Tim Penyusun:
Husnul Khair, M.Kom
Siswan Syahputra, M.Kom
STMIK Kaputama
Binjai
2021
Pengenalan Dasar Web
1. Internet
2. WWW
3. Protokol
4. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
5. URL (Uniform Resource Locator)
6. Protokol Transfer
7. DNS (Domain Name System)
8. Homepage
9. Web Browser
10. Web Server
11. Web Programming
Tujuan Pembelajaran :
A. Internet
• Protokol_transfer://nama_host/path/nama_file
Contoh:
http://kaputama.ac.id/profil /index.html
Keterangan:
E. Protokol Transfer
Protokol transfer adalah protokol yang digunakan untuk pengiriman informasi di internet.
Beberapa protokol transfer:
b. FTP (File Transfer Protocol) digunakan untuk mentransfer file dalam format text
atau binary dalam suatu server komputer diinternet.
DNS (Domain Name System) adalah suatu sistem penamaan standar komputer-komputer
di internet dengan tujuan untuk mempermudah pengelolaan server komputer internet.
Merupakan suatu tingkat-tingkat domain, yang merupakan kelompok komputer-komputer
yang terhubung ke internet.
G. Homepage
Website (situs web) merupakan alamat (URL) yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu.
Web Page (halaman web) merupakan halaman khusus dari situs web tertentu yang
tersimpan dalam bentuk file. Dalam web page tersimpan berbagai informasi dan link
yang menghubungkan suatu informasi ke informasi lain baik itu dalam page yang
sama ataupun web page lain pada website yang berbeda.
Home page merupakan sarana dasar untuk memperkenalkan secara singkat tentang
apa yang menjadi isi dari keseluruhan website dari suatu organisasi atau pribadi.
Dalam dunia internet selalu terdapat dua sisi yang saling mendukung, yaitu:
1. Server penyedia berbagai layanan termasuk web. Layanan web ditangani oleh
sebuah aplikasi bernama web server.
2. Client bertugas mengakses informasi yang disediakan oleh server. Pada layanan
web, client dapat berupa web browser.
I. Web Browser
• Contoh-contoh:
MS Internet Explorer
Netscape Navigator/Communicator
Opera
Mozilla
Conqueror
Lynx
Dll
J. Web Server
Server web adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan
HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali
hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.
Contoh :
K. Web Programming
1. Web Statis
Web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan user yang sifatnya
dinamis. Sehingga untuk membuat web dinamis dibutuhkan kemampuan
pemrograman web.
L. Server-Side Programming
Server Side Programming web server melakukan parse dan eksekusi sehingga script
embedded dalam halaman web
M. Client-Side Programming
Client Side Programming web browser melakukan parse dan eksekusi sehingga script
embedded dalam halaman web
Tujuan Pembelajaran :
• menentukan tampilan suatu teks dan tingkat kepentingan dari teks tersebut dalam
suatu dokumen.
Contoh:
Windows: Notepad++
Contoh:
Element – Jenis-jenis dari tag. Element terdiri atas tiga bagian, yaitu tag pembuka, isi,
dan tag penutup.
Contoh :
</title> <!-- ini adalah tag penutup judul dokumen HTML -->
Attribute - Digunakan untuk memodifikasi nilai dari elemen HTML. Suatu elemen
biasanya akan mempunyai banyak atribut.
1. <html>
2. <head>
3. <title>Pemrograman Web I</title>
4. </head>
5. <body>
6. Ini Web Pertama Saya Lo...
7. </body>
8. </html>
D. Penggunaan Komentar
Format :
<!-- -->
Fungsi:
1. <html>
2. <head>
3. <!-- ini adalah judul web -->
4. <title>Pemrograman Web I</title>
5. </head>
6. <!--
7. Author : Husnul Khair, M.Kom
8. Contact : husnul.khair@gmail.com
9. -->
10. <body>
11. <!-- ini adalah isi web -->
12. Ini Web Pertama Saya Lo...
13. </body>
14. </html>
E. Elemen Body
1. <body text="v" bgcolor="w" background="uri" link="x" alink="y" vlink="z">
2. ..............
3. </body>
Attribute text memberikan warna pada teks,
bgcolor memberikan warna pada latarbelakang dokumen HTML, - background
memberikan latarbelakang dokumen HTML dalam bentuk gambar
link memberikan nilai warna untuk link,
alink memberikan warna untuk link yang sedang aktif,
vlink memberikan warna untuk link yang telah dikunjungi.
Contoh:
1. <html>
2. <head>
3. <title> Penggunaan Latar Belakang Warna </title>
4. </head>
5. <body text="red" bgcolor="cyan">
6. Kami sedang mulai belajar Pemrograman Web Di STMIK KAPUTAMA
7. </body>
8. </html>
Contoh:
1. <html>
2. <head>
3. <title> Penggunaan Latar Belakang Warna </title>
4. </head>
5. <body background="gambar/bg.jpg">
6. Kami sedang mulai belajar Pemrograman Web Di STMIK KAPUTAMA
7. </body>
8. </html>
1. <html>
2. <head>
3. <title> Heading </title>
4. </head>
5. <body>
6. <h1 align="center"> Heading 1: STMIK KAPUTAMA </h1>
7. <h2 align="center"> Heading 2: STMIK KAPUTAMA </h2>
8. <h3 align="center"> Heading 3: STMIK KAPUTAMA </h3>
9. <h4 align="center"> Heading 4: STMIK KAPUTAMA </h4>
10. <h5 align="center"> Heading 5: STMIK KAPUTAMA </h5>
11. <h6 align="center"> Heading 6: STMIK KAPUTAMA </h6>
12. </body>
13. </html>
2. Paragraf
1. <html>
2. <head>
3. <title> Paragraf </title>
4. </head>
5. <body>
6. <h2 align="center"> STMIK KAPUTAMA </h2>
7. <p align="right">
8. Merupakan kampus ilmu komputer pertama di kota binjai
9. </p>
10. <p align="left">
11. Saat ini terdapat 2 jenjang pendidikan di STMIK KAPUTAMA, Diploma 3 (D3)
dan Sarjan (S1)
12. </p>
13. </body>
14. </html>
3. Preformatted Text
Untuk menampilkan teks sama seperti yang diketikkan dalam dokumen HTML:
<pre> . . . </pre>
1. <html>
2. <head>
3. <title> Paragraf </title>
4. </head>
5. <body>
6. <pre>
7. STMIK KAPUTAMA
1. Merupakan kampus ilmu komputer pertama di kota binjai
8. Saat ini terdapat 2 jenjang pendidikan di STMIK KAPUTAMA,
1. Diploma 3 (D3) dan
2. Sarjan (S1)
9. </pre>
10. </body>
11. </html>
4. Blockquote
1. <HTML>
2. <HEAD>
3. <TITLE>Blockquote</TITLE>
4. </HEAD>
5. <BODY>
6. Ini berada di luar tag blockquote
7. <BLOCKQUOTE>
8. <P>Ini paragraf berada di dalam blockquote dan sedikit masuk kedalam.</P>
9. <P align="justify">Ini juga contoh paragraf yang sedikit masuk kedalam.
