEMBAR OBSERVASI
KEGIATAN DISKUSI

Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru pada saat Diskusi Kelompok. Lembar ini mencatat keefektifan peserta
diskusi dalam 3 (tiga) kode nilai akhir, yaitu: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang). Pada kolom Aspek
Penilaian yang terdiri dari sikap, pendapat dan bahasa, tuliskan skor angka1-10. Pada kolom Penilaian,
tuliskan Rata-Rata Skor Angka dan konversi Kode Nilainya.

Aspek Penilaian Penilaian

No Nama Siswa Rata-rata Kode


Sikap Pendapat Bahasa Skor Nilai
Angka

Keterangan:
1. Sikap : kesopanan, kerjasama, semangat, toleransi meluruskan penyimpangan,
dan menunjukkan sikap terpuji.
2. Pendapat : rasional, teliti, jelas, relevan, sistematis dan keaktifan pendapat
3. Bahasa : jelas, teliti, tepat, menarik dan wajar
Peserta didik memperoleh nilai :

Interval Nilai Kualitatif

3,66 – 4,00 SB (Sangat Baik)

2,66 – 3,33 B (Baik)

1,66 – 2,33 C (Cukup)

< 1,33 K (Kurang)


LEMBAR KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran : ...............................................
Materi : ...............................................
Kelompok : ...............................................

Kinerja Presentasi
Nama Jmlh
No Kebenara Nilai
Siswa Kreatifita Penyajian Visual/ Skor
n
s materi grafis
substansi
1
2
3
4
...
Keterangan pengisian skor
4. Sangat tinggi
3. Tinggi
2. Cukup tinggi
1. Kurang
Keterangan:

NO INDIKATOR URAIAN

1 Kreativitas Baru, unik, tidak asal berbeda

2 Kebenaran  Sesuai dengan konsep dan teori yang benar dari


substansi materi sisi keilmuan
 Tidak ada bagian yang salah/keliru
 Tidak ada kesalahan penempatan gambar, suara
dan teks
3 Penyajian Materi  Runut sesuai dengan struktur keilmuan
 Mengikuti alur logika yang jelas ( sistimatis )
Bervariasi
4 Grafis  Tampilan layar ( warna, tataletak (layout))
 Ilustrasi
FORMAT PENILAIAN PRAKTIK

Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru atau teman selama proses penyusunan laporan oleh kelompok. Lembaran
ini mencatat perilaku siswa secara perorangan. Pada akhir penilaian siswa akan mendapatkan salah
satu dari 3 (tiga) kode nilai akhir berikut: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang). Pada kolom Aspek
Penilaian yang terdiri dari sikap, pendapat dan bahasa, tuliskan skor angka1-10. Pada kolom Penilaian,
tuliskan Rata-Rata Skor Angka dan konversi Kode Nilainya.

Kelas :............................
Kelompok :............................
Topik :............................

Aspek Penilaian Penilaian

No Nama Siswa Rata-rata Kode


Kerjasam
Partisipasi Sikap Skor Nilai
a
Angka
1
2
3
4
5
Dst

Keterangan:
1. Partisipasi: persiapan, keaktifan kerja dan tanggung jawab melaksanakan tugas
2. Sikap: menghargai pendapat orang lain, toleransi, dan antusiasme dalam mengerjakan tugas
bersama anggota tim lainnya
3. Kerjasama: koordinasi dengan teman, kesediaan untuk menolong orang lain dan tidak hanya
terpaku pada tugas yang menjadi tanggung jawabnya
LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PRAKTIK

Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai dokumen laporan hasil Praktik. Pada akhirnya, siswa
akan mendapatkan salah satu dari 3 (tiga) kode nilai akhir berikut: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang).
Pada kolom Nilai, tuliskan skor angka 2-5 (2=kurang, 3=cukup, 4=baik, dan5=baiksekali). Kemudian
tuliskan jumlah nilai pada kolom yang tersedia. Nilai Akhir didapat dengan rumus Jumlah Nilai dibagi 11.
Konversikan Nilai Akhir tersebut ke dalam Kode Nilai A, B atau C.
Nama :...........................
Kelompok :............................
Topik :............................

