Anda di halaman 1dari 5

Nama: Mutiara Sinan Sari Abidin

Nim : 1901414259

Kelas : 3 F

Prodi: PGSD

Mata Kuliah: Membaca

Tugas UTS

A. Hakikat Membaca

Pada hakikatnya membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta digunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan yang disampaikan penulis melalui media bahasa tulis.
Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk
memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau
bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu
kesatuan akan terlihat dalam suatu pandangan sekilas dan makna kata-kata secara individual
akan dapat di ketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, pesan yang tersurat dan yang tersirat
akan tertangkap atau dipahami, dan proses membaca itu tidak terlaksana dengan baik.
Syafi’ie menyebutkan hakikat membaca adalah:

1. Pengembangan keterampilan, mulai dari keterampilan memahami kata-kata,kalimat-


kalimat, paragraf-paragraf dalam bacaan sampai dengan memahamisecara kritis dan
evaluatif keseluruhan isi bacaan.
2. Kegiatan visual, berupa serangkaian gerakan mata dalam mengikuti baris- baris
tulisan, pemusatan penglihatan pada kata dan kelompok kata, melihat ulang kata dan
kelompok kata untuk memperoleh pemahaman terhadap bacaan.
3. Kegiatan mengamati dan memahami kata-kata yang tertulis dan memberikanmakna
terhadap kata-kata tersebut berdasarkan pengetahuan dan pengalamanyang telah
dipunyai.
4. Suatu proses berpikir yang terjadi melalui proses mempersepsi danmemahami
informasi serta memberikan makna terhadap bacaan.
5. Proses mengolah informasi oleh pembaca dengan menggunakan informasidalam
bacaan dan pengetahuan serta pengalaman yang telah dipunyaisebelumnya yang
relevan dengan informasi tersebut.
6. Proses menghubungkan tulisan dengan bunyinya sesuai dengan sistemtulisan yang
digunakan.
7. Kemampuan mengantisipasi makna terhadap baris-baris dalam tulisan.Kegatan
membaca bukan hanya kegiatan mekanis saja, melainkanmerupakan kegiatan
menangkap maksud dari kelompok-kelompok kata yang membawa makna.

Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa membaca padahakikatnya adalah
suatu proses yang bersifat fisik dan psikologis. Proses yang berupa fisik berupa kegiatan
mengamati tulisan secara visual dan merupakan prosesmekanis dalam membaca. Proses
mekanis tersebut berlanjut dengan proses psikologis yang berupa kegiatan berpikir dalam
mengolah informasi. Proses pskologis itu dimulai ketika indera visual mengirimkan hasil
pengamatan terhadaptulisan ke pusat kesadaran melalui sistem syaraf.

1. Proses Membaca

Pada hakekatnya aktivitas membaca terdiri dari dua bagian, adapun bagian itu di antaranya
adalah membaca sebagai proses dan membaca sebagai produk. Membaca sebagai proses
mengacu pada aktivitas fisik dan mental. Sedangkan membaca sebagai produk mengacu pada
konsekuensi dari aktivitas yang di lakukan pada saat membaca. Adapun proses membaca
yaitu membaca sebagai proses psikologi, membaca sebagai proses sensori, membaca sebagai
proses perseptual, membaca sebagai proses perkembangan, dan membaca sebagai proses
perkembangan keterampilan.

2. Tujuan Membaca

Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup
isi, serta memahami makna dalam bacaan. Adapun tujuan dari membaca sebagai berikut:

(1) Membaca untuk memperoleh perincian-perincian atau fakta-fakta


(2) Membaca untuk memperoleh ide-ide utama
(3) Membaca untuk mengetahui urutan atau susunan, organisasi cerita
(4) Membaca untuk menyimpulkan
(5) Membaca untuk mengelompokkan dan mengklasifikasikan
(6) Membaca untuk menilai dan mengevaluasi
(7) Membaca untuk membandingkan atau mempertentangkan.
B . Keterbacaan

Keterbacaan  merupakan bahasa dari (readability). Bentuk readability merupakan kata


turunan yang dibentuk oleh bentuk dasar “readable”, artinya “dapat dibaca” atau “terbaca”.
Keterbacaan adalah ihwal terbaca tidaknya suatu bahan bacaan tertentu oleh pembacanya

Jadi, keterbacaan mempersoalkan tingkat kesulitan atau tingkat kemudahan suatu bahan
bacaan tertentu bagi peringkat pembaca tertentu. Keterbacaan adalah pengukuran tingkat
kesulitan sebuah buku atau wacana secara objektif. Tingkat keterbacaan biasanya dinyatakan
dengan peringkat kelas. Setelah diukur tingkat keterbacaan suatu bahan bacaan maka akan
diketahui apakah bahan tersebut sesuai untuk tingkat kelas tertentu.
1. Tujuan Keterbacaan