Dengan kalimat yang cukup panjang, kita lihat bahwa semua baris dalam paragraf
ini letaknya sedikit masuk ke dalam. Sama rata sama jauhnya.</P>
10. </BLOCKQUOTE>
11. <P>Nah, paragraf ini kembali normal, karena tag blockquote sudah berakhir atau
sudah ditutup di atas.<P>
12. </BODY>
13. </HTML>
5. Break
<br>
1. <html>
2. <head>
3. <title> Break </title>
4. </head>
5. <body>
6. Baris pertama
7. Baris kedua
8. Baris ketiga
9. Baris keempat
10. Baris kelima<br>
11. Baris pertama<br>
12. Baris kedua<br>
13. Baris ketiga<br>
14. Baris keempat<br>
15. Baris kelima
16. </body>
17. </html>
6. Font
Ukuran font
Jenis font
Warna font
1. <html>
2. <head>
3. <title> Break </title>
4. </head>
5. <body>
6. <font size="12">Belajar Pemrograman Web Menyenangkan</font>
7. <font size="9" face="Arial Black, Gadget, sans-serif">Karena Bisa Membuat
Tampilan Web yang Keren</font>
8. <font size="10" face="Georgia, Times New Roman, Times, serif"
color="#0099CC">Dan warna tulisan nya bisa diatur</font>
9. </body>
10. </html>
H. Format Dokumen
Bold:
<b> . . .</b>
Italic:
<i> . . . </i>
Superscript:
<sup> . . .</sup>
Subscripted:
<sub> . . . </sub>
Struck trough:
<del> . . . </del>
1. <html>
2. <head>
3. <title> Format Dokumen </title>
4. </head>
5. <body>
6. <b>kalimat ini akan terlihat tebal</b><br>
7. <i>untuk membuat teks miring/italic gunakan tag i</i><br>
8. perhatikan teks berikut H<sub>2</sub>O<br>
9. perhatikan juga teks ini CO<sup>2</sup>
10. </body>
11. </html>
I. Garis Horizontal
1. <html>
2. <head>
3. <title>Garis Horizontal</title>
4. </head>
5. <body>
6. <font size="14" face="Georgia, Times New Roman, Times, serif">
7. <b>STMIK KAPUTAMA</b>
8. </font><br/>
J. List/Daftar
1. <html>
2. <head>
3. <title>List/Daftar</title>
4. </head>
5. <body>
6. Program Pendidikan
7. <ul type="disc">
8. <li>Strata 1 (Sarjana)</li>
9. <li>Diploma 3 (Ahlimadya)</li>
10. </ul>
11. <hr />
12. Progam Studi
13. <ol type="1" start="1">
14. <li>Teknik Informatika</li>
15. <li>Sistem Informasi</li>
16. <li>Komputerisasi Akuntansi</li>
17. <li>Manajemen Informatika</li>
18. </ol>
19. </body>
20. </html>
K. Memuat Gambar
1. <html>
2. <head>
3. <title>Insert Gambar</title>
4. </head>
5. <body>
6. Ini adalah logo STMIK KAPUTAMA<br />
7. <img src="images/Logo.jpg" height="150" width="150" align="top" />
8. </body>
9. </html>
L. Hypertext Link
Format:
1. <html>
2. <head>
3. <title>Hypertext Link</title>
4. </head>
5. <body>
6. Untuk infomasi tentang STMIK KAPUTAMA dapat diakses melalui link berikut:
7. <a href="http://kaputama.ac.id/"> www.kaputama.ac.id</a>
8. </body>
9. </html>
Tujuan Pembelajaran :
Atribut Fungsi
Border Menentukan ukuran border/garis tabel
Width Menentukan lebar tabel
Height Menentukan tinggi tabel
Bgcolor Menentukan background color tabel
Menentukan gambar yang digunakan untuk
Background
background tabel
Untuk mengatur warna suatu sel dalam
Color
tabel
Align Mengatur bentuk perataan horizontal
Valign Mengatur bentuk perataan vertikal
Rowspan Menggabungkan beberapa baris
Colspan Menggabungkan beberapa kolom
Cellspacing dan Mengatur spasi antar sel dan spasi dalam
cellpadding sel
1. <html>
2. <head>
3. <title>Belajar Membuat Table</title>
4. </head>
5. <body>
6. <table border=“1”>
7. <tr>
8. <td>Baris 1 Sel 1</td>
9. <td>Baris 1 Sel 2</td>
10. </tr>
11. <tr>
12. <td>Baris 2 Sel 1</td>
20. <td>16451091</td>
21. <td>Dedi Subadiyo</td>
22. </tr>
23. </table>
24. </body>
25. </html>
2. Penggabungan Baris/Kolom
Atribut yang dibutuhkan
• Untuk menggabungkan beberapa kolom menjadi 1 : atribut colspan
• Untuk menggabungkan beberapa baris menjadi 1 : atribut rowspan
1. <html>
2. <head>
3. <title> Belajar Membuat Tabel </title>
4. </head>
5. <body>
6. <table border="1" align="center">
7. <caption align="top">
8. <b> DAFTAR NILAI MAHASISWA </b>
9. </caption>
10. <tr>
11. <th rowspan="2">No</th>
12. <th rowspan="2">NPM</th>
13. <th rowspan="2">Nama</th>
14. <th colspan="2">Nilai</th>
15. </tr>
16. <tr>
17. <th>UTS</th>
18. <th>UAS</th>
19. </tr>
20. <tr>
21. <td>1.</td>
22. <td>16451090</td>
23. <td>Samura Hayati</td>
24. <td>90</td>
25. <td>95</td>
26. </tr>
27. <tr>
28. <td>2.</td>
29. <td>16451091</td>
30. <td>Dedi Subadiyo</td>
31. <td>95</td>
32. <td>95</td>
33. </tr>
34. <tr>
35. </table>
36. </body>
37. </html>
B. Membuat Form
Fungsi Form adalah menerima informasi atau meminta umpan balik dari user dan
memproses informasi tersebut ke server
Standar penulisan
1. Textbox
Tag yang digunakan : <input>
Atribut Fungsi
Menentukan jenis field masukkan Text,
type=[“text”|”submit”|”password”]
submit, password”
Menentukan nama untuk field sehingga dapat
name
dirujuk nantinya
value Memberi nilai suatu input
Mengatur lebar field secara horizontal, berapa
size
huruf maksimal yang dapat ditampilkan
Menentukan jumlah maksimum huruf
maxlength
(karakter) yang dapat dimasukkan
2. <head>
3. <title> Login System </title>
4. </head>
5. <body>
6. <b>Form Login: <b> <br>
7. <form method="post" action="home.html">
8. <table>
9. <tr>
10. <td>Username:</td>
11. <td><input type="text" name="username" size="20"></td>
12. </tr>
13. <tr>
14. <td>Password:</td>
15. <td><input type="password" name="password"
size="20"></td>
16. </tr>
17. </table>
18. <input type="submit" value="Login" name="login">
19. <input type="reset" value="Reset" name="reset">
20. </form>
21. </body>
22. </html>
Fungsi Text Area adalah sebagai field masukkan untuk pengunjung (dapat
menerima lebih dari satu baris teks). Biasa digunakan sebagai kotak komentar.
1. <html>
2. <head>
3. <title> Formulir Pendaftaran </title>
4. </head>
5. <body>
6. <form method="post">
7. <h1>Formulir Pendaftaran</h1><hr />
8. <table>
9. <tr>
10. <td valign="top">Pilih Jenjang Pendidikan</td>
11. <td>
12. <!-- Penggunaan Radio Button -->
13. <input type="radio" name="jen_pend"
value="D3">Diploma 3<br />
14. <input type="radio" name="jen_pend"
value="S1">Strata 1
15. </td>
16. </tr>
17. <tr>
18. <td>Pilih Program Studi</td>
19. <td>
20. <!-- Penggunaan Drop Down -->
21. <select name="prodi">
22. <option value="TI">
23. Teknik Informatika
24. </option>
25. <option value="SI">
26. Sistem Informasi
27. </option>
28. <option value="KA">
29. Komputerisasi Akuntansi
30. </option>
31. <option value="MI">
32. Manajemen Informatika
33. </option>
34. </select>
35. </td>
36. </tr>
37. <tr>
38. <td valign="top">Pilih Hobby</td>
39. <td>
40. <!-- Penggunaan Checkbox -->
41. <input type="checkbox" name="hobby"
value="baca">Membaca<br />
42. <input type="checkbox" name="hobby"
value="raga">Olahraga<br />
Tujuan Pembelajaran :
CSS dapa dituliskan pada bagian <body> dan <head> suatu dokumen HTML atau
diletakkan disebuah dokumen eksternal.
B. CSS Syntax
Aturan CSS mempunyai dua bagian utama : Selector dan Declaration.
h1 {color:blue; font-size:12px;}
Property Value Property Value
C. Cara Penggunaan
External Style Sheet
<link rel=“stylesheet” type=“text/css” href=“css_file.css”>
Tag <SPAN> adalah “inline-tag” dalam HTML, berarti tidak ada pergantian baris (line
break) yang disisipkan sebelum atau setelah penulisannya
Tag <DIV> adalah “block tag” dalam HTML, berarti pergantian baris secara otomatis
disisipkan untuk memberikan jarak antara blok yang dibuat dengan teks atau blok lain
sebelum dan sesudahnya (seperti tag <p> atau <table>)
Tag <DIV> sering digunakan untuk implementasi layer karena layer merupakan blok-
blok informasi terpisah
Tag <DIV> merupakan pilihan yang tepat saat membuat layer pada halaman web
E. Selector
Selector adalah nama yang diberikan untuk setiap style berbeda yang dibuat. Di dalam
style didefinisikan bagaiman setiap selector akan bekerja (font, color dan lain-lain).
Kemudian di dalam bagian body halaman web, selector tersebut dipanggil untuk
mengaktifkan style yang telah di definisikan.
