Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol XIII, No II, September 2020 ISSN 1978-3167, E-ISSN 2580-135X

Pengaruh Massage Effleurage Dikombinasikan Relaksasi Nafas Dalam Terhadap


Penurunan Nyeri Haid Primer

Dzikra Nurseptiani 1, Wahyu Ersila2, Sigit Prasojo3,


1. Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan, email: dzik.pink@gmail.com
2. Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan
3. Universitas Muhammdiyah Pekajangan Pekalongan

Abstrak. Kejadian nyeri haid primer di Indonesia sendiri masih sangat besar persentasenya, yaitu
sekitar 55%. Tingkat remaja akhir terutama mahasiswa yang mengalami nyeri haid disetiap proses
menstruasi dapat menggangu aktivitas perkuliahannya, dimana kebanyakan mahasiswi tersebut
menanganinya dengan tindakan farmakologi. Tehnik yang fisioterapi berikan untuk menurunkan skala
nyeri berupa tindakan non farmakologi yaitu massage effleurage pada punggung dikombinasikan
relaksasi nafas dalam. Massage ini dilakukan dengan cara gerakan gliding atau geser, sedikit tekanan
tangan lembut pada kulit. Relaksasi nafas dalam dilakukan dengan pernafasan abdomen frekuensi
lambat serta irama teratur dan mata yang terpejam sehingga terasa sensasi nyaman. Penelitian ini
bertujuan mengetahui pengaruh massage effleurage dikombinasikan relaksasi nafas dalam tehadap
penurunan nyeri haid primer. Desain penelitiannya quasi experiment. Pengambilan samplenya purposive
sampling dengan 20 responden. Mengetahui pengaruh pada tindakan menggunakan uji Wilcoxon, hasil Z
-4,027, ρ value 0,000 (< α = 0,05), artinya ada pengaruh massage effleurage dikombinasikan relaksasi
nafas dalam terhadap penurunan nyeri haid primer.
Kata kunci : Massage Effleurage, Nyeri Haid Primer, Remaja, Relaksasi Nafas Dalam

The Effect of Massage Effleurage Combinations Breathing Relaxation to Menstrual Pain Reduction in
Primary
Abstract. The percentage of primary menstrual pain in Indonesia itself is still very large, which is around
55%. The level of late adolescence, especially students who experience menstrual pain in every menstrual
process can interfere with their lecture activities, where most of these students handle it with
pharmacological measures. The technique that physiotherapy provides to reduce the pain scale is in the
form of non-pharmacological actions, namely effleurage massage on the back combined with deep
breathing relaxation. This massage is done by means of a gliding or sliding motion, with a little gentle
hand pressure on the skin. Deep breath relaxation is done with slow abdominal breathing with a regular
rhythm and the eyes closed so that a comfortable sensation is felt. This study aims to determine the
effect of effleurage massage combined with deep breath relaxation on reducing primary menstrual pain.
The research design is quasi experiment. Samples were taken by purposive sampling with 20
respondents. Knowing the effect on the action using the Wilcoxon test, Z results -4.027, ρ value 0.000
(<α = 0.05), meaning that there is an effect of massage effleurage combined with deep breath relaxation
on reducing primary menstrual pain.
Keywords: Massage Effleurage, Primary Menstrual Pain, Adeloscence, Breath In Relaxation,
perkembangannya usia 12-17 tahun masuk
Pendahuluan dalam tingkatan remaja awal atau disebut
Data di Negara Indonesia sendiri dengan earlyadolescence dan umur 18-24 tahun
dikatakan urutan nomor 5 dalam jumlah masuk dalam tingkatan remaja akhir atau late
kependudukan remajanya. Tahun 2014 Jawa adeloscence.
Tengah tercatat data remaja perempuan yang Masa penyesuaian dunia baru dari usia
berumur 15-24 tahun adalah 2.647.018 jiwa. sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat
Wilayah Pekalongan sendiri tercatat jumlah menuju jenjang yang lebih tinggi yaitu dunia
remaja perempuannya yang dalam batasan usia perkuliahan membuat remaja akhir khususnya
15-24 tahun adalah 146.841 jiwa (Badan Pusat menyikapinya dengan suasana yang berat
Statistik Jawa Tengah 2018). WHO sehingga dapat mempercepat timbulnya stress
mengatakan remaja adalah mereka yang tepat (Manan 2011, h.40). Kozier et.al (2011, h. 521)
pada usia 12 sampai 24 tahun dengan mengatakan bahwa stress merupakan salah satu
pembagian kategori jika dilihat dari segi
156
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol XIII, No II, September 2020 ISSN 1978-3167, E-ISSN 2580-135X

