Anda di halaman 1dari 7

PROSIDING SEMINAR NASIONAL 21 UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG 05 MEI 2018 ISBN 978-602-52451-0-7

PENGARUH MENSTRUASI TERHADAP AKTIVITAS OLAHRAGA SISWI DI SMP NEGERI 21 PALEMBANG

Ade Afni Utari

Program Studi Magister Manajemen Pendidikan


Universitas PGRI Palembang
e-mail: adeafni04@gmail.com

Abstract— The purpose of this study was to determine the effect of menstruation on sports
activities. The research method was Ex post facto. Research samples were students who had
experience in menstruation when the research is done. Sampling technique that used was
purposive sampling. This data collection technique was Physical Freshness Test Indonesia. The
data analysis technique used was t test, the result of the data obtained was analyzed by using
quantitative analysis by calculating the difference between pretest and final test (Post-test). The
results showed that: (1) Increased the average value of students from the first test to the final test;
(2) testing by using t test obtained t count (2.82)> t-table (2.36); (3) There is influence of
menstruation on student sport activity.

Keywords— Menstruation, Sports Activities, Students

ABSTRAK— Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh menstruasi terhadap
aktivitas olahraga. Metode penelitian adalah Ex post facto. Sample penelitian adalah siswa yang
mengalami menstruasi saat dilakukan penelitian. Teknik pengambilan sample yang digunakan
purposive sampling. Teknik pengumpulan data ini adalah Tes Kesegaran Jasmani Indonesia.
Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t, hasil data yang diperoleh dianalisis dengan
menggunakan analisis kuantitatif dengan cara menghitung perbedaan antara tes awal (Pretes) dan
tes akhir (Postes). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Meningkat nya nilai rata-rata sisiwi
dari tes awal ke tes akhir; (2) Pengujian menggunakan uji t di peroleh thitung (2,82)> ttabel (2,36); (3)
Terdapat pengaruh menstruasi terhadap aktivitas olahraga siswi.

Kata kunci— Menstruasi, Aktivitas Olahraga, Siswi


——————————  ——————————

PENDAHULUAN
embelajaran penjas dikatakan berhasil apabila hormon yang menstimulasi indung telur (ovarium)
P siswa mau mengikuti pelajaran penjas yang
tentunya dapat meningkatkan kebugaran jasmani,
untuk memproduksi hormon estrogen
progestoren. Kedua hormon ini yang akan
dan