Jenis-jenis Selector:
Selector HTML
Selector Class
Selector ID
1. Selector HTML
Selector HTML digunakan untuk mendifiniskan style yang berhubungan dengan tag
HTML, melakukan redefinisi tag normal HTML
Syntax:
SelectorHTML {Properti:Nilai;}
1. <html>
2. <head>
3. <title>Latihan CSS</title>
4. <style type="text/css">
5. h1{
6. font-family:Arial;
7. color:red;
8. text-align:center;
9. font-style:italic;
10. }
11. </style>
12. </head>
13. <body>
14. <h1>STMIK KAPUTAMA</h1>
15. </body>
16. </html>
2. Selector Class
Selector Class digunakan untuk mendefinisikan style yang dapat dipakai tanpa
melakukan redefinisi tag HTML
Syntax:
ClassSelector{Properti:Nilai;}
1. <html>
2. <head>
3. <title>Latihan CSS</title>
4. <style type="text/css">
5. .header {
6. font-family:arial;
7. font-size:14px;
8. color:red
9. }
10. </style>
11. </head>
12. <body>
13. <b class="header">
14. STMIK KAPUTAMA
15. </b><br>
16. <i class="header">
17. SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
KAPUTAMA
18. </i>
19. </body>
20. </html>
3. Selector ID
Selector ID digunakan untuk mendefinisikan style yang berhubungan dengan suatu
object memanfaatkan ID unik, biasa digunakan saat bekerja dengan layer
Syntax:
#IDSelector{Properti:Nilai;}
1. <html>
2. <head>
3. <title>Latihan CSS</title>
4. <style type="text/css">
5. #layer1 {
6. position:absolute;
7. background-color:#8FBC8B;
8. left:100;
9. top:75;
10. padding:10px;
11. z-index:1
12. }
13. #layer2 {
14. position:absolute;
15. background-color:#2F4F4F;
16. color:#ffffff;
17. left:140;
18. top:125;
19. padding:10px;
20. z-index:2
21. }
22. </style>
23. </head>
24. <body>
25. <div id="layer1">
26. Ini adalah layer 1<br>Berada di z-index:1, left:100, top:75 dengan padding:
10px
27. </div>
28. <div id="layer2">
29. Ini adalah layer 1<br>Berada di z-index:2, left:140, top:125 dengan padding:
10px
30. </div>
31. </body>
32. </html>
Pengelompokkan Selector
Sebelum pengelompokan:
1. .headlines{
2. font-family:arial;
3. color:black;
4. background:yellow;
5. font-size:14pt;
6. }
7. .sublines {
8. font-family:arial;
9. color:black;
10. background:yellow;
11. font-size:12pt;
12. }
13. .infotext {
14. font-family:arial;
15. color:black;
16. background:yellow;
17. font-size:10pt;
18. }
Setelah pengelompokan:
body{background-color:#56f710;}
1. body{
2. background-color:#56f710;
3. }
4. .title{
5. color:#c42304;
6. font-size:54px;
7. }
8. .sub-title{
9. color:#090909;
10. font-size:20px;
11. }
12. .des{
13. color:#090909;
14. font-size:16px;
15. }
1. <html>
2. <head>
3. <title>Membuat Background</title>
4. <link rel="stylesheet" type="text/css" href="style_color.css">
5. </head>
6. <body>
7. <div class="title">
8. STMIK KAPUTAMA
9. </div>
10. <div class="sub-title">
11. SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
KAPUTAMA
12. </div>
13. <div class="des">
14. Alamat : Jln. Veteran No. 4A-9A Binjai, 20714, Sumatera Utara, Telp. 061-
8828840,
15. Website: www.kaputama.ac.id
16. </div>
17. </body>
18. </html>
body{background-image:url(‘bg.jpeg’);}
H. Background Repeat
background-repeat mengulang gambar background, property: repeat, repeat-x,
repeat-y, no-repeat.
background-repeat: no-repeat;
background-attachment menentukan apakah gambar latar belakang tetap scroll
dengan sisa halaman, property : scroll, fixed, inherit.
background-attachment:inherit;
background-position mengatur posisi awal dari background image
background-position:center;
Repeat
Melakukan pengulangan image, baik secara horizontal ataupun vertical. Dengan
nilai ini, maka halaman web akan terisi keseluruhan oleh background.
Repeat-x
Melakukan pengulangan image dengan posisi horizontal
Repeat-y
Melakukan pengulangan image dengan posisi vertikal atau lurus ke atas
No-repeat
Tidak akan melakukan pengulangan pada image, image akan ditampilkan biasa
sesuai ukurannya
1. body{
2. background-image:url('Images/bg.jpg');
3. background-repeat:no-repeat;
4. background-attachment:inherit;
5. background-position:center;
6. }
7. .title{
8. color:#c42304;
9. font-size:54px;
10. }
11. .sub-title{
12. color:#090909;
13. font-size:20px;
14. }
15. .des{
16. color:#090909;
17. font-size:16px;
18. }
I. Layout
Content
Elemen teks & halaman web pada container
Padding
Area antara konten dan border
Border
Antara padding dan margin
Margin
Menentukan ruang kosong antara elemen dan unsur-unsur yang berdekatan
1. Float Property
float : right
Menekan bidang keatas, maksud dari float right adalah menekan ke atas kanan
float : left
Menekan bidang keatas, maksud dari float right adalah menekan ke atas kiri
float : none
Nilai defaultnya, float none berarti tidak memiliki value
float : inherit
Fungsi value ini adalah mengikuti nilai (value) bidang sebelumnya
1. <html>
2. <head>
3. <title>Latihan Float</title>
4. <link rel="stylesheet" type="text/css" href="style_float.css">
5. </head>
6. <body>
7. <h1>STMIK KAPUTAMA</h1>
8. <img id="logo" src="Images/logo.gif" />
9. <p>Cikal bakal berdirinya STMIK Kaputama yaitu melalui Pusat Pendidikan
Pelatihan Informatika Komputer dan Kewirausahaan (P3IK) Kaputama yang
merupakan sebuah lembaga pendidikan, didirikan pada tanggal 21 Maret 2002
oleh Bapak Parlindungan Purba, SH., MM., dan berada dibawah naungan
Yayasan Pendidikan Teknologi Informasi Mutiara. STMIK Kaputama
merupakan perguruan tinggi pertama dalam bidang informatika komputer di
Kota Binjai. Kaputama merupakan singkatan dari Karya Putra Utama.
Penyelenggaraan pendidikan STMIK Kaputama berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 09/D/O/2003, tanggal
1. body{
2. background-color:#CCC;
3. }
4. .layout-left{
5. float:left;
6. background-color:#FF0;
7. width:500px;
8. height:500px;
9. margin-right:5px;
10. }
11. .layout-right{
12. float:left;
13. background-color:#0F3;
14. width:500px;
15. height:500px;
16. }
Buatlah dokumen baru dengan nama Latihan_layout.html
1. <html>
2. <head>
3. <title>Latihan Layout</title>
4. <link rel="stylesheet" type="text/css" href="style_layout.css">
5. </head>
6. <body>
7. <div class="layout-left">Ini layout kiri</div>
8. <div class="layout-right">Ini layout kanan</div>
9. </body>
10. </html>
CSS (Navigasi)
Materi Pembahasan :
1. Shadow
2. Navigasi Vertikal
3. Navigasi Horizontal
4. Navigasi Dropdown
Tujuan Pembelajaran :
A. Shadow
1. .classshadow{
2. text-shadow: 1px 2px 3px blue;
3. }
1px adalah tebal bayang secara horizontal, kekanan untuk nilai (+) dan kekiri untuk
nilai (-), misal -1px;
2px adalah tebal bayangan secara vertikal, kebawah untuk nilai (+) dan keatas untuk
nilai (-), misal -2px;
3px adalah tingkat keburaman, semakin tinggi nilainya maka semakin buram pula
bayanganya
Blue adalah warana bayangan.
1. text-shadow{
2. 1px 2px 3px blue,
3. 2px 3px 2px red;
4. }
Setiap value dipisahkan dengan , (koma)dan maksud dari kedua value ini adalah
menambah efek dengan dua value tersebut.
1. <html>
2. <head>
3. <title>Contoh Text Shadow</title>
4. <style>
5. body{
6. width:80%;
7. margin:30px auto;
8. }
9. p{
10. color:#888888;
11. font:bold 40px arial;
12. text-transform:uppercase;
13. }
14. .text-shadow1{
15. text-shadow:
16. 1px 2px 3px blue;
17. }
18. .text-shadow2{
19. text-shadow:
20. 1px 1px 0 #444444,
21. 2px 2px 0 #444444,
22. 3px 3px 0 #444444,
B. Navigasi
Navigasi pada dasarnya adalah daftar link.
