Anda di halaman 1dari 9

EFEKTIVITAS ACUYOGA TERHADAP NYERI DISMENORRHEA

PADA SISWI PMR SMK 1 DUKHTURI KABUPATEN TEGAL

Adevia Maulidya Chikmah1, Juhrotun Nisa2

Program Studi DIII Kebidanan, Politeknik Harapan Bersama Tegal, Indonesia


1,2)

E-mail: depheeya@gmail.com, HP. 085747773995


Abstrak
Prevalensi dismenorea di dunia sangat besar yaitu, rata-rata lebih dari 50%
perempuan di setiap dunia mengalaminya. Pelayanan kesehatan remaja sesuai
permasalahannya, lebih intensif kepada aspek promotif dan preventif dengan cara
“peduli remaja“.Upaya penanganan untuk mengurangi dismenore adalah dengan
pemberian terapi farmakologi dan nonfarmakologis juga diperlukan untuk
mengurangi dismenore, salah satunya dengan menggunakan teknik relaksasi, olah
raga dan yoga. Tujuan penelitian ini adalah Efektivitas Acuyoga Terhadap Nyeri
Dismenorrhea Pada Remaja Putri (Kelas X) SMK 1 Dukhturi Kabupaten Tegal
Tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan
quasy experiment, melakukan pendekatan rancangan peneliti non-equivalent
control group design. Populasi pada penelitian ini adalah siswi PMR di SMK 1
Dukuhturi Kabupaten Tegal yang mengalami dysmenorhhea. Analisis yang
digunakan adalah Mann-Whitney untuk perbandingan intensitas nyeri sesudah
antara kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan kelompok kontrol
yang tidak diberikan perlakuan. Hasil uji analisis menggunakan man whitney
menunjukkan asymp. Sig (2 tailed) 0.000, artinya acuyogoga efektif terhadap
intensitas nyeri dysmenorhhea.
Kata kunci: Acuyoga, Nyeri, Dismenorrhea