namun untuk mencapai tujuan tersebut banyak faktor mematangkan sel telur sehingga terjadi Menstruasi
internal yang juga mempengaruhi siswa khususnya atau kehamilan jika ada pembuahan (Eva, 2010:70).
siswa putri, kendala yang dihadapi siswa putri ketika Wanita dalam hidupnya tidak luput dari
melaksanakan aktivitas olahraga adalah menstruasi. adanya siklus haid normal yang terjadi secara
Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim periodik. Kita akan merasa terganggu bila hidupnya
(endometrium) yang disertai dengan pendarahan dan mengalami perubahan, terutama bila haid menjadi
terjadi setiap bulannya kecuali pada saat kehamilan. lebih lama dan atau lebih banyak, tidak teratur, lebih
Menstruasi yang terjadi setiap bulannya disebut sering atau tidak haid sama sekali. Penyebab
sebagai siklus menstruasi. Menstruasi biasanya gangguan haid dapat karena gangguan psikologis
terjadi pada usia 11 tahun dan berlansung hingga seperti stres maupun emosi. Beberapa gangguan
anda menopause (biasanya terjadi sekitar usia (45-55 menstruasi yang paling sering muncul, seperti :
tahun) (Eva, 2010:71). hipermenorea, hipomenorea, polimenorea, dan
Memasuki masa remaja, anak-anak oligomenorea (Endang, 2015:59).
perempuan biasanya mulai mendapatkan Haid yang Pada saat remaja putri sedang mengalami
membuktikan seorang remaja telah berubah menjadi Menstruasi yang terjadi setiap bulannya, banyak
wanita dewasa. Datangnya Haid ini pun menandakan masalah yang timbul,salah satunya remaja putri
bahwa fungsi tubuhnya berjalan dengan normal dan malas melakukan aktivitas olahraga. Dikarenakan
baik. Selama masa pubertas, otak melepaskan gejala-gejala yang timbul pada saat menstruasi,
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG©2018
226
seperti: Perut terasa mulas, mual dan panas, terasa endometrium. Sedangkan (Eva,2010:71) berkata
nyesri saat buang air kecil, tubuh terasa tidak fit, menstruasi adalah pelepasan dinding rahim yang
demam, sakit kepala dan pusing, keputihan, radang disertai dengan pendarahan yang terjadi setiap
pada vagina, gatal-gatal pada kulit, nyeri dan bengkak bulannya kecuali pada saat kehamilan. Dapat ditarik
pada payudara, emosi meningkat (Eva, 2010:74). kesimpulan pengertian menstruasi adalah pelepasan
Namun dari haril observasi di sekolah, dinding rahim yang disertai dengan pendarahan yang
masalah banyak siswa putri yang tidak antusias terjadi setiap bulan.
dalam mengikuti pelajaran penjas. Banyak faktor Ketidakseimbangan hormon reproduksi adalah
yang mempengaruhi siswa putri tidak bersemangat penyebab utama terjadi gangguan menstruasi. Jenis
mengikuti pelajaran penjas, diantaranya: a) kondisi gangguan yang dihadapi sangat beragam, bisa saja
fisik, b) kurangnya motivasi, c) faktor klinis seperti berupa siklus menstruasi yang tadinya teratus
menstruasi. Berdasarkan uraian latar belakang diatas, menjadi maju mundur ,pendarahan sangat
penulis ingin mengetahui dan meneliti Pengaruh banyak,atau sebaliknya berlangsung lama dengan
Menstruasi Terhadap Aktivitas Olahraga di SMP volume yang sangat sedikit.
Negeri 21 Palembang. Beberapa gangguan menstruasi yang paling
sering muncul,yaitu sebagai berikut
OLAHRAGA DAN WANITA (Endang,2015:59):
Aktivitas fisik yang sangat populer dalam 1. Hipermenorea adalah pendarahan haid yang
hampir seluruh kehidupan manusia, khusunya pada banyak dan lebih lama dari normal, yaitu 6-7
bidang kesehatan pada era kehidupan modern hari dan ganti pembalut 5-6 kali per hari.
sekarang adalah olahraga. Bila dipandang dari sudut 2. Hipomenorea adalah pendarahan haid yang
kesehatan ada beberapa nilai positif yang lebih pendek dan atau kurang dari biasanya.
bermanfaat, diantaranya adalah kegembiraan, 3. Polimenorea adalah ketika seorang wanita
membangkitkan percaya diri, memelihara kondisi mengalami siklus menstruasi yang lebih
motorik, memelihara kebugaran dn kesehatan tubuh, sering,dikenal dengan istilah polimenorea.
khususnya kardiovaskuler serta integritas tulang. Wanita dengan polimenorea akan mengalami
Dalam perkembangan ilmu olahraga, khusunya yang menstruasi hingga dua kali atau lebih dalam
berhubungan dengan olahraga prestasi masalah sebulan.
kesehatan, kehamilan dan menstruasi telah banyak Ada dua macam Dismenorhea (nyeri haid) antara lain
menarik perhatian para pakar, hasil dari penelitian (Beryl,1985:5) :
para pakar menunjukan segala sesuatu tentang a. Dismenorhea Spasmodik (kejang), Kejang
