Tujuan Memastikan kebenaran identitas pada semua pasien rawat inap yang
mengalami kondisi koma atau tidak sadar, selama mendapatkan perawatan di
rumAH SAKIT dan memastikan ketepatan terapi atau tindakan pada pasien
tersebut
Prosedur Lakukan verifikasi identitas pasien dengan double check yaitu dua orang
petugas ruangan yang akan melakukan tindakan secara bersama melihat
data iidentitas pasien pada gelang pasien dan mencocokkan dengan data
identitas
Unit Terkait Ruang Rawat Inap Non Covid, Ruang Rawat Inap Covid, IGD, ICU non
Covid / HCU dan OK.
Pengertian Prosedur penilaian berdasarkan prioritas pasien Covid-19 pada kasus yang
akan masuk keruang ICU Covid dari ruang perawatan non Covid, HCU, rawat
inap, IGD dan kamar bedah.
Prosedur 1. DPJP/ dokter ruangan/ dokter IGD melakukan penilaian apakah pasien
Covid-19 memiliki indikasi perawatan
2. Dokter jaga Ruangan/IGD melaporkan kondisi pasien Covid -19 kedokter
jaga ICU/Anestesi yang setidaknya meliputi identitas (nama pasien, usia,
ruangan atau jenis kelamin), diagnosis, indikasi masuk ICUCovid, kondisi
pasien saat pelaporan dan terapi/tindakan yang telah dilakukan.
3. Dokter jaga ICU ruang Covid mengecek kesesuaian berdasarkan status
Swab terakhir. Bila dari hasil penilaian tidak termasuk criteria rawat ICU
maka dokter jaga ICU Covid akan berkoordinasi dengan dokter jaga IGD/
ranap untuk melaporkan Kembali ke DPJP.
SKRINING PASIEN COVID-19 MASUK ICU COVID
4. Dokter DPJP atau dokter jaga ruangan atau yang mewakili menjelaskan
kepada keluarga mengenai kondisi pasien Covid dan perlunya pasien
untuk perawatan di ruang ICU Covid, serta kemungkinan tindakan yang
akan dilakukan di ruang ICU Covid, dan keluarga menandatangani
informed consent serta edukasi pasien sesuai protocol Covid kemudian
perawat PJ pasien ruangan mendaftarkan pasien tersebut dalam Waiting
List ruang ICU Covid pada System Informasi Rumah Sakit (SIRS). Bed
management disertai keterangan peralatan medis apa saja yang
dibutuhkan pasien saat ini.
5. Dokter DPJP ICU Covid menentukan Prioritas Pasien masuk ICU Covid
berdasarkan laporan yang diterima sesuai buku panduan pelayanan ICU
Covid.
6. Dokter jaga ICU Covid atau Katim memberikan informasi ketersediaan
tempat, kepada dokter atau perawat ruangan / perawat HCU / IGD.
7. Bila permintaan ruang ICU Covid lebih banyak daripada bed yang
tersedia, urutan masuk ICU dilakukan sesuai prioritas dan atas
pertimbangan dokter Anesthesi, dokter jaga ICU atau Kepala Instalasi
ICU, dokter jaga ICU akan melakukan evaluasi keruangan / HCU/ IGD/
untuk prioritas 1 dan 2, kemudian dokter jaga atau perawat akan
memberikan informasi ke dokter atau perawat ruangan /IGD/ HCU
apabila sudah tersedia tempat di ICU Covid
8. Dokter ruangan melakukan persiapan transportasi pasien kritis meliputi
monitor portable, tabung oksigen portable, obat dan alat-alat emergency
yang diperlukan sesuai dengan SPO transportasi pasien kritis. Dokter
ruangan dan perawat ruangan mendapingin pemindahan pasien ke ICU
Covid.