PENDAHULUAN karena pada usia itu terjadi


Masa remaja adalah masa optimalisasi fungsi rahim3.
peralihan dari masa kanak-kanak ke Dismenore adalah nyeri selama
masa dewasa yaitu antara usia menstruasi yang disebabkan oleh
sebelas tahun sampai empat belas kejang otot uterus4. Penyebab
tahun hingga dua puluh tahun1. Pada terjadinya dismenore dikarenakan
saat ini perempuan akan mengalami adanya peningkatan kadar
ovulasi dan menstruasi. prostaglandin. Peningkatan ini akan
Permasalahan nyeri haid adalah mengakibatkan kontraksi uterus dan
permasalahan yang sering vasokonstriksi pembuluh darah.
dikeluhkan saat perempuan datang ke Aliran darah yang menuju uterus
dokter atau tenaga kesehatan yang menurun sehingga uterus tidak
berkaitan dengan haid. Kondisi ini mendapat suplai oksingen yang
dapat bertambah parah bila disertai adekuat yang menyebabkan nyeri
dengan kondisi psikis yang tidak intensitas nyeri dipengaruhi oleh
stabil. Nyeri haid dapat menyerang deskripsi individu tentang nyeri atau
perempuan yang mengalami haid persepsi pengalaman nyeri5.
pada usia berapapun2. Pada usia 17- Prevalensi dismenorea di dunia
24 tahun sering terjadi dismenore, sangat besar yaitu, rata-rata lebih dari
50% perempuan di setiap dunia diselenggarakan di puskesmas,
mengalaminya6. Presentase rumah sakit, dan tempat-tempat
dismenore di Amerika Serikat dimana remaja berkumpul10.
diperkirakan hampir 90% wanita Upaya penanganan untuk
mengalami dismenore dan 10-15% mengurangi dismenore adalah
diantaranya mengalami dismenore dengan pemberian terapi farmakologi
berat7. Prevalensi di Malaysia seperti obat analgetik, terapi
prevalensi dismenore pada remaja hormonal terapi dengan obat non
sebanyak 62,3%8. Prevalensi steroid anti prostaglandin dan dilatasi
dismenore di Swedia 72%, dan kanalis servikanalis11. Pengaruh
prevalensi dismenore di Indonesia nonfarmakologis juga diperlukan
sebesar 64,25% yang terdiri dari untuk mengurangi dismenore, salah
54,88% dismenore primer dan 9,36% satunya dengan menggunakan teknik
dismenore sekunder9. relaksasi, olah raga dan yoga12.
Upaya pemerintah dalam Acuyoga adalah kombinasi dari
menghadapi kesehatan remaja diatur pengetahuan akupunktur atau
dalam UU nomor 36 tahun 2009 akupresur dan yoga. Di dalam
tentang kesehatan mencantumkan acuyoga, meddis ilmiah dimodifikasi
tentang kesehatan reproduksi pada menggunakan istilah asana,
bagian keenam pasal 71 sampai pranayam,dan meditasi. Dalam
dengan pasal 77. Pada pasal 71 ayat acuyoga, teknik relaksasi disarankan
3 mengamanatkan bahwa kesehatan agar dapat mengatur aliran energi
reproduksi dilaksanakan melalui vital dari organ yang bermasalah.
kegiatan promotif, preventif, kuratif, Energi vital disebut prana (dalam
dan rehabilitatif. Beberapa tahun yoga) atau qi (dalam akupunktur)
terakhir mulai dilaksanakan beberapa dan ki (dalam pengobatan jepang).
model pelayanan kesehatan remaja Dalam sistem ini, pengobatan
yang memenuhi kebutuhan, hak dan dilakukan terhadap tubuh yang terdiri