faktor terbesar untuk remaja tersebut Gerakan tersebut nantinya akan menimbulkan
mengalami nyeri haid. efek relaksasi karena sirkulasi darah akan
Proses menstruasi bisa terjadi pada menjadi lancar dan dapat menghangatkan otot
remaja wanita karena ovum tidak dibuahi yang dituju (Bervoets, et.al 2015, h. 106).
sehingga akan mengakibatkan proses terjadinya Tindakan yang akan dikombinasikan
sekresi estrogen dan progesteron pada posisi dengan massage effleurage di daerah punggung
terendah. Efek yang akan ditimbulkan pertama adalah relaksasi nafas dalam. Relaksasi nafas
kali adalah rangsangan sel endometrium oleh dalam ini akan membuat anggota tubuh
hormon estrogen dan progesteron menjadi menjadi lebih biasa mengontrol ketegangan
menurun dan selanjutnya akan diikuti dengan otot, dapat menghentikan hormon adrenalin
involusi endometrium yang akan menebal serta semua hormon yang berperan dalam
menjadi 65% dari keadaan sebelumnya, dimana timbulnya stress. Akibat dari kondisi ini tubuh
proses ini terjadi pada 24 jam sebelum proses lebih biasa mempersiapkan untuk memproduksi
menstruasi itu dimulai. Dampak dari involusi hormon yang membuat nyeri haid tidak
tersebut membuat pembuluh darah yang dirasakan oleh remaja saat menstruasi.
menuju ke lapisan mukosa endometrium Relaksasi nafas dalam ini akan memberikan
menjadi vasospastik, selain itu juga bisa terjadi kontraksi volunteer dan rasa nyaman dari arah
efek nekrosis pada endometrium. Akibatnya, distal hingga proksimal dari otot yang dituju
mulai terjadi pendarahan atau yang sering (Olga 2017, h. 153).
disebut dengan menstruasi setelah 24 jam-36
jam dari proses tersebut (Triwibowo dan Metode
Pusphandani 2015, hh. 188-189). Penelitian ini menggunakan desain
Salah satu permasalahan yang sering penelitian sederhana yaitu quasi experiment
dialami saat proses menstruasi datang adalah design atau yang sering disebut dengan
rasa nyeri yang muncul dengan derajat berbeda rancangan penelitian eksperiment semu
pada remaja, mulai dari derajat ringan, sedang menggunakan tipe time series design. Populasi
sampai berat. Permasalahan tersebut adalah dalam penelitian ini adalah semua mahasiswi
kondisi disminore atau yang sering dikatakan remaja akhir di Universitas Muhammadiyah
dengan nyeri haid. Nyeri haid sendiri dibagi Pekajangan Pekalongan yang berjumlah 872
menjadi 2 macam, yang pertama nyeri haid mahasiswi. Untuk mendapatkan sampel peneliti
primer adalah nyeri haid yang normal terjadi menggunakan teknik purposive sampling dengan
saat datangnya menstruasi pertama dan seiring hasil akhir mendapatkan 20 sampel mahasiswi
berjalannya waktu nyeri tersebut akan hilang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
sehingga kondisinya akan segera pulih, Analisis data yang dilakukan yaitu
tepatnya setelah hormon-hormon yang berada analisis univariat untuk mendeskripsikan
didalam tubuh dapat bekerja secara stabil derajat nyeri haid primer yang dirasakan oleh
dengan kondisi yang baru dialaminya ataupun responden baik sebelum ataupun sesudah
bisa normal kembali setelah posisi rahim pada intervensi, serta analisis biavriat untuk
remaja tersebut berubah yaitu setelah menikah mengetahui ada tidaknya pengaruh dalam
dan melahirkan. Sedangkan yang kedua nyeri tingkat penurunan nyeri haid primer terhadap
haid sekunder adalah nyeri haid yang dianggap responden baik sebelum ataupun sesudah
tidak normal, muncul secara tiba-tiba dan diberikan tindakan massage effleurage pada
dilatar belakangi oleh adanya penyakit tertentu punggung dikombinasikan relaksasi nafas
yang berhubungan dengan system reproduksi dalam. Uji statistik diawali dengan uji
seperti kista, tumor, polip ataupun kelainan normalitas data dan selanjutnya adalah uji
yang ada disekitar organ reproduksi (Kusmiran wilcoxon yang digunakan untuk mengetahui
2011, hh. 112-113). adanya perbedaan sebelum dan sesudah
Massage yang sering digunakan dalam diberikannya intervensi.
tindakan fisioterapi untuk menghasilkan efek
relaksasi baik fisik dan psikis dari remaja yang Hasil Penelitian
mengalami nyeri haid adalah massage effleurage. Hasil penelitian tentang analisa deskriptif
Massage yang dilakukan dengan gerakan gliding yang berisi umur responden, analisa univariat
atau geser dan diberi sedikit tekanan tangan berisi tentang frekunesi skala nyeri sebelum
yang lembut pada area kulit tubuh yang dituju. diberikan tindakan dan frekunesi skala nyeri
157
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol XIII, No II, September 2020 ISSN 1978-3167, E-ISSN 2580-135X