No Aspek Penilaian Nilai Catatan

A Menjelaskan Masalah

1. Kelengkapan

2. Kejelasan

3. Sumber

4. Data Pendukung

5. Grafis/Ilustrasi/Tabel

6. Dokumentasi

B Keaslian/bukan Flagiat

C Sistematis dalam Laporan

D Penulisan Bahasa

E Tandan Tangan Orang Tua

Jumlah

Nilai
LEMBAR PENGAMATAN PRESENTASI HASIL
PRAKTIK

Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai perilaku siswa dalam presentasi laporan Praktik
Kewarganegaraan. Pada akhirnya, siswa akan mendapatkan salah satu dari 3 (tiga) kode nilai akhir
berikut: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang). Pada kolom Nilai, tuliskan skor angka 2-5 (2=kurang,
3=cukup, 4=baik, dan 5=baik sekali). Kemudian tuliskan jumlah nilai pada kolom yang tersedia. Nilai
Akhir didapat dengan rumus = (JumlahNilaiX4)/10. Konversikan Nilai Akhir tersebut ke dalam Kode
Nilai A, B atau C.

Kelas :............................
Kelompok :............................
Topik :............................

No Aspek Penilaian Nilai Catatan

1 Signifikansi (kebermaknaan
informasi)

2 Pemahaman terhadap materi

3 Kemampuan melakukan
argumentasi (alasan usulan,
mempertahankan pendapat)

4 Responsif(memberikan respon
yang sesuai dengan
permasalahan/pertanyaan)

5 Kerjasama Kelompok
(berpartisipasi, memiliki tanggung
jawab bersama)

Jumlah Nilai

Nilai Akhir
TEKNIK PENILAIAN DAN BENTUK ISNTRUMEN

Jenis Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Penilaian

Lembar pengamatan sikap


Penilaian sikap observasi selama kegiatan pembelajaran
Penilaian pengetahuan Tes Tulis Soal pilihan ganda

a. Lembar pengamatan
Penilaian Observasi penyusunan laporan
ketrampilan/perfor diskusi
ma b. Lembar pengamatan kegiatan
presentasi kelompok

1. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP


a. Lembar penilaian sikap pada kegiatan pada kegiatan diskusi kelompok

Nama Aspek Skor


No pengamatan Nilai
siswa Total
Beenalarkriti mandiri kreatif Bergotongroyon
s g

Nilai Akhir =

Rubrik penilaian sikap pada kegiatan diskusi kelompok


Aspek Pengamatan Indikator
Bergotongroyong 1. Terlibat aktif dalam kerjasama diskusi kelompok
2. Menyelesaikan tugas sesuai dengan pembagian tugas kelompok
3. Bersedia membantu anggota kelompok lain yang mengalami
kesulitan
4. Menghargai hasil kerja anggota kelompok
Bernalarkritis
1. Mengemukakan ide/pendapatnya benar
2. Menyampaikan pendapatnya secara sistematik
3. Sopan dalam menyampaikan pendapat
4. Mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik

Mandiri 1. Aktif bertanya jika ada pertanyaan yang belum dipahami


2. Cepat merespon instruksi guru
3. Aktif dalam memberikan tangapan
4. Berperan aktif dalam diksusi kelompok
Kreatif 1. Membuat slide presentasi dengan sederhana dan menarik
2. Power point dilengkapi dengan gambar/ animasi yang menarik dan
sesuai dengan materi
3. Membuat laporan dengan detail dan berbeda
4. Mampu mengemukakan ide yang konstektual
Keterangan Skor:
4 = jika 4indikator yang terlihat
3 = jika 3indikatoryang terlihat
2 = jika 2indikator yang terlihat
1 = jika 1 indikator yang terlihat

KRITERIA NILAI :
A = 80-100 = BAIK SEKALI
B = 70 – 79 = BAIK
C = 60 – 69 = CUKUP D
= < 60 = KURANG

Kediri,15 Juli 2022


Mengetahui,
Kepala SMK Al-Huda Grogol Guru Mata Pelajaran

MUNIR TEJO HARIYANTO, S.H. VIA FIRONIKA, S.M.


