Tugas Dan Ringkasan Teknologi Pengemasan Pertemuan 17
Tugas Dan Ringkasan Teknologi Pengemasan Pertemuan 17
Disusun Oleh :
E612021029
2020
PERATURAN PEMBERIAN LABEL PRODUK PANGAN
• Apabila suatu perusahaan yang memproduksi bahan pangan menyalahi aturan dalam
peraturan ini, maka dapat dikenakan sanksi administratif, berupa :
• peringatan secara tertulis;
• larangan untuk mengedarkan untuk sementara waktu dan atau perintah untuk menarik
produk pangan dari peredaran;
• pemusnahan pangan jika terbukti membahayakan kesehatan dan jiwa manusia;
• penghentian produksi untuk sementara waktu;
• pengenaan denda paling tinggi Rp 50.000.000,00 (limapuluh juta rupiah), dan atau;
pencabutan izin produksi atau izin usaha.
Cetakan Kemasan
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menampilkan cetakan pada kemasan adalah :
Label harus cukup besar, tidak mudah lepas, luntur karena air, gesekan atau pengaruh
•
sinar matahari.
• Nama produk
• Daftar bahan yang digunakan
• Berat bersih atau isi bersih
• Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke dalam
wilayah Indonesia
• Keterangan tentang halal
• Tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa.
➢ Best before date : produk masih dalam kondisi baik dan masih dapat dikonsumsi
beberapa saat setelah tanggal yang tercantum terlewati
➢ Use by date : produk tidak dapat dikonsumsi, karena berbahaya bagi kesehatan
manusia (produk yang sangat mudah rusak oleh mikroba) setelah tanggal yang
tercantum terlewati
• nomor pendaftaran,
• kode produksi serta petunjuk atau cara penggunaan,
• petunjuk atau cara penyimpanan,
• nilai gizi serta tulisan atau pernyataan khusus
Gambar atau logo pada label tidak boleh menyesatkan dalam hal asal, isi, bentuk, komposisi,
ukuran atau warna. Misalnya :
•
gambar buah tidak boleh dicantumkan bila produk pangan tersebut hanya
mengandung perisa buah
• gambar jamur utuh tidak boleh untuk menggambarkan potongan jamur
• gambar untuk memperlihatkan makanan di dalam wadah harus tepat dan sesuai
dengan isinya
Sertifikat halal
MUI akan menugaskan tim auditor untuk mengecek ke lapangan. Apabila tim auditor
•
TUGAS
Menganalisis Kemasan yang Pernah Dibuat
Desain yang pertama kali saya buat adalah mendesain ulang kemasan keripik kaca.
Keripik kaca tersebut yang saya desain ulang kemasan nya adalah dari produk keripik kaca
dari “dikeripikin aja” yang berproduksi di Bandung. Berikut adalah analisis beserta
gambarnya :
Gambar Kemasan Sebelum di desain ulang : Kemasan Yang Sudah di Desain Ulang :
Berdasarkan pada kedua gambar di atas, dapat di analisis bahwa kemasan sebelum di
desain ulang kurang menarik. Karena menurut faktor penting dalam kemasan salah satunya
yaitu “mampu menarik calon pembeli”. Serta menurut UUDRI No.7 1996, bahwa pada label
kemasan harus disertakan :
• Nama Produk
• Daftar bahan yang digunakan
• Berat bersih atau isi bersih
• Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke dalam
wilayah Indonesia
• Keterangan tentang halal
• Tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa.
Dalam kemasan produk tersebut, untuk nama produk sudah ada yaitu “dikeripikin” tetapi
untuk hal lainnya belum ada sehingga mungkin bisa diedarkan atau tidak. Apalagi logo halal
dan tanggal,bulan,dan tahun kadaluwarsa sangat dibutuhkan dan tentunya sangat penting.
Sedangkan pada kemasan yang sudah di desain ulang, kemasan sudah menarik serta
menampikan gambar produk sehingga pembeli bisa mengetahui apa produk yang dijual. Serta
sudah ada gambar-gambar lainnya yang bisa menarik konsumen. Tetapi, bisa dilihat bahwa
pada kemasan sebelum di desain ulang tidak terdapat informasi nilai gizi,logo halal,alamat
produk, serta tanggal kadaluarsa. Jadi, mungkin bisa dikatakan bahwa produk yang sudah di
desain ulang masih sama seperti yang sebelumya, yaitu masih illegal. Karena informasi nilai
gizi dan logo halal tidak berdasarkan seperti produk aslinya. Dan hal tersebut adalah
kesalahan dan tentunya tidak sesuai dengan UUD Republik Indonesia tentang Pangan