setelah diberikan tindakan, terakhir membahas Total 20 100,0


tentang analisa bivariat yaitu proses
pengaruhnya massage effleurage dikombinasikan b. Frekuensi tingkatan skala nyeri sesudah
relaksasi nafas dalam terhadap penurunan nyeri intervensi.
haid primer : Hasil ini menunjukan bahwa
tingkat nyeri sesudah diberikan tindakan
1. Analisa Deskriptif massagae effleurage pada punggung
Berdasarkan umur responden saat dikombinasikan relaksasi nafas dalam
penelitian berlangsung, 20 tahun pada yang diberikan kepada responden skor
tingkat remaja akhir di Universitas nyeri tertinggi adalah pada skala nyeri 2
Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan (nyeri ringan) sebanyak 12 responden
adalah yang paling banyak mengalami nyeri (60%). Hasil dari penelitian ini
haid dengan jumlah 7 responden dimana menunjukan adanya penurunan yang
hasil persentasaenya 35% sedangkan umur signifikan, dimana dilihat dari tabel 5.2
responden 23 tahun adalah yang paling dan 5.3 skala nyerinya menurun dari
sedikit mengalami nyeri haid dengan jumlah nyeri berat terkontrol skala 8 menjadi
1 responden dan presentasenya 5%. nyeri ringan skala 2.
Tabel 1. Distribusi umur responden yang Tabel 3. Distribusi frekuensi tingkat
mengalami nyeri haid pada remaja skala nyeri responden
akhir di Universitas sesudah intervensi.
Muhammadiyah Pekajangan Skala Nyeri Jumlah Persentase
Pekalongan. %
Umur (tahun) Jumlah Persentase 1 4 20,0
% 2 12 60,0
19 5 25,0 3 4 20,0
20 7 35,0 Total 20 100,0
21 4 20,0
22 3 15,0 3. Analisa Bivariat
23 1 5,0 Peneliti menggunakan uji Wilcoxon
Total 20 100,0 untuk mengetahui pengaruh sebelum dan
sesudah diberikannya tindakan massage
2. Analisa Univariat effleurage dikombinasikan relaksasi nafas
a. Frekuensi tingkatan skala nyeri sebelum dalam terhadap penurunan nyeri haid
intervensi. primer :
Hasil analisa ini menunjukan Tabel 4. Hasil uji wilcoxon pengaruh
bahwa tingkat nyeri sebelum diberikan massage effleurage pada
tindakan massagae effleurage pada punggung dikombinasikan
punggung dikombinasikan relaksasi relaksasi nafas dalam
nafas dalam yang diberikan kepada terhadap penurunan nyeri
responden skor nyeri paling banyak haid primer.
dirasakan adalah derajat 8 (nyeri berat Median Nilai ρ
terkontrol) sebanyak 6 responden (30%). (Minimum-
Maksimum)
Tabel 2. Distribusi frekuensi tingkat Pemeriksaan 7 (5-9) 0,000
skala nyeri responden tingkat skala
sebelum intervensi. nyeri haid
Skala Nyeri Jumlah Persentase sebelum
% tindakan
5 3 15,0 (n=20)
6 5 25,0 Pemeriksaan 2 (1-3)
7 5 25,0 tingkat skala
8 6 30,0 nyeri haid
9 1 5,0 setelah
tindakan
158
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol XIII, No II, September 2020 ISSN 1978-3167, E-ISSN 2580-135X

