Anda di halaman 1dari 46

IDENTIFIKASI PASIEN KOMA DAN TIDAK SADAR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

/ SPO/ RS/ R. Intensif/ III/ 2021

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,


Prosedur Operasional KEPALA RUMAH SAKIT PELNI
( SPO ) 20 Juli 2021
Dr Siera Aurani

Pengertian Proses Identifikasi pada pasien koma / tidak sadar

Tujuan Memastikan kebenaran identitas pada semua pasien rawat inap yang
mengalami kondisi koma atau tidak sadar, selama mendapatkan perawatan di
rumAH SAKIT dan memastikan ketepatan terapi atau tindakan pada pasien
tersebut

Kebijakan 1. SK Kepala Rumah Sakit no. 079/KRS/VIII/2019 tentang Kebijakan


Pelayanan Rawat Intensif
2. SK Kepala Rumah Sakit PELNI No. 02.27/KRS/IV/2020 Tentang
Kebijakan Pelayanan Pada Kondisi Pandemi Kasus COVID-19 di
RS PELNI

Prosedur Lakukan verifikasi identitas pasien dengan double check yaitu dua orang
petugas ruangan yang akan melakukan tindakan secara bersama melihat
data iidentitas pasien pada gelang pasien dan mencocokkan dengan data
identitas

Unit Terkait Ruang Rawat Inap Non Covid, Ruang Rawat Inap Covid, IGD, ICU non
Covid / HCU dan OK.

Dibuat oleh TIM Pelayanan Instalasi Rawat Intensif


SKRINING PASIEN COVID-19 MASUK ICU COVID

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2/2
/ SPO/ RS/ R. Intensif/ III/ 2020

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,


Prosedur Operasional KEPALA RUMAH SAKIT PELNI
( SPO ) 20 Maret 2020
Dr Dewi Fankhuningdyah F, MPH

Pengertian Prosedur penilaian berdasarkan prioritas pasien Covid-19 pada kasus yang
akan masuk keruang ICU Covid dari ruang perawatan non Covid, HCU, rawat
inap, IGD dan kamar bedah.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemanfaatan ruang Rawat


Intensif (ICU) Covid secara tepat dan benar.

Kebijakan 3. SK Kepala Rumah Sakit no. 079/KRS/VIII/2019 tentang Kebijakan


Pelayanan Rawat Intensif
4. SK Kepala Rumah Sakit PELNI No. 02.27/KRS/IV/2020 Tentang
Kebijakan Pelayanan Pada Kondisi Pandemi Kasus COVID-19 di
RS PELNI

Prosedur 1. DPJP/ dokter ruangan/ dokter IGD melakukan penilaian apakah pasien
Covid-19 memiliki indikasi perawatan
2. Dokter jaga Ruangan/IGD melaporkan kondisi pasien Covid -19 kedokter
jaga ICU/Anestesi yang setidaknya meliputi identitas (nama pasien, usia,
ruangan atau jenis kelamin), diagnosis, indikasi masuk ICUCovid, kondisi
pasien saat pelaporan dan terapi/tindakan yang telah dilakukan.
3. Dokter jaga ICU ruang Covid mengecek kesesuaian berdasarkan status
Swab terakhir. Bila dari hasil penilaian tidak termasuk criteria rawat ICU
maka dokter jaga ICU Covid akan berkoordinasi dengan dokter jaga IGD/
ranap untuk melaporkan Kembali ke DPJP.
SKRINING PASIEN COVID-19 MASUK ICU COVID

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2/2
/ SPO/ RS/ R. Intensif/ III/ 2020

4. Dokter DPJP atau dokter jaga ruangan atau yang mewakili menjelaskan
kepada keluarga mengenai kondisi pasien Covid dan perlunya pasien
untuk perawatan di ruang ICU Covid, serta kemungkinan tindakan yang
akan dilakukan di ruang ICU Covid, dan keluarga menandatangani
informed consent serta edukasi pasien sesuai protocol Covid kemudian
perawat PJ pasien ruangan mendaftarkan pasien tersebut dalam Waiting
List ruang ICU Covid pada System Informasi Rumah Sakit (SIRS). Bed
management disertai keterangan peralatan medis apa saja yang
dibutuhkan pasien saat ini.
5. Dokter DPJP ICU Covid menentukan Prioritas Pasien masuk ICU Covid
berdasarkan laporan yang diterima sesuai buku panduan pelayanan ICU
Covid.
6. Dokter jaga ICU Covid atau Katim memberikan informasi ketersediaan
tempat, kepada dokter atau perawat ruangan / perawat HCU / IGD.
7. Bila permintaan ruang ICU Covid lebih banyak daripada bed yang
tersedia, urutan masuk ICU dilakukan sesuai prioritas dan atas
pertimbangan dokter Anesthesi, dokter jaga ICU atau Kepala Instalasi
ICU, dokter jaga ICU akan melakukan evaluasi keruangan / HCU/ IGD/
untuk prioritas 1 dan 2, kemudian dokter jaga atau perawat akan
memberikan informasi ke dokter atau perawat ruangan /IGD/ HCU
apabila sudah tersedia tempat di ICU Covid
8. Dokter ruangan melakukan persiapan transportasi pasien kritis meliputi
monitor portable, tabung oksigen portable, obat dan alat-alat emergency
yang diperlukan sesuai dengan SPO transportasi pasien kritis. Dokter
ruangan dan perawat ruangan mendapingin pemindahan pasien ke ICU
Covid.
9. Pasien sampai di ICUCovid, pemindahan tempat tidur pasien dilakukan
pada tempat yang telah disediakan, dokter ruangan melakukan serah
SKRINING PASIEN COVID-19 MASUK ICU COVID

No. Dokumen No. Revisi Halaman


2/2
/ SPO/ RS/ R. Intensif/ III/ 2020

terima pasien kepada dokter jaga ICU Covid dan perawat ruangan
melakukan serah terima pasien
10. Dokumentasi pada HER.

Unit Terkait Ruang Rawat Inap Non Covid, Ruang Rawat Inap Covid, IGD, ICU non
Covid / HCU dan OK.

