Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Kebidanan 12 (01) 1 - 110

Jurnal Kebidanan
http : //www. ejurnal.stikeseub.ac.id

EFEKTIFITAS TEKNIK EFFLEURAGE DAN COUNTER PRESSURE


VERTEBRA SACRALIS TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN
KALA I

Lina Puspitasari 1)
1), 2)
Prodi D3 Kebidanan Akademi Kebidanan Graha Mandiri Cilacap
E-mail: Lina_Puspitasari@yahoo.co.id
ABSTRAK
Nyeri persalinan merupakan suatu yang tidak bisa dipisahkan dari proses persalinan. Hal ini terjadi
akibat peningkatan kontraksi uterus yang membuat janin turun memasuki ruang pelvis dan terus
meningkat sampai dengan pembukaan serviks lengkap. Nyeri yang tidak ditangani segera dalam
waktu lama dapat mengakibatkan kelelahan pada ibu dan stres yang meningkat dapat
mengakibatkan rasa sakit yang semakin kuat dan berdampak pada persalinan lama Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas teknik effleurage dan counter pressure vertebra
sacralis terhadap penurunan nyeri persalinan Kala I. Metode penelitian ini adalah eksperimen
semu jenis one group without control design. Populasi penelitian sebanyak 142 ibu bersalin selama
3 bulan. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling sebanyak 30 responden.
Teknik Effleurage dan Counter Pressure Vertebra Sacralis diberikan kepada pasien oleh peneliti
bersama dengan satu bidan sebagai enumerator secara bergantian dengan lama masing-masing 30
menit. Nyeri diukur dengan menggunakan lembar skala nyeri sebelum (pre test) dan sesudah
tindakan (post test) oleh peneliti. Efek dari perlakukan terhadap nyeri persalinan dianalisis
menggunakan Paired T-test dengan SPSS analisis pre post test. Hasil analisis data diperoleh nilai
mean intesitas nyeri sebelum dan sesudah perlakuan, responden mengalami penurunan menjadi
(1.45). Hasil uji one sample T-test menunjukkan bahwa keknik Effleurage dan Counter Pressure
Vertebra Sacralis efektif menurunkan nyeri pada kala I persalinan dengan nilai sig 0.001 (t-hitung
11.22). Simpulan teknik effleurage dan counter pressure vertebra sacralis terbukti berdampak
terhadap pengurangan nyeri persalinan Kala I. Diharapkan ada penelitian lebih lanjut terkait
faktor-faktor yang mempengaruhi nyeri persalinan kala I sehingga dapat meningkatkan kualitas
asuhan kebidanan.
Kata kunci : Effleurage, Pressure, Sacralis, Nyeri, Persalinan

EFFECTIVENESS OF TECHNIQUE OF EFFLEURAGE AND COUNTER


PRESSURE VERTEBRA SACRALIS TO DECREASED LABOR PAINS
ABSTRACT
Labor pain is an inseparable process of childbirth. This occurs due to an increase in uterine
contractions that make the fetus fall into the pelvic chamber and continue to increase up to
complete cervical opening. Pain that is not treated immediately for a long time can lead to fatigue
in the mother and increased stress can lead to stronger pain and impact on old Labor The purpose
of this research is to find out the effectiveness of the technique of effleurage and counter pressure
vertebrae sacralis to decreased labor pain The study population of 142 maternity mothers for 3
months. The sampling technique by purposive sampling as many as 30 respondents. The
Effleurage and Counter Pressure vertebrae Sacralis techniques are administered to patients by
researchers along with one midwives as an enumerator alternately with a length of 30 minutes
each. Pain is measured using the pain scale before (pre test) and after the action (post test) by the
researcher. The effects of the treat against labor pains were analyzed using the Paired T-test with
SPSS pre post test analysis. Data analysis results obtained the value of pain varying before and
after treatment, the respondent decreased into (1.45). The T-Test one sample test results showed
that the Effleurage and Counter Pressure Vertebra Sacralis were effective in reducing the pain at
the time I was delivery with a value of sig 0.001 (T-count 11.22). The technique of effleurage and
counter pressure vertebrae sacralis proved to affect the reduction of childbirth pain Kala I. It is
hoped that more research is related to the factors that affect labor pain so that it can improve the
quality of obstetric care.
Keywords: Effleurage, Pressure, Sacralis, pain, childbirth