(n=20) cenderung remaja mengalami menstruasi


Uji wilcoxon, 20 responden tingkat skala dengan rasa kram dibagian abdomen tepatnya
nyeri setelah dilakukan tindakan di posisi bawah tengah, tetapi bisa saja
massage pada punggung dikombinasikan menjalar ke daerah paha dan punggung
relaksasi nafas dalam mengalami belakang.
penurunan Baziad dan Prabowo (2014, h. 182)
menjelaskan bahwa keluhan haid bervariasi
Berdasarkan tabel 4 diatas hasil mulai dari nyeri ringan sampai berat. Selain itu
dari uji wilcoxon signed ranks test tingkat keparahan nyeri haid dikaitkan dengan
menunjukan bahwa nilai median dari lamanya remaja mengalami menstruasi dalam
pemeriksaan tingkat skala nyeri sebelum satu siklus. Peneliti saat melakukan penelitian
tindakan sebesar 7 dimana nilai mendapatkan data observasi bahwa rata-rata
minimum dan maksimumnya adalah 5 responden dengan skala nyeri yang tinggi fase
dan 9. Sedangkan untuk hasil median menstruasinya lebih lama dibandingkan dengan
pemeriksaan tingkat skala nyeri setelah responden yang skala nyeri rendah.
tindakan sebesar 2 dimana nilai Tindakan yang peneliti berikan kepada
minimum dan maksimumnya adalah 1 responden adalah salah satu tindakan non
dan 3. Semua responden yang diberikan farmakologi yang mempunyai efek samping
tindakan oleh peneliti berjumlah 20 sangat kecil untuk menurunkan nyeri haid
dimana semua responden mengalami primer. Tindakan massage effleurage dan
penurunan nyeri secara keseluruhan relaksasi nafas dalam selain mudah dilakukan
dengan nilai ρ pada hasil uji wilcoxon tehnik ini juga bisa dilakukan secara individu
sebesar 0,000 atau ρ < α (0,05). Hasil tanpa adanya banyak peralatan dan bantuan
tersebut menunjukan ρ value lebih kecil dari orang lain ketika rasa nyeri datang saat
dari α, sehingga Ho ditolak yang berarti menstuasi (Trisnowiyanto 2012, hh. 2-3).
ada pengaruh massage effleurage pada Nyeri haid dapat menurun ketika
punggung dikombinasikan relaksasi munculnya efek rileks pada tubuh, hal ini
nafas dalam terhadap penurunan nyeri terjadi karena adanya perubahan dari efek
haid primer tingkat remaja akhir di hormonal pada jaringan epitel rahim serta
Universitas Muhammadiyah Pekajangan adanya peningkatan hormon kadar endorfin
Pekalongan. (Saleh, Mowafy dan Hameid 2016). Nyeri pasti
akan ditransmisiskan ke dalam otak melalui
Pembahasan saraf yang dipengaruhi oleh sensori nyeri. Jika
Nyeri haid yang dirasakan pada setiap serabut saraf berdiameter besar maka akan
orang tidak ada yang benar-benar sama. menutupi pintu yang akan dilewati oleh implus
Perbedaan persepsi dan reaksi dari nyeri juga nyeri tersebut. Tehnik massage, rangsangan dan
menjadi ciri nyeri yang dirasakan oleh setiap perabaan adalah intervensi yang dapat
individu tersebut (Kozier et.al 2011, h. 689). Hal diterapkan sesuai dengan teori tersebut
ini sama dengan hasil penelitian yang telah (Solehati dan Kosasih 2015, h. 133).
peneliti lakukan sesuai dengan tabel 2 dimana Didukung dengan penelitian yang pernah
frekuensi tingkatan skala nyeri sebelum dilakukan oleh Azima, dkk (2015) dengan judul
tindakan pada beberapa responden tidaklah “Perbandingan Pengaruh Terapi Massage dan
sama. Hasil temuan peneliti saat melakukan Latihan Isometrik pada Disminore Primer”
penelitian menemukan bahwa reaksi nyeri yang bahwa terapi massage diberikan pada seseorang
timbul juga tidak bisa digariskan rata skala yang mengalami nyeri haid sangat efektif
nyerinya pada masing-masing responden, ada dengan hasil data pada kelompok massage ρ =
yang merasakan nyeri berat sampai menjalar 0,001. Penelitian lain juga telah membuktikan
dari punggung ke tungkai, ada juga yang nyeri bahwa program tindakan nonfarmakologi yang
dirasakan hanya sebatas pada daerah abdomen fisioterapi berikan dapat mengurangi nyeri
dan punggung. Hal ini juga diperkuat oleh haid. Penelitian dari Ortiz et.all (2015) yang
Bain, Burton, Gavigan (2015, h. 72) bahwa titik berjudul “Efek Program Fisioterapi dalam
beradanya nyeri tersebut dapat berhubungan Menghilangkan Nyeri Haid Primer di Kalangan
dengan siklus menstruasi karena adanya Wanita Meksiko” bahwa nyeri yang dirasakan
endometrosis dimana saat nyeri haid datang para wanita pada derajat 4-10 atau dalam
159
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol XIII, No II, September 2020 ISSN 1978-3167, E-ISSN 2580-135X

