P-ISSN: 1978-631-X,
E-ISSN: 2655-6723
Vol: 14, No: 1, April 2021 http://ejournal.poltekkesaceh.ac.id/index.php/jn
Abstract: Dysmenorrhea is pain during menstruation caused by contractions of the uterine muscles during
menstruation which are caused by the prostaglandin hormone. Dysmenorrhea suffered by 43% to 93% of teenagers
and affects learning activities. Dysmenorrhea can be treated by the use of non-pharmacological therapies such as deep
breathing and cold compresses. Deep breathing relaxation techniques can improve relaxation and reduce muscle
tension during menstruation and cold compresses can inhibit pain receptors and release endorphins which play a role
in reducing dysmenorrhea. Research Objective to determine the effectiveness of deep breath and cold compress
relaxation techniques for dysmenorrhoea level in female teenagers at Islamic Boarding School Markaz Al-Ishlah Al-
Aziziyah Dayah in Banda Aceh This research is analytical with quasi-experimental research with two comparison
group pre-test and post-test design. The samples in this research were 30 female teenagers with dysmenorrhoea on the
Islamic Boarding School Markaz Al-Ishlah Al-Aziziyah Banda Aceh. Data were analyzed by Wilcoxon test and Mann
Whitney tests. The results showed that there were differences in the level of dysmenorrhoea from before and after the
intervention of deep breathing relaxation techniques with a significance value of 0.002 and there were also differences
in the level of dysmenorrhea from before and after the intervention of cold compresses with a significance value of
0,000. The Mann Whitney test results show a significance value of 0.014 <α = 0.05. Cold compresses are more effective
in reducing the level of dysmenorrhoea in female teenagers compared to deep breathing relaxation techniques.
Keywords: Dysmenorrhea; cold compresses; deep breathing relaxation techniques.
dan psikologis. Menstruasi pada remaja Mengkonsumsi obat anti nyeri secara terus
biasanya disertai dengan ketidaknyamanan menerus dapat mengakibatkan efek
seperti nyeri perut bawah yang disebut samping. Terdapat banyak cara yang mudah
2
dengan dismenorea . dilakukan untuk mengurangi dismenorea
Menurut data dari World Health selain secara farmakologi, dan dapat juga
Organization (WHO) didapatkan sebesar dengan tehnik terapi alternatif atau
1.769.425 jiwa (90%) perempuan nonfarmakologi5. Teknik mengatasi
mengalami dismenorea dan sekitar 10-15% dismenorea dapat dilakukan dengan
mengalami dismenorea berat. Angka relaksasi nafas dalam, menenangkan diri,
kejadian dismenorea di dunia rata-rata lebih berolahraga ringan, mengkonsumsi sayur
dari 50%, di Amerika dengan angka 60%, di dan buah-buahan, mengompres bagian yang
Swedia 72% sementara di Indonesia terasa sakit dengan air hangat atau dingin6.
diperkirakan 55% wanita usia reproduksi Smeltzer & Bare menyatakan teknik
mengalami dismenorea, dengan angka relaksasi nafas dalam merupakan suatu
3
kejadian terbesar pada remaja . bentuk asuhan dengan mengajarkan kepada
Angka kejadian dismenorea di klien cara melakukan nafas dalam dengan
Indonesia sebesar 107.673 jiwa (64,24%), menarik nafas dalam, menahan inspirasi
yang terdiri dari 59.671 jiwa (54,89%) secara maksimal dan menghembuskan
mengalami dismenorea primer dan 9.496 secara perlahan. Selain dapat menurunkan
jiwa (9,36%) mengalami dismenorea intensitas nyeri, teknik relaksasi napas
sekunder. Dismenorea terjadi pada remaja dalam juga dapat meningkatkan ventilasi
dengan prevalensi berkisar antara 43% paru dan oksigenasi darah7.
hingga 93%, sekitar 74-80% remaja Penelitian Hapsari menunjukkan teknik
mengalami dismenorea primer, sementara relaksasi nafas dalam sangat efektif
angka kejadian dismenorea sekunder akibat terhadap penurunan intensitas dismenorea.
endometriosis pada remaja diperkirakan 25- Hal ini dikarenakan teknik relaksasi nafas
4
38% . dalam dapat memusatkan fokus remaja pada
Remaja sering mengabaikan daerah yang mengalami nyeri atau
dismenorea tanpa melakukan penanganan ketegangan otot pada perut bagian bawah
yang tepat, kondisi tersebut dapat sehingga nyeri dapat berkurang8.
mengganggu aktivitas belajar. Remaja Selain relaksasi nafas dalam, kompres
menangani dismenorea dengan rutin dingin dapat mengurangi nyeri dismenorea.
mengkonsumsi obat anti nyeri karena Penurunan suhu kulit dan otot mengurangi
praktis dan tidak menyita waktu. aliran darah ke jaringan yang didinginkan
Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan Kompres Dingin terhadap …. 37
dengan mengaktifkan refleks vasokon- menstruasi 123 santri dan yang mengalami
striktif simpatik yang mengurangi edema, dismenorea sebanyak 107 santri.
