434-Article Text-735-1-10-20220809

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 22

Jurnak Bidkesmas Respati

LITERATURE REVIEW: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN


DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN COVID-19 PADA MASYARAKAT
DI INDONESIA

Bella Yusita
bellayusita06@gmail.com

Puskesmas Sukamulya

A. ABSTRAK
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Severe
Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang merupakan coronavirus
jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Cara yang paling
efektif memutus penularan Covid-19 yaitu dengan menerapkan 3T (Testing, Tracing,
Treatment) dan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak Aman, dan Mencuci Tangan) yang
merupakan satu paket protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 pada
masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan faktor predisposisi, faktor
pemungkin, serta faktor pendorong terhadap perilaku pencegahan Covid-19 pada
masyarakat.

Penelitian menggunakan metode literature review terhadap beberapa artikel yang memenuhi
kriteria kelayakan yang telah ditetapkan. Artikel yang memenuhi syarat sejumlah 18 artikel
kemudian dibaca, dibuat ringkasannya lalu dianalisis dan diberikan pandangan dari
peneliti.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor predisposisi yang berhubungan dengan perilaku
pencegahan Covid-19 di Indonesia adalah pengetahuan (13 buah jurnal), sikap (5 buah
jurnal), pendidikan (2 buah jurnal), kenyamanan menggunakan APD (1 buah jurnal) serta
jenis kelamin (1 buah jurnal). Faktor pemungkin adalah sarana prasarana (2 buah jurnal),
akses informasi (1 buah jurnal) serta sistem pengawasan (1 buah jurnal) dan faktor
pendorong adalah dukungan keluarga (2 buah jurnal).

Kesimpulan terdapat hubungan antara faktor predisposisi (pengetahuan, sikap, tingkat


pendidikan, kenyamanan APD dan jenis kelamin), faktor pemungkin (sarana prasarana,
akses informasi dan sistem pengawasan), faktor pendorong (dukungan keluarga) terhadap
perilaku pencegahan Covid-19 pada masyarakat di Indonesia.

Kata kunci : Faktor, Perilaku Pencegahan, Covid-19

B. LATAR BELAKANG
Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 1
Jurnak Bidkesmas Respati

Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan
coronavirus jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Ada
setidaknya dua jenis coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat
menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe
Acute Respiratory Syndrome (SARS).

World Health Organization (WHO) telah menetapkan Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) sebagai pandemi global pada Rabu, 11 Maret 2020. Penetapan tersebut
didasarkan pada sebaran 118 ribu kasus yang menjangkiti 114 negara. Sebelumnya Covid-19
pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, RRT pada akhir desember 2019, dan kemudian
menjadi wabah di Januari 2020. Presiden RI Joko Widodo, juga telah mengumumkan kasus
pertama positif Covid-19 di Indonesia pada Senin, 2 Maret 2010 yang ditularkan melalui
transmisi dari manusia ke manusia (Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, 2020).

Cara yang paling efektif dalam memutus penularan Covid-19 yaitu dengan menerapkan
3T (Testing, Tracing, Treatment) dan 3M yang terdiri dari Memakai Masker, Menjaga Jarak
Aman, dan Mencuci Tangan yang merupakan satu paket protokol kesehatan yang sangat
diperlukan oleh masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19 (Satuan Tugas Penanganan
Covid-19, 2020).

Hasil monitoring kepatuhan protokol kesehatan tingkat nasional per tanggal 13 Juni 2021
didapatkan hasil 89.37% masyarakat memakai masker serta 88.01% masyarakat menjaga
jarak dan menghindari kerumunan (Satuan Tugas Pencegahan Covid-19, 2021). Adapun hasil
survei perilaku pencegahan pada masyarakat di masa pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh
Badan Pusat Statistik (2021) pada tanggal 13-20 Juli 2021 menunjukkan bahwa terdapat
88.6% masyarakat menggunakan 1 masker saat di luar rumah, 54.5% menggunakan 2
masker, 74.8% mencuci tangan selama 20 detik dengan sabun/ hand sanitizer, 78.5%
masyarakat menghindari kerumunan dan sebanyak 66.7% masyarakat menerapkan menjaga
jarak minimal 2 meter.

Teori Lawrence Green dalam Notoatmodjo (2014) menyebutkan perilaku manusia


ditentukan atau terbentuk dari tiga faktor diantaranya faktor predisposisi (predisposing) yang
merupakan faktor-faktor yang terdapat dari dalam diri sendiri seperti pengetahuan, usia, jenis
kelamin, pekerjaan, sikap, kepercayaan, keyakinan dan lain sebagainya, kemudian faktor
pendukung (enabling) yang terwujud dalam lingkungan fisik, ketersediaan fasilitas
kesehatan, obat-obatan, transportasi dan sebagainya, dan yang terakhir adalah faktor
pendorong (reinforcing) yang terdapat dari luar individu seperti sikap dan perilaku petugas
kesehatan, perilaku tokoh masyarakat, tokoh agama, peraturan dan norma yang ada.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan literature review mengenai
faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan Covid-19 di Indonesia.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan literature review mengenai
faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahan Covid-19 di Indonesia.

C. METODOLOGI PENELITIAN

Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 2


Jurnak Bidkesmas Respati

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif dengan desain Literature


Review. Sasaran tatanan masyarakat, Artikel yang diteliti merupakan penelitian murni
(Bukan Literature review) dan metode penelitian analitik dengan desain cross sectional dan
korelasional. Berasarkan hasil penelusuran yang dilakukan diperoleh sebanyak 109 artikel.
Setelah dilakukan seleksi sesuai dengan kriteria kelayakan yang peneliti tetapkan maka
diperoleh jurnal yang memenuhi syarat sebanyak 18 jurnal.

D. HASIL PENELITIAN
Peneliti Tahun Lokasi Judul Tujuan Metode Hasil

Ray, Vahira 2021 Tanjung Hubungan Untuk desain terdapat


Nissha Balai Antara menganalisa cross hubungan
Matovani, et al Pengetahuan, hubungan sectional pengetahuan (p:
Sikap, Dan pengetahuan, 0,0001), sikap (p:
Perilaku sikap, dan 0,001), dan
Masyarakat perilaku perilaku (p:
Terhadap masyarakat 0,0001)
Pencegahan terhadap masyarakat
Pandemi Covid pencegahan terhadap
19 Di Kota pandemi covid pencegahan
Tanjung Balai 19 di kota pandemi Covid
Tanjung Balai. 19 di kota
Tanjung Balai.

Mujiburrahman 2020 Dusun Pengetahuan Untuk desain ada hubungan


et al Potorono Berhubungan mengidentifikasi cross antara
Banguntapan Dengan Hubungan sectional pengetahuan
Bantul D.I. Peningkatan pengetahuan responden dengan
Yogyakarta Perilaku dengan perilaku perilaku
Pencegahan pencegahan pencegahan
COVID-19 covid-19 pada COVID-19 di
Di Masyarakat masyarakat di masyarakat
dusun potorono dengan nilai p
Banguntapan value sebesar
bantul D.I. 0,001
Yogyakarta

Zulhafandi & 2020 Tarakan Hubungan Untuk desain Ada hubungan


Ririn Ariyanti Pengetahuan mengetahui cross yang signifikan
Tentang Covid- hubungan antara sectional antara
19 Dengan pengetahuan pengetahuan
Kepatuhan tentang Covid- tentang Covid-19
Physical 19 dengan dengan kepatuhan
Distancing Di kepatuhan physical
Tarakan physical distancing dengan
distancing nilai p 0,000
Wulanndari, 2021 Lebak Hubungan untuk desain terdapat
Dwi et al Peniangan, Tingkat mengetahui cross hubungan
Lampung Pengetahuan hubungan sectional bermakna antara
Dengan tingkat tingkat
Perilaku pengetahuan pengetahuan
Pencegahan dengan perilaku dengan perilaku
COVID-19 pencegahan pencegahan (p:

Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 3


Jurnak Bidkesmas Respati

Peneliti Tahun Lokasi Judul Tujuan Metode Hasil

Di Desa Lebak COVID-19 di 0,000) COVID-


Peniangan Desa Lebak 19 di Desa Lebak
Lampung Peniangan Peniangan
Kecamatan Kecamatan
Rebang Tangkas Rebang Tangkas
Way Kanan Way Kanan
Provinsi Lampung Tahuj
Lampung 2021
Ola, Fransiska 2021 Samarinda Hubungan Membahas desain tidak ada
Keron Pengetahuan pengetahuan cross hubungan antara
Terhadap terhadap sectional pengetahuan
Motivasi Dalam motifasi terhadap motivasi
Mencuci mencuci tangan mencuci tangan
Tangan Dalam di dalam dengan nilai p
Penanggulanga kehidupan sebesar 0,199
n Covid-19 Di sehari-hari
Era Pandemi
Dewi, Erika 2020 Surabaya Faktor-Faktor Untuk Deskriptif dari empat faktor
Untari Yang mengidentifikasi kolerasi yang
Mempengaruhi faktor-faktor mempengaruhi
Perilaku yang perilaku
Masyarakat mempengaruhi pencegahan
Dalam perilaku penularan Covid-
Pencegahan masyarakat 19 yakni factor
Penularan Dalam usia (p: 0,273),
Covid-19 pencegahan tingkat
penularan Pendidikan (p:
covid-19 0,836), pekerjaan
(p: 0,936), sosial
ekonomi (p:
0,192) dan tingkat
pengetahuan (p:
0,024), ternyata
faktor tingkat
pengetahuan yang
mempengaruhi
perilaku
pencegahan
penularan Covid-
19.

