NURUL HIJRIAH (O1A117050) KELAS : A DOSEN : Apt. ASNIAR PASCAYANTRI, S.Si., M.Si
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2020 Kasus 1 Seorang pasien wanita berusia 72 tahun datang ke poliklinik interna untuk memeriksakan keadaanya. Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol dan mendapatkan terapi tablet doxazosin 2mg/hari dan amlodipin 5mg/hari. Pasien mengeluh tak ada perubahan terhadap tekanan darahnya dan masih mengalami peningkatan, kemudian pasien mendapatkan tambahan terapi diuretik tiazid namun tetap tidak ada perubahan terhadap tekanan darahnya. Pasien tidak pernah mengganti terapi yang telah diberikan • Riwayat penyakit keluarga : DM Tipe 2 (adik perempuan) dan hipertensi • Riwayat sosial : perokok berat (10-20 batang/hari) selama 35 tahun), sampai 1 tahun yang lalu, hiperkolesterolemia • Riwayat pengobatan : - insulin kerja cepat 3x/hari dan - insulin kerja lama 1x/hari - atorvastatin 10 mg/24jam Pemeriksaan Fisik Dan Hemoglobin • BB : 78 kg; TB : 166 cm; BMI : 28.3 kg/m2 • GDP : 134 mg/dL (normal < 100 mg/dL) • HbA1c : 7.1% (normal <6%) • Koloesterol total : 187 mg/dL (normal <200 mg/dL) • HDL-C : 39 mg/dL (normal >40mg/dL) • LDL-C : 119 mg/dL (normal <120mg/dL) • TG : 144 mg/dL (normal <200mg/dL) • Natrium : 142 mEq/L (normal 135 – 145 mEq/L) • Kalium 3.31 mEq/L (normal 3.5 -5 mEq/L) • Asam urat : 6.1 mg/dL (2 -7 mg/dL) • kreatinin : 1.21 mg/dL (0.6 – 1.2mg/dL) • CrCl : 43 mL/menit (>80 mL/menit) • Fungsi hati : normal • Fungsi tiroid : normal • TD : 170/96 mmHg Diagnosis • Hipertensi arteri tidak terkontrol • CKD stage 3 • DM tipe 2 • Faktor resiko kardiovaskular (perokok berat, hiperkolesterolemia) Penyelesaian Kasus Pengumpulan Data Dan Informasi, Penetapan Masalah Serta Penyelesain Masalah. Biodata pasien Jenis kelamin : Wanita Usia : 72 Tahun SOAP SUBJEKTIF OBJEKTIF Keluhan Utama Pasien mendapatkan terapi tablet Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak doxazosin 2mg/hari dan amlodipin terkontrol. Pasien mengeluh tak ada 5mg/hari. kemudian pasien perubahan terhadap tekanan darahnya mendapatkan tambahan terapi diuretik dan masih mengalami peningkatan, tiazid. Kemudian pasien memiliki kemudian pasien mendapatkan riwayat pengobatan yang diantaranya : tambahan terapi diuretik tiazid namun Insulin kerja cepat 3x/hari dan tetap tidak ada perubahan terhadap Insulin kerja lama 1x/hari tekanan darahnya. Atorvastatin 10 mg/24jam Riwayat Terdahulu Pasien memiliki riwayat hipertensi tidak terkontrol. Perokok berat (10-20 batang/hari) selama 35 tahun), sampai 1 tahun yang lalu, hiperkolesterolemia Riwayat Keluarga DM Tipe 2 (adik perempuan) dan hipertensi ASSESMENT PLAN Berdasarkan riwayat penyakit dan hasil Berdasarkan diagnosa penyakit pasien, pemeriksaan fisik dan hemoglobin maka penatalaksanaan terapi yang dimana data lab pasien yakni : akan di berikan kepada pasien yakni BB 78 kg; TB 166 cm; BMI 28.3 dengan mengganti obat hipertensi kg/m2. GDP 134 mg/dL (normal < 100 yang semula menggunaka dexazosin mg/dL), HbA1c 7.1% (normal <6%), dan amlodipin serta diuretik tiazid, Koloesterol total 187 mg/dL (normal diganti menjadi golongan ACE <200 mg/dL), HDL-C 39 mg/dL Inhibitor yakni obat captropil 25mg 2 (normal >40mg/dL), LDL-C 119 mg/dL kali sehari. Pengantian obat ini (normal <120mg/dL), TG 144 mg/dL dikarenakan penggunakan obat (normal <200mg/dL), Natrium 142 terdahulu tidak menimbulkan efek mEq/L (normal 135 – 145 mEq/L), kepada pasien sehingga di ganti Kalium 3.31 mEq/L (normal 3.5 -5 menggunakan obat golongan ACE mEq/L), Asam urat 6.1 mg/dL (2 -7 inhibitor untuk menurunkan tekanan mg/dL), kreatinin 1.21 mg/dL (0.6 – darah pada pasien tersebut (Dipiro, 1.2mg/dL), CrCl 43 mL/menit (>80 2009., Halimah dkk, 2018., Syahrul mL/menit), Fungsi hati normal, Fungsi dkk, 2011). Selanjutnya untuk tiroid normal, TD 170/96 mmHg. mengatasi masalah kolesterol pasien, Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, maka obat antorvastatin 10mg/24 jam pasien didiagnosa Hipertensi arteri tidak tetap di gunakan, hal ini di karenakan terkontrol, CKD stage 3, DM tipe 2, tidak ada masalah dalam pemberian Faktor resiko kardiovaskular (perokok obat tersebut. Penggunaan insulin berat, hiperkolesterolemia). Setelah di yang di peruntukan untuk DM tipe lakukan penetapan diagnosi selanjutnya 2nya tetap menggunakan insulin kerja di lakukan pemeriksaan lebih lanjut dan cepat 3 kali sehari dan insulin kerja pada pemeriksaan minggu ke-6 di lama 1 kali sehari. Penggunaan insulin dapatkan hasil Hipertensi (dengan ini bertujuan untuk mengobati DM gambaran hipertrofi pada LV), CKD tipe 2 si pasien. stage 3 (nefropati hipertensi), DM tipe 2. Kemudian pemeriksaan dilanjutkan pada bulan ke-2 dan di dapatkan hasil Hipertensi (dengan gambaran hipertrofi pada LV), CKD stage 3 (nefropati hipertensi), DM tipe 2 (nefropati diabetik). Berdasarkan data lab pasien maka pasien didiagnosi secara keseluruhan mengidap nefropati diabetetik.