kategori nyeri sedang sampai berat tidak Arnold, E. 2012, Diagnosis Banding dalam
terkontrol dapat diberikan intervensi berupa Obsesntri dan Ginekologi: A-Z, trans.
peregangan dan relaksasi. AW Nugroho, Buku Kedokteran EGC,
Jakarta.
Simpulan
Ada pengaruh massage effleurage pada Azima S, Bakhshayesh HR, Kaviani M,
punggung dikombinasikan relaksasi nafas dalam Abbasnia K, Sayadi M 2015, Comparison
terhadap penurunan nyeri haid primer remaja of the Effect of Massage Therapy and
akhir sdengan hasil ρ value < α (0,05) yaitu Isometric Exercise on Primary
0,000. Hasil penelitian menunjukan bahwa data Dhysminorrhea: A Randomized Controlled
mean derajat nyeri haid primer setelah Clinical Trial. Journal NCBI, vol. 28,
dilakukan tindakan massage effleurage pada no. 6, h. 486.
punggung dikombinasikan relaksasi nafas dalam
Badan Pusat Statistik Jawa Tengah, 2010.
mengalami penurunan yaitu dengan nilai mean
Hasil Sensus Badan Pusat Statistik Jawa
rank sebesar 10,50.
Tengah. Badan Pusat Statistik Jawa
Peneliti menyarankan agar hasil
Tengah.
penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
referensi dan dapat dijadikan sebagai tindakan Bain,C, Burton, K, Gavigan, C 2015, Ilustrasi
mandiri yang bisa dilakukan dirumah dengan Ginekologi, trans. BI Santoso, Elsevir,
diajarkan terlebih dahulu tehnik dan caranya Singapore.
agar memperoleh hasil penurunan tingkat nyeri
haid yang dirasakan oleh para wanita. Baziad, A  Prabowo, R.P 2014, Ilmu
Kandungan, Jakarta : Tridasa Printer.
Daftar Pustaka
Abd El-mawqod, MM, Alshaibany, AS & Al- Bervoets, D.C, Luijsterburg, P.A, Alessie, J.J,
anazi Am 2016, Epidemiology of Buij, M.J & Verhagen, A.P 2015,
Dysmenorrhea Among Secobdary-Shool Massage therapy has short-term benefits
Student Innorthen Saudi Arabia, Journal for people with common musculoskeletal
NCBI, vol. 91, no. 3, hh. 115-119. disorders compared to no treatment: a
Afrikha. (2010). 2011. Pengaruh Senam Aerobik systematic review, Journal of
Dalam Mengatasi Nyeri Haid Physiotherapy, vol. 61, hh. 106-116.
(Dismenorea) pada Remaja Putri di
Pondok Pesantren Muhammadiyah Cahyaningsih, D.S. (2011). Pertumbuhan
Miftaul Ulum Ambokembang Perkembangan Anak dan Remaja.
Kedungwuni Pekalongan, Skripsi S.Kep. Jakarta : CV Trans Info Media.
STIKES Muhammadiyah Pekajangan Dahlan, S. (2014). Statistik Untuk Kedokteran
Pekalongan. dan Kesehatan: Deskriptif, Bivariat, dan
Al-Mighwar, M. (2011). Psikologi Remaja. Multifariat Dilengkapi Aplikasi
Bandung : CV Pustaka Setia. Menggunakan SPSS Edisi 6. Jakarta :
Salemba Medika
Andria, I.A, Sudarti, Retnaningsih, R 2016,
Penerapan Teknik Massage Effleurage El-Manan. (2011). Kamus Pintar Kesehatan
pada Abdomen Terhadap Penurunan Wanita. Jogjakarta : Buku Biru.
Intensitas Nyeri Disminorrhea Primer Emtiazi ,M & Abrishamkar, M 2016, The Effect
Pada Remaja Putri, Jurnal Studi Kasus Of Massage Therapy On Childern’s
Kebidanan Poltekkes RS dr. Soepraoen Learning Process: A Rivew, Journal
Kesdam Brawijaya Malang, vol. 4, no. NCBI, vol. 41, no. 3, h. 64.
1, hh. 46-50.
Handayani, Y.E & Rahayu, S.L 2014, Faktor-
Anurogo, D  Wulandari, A 2011, Cara Jitu faktor yang Berhubungan dengan Nyeri
Mengatasi Nyeri Haid, Yogyakarta : CV Mesnstruasi (Dismonorrehea) pada
Andi Offset. Remaja Putri di Beberapa SMA di
Kabupaten Rokan Hulu, Jurnal