Kasim, Felix et 2021 Kecamatan Faktor-Faktor Untuk desain Terdapat


al Datuk Lima Yang mengetahui cross hubungan yang
Puluh, Batu Berhubungan faktor-faktor sectional signifikan antara
Bara Dengan yang pengetahuan (p:
Kepatuhan berhubungan 0,030) dan
Masyarakat dengan ketersediaan
Terhadap kepatuan sarana prasarana
Protokol protokol (p: 0,005)
Kesehatan keehatan pada terhadap
Covid-19 masyarakat kepatuhan
masyarakat.
Namun tidak ada
hubungan antara

Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 4


Jurnak Bidkesmas Respati

Peneliti Tahun Lokasi Judul Tujuan Metode Hasil

sosialisasi
petugas kesehatan
dengan kepatuhan
masyarakat
dengan nilai p
0,676
Satria, Beni et 2021 Kecamatan Hubungan Untuk desain Terdapat
al Datuk Lima Karakteristik mengetahui cross hubungan yang
Puluh, Batu Responden Dan hubungan sectional signifikan antara
Bara Dukungan karakteristik tingkat
Keluarga responden dan pendidikan (p:
Dengan dukungan 0,045) dan
Kepatuhan keluarga dengan dukungan
Terhadap kepatuhan keluarga (p:
Protokol terhadap 0,018) dengan
Kesehatan protokol kapatuhan
Pencegahan kesehatan terhadap protokol
Covid-19 pencegahan kesehatan. Tidak
Covid-19 ada hubungan
yang signifikan
antara umur (p:
0,187) dan jenis
kelamin (p:
0,762) dengan
kapatuhan
terhadap protokol
kesehatan.
Sari, Reni 2021 Malangjiwan Hubungan Untuk desain ada hubungan
Puspita & Uji menganalisis cross antara tingkat
Utami Tingkat hubungan antara sectional pengetahuan
Pengetahua pengetahuan dengan sikap
n Dan Sikap dan sikap dalam dalam penerapan
penerapan protokol
Dalam protokol kesehatan selama
Penerapan kesehatan pada masa pandemi
Karangtaruna di Covid-19 dengan
Protokol Dusun nilai p = 0,001
Kesehatan Malangjiwan
Di Karang
Taruna
Dusun
Malangjiwa
n
Ruliati & 2021 Jombang Hubungan mengetahui analitik Hasil uji chi-
Inayatul Aini Pengetahuan Hubungan kolerasiona square
Tentang Virus Pengetahuan l menunjukan p=
Corona Tentang Virus 0,089 ≥ α (0,05),
dengan Corona dengan tidak terdapat
Kepatuhan Kepatuhan hubungan
Pemakaian Pemakaian Pengetahuan
Masker di Luar Masker di Luar Tentang Virus
Rumah Rumah Corona dengan

Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 5


Jurnak Bidkesmas Respati

Peneliti Tahun Lokasi Judul Tujuan Metode Hasil

Kepatuhan
Pemakaian
Masker di Luar
Rumah
Ghiffari, 2020 Kelurahan Faktor - Faktor Untuk desain Hasil penelitian
Ahmad et al 16 Ulu Yang mengetahui cross mendapati ada
Mempengaruhi faktor - faktor sectional hubungan
Ketidakpatuhan yang bermakna antara
Masyarakat mempengaruhi ketidakpatuhan
Menggunakan ketidakpatuhan memakai masker
Masker Pada masyarakat dengan
Saat Pandemi menggunakan pengetahuan (p-
Covid - 19 Di masker pada value 0,000),
Palembang saat pandemi sikap (p-value
covid - 19 di 0,000),
Palembang kenyamanan (p-
value 0,000),
ketersediaan
sarana (p-value
0,000), akses
informasi (p-
value 0,000), dan
sistem
pengawasan (p-
value 0,000)

Purnamasari, 2020 Wonosobo Tingkat Untuk desain Terdapatan


Ika & Anisa E Pengetahuan mengetahui cross hubungan yang
R Dan Perilaku hubungan sectional signifikan antara
Masyarakat tingkat pengetahuan
Kabupaten pengetahuan dengan perilaku
Wonosobo dengan perilaku tentang Covid-19
Tentang Covid - masyarakata pada masyarakat
19 tentang Covid- dengan nilai p :
19 0,047

Rachmani, Ayu 2020 Depok Pengetahuan, Untuk melihat desain terdapat


S et al Sikap Dan hubungan antara cross hubungan antara
Praktik pengetahuan sectional pengetahuan
Pencegahan dan sikap tentang covid-19
Covid-19 Pada dengan tindakan dengan sikap
Masyarakat pencegahan terhadap
Kota Depok, COVID-19 pada pencegahan
Jawa Barat masyarakat di covid-19,
Kota Depok pengetahuan
tentang covid-19
dengan praktik
pencegahan
covid-19, dan
sikap terhadap
pencegahan
covid-19 dengan
praktik

Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 6


Jurnak Bidkesmas Respati

Peneliti Tahun Lokasi Judul Tujuan Metode Hasil

pencegahan
covid-19 di kota
depok (masing-
masing memiliki
nilai p = 0,0001;
pvalue < 0,05).
Sukesih et al 2021 Desa Ploso, Tingkat untuk desain ada hubungan
Kec. Jati, Pendidikan Dan mengetahui cross antara tingkat
Kab. Kudus Pengetahuan tingkat sectional pendidikan
Dengan pendidikan dan dengan perilaku
Perilaku Upaya pengetahuan upaya
Pencegahan dengan perilaku pencegahan
Covid-19 Pada upaya Covid-19 p value
Masyarakat pencegahan sebesar 0,004,
Covid-19 pada serta ada
masysrakat hubungan antara
pengetahuan
dengan perilaku
upaya
pencegahan
Covid-19 p value
sebesar 0,000.

Patimah, Iin et 2021 Kabupaten Hubungan untuk desain hasil uji statistik
al Garut Tingkat mengetahui cross diperoleh p-value
Pengetahuan apakah terdapat sectional 0,06 (>0,05),
dengan Perilaku hubungan antara dapat
Pencegahan pengetahuan disimpulkan tidak
Penularan mengenai terdapat
Covid-19 pada pencegahan hubungan yang
Masyarakat penularan cukup signifikan
Covid-19 antara tingkat
dengan perilaku pengetahuan
pencegahan tentang
penularan pencegahan
Covid-19 pada Covid-19 dengan
masyarakat di perilaku
Kabupaten pencegahan
Garut penyebaran
Covid-19
Wiranti et al 2020 Depok Determinan untuk melihat desain faktor yang
Kepatuhan faktor yang cross berhubungan
Masyarakat memiliki sectional dengan
Kota Depok hubungan kepatuhan, yaitu
Terhadap dengan jenis kelamin
Kebijakan kepatuhan (p=0,005), tingkat
Pembatasan masyarakat pendidikan
Sosial Berskala terhadap (p=0,036),
Besar Dalam kebijakan pengetahuan
Pencegahan PSBB di Kota (p=0,014), dan
Covid-19 Depok sikap (p=0,000).

Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 7


Jurnak Bidkesmas Respati

Peneliti Tahun Lokasi Judul Tujuan Metode Hasil

Kundari, Nurul 2020 Jabodetabek Hubungan Untuk desain Hasil analisis


Fadhilah, et al Dukungan mengetahui cross menunjukkan
Sosial Dan hubungan sectional bahwa dukungan
Keterpaparan dukungan sosial sosial (keluarga,
Media Sosial (keluarga, teman, dan tenaga
Terhadap teman, dan kesehatan)
Perilaku tenaga berpengaruh
Pencegahan kesehatan), secara signifikan
COVID-19 persepsi terhadap perilaku
Pada Komunitas Penanggulangan pencegahan
Wilayah covid-19, dan penularan
Jabodetabek keterpaparan COVID-19 pada
Tahun 2020 terhadap media masyarakat di
sosial terhadap wilayah
perilaku Jabodetabek (p-
pencegahan value<0,05)
Covid-19

Sari, Devi 2020 Ngronggah Hubungan untuk desain Ada hubungan


Pramita et al Antara mengetahui cross antara
Pengetahuan hubungan sectional pengetahuan
Masyarakat pengetahuan masyarakat
Dengan masyarakat dengan kepatuhan
Kepatuhan dengan penggunaan
Penggunaan kepatuhan masker (p: 0,004)
Masker Sebagai penggunaan sebagai upaya
Upaya masker sebagai pencegahan
Pencegahan upaya penakit Covid-19
Penyakit Covid- pencegahan di Ngronggah
19 penyakit Covid-
Di Ngronggah 19 Di
Ngronggah

E. PEMBAHASAN mempermudah terjadinya perilaku


1. Faktor predisposisi dan perilaku seseorang, antara lain umur, pekerjaan,
pencegahan Covid-19 pendidikan, pengetahuan, sikap, jenis
kelamin, keyakinan, kepercayaan, nilai-
Berdasarkan hasil penelitian nilai dan tradisi dan sebagainya
didapatkan bahwa dari 18 jurnal yang (Notoatmodjo, 2011).
diteliti didapatkan bahwa faktor
predisposing yang berhubungan dengan a. Hubungan pengetahuan dengan
perilaku pencegahan Covid-19 adalah perilaku pencegahan Covid-19
pengetahuan, sikap, tingkat pendidikan,
kenyamanan menggunakan APD dan Berdasarkan hasil review yang
jenis kelamin. dilakukan terdapat 13 artikel dari 18
artikel yang membahas hubungan antara
Faktor predisposisi (Predisposing pengetahuan dengan perilaku
Factor) merupakan faktor-faktor yang pencegahan Covid-19. Hal ini sesuai

Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 8


Jurnak Bidkesmas Respati

dengan yang dikatakan oleh hal ini terjadi setelah orang melakukan
Mujiburrahman bahwa pengetahuan penginderaan terhadap suatu objek
sangat menentukan setiap individu tertentu. Penginderaan terjadi melalui
sehingga akan mempengaruhi perilaku panca indera manusia, yakni indera
dalam kehidupan sehari-hari. Karena penglihatan, pendengaran, penciuman,
semakin tinggi tingkat pengetahuan rasa dan raba. Sebagian besar
seseorang maka semakin mudah untuk pengetahuan manusia diperoleh melalui
menentukan apa yang harus ia pilih dan mata dan telinga (Notoatmodjo, 2014).
apa yang ia harus lakukan dalam Pengetahuan tentang berbagai cara
kehidupannya (Mujiburrahman, 2020). dalam mencapai pemeliharaan
Sejalan dengan yang dikatakan oleh kesehatan, cara menghindari penyakit,
Wulandari (2021), pengetahuan maka akan meningkatkan pengetahuan
merupakan suatu unsur dalam masyarakat (Priyanto dalam
membentuk perilaku diri seseorang. Mujiburrahman, 2020).
Pada dasarnya, perilaku individu Dalam meningkatkan perilaku
ditentukan oleh pengetahuan individu itu pencegahan Covid-19 pada masyarakat,
sendiri. Pengetahuan adalah salah satu diperlukan pengetahuan yang baik.
hal yang menjadi dasar untuk menangani Sejalan dengan penelitian yang
kasus Covid-19 dalam menekan angka dilakukan oleh Purnamasari dan Anisa
penularan sehingga memberikan tahun 2020 hasil penelitiannya
kesadaran dalam upaya pencegahan menunjukkan bahwa pengetahuan
Covid-19. masyarakat Kabupaten Wonosobo
tentang Covid-19 berada pada kategori
Penelitian yang dilakukan oleh Ray Baik (90%) dan menunjukkan perilaku
dkk. tahun 2021 mengenai hubungan yang baik. Penelitian Kasim dkk (2021)
antara pengetahuan, sikap dan perilaku menunjukkan bahwa masyarakat yang
masyarakat terhadap pencegahan tidak memiliki pengetahuan baik
pandemi Covid-19 di kota Tanjung Balai berpeluang 0,573 kali untuk tidak patuh
memperoleh nilai p= 0,0001 (< 0,05) terhadap protokol kesehatan Covid-19
yang artinya terdapat hubungan antara sama halnya dengan penelitian
pengetahuan masyarakat terhadap Syaiddurahmah dkk (2020)
pencegahan Covid-19. Penelitian menunjukkan adanya hubungan
selanjutnya dilakukan oleh bermakna antara pengetahuan physical
Mujiburrahman dkk (2020), penelitian distancing dengan perilaku physical
ini menggunakan uji spearman dan distancing. Responden yang memiliki
diperoleh hasil nilai p value= 0,001 hal pengetahuan baik terkait physical
ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan distancing berpeluang 1,7 kali untuk
Ho ditolak yang artinya terdapat berperilaku physical distancing baik
hubungan yang signifikan antara dibandingkan dengan responden yang
pengetahuan dengan perilaku memiliki pengetahuan physical
pencegahan Covid-19 pada masyarakat distancing buruk.
di Dusun Potorono Banguntapan Bantul Adanya pandemi Covid-19 ini
D.I. Yogyakarta. memaksa masyarakat harus banyak
Perilaku pencegahan masyarakat mencari tahu tentang penyakit ini guna
dapat dilihat melalui pengetahuannya sebagai langkah untuk pencegahan agar
mengenai pencegahan Covid-19. tidak terinfeksi (Kundaryanti et al,
Pengetahuan adalah hasil dari tahu dan
Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 9
Jurnak Bidkesmas Respati

2020). Menurut Purnamasari dan Anisa norma subjektif dan perceived


(2020) Pengetahuan masyarakat tentang behavioral control. Kejadian penyakit
Covid-19 yang perlu diketahui meliputi khususnya yang diakibatkan oleh virus
penyebab Covid-19 dan karakteristik dapat dipengaruhi oleh sikap yang
virusnya, tanda dan gejala, istilah yang timbul dari seseorang (Rachmani et al,
terkait dengan Covid-19, pemeriksaan 2020). Sikap merupakan salah satu
yang diperlukan dan proses transmisi faktor yang mempengaruhi seseorang
serta upaya pencegahan penyakit dalam mencegah terjangkitnya suatu
tersebut. penyakit, karena sikap merupakan salah
Pengetahuan berhubungan dengan satu faktor pendukung dalam perilaku
perilaku pencegahan Covid-19 sehingga pencegahan penyakit. Sehingga dalam
penting meningkatkan pengetahuan upaya pencegahan Covid-19 pasti
masyarakat mengenai Covid-19, berhubungan dengan sikap masyarakat
informasi tentang Covid-19 ini bisa (Sari, et al, 2020).
didapatkan melalui pemanfaatan media Penelitian yang dilakukan oleh
elektronik seperti televisi dan radio, Wiranti et al (2020) pada masyarakat
media sosial seperti Facebook, kota Depok diperoleh hasil uji hubungan
Instagram, WhatsApp dan lainnya, dapat antara sikap dan kepatuhan dengan nilai
juga dengan mengikuti semiar-seminar p value sebesar 0,000 yang artinya
online yang diadakan oleh pemerintah terdapat hubungan antara sikap dengan
ataupun organisasi lainnya bisa juga kaptuhan masyarakat di kota Depok.
dengan mengunjungi website berita Sejalan dengan penelitian yang
online meliputi website pemerintah, dilakukan oleh Wiranti et al (2020) pada
organisasi kesehatan internasional masyarakat kota Depok diperoleh hasil
(WHO, CDC), platform kesehatan, uji hubungan antara sikap dan kepatuhan
berita online, dan situs blog terpercaya. dengan nilai p value sebesar 0,000 yang
Selain itu dapat juga dengan membentuk artinya terdapat hubungan antara sikap
Satgas Covid-19 untuk mengedukasi dengan kaptuhan masyarakat di kota
masyarakat. Depok.
Perilaku pencegahan Covid-19
b. Hubungan sikap dengan perilaku dipengaruhi oleh sikap masyarakat
pencegahan Covid-19 terhadap pencegahan itu sendiri. Sikap
Berdasarkan hasil review yang adalah respon yang masih tertutup dari
dilakukan terdapat empat artikel dari 18 seseorang terhadap stimulus atau objek.
artikel yang membahas hubungan antara Newcomb, salah seorang ahli psikologis
sikap dengan perilaku pencegahan sosial, menyatakan bahwa sikap itu
Covid-19. Menurut Han dan Kim (dalam merupakan kesiapan atau kesediaan
Mudawaroch, 2020) sikap ditentukan untuk bertindak dan bukan merupakan
oleh kepercayaan individu mengenai pelaksanaan motif tertentu. Sikap
konsekuensi dari menampilkan suatu merupakan kesiapan untuk bereaksi
perilaku (behavioral beliefs), ditimbang terhadap objek di lingkungan tertentu
berdasarkan hasil evaluasi terhadap sebagai suatu penghayatan terhadap
konsekuensinya (outcome evaluation). objek (Fitriani, 2011).
Sikap tersebut dipercaya memiliki Untuk mendukungan perilaku
pengaruh langsung terhadap intensi pencegahan Covid-19 diperlukan sikap
berperilaku dan dihubungkan dengan yang positif. Sikap positif yang dimiliki

Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 10


Jurnak Bidkesmas Respati

masyarakat yaitu seperti pentingnya sikap dapat dipengaruhi oleh beberapa


menggunakan masker saat keluar rumah faktor, yaitu pengalaman pribadi,
di masa pandemi, tidak bepergian keluar kebudayaan, orang lain yang dianggap
rumah ketika tidak ada urusan penting, media massa, institusi tau
mendesak, harus menjaga jarak 1,5 lemaga pendidikan dan lembaga agama,
meter, menghindari keramaian, mencuci faktor emosi dari diri seseorang (Syafel
tangan menggunakan sabun atau cairan dan Anissatul, 2020). Informasi tentang
antiseptik, segara mandi, mencuci penyakit akan mempengaruhi sikap
rambut dan pakaian setelah keluar seseorang dan ini akan menjadi awal
rumah, istirahat cukup, olah raga teratur untuk mendapatkan pendidikan
dan mengkonsumsi makanan bergizi kesehatan, mengetahui penyebab dan
(Sembiring dan Maria, 2020). Sejalan sumber penularan penyakit,
dengan penelitian yang dilakukan oleh meningkatkan kemungkinan orang akan
Rachmani dkk. tahun 2020 menjadi lebih sadar akan penyebaran
meneyebutkan bahwa masyarakat penyakit menular, dan tindakan
dengan praktik pencegahan Covid-19 pencegahan untuk memperlambat
yang buruk lebih banyak ditemukan penularan (Ray et al, 2021).
pada masyarakat dengan sikap yang Meningkatkan sikap positif
buruk terhadap pencegahan Covid-19 masyarakat dalam pencegahan Covid-19
sebesar 51,4% dibandingkan dengan harus dibarengi dengan peningkatan
masyarakat dengan sikap yang baik pengetahuannya, karena pengetahuan
terhadap pencegahan COVID-19. yang baik akan mencipatakan sikap yang
Sedangkan masyarakat dengan praktik baik pula. selain itu, berada pada
pencegahan yang baik lebih banyak lingkungan dengan masyarakat yang
ditemukan pada masyarakat dengan bersikap positif juga dapat berpengaruh
sikap yang baik terhadap pencegahan dalam menumbuhkan sikap postif
Covid-19 sebesar 69,0% dibandingkan mengenai pencegahan Covid-19.
pada masyarakat dengan sikap yang
buruk terhadap pencegahan Covid-19. c. Hubungan tingkat pendidikan
Pada penelitian ini, dilakukan uji dengan perilaku pencegahan Covid-
hubungan menggunakan uji Chi-square 19
dan diperoleh hasil nilai p value sebesar Berdasarkan hasil review yang
0,0001 yang artinya terdapat hubungan dilakukan terdapat tiga artikel dari 18
antara sikap dengan praktik pencegahan artikel yang membahas hubungan antara
Covid-19 pada masyarakat di kota tingkat pendidikan dengan perilaku
Depok. Penelitian Syafel dan Anissatul pencegahan Covid-19. Tingkat
tahun 2020, menunjukan bahwa ada pendidikan seseorang akan
hubungan antara sikap dengan kepatuhan mempengaruhi tingkat pengetahuannya.
pencegahan Covid-19, dalam penelitian Apabila tingkat pendidikan dan
ini ibu yang memiliki sikap negative pengetahuan baik, maka perilaku juga
akan mempunyai odds (berisiko) akan baik (Satria et al, 2021). Karena
terhadap kepatuhan pencegahan Covid- pengetahuan akan langsung berpengaruh
19 3 kali lebih tinggi dibandingkan pada perilaku yang disebabkan karena
dengan ibu yang memiliki sikap baik. adanya pendidikan (Dharmawati dalam
Sikap positif akan menghasilkan Pratiwi, 2020). Seperti yang dikatakan
tindakan kesehatan yang positif pula. Syafrizal (dalam Sukesih, 2021)

Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 11


Jurnak Bidkesmas Respati

pendidikan yang baik dapat Tingkat pendidikan yang tinggi dapat


meningkatkan kematangan intelektual mendukung perilaku positif dalam
seseorang dan merupakan faktor penting mencegah Covid-19. Hasil penelitian
dalam proses penyerapan informasi. yang dilakukan oleh Wiranti dkk tahun
Peningkatan wawasan dan cara berfikir 2020 menunjukan bahwa responden
yang selanjutnya akan memberikan yang memiliki tingkat kepatuhan tinngi
dampak terhadap pengetahuan, persepsi, lebih banyak dilakukan oleh responden
nilai-nilai dan sikap yang akan dengan tingkat pendidikan Menengah-
menentukan seseorang mengambil Atas (61.6%). Tingkat pendidikan adalah
keputusan untuk berperilaku. tahap yang berkelanjutan yang
Penelitian yang dilakukan oleh Satria ditetapkan berdasarkan tingkat
dkk. tahun 2021 pada masyarakat di perkembangan para peserta didik,
kecamatan Datuk Lima Puluh keluasaan bahan pengajaran, dan tujuan
menjelaskan bahwa berdasarkan hasil pendidikan yang dicantumkan dalam
analisis antara pendidikan dengan kurikulum (Sukesih et al, 2021).
kepatuhan terhadap protokol kesehatan
pencegahan Covid-19 diperoleh nilai d. Hubungan kenyamanan APD
p<0,05 (p=0,045) yang artinya terdapat dengan perilaku pencegahan Covid-
hubungan yang signifikan. Sama halnya 19
dengan penelitian yang dilakukan oleh Berdasarkan hasil review yang
Sukesih dkk. tahun 202, hasil penelitian dilakukan terdapat satu artikel dari 18
menunjukan bahwa ada hubungan antara artikel yang membahas hubungan antara
tingkat pendidikan dengan perilaku kenyamanan APD dengan perilaku
upaya pencegahan di desa Ploso pencegahan Covid-19. Hal ini sesuai
Kecamatan Jati kabupaten Kudus dengan yang dinyatakan oleh
didapatkan nilai signifikansi p value Permatasari et al. (2016) bahwa
sebesar 0,004 dengan α=0,05. kenyamanan saat menggunakan APD
Pendidikan seseorang dapat akan mempengaruhi seseorang untuk
mempengaruhi perilakunya tentang tidak enggan menggunakan APD
pencegahan Covid-19. Pendidikan misalnya masker, karena perasaan tidak
adalah suatu proses dimana suatu bangsa nyaman yang timbul pada saat
mempersiapkan generasi mudanya untuk menggunakan alat pelindung diri akan
menjalankan kehidupan dan memenuhi mengakibatkan keengganan untuk
tujuan kehidupan secara efektif dan menggunakannya dan mereka memberi
efisien. Pendidikan lebih dari sekedar respon yang berbeda-beda. Respon
pengajaran, karena dalam kenyataan tersebut yaitu menahan rasa tidak
pendidikan adalah suatu proses dimana nyaman dan tetap memakai, sesekali
suatu bangsa atau negara membina atau melepas, hanya digunakan pada saat
mengembangkan kesadaran diri diantara tertentu, tidak digunakan sama sekali.
individu-individu, dengan kesadaran Penelitian yang dilakukan oleh Ghifffari
tersebut, suatu bangsa atau negara dapat et al. (2020) menunjukkan terdapat
mewariskan kekayaan budaya atau hubungan yang signifikan antara
pemikiran kepada generasi berikutnya, kenyamanan dengan ketidak patuhan
sehingga menjadi inspirasi bagi mereka masyarakat dalam mencegah Covid-19
dalam setiap aspek kehidupan (Buana, dengan p value = 0,000.
2020).

Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 12


Jurnak Bidkesmas Respati

Salah satu cara untuk mengurangi mempengaruhi pria dan wanita dalam
penularan Covid-19 adalah dengan membuat keputusan. Pria lebih
menggunakan APD. Salah satu APD cenderung menganggap pencapaian
yang diwajibkan atau disarankan untuk prestasi sebagai persaingan sehingga
mencegah penularan Covid-19 adalah untuk mencapai kesuksesan akan
masker. APD merupakan alat yang bersaing dan lebih mengarah untuk
dipakai oleh pekerja untuk melindungi melakukan pelanggaran peraturan yang
pekerja dari bahaya yang ditimbulkan di sudah ditetapkan. Sementara wanita
tempat kerja yang mengakibatkan patuh dengan peraturan yang ada
kecelakaan kerja ataupun penyakit akibat sehingga wanita lebih fokus
kerja (Neraz dan Tri, 2021). melaksanakan tugas dan hubungan kerja
Pencegahan penularan Covid-19 yang baik dengan sesamanya (Gilligan
pada level individu dilakukan dengan dalam Satria, 2021). Adanya perbedaan
berbagai cara, salah satunya dengan sifat pada setiap gender dapat mendasari
menggunakan masker, kenyamanan adanya perbedaan tingkat kepatuhan
dalam menggunakan masker dapat dalam melaksanakan protokol kesehatan,
mempengaruhi perilaku pencegahan menurut Wiranti (2020) perempuan
pada masyarakat. Responden yang memiliki sifat penuh kasih sayang,
memiliki kepatuhan menggunakan merasa bertanggung jawab terhadap
masker yang tinggi (32.8%) dan sendang kesejahteraan orang disekitarnya, serta
(61.2%) adalah mereka yang merasakan lembut. Sedangkan laki-laki cenderung
kenyamanan saat menggunakan masker. memiliki sifat agresif, senang
Ketidaknyamanan saat menggunakan berpetualang, kasar, suka keleluasaan
masker dapat berupa sulit bernapas, tali dan lebih berani mengambil risiko,
masker membuat telinga terasa sakit, dalam hal ini risiko yang ada salah
mengiritasi area sekitar masker dan lain satunya adalah terkena Covid-19. Jenis
sebagainya. Berdasarkan hal tersebut, kelamin perempuan cenderung lebih
peneliti merekomendasikan masyarakat peduli terhadap kondisi lingkungan dan
untuk dapat memilih jenis masker yang kesehatannya. Perempuan juga memiliki
dapat membuat nyaman, untukk kecenderungan berperilaku baik
mengurangi rasa sulit bernapas dapat dibandingkan laki-laki.
dilakukan dengan mengurangi kecepatan Hal ini sejalan dengan penelitian
bernapas, masker medis hanya boleh yang dilakukan oleh Wiranti dkk di kota
digunakan sekali pakai dan cuci masker Depok pada tahun 2020, berdasarkan uji
secara teratur jika menggunakan masker hubungan menggunakan uji Chi-square
kain, hal ini dapat menurangi iritasi pada didapatkan nilai p value 0,005 (< 0,05)
wajah di area masker. yang artinya terdapat hubungan antara
jenis kelamin dengan kepatuhan
e. Hubungan jenis kelamin dengan masyarakat terhadap kebijakan PSBB.
perilaku pencegahan Covid-19 Namun, berbeda dengan penelitian yang
Berdasarkan hasil review yang dilakukan oleh Satria dkk. tahun 2021
dilakukan terdapat satu artikel dari 18 yang menyatakan jenis kelamin tidak
artikel yang membahas hubungan antara berhubungan dengan protokol
jenis kelamin dengan perilaku pencegahan Covid-19.
pencegahan Covid-19. Perbedaan nilai Menurut Hungu (dalam Suhardin,
dan sifat berdasarkan jenis kelamin akan 2016) jenis kelamin (sex) adalah

Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 13


Jurnak Bidkesmas Respati

perbedaan antara perempuan dengan Puskemas, Posyandu, rumah sakit, uang


laki-laki secara biologis sejak seseorang untuk berobat, tempat sampah dan
lahir. Seks berkaitan dengan tubuh laki- sebagainya (Notoatmodjo, 2011).
laki dan perempuan, dimana laki-laki
memproduksikan sperma, sementara a. Hubungan sarana prasarana
perempuan menghasilkan sel telur dan dengan perilaku pencegahan
secara biologis mampu untuk Covid-19
menstruasi, hamil dan menyusui. Berdasarkan hasil review yang
Perbedaan biologis dan fungsi biologis dilakukan terdapat dua artikel dari 18
laki-laki dan perempuan tidak dapat artikel yang membahas hubungan antara
dipertukarkan diantara keduanya, dan ketersediaan sarana prasarana dengan
fungsinya tetap dengan laki-laki dan perilaku pencegahan Covid-19. Hal ini
perempuan pada segala ras yang ada di sejalan dengan teori Notoatmodjo (2010)
muka bumi. yang menerangkan bahwa terjadinya
Perbedaan sifat pada jenis kelamin perubahan perilaku menjadi patuh dapat
perempuan dan laki-laki akan dipengaruhi oleh kelengkapan dari
mempengaruhi perilaku positifnya dalam sarana prasarana yang mendukung
pencegahan Covid-19. Menurut Wiranti terjadinya perilaku tersebut. Sama
dkk tahun 2020 responden dengan jenis halnya dengan perilaku pencegahan
kelamin perempuan 61.6% memiliki Covid-19 perlu diikuti dengan
tingkat kepatuhan lebih tinggi ketersediaan sarana prasaran yang
dibandingkan dengan jenis kelamin laki- memadai.
laki. Penelitian Syaiddurahmah dkk Penelitian yang dilakukan oleh
tahun 2020 diperoleh hasil analisis Kasim dkk. tahun 2021 mengenai faktor-
multivariat memperlihatkan bahwa faktor yang berhubungan kepatuhan
variabel pada jenis kelamin memperoleh masyarakat terhadap protokol kesehatan
nilai p= 0,001 serta OR 3,438 (CI 95%: Covid-19 didapatkan hasil analisis antara
2,037-5,804). Hal ini menunjukkan ketersediaan sarana dengan kepatuhan
perempuan cenderung untuk berperilaku terhadap protokol kesehatan pencegahan
physical distancing baik sebesar 3,4 kali Covid-19 diperoleh nilai p<0,05
dibandingkan dengan laki-laki. (p=0,005) yang artinya terdapat
hubungan yang signifikan. Masyarakat
2. Faktor pemungkin dan perilaku yang tidak patuh terhadap protokol
pencegahan Covid-19 kesehatan Covid-19 berjumlah 158
Berdasarkan hasil penelitian orang (40,2%) dan tidak tersedia sarana
didapatkan bahwa dari 18 jurnal yang kesehatan. Sejalan dengan penelitian
diteliti didapatkan bahwa faktor enabling yang dilakukan oleh Ghiffari dkk tahun
yang berhubungan dengan perilaku 2020 pada masyarakat di kelurahan 16
pencegahan Covid-19 adalah sarana Ulu, didapatkan hasil uji hubungan
prasarana, akses informasi dan sistem dengan nilai p value= 0,000 yang artinya
pengawasan. terdapat buhungan antara ketersediaan
Faktor pemungkin (Enabling sarana dengan kepatuhan menggunakan
Factor), adalah faktor-faktor yang masker.
memungkinkan atau yang memfasilitasi Ketersediaan sarana atau fasilitas
perilaku seseorang. Contohnya adalah merupakan faktor yang penting terhadap
sarana prasarana kesehatan, misalnya perilaku seseorang. Menurut Kamus

Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 14


Jurnak Bidkesmas Respati

Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sarana pecegahan Covid-19. Seperti hal nya,
adalah segala sesuatu yang dapat dipakai disediakan tempat cuci tangan di tempat-
sebagai alat dalam mencapai maksud tempat yang strategis, selalu tersedianya
atau tujuan. Dan prasarana adalah segala masker di tempat umum untuk
sesuatu yang merupakan penunjang masyarakat yang ditemukan tidak
utama terselenggaranya suatu proses menggunakan masker saat bepergian dan
(usaha, pembangunan, proyek). Sarana dibuatkan pembatas jarak di tempat-
Kesehatan adalah tempat yang tempat yang yang biasa antre seperti
digunakan untuk menyelenggarakan kasir, loket dan lain-lain.
upaya kesehatan.” (Pasal 1 Angka 4 UU
Nomor 23 Tahun 1992 Tentang b. Hubungan akses informasi dengan
Kesehatan). perilaku pencegahan Covid-19
Sarana adalah segala jenis peralatan, Berdasarkan hasil review yang
perlengkapan kerja dan fasilitas yang dilakukan terdapat satu artikel dari 18
berfungsi sebagai alat utama atau artikel yang membahas hubungan antara
pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, akses informasi dengan perilaku
dan juga dalam rangka kepentingan yang pencegahan Covid-19. Seseorang yang
berhubungan dengan organisasi kerja. mempunyai informasi tentang Covid-19,
Sementara prasarana adalah peralatan maka ia akan mampu untuk menentukan
pembantu atau juga peralatan utama, dan bagaimana dirinya harus berperilaku
kedua alat tersebut, berfungsi untuk terhadap Covid -19 tersebut (BNPB,
mewujudkan suatu tujuan yang ingin 2020). Menurut Rohmawati (dalam
dicapai (Fatimah dalam Nismawati dan Taufia 2017) keterpaparan informasi
Marhtyni, 2020). kesehatan terhadap individu akan
Tersedianya sarana prasarana yang mendorong terjadinya perilaku
memadai akan mendukung tingginya kesehatan. Informasi yang di peroleh
perilaku pencegahan Covid-19 yang dari berbagai sumber akan
baik. Sejalan dengan penelitian Kasim mempengaruhi tingkat pengetahuan
dkk tahun 2020 menunjukkan bahwa seseorang. Seseorang banyak
dari 235 orang masyarakat yang tidak memperoleh informasi maka ia
patuh terdapat mengaku tidak tersedia cenderung mempunyai pengetahuan
sarana berjumlah 158 orang (40,2%). yang luas. Semakin sering orang
Penelitian ini menunjukkan bahwa membaca, pengetahuan akan lebih baik
variabel yang paling berpengaruh daripada hanya sekedar mendengar atau
terhadap kepatuhan masyarakat terhadap melihat saja (Notoatmodjo, 2003).
protokol kesehatan Covid-19 adalah Perilaku pencegahan didukung oleh
ketersediaan sarana dengan nilai informasi yang memadai. Sumber
p=0,003 dan Exp(B)/ OR sebesar 1,904. informasi adalah media yang berperan
Artinya, responden yang tidak memiliki penting bagi seseorang dalam
ketersediaan sarana berpeluang 1,904 menentukan sikap dan keputusan untuk
kali untuk tidak patuh terhadap protokol bertindak. Meningkatkan minat
kesehatan Covid-19. masyarakat mendorong bagi masyarakat
Berdasarkan hal tersebut perlu itu sendiri untuk selalu berusaha mencari
diadakannya pelengkapan sarana dan informasi dalam berbagai bentuk.
prasarana untuk memudahkan Sumber informasi itu dapat diperoleh
masyarakat dalam meningkatkan dengan bebas mulai dari teman sebaya,

Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 15


Jurnak Bidkesmas Respati

buku-buku, film, video, bahkan dengan Berdasarkan hal tersebut peneliti


mudah membuka situs-situs lewat merekomendasikan agar masyarakat
internet (Taufia, 2017). dapat terus mencari informasi mengenai
Sumber informasi adalah segala pencegahan Covid-19 melalui berbagai
sesuatu yang menjadi perantara dalam sumber yang mudah didapatkan akan
menyampaikan informasi, media tetapi dengan selalu mempertimbangkan
informasi untuk komunikasi massa. kebenaran berita yang didapat. Selain
Sumber informasi dapat diperoleh melalui media massa ataupun media
melalui media cetak (surat kabar, sosial dan platform pemerintah,
majalah), media elektronik (televisi, masyarakat dapat mengetahui informasi
radio, internet), dan melalui kegiatan mengenai penyebaran Covid-19 melalui
tenaga kesehatan seperti pelatihan yang tenaga kesehatan di lingkungan tempat
di adakan (Notoatmodjo, 2003). tinggal misalnya pada tenaga kesehatan
Sumber informasi mengenai Covid- di Puskesmas.
19 memiliki pengaruh yang dominan
terhadap perilaku pencegahan Covid19 c. Hubungan sistem pengawasan
pada masyarakat. Masyarakat yang dengan perilaku pencegahan
menggunakan website berita online Covid-19
sebagai sumber informasi utama Berdasarkan hasil review yang
mengenai Covid-19 berpeluang 1,692 dilakukan terdapat satu artikel dari 18
kali untuk memiliki perilaku baik dalam artikel yang membahas hubungan antara
mencegah penularan Covid-19 (Kundari sistem pengawasan dengan perilaku
et al, 2020). Penelitian Lestari dkk pencegahan Covid-19. Menurut Zaki
(2020) menyebutkan prilaku pencegahan dkk (2018) Pengawasan merupakan
penularan Covid-19 melalui menerapkan salah satu faktor yang mempengaruhi
protokol kesehatan juga dipengaruhi perawat dalam menggunakan alat
oleh informasi berita Hoax yang beredar. pelindung diri.
Penelitian ini menemukan bahwa Pengawasan dapat mendukung
responden yang percaya pada berita terciptanya perilaku pencegahan Covid-
Hoax yang beredar cenderung tidak 19 pada masyarakat. Pengawasan dapat
melakukan perilaku pencegahan sebesar didefinisikan sebagai proses penentuan,
1.199 kali dibandingkan yang tidak apa yang harus dicapai yaitu standar, apa
percaya. yang sedang dilakukan yaitu
Melalui media sosial, masyarakat pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan
dapat lebih mudah bertukar informasi melakukan perbaikan-perbaikan.
kesehatan termasuk terkait pencegahan Sehingga perencanaan sesuai dengan
Covid-19 tanpa berinteraksi secara tatap rencana yaitu selaras dengan standar
muka. Akan tetapi, sumber informasi (Remuz, 2017). Pengawasan secara
resmi yang bersumber langsung dari umum berarti pengendalian terhadap
pemerintah, badan organisasi kesehatan, perencanaan, apakah sudah dilaksanakan
ahli kesehatan berlisensi, dan jurnalis sesuai dengan tujuan atau menyimpang
berita terpercaya, tentu memaparkan dari tujuan yang ditetapkan (Siagian
informasi yang bersifat faktual dan dalam Remuz, 2017).
aktual, sehingga memberikan pengaruh Untuk terbentuknya suatu perilaku
positif terhadap perilaku masyarakat pencegahan dibutuhkan sistem
dalam mencegah Covid-19. pengawasan yang baik. Sesuai dengan

Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 16


Jurnak Bidkesmas Respati

penelitian Ghiffari dkk tahun 2020 artikel yang membahas hubungan antara
menunjukkan bahwa masyarakat yang dukungan keluarga dengan perilaku
mendapat sistem pengawasan baik pencegahan Covid-19. Seperti yang
66.2% memiliki kepatuhan yang sedang. dikatakan oleh Vicka dan Theresia
Hasil uji hubungan antara sistem (2016) bahwa dukungan keluarga
pengawasan dengan kepatuhan berpengaruh penting dalam pelaksanaan
menggunakan masker didapatkan nilai p pengobatan berbagai jenis penyakit
value sebebsar 0.000 yang artinya kronis dan dukungan keluarga sangat
terdapat hubungan yang signifikan berpengaruh terhadap kesehatan mental
antara sistem pengawasan dengan anggota keluarganya. Melalui dukungan
kepatuhan. keluarga pasien akan merasa ada yang
Dalam pencegahan Covid-19 memperhatikan. Dukungan keluarga
pengawasan diperlukan untuk menjaga dapat diwujudkan dengan memberikan
kepatuhan masyarakat dalam perhatian, bersikap empati, memberikan
menerapkan protokol kesehatan. Tidak dorongan, memberikan saran,
hanya pemerintah, keluarga, rekan kerja memberikan pengetahuan, dan
bahkan tetangga dapat menjadi sebagainya.
pengawas sebagai pengingat atau Dukungan keluarga adalah
menasehati masyarakat lain yang tidak keikutsertaan keluarga untuk
patuh terhadap protokol kesehatan. memberikan bantuan kepada salah satu
Peneliti merekomendasikan bagi anggota keluarga yang membutuhkan
pemangku kebijakan untuk pertolongan baik dalam hal pemecahan
meningkatkan sistem pengawasan masalah, pemberian keamanan, dan
dengan memberikan sanksi bagi peningkatan harga diri. (Vicka &
masayarakat yang tidak patuh. Theresia, 2016).
Untuk mendukung perilaku
3. Faktor pendorong dan perilaku pencegahan Covid-19 diperlukan adanya
pencegahan Covid-19 dukungan dari keluarga. Sejalan dengan
Berdasarkan hasil penelitian penelitian Satria et al tahun 2021
didapatkan bahwa dari 18 jurnal yang menunjukkan bahwa responden yang
diteliti didapatkan bahwa faktor tidak patuh berjumlah 235 orang.
reinforcing yang berhubungan dengan Mayoritas responden yang tidak patuh
perilaku pencegahan Covid-19 adalah tidak mendapat dukungan keluarga
dukungan keluarga. sebanyak 137 orang (34,8%). Hasil
Faktor pendorong (Reinforcing analisis antara dukungan keluarga
Factor) adalah faktor yang mendorong dengan kepatuhan diperoleh nilai p<0,05
seseorang untuk berperilaku sehat (p=0,018) yang artinya terdapat
ataupun berperilaku sakit, mendorong hubungan yang signifikan. Pada
atau memperkuat terjadinya perilaku penelitiannya Kundari dkk (2020)
seperti dukungan dari keluarga maupun menyatakan bahwa masyarakat yang
tokoh masyarakat (Notoatmodjo, 2011). cukup mendapatkan dukungan keluarga
a. Hubungan dukungan keluarga berpeluang 2,736 kali untuk memiliki
dengan perilaku pencegahan perilaku baik dalam mencegah Covid-19
Covid-19 dibandingkan mereka yang kurang
Berdasarkan hasil review yang mendapatkan dukungan keluarga. Hasil
dilakukan terdapat dua artikel dari 18 uji hubungan antara dukungan keluarga

Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 17


Jurnak Bidkesmas Respati

dengan perilaku pencegahan Covid-19 pencegahan Covid-19


didapatkan nilai p value sebesar 0,000
diantaranya:
yang artinya terdapat hubungan yang
signifikan antara dukungan keluarga 1) Sarana prasarana
dengan perilaku pencegahan Covid-19.
2) Akses informasi
Dukungan yang diberikan dapat
berupa rasa nyaman, perhatian, 3) Sistem pengawasan
dukungan sosial, emosional, tindakan
c. Faktor pendorong yang
nyata, dan informasi sangat dibutuhkan
terlebih dalam situasi wabah Covid-19. berhubungan dengan perilaku
Banyak pihak yang menyebarluaskan
pencegahan Covid-19 adalah
informasi terkait Covid-19, sehingga
masyarakat dapat mengetahui dengan dukungan keluarga.
baik. Dukungan tersebut diharapkan
2. Saran
mampu mendorong (reinforcing)
terbentuknya perilaku pencegahan a. Bagi masyarakat
Covid-19 dalam diri setiap orang
Dibutuhkan upaya
(Kundari et al, 2020).
Untuk meningkatkan dukungan peningkatan pengetahuan melalui
keluarga dalam pencegahan Covid-19
peningkatan edukasi. Disarankan
peneliti merekomendasikan perlu adanya
pemberian informasi oleh tenaga masyarakat luas untuk mencari
kesehatan mengenai pentingnya
informasi seputar Covid-19
dukungan keluarga, informasi yang
diberikan bisa dalam bentuk poster, melalui media massa seperti
video edukasi, seminar online, atau di
televisi, koran, radio dan
posting pada website atau aplikasi yang
memungkinkan muda diakses oleh mengikuti semiar nasional,
masyarakat agar dapat menumbuhkan
mengunjungi website Kemenkes,
kesadaran akan pentingnya dukungan
keluarga dalam pencegahan Covid-19. WHO, CDC, atau organisasi
kesehatan lain, masyarakat juga
F. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Simpulan bisa mendapatkan informasi
a. Faktor predisposisi yang
melalui sosial media yang sering
berhubungan dengan perilaku
pencegahan Covid-19 digunakan dengan catatan harus
diantaranya:
bisa memilih berita yang benar
1) Pengetahuan
2) Sikap dan bukan merupakan hoax.
3) Tingkat Pendidikan
b. Bagi tenaga kesehatan
4) Kenyamanan APD
5) Jenis kelamin Bekerjasama dengan
b. Faktor pemungkin yang
pemerintahan desa untuk
berhubungan dengan perilaku
memfasilitasi sarana prasarana

Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 18


Jurnak Bidkesmas Respati

pendukung perilaku pencegahan SALAM J. Sos. dan Budaya Syar-


i, vol. 7, no. 3, 2020, doi:
serta melakukan pengawasan.
10.15408/sjsbs.v7i3.15082.
c. Bagi Tokoh masyarakat CDC. (2021). Coping With Stress.
https://www.cdc.gov/coronavirus/
Disaran bagi pemerintah
2019-ncov/daily-life-coping/mana
setempat untuk memberikan ging-stress-anxiety.html. (diakses
tanggal 11 April 2021)
perannya dalam dukungan sosial,
CDC. (2021). Long-Term Effects.
memfasilitasi sarana serta https://www.cdc.gov/coronavirus/
2019-ncov/long-term-
melakukan pengawasan atas
effects.html . (diakses tanggal 11
pelanggaran protokol kesehatan April 2021)
Dewi, Erika Untari. (2020). Faktor-
di wilayah masing-masing.
Faktor Yang Mempengaruhi
Perilaku Masyarakat Dalam
Pencegahan Penularan Covid-
G. DAFTAR PUSTAKA
19.Jurnal Keperawatan. Vol. 9
Badan Pusat Statistik (BPS). (2020).
(2). 21-25
Perilaku Masyarakat Di Masa
Fitriani, Sinta. (2011). Promosi
Pandemi Covid-19.
Kesehatan. Yogyakarta : Graha
https://www.bps.go.id/publication/
Ilmu
2020/09/28/f376dc33cfcdeec4a51
Ghiffari, Ahmad Et Al. (2020).
4f09c/perilaku-masyarakat-di-
Faktor-Faktor ang Mempengaruhi
masa-pandemi-covid-19.html.
Ketidakpatuhan Masyarakat
(diakses tanggal 27 Maret 2021)
Menggunkan Masker Pada Saat
Badan Pusat Statistik (BPS). (2021).
Pandemi Covid-19 Di Palembang.
Perilaku Masyarakat Pada Masa
Seminar Nasional Syedza
PPKM Darurat: Perilaku
Saintika. 450-458
Masyarakat Di Masa Pandemi
Gugus Tugas Percepatan Penanganan
Covid-19 periode 13-20 Juli 2021.
Covid-19. (2020). Protokol
https://www.bps.go.id/publication/
Percepatan Penanganan Pandemi
2021/08/02/29234b08faa4910dee
Covid-19 (Corona Virus Disease
5279af/perilaku-masyarakat-pada-
19).
masa-ppkm-darurat-hasil-survei-
Kasim, Felix et al. (2021). Faktor-
perilaku-masyarakat-pada-masa-
Faktor Yang Berhubungan
pandemi-covid-19--periode-13-
Dengan Kepatuhan Masyarakat
20-juli-2021.html. (diakses
Terhadap Protokol Kesehatan
tanggal 3 Agustus 2021)
Covid-19. Jurnal Kesehatan
BNPB (2020) ‘Pedoman Perubahan
Masyarakat & Gizi. Vol. 3 (2).
Perilaku Penanganan COVID-19’,
207-212
p. 60.
Kemenkes RI. (2020). Jaga
C.R. Buana, “Analisis Perilaku
Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja
Masyarakat Indonesia dalam
Selama Masa Pandemi Covid-19.
Menghadapi Pandemi Virus
http://p2p.kemkes.go.id/jaga-
Corona (Covid-19) dan Kiat
kesehatan-jiwa-anak-dan-remaja-
Menjaga Kesejahteraan Jiwa,”

Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 19


Jurnak Bidkesmas Respati

selama-masa-pandemi-covid-19. dan Pengembangan Kesehatan.


(diakses tanggal 11 April 2021) Vol. 30 (4). 281-294
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Kundaryanti, Rini et al. (2020).
Bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas, dan Faktor-Faktor yang Berhubungan
Bayi Baru Lahir selama Social Dengan Perilaku Pencegahan
Distancing. Jakarta: Kementerian Covid-19 Pada Ibu Hamil Tahun
Kesehatan Republik Indonesia 2020. (Laporan Penelitian).
Kemenkes RI. (2020). Pedoman Universitas Nasional
Pencegahan dan Pengendalian Lestari, Maya Eka et al. (2020).
Corona Virus Disease (COVID- Faktor yang Berhubungan Dengan
19). Jakarta : Kementerian Perilaku Pencegahan Covid-19 Di
Kesehatan RI Kota pontianak. Jurnal
Kemenkes RI. (2020). Tanya Jawab Kesehatan. Vol. 11. No. 335-340
Seputar Virus Corona. Jakarta : Maternal Vol. (1). 1-6
Kementerian Kesehatan RI Mujibburhman et al. (2020).
Kemenkes RI. (2021). Situasi Terkini Pengetahuan Berhubungan
Perkembangan Corona Virus dengan Peningkatan Perilaku
Disease (COVID- Pencegahan COVID-19 di
19).https://infeksiemerging.kemke Masyarakat. Jurnal Keperawatan
s.go.id/situasi-infeksi-emerging/ Terpadu. Vol. 2. 130-140
situasi-terkini-perkembangan- Nismawati Dan Marhtyni. (2020).
coronavirus-disease-covid-19-25- Faktor Yang Berhubungan
maret-2021. (Diakses tanggal 26 Dengan Penerapan Protokol
Maret 2021) Kesehatan Pada Pelaku Usaha
Kepmenkes RI. (2020). Keputusan Mikro Selama Masa Pandemi
Menteri Kesehatan No. 382 Covid-19. UNM Environmental
Tentang Protokol Kesehatan Bagi Journals. Vol. 3. 116-124
Masyarakat Di Tempat dan Notoatmodjo, S. (2003).
Fasilitas Umum Dalam Rangka Pengembangan Sumber Daya
Pencegahan dan Pengendalian Manusia. Jakarta: PT. Rineka
Corona Virus Disease 2019 Cipta.
(COVID-19) Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi
Kholid, Ahmad. (2014). Promosi Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Kesehatan : Dengan Pendekatan Rineka Cipta.
Teori Perilaku, Media dan Notoatmodjo, S. (2011). Ilmu
Aplikasinya untuk Mahasiswa dan Kesehatan Masyarakat: Ilmu &
Praktisi Kesehatan. Depok : PT Seni. Jakarta: Rineka Cipta
Rajagrafindo Persada. Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu
Kundari, Nurul Fadhillah et al. Perilaku Kesehatan. Jakarta:
(2020). Hubungan Dukungan Rineka Cipta
Sosial dan Keterpaparan Media Notoatmodjo. (2014). Promosi
Sosial terhadap Perilaku Kesehatan dan Perilaku
Pencegahan COVID-19 pada Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Komunitas Wilayah Jabodetabek Ola. Fransiska Keron. (2021).
Tahun 2020. Media Penelitian Hubungan Pengetahuan Terhadap
Motivasi Dalam Mencuci Tangan

Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 20


Jurnak Bidkesmas Respati

Dalam Penanggulangan Covid-19 tentang COVID-19. Jurnal ilmiah


Di Era Pandemi. Jurnal kesehatan. Vol. 10. 33-42
Keperawatan Dirgahayu. Vol. 3 Rachmani, Ayu Shafira et al. (2020).
(1). 18-21 Pengetahuan, Sikap dan Praktik
PADK Kemenkes RI. (2020). Kenali Pencegahan Covid-19 pada
Gejala Awal Terinfenksi Virus Masyarakat Kota Depok, Jawa
Corona Dari Hari ke Hari. Barat. Media Publikasi Promosi
https://www.padk.kemkes.go.id/n Kesehatan Indonesia. Vol. 4. 97-
ews/read/2020/03/17/360/kenali- 104
gejala-awal-terinfeksi-virus- Ray, Vahira NM et al. (2021).
corona-dari-hari-ke-hari.html. Hubungan Antara Pengetahuan,
(diakses tanggal 10 April 2021) Sikap, Dan Perilaku Masyarakat
Patimah, Iin et al. (2021). Hubungan Terhadap Pencegahan Pandemi
Tingkat Pengetahuan dengan Covid 19 Di Kota Tanjung Balai.
Perilaku Pencegahan Penularan Jurnal Kedokteran STM (Sains
Covid-19 pada Masyarakat. dan Teknologi Medik). Vol. 4. 39-
Jurnal Kesehatan. Vol. 12 (1). 52- 45
60 Ruliati dan Inayatul Aini. (2021).
Permatasari, G., Setiadi, G. and Hubungan Pengetahuan Tentang
Arifin, A. (2017) ‘Hubungan Virus Corona dengan Kepatuhan
pengetahuan, sikap dan Pemakaian Masker di Luar
kenyamanan pekerja dengan Rumah. Jurnal Insan Cendekia.
pemakaian alat pelindung diri Vol. 8 (1). 62-67
(APD) di bengkel las listrik Sari, Ayu Riana et al. (2020).
kecamatan Amuntai Tengah Perilaku Pencegahan Covid-19
kabupaten HSU tahun 2016’, Ditinjau dari Karakteristik dan
Jurnal Kesehatan Lingkungan, Sikap Masyarakat. Jurnal
14(1), pp. 383–390. Penelitian dan Pengembangan
Permatasari, Gusti Et Al. (2020). Kesehatan Masyarakat Indonesia.
Hubungan Pengetahuan, Sikap 1. 32-37
Dan Kenyamanan Pekerja Dengan Sari, Devi Pramita et al. (2020).
Pemakaian Alat Pelindung Diri Hubungan Antara Pengetahuan
(Apd) Di Bengkel Las Listrik Masyarakat Dengan Kepatuhan
Kecamatan Amuntai Tengah Penggunaan Masker Sebagai
Kabupaten Hsu Tahun 2016. Upaya Pencegahan Penyakit
Jurnal Kesehatan Lingkungan. Covid-19 Di Ngronggah. Infokes.
Vol. 14. 383-390 Vol. 10 (1). 52-55.
Purnamasari, Eka dan Anisa E. R. Sari, Reni Puspita. (2021).
(2020). Tingkat Pengetahuan Dan Hubungan Tingkat Pengetahuan
Perilaku Masyarakat Kabupaten Dan Sikap Dalam Penerapan
Wonosobo Tentang Covid -19. Protokol Kesehatan Di Karang
Jurnal Ilmiah Kesehatan Taruna Dusun Malangjiwan.
Purnamasari, I. Anisa E.R. 2020. Satria, Beni et al. (2021). Hubungan
Tingkat pengetahuan dan perilaku Karakteristik Responden Dan
masyarakat Kabupaten Wonosobo Dukungan Keluarga Dengan
Kepatuhan Terhadap Protokol

Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 21


Jurnak Bidkesmas Respati

Kesehatan Pencegahan Covid-19. Penelitian Pendidikan Agama dan


Jurnal Kesehatan Masyarakat & Keagamaan. 14. 117-132
Gizi. Vol. 3 (2). 213-217 Sukesih et al. (2021). Tingkat
Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Pendidikan Dan Pengetahuan
(2020). Hati-Hati! Dampak Dengan Perilaku Upaya
Jangka Panjang Covid-19 Pada Pencegahan Covid-19 Pada
Kesehatan. Masyarakat. Urecol
https://www.covid19.go.id/edukas Waleleng, Veronica Et Al. (2020).
i/masyarakat-umum/hati-hati- Hubungan Antara Promosi
dampak-jangka-panjang=covid- Kesehatan Dan keselamatan Kerja
19-pada-kesehatan. (diakses (K3) Dengan Tindakan
tanggal 11 April 2021) Pencegahan Covid-19 Pada
Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Pegawai Di Salah Satu RS Di
(2020). Memahami Perilaku dan Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal
Informasi Tepat Untuk Mencegah Of Public Health. Vol. 1. 52-60
Penularan COVID-19. Wang Zhou, MD. (2020). Buku
https://covid19.go.id/p/berita/me Panduan Pencegahan Corona
mahami-perilaku-dan-informasi- Virus: 101 Tips Berbasis Sains
tepat-untuk-mencegah-penularan- yang Dapat Menyelamatkan
covid-19. (Diakses tanggal 16 Hidup Anda (Shan Zhu, Qing
April 2021) Chen dan Jun Li, penerjemah).
Satuan Tugas Penanganan Covid-19. Wuhan: Wuhan Center for
(2021). Monitoring Kepatuhan Disease and Prevention
Protokol Kesehatan Tingkat WHO. (2020). Pertanyaan dan
Nasional. Jawaban Terkait Coronavirus.
https://covid19.go.id/p/berita/mon https://www.who.int/indonsia/new
itoring-kepatuhan-protokol- s/novel-coronavirus/qa/qa-for-
kesehatan-tingkat-nasional- public. (diakes tangga 10 April
update-13-juni- 2021)
2021&ved=2ahUKEwi4rei24pjyA Wulanndari, Dwi et al. (2021).
hXHXSsKHbs9BOgQFnoECAw Hubungan Tingkat Pengetahuan
QAg&usg=AOvVaw0gNcD- dengan Perilaku Pencegahan
1P2MLj8Z5TfG1DWI. (Diakses COVID-19 di Desa Lebak
tanggal 5 Agustus 2021) Peniangan Lampung. Jurnal Ilmu
Sembiring, Erika Emnina & Maria Kesehatan. Vol 2 (2). 55-61
lupita NM. (2020). Pengetahuan Zulhafandi dan Ririn Ariyanti.
an Sikap Berhubungan dengan (2020). Hubungan Pengetahuan
Risiko Tertular Civid-19 pada Tentang Covid-19 Dengan
Masyarakat Sulawesi Utara. Kepatuhan Physical Distancing Di
Jurnal Keperawatan. Vol.16. 75- Tarakan. Jurnal Kebidanan
82 Mutiara Mahakam. Vol 8 (2). 102
Suhardin. (2016). Pengaruh
Perbedaan Jenis Kelamin dan
Pengetahuan Tentang Konsep
Dasar Ekologi Terhadap
Kepedulian Lingkungan. Jurnal

Volume 02 Nomor 13 Agustus 2022 Page 22

Anda mungkin juga menyukai