wanita yang menurut orang tua zaman dahulu merupakan nyeri yang hebat,sukar ditahan
sebagai akibat dari kutukan, namun pada zaman dan mencengkram. Nyeri ini terasa dibagian
sekarang sudah diyakini merupakan suatu temuan bawah perut dan berawal tepat sebelum masa
penting untuk meningkatkan kesehatan wanita haid atau segera setelah masa haid mulai.
(Santosa Giriwijoyo, 2007). Nyeri ini dapat berlangsung setengah hari
Partisipasi wanita dalam olahraga mempunyai sampai lima hari dan tampak seperti nyeri
sejarah lama. Sejarah lama ini ditandai dengan berkepanjangan. Banyak wanita terpaksa
diskriminasi pada wanita yang dianggap tidak dapat harus berbaring karena terlalu menderita
menyamai laki-laki. Padahal, wanita dapat sehingga tidak dapat mengerjakan sesuatu
mempunyai kapasitas aerobik, kekuatan, kecepatan apapun. Ada yang pingsan,ada yang merasa
sama dengan laki-laki. Meskipun wanita mempunyai amat mual, malah ada yang benar-benar
sistem skeloton yang lebih kecil, massa otot yang muntah.
rendah, dan proporsi lemak tubuh yang tinggi. Akan b. Dimenorhea Kongestif (Kejang Menyiksa),
tetapi, rekor dunia wanita adalah 7-10 % lebih rendah Inilah jenis nyeri haid lainnya. Cara yang pasti
dari pada laki-laki (united nation, 2007.1). untuk mengetahui apakah seseorang
menderita nyeri ini adalah dengan
MENSTRUASI menanyakannya bagaimana ia tahu
Menstruasi merupakam pendarahan akibat datangnya masa haidnya. Orang yang
luruhnya dinding sebelah dalam rahim (endometrium) menderita kejang hanya mendapat sedikit
(Endang,2015:58). Menurut Sarwono Menstruasi peringatan atau tidak mendapatkan peringatan
adalah pendarahan secara periodik dan siklik dari sama sekali bahwa masa haid akan datang ;
uterus disertai pelepasan dari nyeri dan darah itu sering kali tiba bersamaan.
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG©2018
227
Tetapi bila anda menderita pegal yang orang. Setiap orang pasti akan mengalami
menyiksa, anda mengetahuinya berhari-hari ketuaan, dan secara otomatis akan
sebelumnya bahwa masa haid akan tiba. mengurangi kemampuan fungsi faalnya, yang
Tubuh pegal-pegal,buah dada sakit,dan perut berkaitan dengan kapasitas fungsional.
kembung. Kapasitas fungsional akan terus naik hingga
mencapai puncaknya pada usia 25-30 tahun,
AKTIVITAS OLAHRAGA kemudian akan terjadi penurunan kapasitas
Olahraga merupakan kegiatan gerak tubuh fungsional dari seluruh sel tubuh kira-kira
yang ditandai dengan gerakan gerakan tubuh secara sebesar 0,8 sampai 1% per tahun. Tapi bila
ritmis dan tersusun secara sistematis yang kita rajin berolahraga penurunan ini dapat
dimaksudkan untuk memperoleh kebugaran dan dikurangi sampai separuhnya.
kesehatan (Syarifudin,2011:22). Olahraga menurut 2. Jenis Kelamin, secara alamiah pasti akan
(Matveyev dalam husdarta,2010:133) adalah kegiatan mempengaruhi kesegaran jasmani seseorang.
otot yang energik dan dalam kegiatan itu atlet Karena pada anak laki-laki sampai masa
memperagakan kemampuan geraknya (performa) pubertas lebih kuat dibandingkan anak
dan kemampuan dan kemauannya semaksimal perempuan, secara khusus biasanya
mungkin. Jadi, dapat disimpulkan olahraga adalah kesegaran jasmani anak laki-laki hampir sama
aktivitas fisik yang dilakukan untuk memperoleh dengan anak perempuan. Akan tetapi, setelah
kebugaran dan kesehatan. pubertas anak laki-laki biasanya memiliki nilai
Kesegaran Jasmani yang jauh lebih besar dibandingkan anak
Kesegaran jasmani dapat didefinisikan perempuan.
sebagai kemampuan atau kesanggupan seseorang 3. Faktor Keturunan atau Heriditas, juga akan
untuk dapat melaksanakan atau melakukan kegiatan mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani
atau kinerja yang memerlukan kekuatan, koordinasi, seseorang. Karena biasanya berpengaruh
keterampilan, dan daya tahan dengan efisien yang pada kapasitas jantung, paru-paru, postur
tidak mengakibatkan kelelahan yang berarti atau tubuh, obesitas, homoglobin/sel darah dan
berlebihan (arismunandar dalam sukirno, 2012:37). serat otot. Seperti hal nya orang yang memiliki
Adapun komponen yang berkaitan dengan kesegaran sifat obesitas (kegemukan), diabetes (kencing
jasmani menurut (Sukirno, 2012:37), diantaranya: manis), atau berpenyakit jantung
1. Kekuatan adalah kemampuan otot untuk (cardiovascular) termasuk jenis serabut otot,
membangkitkan tegangan terhadap suatu misalnya orang tua yang memiliki serabut otot
tahanan putih (fast tuwis) atau merah (slow tuwis),
2. Kelentukan adalah kemampuan untuk jenis otot yang terdapat pada orang tua
