Anda di halaman 1dari 3

Pemeriksaan Laboratorium resiko tinggi

No. Dokumen : 08.06/SOP/UPT-


BLUD.PKM.KDR/I/2016
No. Revisi :
Tanggal Terbit: 1 Januari 2016
SOP
Halaman : 1/2

UPT BLUD Rosmayadi, SKM.MPH


PUSKESMAS NIP. 196812121990031014
KEDIRI

1. Pengertian 1. Pemeriksaan resiko tinggi adalah pemeriksaan yang dilakukan pada sampel
yang mudah menularkan mikroorganisme dan memiliki resiko tinggi dalam
proses pemeriksaannya.Rangkaian kegiatan pelayanan ini meliputi
pemeriksaan HIV/AIDS, HbsAg dan sputum BTA.
2. IK : Instruksi Kerja yang bersifat tehnis
3. DTU : duh tubuh uretra, DTS : duh tubuh servic, DTV : duh tubuh vagina
4. IMS : Infeksi Menular Seksual
5. HIV : Human Imunodefisiensi Virus
6. TBC : Tuberculosis
HbsAG : Hepatitis B antigen
2. Tujuan Sebagai acuan untuk menjadi pedoman baku analis atau petugas laboratorium
dalam pelaksanaan pemeriksaan laboratorium yang memiliki risiko tinggi
3. Kebijakan Keputusan Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Kediri Nomor: 08.03/SK.UPT-
BLUD.PKM.KDR/I/2016 tentang waktu penyampaian laporan hasil
pemeriksaan laboratorium

4. Referensi 1. Good Laboratory Practice (GLP) tahun 1999


2. PerMenKes no 15 tahun 2015 tentang Pelayanan Laboratorium Pemeriksaan
HIV dan penyakit oportunisnya.
3. DepKes RI : Pedoman Kerja Puskesmas jilid IV, hal 5-14 1991/1992
4. KepMenKes RI no 657/menke/SK/III/2003 tentang Laboratorium klinik
kesehatan.
5. PerMenKes RI no 441/MenKes/RI/III/2010 tentang laboratorium Klinik
6. KepMenkes RI no 298/Menkes/SK/II/2008 tentang pedoman akreditasi
laboratorium klinik
5. Prosedur Alat
a. APD
b. Mikroskop
c. Bolpoin
d. Lembar hasil laboratorium
Bahan
a. Reagen
b. desinfektan
6. Langkah- 1. Petugas mengambil spesimen setiap pasien dengan resiko tinggi IMS,HIV,
langkah TBC yang sudah dianamnase oleh dokter/paramedis untuk dianalisa.
2. Petugas laboratorium memakai Alat pelindung diri : sarung tagan, masker,
jas laboratorium dan melakukan desinfektan pada meja kerja dengan
alkohol 70%.
3. Petugas laboratorium menangani spesimen sebagai spesimen infeksius dan
mengecek spesimen dengan formulir permintaan pemeriksaan laboratorium
meliputi : Jenis, jumlah, volume dan keadaan makroskopis spesimen
dengan parameter pemeriksaan laboratorium yang diminta.
4. Setelah cocok Petugas laboratorium akan mempersiapkan alat, reagent dan
bahan pendukung pemeriksaan lainnya.
5. Petugas laboratorium mengolah dan menganalisa spesimen sesuai dengan
parameter pemeriksaan : Sputum BTA , HIV/AIDS, IMS, HbsAg sesuai
dengan instruksi kerja masing-masing.
6. Setelah selesai melakukan analisa terhadap spesimen pasien maka petugas
laboratorium membersihkan meja kerja dan mencuci tangan dengan sabun
antiseptik.
7. Petugas menuliskan hasil pemeriksaan pada formulir hasil pemeriksaan
laboratorium dan register pasien laboratorium.
8. Setelah dipastikan penulisan hasil pemeriksaan tepat maka formulir hasil
dikirim ke pada unit yang meminta pemeriksaan laboratorium.

7. Unit Terkait 1. Petugas Laboratorium


2. Poli Umum, UGD,KIA,
3. Klinik IMS

Anda mungkin juga menyukai