9. Pasien sampai di ICUCovid, pemindahan tempat tidur pasien dilakukan
pada tempat yang telah disediakan, dokter ruangan melakukan serah
SKRINING PASIEN COVID-19 MASUK ICU COVID
terima pasien kepada dokter jaga ICU Covid dan perawat ruangan
melakukan serah terima pasien
10. Dokumentasi pada HER.
Unit Terkait Ruang Rawat Inap Non Covid, Ruang Rawat Inap Covid, IGD, ICU non
Covid / HCU dan OK.
Dr DewiFankhuningdyah F, MPH
Prosedur/Teknis 1. Persiapanalat
Pelaksanaan a. Tempat tidur pasien
b. Monitor lengkap dengan cheast lead 3 buah
c. Oksigen set lengkap (manometer dan selang oksigen)
d. Tiang infuse
e. Syring pump lengkap (ET 1 dan DS 20-50 cc)
f. Infus pump lengkap (intrafix)
g. Ventilator (sesuai kebutuhan)
h. Troli emergency (sesuai kebutuhan)
i. APD (masker, handscoon bersih)
MENERIMA PASIEN BARU COVID-19 DI RUANG ICU COVID
Unit Terkait Ruang Rawat Inap Non Covid, Ruang Rawat Inap Covid, IGD, ICU non
Covid / HCU dan OK.
Pengertian Melakukan serah terima pasien baik dari IGD, OK, maupun dar rawat inap di
ruang ICU
Kebijakan 1. SK Direksi no. 014/ KRS/ VII/ 2019 Tentang Kebijakan Asuhan
Pasien Yang Terintegrasi
2. SK Kepala Rumah Sakit PELNI No. 02.27/KRS/IV/2020 Tentang
Kebijakan Pelayanan Pada Kondisi Pandemi Kasus COVID-19 di
RS PELNI
Prosedur/Teknis 1. Pasien baru masuk ICU diantarkan oleh perawat dan dokter
Pelaksanaan 2. Perawat menerima pasien dan memasang monitor serta memberikan
bantuan pernafasan
3. Perawat melakukan serah terima dengan petugas yang mengantar
meliputi
a. Kelengkapan status (pemeriksaan awal baik di unit gawat darurat
maupun rawat inap), formulir transfer antar ruangan
b. Laporan operasi
c. Hasil pemeriksaan penunjang, alkes, dan obat-obatan
d. Alat invasive yang terpasang dan waktu pemasangannya
e. Gelang identitas pasien
SERAH TERIMA PASIEN BARU DI ICU
Tujuan Sebagaiacuanpenerapanangkah-langkahuntuk
1. Pasien yang tidakindikasirawat ICU untukmendapatkanperawatanlanjutan
di lower of care.
2. Pemanfaatanketersediaan bed di ICU untukpasien lain yang indikasirawat
ICU.
keluargabahwapasiensudahbolehpindahdari ICU
4. Kepalaperawat/Ka Tim ICU
koordinasidenganadmasionuntukmembantumencarikanruanganuntukpasiente
rsebut
5. Perawat ICU merencanakanpemindahan [asienke unit yang ditujumelalui
system SIRS dan
konfirmasimelaluiteleponuntukmemastikankebutuhanpasienterpenuhi
6. Perawatruangan / HCU menjemputpasien di ICU
7. Perwat ICU melakukanserahterimapasiendenganperawatruangan yang
ditujumengenaikondisipasien, pengobatan dan masalahkeperawatannya
8. Pasienditransportkeruang yang ditujusesuaidengan form transfer pasien