Dibuat oleh TIM Pelayanan Instalasi Rawat Intensif


MENERIMA PASIEN BARU COVID-19 DI RUANG ICU COVID

No. Dokumen No. Revisi Halaman


/ SPO/ RS/ R. Intensif/ III/ 2020 1-2

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,


Prosedur Operasional KEPALA RUMAH SAKIT PELNI
( SPO ) 20 Maret 2020

Dr DewiFankhuningdyah F, MPH

Pengertian Melakukan proses penerimaan pasien terdiagnosaCovid-19 baik dari IGD,


OK, maupun dari rawat inap Covid / non Covid ruang ICU

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


1. Memastikan kelengkapan dokumen pasien yang masuk ke ICUCovid
2. Mengetahui adanya alat invasive yang terpasang dan waktu
pemasangannya

Kebijakan 1. SK Kepala Rumah Sakit no. 079/KRS/VIII/2019 tentang Kebijakan


Pelayanan Rawat Intensif
2. SK Kepala Rumah Sakit PELNI No. 02.27/KRS/IV/2020 Tentang
Kebijakan Pelayanan Pada Kondisi Pandemi Kasus COVID-19 di
RS PELNI

Prosedur/Teknis 1. Persiapanalat
Pelaksanaan a. Tempat tidur pasien
b. Monitor lengkap dengan cheast lead 3 buah
c. Oksigen set lengkap (manometer dan selang oksigen)
d. Tiang infuse
e. Syring pump lengkap (ET 1 dan DS 20-50 cc)
f. Infus pump lengkap (intrafix)
g. Ventilator (sesuai kebutuhan)
h. Troli emergency (sesuai kebutuhan)
i. APD (masker, handscoon bersih)
MENERIMA PASIEN BARU COVID-19 DI RUANG ICU COVID

No. Dokumen No. Revisi Halaman


/ SPO/ RS/ R. Intensif/ III/ 2020 1-2

j. Formulir observasi harian


2. Perawat PJ ICU Covid menerima informasi dari ruangan atau IGD bahwa
pasien akan segera ditransfe rkeruang ICU.
3. Pasien masuk keruang ICU Covid diantar oleh perawat dan dokter jaga
ruangan.
4. Perawat ICU Covid menerima pasien dan memindahkan pasien ketempat
tidur , Segera pasang monitor serta observasi tanda-tanda vital pasien
5. Perawat PJ ICUCovid melakukan serah terima dengan petugas ruangan,
OK atau IGD yang mengantarpasien
6. Dokter jaga ICU serah terima dengan dokter jaga ruangan memberikan
edukasi pada pasien dan keluarga pasien yang baru masuk ICU Covid
7. Dokter dan Perawat ICUCovid mendokumentasikan hasil serah terima
pada lembar observasi dan implementasi harian serta menyertakan
formulir bukti penjelasan dan pendidikan pasien dan simpan pada status
pasien
8. Dokter dan perawat dari zona non Covid dilakukan decontaminasi
dahulu sebelum Kembali keruangan

Unit Terkait Ruang Rawat Inap Non Covid, Ruang Rawat Inap Covid, IGD, ICU non
Covid / HCU dan OK.

Dibuat oleh TIM Pelayanan Instalasi Rawat Intensif


SERAH TERIMA PASIEN BARU DI ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


/ SPO/ RS/ R. Intensif/ III/ 2020 1 1-2

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,


Prosedur Operasional KEPALA RUMAH SAKIT PELNI
( SPO ) 20 Maret 2020
Dr Dewi Fankhuningdyah F, MPH

Pengertian Melakukan serah terima pasien baik dari IGD, OK, maupun dar rawat inap di
ruang ICU

Tujuan 1. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memastikan


kelengkapan dokumen pasien yang masuk ke ICU
2. Mengetahui adanya alat invasive yang terpasang dan waktu
pemasangannya

Kebijakan 1. SK Direksi no. 014/ KRS/ VII/ 2019 Tentang Kebijakan Asuhan
Pasien Yang Terintegrasi
2. SK Kepala Rumah Sakit PELNI No. 02.27/KRS/IV/2020 Tentang
Kebijakan Pelayanan Pada Kondisi Pandemi Kasus COVID-19 di
RS PELNI

Prosedur/Teknis 1. Pasien baru masuk ICU diantarkan oleh perawat dan dokter
Pelaksanaan 2. Perawat menerima pasien dan memasang monitor serta memberikan
bantuan pernafasan
3. Perawat melakukan serah terima dengan petugas yang mengantar
meliputi
a. Kelengkapan status (pemeriksaan awal baik di unit gawat darurat
maupun rawat inap), formulir transfer antar ruangan
b. Laporan operasi
c. Hasil pemeriksaan penunjang, alkes, dan obat-obatan
d. Alat invasive yang terpasang dan waktu pemasangannya
e. Gelang identitas pasien
SERAH TERIMA PASIEN BARU DI ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


/ SPO/ RS/ R. Intensif/ III/ 2020 1 1-2

f. Mengisi formulir ceklis orientasi pasien baru


4. DPJP/konsulen jaga/ residen ICU serta perawat memberikan edukasi
pada pasien dan keluarga pasien yang baru masuk ICU
5. Perawat ICU mendokumentasikan hasil serah terima pada lembar
observasi dan implementasi harian serta menyertakan formulir bukti
penjelasan dan pendidikan pasien dan simpan pada status pasien

Unit Terkait ICU, Ruang Rawat Inap, IGD, dan OK.

Dibuat oleh TIM Pelayanan Instalasi Rawat Intensif


KRITERIA PASIEN KELUAR RUANG ICU COVID

No. Dokumen No. Revisi Halaman


004/SPO/RS/R.Intens/1/2019 1 1-2

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,


Prosedur Operasional KEPALA RUMAH SAKIT PELNI
( SPO ) 22 Juli 2019
Dr DewiFankhuningdyah F, MPH

Pengertian Kriteriakeluar ICU pasienmedikasi dan pascabedah

Tujuan Sebagaiacuanpenerapanangkah-langkahuntuk
1. Pasien yang tidakindikasirawat ICU untukmendapatkanperawatanlanjutan
di lower of care.
2. Pemanfaatanketersediaan bed di ICU untukpasien lain yang indikasirawat
ICU.

Kebijakan 1. SK KebijakanPelayanan Rawat Intensif no: 079/KRS/VIII/2019


2. SK KepalaRumahSakit PELNI No. 02.27/KRS/IV/2020 Tentang
3. KebijakanPelayanan Pada KondisiPandemiKasus COVID-19 di RS
PELNI

Prosedur/Teknis 1. Kondisipasien-pasien yang masuk ICU


Pelaksanaan Covidharusdinilaiulangsecaraterusmenerusuntukmengetahuipasien yang
tidakmemerlukan ICU lagi.
2. Pasienkeluar ICU Coviddapatdirawat di ruangperawatancovidatau non
covid.
3. Kriteriakeluar ICU coviduntukpasien medical/pasienpaskabedahjika status
fisiologispasiensudahstabil dan kebutuhan monitoring dan perawatan di
ICU Covidsudahtidakdibutuhkanlagi.
a. Criteria pasienpindahkeHCU :
1) Pasiendengannafasspontan (lajunafas<30x/menitatau>8x/menit)
tanpa ventilator ataumasihmembutuhkan ventilator non invasive
(CPAP).
2) Pasienhemodinamikstabildengantopanganrendah
KRITERIA PASIEN KELUAR RUANG ICU COVID

No. Dokumen No. Revisi Halaman


004/SPO/RS/R.Intens/1/2019 1 1-2

(norepineprin<0,5 micro/kgbb/jam ataudobutamin<10


micro/kgbb/jam).
b. Kriteriapasienpindahkeruangranap
1) Pasiendengannafasspontan
(lajuanafas<30x/menitatau>8x/menittanpabantuan ventilator).
2) Pasiendenganhemodinamikstabiltanpatopangan.
3) Pasiendengan GCS >8 dengannafasspontan
(lajunafas<30x/menitatau>8x/menit) atautanpatracheostomi.
4) Pasien GCS <8 dengan napas spontanmelalui
(lajunafas<30x/menitatau>8x/menit).
4. Pasien di ICU Covid yang sesuaikriteriapindah dan Hasil Swab
PCR2 kali negative akan di pindahkankeruang Non Covid
ICU/HCU/Ranap.
5. Dokumentasikankedalam HER.