46 Jurnal Kebidanan, Vol. XII, No. 01, Juni 2020


PENDAHULUAN
Persalinan merupakan suatu rasa khawatir, tegang, takut dan stres. Ibu
proses alamiah yang akan dilalui oleh bersalin yang mengalami stres
setiap ibu dan merupakan suatu peristiwa menyebabkan kelelahan dan sekresi
yang sangat penting. Hampir semua ibu katekolamin yang mengakibatkan
bersalin mengalami rasa nyeri yang luar terjadinya partus lama hingga kematian
biasa (Dehcheshmeh, 2015; Hajamini, ibu saat melahirkan (Lewellyn, 2011).
2012). Pada kala I aktif persalinan, nyeri Selain itu nyeri persalinan juga
timbul akibat pembukaan servikdan dapat menimbulkan stres yang
kontraksi uterus. Sensasi nyeri menjalar menyebabkan pelepasan hormon yang
melewati syaraf simposisyang memasuki berlebihan seperti katekolamin dan
modula spinalis melalui segmen steroid. Hormon ini dapat menyebabkan
posterior syaraf spinalis torakalis 10, 11 terjadinya ketegangan otot polos dan
dan 12. Penyebaran nyeri pada kala I fase vasokonstriksi pembuluh darah. Hal ini
aktif persalinan adalah nyeri pinggang dapat mengakibatkan penurunan
yang dialami ibu disebabkan oleh kontraksi uterus, penurunan sirkulasi
tekanan kepala janin terhadap tulang uteroplasenta, pengurangan aliran darah
belakang, nyeri ini tidak menyeluruh dan oksigen ke uterusserta timbulnya
melainkan nyeri disuatu titik. Akibat iskemia uterus yang membuat impuls
penurunan janin,lokasi nyeri punggung nyeri bertambah banyak (Sumarah,
berpindah ke bawah, ke tulang belakang 2009).
bawahserta lokasi denyut jantung janin Terdapat metode yang dapat
berpindah ke bawah pada abdomen ibu digunakan untuk menurunkan nyeri
ketika terjadi penurunan kepala (Mander, persalinan, baik secara farmakologis
2005; Walsh,2007) (menggunakan obat- obatan) maupun
Nyeri persalinan dapat non-farmakologis (secara tradisional).
menyebabkan hiperventilasi sehingga Pada metode non- farmakologis ada dua
kebutuhan oksigen meningkat, naiknya teknik pemijatan yang dapat diupayakan
tekanan darah, berkurangnya motilitas yaitu teknik effleurage dan massage
usus dan vesika urinari. Keadaan ini counter pressure vertebra sacralis yang
dapat merangsang kenaikan katekolamin relatif cukup efektif dalam membantu
yang dapat menyebabkan gangguan pada mengurangi nyeri pinggangpersalinan
kekuatan kontraksi uterus sehingga dan relatif aman karena tidak ada efek
terjadi inersia uterus dan apabila tidak samping yang ditimbulkan (Danuatmaja
segera diatasi maka akan meningkatkan & Meiliasari, 2008; Potter, 2005).

Jurnal Kebidanan, Vol. XII, No. 01, Juni 2020 47


pangkal atau kepalan salah satu telapak
tangan (Yuliatun, 2008). Dalam
penelitian ini, teknik counter pressure
vertebra sacralis dilakukan pada 3 titik
seperti terlihat dalam gambar 2. Gerakan
dilakukan seperti istilah “nguyeg” dalam
Gambar 1. Teknik Effleurage bahasa jawa, searah jarum jam kemudian
Teknik effleurage adalah bentuk dilanjutkan penekanan. Berbeda dengan
massage dan tekanan dengan efflurage, teknik ini memiliki tekanan
menggunakan telapak tangan berupa yang lebih kuat. Selain itu peneliti
tekanan lembut ke atas permukaan tubuh menggunakan pangkal telapak tangan
dengan arah sirkular secara berulang dalam tindakan counter pressure
(Reeder, 2012). Teknik effleurage atau vertebra sacralis.
usapan lembut dilakukan pada sacrum Adanya sistem sirkulasi yang
dan vertebral sebagai pusat nyeri baik akibat massage dapat
menggunakan seluruh telapak tangan menghantarkan zat asam dan bahan
peneliti. Gerakannya searah dengan makanan ke sel-sel akan lebih maksimal
jarum jam, bersamaan dengan pengaturan dan sisa-sisa dari zat-zat yang tidak
pola nafas ibu. Hal ini dilakukan supaya terpakai akan diperbaiki. Jadi akan
ibu bersalin lebih rileks. timbul proses pertukaran yang lebih baik,
aktifitas sel yang meningkat akan
mengurangi rasa sakit lokal (Kusyati,
2006) dalam Felaili (2017).
Berdasarkan latar belakang yang telah
diuraikan diatas maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian tentang
“efektifitas counter pressure vertebra
sacralis terhadap penurunan nyeri
Gambar 2. counter pressure vertebra pinggang ibu bersalin Kala I fase aktif”.
sacralis