melakukan gerakan dalam ruang gerak biasanya akan menurun pada salah satu anak
sendi,kelentukan juga ditentukan oleh elastic nya. Untuk mengatasi regeneraf. Seperti
tidaknya otot. obesitas, diabetes atau cardiovascular, maka
3. Kecepatan adalah kemampuan untuk kita melakukan tindakan pencegahan melalui
menempuh suatu jarak dalam waktu yang kegiatan olahraga yang teratur dan terprogram
sesingkat-singkatnya. dengan baik, sesuai dengan kebutuhan, bila
4. Daya Tahan adalah kemampuan untuk ini dilakukan secara benar insyaallah akan
mempertahankan suatu kontraksi statis untuk menghindari dari penyakit tersebut.
waktu yang lama. 4. Pola makan dan jenis makanan yang
5. Kelincahan adalah kemampuan untuk dikonsumsi, dewasa ini banyak penyakit-
mengubah arah dan posisi tubuh dengan penyakit generatif penyakit tidak menular yang
cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak, terjadi dimasyarakat, tetapi sangat
tanpa kehilangan keseimbangan. membahayakan keselamatan hidup manusia.
6. Keseimbangan adalah mengontrol system Seperti Caridovaskular, diabetes, ginjal dan
neumuscular dalam suatu posisi atau sikap obesitas. Semua itu banyak diakibatkan dari
yang efisien selagi kita bergerak. pola makan atau pola gerak yang tidak sesuai
Sukirno (2012:40) kesegaran jasmani seseorang dengan kebuuhan fisiknya, dan terkesan
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : diabaikan. Sehingga akan menimbulkan
1. Faktor Usia, merupakan komponen yang tidak berbagai macam penyakit yang berakibat fatal
mungkin untuk dapat dihindari oleh setiap dapat mengakibatkan kematian. Seharusnya
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG©2018
228
kita harus tahu betul makanan yang dipilih Tabel 1. Populasi Penelitian
untuk dikonsumsi seseorang dalam upaya No kelas LK PR Jumlah
mendapatkan daya tahan tubuh yang tinggi,
1 7.1 16 20 36
maka diperlukan diet tinggi karbohidrat yaitu
sekitar 60-70%, yang dibutuhkan untuk 2 7.2 16 19 35
mengisi cadangan glikogen yang ada pada 3 7.3 22 15 37
otot. Sementara diet tinggi protein diperlukan 4 7.4 19 18 37
untuk memperbesar otot dan olahraga yang 5 7.5 24 12 36
membutuhkan kekuatan otot besar.
5. Perokok, Merokok merupakan perbuatan yang 6 7.6 17 19 36
dilarang dalam agama, bahkan sebagian 7 7.7 15 20 35
ulama mengharamkan terhadap rokok. Dari 8 8.1 19 31 40
segi kesehatan sangat berbahaya, sama 9 8.2 20 18 38
halnya merokok adalah meracuni diri sendiri.
10 8.3 16 19 35
Karena asap yang kita hirup mengandung
berbagai zat berbahaya, terutama zat nikotin 11 8.4 16 21 37
yang sangat berbahaya terhadap faal manusia 12 8.5 17 20 37
terutama pulmo (paru-paru) yang tidak boleh 13 8.6 18 18 36
terkontaminasi oleh benda-benda asing. Oleh 14 8.7 13 22 35
karena itu merokok sangat tidak baik terhadap
kesehatan tubuh. Secara langsung juga akan 15 9.1 19 20 39
mempengaruhi kesegaran jasmaninya. 16 9.2 16 22 38
Karena kadar 𝐶𝑂2 yang terhisap akan 17 9.3 12 28 40
mengurangi nilai atau jumlah 𝑉𝑂2 Max, secara 18 9.4 16 20 36
lansung akan berpengaruh pada daya tahan
19 9.5 15 23 38
tubuhnya, karena asap rokok yang dihisap
akan berpengaruh pada Alvioli (gelembung 20 9.6 18 19 37
buntu) yang terdapat pada paru-paru atau 21 9.7 11 24 35
pulmo sebagai tempat pertukaran gas antara jumlah 355 428 783
oksigen dengan carbodioksida yang dibawa
oleh homoglobin. Sample Penelitian :
Sugiyono (2011:118) sampel adalah bagian
METODE PENELITIAN dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
Metode penelitian adalah cara menerapkan populasi tersebut. Menurut Sugiyono (2011:124)
prinsip-prinsip logis terhadap penemuan,pengesahan, Teknik pengambilan sample yang digunaka adalah
dan penjelasan kebenaran atau cara yang ilmiah purposive sampling, sample dalam penelitian ini
untuk mencapai kebenaran ilmu, guna memecahkan adalah siswi yang mengalami menstruasi pada saat
masalah (Syofian, 2013:16). Jenis penelitian yang dilakukan penelitian yang berjumlah 8 orang.
digunakan adalah penelitian Ex post facto, yaitu
penelitian dengan melakukan penyelidikan secara Teknik Pengumpulan Data
empiris yang sistematik,dimana peneliti tidak Penelitian yang dilakukan oleh seorang
mempunyai kontrol langsung terhadap variabel- peneliti pada dasarnya mengetahui jenis data yang
variabel bebas, karena fenomenanya sukar dipakai. Dengan demikian peneliti akan memperoleh
dimanipulasi. hasil yang relevan terhadap objek yang ditelitinya,
sehingga dapat dipercaya. Untuk memperoleh data-