Unit Terkait ICU, Ruang Rawat Inap, IGD, dan OK.

Dibuat oleh TIM Pelayanan Instalasi Rawat Intensive


PASIEN KELUAR DARI ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


005/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-2

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,


Prosedur KEPALA RUMAH SAKIT PELNI
Operasional 22 Juli 2019
Dr Dewi Fankhuningdyah F, MPH
( SPO )

Pengertian Prosedurmengeluarkanpasiendariruang ICU-ICCU keruangrawatinapataukeruang


High Care Unit

Tujuan Sebagaiacuanpenerapanlangkah-langkahuntukPemanfaatanruang ICU secara


optimal

Kebijakan 1. SK Direksi No. 184/ARS/VIII/2016 tentangKebijakanUmumPelayananDireksi


PT RumahSakit PELNI
2. SK Direksi No. 215.DD/ARS/VIII/2016 tentangKebijakanPelayanan Rawat
IntensifDireksiRumahSakit PELNI

Prosedur/Teknis 1. Dokteranestesi/dokter jaga ICU melakukanpenilaianpasien yang


Pelaksanaan sudahlayakkeluar ICU, sesuaidengan SPO criteria pasienkeluar ICU
2. Dokter jaga ICU memberikaninformasikepadadokter DPJP dan
keluargapasienbahwaberdasarkankondisipenyakitnyapasientidakmemerlukanl
agiperawatan di ruang ICU
3. Apabila DPJP sudahsetuju, dokteranestesiataudokter jaga ICU
memberikanedukasikepadapasien dan
PASIEN KELUAR DARI ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


005/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-2

keluargabahwapasiensudahbolehpindahdari ICU
4. Kepalaperawat/Ka Tim ICU
koordinasidenganadmasionuntukmembantumencarikanruanganuntukpasiente
rsebut
5. Perawat ICU merencanakanpemindahan [asienke unit yang ditujumelalui
system SIRS dan
konfirmasimelaluiteleponuntukmemastikankebutuhanpasienterpenuhi
6. Perawatruangan / HCU menjemputpasien di ICU
7. Perwat ICU melakukanserahterimapasiendenganperawatruangan yang
ditujumengenaikondisipasien, pengobatan dan masalahkeperawatannya
8. Pasienditransportkeruang yang ditujusesuaidengan form transfer pasien
9. Dokumentasikanpasien di EMR

Unit Terkait ICU, HCU, Ranap

Dibuat oleh Tim Peleyanan ICU-ICCU


TINDAKAN INTUBASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


006/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-3

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,


Prosedur KEPALA RUMAH SAKIT PELNI
Operasional 22 Juli 2019
Dr Dewi Fankhuningdyah F, MPH
( SPO )

Pengertian Melakukan pipa jalannafasbuatankedalamtrakeamelaluimulut

Tujuan Sebagaiacuanpenerapanlangkah-langkahuntuk
3. Membebaskanjalannafas
4. Untukmemberikanpernafasanmekanik (ventilator)

Kebijakan 5. SK DireksiNo : 184/ARS/VIII/2016 tentangkebijakanUmumPelayananDireksi PT


RumahSakit PELNI
6. SK DireksiNo : 215.DD/XI/VIII/2016 tentangKebijakanPelayanan Rawat
IntensifDireksiRumahSakit PELNI

Prosedur/ 11. Persiapanalat yang digunakan


Teknis 1. Laryngoscope
Pelaksanaan 2. Endotracheal tube (ETT) sesuaiukuran (pria : no. 7, 7.5, 8) (wanita no. 6.5, 7)
3. Mandrin
4. Xylocain jelly
5. Sarungtanganbersih
TINDAKAN INTUBASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


006/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-3

6. Xylocain spray
7. Spuit 10 cc
8. Orofaringeal tube (Guedel)
9. Stethoscope
10. Bag valve mask (ambubag)
11. Suction kateter
12. Plester
13. Gunting
14. Masker
12. PersiapanTindakan :
1. Posisipasienterlentangdengankepalaekstensi
(biladimungkinkanpasienditidurkandenganobatpelumpuhotot yang sesuai)
2. Petugasmencucitangan
3. Petugasmemakai masker dan sarungtangan
4. Melakukan suction
5. Melakukanintubasi dan menyiapkanmesinpernafasan (ventilator)
a. Buka blade pegangtangkailaryngoskopdengantenang
b. Vuka mulutpasien
c. Masukkan blade pelan-pelanmenyusuridasarlidah-ujung blade
sudahsampai di pangkallidah-geserlidahpelan-pelankearahkiri
d. Angkattangkailaryngoskopkedepansehinggamenyangkutkeseluruhlidahked
epansehinngaronaglotisterlihat
e. Ambil pipa ETT sesuaiukuran yang sudahditentukansebelumnya
f. Masukkan darisudutmulutkananarahkanujung ETT menyusurkerima glottis
masukkecela pita suara
g. Dorongpelansehinggaseluruhbalon ETT di bawah pita suara
h. Cabut stylet
TINDAKAN INTUBASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


006/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-3

i. Tiupbalon ETT sesuaivolumenya


j. Cek adakahsuarakeluardari pipa ETT denganmengentak dada
pasiendenganambu bag
k. Cek ulangdenganstetoskop dan dengarkanaliranudara yang masuklewat
ETT apakahsamaantaraparukanan dan kiri
l. Fiksasi ETT denganplester
m. Hubungkan ETT dengankonektorsumberoksigen
6. Pernafasan yang adekuatdapatdimonitormelaluicek BGA (Blood Gas Analysis)
± ½ -1 jam setelahintubasiselesai
7. Mencucitangansesudahmelakukanintubasi
8. Catatresponpernafasanpasien pada mesin ventilator
9. Dokumentasikan pada lembarobservasi dan implementasiharianpasien

Unit Terkait ICU, Ruang Rawat Inap, IGD, dan OK.