Sedangkan massage counter METODE


pressure vertebra sacralis adalah pijatan Penelitian ini merupakan
yang dilakukan dengan memberi penelitian kuantitatif dengan bentuk
penekanan yang terus menerus selama metode quasi eksperimental (one group
kontraksi pada tulang sakrum dengan without control design) dengan desain

48 Jurnal Kebidanan, Vol. XII, No. 01, Juni 2020


cross sectional yang kemudian diproses penelitian di ruang bersalin. Peneliti
dengan metode statistik. Subjek pada selalu melakukan follow up terhadap
penelitian ini adalah ibu bersalin Kala I pasien di kamar bersalin dengan bantuan
di ruang bersalin RSUD Cilacap pada enumerator. Ketika ada pasien yang
bulan Juni dan Juli 2019. masuk dalam kriteria, peneliti segera
Jumlah populasi di kamar bersalin memproses pengambilan data.
adalah 124 ibu bersalin dalam 3 bulan Teknik yang pertama adalah teknik
terakhir. Pengambilan sampel penelitian effleurage, dengan melakukan pemijatan
dilakukan dengan teknik perposive ringan dan lembut dibagian lumbal dan
sampling yaitu dengan cara pengambilan sacralis. Minyak zaitun digunakan
subjek penelitian berdasarkan ketentuan sebagai pelicin saat memijat, gerakan
kriteria intrinsik dan ekstrinsik yang memijat dan menekan secara sirkuler
sudah ditetapkan yaitu 1) ibu bersalin atau memutar dan dilakukan saat
dengan kala I yang mengalami nyeri kontraksi uterus berlangsung selama 15
persalinan, 2) ibu bersalin yang tidak menit. Seperti yang sudah dijelaskan
mengalami penyakit menular seksual, 3) pada gambar 1. Teknik effleurage
ibu bersalin yang tidak mengalami diberikan secara lembut dengan
permasalahan panggul sempit, 4) ibu menggunakan seluruh telapak tangan di
bersalin tidak dengan malpresentasi, 5) daerah sacrum dan sekitar vertebral.
Janin dengan DJJ (Denyut Jantung Janin) Gerakan berputar searah dengan jarum
normal . Jumlah sampel sebanyak 30 jam.Setelah tindakan effleurage selesai,
responden. dilanjutkan teknik selanjutnya yaitu
Responden yang terpilih Teknik counter pressure vertebra
selanjutnya diukur skala nyerinya sacralis.
menggunakan lembar skala nyeri, Teknik counter pressure vertebra
kemudian dicatat dalam lembar sacralis pada ibu bersalin kala I adalah
observasi. Treatment diberikan segera sebagai berikut: 1) Menjelaskan prosedur
setelah ibu bersalin yang terpilih yang akan dilakukan dan memakai
menandatangani lembar persetujuan. sarung tangan sebagai perlindungan diri
Semua responden diberi perlakuan peneliti; 2) Menganjurkan ibu posisi
counter pressure vertebra sacralis miring kiri secara rilek, kaki kanan
dengan besar tekanan disesuaikan dengan ditekuk dan diganjal oleh bantal.;
kondisi dan kesepakatan responden. 3) Mengolesi telapak tangan dengan
Perlakuan diberikan oleh peneliti minyak zaitun, kemudian menekan pada
bersama satu bidan sebagai enumorator daerah lumbal dan sacral dengan ;