9. Dokumentasikanpasien di EMR
Tujuan Sebagaiacuanpenerapanlangkah-langkahuntuk
3. Membebaskanjalannafas
4. Untukmemberikanpernafasanmekanik (ventilator)
6. Xylocain spray
7. Spuit 10 cc
8. Orofaringeal tube (Guedel)
9. Stethoscope
10. Bag valve mask (ambubag)
11. Suction kateter
12. Plester
13. Gunting
14. Masker
12. PersiapanTindakan :
1. Posisipasienterlentangdengankepalaekstensi
(biladimungkinkanpasienditidurkandenganobatpelumpuhotot yang sesuai)
2. Petugasmencucitangan
3. Petugasmemakai masker dan sarungtangan
4. Melakukan suction
5. Melakukanintubasi dan menyiapkanmesinpernafasan (ventilator)
a. Buka blade pegangtangkailaryngoskopdengantenang
b. Vuka mulutpasien
c. Masukkan blade pelan-pelanmenyusuridasarlidah-ujung blade
sudahsampai di pangkallidah-geserlidahpelan-pelankearahkiri
d. Angkattangkailaryngoskopkedepansehinggamenyangkutkeseluruhlidahked
epansehinngaronaglotisterlihat
e. Ambil pipa ETT sesuaiukuran yang sudahditentukansebelumnya
f. Masukkan darisudutmulutkananarahkanujung ETT menyusurkerima glottis
masukkecela pita suara
g. Dorongpelansehinggaseluruhbalon ETT di bawah pita suara
h. Cabut stylet
TINDAKAN INTUBASI
8. SK DireksiNo : 215/DD/ARS/VIII/2016
tentangkebijakanpelayananrawatintensifdireksiRumahSakit PELNI
Prosedur/Teknis Persiapanalat :
Pelaksanaan 1. Suction lengkap (manometer suction, slang, catheter suction)
2. Oksigenlengkap (manometer O2, sungkup NRM)
3. Sarungtanganbersih
Persiapanpasien :
1. Pasiendipuasakan 6 jam sebelumekstubasi
2. Berikanpenjelasankepadapasientindakan yang akandilakukan
3. Berikanposisinyamanuntukpasien
Pelaksaan
1. Cucitangan
2. Pakaisarungtanganbersih
3. Yakinkanpatensi dan adekuatpernafasansudah optimal
4. Berikanfraksiinspirasi O2 100 %
5. Lepas plesterfiksasi
6. Hisap/kosongkanudaradalam cuff
7. ETT dicabutperlahan
8. Segeralakukan suctioning
9. Pasang O2 sungkup (NRM 10-15L/Menit)
10. Buka sarungtangan dan cucitangan
11. Dokumentasikan pada lembarobservasi dan implementasiharianpasien
Prosedur/Teknis Persiapanalat :
Pelaksanaan 1. Handukataupengalas
2. Oral hygiene set
3. Depper / sikatgigilembut
4. Cairanpembersihmulut (minosep)
5. Suction catheter ch 12
6. Spatellidah
7. Sarungtanganbersih
Persiapanpasien :
1. Kajikebutuhanpasienakanperawatanmulut :kondisi ETT, bibir, sudutmulut,
lidah, langit-langit, dan secret yang berlebihan
2. Kaji factor-faktor yang dapatmengakibatkankomplikasi (perubahanposisi
ETT, trauma tube atau cuff)
3. Jelaskanprosedur yang akandilakukantermasuktujuan dan
manfaattindakan yang akandilakukan
Pelaksanaan :