Populasi Penelitian : data yang sesuai,penelitian menggunakan test unjuk
“Populasi adalah keseluruhan dari objek penelitian kerja. Test yang dilakukan untuk mengukur Aktivitas
yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh- Olahraga melalui test Kesegaran Jasmani Indonesia /
tumbuhan, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan TKJI untuk siswa / siswi putri usia 13 s/d 15 tahun
sebagainya” (Syofian, 2013:56). Populasi dalam menurut (Sukirno, 2012:122), yang terdiri dari :
penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 21 a. Lari 60 Meter
Palembang, berikut tabel jumlah populasi. b. Test gantung siku tekuk
c. Tes baring duduk (Sit Up) selama 60 detik
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG©2018
229
d. Tes loncat tegak (Vertical Jump) test dianalisis dengan statistik uji normalitas Liliefors
e. Tes lari 1000 meter dengan taraf signifikan yang digunakan sebagai dasar
untuk menolak atau menerima keputuasan normal
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN atau tidaknya suatu distribusi data adalah α = 0,05.
Deskripsi Data Bandingkan Lo dengan Ltabel dengan
Berdasarkan serta uraian yang telah menggunakakn criteria ; jika Lo lebih besar dari Ltabel
dikumpulkan sebelumnya maka didalam bab ini akan (Lo>Ltabel) berarti populasi berdistribusi tidak normal,
dilakukan analisa pembahasan yang diperoleh dalam sebaliknya jika Lo lebih kecil dari Ltabel (Lo<Ltabel)
penelitian ini. Hasil penelitian akan digambarkan berarti populasi berdistribusi normal.
sesuai dengan tujuan dan hipotesis yang diajukan RANGKUMAN UJI NORMALITAS DATA
sebelumnya. No Variabel N Lo Ltabel Distribusi
Gambar dari masing-masing data dalam tes
kesegaran jasmani dapat dilihat pada diskripsi berikut 1 pre test 8 0.2054 0,285 Normal
ini: 2 posttest 8 0.1964 0,285 Normal
DISTRIBUSI DATA
Jml Kesegaran Jasmani Uji Hipotesis
Data Hipotesis penelitian ini terdiri atas 1 buah hipotesis.
sampel Rata2x Sd Min Max Uji hipotesis menggunakan Uji t, yang dijelaskan
Pre sebagai berikut:
Test 8 13.75 1.39 12 16 1. Hipotesis
Post Hipotesis yang diajukan adalah “terdapat
Test 8 14.37 2 12 17 pengaruh menstruasi terhadap aktivitas olahraga di
SMP Negeri 21 Palembang”. Hipotesis ini diuji
1. Pre test dengan uji t mengguakan rumus t-test.
Pre test dilakukan tes kebugaran jasmani Adapun hipotesis yang diajukan sebagai berikut;
Indonesia dengan nilai tertinggi 16 dan nilai Ho= tidak terdapat pengaruh menstruasi terhadap
terendah 12 dan di dapat mean (rata-rata) 13.75. aktivitas olahraga di SMP N 21 Palembang.
2. Post test Ha=terdapat pengaruh menstruasi terhadap aktivitas
Post test dilakukan tes kesegaran jasmani olahraga di SMP N 21 Palembang.
Indonesia dengan nilai tertinggi 17 dan nilai Dasar pengambilan keputusan adalah :
terendah 12 dan didapat mean 14.37. Untuk lebih Terima Ho : jika thitung < ttable
jelas dapat dilihat pada diagram berikut: Ha : jika thitung > t table
Hasil analisis hipotesis ini uraiannya terdapat pada
14.4 lampiran dan terangkum pada tabel di bawah ini.
14.2
RANGKUMAN UJI HIPOTESIS
14 aktivitas Tabel di atas menunjukan besar pengaruh
13.8 olahraga menstruasi terhadap aktivitas olahraga di SMP N 21
13.6 Palembang sebesar 2,82 sedangkan ttabel sebesar
2,36 dengan taraf signifikan α = 0,025 dan n = 7.
13.4 Berdasarkan pengambilan keputusan diatas maka
sebelumsesudah thitung > ttabel (2.82 > 2,36), maka Ho ditolak dan Ha
diterima. Dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh
Uji Persyaratan Analisis menstruasi terhadap aktivitas olahraga di SMP Negeri
Hipotesi penelitian ini diuji dengan menggunakan 21 Palembang. Dengan penjelasan statistik
analisis t-test. Sebelum dilakukan analisis t-test, Variable thitung Df ttabel keterangan
terlebih dahulu akan dilakukan uji normalitas. Menggunakan Awal- 2.82 7 2.36 Signifikan
Sebelum melakukan t-test terlebih dahulu yang harus tes TKJI akhir
dipenuhi menurut Sudjana (1996) adalah “data sebagai berikut:
berasal dari distribusi normal ”. DATA HASIL TES AWAL DAN TES AKHIR TKJI
Uji Normalitas No Nama Pretest Post test Selisisih
Analisis uji normalitas distribusi skor variable isra Miranti 13 14
dengan menggunakan data pre-test dan data post- 1
Yolani 1
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG©2018
230
2 Fania Elisa 16 17 1 Anggita 13 14
6
15 17 Wahyuni 1
3 Suci Maya 2
7 Yuliana 13 14 1
4 Aulia Istiqomah 13 12
-1 8 Ranilda 12 12 0
5 Shirly Natalia 15 15 0