Jurnal Kebidanan, Vol. XII, No. 01, Juni 2020 49


4) Menggerakkan tangan secara sirkuler Hal ini bertujuan untuk pemberian
(melingkar) dengan menggunakan tekanan yang optimal dan mencegah
telapak tangan secara perlahan dan terjadinya sakit pada ibu saat diberi
ditekan; 5) lakukan massage counter tindakan. Titik yang dilakukan teknik ini
pressure pada bagian vertebra sacralis ada tiga bagian yaitu kedua bagian sakral
saat terjadi kontraksi dengan menekan kanan dan kiri serta bagian lumbal sekitar
terus menerus secara kuat menggunakan vertebrae.
telapak tangan selama 10-15 menit, Teknik Pengumpulan data dalam
lepaskan kemudian beri tekanan lagi, penelitian ini dilihat dari segi jenis data
begitu seterusnya selama kontraksi; 6) adalah data primer dan data sekunder.
Terakhir berikan usapan lembut untuk Data primer dalam penelitian ini di dapat
memunculkan endorphin. dari pengisian lembar observasi
Pada saat melalukan tekanan atau berdasarkan hasil obeservasi skala nyeri
pemijatan, peneliti menggunakan pangkal persalinan, sedangkan data sekunder
telapak tangan yang diberi tanda diperoleh dari pihak lain, tidak langsung
melingkar yang tertera di gambar 3. diperoleh peneliti dari subyek penelitian.

Gambar 3. Pengukuran Skala Nyeri

Proses observasi mengacu pada nyeri dan mengganggu aktifitas. Setelah


penghitungan skala nyeri yang diisi oleh responden memberi tanda kekuatan nyeri
responden. Skala nyeri peneliti tulis sebelum dan sesudah diberi tindakan
nomor 0 dan 10 dalam satu garis lurus yang dirasa, selanjutnya peneliti
yang terlihat di gambar 4. Nilai 0 melakukan pendataan. Peneliti mengukur
menunjukkan tidak ada rasa nyeri, berapa besar skala nyeri dengan bantuan
sedangkan nilai 10 menunjukkan sangat penggaris satuan cm.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil analisis univariat pada karakteristik responden adalah sebagai berikut:
Tabel 1.
Distribusi Data Berdasarkan Paritas
Paritas N Presentase (%)
Primipara 14 46.7
Multipara 16 53.4
Jumlah 30 100
Sumber: Olah Data Berdasarkan Data Primer , 2019

50 Jurnal Kebidanan, Vol. XII, No. 01, Juni 2020


Berdasarkan Tabel 1 di atas bermakna dalam tingkat skala nyeri
menunjukkan bahwa sebagian besar persalinan.
responden dalam penelitian ini adalah Alasan lain adalah pada persalinan
multipara yaitu sebanyak 16 orang (53.4 multipara ibu sudah memiliki memori
%), sedangkan pada ibu primipara atau “mainset” rasa sakit saat bersalin.
terdapat 14 orang (46.7 %). Terdapat Sehingga, hal tersebut mendukung
perbedanaan pada karakteristik paritas timbulnya rasa nyeri saat bersalin.
namun, selisih tidak terlalu banyak. Hasil analisis Bivariat
Hal ini berbeda dengan penelitian Hasil analisis bivariat adalah sebagai
yang dilakukan oleh Legiati dkk tahun berikut:
2013 menyebutkan sebanyak 91,9% Hasil dari observasi semua ibu
wanita mengalami nyeri saat proses bersalin mengalami perubahan penurunan
persalinan kala I (Legiati dkk, 2013). skala nyeri persalinan setelah dilakukan
Hasil penelitian lain menunjukkan treatmen. Rentan penurunan skala nyeri
primipara mengalami tingkat nyeri terdapat dalam tabel berikut ini:
persalinan lebih tinggi dibandingkan Tabel 2. Mean skor nyeri sebelum dan
sesudah perlakuan
dengan multipara yaitu sebesar 2,63 kali
(95% CI 0,96-7,20) (Fania Nurul Selisih skor N Presentase
nyeri (%)
Khoirunnisa dkk, 2017). <1 7 23.3
1–2 15 50
Namun menurut Nancy (1987) 2–3 7 23.3
dalam penelitian Widiawati dkk (2018) >3 1 0.3
Jumlah 30 100
menyebutkan bahwa secara fisiologi rasa Sumber: Olah Data Berdasarkan Data Primer,
2019
nyeri yang timbul pada saat persalinan
Berdasarkan tabel 2 hasil
antara primipara dan multipara sama
penelitian menunjukkan bahwa sebagian
yaitu karena adanya peningkatan
besar responden mengalami pengurangan
hormone oksitosin menyebabkan
skor nyeri sebesar 1 sampai 2 sebesar 15
kontrasksi uterus sehingga terjadi spasme
orang (50%). Sedangkan besar penurunan
dan ischemic myometrium akibatnya
skala nyeri persalinan mencapai lebih
terjadi penurunan aliran darah yang
dari skor 3 sebanyak 1 orang (0.3%).
menyebabkan timbul rasa sakit didaerah
Langkah terakhir dari suatu
tersebut. Ischemi juga menyebabkan
penelitian adalah melakukan analisis
meningkatnya jumlah asam laktat
data. Analisa data dilakukan secara
yang merangsang ujung syaraf nyeri
bertahap dan dilakukan melalui proses
bereaksi. Sehingga antara primipara dan
komputerisasi program SPSS dengan uji
multipara tidak terlihat perbedaan yang
statistik Paired T-Test.