Contoh:
1. <ul>
2. <li><a href=“home.html”>Home</li>
3. <li><a href=“profil.html”>Profile</li>
4. <li><a href=“info.html”>Info</li>
5. <li><a href=“contact.html”>Contact</li>
6. </ul>
1. Navigasi Vertikal
Buatlah dokumen baru dengan nama style_vertical.css kemudian simpan ke dalam
folder css
1. ul {
2. list-style-type: none;
3. margin: 0;
4. padding: 0;
5. width: 200px;
6. background-color: #f1f1f1;
7. }
8. li a {
9. display: block;
10. color: #000;
11. padding: 8px 16px;
12. text-decoration: none;
13. }
14. li a.active {
15. background-color: #4CAF50;
16. color: white;
17. }
18. li a:hover:not(.active) {
19. background-color: #555;
20. color: white;
21. }
1. <html>
2. <head>
3. <title>Navigasi</title>
4. <link rel="stylesheet" type="text/css" href="css/style_vertical.css">
5. </head>
6. <body>
7. <ul>
8. <li><a class=“active” href="home.html">Home</li>
9. <li><a href="profil.html">Profile</li>
10. <li><a href="info.html">Info</li>
11. <li><a href="contact.html">Contact</li>
12. </ul>
13. </body>
14. </html>
2. Navigasi Horizontal
Buatlah dokumen baru dengan nama style_horizontal.css kemudian simpan kedalam
folder css
1. ul {
2. list-style-type: none;
3. margin: 0;
4. padding: 0;
5. overflow: hidden;
6. background-color: #333;
7. }
8. li {
9. float: left;
10. }
11. li a {
12. display: block;
13. color: white;
14. text-align: center;
3. Navigasi Dropdown
Buatlah dokumen baru dengan nama style_dropdown.css kemudian simpan kedalam
folder css
1. ul {
2. list-style-type: none;
3. margin: 0;
4. padding: 0;
5. overflow: hidden;
6. background-color: #333;
7. }
8. li {
9. float: left;
10. }
11. li a, .dropbtn {
12. display: inline-block;
13. color: white;
14. text-align: center;
15. padding: 14px 16px;
16. text-decoration: none;
17. }
18. li a:hover, .dropdown:hover .dropbtn {
19. background-color: red;
20. }
21. li.dropdown {
22. display: inline-block;
23. }
24. .dropdown-content {
25. display: none;
26. position: absolute;
27. background-color: #f9f9f9;
28. min-width: 160px;
29. box-shadow: 0px 8px 16px 0px rgba(0,0,0,0.2);
30. z-index: 1;
31. }
32. .dropdown-content a {
33. color: black;
34. padding: 12px 16px;
35. text-decoration: none;
36. display: block;
37. text-align: left;
38. }
39. .dropdown-content a:hover {
40. background-color: #f1f1f1}
41. .dropdown:hover .dropdown-content {
42. display: block;
43. }
JavaScript
Materi Pembahasan :
1. Pengenalan Javascript
2. Script Umum
3. Javascript Dalam HTML
4. Properti
5. Metode
6. Pemasukkan Data
7. Jendela Peringatan dan Konfirmasi
8. Variable
9. Mendeklarasikan Variable
10. Peletakan Variable (Lokal dan Global)
11. Konversi Tipe Data
12. Operator Aritmatika
13. Operator Perbandingan dan Logika
Tujuan Pembelajaran :
A. Pengenalan Javascript
JavaScript dikembangkan pertama kali pada tahun 1995 di Netscape Communications
dengan nama LiveScript. Hasil kolaborasi antar Netscape dan Sun (pengembang bahasa
pemrograman “Java”) memberikan nama baru “JavaScript” pada tanggal 4 desember 1995.
JavaScript adalah bahasa skrip yang ditempelkan pada kode HTML dan diproses pada
sisi klien, sehingga kemampuan dokumen HTML menjadi lebih luas.
JavaScript memungkinkan untuk mem-validasi masukkan-masukkan pada formulir
sebelum dikirim ke server
JavaScript dapat mengimplementasi permainan intraktif
JavaScript tidak memerlukan kompilator atau penerjemah khusus untuk
menjalankannya
JavaScript adalah bahasa yang “case sensitive” artinya membedakan penamaan
variable dan fungsi yang menggunakan huruf besar dan huruf kecil
Seperti bahasa Java ataupun C, setiap instruksi dalam JavaScript diakhiri dengan
karakter titik koma( ; )
Untuk menulis komentar dalam satu baris dapat menggunakan karakter dobel slash (
// )
Untuk menulis komentar yang terdiri dari beberapa baris dapat menggunakan karakter
/* dan diakhiri */
1. Script Umum
1. <SCRIPT language=“Javascript”>
2. ..............
3. letakkan script anda disini
4. </SCRIPT>
Contoh :
1. <HTML>
2. <HEAD>
3. <TITLE>Belajar Pemrograman JavaScript</TITLE>
4. </HEAD>
5. <BODY>
6. <SCRIPT language=“Javascript”>
7. ......
8. ......
9. </SCRIPT>
10. </BODY>
11. </HTML>
B. Properti
Properti adalah atribut dari sebuah objek, penulisannya (dipisahkan dengan tanda “ . ”)
nama_objek.nama_properti
6. <h1>Tes DefaultStatus</h1>
7. <SCRIPT language=“Javascript”>
8. <!--
9. window.defaultStatus= “Selamat Belajar JavaScript”;
10. -->
11. </SCRIPT>
12. </BODY>
13. </HTML>
C. Metode
Metode adalah suatu kumpulan kode yang digunakan untuk melakukan sesuatu tindakan
terhadap objek. Penulisannya (dipisahkan dengan tanda “ . “)
nama_objek.nama _metode(“parameter”)
Contoh :
1. <HTML>
2. <HEAD>
3. <TITLE>Belajar Metode JavaScript</TITLE>
4. </HEAD>
5. <BODY>
6. <SCRIPT language="Javascript">
7. document.write("Selamat Mencoba JavaScript <br />");
8. document.write("Semoga Sukses");
9. </SCRIPT>
10. </BODY>
11. </HTML>
D. Pemasukkan Data
JavaScript memiliki mekanisme yang memungkinkan pemakai ditampilkan jendela untuk
memasukkan sederetan masukkan setelah pemakai mengklik tombol OK, maka kode
dalam JavaScript akan melakukan serangkaian proses.
Contoh:
1. <HTML>
2. <HEAD>
3. <TITLE>Pemasukkan Data</TITLE>
4. </HEAD>
5. <BODY>
6. <SCRIPT language="Javascript">
7. var nama = prompt("Siapa nama Anda?");
8. document.write("Hai "+nama);
9. </SCRIPT>
10. </BODY>
11. </HTML>
Jendela Konfirmasi
1. <HTML>
2. <HEAD>
3. <TITLE>Konfirmasi</TITLE>
4. </HEAD>
5. <BODY>
6. <SCRIPT language="Javascript">
7. var jawaban = window.confirm("Anda ingin meneruskan?");
8. document.write("Jawaban Anda :"+ jawaban);
9. </SCRIPT>
10. </BODY>
11. </HTML>
F. Variable
Variable adalah suatu objek yang berisi data-data yang dapat dimodifikasi selama
pengeksekusian program. Aturan pemberian nama variable :
Nama variable harus dimulai oleh satu huruf (huruf besar maupun huruf kecil) atau satu
karakter “ _“
Nama variable bisa terdiri dari huruf, angka atau karakter _ dan & (spasi kosong tidak
diperbolehkan)
Nama variable tidak boleh memakai nama yang digunakan dalam reserved program,
seperti : abstract, boolean, break, byte, if, implements, import, in, infinity, instanceof,
int, interface, dll
- Nama_dari_variable - siswan@gmail.com
- Nama_dari_variable_123 - Nama-Dari-Variable
- _123 - interface
1. Mendeklarasikan Variable
Eksplisit : dengan menuliskan kata kunci var kemudian diikuti dengan nama variable
dan nilai dari variable : var test = “halo”
Implisit : dengan menuliskan secara langsung nama dari variable dan diikuti nilai dari
variable : test = “halo”
1. <SCRIPT language="Javascript">
2. var VariabelKu;
3. var VariabelKu2 = 3;
4. VariabelKu = 2;
5. document.write(VariabelKu*VariabelKu2);
6. </SCRIPT>
1. <SCRIPT language="Javascript">
2. var a = 12;
3. var b = 4;
4. function PerkalianDengan2(b){
5. var a = b*2;
6. return a;
7. }
8. document.write("Dua kali ",b," adalah ",PerkalianDengan2(b),"<br />");
9. document.write("nilai dari a adalah",a);
10. </SCRIPT>
parseInt()
Mengkonversikan bentuk string menjadi bilangan real :
parseFloat()
Contoh:
1. <HTML>
2. <HEAD>
3. <TITLE>Konversi Bilangan</TITLE>
4. </HEAD>
5. <BODY>
6. <SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
7. <!--
8. var a = "27.5";
9. document.write("Nilai awal a = "+a+"<br />");
10. var a_int = parseInt(a);
11. document.write("Hasil Konversi a ke integer ="+a_int+"<br />");
12. var a_float = parseFloat(a);
13. document.write("Hasil Konversi a ke float = "+a_float+"<br />");
14. var b = "27A";
15. document.write("Nilai awal b = "+b+"<br />");
16. var b_int = parseInt(b);
17. document.write("Hasil Konversi b ke integer ="+b_int+"<br />");
18. var b_float = parseFloat(b);
19. document.write("Hasil Konversi b ke float = "+b_float+"<br />");
20. var c = "A27.5";
21. document.write("Nilai awal c = "+c+"<br />");
22. var c_int = parseInt(c);
23. document.write("Hasil Konversi c ke integer ="+c_int+"<br />");
24. var c_float = parseFloat(c);
25. document.write("Hasil Konversi c ke float = "+c_float+"<br />");
26. //-->
27. </SCRIPT>
28. </BODY>
29. </HTML>
H. Operator
1. Operator Aritmatika
Operator Kegunaan
+ Penjumlahan
- Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
++ Penaikan
-- Penurunan
1. <HTML>
2. <HEAD>
3. <TITLE>Operasi Matematika</TITLE>