Dibuat oleh TIM Pelayanan ICU ICCU


TINDAKAN EKSTUBASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


007/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-2

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,


Prosedur KEPALA RUMAH SAKIT PELNI
Operasional 22 Juli 2019
Dr Dewi Fankhuningdyah F, MPH
( SPO )

Pengertian Pelepasan ETT daripasiensetelahpotensijalannafasterpenuhi dan


adekuatpernafasantelahtercapaiatautidakdiperlukanlagikarenapasiensudahmampu
nafasspontan dan mampumemenuhikebutuhan O2 denganbaik

Tujuan 1. Mengembalikanfungsipernafasan pada fungsi normal


2. Pasientidakketergantungandenganalat bantu nafas (ventilator)
3. Menghindariresikolanjutanpemasanganalat bantu pernafasan (hipersekresi,
pneumonia, infeksinosokomial)

Kebijakan 7. SK DireksiNo : 184/ARS/VIII/2016 tentangkebijakanumumpelayanandireksi PT


RumahSakit PELNI
TINDAKAN EKSTUBASI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


007/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-2

8. SK DireksiNo : 215/DD/ARS/VIII/2016
tentangkebijakanpelayananrawatintensifdireksiRumahSakit PELNI

Prosedur/Teknis Persiapanalat :
Pelaksanaan 1. Suction lengkap (manometer suction, slang, catheter suction)
2. Oksigenlengkap (manometer O2, sungkup NRM)
3. Sarungtanganbersih
Persiapanpasien :
1. Pasiendipuasakan 6 jam sebelumekstubasi
2. Berikanpenjelasankepadapasientindakan yang akandilakukan
3. Berikanposisinyamanuntukpasien
Pelaksaan
1. Cucitangan
2. Pakaisarungtanganbersih
3. Yakinkanpatensi dan adekuatpernafasansudah optimal
4. Berikanfraksiinspirasi O2 100 %
5. Lepas plesterfiksasi
6. Hisap/kosongkanudaradalam cuff
7. ETT dicabutperlahan
8. Segeralakukan suctioning
9. Pasang O2 sungkup (NRM 10-15L/Menit)
10. Buka sarungtangan dan cucitangan
11. Dokumentasikan pada lembarobservasi dan implementasiharianpasien

Unit Terkait ICU, BedahSentral, CSSD, InstalasiFarmasi

Dibuat oleh TIM Pelayanan ICU-ICCU


PELAKSANAAN BUNDLE VAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


008/SPO/RS/R.Intens/1/2019 1 1-2

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,


Prosedur KEPALA RUMAH SAKIT PELNI
Operasional 22 Juli 2019
Dr Dewi Fankhuningdyah F, MPH
( SPO )

Pengertian Melaksanakanserangkaianintervsni bundle VAP pada setiappasiendengan


ventilator mekanik

Tujuan Menurunkanangkakejadian VAP

Kebijakan 9. SK DireksiNo : 184/ARS/VIII/2016 tentangkebijakanumumpelayanandireksi


PT RumahSakit PELNI
PELAKSANAAN BUNDLE VAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


008/SPO/RS/R.Intens/1/2019 1 1-2

10. SK DireksiNo : 214/ARS/XI/2017


tentangkebijakanpelayananrawatintensifdireksiRumahSakit PELNI
11. SK DireksiNo : 185/ARS/VIII/2016 tentangpencegahan dan
pengendalianinfeksi

Prosedur/Teknis 13. Persiapanalat :


Pelaksanaan 4. Gandulhead up yang dipasang pada bagiankepalatempattidurpasien
5. Oral hygiene set, terdiridarikasasteril, pinset, tong spatel, mouth spader,
cairan chlorhexidine 0,2 %
6. Sikatgigi dan odol, tissue, gelas, air putihmatang
7. Obat-obatanpropilaksis usus dan
sedasihariansesuaidenganindikasidokteranestesi
8. Bantal dan gulingdengansarungnyasesuaidengankebutuhan
14. Pelaksanaan
1. Cucitangansebelum dan sesudahmelakukantindakan
2. Lakukantindakan bundle VAP pada setiappasiendengan ventilator setiap
shift, antaralain :
a. Elevasikepala 30-45º dilakukan pada semuapasien on ventilator,
kecualipasiendengangangguanperfusijaringanperiferataupenurunante
kanandarah
b. Oral hygien per shift
c. Sikatgigipagi dan sore
d. Propilaksis ulcer (sesuaidenganinstruksidokter anesthesia)
e. Interupsisedasiharian, sesuaidenganindikasi
f. Penilaianpenyapihan ventilator dilakukan oleh dokter anesthesia
g. Miring kanan-kiridikerjakansetiap 2 jam, atausesuaiindikasi
h. Lakukanobservasi dan evaluasitindakan bundle VAP setiap shift
i. Dokumentasikantindakan pada form pelaksanaan bundle VAP
sesuaidenganjuknispengisian bundle VAP
PELAKSANAAN BUNDLE VAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


008/SPO/RS/R.Intens/1/2019 1 1-2

Unit Terkait ICU, IGD, HCU, PPI, Farmasi, Radiologi, Laboratorium

Dibuat oleh TIM Pelayanan ICU-ICCU


PELAKSANAAN BUNDLE VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA
( VAP)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
009/SPO/RS/R.Intens/1/2019 1
StandarProsedurOper Tanggalterbit Ditetapkan,
asional (SPO) KEPALA RUMAH SAKIT PELNI