Jurnal Kebidanan, Vol. XII, No. 01, Juni 2020 51


Tabel 3.
Efektivitas Teknik Effleurage dan Counter Pressure Vertebra acralis terhadap
Penurunan Nyeri Persalinan Kala I

Std. Std. Error


Aspek Mean T Sig. (2-tailed)
Deviation Mean
Sebelum
7.98 1.43 0.26
perlakuan
11.22 0.001
Setelah
6.53 1.71 0.31
perlakuan
Total
Paired T Test df=29, CI=95%

Berdasarkan Tabel 3 berikut dapat disimpulkan bahwa teknik Counter


diperoleh nilai korelasi dua variabel yaitu Pressure Vertebra Sacralis berpengaruh
nyeri persalinan dan pemberian teknik secara signifikan dalam penurunan nyeri
counter pressure sebesar 0,913 yang pinggang kala I fase aktif pada ibu
memiliki arti bahwa hubungan antar bersalin.
variabel kuat dan positif. Selain itu nilai Hasil penelitian didukung oleh
signifikan hasil penelitian menunjukkan penelitian yang dilakukan oleh Pasongli,
0,000 yang berarti nilai signifikan masuk dkk pada tahun 2014 dengan judul
pada level 0,001, sehingga bisa dikatakan Efektifitas Counter Pressure Terhadap
bahwa counter vertebra sacralis Penurunan Intensitas Nyeri Kala I Fase
berpengaruh signifikat terhadap Aktif Persalinan Normal Di Rumah Sakit
pengurangan nyeri pinggang pada ibu Advent manado menunjukan bahwa
bersalin. tujuan penelitian untuk mengetahui
Hasil analisis menggunakan efektifitas counter pressure terhadap
program SPSS 24 menunjukkan nilai penurunan intensitas nyeri kala I fase
paired sample test seperti tampak pada aktif persalinan normal. Metode
tabel diatas yang memiliki arti sebagai penelitian yang digunakan adalah
berikut, nilai t hitung adalah 11,22 yang penelitian One-Group Pretest-Postest
memiliki nilai lebih besar dari t tabel dengan jumlah populasi 110 orang dan
yaitu 11,22 > 2,04 (t hitung> t tabel) dan sampel 15 responden. Analisa data
memiliki arti bahwa Ho ditolak dan Ha menggunakan uji Paired Samples T Test.
diterima (Teknik Counter Pressure Hasil penelitian menunjukan rata-rata
Vertebra Sacralis efektif dalam skala nyeri sebelum dilakukan counter
penurunan nyeri pinggang kala I fase pressure adalah 9,40 dan setelah
aktif pada ibu bersalin). Sedangkan nilai dilakukan counter pressure sebesar 4,93,
p value sebesar 0,001 menunjukkan penurunan rata-rata nyeri berjumlah
bahwa nilai p value < 0,05 , sehingga 4,467 dengan t hitung adalah 14,57