4. </HEAD>
5. <BODY>
6. <SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
7. <!--
8. document.write("20 + 3 = " + (20 + 3) );
9. document.write("<BR>");
10. document.write("20 + 3 = " + (20 - 3) );
11. document.write("<BR>");
12. document.write("20 * 3 = " + (20 * 3) );
13. document.write("<BR>");
14. document.write("20 / 3 = " + (20 / 3) );
15. document.write("<BR>");
16. document.write("20 % 3 = " + (20 % 3) );
17. document.write("<BR>");
18. //-->
19. </SCRIPT>
20. </BODY>
21. </HTML>
== Kesamaan Pembanding
!= Ketidaksamaan Pembanding
! Bukan Logika
|| Atau Logika
1. <HTML>
2. <HEAD>
3. <TITLE>Operator ?</TITLE>
4. </HEAD>
5. <BODY>
6. <SCRIPT LANGUAGE = "JavaScript">
7. var nilai = prompt("Nilai (0-100): ", 0);
8. var hasil = (nilai >= 60) ? "Lulus" : "Tidak Lulus";
9. document.write("Hasil: " + hasil);
10. </SCRIPT>
11. </BODY>
12. </HTML>
1. Kondisi
2. Pengulangan
Tujuan Pembelajaran :
A. Kondisi
1. Pernyataan if tanpa else
1. if(kondisi){
2. //blok pernyataan yang dijalankan
3. //jika kondisi bernilai benar
4. }
1. <html>
2. <head>
3. <title>Belajar Kondisi If</title>
4. </head>
5. <body>
6. <script language="JavaScript">
7. var nilai = prompt("Nilai (0-100):",0);
8. var hasil = "Tidak Lulus";
9. if(nilai>60){
10. hasil = "Lulus";
11. }
12. document.write("Hasil :"+hasil);
13. </script>
14. </body>
15. </html>
1. <html>
2. <head>
3. <title>Belajar Kondisi If</title>
4. </head>
5. <body>
6. <script language="JavaScript">
7. var nilai = prompt("Nilai (0-100):",0);
8. var hasil = "";
9. if(nilai>60){
10. hasil = "Lulus";
11. }else{
12. hasil = "Tidak Lulus";
13. }
9. perintahN;
10. break;
11. }
1. <html>
2. <head>
3. <title>Latihan Switch</title>
4. </head>
5. <body>
6. <script language="JavaScript">
7. var tanggal = new Date();
8. var kode_hari = tanggal.getDay();
9. var nama_hari = "";
10. switch(kode_hari){
11. case 0:
12. nama_hari = "Minggu";
13. break;
14. case 1:
15. nama_hari = "Senin";
16. break;
17. case 2:
18. nama_hari = "Selasa";
19. break;
20. case 3:
21. nama_hari = "Rabu";
22. break;
23. case 4:
24. nama_hari = "Kamis";
25. break;
26. case 5:
27. nama_hari = "Jumat";
28. break;
29. case 6:
30. nama_hari = "Sabtu";
31. break;
32. }
33. document.write("Sekarang adalah hari "+nama_hari+", tanggal
"+tanggal.getDate()+"/"+(tanggal.getMonth()+1)+"/"+tanggal.getYear());
34. </script>
35. </body>
36. </html>
B. Pengulangan
1. Pernyataan While
Bentuk umum:
1. while (kondisi){
2. pernyataan
3. }
1. <html>
2. <head>
3. <title>Belajar Pengulangan While</title>
4. </head>
5. <body>
6. <script language="JavaScript">
7. var bil = 0;
8. while(bil < 5){
9. document.write("STMIK KAPUTAMA <br/>");
10. bil++;
11. }
12. </script>
13. </body>
14. </html>
2. Pernyataan Do While
Bentuk umum:
1. do{
2. pernyataan
3. } while (kondisi);
1. <html>
2. <head>
3. <title>Belajar Pengulangan Do While</title>
4. </head>
5. <body>
6. <script language="JavaScript">
7. var bil = 0;
8. do{
9. document.write("STMIK KAPUTAMA <br/>");
10. bil++;
11. }while(bil < 5);
12. </script>
13. </body>
14. </html>
3. Pernyataan For
Bentuk umum:
1. for(inisialisasi; kondisi; penaikan_penurunan){
2. pernyataan
3. }
1. <html>
2. <head>
3. <title>Belajar Pengulangan For</title>
4. </head>
5. <body>
6. <script language="JavaScript">
7. var bil = 0;
8. for(bil=1;bil<5;bil++){
9. document.write("STMIK KAPUTAMA <br/>");
10. }
11. </script>
12. </body>
13. </html>
Javascript (Validasi)
Materi Pembahasan :
1. Objek
2. Validasi Javascript
Tujuan Pembelajaran :
A. Objek
Objek dari navigator (browser)
Javascript membagi satu halaman Navigator dalam berbagai objek dengan tujuan untuk
memudahkan akses salah satu dari mereka dan memanipulasinya dengan cara merubah
sifat/kondisi (porperti) mereka.
Dimulai dari objek yang paling besar diantara semuanya, kemudian turun berdasarkan
tingkatan sampai kepada objek yang diinginkan .
Objek paling besar adalah objek window dari navigator
Di dalam objek window, ada satu objek yang ditampilkan dalam bentuk halaman,
kita sebut objek dokumen.
Halaman itu berisi banyak objek seperti : formula, text, image dan lain-lain.
B. Validasi Javascript
Validasi adalah proses yang dilakukan untuk mengecek kebenaran (valid tidaknya)
sebuah masukan data pada sebuah halaman form tertentu (textbox, radiobox,
combobox, dll)
Pembuatan program validasi menggunakan javascript untuk kecepatan disisi
komputer client (bukan sisi web server).
Kita bisa melakukan hal tersebut dengan script yang sederhana berikut ini :
function setfocus(){
document.first.text1.focus();
Jika akan membuat focus pada elemen ini saat halaman di-load kita bisa
menambahkan pada property onLoad di tag <body> seperti berikut :
<body onLoad=“setFocus()”>
Lebih lanjut kita dapat melakukan hal sebagai berikut, yang akan mengeset focus dan
juga men-select input :
1. function setfocus(){
2. document.first.text1.focus();
3. document.first.test1.select();
4. }
1. <html>
2. <head>
3. <title>Form Validasi</title>
4. </head>
5. <script language="JavaScript">
6. function cekNama(form){
7. if(form.elements[0].value == ""){
8. alert("Nama harus dimasukkan");
9. form.nama.focus();
10. form.nama.select();
11. return (false);
12. }
13. alert("Terima kasih,"+form.elements[0].value);
14. return (true);
15. }
16. </script>
17. <body>
18. <form name="form">
19. Nama : <input type="text" name="nama"><br />
20. <input type="button" value="Kirim" onClick="cekNama(this.form)"><br />
21. </form>
22. </body>
23. </html>
2. Objek Password
1. <html>
2. <head>
3. <title>Objek Password</title>
4. <head>
5. <body>
6. <form name="form1" action="tesform.html" method="post">
7. Password baru : <input type="password" name="password_1"><br />
8. Ulang Password : <input type="password" name="password_2"><br />
PHP
Materi Pembahasan :
Tujuan Pembelajaran :
Cara pertama di dalam menuliskan script PHP dan yang banyak dipakai pada proses
pemrograman yaitu :
1. <?php
2. .... isi dari statement yang anda buat
3. ?>
Output :
[No Output File]
1. <?
2. .... isi dari statement yang anda buat
3. ?>
Output :
[No Output File]
B. Variabel
Salah satu keunggulan PHP dibandingkan bahasa pemrograman lain adalah PHP hanya
memiliki satu cara mendefinisikan variabel. Untuk mendefinisikan variabel baik itu
bertipe string, karakter, integer, float dan lainnya, hanya menggunakan simbol dollar ($)
yang diikuti nama variabel. Penamaan varibel mengikuti aturan case-sensitive, dinama
huruf kapital akan dibedakan oleh PHP.
Sebagai contoh kita akan membuat sebuah variabel yang benar dan salah :
Benar Salah
- $_nama - $2nama
- $nama_lengkap - $nama?
- $nama2 - $nama+lengkap
- $nama_2 - $nama lengkap
Berikut ini contoh penggunaan variabel:
1. <?php
2. $npm = "08451021";
3. $nama = "Siswan Syahputra";
4. echo "Npm : ".$npm."<br>";
5. echo "Nama : ".$nama;
6. ?>
Output :
C. Tipe Data
PHP secara umum mendukung empat tipe data primitive, yaitu tipe data scalar (tipe
boolean, integer, float dan string), tipe data gabungan/compound (tipe data array dan
obyek), tipe data resources dan tipe data mixed. Namun pada pembahasan kali ini kita akan
membahas 2 tipe data penting, yaitu tipe data scalar dan tipe data gabungan/compound.
Tipe data ini secara prinsip dimiliki oleh seluruh model bahasa pemrograman baik
yang medium maupun yang high level.
Tipe data boolean merupakan tipe data yang merepresentasikan suatu kondisi benar
(true) dan salah (false). Berikut ini contoh penggunaan tipe data boolean :
1. <?php
2. $status = true;
3. if($status == true){
4. echo "Status Benar";
5. }
6. echo "<hr>";
7. var_dump($status);
8. ?>
Output
Penjelasan : Pada kode porgram diatas didefinisikan sebuah variabel $status yang diisi
dengan nilai true. Dan dilakukan pemeriksaan padavariabel $status dengan
menggunakan sintaks var_dump($status).
Integer merupakan bilangan bulat yang yang digunakan di dalam program dan terdiri
atas angka [...,5,4,3,2,1,0,1,2,3,4,5,...].
1. <?php
2. $nilai1 = 80;
3. $nilai2 = 90;
4. $hasil = $nilai1 + $nilai2;
5. echo "Hasil penjumlahan ".$nilai1." + ".$nilai2." adalah ".$hasil;
6. echo "<hr>";
7. var_dump($hasil)
8. ?>
Ouput
Tipe data float merupakan data pecahan, yang dikenal juga dengan nama double atau
real number.