22 Juli 2019 Dr Dewi Fankhuningdyah F, MPH

Pengertian Bundle VAP merupakansekumpulanintervensi/ yang


dilakukanuntukmencegahterjadinyaVentilator Associated Pneumonia (VAP)
Tujuan Menurunkanangkahealthcare associated infection yang diakibatkan VAP
Kebijakan SK DIREKSI No.116A/ARS/V/2015 TentangPencegahan Dan
PengendalianInfeksi
Prosedur 1. Melakukankebersihantangansesuai 5 momen
2. Menggunakanalatpelindungdirisesuaiindikasi (masker, apron,
sarungtangan).
3. Mengelevasibagiankepalatempattidur 30-45o (posisi semi
fowler),bilatidakadakontraindikasi.
4. Melakukankajianinterupsisedasi dan kemungkinanekstubasisetiaphari.
5. Melakukanperawatankebersihan oral pasiensetiap 4 jam denganlarutan
chlorhexidine 0,2% dan sikatgigisetiap 12 jam dan
melakukanhigienepasiensetiaphari.
6. Lakukancontineoussub-glotic suctioning, jikamenggunakanclosed
suctionjanganlupamelakukanpembilasan
7. Memberikanprofilaksisstress ulcer
8. Melakukanprofilaksis deep vein thrombosis (DVT) termasukmobilisasidini
9. Pertahankantekananbalon (cuff) pipa endotracheasekitar 20 cmH 2O
atautidak bocor.
10. Berikanpassive humidifieratauheat moisture exchangersjikamemungkinkan
11. Tidakmelakukanpergantianrutin pada circuit ventilator, circuit ventilator di
gantiapabilatampakterlihatkotorataufaulty.
12. Untuktindakaninhalasi/nebulizer hanyabolehdigunakan air steril dan
PELAKSANAAN BUNDLE VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA
( VAP)
No. Dokumen No. Revisi Halaman
009/SPO/RS/R.Intens/1/2019 1
obatdituangkandenganteknikaseptik.
13. Menjagakebersihanalatkesehatanpasientermasukdisinfeksitingkattinggiunt
ukperalatansemikritikal (seperti blade laringoskop, sirkuit ventilator yang
reusable)
14. Menjagakebersihanlingkungan dan peralatanpasien
15. Menggantiperalatankesehatanpasiensesuaidenganjadwal yang
telahditetapkan
Unit terkait Instalasirawatinap, ICU, IGD
Daftar Pustaka 1. Journal of Intensive Care Society. The Intensive Care Society
recommended bundle of interventions for prevention of Ventilator –
associated Pneumonia. 2016
2. WWW.CDC.com ,Guidelines for Managemet of Adults with Hospital-
aquired Ventilator associated and Healthcare-associated
Pneumonia.2005
Dibuat oleh Tim PPI

ORAL HYGIENE PADA PASIEN DENGAN VENTILATOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


010/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-2

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,


Prosedur Operasional KEPALA RUMAH SAKIT PELNI
( SPO ) 22 Juli 2019
Dr Dewi Fankhuningdyah F, MPH

Pengertian Melakukan Oral Hygiene pada pasien yang menggunakan ventilator

Tujuan 1. Memberikan rasa nyamanpasien


ORAL HYGIENE PADA PASIEN DENGAN VENTILATOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


010/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-2

2. Mempertahankankebersihangigi dan mulutpasien


3. Mencegahterjadinyainfeksi pada mulut dan salurannafas

Kebijakan 3. SK Direksi No. 184/ARS/VIII/2016


tentangKebijakanUmumPelayananDireksi PT RumahSakit PELNI
4. SK Direksi No. 215.DD/ARS/VIII/2016 tentangKebijakanPelayanan
Rawat IntensifDireksiRumahSakit PELNI

Prosedur/Teknis Persiapanalat :
Pelaksanaan 1. Handukataupengalas
2. Oral hygiene set
3. Depper / sikatgigilembut
4. Cairanpembersihmulut (minosep)
5. Suction catheter ch 12
6. Spatellidah
7. Sarungtanganbersih

Persiapanpasien :
1. Kajikebutuhanpasienakanperawatanmulut :kondisi ETT, bibir, sudutmulut,
lidah, langit-langit, dan secret yang berlebihan
2. Kaji factor-faktor yang dapatmengakibatkankomplikasi (perubahanposisi
ETT, trauma tube atau cuff)
3. Jelaskanprosedur yang akandilakukantermasuktujuan dan
manfaattindakan yang akandilakukan

Pelaksanaan :
1. Cucitangansesuaiprosedur dan gunakan APD
2. Aturposisipasiensesuaikebutuhan
3. Pasang pengalas
4. Suction jikaadaindikasi dan tandaibatas tube pada bibir.
ORAL HYGIENE PADA PASIEN DENGAN VENTILATOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


010/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-2

Bilapasiensadaranjurkanuntukmembukamulut,
bilapasientidaksadargunakanspatellidah
5. Bersihkanmulutdenganmenggunakandepper/sikatgigi yang lembut yang
telahdiberi pasta gigimulaidarigigi, lidah, langit-langit dan
terakhirbibirsambilmelakukanpembersihan pada mulut,
lakukanpenghisapancairan yang adadalammulutdenganmenggunakan
catheter suction
6. Selamamelakukanperawatanmulutperhatikan agar batas ETT di
bibirtidakberubah
7. Setelah selesaimembersihkansekitarmulutrapihkanalat-alat dan
aturkembaliposisitidurpasien
8. Lepaskansarungtangankemudiancucitangan
9. Dokumentasikantindakan pada lembarobservasi dan
implementasiharianpasien

Unit Terkait Ranap, HCU, ICCU

Dibuat oleh Tim Peleyanan ICU-ICCU

PENYAPIHAN VENTILATOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


011/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-3

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,


Prosedur KEPALA RUMAH SAKIT PELNI
Operasiona 22 Juli 2019
Dr Dewi Fankhuningdyah F, MPH
l
( SPO )
PENYAPIHAN VENTILATOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


011/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-3

Pengertian Penyapihan ventilator


adalahpenguranganbantuanventilasimekanikhinggapenghentianpemberianterapioksigen
ventilasimekanikkarenakebutuhanventilasipasienterpenuhi

Tujuan Mempersingkatkebutuhanventilasimekaniksehinggaresikountukterjadiinfeksinosokomiald
apatdiminimalisir dan lama perawatanpasiendapatdipersingkat

Kebijakan 12. SK DireksiNo : 184/ARS/VIII/2016 tentangkebijakanumumpelayanandireksi PT


RumahSakit PELNI
13. SK DireksiNo : 215.DD/ARS/VIII/2016
tentangkebijakanpelayananrawatintensifdireksiRumahSakit PELNI

Prosedur/ 1. Kriteriaweaning :
Teknis a. Gagalnafasdapatdiatasidengan optimal
Pelaksanaa b. Fungsiparubaik
n
1) MV <10 Liter/menit
2) TV adekuat (5-10 cc/kgBB)
3) Usaha nafaspasien>atau 2x MV saatistirahat
4) Pao2 >60 mmHg pada FiO2 <40 %
5) PCO2 <45 mmHg
6) Ph 7,35-7,45
7) Rontgen thorax baik
c. Kardiovaskularstabil
d. Perfusi organ baik
e. Asambasa dan elektrolitbaik
f. Temperature normal status nutrisibaik
g. Nafas dan batukadekuat
h. Tidakadagagal system organ mayor
i. Tidakada anemia
j. Tidakadainfeksi
PENYAPIHAN VENTILATOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman


011/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-3

2. Persiapan :
a. Hentikanpemakaian sedative/narkotikabeberapa jam sebelumpenyapihan
b. Pasiensadar dan kooperatif
c. Posisikepalapasien 45º dari horizontal
d. Tundapemberianmakanandari NGT 4 jam sebelumekstubasi
e. Persiapkan Y-Piece, NRM, nasal kanul
3. Prosedur :
a. Cucitangansebelumtindakan
b. Pasang sarungtanganbersih
c. Beri informasi pada pasiententangtindakan yang dilakukan
d. Lakukanpenghisapan lender melalui ETT
e. Berikanventilasi 100 % denganbaging
f. Buka fiksasiplester ETT dan kempiskanbalon ETT denganspuit 10 cc atau 20 cc
g. Cabut ETT dengansatu kali tarikandengangerakanhalus
h. Pasang oksigensungkup (NRM) 8-12L/Menit
i. Monitor dan catattanda-tanda vital pasienselama proses ekstubasi
j. Pasiendipuasakanselama 6 jam setelahekstubasi
k. Cucitangansetelahtindakan
l. Dokumentasikan pada lembarobservasi dan implementasiharianpasien