memperlambat mediator inflamasi dan Pengukuran dismenorea dengan skala nyeri
9
reduksi inflamasi pada area yang terkena . numerik dari 15 santri yang sedang
Potter dan Perry menyatakan penurunan menstruasi, didapatkan 5 santri mengalami
tingkat dismenorea dikarenakan kompres dismenorea ringan, 8 santri mengalami
dingin bekerja dengan menstimulasi dismenorea sedang dan 2 mengalami
permukaan kulit untuk mengontrol nyeri. dismenorea berat. Sebanyak 5 santri
Kompres dingin dapat diletakkan pada mengakui rutin minum obat penghilang
bagian atau daerah yang terasa nyeri nyeri dan 2 santri pernah izin tidak
biasanya pada bagian pinggang, perut mengikuti mata pelajaran saat dismenorea
bagian bawah dan lipatan paha dengan dan sisanya membiarkan rasa dismenorea
menggunakan buli-buli yang berisi air es saat mengikuti proses belajar. 10 dari 15
atau es10. santri mengakui kesulitan untuk fokus pada
pelajaran.
Penelitian ini serupa dengan penelitian
Irawan yang menunjukkan penurunan Berdasarkan uraian di atas dan saran
dismenorea dengan kompres dingin lebih peneliti sebelumnya, maka peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian untuk
efektif dibandingkan teknik relaksasi nafas
mengetahui efektivitas teknik relaksasi
dalam dengan t-value kompres dingin
nafas dalam dan kompres dingin terhadap
18,380 lebih besar dari teknik relaksasi
tingkat dismenorea pada remaja di Dayah
nafas dalam sebesar 6,263. Hal ini terjadi
Markaz Al-Ishlah Al-Aziziyah Banda Aceh.
karena efek kompres dingin dapat
meningkatkan pelepasan endorfin yang METODE
memblok transmisi nyeri sehingga terjadi Rancangan penelitian yang digunakan
penurunan rasa nyeri. Namun pada adalah metode Quasy-Eksperimental
penelitian tersebut, peneliti tidak langsung Design Pre-Test and Post-Test dimana
mengobservasi perlakuan teknik relaksasi observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu
nafas dalam pada responden, sehingga sebelum eksperimen dan sesudah
memerlukan studi selanjutnya10. eksperimen. Obeservasi yang dilakukan
sebelum eksperimen disebut Pre-Test dan
Berdasarkan studi pendahuluan di
observasi sessudah eksperimen disebut
Dayah Markaz Al-Ishlah Al-Aziziyah
Post-Test. Sampel dalam penelitian ini
Banda Aceh diperoleh jumlah santri
berjumlah 15 remaja kelompok intervensi
erempuan sebanyak 136 santri. Hasil
dengan relaksasi nafas dalam dan 15 remaja
wawancara dari 136 santri yang sudah
intervensi dengan kompres dingin.
Lisnawati, Kartinazahri, Cut Nurhasanah 38
Nasuwakes: Jurnal Ilmiah Kesehatan,
Vol: 14, No: 1, April 2021 (35-44)
rata sesudah konseling adalah 4,87 menjadi terdapat efektivitas relaksasi nafas dalam
3,27 dengan nilai P Value 0,002 sehingga terhadap tingkat dismenorea remaja. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan dapat terjadi karena penurunan nyeri dengan
antara rata-rata nilai pengetahuan pre-test teknik relaksasi adalah dengan cara
dan post-test pada kelompok dengan mempertahankan keseimbangan ling
intervensi teknik relaksasi nafas dalam. kungan internal individu. Pada kondisi
Penelitian ini sejalan dengan penelitian rileks tubuh menghentikan hormon
yang dilakukan oleh Nurianningsih (2015) adrenalin, hormon yang menyebabkan
menunjukkan bahwa teknik relaksasi nafas stress, termasuk prostaglandin dan
dalam memiliki pengaruh yang sangat menghasilkan hormon yang dapat
signifikan dari 82 responden sebanyak mengurangi dismenorea seperti endorpin
62,19 % mengalami tingkat dismenorea dan enkefalin. Endorphin merupakan
ringan, 31,72% mengalami tingkat neuroregulator jenis neuromodulator yang
dismenorea sedang dan 6,09% responden terlibat dalam sistem analgesia, ditemukan
mengalami tingkat dismenorea berat. di hipotalamus dan area sistem analgesia.
Setelah diberikan teknik relaksasi nafas Hal ini terjadi melalui penyampaian impuls
dalam sebanyak 98,78% mengalami tingkat saraf ke otak7.
dismenorea ringan dan hanya 1,22% Secara fisiologi sistem saraf otonom
mengalami dismenorea sedang dan tidak yang merupakan bagian dari sistem saraf
ada lagi responden yang mengalami perifer saat terjadi pelepasan mediator kimia
dismenorea berat dengan nilai signifikansi seperti bradikinin, prostaglandin dan
0,000 < α=0,00513. substansi p, akan merangsang saraf simpatis
Serupa pula dengan penelitian Azizah sehingga menyebabkan vasokostriksi,
(2013) menunjukkan bahwa nilai z- 4,472 meningkatkan tonus otot, spasme otot,
(p<0,05) diartikan ada perbedaan yang penekanan pembuluh darah, mengurangi
berrnakna penurunan skala nyeri sebelum aliran darah dan meningkatkan metabolisme
dilakukan relaksasi dan setelah dilakukan otot yang menimbulkan pengiriman implus
relaksasi. Rata-rata skala nyeri sebelurn nyeri dari medulla spinalis ke otak dan
dilakukan relaksasi 4.52 dan setelah dipresepsikan sebagai nyeri7.