NIP. NIP. -
Lampiran 1

Pengertian kritik seni rupa adalah mempelajari kelebihan serta kekurangan dari sebuah
karya seni dengan memberikan alasan berdasarkan berbagai kajian dan analisa. Adapun
kelebihan dan kekurangan tersebut digunakan untuk berbagai hal terutama sebagai bahan
dalam mengetahui kualitas dari sebuah karya Bicara kualitas, di sini tak hanya berarti
keburukan dan kebaikan, namun memiliki makna yang lebih luas sebagai “wujud atau bentuk
sebenarnya” dari apa yang bisa jadi tidak tampak ketika kita tengah mencermatinya.
Fungsi kritik karya seni rupa itu sangat penting yaitu menjembantai sebuah persepsi
dan apresiasi estetik juga artistik karya seni rupa, antara seniman, karya dan penikmat seni itu
sendiri. Pasalnya, komunikasi antara karya yang disajikan ke publik seni akan menciptakan
interaksi timbal balik serta interpenetrasi dari kedua belah pihak.Fungsi lainnya, seorang
seniman membutuhkan semacam mata panah yang tajam untuk bisa mengetahui kelemahan,
mengupas kedalaman juga membangun kekurangan.
Contoh kritik karya seni rupa :

Judul: Melukis Di Taman


Narrative:
Yudhokusumo ialah salah satu pelopor dalam bidang lukisan di Indonesia ini,
perkembangan semacam ini pelukisan dekoratif mulai dengan lukisan realistis dengan
penggunaan warna bebas tanpa dibatasi oleh penggunaan warna, serta pekerjaan “Lukisan di
Taman “diciptakan pada tahun 1952 oleh Yudhokusumo. Media untuk lukisan ini ialah
menggunankan cat minyak sebagai sarana warna dan dengan menggunakan sebuah kanvas.
Deskripsi:
Dalam lukisan ini Yudhokusumo membuktikan keberadaannya sebagai seorang pelukis
yang berkualitas dan menjadi lukisannya sebagai ungkapan ekspresi dari jiwanya, semua benda
dalam lukisan ini mencoba untuk diekspos secara rinci, dan dalam lukisan ini Yudhokusumo
membayangkan dunia dalam bentuk yang ideal dan lengkap. Lukisan ini menunjukkan sisi
romantis dari pelukis.
Interpretasi formal:
Media untuk lukisan ini ialah menggunakan cat minyak agar lukisan terlihat lebih
menarik dan indah yang disertai warna-warni di setiap lukisannya dan sebagai alat untuk
melukisnya dengan menggunakan kanvas.
Evaluasi:
Meskipun hampir sempurna, ada beberapa kelemahan dalam lukisan ini, termasuk
kehadiran warna minyak yang larut pada suatu benda dengan benda lain, hal ini biasanya
terjadi ketika lukisan minyak terlalu cair untuk berbaur dengan media lain atau karena usia
lukisan ini.
Kekurangan:
Lebar lukisan kurang dari 1 meter, sehingga lukisan itu tidak cukup besar dan tidak
tempat diletakkan di ruangan yang lebih besar. Lukisan ini agak sulit dipahami bagi orang biasa
yang tidak mengerti masalah lukisan.
Ada campuran warna yang menyatu atau melebur baik itu sengaja atau tidak sengaja, ini justru
menyebabkan salah satu objek dari lukisan menyatu dengan objek yang lainnya.
Kelebihan:
Berbagai warna cerah yang diterapkan oleh pelukis pada setiap objek dalam lukisan ini
benar-benar mencerminkan intuisi pelukis daripada kondisi aktual di lingkungan. Dan ini
adalah salah satu karakteristik dari genre lukisan yang menggunakan perspektif udara atau
“Perspektif Antena” yang memungkinkan cakrawala ini terlihat ke atas, yang mempengaruhi
bidang gambar yang menjadi lebih luas dan lebih terlihat dan lebih banyak objek dapat dicat
sehingga lukisan ini penuh dengan pola dan kaya warna Lukisan ini memiliki gaya lukisan yang
benar-benar membuat lukisan ini memiliki jiwa.
Objek dalam lukisan ini dibuat dalam rincian dan detail, baik di latar depan dan latar belakang
lukisan ini.
Kesimpulan:
Secara umum, lukisan ini ialah jenis yang sangat menarik dari lukisan dekoratif dan
lukisan yang memiliki nilai seni yang tinggi, meskipun ada beberapa kekurangan yang masih
bisa ditoleransi karena sebenarnya setiap seniman memiliki kekurangan dan kelebihan masing-
masing di mana kekurangan atau kelebihan ini dapat benar-benar menjadi fitur seniman.

Lampiran 2
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang benar !
1. Jelaskan pengertian kritik seni rupa!
2. Sebutkan fungsi dari kritik seni rupa !
3. Indentifikasi jenis-jenis kritik seni rupa !
4. Sebutkan dan jelaskan langkah-langkah jenis kritik !
5. Pilihan 1 jenis karya seni lalu berikanlah kritikan mu dengan memperhatikan kaidah
yang ada!

Anda mungkin juga menyukai