Unit Terkait Farmasi, laboratorium, anestehesi, HCU

Dibuat oleh TIM Pelayanan ICU-ICCU


MELAKUKAN SUCTIONING

No. Dokumen No. Revisi Halaman


012/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-3

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,


Prosedur Operasional KEPALA RUMAH SAKIT PELNI
( SPO ) 22 Juli 2019
Dr Dewi Fankhuningdyah F, MPH

Pengertian Upayamembersihkanlendir/secret pada


jalannafasataupuncairantubuhmelaluipenghisapandenganalat suction

Tujuan 4. Mengeluarkan secret/cairan pada jalannafas


5. Melancarkanjalannafas

Kebijakan 14. SK DireksiNo : 184/ARS/VIII/2016


tentangkebijakanumumpelayanandireksi PT RumahSakit PELNI
15. SK DireksiNo : 215.DD/ARS/VIII/2016
tentangkebijakanpelayananrawatintensifdireksiRumahSakit PELNI

Prosedur/Teknis Persiapan Alat


Pelaksanaan 1. Bak instrument berisi :pinjemanatomi 2, kasasecukupnya
2. Naclatau air matang
3. Kanul suction
4. Perlak dan pengalas
5. Mesin suction
6. Sarungtangan

Persiapanperawat yang akanmelakukantindakan suction/pengisapan


1. Lakukanpengecekan program terapipasien
2. Cucitangan
3. Tempatkanalat di dekatpasien

Persiapanpasien :
1. Pastikanidentitaspasien
MELAKUKAN SUCTIONING

No. Dokumen No. Revisi Halaman


012/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-3

2. Kajikondisipasien
3. Beritahu dan jelaskan pada pasienataukeluarganyatentangtindakan yang
akandilakukan
4. Jaga privasipasien

Pelaksanaan :
1. Beritahupasienbahwatindakanakansegeradimulai
2. Cek alat-alat yang akandigunakan
3. Cucitangan
4. Dekatkanalat-alatkesisitempattidurpasien
5. Pakaisarungtangan
6. Berikanposisi yang nyaman pada pasiendengankepalasedikitekstensi
7. Berikanoksigen 2-5L/menit
8. Letakkanpengalas di bawahdagupasien
9. Hidupkanmesin, mengecektekanan dan botolpenampung
10. Masukkan kanul suction denganhati-hati (hidung ±5 cm, mulut ±10 cm)
11. Hisap lender denganmenutuplubangkanul,
menarikkeluarperlahansambilmemutar (± 5 detikuntukanak, ±10
detikuntukdewasa)
12. Bilas kanuldengannacl, berikankesempatanpasienbernafas
13. Ulangiprosedurtersebut 3-5 kali suctioning
14. Observasikeadaanumumpasien dan status pernafasannya
15. Observasi secret tentangwarna, baud anvolumenya
16. Bereskanalat
17. Lepaskanhandscoon dan rapihkankembalipasien
18. Cucitangan

Unit Terkait Ranap, IGD, Perinatologi, OK, ICU


MELAKUKAN SUCTIONING

No. Dokumen No. Revisi Halaman


012/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-3

Dibuat oleh TIM Pelayanan ICU-ICCU

MEMANDIKAN PASIEN DENGAN ALAT BANTU NAFAS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


012/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-3

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,


Prosedur Operasional KEPALA RUMAH SAKIT PELNI
( SPO ) 22 juli 2019
Dr Dewi Fankhuningdyah F, MPH

Pengertian

Tujuan
MEMANDIKAN PASIEN DENGAN ALAT BANTU NAFAS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


012/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-3

Kebijakan

Prosedur/Teknis
Pelaksanaan

Unit Terkait

Dibuat oleh

PEMBERIAN OBAT SEDATIF

No. Dokumen No. Revisi Halaman


013/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-2

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,


Prosedur KEPALA RUMAH SAKIT PELNI
Operasional 22 Juli 2019
Dr Dewi Fankhuningdyah F, MPH
PEMBERIAN OBAT SEDATIF

No. Dokumen No. Revisi Halaman


013/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-2

( SPO )

Pengertian Sedasiadalahtehniksatuataulebihobat yang digunakanmenekan system


sarafpusatdaripasiensehinggamengurangikesadaranuntuklingkungannya

Tujuan 6. Meminimalkan rasa sakit dan kecemasanterkaitdenganprosedur


7. Meminimalkangerakanpasienselamaprosedur
8. Memaksimalkankemungkinankeberhasilandariprosedur dan
pasienkembalisadarsecepatmungkin

Kebijakan 16. SK DireksiNo : 184/ARS/VIII/2016 tentangkebijakanumumpelayanandireksi


PT RumahSakit PELNI
17. SK DireksiNo : 215.DD/ARS/VIII/2016
tentangkebijakanpelayananrawatintensifdireksiRumahSakit PELNI

Prosedur/Teknis 7. Tahapprasedasi
Pelaksanaan a. Berikanpenjelasankepadapasiententangtindakan yang akandilakukan
b. Dilakukankeputusanobatsedasi yang akandigunakan
c. Tindakan prasedasidilakukan oleh DPJP atau yang mewakili
d. Lakukanpemantauantanda-tanda vital prasedasi
8. Tahapanselamasedasi
a. Evaluasikembaliobat-obatansedasi dan
pemantauanpasiensertakelengkapan status pasien
b. Saatpasiendiberikansedasi DPJP atau yang
mewakilimelakukanpemantauan yang berkesinambunganselama
proses sedasiberlangsung
c. Selamasedasi DPJP atau yang
mewakilibereaksicepatterhadapsegalakondisipasienakibattindakanse
dasi
d. Semuakondisipasienselamasedasidicatatdalamcatatanperawatan
9. Tahappascasedasi
PEMBERIAN OBAT SEDATIF

No. Dokumen No. Revisi Halaman


013/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-2

a. DPJP atau yang mewakiliharusmengidentifikasikeadaanpasien dan


bilakeadaan yang
berkepanjanganakibatkomplikasiataupemulihansedasi yang lambat
b. Bilaterjadikeadaansedasi yang berkepanjangan DPJP
membuatpengelolaanrencanakeperawatanselanjutnya
c. Setiappasienpascasedasidiobservasidenganpenilaiansecaraperiodik
d. Pasienpaskasedasidiberikanedukasikepadakeluarga
e. Semuapasienpaskasedasiterdokumentasi dan
dimasukkankerekammedispasien