“selera” remaja di beberapa Propinsi, atas fisik, mental (emosional), dan
dan diperkenalkan dengan sebutan psikis (spiritual/rohani), bukan hanya
Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja fokus pada penyakit. Seperti halnya
atau disingkat PKPR. Sebutan ini akupunktur/akupresur, acuyoga juga
merupakan terjemahan dari istilah menggunakan titik-titik meridian
adolescent friendly health services organ dalam tubuh. Energi ini
(AFHS), yang sebelumnya dikenal berjalan dan mengalir melalui
dengan youth friendly health services meridian-meridian dalam tubuh
(YFHS). Pelayanan kesehatan remaja secara melintang dan mendatar.
sesuai permasalahannya, lebih Ketika energi hidup (qi) tersumbat
intensif kepada aspek promotif dan maka peredaran meridian yang dapat
preventif dengan cara “peduli menyebabkan gangguan fisik dan
remaja“. Memberi layanan pada emosi akan terhambat1.
remaja dengan model PKPR ini Yoga adalah salah satu teknik
merupakan salah satu strategi yang relaksasi yang dianjurkan untuk
penting dalam mengupayakan menghilangkan nyeri haid. Pelatihan
kesehatan yang optimal bagi remaja. yang terarah dan berkesinambungan
Pelayanan kesehatan peduli remaja dipercaya mampu menyembuhkan
nyeri haid dan menyehatkan badan Acuyoga Terhadap Nyeri
secara keseluruhan2. Manfaat berlatih Dismenorrhea Pada Siswi PMR
yoga diantaranya, meningkatkan SMK 1 Dukhturi Kabupaten Tegal
sirkulasi darah keseluruh tubuh, Tahun 2018.
meningkatkan kapasitas paru saat
bernafas, mengurangi ketegangan METODE PENELITIAN
tubuh, fikiran dan mental, serta Penelitian ini merupakan
mengurangi rasa nyeri. Selain itu penelitian kuantitatif dengan
yoga juga dipercaya dapat rancangan quasy experiment,
mengurangi cairan yang menumpuk melakukan pendekatan rancangan
di bagian pinggang yang peneliti non-equivalent control group
menyebabkan nyeri saat haid .
13
design adalah sebuah rancangan
Dalam kondisi rileks, tubuh penelitian dengan melibatkan dua
menghentikan produksi hormon kelompok yaitu kelompok
adrenalin dan semua hormon yang eksperimen dan kelompok kontrol14.
diperlukan saat kita stres. Oleh Pada kelompok eksperimen
karena hormon seks estrogen dan dilakukan pengukuran sebelum
progesteron serta hormon stres diberikan intervensi/perlakuan (pre-
adrenalin, diproduksi dari blok test) dan dilakukan pengukuran
bangunan bangunan kimiawi yang setelah diberikan
sama. Ketika kita mengurangi stres, intervensi/perlakukan (post-test).
berarti kita juga telah mengurangi Sedangkan pada kelompok kontrol
produksi kedua hormon seks tidak dilakukan intervensi namun
tersebut. Dengan demikian kita dapat tetap dilakukan pengukuran pre-test
melihat pentingnya relaksasi untuk dan pos-test15. Populasi yang diteliti
memberikan kesempatan bagi tubuh adalah siswi PMR SMK 1 Dukuhturi
memproduksi hormon yang penting yang mengalami dismenorhhea.
untuk mendapatkan haid tanpa rasa Analisis data yang digunakan Man-
nyeri. Whitney
Tujuan penelitian ini adalah
Mengidentifikasi Efektivitas