52 Jurnal Kebidanan, Vol. XII, No. 01, Juni 2020


(p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa skala nyeri teknik abdominal lifting
massage counter pressure efektif untuk sebesar 46,58.
menurunkan intensitas nyeri kala I fase Hasil penelitian sejalan dengan
aktif persalinan normal di Rumah Sakit penelitian yang dilakukan Oktriani et all
Advent Manado. (2018) dan Pasongli (2014) dalam
Penelitian lain yang sejenis adalah penelitiannya menyebutkan bahwa
penelitian yang dilakukan oleh teknik counter pressure dapat
Anggraeni, dkk pada tahun 2013 dengan mengurangi nyeri persalinan dikarenakan
judul Efektifitas Teknik Abdominal penerapan “the gate control theory
Lifting dan Counter Pressure dalam proposed by Melzak and Wallz”
Mengatasi Nyeri (Lliadou,2009). Teori tersebut adalah
Persalinan Kala I Fase Aktif di selama persalinan, impuls persalinan
Rumah Sakit Umum Daerah Tidar Kota nyeri berjalan dari uterus sepanjang
Magelang menunjukkan bahwa tujuan serabut saraf besar menuju uterus ke
penelitian untuk mengetahui efektifitas substansi agar-agar dalam kolom tulang
teknik abdominal lifting dan counter belakang, sel-sel transmisi
pressure dalam mengatasi nyeri memproyeksikan pesan nyeri ke otak.
persalinan kala I fase aktif. Jenis Adanya stimulasi (seperti getaran,
penelitian ini menggunakan kuasi gosokan atau pijatan) menghasilkan lebih
eksperimen dengan desain two group kuat, lebih cepat, dan sebaliknya lebih
posttest only dan menggunakan uji kuat pesan sepanjang serabut saraf kecil.
interrater reliability untuk Pesan yang berlawanan ini menutup
mengumpulkan data. Dari hasil uji t-test gerbang pada substansi gelatinosa dan
independent menunjukkan ada perbedaan memblokir pesan rasa sakit sehingga otak
yang signifikan antara teknik abominal tidak merekam pesan rasa sakit (Mander,
lifting dan counter pressure dalam 2010).
mengatasi nyeri persalinan kala I fase Serta didukung pula hasil
aktif dengan nilai p 0,031 (p value < α penelitian Faradillah, (2014) yang
0,05) dan t tabel 2,220 sehingga menunjukkan bahwa tingkat nyeri
didapatkan hasil bahwa H0 ditolak dan sebelum dan setelah dilakukan teknik
Ha diterima. Dari kedua teknik tersebut relaksasi nafas dalam adalah sebelum
yang lebih efektif menurunkan nyeri dilakukan teknik relaksasi nafas ada 23
persalinan adalah teknik counter pressure responden yang mengalami nyeri berat,
dengan hasil mean intensitas skala nyeri setelah dilakukan tindakan relaksasi
43 lebih kecil daripada mean intensitas nafas mengalami penurunan menjadi

Jurnal Kebidanan, Vol. XII, No. 01, Juni 2020 53


nyeri sedang sebanyak 13 responden di olehstimulasi kulit melalui pijatan.
Klinik Bidan Indriani Semarang. Opiatereseptor ini berada pada ujung
Menurut Price & Wilson (2006) saraf sensori perifer. Dengan pijatan dan
dalam Faradillah, (2014) menyatakan tekanan yangkuat selain memberikan
bahwa teknik relaksasi nafas dalam dapat block padatranmisi nyeri, juga dapat
menurunkan intensitas nyeri dengan cara mengaktifkan endhorpine atau senyawa
merileksasikan otot-otot skelet yang penawar alamiah dalam sistem kontrol
mengalami spasme yang disebabkan oleh desenden dan membuat relaksasi otot
peningkatan prostaglandin sehingga sehingga nyeri pun berkurang
terjadi vasodilatasi pembuluh darah dan (Maryunani, 2010).
akan meningkatkan aliran darah ke Walaupun kedua teknik tersebut
daerah yang mengalami spasme dan dapat mengurangi nyeri persalinan
iskemik. Pada kondisi rileks tubuh akan khususnya didaerah pinggang yang
menghentikan produksi hormon adrenalin merupakan daerah nyeri yang paling
dan semua hormon yang diperlukan saat dirasakan oleh kebanyakan ibu bersalin.
stress. Karena hormon seks estrogen dan Namun dengan adanya hasil penelitian
progesteron serta hormon stress adrenalin ini dan penjelasan bagaimana nyeri
diproduksi dari blok bangunan kimiawi persalinan tersebut dapat dikurangi,
yang sama. Ketika kita mengurangi stres penelitian ini membuktikan bahwa teknik
maka mengurangi produksi kedua Counter Pressure lebih efektif
hormon seks tersebut. Jadi, perlunya dibandingkan dengan teknik Back
relaksasi untuk memberikan kesempatan Effleurage.
bagi tubuh untuk memproduksi hormon Penelitian yang dilakukan oleh
yang penting untuk mendapatkan tubuh Maslikhanah (2011) yaitu “penerapan
yang bebas dari nyeri. teknik pijat Effleurage sebagai upaya
Selain teori tersebut teknik penurunan nyeri persalinan pada ibu
Counter Pressure dapat juga dijelaskan inpartu kala I fase aktif di Polindes
menggunakan dasar teori Opiate Kembang ringgit Kec. Pungging
endogenous, dimana reseptor opiate kab.Mojokerto”, dengan hasil bahwa
yangberada pada otak dan spinal cord teknik pijat Effleurage belum mampu
menentukan sistem saraf pusat untuk menghilangkan nyeri yang dirasakan
mengaktifkan substansi morfin yang olehibu yang akan melahirkan dan tidak
dinamakan endhorpine dan enkephaline bisa merubah karakteristik nyeri, tetapi
bila nyeri diterima. Opiate endogen efektif dalam menurunkan nyeri
inidapat dirangsang pengeluarannya persalinan (Rejeki dkk, 2013).