Unit Terkait Anesthesi, Farmasi

Dibuat oleh TIM Pelayanan ICU-ICCU

PERAWATAN PIPA ENDOTRACHEAL TUBE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


014/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-3

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,


PERAWATAN PIPA ENDOTRACHEAL TUBE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


014/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-3

Prosedur Operasional KEPALA RUMAH SAKIT PELNI


( SPO ) 22 Juli 2019
Dr Dewi Fankhuningdyah F, MPH

Pengertian Perawatanendotrakheal tube adalahperawatanrutin yang


membutuhkanperawatanposisidariselang yang benar dan memelihara
hygiene denganbaik pada pasien yang terpasangendotrakheal tube

Tujuan 9. Jalan udarapasienbersih


10. Oksigenasiadekuatdipertahankan
11. Tidakterjadiinfeksipernafasanatauterjadiperbaikansetelah pipa dipasang
12. Kulit dan mukosa oral sekitar pipa endotrakhealbersih dan utuh
13. Tidakterjadikerusakan/nekrosisakibat pipa atau cuff

Kebijakan 18. SK DireksiNo : 184/ARS/VIII/2016


tentangkebijakanumumpelayanandireksi PT RumahSakit PELNI
19. SK DireksiNo : 215.DD/ARS/VIII/2016
tentangkebijakanpelayananrawatintensifdireksiRumahSakit PELNI

Prosedur/Teknis 10. Persiapanalat :


Pelaksanaan e. Suction
f. Catheter suction
g. Mangkoksteril
h. Handuk
i. Perlakkaret
j. Sarungtangan
k. Ambu bag denganpenghubungkesumberoksigen
l. Plestertahan air
m. Gunting
n. Cairannacl
PERAWATAN PIPA ENDOTRACHEAL TUBE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


014/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-3

o. Sikatpembersihjalanudaramulut
11. Persiapanpasien :
a. Informasikankepadapasien dan keluargatentangtindakan yang
akandilakukan
b. Posisikanpasienterlentangatau miring pada pasien yang tidaksadar
c. Pastikanpasiendalamkeadaanamanuntukdilakukantindakan
12. Pelaksanaan :
a. Kajipernafasanpasientermasukkebutuhanakanpenghisapan dan
perawatan endotracheal
b. Letakkansemuaalat di dekatpasien
c. Bantu pasienuntukmengambilposisisemifowleratauterlentang
d. Jika diperlukanhubngkanselang pada selangpengubung kea lat
suction
e. Pasang handscoonbersih
f. Lakukantindakanpenghisapandenganselang suction steril
g. Minta bantuanperawat lain untukmenahan pipa
endotrakhealdengankuat di tempatnya pada garis bibirpasien
h. Lepaskansemuaplestersekitar pipa denganhati-hatikemudianbuang di
bengkok
i. Lakukan oral hygien pada sisimulut yang tidakterhalang pipa,
gerakkandenganperlahankemudianbersihkansisilainnya
j. Dengansikatbersihkanjalanudara oral, bilasdengan air bersih
k. Pasang kembaliplester anti air secaratepat
l. Aturkembaliposisipasien
m. Rapihkansemuaperalatan, lepaskansarungtangan, cucitangan
n. Dokumentasikankegiatan pada lembarobservasi dan
implementasiharianpasien

Unit Terkait CSSD, Farmasi


PERAWATAN PIPA ENDOTRACHEAL TUBE

No. Dokumen No. Revisi Halaman


014/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-3

Dibuat oleh TIM Pelayanan ICU-ICCU

TINDAKAN TRACHEOSTOMI DI ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


014/SPO/RS/R.Intens/1/2019 0 1-3

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,


Prosedur Operasional KEPALA RUMAH SAKIT PELNI
( SPO ) 22 Juli 2019
Dr Dewi Fankhuningdyah F, MPH

Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Prosedur/Teknis
Pelaksanaan

Unit Terkait

Dibuat oleh
PERAWATAN TRACHEOSTOMI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


003/2/J/VIII/2016 0 1-3

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,


Prosedur KEPALA RUMAH SAKIT PELNI
Operasional 22 Juli 2019
( SPO ) Dr Dewi Fankhuningdyah F, MPH

Pengertian Tindakan merawatlubang stoma pada tracheostomi dan area sekitar

Tujuan 14. Menjagakeutuhanjalannafas


15. Mencegahinfeksi
16. Mencegahkerusakanintegritaskulitsekitartracheostomi

Kebijakan 20. SK DireksiNo : 184/ARS/VIII/2016 tentangkebijakanumumpelayanandireksi


PT RumahSakit PELNI
21. SK DireksiNo : 215.DD/ARS/VIII/2016
tentangkebijakanpelayananrawatintensifdireksiRumahSakit PELNI

Prosedur/Teknis 13. Persiapanalat :


Pelaksanaan p. Talipengikattracheostomi
q. Kom/mangkoksteril, cairannacl, spuit 10 cc
r. Stetoskop
s. Suction set
t. Set ganti balut steril
u. 1 pasang anselbersih dan handscoonsteril
v. Kapas alcohol (swab), alcohol 70 %
PERAWATAN TRACHEOSTOMI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


003/2/J/VIII/2016 0 1-3

w. Nierbeken/bengkok, plester dan gunting


x. Sikatpembersih
y. Handuk, perlak dan kantongplastik
z. Tromolkasa, kacamata, masker, skort (kalauperlu)
14. Pelaksanaan
a. Menjelaskanprosedur dan tujuantindakan yang akandilakukan
b. Kajipernafasanpasien, termasukkebutuhanpasienakanpenghisapan dan
pembersihantrakheostomi
c. Cucitangan
d. Letakkanalat-alat di atasmeja
e. Tinggikantempattidursampaiketinggian yang nyamanuntukbekerja
f. Bantu pasienuntukmengambilposisisemifowleratauterlentang
g. Hubungkanselangpenghisapke apparatus penghisap, letakkanujungselang
di tempat yang mudahdijangkau dan hidupkanpenghisap
h. Letakkanhandukmelintang di dada pasien
i. Buka set peralatan yang diperlukanuntukperawatantrakheostomi
1) Letakkanperlak paling bawah dan aturalatpenghisap
2) Terapkanpanjangtalipengikattrakheostomi yang
diperlukandenganmenggandakanlingkarleher dan menambah 5 cm
dan guntingtali pada panjangtersebut
3) Tuangkannacl pada komsteril
j. Lakukanprosedurpenghisapan, pastikanbahwaperawattelahmenggunakan
skort dan sarungtangansteril
k. Lepaskaninercanul dan bersihkan pada air
mengalirdenganmenggunakansikatkanul, kemudianinerkanul di-DTT
selama 15 menit
l. Bersihkandaerahsekitartrakheostomidenganmenggunakankasa dan
nacldalamkom, dan di-swab dgn alcohol 70 %
PERAWATAN TRACHEOSTOMI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