HASIL
1. Karakteristik responden
Tabel 1 Karakteristik responden
Kelompok Total
Karakteristik Intervensi Kontrol
Frekuensi % Frekuensi % F %
Menarche
<15 th 11 42,3 13 50 24 92,3
> 15 th 2 7,7 0 0 2 7,7
Siklus
Teratur 7 26,9 8 30,8 15 57,7
Tidak teratur 6 23,1 5 19,2 11 42.3
Jenis
Primer 4 15,3 9 34,7 13 50
Sekunder 9 34,7 4 15,3 13 50
Lama
1 Hari 5 19,2 5 19,2 10 38,4
> 1Hari 8 30,8 8 30,8 16 61,6
Sumber: data primer
Tabel diatas ketidaksiapan maupun masalah
menunjukkan bahwa usia bagi remaja yaitu merasakan
pertama kali haid yang paling nyeri saat menstruasi
banyak yaitu usia < 15 tahun dikarenakan organ-organ
(92,3%). 15 Siswi (57,7%) reproduksi yang belum
mempunyai siklus haid yang berkembang secara maksimal
teratur. Jenis dysmenorrhea dan adanya penyempitan pada
yang dialami baik leher rahim atau pematangan
dysmenorrhea primer maupun organ reproduksi17.
sekunder sama. Sedangkan Menurut Wronka et al.,
lamanya Dysmenorrhea 16 (2013) ketidakteraturan siklus
siswi (61,6%) mempunyai menstruasi terjadi terutama
lama Dysmenorrhea > 1 hari. pada 2 tahun setelah menarke.
Menarche dapat Tetapi pada usia 16 tahun
menimbulkan berbagai wanita sudah mempunyai
masalah salah satunya yaitu ovulasi yang teratur dan siklus
keluhan nyeri saat menstruasi menstruasi yang teratur.
atau yang biasa disebut Kemudian siklus menstruasi
dismenore. Dismenore yaitu menjadi lebih pendek saat
suatu kondisi yang dirasakan memasuki usia 30 sampai 40
saat sebelum atau pada saat tahun18.
menstruasi yang ditandai Dismenore muncul
dengan rasa nyeri atau kram berupa serangan ringan, kram
pada perut bagian bawah yang pada bagian tengah, bersifat
timbul karena kontraksi pada spasmodis yang dapat
distrimik miometrium yang menyebar ke punggung atau
berupa nyeri dan bukan karena paha bagian dalam. Umumnya
suatu penyakit tertentu16. ketidaknyamanan di mulai 1-2
Sejalan dengan hari sebelu menstruasi, namun
penelitian Wulandari & nyeri yang paling berat selama
Ungsianik (2013) bahwa Umur 24 jam pertama menstruasi dan
menarche yang terlalu dini (< mereda pada hari kedua19.
12 tahun) mengakibatkan
2. Intensitas Nyeri Dysmenorrhea
Tabel 2 Intensitas Nyeri Dysmenorrhea
Intensitas Nyeri
Sebelum Sesudah
Kelompok
Sedang Hebat Sedang Hebat
F % F % F % F %
Intervensi 6 23,1 7 26,9 12 46,1 1 3,9
Kontrol 8 30,7 5 19,3 9 34,6 4 15,4
Total 14 53,8 12 46,2 21 80,7 5 19,3
Berdasarkan tabel di atas nyeri hebat menjadi 1 siswi
bahwa intensitas nyeri pada (3,9%). Sedangkan kelompok
kelompok intervensi sebelum kontrol 8 siswi (30,7%)
dilakukan acuyoga mempunyai mempunyai intensitas nyeri
intensitas nyeri hebat sebanyak sedang, dan 9 siswi (34,6%)
7 siswi (26,9%), dan setelah mempunyai intensitas nyeri
dilakukan acuyoga jumlah sedang setelah responden haid
responden dengan intensitas bulan berikutnya.