160
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol XIII, No II, September 2020 ISSN 1978-3167, E-ISSN 2580-135X

Maternity and Neonatal, vol. 1, no. 4, Siswi Kelas IX Mtsn 1 Bukit Tinggi
hh. 161-171. Tahun 2014, Jurnal Kesehatan STIKes
Prima Nusantara Bukittinggi, vol. 5, no.
Hend S Saleh, Hala E Mowafy and Azza A abd 2 hh. 26-35.
El Hameid 2016, Stretching or Core
Strengthening Exercise for Managing Ortiz M.I, Cortes-Marquez S.K, Romero-
Primary Dysmenorrhea, Journal of Quezada L.C, Murguia-Canovas G,
Womens Health Care, vol. 5, no. 1, hh. 1- Jaramillo-Diaz A.P 2015, Effect of a
5. Physiotherapy Program in Women with
Primary Dysmenorrea, Journal NCBI,
Fauziyah, Z.I. (2013). Efektifitas Teknik vol 194, no. 24, h. 9.
Effleurage dan Kompres Hangat
Terhadap Penurunan Tingkat Disminore Riyanto, A. (2011). Pengolahan dan Analisis
pada Siswi SMA N 1 Gresik. Jurnal Data Kesehatan. Yogyakarta : Nuha
Skripsi Keperwatan. Universitas Gresik. Medika.