003/2/J/VIII/2016 0 1-3

m. Inerkanulsiapdipasangkembalisetelahkulitsekitartrakheostomisudahdibersi
hkan, dan hubungkankembalidengansumberoksigen
n. Gantitalipengikattrakheostomi,
lingkarkankeduaujungtalimengelilingibelakangleherkesisi lain dan
sisipkantali pada salah satusisi faceplate dan ikat
dengankuattetapitidakketat
o. Balut trakheostomidengankasasteril dan fiksasidenganhypavix
p. Rapihkanalat, bukasarungtangan, cucitangan
q. Dokumentasikantindakan pada lembarobservasi dan
implementasiharianpasien

Unit Terkait CSSD, Farmasi

Dibuat oleh TIM Pelayanan ICU-ICCU

PEMASANGAN CATHETER VENA SENTRAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


007/2/J/VIII/2016 0 1-3

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,


Prosedur KEPALA RUMAH SAKIT PELNI
Operasional 22 Juli 2019
( SPO ) Dr Dewi Fankhuningdyah F, MPH

Pengertian Memasang catheter di vena sentralmelalui vena jugularis interna, vena


subclaviaatau vena femoralis

Tujuan 1. Mengukurtekanan vena sentral, secaratidaklangsung juga


untukmengetahuikecukupan volume intra vascular
2. Memudahkanpemberianobat-obat intra vena terutama yang
mengiritasipembuluhdarahperifer
PEMASANGAN CATHETER VENA SENTRAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


007/2/J/VIII/2016 0 1-3

3. Pemberiannutrisi parenteral dan cairandenganosmolaritastinggi


4. Memudahkanpemantauan pada pasiendengansyok, edema paru,
tamponade jantung, dan paskaoperasi

Kebijakan 22. SK Direksi No. 184/ARS/VIII/2016 tentangkebijakanumumpelayanandireksi


PT RumahSakit PELNI
23. SK Direksi No. 215.DD/ARS/VIII/2016 tentangKebijakanPelayanan Rawat
IntensifDireksiRumahSakit PELNI

Prosedur/Teknis 1. DPJP ICU / yang mewakili dan


Pelaksanaan perawatmemberikaninformasipenjelasankepadakeluargapentingnyapemasa
ngan CVC, alasan, prosedur, dan komplikasidaripemasangan
2. Jika keluargamenyetujuitindakantersebut,
keluargadimintauntukmenandatanganiformulirpersetujuantindakan (informed
consent)
3. Persiapanalat :
a. Alat steril
1) Set CVC terdiridari
 Manometer CVP

 Catheter CVP

 Three way stop cock

 Spuit 3 cc

 Infus set
2) Dukbolong
3) Kain kasa
4) Sarungtangan
b. Alat tidaksteril
1) Bengkok
2) Plester
PEMASANGAN CATHETER VENA SENTRAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


007/2/J/VIII/2016 0 1-3

3) Perlak dan kainpengalas


4) Alat pengukurtitiknol/water pass
5) Standarinfus
c. Obat-obatan :
1) Novocain/lidocain
d. Cairandesinfektan
1) Alcohol 70 %
2) Chlorhexidine 2 %
4. Persiapanpasien
Pasiendiberikanpenjelasantentangtujuan dan tindakan yang akandilakukan
5. Pelaksanaan :
a. Cucitangan dan pasang APD
b. Menggantungcairan infuse pada standar infuse
c. Menempelkan manometer CVP pada standar infuse
dengantitiknolsetinggijantung
d. Mendapingidokter dan pasienselamapemasangan CVP
e. Setelah selesaipemasangan CVP, menyambungselang CVP dengan
catheter CVP
f. Member desinfektan pada lubangbekastusukan CVP
g. Memfiksasi catheter CVP
h. Menutupbekastusukandengankasasteril
i. Tutupdenganhypavix
j. Cucitangan
k. Dokumentasikan pada lembarobservasi dan implementasiharianpasien
6. Hal-hal yang harusdiperhatikan :
a. Observasipasiensetelahpemasangan CVP
b. Beri tandatanggalpemasangan pada balutan CVP
PEMASANGAN CATHETER VENA SENTRAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


007/2/J/VIII/2016 0 1-3

c. Lakukanfoto thorax untukmelihatposisi CVP

Unit Terkait Farmasi, Anesthesi

Dibuat oleh TIM Pelayanan ICU-ICCU


PERAWATAN CVC DAN CDL

No. Dokumen No. Revisi Halaman


006/2/J/VIII/2016 0 1-3

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,


Prosedur Operasional KEPALA RUMAH SAKIT PELNI
( SPO ) 22 Juli 2019
Dr Dewi Fankhuningdyah F, MPH

Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Prosedur/Teknis
Pelaksanaan

Unit Terkait

Dibuat oleh
PENGUKURAN CVC DENGAN MANOMETER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


006/2/J/VIII/2016 0 1-3

Standar Tanggal Terbit Ditetapkan,


Prosedur Operasional KEPALA RUMAH SAKIT PELNI
( SPO ) 31 Agustus 2016
Dr Dewi Fankhuningdyah F, MPH

Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Prosedur/Teknis
Pelaksanaan

Unit Terkait

Dibuat oleh
TINDAKAN BRONCHOSCOPI DI ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


006/2/J/VIII/2016 0 1-3

Standar Tanggal Terbit


Prosedur
Operasional 31 Agustus 2016
( SPO )

Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Prosedur/Teknis
Pelaksanaan

Unit Terkait

Dibuat oleh

TINDAKAN LUMBAL PUNGSI DI ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


006/2/J/VIII/2016 0 1-3

Standar Tanggal Terbit


Prosedur
Operasional 31 Agustus 2016
( SPO )
TINDAKAN LUMBAL PUNGSI DI ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


006/2/J/VIII/2016 0 1-3

Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Prosedur/Teknis
Pelaksanaan

Unit Terkait

Dibuat oleh

TINDAKAN WSD DI ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


006/2/J/VIII/2016 0 1-3

Standar Tanggal Terbit


Prosedur
Operasional 31 Agustus 2016
( SPO )

Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Prosedur/Teknis
Pelaksanaan
TINDAKAN WSD DI ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


006/2/J/VIII/2016 0 1-3

Unit Terkait

Dibuat oleh

TINDAKAN PLEURA PUNGSI DI ICU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


006/2/J/VIII/2016 0 1-3

Standar Tanggal Terbit


Prosedur
Operasional 31 Agustus 2016
( SPO )

Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Prosedur/Teknis
Pelaksanaan

Unit Terkait

Dibuat oleh

Anda mungkin juga menyukai