DATA ANALISIS UJI NORMALITAS LILIEFORS TES AWAL


luas kurva
No Xi Zi F(zi) S(zi) |F(zi)-S(zi)|
normal
1 12 -1,26 0.3962 0.1038 0.125 0.0212
2 13 -0,54 0.2054 0.2946 0.25 0.0446
3 13 -0,54 0,2054 0.2946 0.375 0.0804
4 13 -0,54 0.2054 0.2946 0.5 0.2054
5 15 0.90 0.3159 0.8159 0.625 0.1909
6 15 0,90 0.3159 0.8159 0.75 0.0659
7 15 0,90 0.3159 0.8159 0.875 0.0591
8 16 1,62 0.4474 0.9474 1 0.0526
jumlah 110 Ltabel = 0.285 Lo= 0.2054
Mean 13,75
SD 1,39

DATA ANALISIS UJI NORMALITAS LILIEFORS TES AKHIR


luas kurva
No Xi Zi normal F(zi) S(zi) |F(zi)-S(zi)|
1 12 -1.18 0.3810 0.119 0.125 0.006
2 12 -1.18 0.3810 0.119 0.25 0.131
3 14 -0.18 0.0714 0.4286 0.375 0.0536
4 14 -0.18 0.0714 0.4286 0.5 0.0714
5 14 -0.18 0.0714 0.4286 0.625 0.1964
6 15 0.31 0.1217 0.6217 0.75 0.1283
7 17 1.31 0.4049 0.9049 0.875 0.0299
8 17 1.31 0.4049 0.9049 1 0.0951
jumlah 115 Ltabel = 0.285 Lo = 0.1964
Mean 14.37
SD 2