1. Cucitangansesuaiprosedur dan gunakan APD
2. Aturposisipasiensesuaikebutuhan
3. Pasang pengalas
4. Suction jikaadaindikasi dan tandaibatas tube pada bibir.
ORAL HYGIENE PADA PASIEN DENGAN VENTILATOR
Bilapasiensadaranjurkanuntukmembukamulut,
bilapasientidaksadargunakanspatellidah
5. Bersihkanmulutdenganmenggunakandepper/sikatgigi yang lembut yang
telahdiberi pasta gigimulaidarigigi, lidah, langit-langit dan
terakhirbibirsambilmelakukanpembersihan pada mulut,
lakukanpenghisapancairan yang adadalammulutdenganmenggunakan
catheter suction
6. Selamamelakukanperawatanmulutperhatikan agar batas ETT di
bibirtidakberubah
7. Setelah selesaimembersihkansekitarmulutrapihkanalat-alat dan
aturkembaliposisitidurpasien
8. Lepaskansarungtangankemudiancucitangan
9. Dokumentasikantindakan pada lembarobservasi dan
implementasiharianpasien
PENYAPIHAN VENTILATOR
Tujuan Mempersingkatkebutuhanventilasimekaniksehinggaresikountukterjadiinfeksinosokomiald
apatdiminimalisir dan lama perawatanpasiendapatdipersingkat
Prosedur/ 1. Kriteriaweaning :
Teknis a. Gagalnafasdapatdiatasidengan optimal
Pelaksanaa b. Fungsiparubaik
n
1) MV <10 Liter/menit
2) TV adekuat (5-10 cc/kgBB)
3) Usaha nafaspasien>atau 2x MV saatistirahat
4) Pao2 >60 mmHg pada FiO2 <40 %
5) PCO2 <45 mmHg
6) Ph 7,35-7,45
7) Rontgen thorax baik
c. Kardiovaskularstabil
d. Perfusi organ baik
e. Asambasa dan elektrolitbaik
f. Temperature normal status nutrisibaik
g. Nafas dan batukadekuat
h. Tidakadagagal system organ mayor
i. Tidakada anemia
j. Tidakadainfeksi
PENYAPIHAN VENTILATOR
2. Persiapan :
a. Hentikanpemakaian sedative/narkotikabeberapa jam sebelumpenyapihan
b. Pasiensadar dan kooperatif
c. Posisikepalapasien 45º dari horizontal
d. Tundapemberianmakanandari NGT 4 jam sebelumekstubasi
e. Persiapkan Y-Piece, NRM, nasal kanul
3. Prosedur :
a. Cucitangansebelumtindakan
b. Pasang sarungtanganbersih
c. Beri informasi pada pasiententangtindakan yang dilakukan
d. Lakukanpenghisapan lender melalui ETT
e. Berikanventilasi 100 % denganbaging
f. Buka fiksasiplester ETT dan kempiskanbalon ETT denganspuit 10 cc atau 20 cc
g. Cabut ETT dengansatu kali tarikandengangerakanhalus
h. Pasang oksigensungkup (NRM) 8-12L/Menit
i. Monitor dan catattanda-tanda vital pasienselama proses ekstubasi
j. Pasiendipuasakanselama 6 jam setelahekstubasi
k. Cucitangansetelahtindakan
l. Dokumentasikan pada lembarobservasi dan implementasiharianpasien
Persiapanpasien :
1. Pastikanidentitaspasien
MELAKUKAN SUCTIONING
2. Kajikondisipasien
3. Beritahu dan jelaskan pada pasienataukeluarganyatentangtindakan yang
akandilakukan
4. Jaga privasipasien
Pelaksanaan :
1. Beritahupasienbahwatindakanakansegeradimulai
2. Cek alat-alat yang akandigunakan
3. Cucitangan
4. Dekatkanalat-alatkesisitempattidurpasien
5. Pakaisarungtangan
6. Berikanposisi yang nyaman pada pasiendengankepalasedikitekstensi
7. Berikanoksigen 2-5L/menit
8. Letakkanpengalas di bawahdagupasien
9. Hidupkanmesin, mengecektekanan dan botolpenampung
10. Masukkan kanul suction denganhati-hati (hidung ±5 cm, mulut ±10 cm)
11. Hisap lender denganmenutuplubangkanul,
menarikkeluarperlahansambilmemutar (± 5 detikuntukanak, ±10
detikuntukdewasa)
12. Bilas kanuldengannacl, berikankesempatanpasienbernafas
13. Ulangiprosedurtersebut 3-5 kali suctioning
14. Observasikeadaanumumpasien dan status pernafasannya
15. Observasi secret tentangwarna, baud anvolumenya
16. Bereskanalat
17. Lepaskanhandscoon dan rapihkankembalipasien
18. Cucitangan
Pengertian