54 Jurnal Kebidanan, Vol. XII, No. 01, Juni 2020


Keterbatasan dalam penelitian ini diberikan pada ibu saat mengalami rasa
adalah tidak dilakukannya pengkajian nyeri persalinan.Sehingga dapat
faktor psikologis pada ibu bersalin, mendukung peningkatan mutu pelayanan
karena hal ini dapat mempengaruhi kebidanan pada ibu bersalin dan
tingkat nyeri persalinan dan keberhasilan meminimalkan kejadian morbiditas dan
penerimaan teknik ini. Dukungan mortalitas ibu bersalin.
psikologis seperti dukungan petugas
kesehatan di ruang bersalin dan DAFTAR PUSTAKA
dukungan keluarga. Penelitian Anggraeni, PD dkk. 2013.Efektifitas
Teknik Abdominal Lifting Dan
difokuskan pada pengkajian fisik berupa
Counter Pressure Dalam
pengurangan skala nyeri persalinan dan Mengatasi Nyeri Fase Aktif Kala I
Di Rumah Sakit Umum Daerah
pemberian teknik effleurage dan counter
Tidar Kota Magelang. Jurnal
pressure vertebra sacralis Fakultas Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Magelang. ( Hal:
5, 57)
PENUTUP Danuatmaja. 2008. Persalinan Normal
Tanpa Rasa Sakit. Jakarta: Puspa
Berdasarkan analisa data dan uji Swara
hipotesis didapatkan t hitung = 11,22 > T Dehcheshmeh FS, Rafiei H. 2015.
Complementary and alternative
tabel = 2,042, dan rata-rata penurunan therapies to relieve labor pain: A
skala nyeri persalinan sebesar 1.45 comparative study between music
therapy and Hoku point ice
dengan demikian dapat disimpulkan massage. Complement Ther Clin
bahwa “teknik effleurage dan counter Pract. 2015;21:229–32.
Fania NK dkk. 2017. Karakteristik
pressure vertebra sacralis efektif dalam aternal dan Respon Terhadap
menurunkan nyeri persalinan Kala I”. Nyeri Persalinan. Indonesia Jurnal
Kebidanan. Vol 1, No 2
Saran ditujukan kepada (1) Ibu Faradilah, Dhina Noor. (2014).
bersalin dan keluarga, diharapkan dapat Efektifitas Effleurage dan
Abdominal Lifthing dengan
menambah informasi dan wawasan Relaksasi Nafas terhadap Tingkat
tentang manfaat teknik effleurage dan Nyeri Persalinan Kala I di Klinik
Bidan Indriani Semarang.
counter pressure vertebrae sacralis JurnalKeperawatan Vol. 7, No.2,
untuk pengurangan nyeri sehingga saat Hal: 142-151
Felaili, Sova Erlina, dan Machmudah.
ibu mengalami nyeri persalinan dapat (2017). Teknik Kneading
tertangani secara mandiri. (2) Bidan, Menurunkan Tingkat Nyeri
Persalinan Kala I pada Ibu
diharapkan dapat memberikan Bersalin di Kabupaten Semarang.
pendidikan kesehatan pada keluarga Jurnal Kebidanan Volume IX, No.
01, Hal 1-101.
pasien tentang teknik effleurage dan Hajiamini Z, Masoud SN, Ebadi A,
counter pressure vertebra sacralis yang Mahboubh A, Matin AA. 2012.
Comparing the effects of ice