Tujuan dilakukannya keterbacaan adalah untuk mengetahui efektivitas kalimat yang


digunakan pada setiap item sehingga meminimalisasi kesalahan yang mungkin terjadi karena
kurang sesuainya tujuan peneliti dengan pemahaman calon subjek penelitian.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterbacaan

 Panjang pendeknya kalimat


 Tingkat kesulitan kata

C. Kecepatan Efektif Membaca (KEM)

Kecepatan Efektif Membaca (KEM) adalah perpaduan dari kemampuan motorik (gerak mata)
atau kemampuan visual dengan kognitif seseorang dalam membaca. Dengan kata lain, KEM
merupakan perpaduan dari rata-rata kecepatan membaca dengan ketepatan memahami isi
bacaan. Untuk menentukan KEM seseorang diperlukan informasi mengenai rata-rata
kecepatan baca dan persentase pemahaman isi bacaan. Informasi tentang rata-rata kecepatan
baca didapat dari jumlah kata yang dibaca dan waktu tempuh bacanya. Cara menghitung rata-
rata kecepatan baca adalah dengan cara membagi jumlah kata yang dibaca dengan waktu
tempuh baca, biasanya dalam waktu 1 menit/ 60 detik.

Jadi rumusnya:

JK: Wm=… kpm (kata per menit)

JK : Jumlah kata

Wm : Waktu tempuh baca


Contoh:
Siswa A membaca 70 kata dalam waktu 1 menit, berarti kecepatan membaca Siswa A
adalah 70 kpm
Informasi tentang pemahaman bacaan ditentukan dari jumlah jawaban/ skor
jawaban yang dijawab dengan benar oleh siswa dibagi jumlah skor ideal jika
jawaban benar semua/ skor ideal, dikalikan 100%. Jadi rumusnya:

B : SI x 100% = … %

B : Jumlah jawaban benar

SI : Skor ideal

Contoh:
Siswa B menjawab dengan benar 3 jawaban dari 4 pertanyaan yang dilontarkan;
berarti kemampuan pemahaman bacaan siswa B adalah:
   3 : 4 x 100% = 75%
Kemampuan Efektif Membaca kemudian adalah kombinasi kedua informasi di
atas.

D. Membaca Cepat (SpeedReading)

Membaca cepat merupakan suatu teknik dalam membaca untuk bisa mendapatkan informasi
dengan cara langsung ke masalah ataupun fakta yang dicari. Membaca cepat ini merupakan
salah satu metode membaca cepat yang dilakukan dengan cara membaca didalam hati.
Dengan membaca cepat ini anda akan memperoleh informasi yang maksimal dalam waktu
yang sesingkat-singkatnya dan juga dengan tingkat pemahaman isi bacaan yang tinggi.
Dalam Teknik membaca cepat terdapat dua teknik yaitu skimming dan skanning.

 Teknik Skimming
Teknik membaca cepat skimming ialah suatu teknik untuk dapat mencari gagasan
pokok atau hal-hal penting lainnya yang ada di dalam bacaan.
 Teknik Scanning
Teknik membaca cepat scanning merupakan suatu teknik membaca untuk
memahami informasi dari suatu bacaan.
1. Tujuan Membaca Cepat

Tujuan dalam membaca cepat ini adalah untuk meminimalisir penggunaan waktu agar dapat
waktu dalam membaca itu relatif singkat dan kita tetap mampu untuk mendapatkan hasil serta
juga memahami bacaan yang kita baca.

2. Ukuran membaca cepat

Kita mungkin dituntut untuk menjadi pembaca yang efisien dan efektif. namun taukah kamu
berapa sih ukuran kecepatan dalam membaca yang dikatakan efektif tersebut? berikut
ulasannya:

Ukuran kecepatan membaca adalah kata per menit (KPM)

1. SISWA Sekolah dasar (SD) minimal kecepatan 200 KPM


2. SISWA Sekolah menengah atas (SMA) minimal kecepatan 250 KPM
3. Mahasiswa minimal Kecepatan 325 KPM

Ukuran kecepatan membaca ialah kata per menit (KPM), adalah ada beberapa kata yang bisa
dibaca pada tiap menitnya dengan rumusnya adalah:

Kecepatan = (Jumlah Kata/ Jumlah detik) X 60=…….. kata per menit.)

Anda mungkin juga menyukai