1. <?php
2. $nilai1 = 80;
3. $nilai2 = 90;
4. $hasil = $nilai1 / $nilai2;
5. echo "Hasil pembagian ".$nilai1." + ".$nilai2." adalah ".$hasil;
6. echo "<hr>";
7. var_dump($hasil)
8. ?>
Output
Tipe data string merupakan istilah untuk data yang tersusun dari beberapa karakter.
Tipe data string harus menggunakan tanda kutip ganda (“) atau tanda kutip tunggal
(‘). Tidak ada perbedaan diantara kedua tanda tersebut.
1. <?php
2. $npm = "08451021";
3. $nama = 'Siswan Syahputra';
4. $jenpend = "Strata 1";
5. $prodi = "Teknik Informatika";
6. echo "Npm :".$npm."<br>";
7. echo "Nama :".$nama."<br>";
8. echo "Jenjang Pendidikan :".$jenpend."<br>";
Tipe data compound yaitu array dan objek akan kita bahas pada bab selanjutnya,
karena kedua tipe data tersebut cukup banyak digunakan pada berbagai aplikasi yang
berhubungan dengan tipe data menggunakan teknik objek oriented.
7. Konstanta
Konstanta atau tetapan merupakan nilai yang tidak dapat diubah selama proses
eksekusi program, hal ini berbeda dengan variabel yang dapat diubah pada saat
aplikasi di eksekusi. Untuk mendefiniskan konstanta dapat menggunakan fungsi
define().
1. <?php
2. define("PI",3.14);
3. define("proses","Perhitungan luas lingkaran");
4. $r = 15;
5. $luas = PI * ($r * $r);
6. echo proses;
7. echo "<br>";
8. echo "Luas lingkaran = ".$luas;
9. echo "<hr>";
10. var_dump(PI);
11. echo "<br>";
12. var_dump(proses);
13. ?>
Output
D. Operator
Operator berfugsi untuk melakukan proses manipulasi dari dua atau lebih data. Terdapat
beberapa tipe operator yaitu :
Operator ini berfungsi untuk melakukan proses matematika, berikut tabel daftar
operator matematika
Operator ini menggunakan tanda ‘ = ‘, hal ini bukan berarti variabel sebelah kiri sama
dengan variabel sebelah kanan, akan tetapi lebih spesifik lagi yaitu operand sebelah
kiri akan berisi dengan nilai yang ada pada operand sebelah kanan. Sehingga jika
didefinisikan akan seperti berikut :
PHP mendukung gaya penulisan dari C/C++ untuk operator kenaikan (increment) atau
penurunan (decrement),berikut daftar tabel operator increment/decrement:
1. <?php
2. $x = 10;
1. <?php
2. $a = 70;
3. $b = 80;
4. $c = 70.3;
5. $hasil = $a < $b;
6. $uji = $a !== $c;
7. echo "Apakah $a lebih kecil dari $b ? <br>";
8. var_dump($hasil);
9. echo "<br>";
10. echo "Apakah $a tidak sama dengan $c ? <br>";
11. var_dump($uji);
12. echo "<br>";
13. echo "Apakah $a sama dengan $b ? <br>";
14. var_dump($a === $b);
15. ?>
Output
Operator logika digunakan untuk menentukan kondisi kebenaran dari dua operand.
Berikut tabel daftar operator logika :
PHP mengenal dua model operator yaitu tanda titik “ . “ yang disebut Concatenation
Operator atau operator peyambung string dan “ .= “ sebagai operator penugasan
penyambungan string (Concatenation Assigment Oeprator). Operator ini sama
perilakukanya dengan $x = $x .$y atau $x.=$y
1. <?php
2. $nmDepan = "Siswan";
3. $nmBelakang = "Syahputra";
4. //Operator concatenation
5. $nmLengkap = $nmDepan." ".$nmBelakang;
6. echo $nmLengkap;
7. echo "<hr>";
8. //Operator assigment
9. $nmLengkap .= "<br>Memiliki hobi ";
10. $nmLengkap .= "belajar pemrograman web";
11. echo $nmLengkap;
12. ?>
Output
A. Struktur Control
Struktur kontrol atau yang disebut juga statement merupakan bagian penting dalam suatu
bahasa pemrograman yang digunakan untuk mengatur jalur eksekusi suatu program.
Dalam bahasa pemrograman PHP ada 4 jenis statement, yaitu IF, switch, while dan for.
Statement adalah suatu kondisi atau perintah tunggal yang akan dikerjakan apabila kondisi
bernilai true. Jika bernilai false, maka operasi tidak dilaksanakan.
1. Struktur Percabangan
Struktur percabangan adalah proses pengalihan progam untuk mengeksekusi blok
program lainnya. Berdasarkan pemeriksaan suatu kondisi/expresi. Percabangan terdiri
atas fungsi if, else, elseif, switch dan lain-lain.
Fungsi IF
Fungsi logika if digunakan sebagai pernyataan dalam memilih salah satu operasi yang
akan dilaksanakan sesuai syarat atau kondisi tertentu yang telah ditetapkan. Adapun
penulisan sintaksnya sebagai berikut :
Cara 1 :
1. if (kondisi)
2. statement yang akan dilaksanakan
1. if (kondisi){
2. statement yang akan dilaksanakan
3. }
Cara pertama penulisannya lebih ringkan akan tetapi memiliki kesulitan saat membaca
struktur program secara keseluruhan, sedangkan cara kedua lebih mudah dimengerti
pada saat melakukan pemeriksaan kesalahan program karena terdapat blok { awal dan
akhir } sebagai batasan fungsi kondisi if.
1. <?php
2. $user = "siswan";
3. $password = "123";
Fungsi Else
Fungsi else merupakan kelanjutan dari fungsi if, dimana jika kondisi benar maka
statement pertama yang akan dilaksanakan, tetapi jika kondisi salah maka statement
yang ada pada blok else yang akan dieksekusi. Adapun penulisan sintaksnya sebagai
berikut :
1. if (kondisi){
2. statement 1 yang akan dijalankan
3. }else{
4. statement 2 yang akan dijalankan
5. }
Berikut ini contoh penggunaan fungsi else :
1. <?php
2. $user = "siswan";
3. $password = "123";
4. if($user == "siswan" && $password == "123"){
5. echo "User dan password yang anda masukkan benar";
6. }else{
7. echo "User atau password anda salah!!!";
8. }
9. ?>
Output
Fungsi ElseIf
Fungsi logika if ini digunakan untuk menjalankan salah satu operasi berdasarkan
kondisi tertentu dari beberapa pilihan kondisi dan operasi tertentu. Bentuk penulisan
fungsi elseif adalah sebagai berikut :
1. if(kondisi 1){
2. statement 1 yang akan dilaksanakan
3. }elseif(kondisi 2){
4. statement 2 yang akan dilaksanakan
5. }else{
6. statement terakhir yang akan dilaksanakan
7. }
Output
Fungsi Switch....Case
Fungsi switch....case digunakan untuk membandingkan variabel yang memiliki
beberapa nilai berbeda. Fungsi itu hampir sama dengan fungsi if hanya saja kondisinya
dituliskan berulang-ulang. Berikut bentuk penulisan sintkas fungsi switch...case :
1. switch(kondisi){
2. case “nilai 1”:
3. statement 1;
4. break;
5. case “nilai 2”:
6. statement 2;
7. break;
8. case “.....”:
9. }
1. <?php
2. $hari = date("D");
3. switch($hari){
4. case "Sun":
5. $nama_hari = "Minggu";
6. break;
7. case "Mon":
8. $nama_hari = "Senin";
9. break;
10. case "Tue":
11. $nama_hari = "Selasa";
12. break;
13. case "Wed":
14. $nama_hari = "Rabu";
15. break;
16. case "Thu":
17. $nama_hari = "Kamis";
18. break;
19. case "Fri":
20. $nama_hari = "Jum'at";
21. break;
22. case "Sat":
23. $nama_hari = "Sabtu";
24. break;
25. }
26. echo "Sekarang adalah hari ".$nama_hari;
27. ?>
Output
2. Struktur Perulangan
Struktur perulangan (looping) berfungsi untuk mengontrol suatu proses yang dilakukan
secara berulang-ulang di dalam program. ada 3 kondisi yang harus dipenuhi untuk
menggunakan struktu perulangan, yaitu :
Fungsi For
Pada fungsi for kita dapat menentukan jumlah pengulangan dan kelipatan pengulangan.
