Rangkuman Prakarya
Rangkuman Prakarya
KERAJINAN
KELAS VIII SEMESTER 1
(Anisa, S.Pd)
b. Aspek Ekonomi
● Menjadikan produk kerajinan nilai guna
● Menciptakan lapangan kerja
● Menambah pendapatan keuangan
● Menyediakan bahan baku industri daur ulang sampah
c. Aspek Kreativitas
● Menciptakan masyarakat kreatif dan tanggap masalah lingkungan
● Menciptakan temuan-temuan baru produk kerajinan
● Meningkatkan kepekaan pilah material limbah untuk jadi produk kerajinan
● Memberdayakan masyarakat menjadi kreatif mengolah dan menciptakan kerajinan lokal
daerah masing-masing
● Mempromosikan keunikan lokal daerah masing-masing
● Kerugian daur ulang limbah sampah organik dan anorganik
● Pemanfaatan sampah menjadi produk baru mengakibatkan beberapa kerugian, walaupun
kerugian itu tidak sebesar keuntungannya.
b. Waktu
Dibutuhkan waktu yang lebih lama dalam mengolah limbah sampah menjadi produk baru.
c. Higenitas
Pengolahan limbah sampah membutuhkan tenaga untuk mengurainya, keadaan yang kotor
menyebabkan lingkungan menjadi tidak higienis dan dapat membahayakan kesehatan bagi
pekerja.
F. Alat, teknik, dan energi yang memungkinkan untuk membuat produk kerajinan berbahan
limbah organik di lingkungan sekitar.
1. Pengetahuan Alat
Salah satu pengetahuan yang wajib diketahui oleh perajin atau seseorang yang akan
memproduksi benda kerajinan adalah alat yang akan digunakan untuk berkreasi. Alat-alat
yang biasanya dipergunakan untuk membuat karya produk kerajinan berbahan limbah organik
adalah alat yang sering dijumpai di kehidupan sehari-hari dan mudah didapatkan.
2. Pengetahuan Teknik
a. Teknik Pilin
Teknik pilin merupakan teknik yang pada prosesnya menjadikan material dari limbah
organik seperti jerami, batang eceng gondok, kertas, dan lain sebagainya dapat dibentuk
lebih mudah dengan cara mengambil bagian demi bagian kemudian digulung seperti tali.
Tali-tali tersebut yang nantinya dapat dijadikan model utama untuk membuat produk
kerajinan seperti vas bunga, tempat pensil, pigura foto, dan lain sebagainya.
b. Teknik Anyam
Teknik anyam merupakan kegiatan menyimpul, menyilang-salingkan, dan menumpang
tindih bahan anyam sehingga membentuk bentuk tertentu dengan kuat. Material yang
mungkin untuk dianyam biasanya adalah kertas, lembaran bambu, kulit pohon, sulur, dan
lain sebagainya.
c. Teknik Tempel
Seni tempel dapat dibagi menjadi kolase montase, mozaik, intarsia, dan aplikasi. Seni
menempel ini memungkinkan untuk memproduksi benda kerajinan berbahan limbah
organik karena mudah dan tidak membutuhkan waktu lama untuk mempelajarinya.
d. Teknik Memotong/Menggunting
Teknik memotong merupakan teknik paling dasar yang dimiliki seseorang untuk
mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan proses membuat produk kerajinan. Proses
memotong sendiri adalah menjadikan material olahan dasar dari produk kerajinan menjadi
dua atau lebih bagian dengan menggunakan beragam alat. Alat yang dapat digunakan pun
beragam, dari yang sederhana (gunting, cutter, pisau) hingga alat pemotong berat (gergaji,
mesin penebang pohon, alat laser, dan lain sebagainya).
3. Energi
Energi merupakan kemampuan yang dibutuhkan untuk bekerja atau daya (kekuatan) yang
memungkinkan untuk membantu proses pengolahan dalam pembuatan produk kerajinan.
Bentuk dan kinerja energi dapat dibedakan berdasarkan jenisnya sebagai berikut.
a. Energi Manusia (manual) Energi manusia merupakan kemampuan yang berasal dari manusia
sendiri. Aktivitas pembuatan produk kerajinan yang menggunakan energi manusia utuh
biasanya produksi berskala kecil, atau bagi produk yang sengaja diproduksi berdasarkan
pesanan saja (limited edition).
b. Energi Mesin
Mesin adalah alat yang dipergunakan untuk membantu manusia untuk mengolah bahan dan
pembuatan produk kerajinan. Untuk pembuatan produk kerajinan yang produksinya massal
dan berskala besar (pabrik), mesin sangat dibutuhkan.
c. Energi Matahari
Energi matahari merupakan sumber daya alam yang termudah dan setiap saat dapat kita
jumpai. Matahari mempermudah pengolahan bahan limbah organik, yakni untuk menjemur
bahan sebelum limbah dapat dimanfaatkan dan diolah menjadi produk kerajinan.
d. Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang berasal dari arus listrik dan berguna untuk menjalankan
berbagai alat dengan hantaran listrik yang masuk. Bagi perajin atau industri sentral
kerajinan, energi listrik sebagai energi utama untuk menjalankan mesin produksinya.
G. Contoh dari produk kerajinan olahan limbah organik yang ada di Nusantara.
1. Gantungan Kunci dan Miniatur Rumah Adat dari Kayu (Toraja)
Gantungan kunci ukir menjadi salah satu suvenir yang sangat mudah dijumpai di berbagai
daerah, salah satunya adalah Toraja. Rumah adat Toraja memiliki bentuk bangunan dan
ornamen khas yang menggambarkan kehidupan masyarakat setempat. Rumah adat Toraja
atau Tongkonan yang memiliki warna khas, yaitu merah, kuning, hitam, putih, dengan struktur
rumah bagian atas, tengah, dan bawah memiliki konstruksi yang khas dan menarik kerap
dijadikan model miniatur untuk wisatawan. Untuk membuat gantungan kunci seperti ini dapat
memanfaatkan kayu atau papan tipis bekas atau baru yang dapat diukir atau dicat.
2. Bunga dari Daun Jagung
H. Kriteria Pemilihan Bahan Produk Kerajinan dari Sampah Dapur yang Potensial
1. mudah didapat
2. ketersediaan jumlah
3. tidak mudah busuk
4. mudah diolah