Tujuan
MEMANDIKAN PASIEN DENGAN ALAT BANTU NAFAS
Kebijakan
Prosedur/Teknis
Pelaksanaan
Unit Terkait
Dibuat oleh
( SPO )
Prosedur/Teknis 7. Tahapprasedasi
Pelaksanaan a. Berikanpenjelasankepadapasiententangtindakan yang akandilakukan
b. Dilakukankeputusanobatsedasi yang akandigunakan
c. Tindakan prasedasidilakukan oleh DPJP atau yang mewakili
d. Lakukanpemantauantanda-tanda vital prasedasi
8. Tahapanselamasedasi
a. Evaluasikembaliobat-obatansedasi dan
pemantauanpasiensertakelengkapan status pasien
b. Saatpasiendiberikansedasi DPJP atau yang
mewakilimelakukanpemantauan yang berkesinambunganselama
proses sedasiberlangsung
c. Selamasedasi DPJP atau yang
mewakilibereaksicepatterhadapsegalakondisipasienakibattindakanse
dasi
d. Semuakondisipasienselamasedasidicatatdalamcatatanperawatan
9. Tahappascasedasi
PEMBERIAN OBAT SEDATIF
o. Sikatpembersihjalanudaramulut
11. Persiapanpasien :
a. Informasikankepadapasien dan keluargatentangtindakan yang
akandilakukan
b. Posisikanpasienterlentangatau miring pada pasien yang tidaksadar
c. Pastikanpasiendalamkeadaanamanuntukdilakukantindakan
12. Pelaksanaan :
a. Kajipernafasanpasientermasukkebutuhanakanpenghisapan dan
perawatan endotracheal
b. Letakkansemuaalat di dekatpasien
c. Bantu pasienuntukmengambilposisisemifowleratauterlentang
d. Jika diperlukanhubngkanselang pada selangpengubung kea lat
suction
e. Pasang handscoonbersih
f. Lakukantindakanpenghisapandenganselang suction steril
g. Minta bantuanperawat lain untukmenahan pipa
endotrakhealdengankuat di tempatnya pada garis bibirpasien
h. Lepaskansemuaplestersekitar pipa denganhati-hatikemudianbuang di
bengkok
i. Lakukan oral hygien pada sisimulut yang tidakterhalang pipa,
gerakkandenganperlahankemudianbersihkansisilainnya
j. Dengansikatbersihkanjalanudara oral, bilasdengan air bersih
k. Pasang kembaliplester anti air secaratepat
l. Aturkembaliposisipasien
m. Rapihkansemuaperalatan, lepaskansarungtangan, cucitangan
n. Dokumentasikankegiatan pada lembarobservasi dan
implementasiharianpasien
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur/Teknis
Pelaksanaan
Unit Terkait
Dibuat oleh
PERAWATAN TRACHEOSTOMI
m. Inerkanulsiapdipasangkembalisetelahkulitsekitartrakheostomisudahdibersi
hkan, dan hubungkankembalidengansumberoksigen
n. Gantitalipengikattrakheostomi,
lingkarkankeduaujungtalimengelilingibelakangleherkesisi lain dan
sisipkantali pada salah satusisi faceplate dan ikat
dengankuattetapitidakketat
o. Balut trakheostomidengankasasteril dan fiksasidenganhypavix
p. Rapihkanalat, bukasarungtangan, cucitangan
q. Dokumentasikantindakan pada lembarobservasi dan
implementasiharianpasien
Catheter CVP
Spuit 3 cc
Infus set
2) Dukbolong
3) Kain kasa
4) Sarungtangan
b. Alat tidaksteril
1) Bengkok
2) Plester
PEMASANGAN CATHETER VENA SENTRAL
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur/Teknis
Pelaksanaan
Unit Terkait
Dibuat oleh
PENGUKURAN CVC DENGAN MANOMETER
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur/Teknis
Pelaksanaan
Unit Terkait
Dibuat oleh
TINDAKAN BRONCHOSCOPI DI ICU
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur/Teknis
Pelaksanaan
Unit Terkait
Dibuat oleh
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur/Teknis
Pelaksanaan
Unit Terkait
Dibuat oleh
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur/Teknis
Pelaksanaan
TINDAKAN WSD DI ICU
Unit Terkait
Dibuat oleh
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur/Teknis
Pelaksanaan
Unit Terkait
Dibuat oleh