Maka dari itu kita hanya perlu menuliskan nilai awal pengulangan dan nilai batas
pengulangannya. Nilai variabel secara otomatis akan bertambah atau berkurang setiap
kali proses pengulangan dilakukan. Berikut bentuk penulisan sintaks fungsi for :
1. <?php
2. echo "Contoh pengulangan dengan for";
3. echo "<hr>";
4. for($i=1; $i<=10; $i++){
5. echo "Nilai ke - $i<br>";
6. }
7. ?>
Output
Fungsi While
1. while (kondisi){
2. statement yang akan dijalankan
3. }
Berikut ini contoh penggunaan fungsi while :
Contoh 1:
1. <?php
2. $i=1;
3. while($i<6){
4. echo "<h$i>Heading $i</h$i>";
5. $i++;
6. }
7. ?>
Output
Contoh 2:
1. <?php
2. $bil = 1;
3. while($bil < 20){
4. if(!($bil % 2)){
5. echo "$bil adalah bilangan genap";
6. echo "<br>";
7. }
8. $bil++;
9. }
10. ?>
Output 2
Fungsi Do While
Fungsi do while akan menjalankan operasi terlebih dahulu, selanjutnya akan dilakukan
pengujian apakah pernyataan tersebut terpenuhi atau tidak. Berikut penulisan sintaks
fungsi do while :
1. do{
2. statement yang akan dilaksanakan
3. }while(kondisi)
Berikut ini contoh penggunaan fungsi do while :
Contoh 1:
1. <?php
2. $no = 1;
3. do{
4. echo "No Urut ".$no;
5. echo "<br>";
6. $no++;
7. }while($no <= 10);
8. ?>
Output 1
Contoh 2:
1. <?php
2. $bil = 0;
3. do{
4. if($bil % 2){
5. echo "$bil adalah bilangan ganjil";
6. echo "<br>";
7. }
8. $bil++;
9. }while($bil < 20);
10. ?>
Output 2
3. Teknik Modulasi
Teknik modulasi merupakan proses pemisahan sebuah aplikasi menjadi bagian per
bagian agar lebih mudah dalam proses pengembangan ataupun perawatan, dengan
demikian proses pemeriksaan kesalahan atau debug akan lebih mudah dan cepat.
Setelah program di-breakdown atau dipisahkan, selanjutnya kita akan menyatukan
kembali di dalam program utama. Proses ini membutuhkan fungsi built-in yang telah
disediakan oleh PHP untuk menyatukan modul-modul tersebut agar dapat digunakan
secara bersamaan. Fungsi-fungsi tersebut, yaitu include( ), include_one( ), require( )
dan require_once( ).
Fungsi include( )
Fungsi include( ) digunakan untuk mengikutsertakan file lain ke dalam halaman yang
sedang kita buat. Berikut penulisan sintaks fungsi include( ) :
include “filephp.php”;
Berikut ini contoh penggunaan fungsi include( ) :
1. Buatlah dokumen php dengan nama “profil.php”
1. <?php
2. echo "
3. <h2>Tentang Saya</h2>
4. <table>
5. <tr>
6. <td>Nama</td>
7. <td>:</td>
8. <td>Siswan Syahputra</td>
9. </tr>
10. <tr>
11. <td>Lulusan S1</td>
12. <td>:</td>
13. <td>STMIK KAPUTAMA</td>
14. </tr>
15. <tr>
16. <td>Lulusan S2</td>
17. <td>:</td>
18. <td>Universitas Putra Indonesia 'YPTK'
Padang</td>
19. </tr>
20. <tr>
21. <td>Status</td>
22. <td>:</td>
23. <td>Menikah</td>
24. </tr>
25. </table>";
26. ?>
2. echo "<hr>";
3. echo "Copyright © by Siswan Syahputra | 2018 - All right
reserved";
4. ?>
Output
Fungsi include_once( )
Fungsi include_once( ) hampir sama dengan fungsi include( ), namun sedikit perbedaan
diantaranya, yaitu jika menggunakan fungsi include( ) berapa kali pun fungsi ini
digunakan dengan memanggil dokumen php yang sama, maka dokumen php tersebut
Fungsi require( )
Secara prinsip fungsi require( ) sama dengan fungsi include( ), hanya saja jika
menggunakan fungsi ini jika dokumen php yang dipanggil tidak ada atau salah, maka
akan muncul pesan error fatal yang mengkibatkan baris kode program selanjutnya tidak
akan di eksekusi.
Fungsi require_once( )
Secara prinsip fungsi require_once( ) sama dengan fungsi include_once( ), hanya saja
jika terjadi kesalahan dalam pemanggilan dokumen php, maka akan menampilkan
pesan error fatal sama seperti fungsi
M. Form
Pada pembahasan kali ini kita akan belajar bagaiman menggunakan form yang merupakan
bagian mutlak untuk dipelajari agar kita dapat membuat interaksi antara user dan aplikasi
dengan lebih mudah.. Form inputan dibuat menggunakan tag-tag HTML, sehingga jika di
dalam halaman tersebut tidak terdapat sintaks php maka di harus disimpan dalam bentuk
php, cukup dengan bentuk html juga bisa. Berikut penulisan sintaks form :
1. Elemen Form
Elemen TextField
Elemen ini digunakan untuk menerima input dari user, berikut penulisan sintaks
elemen TextField :
Elemen HiddenField
Elemen Textarea
Elemen ini digunakan untuk menerima input dari user dalam bentuk beberapa baris,
berikut penulisan sintaks elemen Textarea :
Elemen Checkbox
Elemen ini digunakan untuk memilih data lebih dari satu pilihan berdasarkan daftar
pilihan checkbox tersebut, berikut penulisan sintaks elemen checkbox :
Elemen ini digunakan untuk melakukan pemilihan data dengan hanya memilih satu
pilihan saja, berikut penulisan sintaks elemen radio button :
Elemen List
Elemen ini digunakan untuk memilih salah satu item yang disediakan, berikut penulisan
sintaks elemen list :
Fungsi paramater POST dan GET adalah untuk mengirim data dari elemen-elemen
form ke halaman pengolah data sehingga informasi yang dikirim dari setiap elemen
form tersebut dapat dikenali oleh PHP. Walaupun kedua parameter ini memiliki fungsi
yang sama, namun terdapat perbedaan di anatar keduanya, yaitu :
$nama = $_POST[“nama”];
1. <html>
2. <head>
3. <title>Belajar Web</title>
4. </head>
5. <body>
6. <form name="form1" method="post" action="<?php echo
$_SERVER['PHP_SELF'];?>">
7. <table>
8. <tr>
9. <td>NPM</td>
10. <td>:</td>
11. <td><input type="text" id="npm" name="npm"/></td>
12. </tr>
13. <tr>
14. <td>Nama</td>
15. <td>:</td>
16. <td><input type="text" id="nama"
name="nama"/></td>
17. </tr>
18. <tr>
19. <td>Alamat</td>
20. <td>:</td>
21. <td><textarea name="alamat"></textarea></td>
22. </tr>
23. <tr>
24. <td><input type="submit" name="kirim" value="Kirim"
/></td>
25. </tr>
26. </table>
27. </form>
28. <?php
29. if(isset($_POST["kirim"])){
30. $npm = $_POST["npm"];
31. $nama = $_POST["nama"];
32. $alamat = $_POST["alamat"];
33. echo "
34. <h2>Biodata Anda</h2>
35. <table>
36. <tr>
37. <td>NPM</td>
38. <td>:</td>
39. <td>$npm</td>
40. </tr>
41. <tr>
42. <td>Nama</td>
43. <td>:</td>
44. <td>$nama</td>
45. </tr>
46. <tr>
47. <td>Alamat</td>
48. <td>:</td>
49. <td>$alamat</td>
50. </tr>
51. </table>
52. ";
53. }
54. ?>
55. </body>
56. </html>
Output :
1. <html>
2. <head>
3. <title>Belajar Web</title>
4. </head>
5. <body>
6. <form name="form1" method="get" action="<?php echo
$_SERVER['PHP_SELF'];?>">
7. <table>
8. <tr>
9. <td>NPM</td>
10. <td>:</td>
11. <td><input type="text" id="npm" name="npm"/></td>
12. </tr>
13. <tr>
14. <td>Nama</td>
15. <td>:</td>
16. <td><input type="text" id="nama"
name="nama"/></td>
17. </tr>
18. <tr>
19. <td>Alamat</td>
20. <td>:</td>
21. <td><textarea name="alamat"></textarea></td>
22. </tr>
23. <tr>
24. <td><input type="submit" name="kirim"
value="Kirim" /></td>
25. </tr>
26. </table>
27. </form>
28. <?php
29. if(isset($_GET["kirim"])){
30. $npm = $_GET["npm"];
31. $nama = $_GET["nama"];
32. $alamat = $_GET["alamat"];
33. echo "
34. <h2>Biodata Anda</h2>
35. <table>
36. <tr>
37. <td>NPM</td>
38. <td>:</td>
39. <td>$npm</td>
40. </tr>
41. <tr>
42. <td>Nama</td>
43. <td>:</td>
44. <td>$nama</td>
45. </tr>
46. <tr>
47. <td>Alamat</td>
48. <td>:</td>
49. <td>$alamat</td>
50. </tr>
51. </table>
52. ";
53. }
54. ?>
55. </body>
56. </html>
Output :
Penjelasan : Dari 2 contoh program diatas terlihat pada output yang ditampilkan tidak
ada perbedaannya, namun jika kita perhatikan pada URL jelas terlihat ada perbedaan
diantara kedua nya. Jika menggunakan parameter POST data yang dikirim melalui
elemen-elemen form, data tersebut tidak akan terlihat di URL, namun jika
menggunakan parameter GET maka data yang dikirim akan ditampilkan di URL.
