Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN TN.

S DENGAN
DECUBITUSDENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK RELAKSASI
DISTRAKSI DI RUMAH SAKIT PELNI JAKARTA

OLEH :

NAMA : RAHMAT HALIM SAPUTRA

NPM : 18200100089

PROGRAM STUDI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
2020
A. Definisi
Suatu metode untuk menghilangkan nyeri dengan cara mengalihkan
perhatian klien pada hal-hal lain sehingga akan lupa terhadap nyeri yang
dialami.
B. Indikasi
1. Ketika badan terasa nyeri
2. Ketika cemas
3. Ketika tergesa – gesa melakukan aktivitas
4. Pikiran tidak tenang atau tidak fokus / konsentrasi
C. Tujun Tindakan
1. Menghilangkan atau mengurangi nyeri
2. Menurunkan ketegangan otot
3. Mengurangi cemas
4. Menimbulkan perasaan aman dan damai
D. Masalah Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan volume
sekuncup
3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai oksigen dan kebutuhan oksigen
E. Rasionalisasi Tindakan
1. Intervensi : mengkaji tingkat, frekuensi, dan reaksi nyeri yang di alami
pasien.
Rasional : utuk mengetahui berapa berat nyeri yang di rasakan pasien.
2. Intervensi : mengajarkan teknik distraksi dan relaksasi
Rasional : Teknik distraksi dan relaksasi dapat mengurangi rasa nyeri
yang di rasakan pasien dengan melakukan teknik menggenggam jari
saat merasakan nyeri.
3. Intervensi : Mengatur posisi pasien senyaman mungkin sesuai
kenyaman pasien.
Rasional: Posisi semi fowler (posisi nyaman) akan membantu
meberikan kesempatan pada otot untuk relaksasi seoptimal mungkin.
4. Intervensi : menciptakan lingkungan yang tenang
Rasional : rangsangan yang berlebihan dari lingkungan akan
memperberat rasa nyeri.
5. Intervensi : Pertahankan imobilitas bagian yang sakit dengan tirah
baring
Rasional : dapat melakukan miring kanan-kiri di tempat tidur
6. Intervensi : Ganti posisi dengan bantuan bila di toleransi
Rasional : keluarga atau kerabat pasien dapat membantu mengawasi
aktivitas saat kamar mandi.
7. Intervensi : kolaborasikan dengan dokter untuk pemberian analgesik
Rasional : obat-obat analgesik dapat membantu penurunan nyeri
pasien.
F. Prosedur Tindakan

1. Tahap Pra Interaksi


1) Melihat data nyeri yang lalu
2) Melihat intervensi keperawatan yang telah diberikan oleh perawat
3) Mengkaji program terapi yang diberikan oleh dokter
2. Tahap Orientasi
1) Menyapa dan menyebut nama pasien
2) Menanyakan cara yang biasa digunakan agar rileks dan tempat
yang paling disukai
3) Menjelaskan tujuan dan prosedur
4) Menayakan persetujuan dan kesiapan pasien
3. Tahap Interaksi
1) Mengatur posisi yang nyaman menurut pasien sesuai kondisi
pasien (duduk/berbaring)
2) Mengatur lingkungan yang tenang dan nyaman
3) Meminta pasien memejamkan mata
4) Meminta pasien untuk memfokuskan pikiran pasien pada kedua
kakinya untuk dirilekskan, kemndorkan seluruh otot-otot kakinya,
perintahkan pasien untuk merasakan relaksasi kedua kaki pasien
5) Meminta pasien untuk memindahkan pikirannya pada kedua
tangan pasien, kendorkan otot-otot kedua tangannya, meminta
pasien untuk merasakan relaksasi keduaanya
6) Memindahkan focus pikiran pasien pada bagian tubuhnya,
memerintahkan pasien untuk merilekskan otot-otot tubuh pasien
mulai dari otot pinggang sampai ke otot bahu, meminta pasien
untuk merasakan relaksasi otot-otot tubuh pasien
7) Meminta pasien untuk senyum agar otot-otot muka menjadi rileks
8) Meminta pasien untuk memfokuskan pikiran pada masuknya udara
lewat jalan nafas
9) Membawa alam pikiran pasien menuju ketempat yang
menyenangkan pasien
4. Tahap Terminasi
1) Mengevaluasi hasil relaksasi (skala nyeri, ekspresi)
2) Menganjurkan pasien untuk mengulangi teknik relaksasi ini, bila
pasien merasakan nyeri
3) Berpamitan pada pasien
4) Mendokumentasikan tindakan dan respon pasien dalam catatan
perawatan

G. Kesenjangan Teori
Tidak ada kesenjangan teori dalam, tindakan teknik distraksi dan
relaksi. Menurut Teori (Brunner & Suddart, 2001), Tehnik relaksasi
merupakan salah satu metode manajemen nyeri non farmakologis
dalam strategi penanggulangan nyeri, disamping metode TENS
(Transcutaneons Electric Nerve Simulation), biofeedack, plasebo dan
distraksi.
Nyeri dikarenakan ketidakseimbangan suplai oksigen ke jantung.
Beberapa manajemen nyeri yang dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri
yaitu teknik relaksasi nafas dalam, teknik guide imagery, teknik relaksasi
progresif, manajemen lingkungan. Strategi utama keperawatan yang
spesifik dalam menigkatkan rasa nyaman bagi pasien yang sedang
mengalami nyeri, bersifat non farmakologis. Adanya pengaruh pemberian
terapi nonfarmakologi dalam menurunkan skala nyeri. masalah
keperawatan nyeri akut teratasi, pasien dan keluarga sangat diperlukan
untuk keberhasilan asuhan keperawatan. Adanya pengaruh pemberian
terapi nonfarmakologi dalam menurunkan skala nyeri (Muhharom Bagus
Setyo, 2016)

Anda mungkin juga menyukai