dilakukan relaksasi 2.56. Hal ini Tubuh akan menghentikan produksi
menunjukkan ada pengaruh yang signifikan hormon adrenalin dan semua hormon lain
terhadap penurunan skala nyeri haid pada kondisi rileks yang berpengaruh
remaja14. terhadap nyeri. Impuls nyeri dihantarkan
Penelitian ini menunjukkan bahwa saat sebuah pertahanan dibuka dan implus
Lisnawati, Kartinazahri, Cut Nurhasanah 40
Nasuwakes: Jurnal Ilmiah Kesehatan,
Vol: 14, No: 1, April 2021 (35-44)
Hasil penelitian ini didukung pula relaksasi nafas dalam menghambat adanya
dengan penelitian yang dilakukan oleh pelepasan mediator kimia sehingga
Irawan (2018) bahwa penurunan vasokonstriksi juga dihambat, spasme otot
dismenorea dengan kompres dingin lebih berkurang, penekanan pembuluh darah
efektif dibandingkan teknik relaksasi nafas berkurang akhirnya nyeri berkurang.
dalam dengan t-value kompres dingin Sedangkan kompres dingin menstimulasi
18,380 lebih besar dari teknik relaksasi permukaan kulit untuk mengontrol nyeri,
nafas dalam sebesar 6,263. Namun pada terapi kompres dingin yang diberikan akan
penelitian tersebut, peneliti tidak langsung mempengaruhi impuls yang dibawa oleh
mengobservasi perlakuan teknik relaksasi serabut taktil A-beta untuk lebih
nafas dalam pada remaja. Maka, pada mendominasi sehingga impuls nyeri
penelitian ini peneliti melakukan menjadi berkurang atau terhalangi sehingga
pengamatan langsung terhadap kedua nyeri yang dirasakan berkurang atau hilang
kelompok intervensi dan hasilnya untuk sementara7.
menunjukkan bahwa kompres dingin lebih Respon nyeri pada setiap orang sangat
efektif dibandingkan teknik relaksasi nafas berbeda-beda dan bersifat subjektif.
10
dalam . Khususnya pada tingkat dismenorea remaja
Studi Kristanto menunjukkan cold pack sangat dipengaruhi oleh faktor usia, umur
lebih efektif dari teknik relaksasi nafas menarche, persepsi terhadap nyeri,
dalam pada nyeri pasca bedah, dilihat dari pengalaman tentang nyeri, faktor kejiwaan,
perbedaan rasa nyeri post analgetik antara penyakit yang diderita, endokrin, faktor
kelompok cold pack (5,33 poin) dengan alergi dan pada keadaan tertentu remaja
relaksasi nafas dalam (5,4 poin) sebelum tidak selalu mengalami dismenorea pada
dilakukan kompres dingin cold pack dan tingkat nyeri yang sama setiap siklus
relaksasi nafas dalam. Hal tersebut berarti menstruasi2. Respon terhadap terapi
sebelum mendapat intervensi baik dengan dismenorea yang diberikan juga bergantung
cold pack maupun relaksasi nafas dalam, pada setiap individu yang diberikan terapi.
kondisi nyeri pasien hampir sama. Setelah Saat peneliti melakukan pengumpulan
diintervensi, terdapat selisih dari data pada bulan Februari mulai tanggal 15
pengukuran 1-4 yang bermakna secara Februari 2019 hanya menemukan remaja
statistik (p<0,05). Hal tersebut dengan dismenorea sebanyak 4 orang, pada
menunjukkan bahwa cold pack lebih efektif bulan Maret sebanyak 20 orang dan di bulan
17
menurunkan rasa nyeri post analgetik . April sampai dengan tanggal 24 April 2019
Sesuai dengan teori bahwa teknik sebanyak 6 orang. Jumlah resonden yang
Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam dan Kompres Dingin terhadap …. 43
didapatkan tidak sama setiap bulannya dingin lebih efektif menurunkan tingkat
karena mempertimbangkan kriteria, jadwal dismenorea remaja di Dayah Markaz Al-
kegiatan remaja dan peneliti. Remaja pada Ishlah Al-Aziziyah Banda Aceh
saat itu sedang melakukan persiapan untuk
DAFTAR PUSTAKA
menghadapi ujian sekolah.
1. Gant dan Cuningham. 2010. Dasar-Dasar
Peneliti berasumsi bahwa baik kompres Ginekologi dan Obstetri. Jakarta: EGC.
dingin maupun teknik relaksasi nafas dalam 2. Saraswati, S. 2014. 52 Penyakit
dapat menurunkan tingkat nyeri Perempuan. Yogyakarta: Katahati.