N. Array
Array memiliki kegunaan yaitu, untuk mengidentifikasi variabel yang memiliki data yang
lebih dari satu dan memiliki nama variabel yang sama. Data-data yang ada pada array
disebut dengan elemen array yang terdiri dari Keys dan Values Keys. Berikut penulisan
sintaks array :
Didalam array, elemen yang ada didalamnya dimulai dari 0 sampai jumlah data yang ada
dikurang 1.
1. Menggunakan Array
Berikut ini contoh penggunaan array dan menampilkan nya menggunakan perulangan
for:
1. <?php
2. $prodi = array(
3. "Teknik Informatika",
4. "Sistem Informasi",
5. "Manajemen Informatika",
6. "Komputerisasi Akuntansi"
7. );
8. echo "<h2>Program Studi di STMIK KAPUTAMA</h2>";
9. for($a=0;$a<=3;$a++){
10. echo "
11. <ul>
12. <li>$prodi[$a]</li>
13. </ul>";
14. };
15. ?>
Berikut ini contoh penggunaan array dan menampilkan nya menggunakan foreach:
1. <?php
2. $prodi = array(
3. "Teknik Informatika",
4. "Sistem Informasi",
5. "Manajemen Informatika",
6. "Komputerisasi Akuntansi"
7. );
8. echo "<h2>Program Studi di STMIK KAPUTAMA</h2>";
9. foreach($prodi as $prodi){
10. echo "
11. <ul>
12. <li>$prodi</li>
13. </ul>";
14. };
15. ?>
Output
2. Array Multidimensi
Secara prinsip array multidimensi adalah array yang didalamnya terdapat arra lainnya.
Berikut penulisan sintaks array multidimensi:
$variabelArray = @array(“array1” => array($key => $value), “array2” => array($key
=> $value));
Berikut ini contoh penggunaan array multidimensi :
1. <?php
2. $prodi = @array(
3. array(
4. "Prodi" => "Teknik Informatika",
5. "Jenpend" => "Strata 1(S1)",
6. ),
7. array(
8. "Prodi" => "Sistem Informasi",
9. "Jenpend" => "Strata 1(S1)",
10. ),
11. array(
12. "Prodi" => "Manajemen Informatikan",
13. "Jenpend" => "Diploma 3 (D3)",
14. ),
15. array(
16. "Prodi" => "Komputerisasi Akuntansi",
17. "Jenpend" => "Diploma 3 (D3)",
18. ),
19. );
20. echo "<h2>Program Studi di STMIK KAPUTAMA</h2>";
21. foreach($prodi as $prodi){
22. foreach($prodi as $key => $data){
23. echo "$key : $data";
24. echo "<br>";
25. }
26. echo "<hr>";
27. }
28. ?>
Output
MySQL
Materi Pembahasan :
1. Koneksi Database
2. Membuat Tabel
3. Menambah Data Record dengan Insert
4. Menampilkan Data Record dengan Select
5. Mengubah Data Record
6. Menghapus Data Record
Tujuan Pembelajaran :
A. Koneksi Database
MySQL merupakan perangkat lunak sistem mananjemen basis data (Database Manajemen
System) yang fleksibel dan dapat di akses cepat. Hal ini sangat cocok untuk memenuhi
kebutuhan sebuah website yang interaktif dan dinamis. MySQL menggunakan SQL dan
bersifat gratis serta dapat berjalan diberbagai platform antara lain Linux, Windows dan
sebagainya.
Pada pembahasan kali ini kita akan mempelajari bagaimana PHP dapat mengkases
MySQL dan fungsi-fungsi PHP yang dapat digunakan untuk mengakses databases
MySQL. Ada beberapa tahapan dalam mengkases database yaitu koneksi database, query
ke database dan pemutusan koneksi database.
Untuk melakukan koneksi database agar dapat mengakses data pada database MySQL,
kita harus memahami terlebih dahulu fungsi yang dapat digunakan untuk melakukan
koneksi tersebut. Berikut fungsi yang dapat digunakan :
mysql_connect(nama_host, nama_user, password);
nama_host lokasi MySQL dipublikasikan
nama_user nama user yang terdaftar dalam MySQL yang digunakan untuk
mengkases data pada MySQL
password password yang digunakan untuk mengakses data pada MySQL
mysql_select_db( database);
database nama database pada MySQL yang akan diakses
7. $select_db = mysql_select_db($db,$koneksi);
8. if($koneksi){
9. if($select_db){
10. echo "Database ditemukan";
11. }else{
12. echo "Database tidak ditemukan";
13. }
14. }else{
15. echo "Koneksi database gagal dilakukan";
16. }
17. ?>
c) Selanjutnya akses menggunakan browser alamat berikut
http://localhost/app_database/koneksi.php, jika koneksi berhasil maka akan
muncul pesan “Database ditemukan”, jika koneksi gagal maka akan muncul pesan
“Database tidak ditemukan” karena database “db_berita” tidak ada atau akan
muncul pesan “Koneksi database gagal dilakukan”
B. Membuat Tabel
Bentuk umum SQL untuk membuat suatu tabel adalah sebagai berikut :
Sebuah tabel terdiri dari beberapa field yang berisi data-data informasi dari sebuah tabel
tersebut. Isi dari field-field tabel memiliki tipe-tipe data tersendiri. Berikut ini beberapa
tipe data yang dikenal dalam database MySQL :
Untuk membuat tabel tersebut, berikut contoh program untuk membuat tabel dengan
fungsi mysql_db_query( )
Fungsi untuk menambah data record pada sebuah tabel yaitu dapat menggunakan fungsi
insert into, berikut bentuk penulisan sintaks fungsi insert into :
Keterangan:
Berikut ini contoh program untuk menambah data record ke dalam tabel :
Agar program lebih interaktif dalam pengisian data record yang dibutuhkan, maka dapat
dibuat halaman pengisian data menggunakan tag-tag HTML berupa form, kemudian data
yang ditampung pada form tersebut dimasukkan ke database.
Berikut ini contoh program untuk membuat halaman interaktif pengisian data :
Jika hanya ingin menampilkan data record berdasarkan field tertentu, maka gunakan
sintaks berikut :
select field1, field2,... from nama_tabel where syarat1, syarat2,.... order by nama_field
asc/desc
Berikut ini contoh program untuk menampilkan seluruh data record pada suatu tabel :
UPDATE nama_tabel SET field1 = nilai_baru, field2 = nilai_baru2, ..... where syarat1,
syarat2, ....
Keterangan
40. <tr>
41. <td>Aktif</td>
42. <td>:</td>
43. <td>
44. <?php
45. if($data['aktif'] == 'y'){
46. $cek_y = "checked";
47. $cek_n = "";
48. }else{
49. $cek_y = "";
50. $cek_n = "checked";
51. }
52. ?>
53. <input type="radio" name="aktif" value="y" <?php echo
$cek_y;?> />Ya
54. <input type="radio" name="aktif" value="n" <?php echo
$cek_n;?> />Tidak
55. </td>
56. </tr>
57. <tr>
58. <td colspan="3" align="right">
59. <input type="submit" name="btnupdate"
value="Update" />
60. </td>
61. </tr>
62. </table>
63. </form>
64. </body>
65. </html>
66. <?php
67. }
68. ?>
b) Kemudian buatlah dokumen php dengan nama ubah-artikel.php pada folder
app_database, ketikan kode program berikut :
1. <?php
2. include "koneksi.php";
3. if(empty($_GET['id'])){
4. header('location:tampil-artikel.php');
5. }else{
6. $id = $_GET['id'];
7. $judul = $_POST['txtjudul'];
8. $isi = $_POST['txtisi_artikel'];
9. $penulis = $_POST['txtpenulis'];
10. $aktif = $_POST['aktif'];
11. $sql = "update tbl_artikel set judul_artikel='$judul', isi_artikel='$isi',
penulis='$penulis', aktif='$aktif' where id_artikel='$id'";
12. $query = mysql_query($sql);
13. if($query){
14. header('location:tampil-artikel.php');
15. }else{
16. echo "Artikel gagal diupdate <a href='tampil-
artikel.php'>kembali</a>";
17. }
18. }
19. ?>
c) Selanjutnya akses menggunakan browser alamat berikut
http://localhost/app_database/tampil-artikel.php, kemudian klik ubah pada artikel yang
akan anda ubah, maka akan muncul halaman form-edit-artikel.php seperti contoh
tampilan berikut ini :
d) Kemudian ubahlah data sesuai dengan kebutuhan, selanjutnya klik tombol Update.Jika
proses update berhasil maka akan dialihkan kembali ke halaman tampil-artikel.php,
tetapi jika proses update gagal maka akan muncul pesan “Artikel gagal diupdate”.
11. }else{
12. echo "Artikel gagal dihapus <a href='tampil-artikel.php'>kembali</a>";
13. }
14. }
15. ?>
b) Selanjutnya akses menggunakan browser alamat berikut
http://localhost/app_database/tampil-artikel.php, kemudian klik hapus pada artikel
yang akan dihapus, jika proses hapus berhasil maka data artikel tersebut akan hilang,
tetapi jika proses hapus gagal maka akan muncul pesan “Artikel gagal dihapus”.