Indriyani, D. (2013). Keperawatan Maternitas Sabri, L & Hastono, S.P 2014, Statistik
Pada Area Perawatan Antenatal. Kesehatan, Jakarta : rajawali Pers.
Yogyakarta : Graha Ilmu
Saleh, H.S, Mowafy, H.E, Hamied, A.A 2016,
Jelveus, A. (2011). Integrated Sport Massage Streaching Or Core Strethening For
Therapy: A Comprehensive, Handbook, Managing Primary Dysmenorrheal,
China. Journal of Womens Health Care, vol. 5,
no. 1, h. 2.
Judha, M, Sudarti & Fauziyah, A 2012, Teori
Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan, Siregar, R, Nasution, R, Harahap, I.E 2014,
Yogyakarta, Nuha Medika. Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam
Terhadap Nyeri Menstruasi pada Siswi
Kozier, B, Erb, G, Berman, A & Snyder, S 2011, SMA 3 Kota Padangsidimpuan Tahun
Buku Ajar Fundamental Keperawatan: 2014, Jurnal Kebidanan Poltekkes
Konsep, Proses dan Praktik, trans, E Kemenkes Medan.
Wahyningsih, D Yulianti, Y Yuningsih,
A Lusyana, EGC, Jakarta. Solehati, T & Kosasih, C.E 2015, Konsep dan
Aplikasi Relaksasi dalam Keperawatan
Kusmiran, E. (2011). Kesehatan Reproduksi Maternitas, Bandung, PT Refika
Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba Aditama.
Medika.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif,
Lacovides ,S, Avidon, I & Baker, FC 2015, What Kualitatif dan R&D. Bandung : CV
We Know About Primary Dysminorrhea Alfabeta.
Today: A Critical Review, Journal NCBI,
vol. 21, no. 6, hh. 762-78. Supardi, S & Rustika 2013, Buku Ajar
Metodologi Riset Keperawatan, Jakarta,
Lestari, T.W, Ulfiana, E & Suparmi 2014, Buku CV Trans Info Media.
Ajar Kesehatan Reproduksi: Berbasis
Kompetensi, Jakarta, EGC. Tarau, L & Burst, M 2011, Nyeri Kronis
Pedoman Terapi Untuk Praktek Dokter,
Lowdermik, DL, Perry SB, Cashion K 2013, trans. F Dany, EGC, Jakarta.
Keperawatan Maternitas, trans. F
Sidartha, A Tania, Elevier, Singapore. Teul I, Klis K, Jarzrbak K, Wronka I 2014, The
Prevalence and Correlates of Menstrual
Nazir, M. (2014). Metode Penelitian. Bogor : Pain in Healty University Students,
Ghalia Indonesia. Journal NCBI, vol. 60, no. 2, hh. 89-94.
Nurkhasanah, S & Fetrisia, W. (2014). Pengaruh Trisnowiyanto, B. (2012). Ketrampilan Dasar
Massage Efflurage Terhadap Penurunan Massage : Yogyakarta, Nuha Medika.
Intensitas Skala Nyeri Disminore Pada
161
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol XIII, No II, September 2020 ISSN 1978-3167, E-ISSN 2580-135X

Triwibowo, C & Pusphandani, M.E 2015,


Pengantar Dasar Ilmu Kesehatan
Masyarakat: Untuk Mahasiswa
Kesehatan Masyarakat, Keperawatan dan
Kebidanan, Yogyakarta, Nuha Medika.

Wiyoto, B.T. (2011). Remidial Massage:


panduan Pijat Penyembuhan Bagi
Fisioterapis, Praktisi, dan Instruktur :
Yogyakarta, Nuha Medika.

162

Anda mungkin juga menyukai