Dari data di atas diperoleh Lo= 0,1964 dan Ltabel = 0,285. Dengan demikian data sampe berasal dari
distribusi normal karena Lo<Ltabel (0.1964 < 0,285).
ANALISIS TES AWAL DAN TES AKHIR
No tes awal tes akhir D D2
1 16 17 1 1
2 15 17 2 4
3 15 15 0 0
4 15 14 -1 1
5 13 14 1 1
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG©2018
231
6 13 14 1 1
7 13 12 -1 1
8 12 12 0 0
Jumlah 110 115 -7 9
Mean 13.75 14.37
𝑋𝑎𝑤𝑎𝑙 − 𝑋𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 dan meningkat pada tes akhir.
𝑡=
2 (∑ 𝐷)
2 Dengan demikian hasil penelitian ini
√∑ 𝐷 𝑛 membuktikan bahwa terdapat pengaruh menstruasi
𝑛(𝑛 − 1)
13.75 − 14.37
terhadap aktivitas olahraga di SMP Negeri 21
𝑡= Palembang.
(−7)2
√9 − 8
8(8 − 1) KESIMPULAN
13.75 − 14.37 Dari hasil penelitian yang dilakukan terdapat
𝑡= pengaruh menstruasi terhadap aktivitas olahraga.
(−7)2
√9 − 8 Meingkatnya nilai rata – rata siswi dari test awal dan
8(8 − 1) test akhir serta terdapat pengaruh sebesar 2,82
𝑡 = 2.82 dengan hipotesis yang berbunyi: “Ada pengaruh
Dari data diatas diketahui ttabel = 2,36 menstruasi terhadap aktivitas olahraga di SMP Negeri
Dari hasil analisis di atas dapat disimpulkan terdapat 21 Palembang”. Hipotesis diterima yang artinya
perbedaan antara pengaruh menstruasi terhadap terdapat pengaruh menstruasi terhadap aktivitas
aktivitas olahraga di SMP N 21 Palembang. olahraga.

PEMBAHASAN DAFTAR PUSTAKA


Dari hasil penelitian yang dilakukan di SMP 1. Husdarta. 2010. Sejarah dan Filsafat Olahraga.
Negeri 21 Palembang terdapat pengaruh menstruasi Bandung: Alfabeta.
terhadap aktivitas olahraga di SMP Negeri 21 2. Malobulu, Syarifudin. 2011. Olahraga dan
Palembang. Didapat pengaruh sebesar 2,82 dengan Pendidikan Jasmani dalam Wajah Keutuhan
hipotesis sebagai yang berbunyi: “Ada pengaruh NKRI. Jakarta: Ardadizya jaya.
menstruasi terhadap aktivitas olahraga di SMP Negeri 3. Kingston, Beryl. 1985. Mengatasi Nyeri Haid.
21 Palembang” hipotesis diterima. Jakarta: Arcan.
Berdasarkan besarnya pengaruh masing- 4. Purwoastuti, Endang. 2015. Kesehatan
masing variable bebas terhadap variable terikat. Hal Reproduksi dan Keluarga Berencana.
ini dapat dilihat dari rata-rata melalui data tes awal Yogyakarta: Pustakabarupress.
dan data tes akhir. Peningkatan rata-rata pada tes 5. Sibagariang, Eva Ellya. 2010. Kesehatan
awal 13,75 dan pada tes akhir meningkat menjadi Refroduksi Wanita. Jakarta Timur: Trans Info
14,37. Media.
Pada tes awal dilakukan saat siswi mengalami 6. Sulistiyono, Dani. 2011. Analisis Efek Menstruasi
menstruasi dan diberikan tes kebugaran jasmani pada Daya Tahan Kardiovaskuler Respirasi.
Indonesia. Pada tes akhir siswi diberikan tes TKJI Skripsi, (Online), (lib.unnes.ac.id).
setelah mengalami menstruasi. 7. Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametrik untuk
Meningkat nya nilai rata-rata sisiwi dari tes penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
awal ke tes akhir dikarenakan pada tes akhir siswi 8. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan.
sudah selesai mengalami menstruasi. Pada saat Bandung: Alfabeta.
menstruasi sedang berlangsung siswi mengalami 9. Sukirno. 2012. Kesehatan Olahraga, Doping dan
gejala-gejala yang timbul pada saat menstruasi, Kesegaran Jasmani. Palembang: Unsri Press.
seperti: Perut terasa mulas, mual dan panas, terasa
nyeri saat buang air kecil, tubuh terasa tidak fit,
demam, sakit kepala dan pusing, keputihan, radang
pada vagina, gatal-gatal pada kulit, nyeri dan bengkak
pada payudara, emosi meningkat. Oleh karena
gejala-gejala tersebut pada tes awal nilai rata-rata
siswi pada tes kesegaran jasmani Indonesia menurun
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG©2018
232

Anda mungkin juga menyukai