Jurnal Kebidanan, Vol. XII, No. 01, Juni 2020 55


massage and acupressure on labor Pasongli, S. Rantung, M. Pesak, E.
pain reduction. Complement Ther (2014). Efektifitas Counter -
Clin Pract. 2012;18:169–72. Pressure Terhadap Penurunan
Hastami, dkk. (2011). Efektivitas Teknik Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif
Kneading dan Counterpressure Persalinan Normal Di Rumah Sakit
terhadap Penurunan Intensitas Advent Manado. Manado: Jurnal
Nyeri Kala I Fase Aktif Persalinan Ilmiah Bidan. ( Hal: 28, 54)
Normal di RSIA Bunda Arif Potter, Patricia A. & Perry, Griffin Anne.
Purwokerto Tahun 2011. Jurnal (2005). Buku Ajar fundamental
Kesehatan Fakultas Kesehatan keperawatan: konsep, proses dan
Universitas Muhammadiyah praktik edisi 4. Alih bahasa:
Purwokerto dan Akademi Komalasari, Renata. Jakarta: EGC
Kebidanan YLPP Purwokerto. Reeder, Martin, & Griffin, Koniak.
Legiati Titi dan Widiawati Ida. (2013). (2012). Keperawatan Maternitas :
Jurnal Kesehatan Masyarakat. Kesehatan Wanita, Bayi dan
Jurnal Kesehatan Masyarakat, Keluarga. Alih Bahasa Yati
8(2), 113–120. Afiyati, dkk. Ed. 18. Jakarta :
https://doi.org/ISSN 1858-1196 EGC.
Llewellyn, D. 2011. Dasar-Dasar Obstetri Rejeki S, Nurullita U, Krestanti R. 2013.
& Ginekologi.Edisi 6. Jakarta: Tingkat Nyeri Pinggang Kala I
Hipokrates Persalinan Melalui Teknik
Lliadou, M. (2009). Praktik Nyeri Buruh Back=Effluerage dan Counter-
dan Praktik Pereda Nyeri Pressure. Jurnal Keperawatan
Farmakologis. Jurnal Ilmu Maternitas. Vol 1, No.2 Hal 124-
Kesehatan 133.
Mander, R. (2004). Nyeri Persalinan. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
(Nyeri Dalam Melahirkan dan Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Kontrolnya). Jakarta: Buku Bandung : Alfa Beta
Kedokteran EGC. (Hal: 10, 15, 21, Sumarah. 2009. Perawatan Ibu Bersalin
23, 25, 55) (Asuhan Kebidanan pada Ibu
Maryunani, Anik. (2010). Nyeri dalam Bersalin). Yogyakarta: Fitramaya.
persalinan “teknik dan cara Walsh L. 2007. Buku Ajar Kebidanna
penanganannya”. Jakarta: Trans Komunitas. Jakarta;EGC
Info Media Widiawati i, Legiati T. 2018. Mengenal
Maslikhanah. (2011). Penerapan teknik Nyeri Persalinan Pada Primipara
pijat effleurage sebagai upaya dan Multipara. Jurnal Bimtas
penurunan nyeri persalinan pada FIKes-Universitas Muhammadiyah
ibu inpartu kala I fase aktif. Tasikmalaya. Vol 2, No 1.
Perpustakaan.uns. Yuliatun. 2008. Penanganan Nyeri
http://digilib.uns.ac.id/upload/doku Persalinan dengan Metode
men/194051208201112252.pdf Nonfarmokologi. Malang:
Nancy K Lowe. (1987). clinical studies Bayumedia
Parity and Pain During Parturition.
JOGNN - Journal of Obstetric,
Gynecologic, and Neonatal
Nursing, (October).
Oktriani T, Ermawati, Bachtiar H. 2018.
The Disserence Of Pain Labour
Level With Counter Pressure And
Abdominal Lifting On
Primigravida In Active Phase Of
First Stage Labor. Journal of
Midwifery. Vol 3. No 2

56 Jurnal Kebidanan, Vol. XII, No. 01, Juni 2020

Anda mungkin juga menyukai