3. Rata-rata Intensitas Nyeri


Tabel 3 Rata-rata Intensitas Nyeri
Acuyoga
Kelompok Selisih
Sebelum Sesudah
Intervensi 5,15 3,08 2,07
Kontrol 4,92 4,54 0,38
Sumber: data primer
Selisih rata-rata setelah dilakukan acuyoga
intensitas nyeri kelompok pada siswi SMK 1 Dukuhturi.
intervensi sebelum dan Nyeri dysmenorhhea yang
sesudah dilakukan acuyoga hebat menjadi sedang,
adalah 2,07. Sedangkan selisih beberapa responden
rata-rata pada kelompok mengatakan badan lebih enak
kontrol adalah 0,38. setelah dilakkan acuyoga dan
Hasil penelitian nyeri haid pun tidak begitu
menyimpulkan bahwa ada terasa.
penurunan intensitas nyeri

4. Efektivitas Acuyoga Terhadap Intensitas Nyeri dysmenorrhea


Tabel 4 Efektivitas Acuyoga Terhadap Intensitas Nyeri dysmenorrhea
Acuyoga Efektivitas
Kelompok Selisih
Sebelum Sesudah
Intervensi 5,15 3,08 2,07 Asymp.
Kontrol 4,92 4,54 0,38 Sig (2
tailed)
0.000
Sumber: data primer
Hasil uji analisis Penutupan pintu adalah dasar
menggunakan man whitney untuk terapi pertolongan rasa
menunjukkan asymp. Sig (2 sakit24.
tailed) 0.000, artinya Acuyoga adalah
acuyogoga efektif terhadap kombinasi dari pengetahuan
intensitas nyeri dysmenorhhea. akupunktur atau akupresur dan
Yoga adalah suatu cara yoga. Di dalam acuyoga,
tehnik relaksasi, tehnik meddis ilmiah dimodifikasi
relaksasi memberikan efek menggunakan istilah asana,
distraksi yang dapat pranayam,dan meditasi. Dalam
mengurangkan nyeri kram acuyoga, teknik relaksasi
abdomen akibat dismenorea20. disarankan agar dapat
Efek relaksasi juga mengatur aliran energi vital
memberikan individu kontrol dari organ yang bermasalah.
diri ketika terjadi rasa tidak Energi vital disebut prana
nyaman atau nyeri, stres fisik, (dalam yoga) atau qi (dalam
emosi serta menstimulus akupunktur) dan ki (dalam
pelepasan endorfin21. pengobatan jepang). Dalam
Pelepasan endorfin dapat sistem ini, pengobatan
meningkatkan respons saraf dilakukan terhadap tubuh yang
parasimpatis yang terdiri atas fisik, mental
mengakibatkan vasodilatasi (emosional), dan psikis
pembuluh darah seluruh tubuh (spiritual/rohani), bukan hanya
dan uterus serta meningkatkan fokus pada penyakit1.
aliran darah uterus sehingga
mengurangi intensitas nyeri PENUTUP
dismenorea22. 1. Kesimpulan
Secara fisiologis a. Responden yang mengalami
teknik akupressur dapat menarche di Usia < 15 tahun
menurunkan nyeri, hal ini (92,3%), 15 Siswi (57,7%)
sesuai dengan teori Gate mempunyai siklus haid yang
Control yang menyatakan teratur, jenis dysmenorrhea
rangsangan – rangsangan yang dialami baik
nyeri dapat diatur atau bahkan dysmenorrhea primer
dihalangi oleh pintu maupun sekunder sama
mekanisme sepanjang sistem banyaknya baik oleh
pusat neurons. Gat e dapat kelompok intervensi maupun
di t emukan di dal am sel – kontrol. Sedangkan lamanya
sel gelatinosa dengan tanduk Dysmenorrhea 16 siswi
tulang belakang pada ujung (61,6%) mempunyai lama
syaraf tulang belakang, Dysmenorrhea > 1 hari.
talamus dan sistem limbic23. b. Intensitas nyeri pada
Teori ini menyatakan bahwa kelompok intervensi sebelum
rangsangan akan dirintangi dilakukan acuyoga
ketika sebuah pintu tertutup. mempunyai intensitas nyeri
hebat sebanyak 7 siswi (2) Anurogo D. & Wulandari A.,
(26,9%), dan setelah 2011. Cara Jitu Mengatasi
dilakukan acuyoga jumlah Nyeri Haid. Yogyakarta:
responden dengan intensitas penerbit ANDI.
nyeri hebat menjadi 1 siswi (3) Lowdermilk, D.L & Perry, S,E.
(3,9%). Sedangkan kelompok 2006. Maternity Nursing.
kontrol 8 siswi (30,7%) Mosby: Canada.
mempunyai intensitas nyeri (4) Wilson, L. M. & Price, S.A.
sedang, dan 9 siswi (34,6%) (2006). Patofisiologi:
mempunyai intensitas nyeri Konsep klinis proses-
sedang setelah responden proses penyakit. Jakarta:
haid bulan berikutnya. penerbit Buku Kedokteran
c. Selisih rata-rata intensitas EGC
nyeri kelompok intervensi (5) Kelly, Tracey. (2007). 50
sebelum dan sesudah Rahasia alami
dilakukan acuyoga adalah meringankan sindrom
2,07. Sedangkan selisih rata- pramenstruasi. Jakarta:
rata pada kelompok kontrol Erlangga
adalah 0,38. (6) Ningsih, R. (2011). Efektifitas
d. Hasil uji analisis paket pereda terhadap
menggunakan man whitney intensitas nyeri pada
menunjukkan asymp. Sig (2 remaja dengan dismenore
tailed) 0.000, artinya di SMAN Kecamatan
acuyogoga efektif terhadap Curup. Diperoleh tanggal
intensitas nyeri 11 januari 2015 dari
dysmenorhhea. http;//www.lontar.ui.ac.id
2. Saran (7) Wong, dkk. (ed.). (2008). Buku
a. Pencegahan lebih baik ajar keperawatan pediatrik.
daripada pengobatan, maka (Vol 1). Jakarta: EGC
sebaiknya melakukan (8) (Liliwati, Vera & Khairani,
acuyoga ketika 1 minggu 2007)
sebelum menstruasi untuk (9) Husain, O. (2013). Hubungan
mengurangi rasa nyeri pengetahuan tentang
dysmenorhea. dismenore dengan upaya
b. Tenaga kesehatan penanganan pada siswi
hendaknya tidak hanya kelas X di SMKN 1
melakukan promotif tapi Batudaa. Di peroleh pada
melakukan preventif dengan tanggal 3 Desember 2014
menggunakan acuyoga pada di
wanita reproduksi yang http://kim.ung.ac.id/index.
mengalami dysmenorhea. php/KIMFIKK/article/
download/2841/2817.
DAFTAR PUSTAKA (10) Anonim, 2012. Problematika
(1) Wong, Ferry M. 2011. Remaja Akibat Kurangnya
Acuyoga. Depok: Penebar Informasi Kesehatan
Plus Reproduksi.
http://www.esaunggul.ac.i prevalence of disorders of
d/ . Diperoleh Tanggal 23 the menstrual cycle among
Maret 2013. Healthy University
(11) Mitayani, 2009. Asuhan Students. Annales
Keperawatan Maternitas. Academiae Medicae
Jakarta: Salimba Medika. Stetinensis, 59(2), 94-8.
(12) Asmarani, D., 2011. Yoga (19) Icedestariblog. 2016. Tanda
Untuk Semua. Jakarta: dan Gejala Dismenorea.
Gramedia https://icedestariblog.word
(13) Suratini. 2013. Panduan press.com/2016/05/28/tand
Praktikum Keperawatan a-dan-gejala-desminore/
keluarga. STIKES Aisyah (20) Sindhu, Pujiastuti. 2014.
Yogyakarta. Tidak Panduan lengkap yoga
dipublikasikan. untuk hidup sehat dan
(14) A, Aziz Alimul Hidayat, 2008. seimbang. Bandung:
Metode Penelitian Qanita
Kebidanan Teknik Analisa (21) Simkin, P., Whalley, J., &
Data.Jakarta : Salemba Keppler, A. 2008. Panduan
Medika. lengkap kehamilan,
(15) Tjokronegoro, Arjatmo., melahirkan, dan bayi.
Sudarsono, Sumedi. 2007. Jakarta: ARCAN
Metodologi Penelitian (22) Ernawati, Hartiti, T., & Idris,
Bidang Kedokteran. H. (2010). Terapi relaksasi
Jakarta: Balai Penerbit terhadap nyeri dismenore
FKUI, pp: 135. pada mahasiswi
(16) Trimayasari, D., & Kuswandi, universitas
K. (2014). Hubungan Usia muhammadiyah semarang.
Menarche dan Status Gizi Prosiding Seminar
Siswi SMP Kelas 2 Nasional UNIMUS, 106-
Dengan Kejadian 113. Diperoleh pada
Dismenore. Jurnal tanggal 23 Januari 2015 di
Obstretika Scientia, 2(2), http://jurnal.unimus.ac.id/i
192–211. ndex.php/psn1
https://doi.org/ISSN 2337- 2012010/article/view/54/2
6120 8
(17) Wulandari, S., & Ungsianik, T. (23) Tjahjati ,Juni, Ismail. 2001.
(2013). Status Gizi, Akupuntur Analgetik di
Aktivitas Fisik, dan Usia Bidang Anastesi. Medica
Menarche Remaja Putri. (Jurnal Kedokteran Dan
Jurnal Keperawatan Farmasi) No I Th XXVII
Indonesia, 16(1), 55–59. Edisi Januari 2001.
Retrieved from (24) Pottern, P , Ann Griff i n
journal.ui.ac.id Pery. 1997 . Fundamental
(18) Wronka I, Teul I,Marchewka I. Of Nursing : Consep
(2013). The influence of Process And Predicte, 4th
age at menarche on the
ed. Missoury : Mosby
year Book Inc st Louis.

Anda mungkin juga menyukai