1675004894
1675004894
Oleh :
YENI SUSI ANA
Puji syukur atas segala Rahmat dan Hidayat dari Allah SWT sehingga penulis dapat
meyelesaikan penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dengan lancar dan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan untuk meningkatkan minat belajar
peserta didik dalam mata pelajaran ekonomi melalui metode Problem Based Learning (PBL)
Dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas ini, tentunya
penulis tak dapat menyelesaikan tanpa bantuan pihak lain. Oleh karena itu melalui kesempatan
Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, baik dari segi materi maupun dari
teknik penelitian. Olehnya itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
Penulis
iii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..............................................................................................................vi
BAB I. PENDAHULUAN
F. Manfaat Penelitian......................................................................... 3
A. Setting Penelitian........................................................................ 15
E. Validasi............................................................................................19
F. Analisi Data.....................................................................................19
iv
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ........................................................................... 20
A. Kesimpulan ................................................................................. 36
B. Saran-Saran ................................................................................. 37
LAMPIRAN ...................................................................................................... 39
v
ABSTRAK
“Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Melalui Metode
Problem Based Learning (PBL) Pada Kelas XI SMAN 1 Boyolangu Tahun 2022-2023 ”
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan Peningkatan minat belajar peserta didik dalammata
pelajaran ekonomimelalui metode Problem Based Learning (PBL) pada kelas XI SMAN 1 Boyolangu.
Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus.Pada Siklus 1 dan siklus 2 terdiri dari tahapan penelitian dibagi
menjadi empat tahap: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi, kemudian
dilanjutkan ke siklus berikutnya.. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2022 – 25
Januari 2023, di SMAN 1 Boyolangu dengan subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI pada mata
pelajaran Ekonomi tahun pelajaran 2022 - 2023 yang berjumlah 36 orang. Pada penelitian ini guru
yang bertindak sebagai penulis mencoba menerapkan metode pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) melalui pelajaran ekonomi kelas XI pada materi APBN dan APBD. Penelitian tindakan kelas
yang telah dilaksanakan terdiri dari 2 (siklus) siklus pertama terdiri dari dua observasi pembelajaran,
masing- masing siklus terdiri dari 4 (empat) tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,
dan refleksi.
Tindakan pembelajaran pada siklus I mengenai materi APBN dan APBD pada sub tema APBN.
Tindakan pembelajaran pada siklus II mengenai materi APBN dan APBD pada sub tema APBD.
Teknik pengumpul data hasil belajar dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik
tes dalam bentuk tes tertulis yang dilaksanakan pada akhir siklus 1 dan akhir siklus 2. Dan data hasil
pengamatan dikumpulkan dengan teknik pengamatan (observasi). Observasi memungkinkan untuk
mengetahui kesesuaian antara harapan dan kenyataan dari penelitian tindakan kelas. Observasi
dilaksanakan secara komprehensif dalam kelas. Aspek-aspek dalam pengamatan meliputi: perilaku
siswa waktu belajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam presentasi dan diskusi. Sehingga
dapat diketahui secara jelas bagaimana aktifitas siswa selama proses pembelajaran. Validasi
diperlukan agar diperoleh data yang valid. Pada penelitian ini data yang dikumpulkan adalah data hasil
nilai ujian siklus I dan II dan data hasil pengamatan. Untuk mendapatkan data nilai ujian yang valid
maka disusun kisi-kisi soal dan soal test. Data hasil pengamatan divalidasi melalui triangulasi sumber,
yaitu data berasal dari siswa, pengamat (observer) dan peneliti sendiri. Pada siklus pertama persentase
ketuntasan belajar siswa dari Prasiklus 54,75 pada siklus I meningkat menjadi 79,25 dan pada siklus
II menjadi 88,25. Jumlah siswa yang tuntas belajar juga terjadi peningkatan dari prasiklus hanya ada
3 siswa pada siklus I sudah ada 25 siswa dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 36 siswa walaupun
belum semua siswa tuntas belajar. Penguasaan materi dapat dikatakan meningkat karena dalam
pembelajaran pertama sampai ketiga terjadi peningkatan dari siklus pertama hanya sebesar 7,5%,
pada siklus kedua meningkat menjadi 62,5% . Setelah siswa diberikan tambahan dengan
mengerjakan latihan-latihan dan bimbingan guru pada siklus II meningkat menjadi 62,% dan setelah
pembelajaran kedua siswa diberikan tambahan tugas dirumah siswa yang mampu menguasai materi
pembelajaran meningkat menjadi 87,5%. Berdasarkan kenaikan perhitungan persentase tersebut dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Problem Based Learning (PBL) dapat
meningkatkan minat peserta didik terhadap mata pelajaran Ekonomi pada materi APBN dan APBD
hal tersebut di buktikan dengan kenaikan dari tiap siklus.
vi
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dikalangan peserta didik. Hal ini terlihat pada perolehan nilai evaluasi peserta didik kelas XI
SMAN 1 Boyolangu pada materi APBN dan APBD yang masih di bawah KKM. Hal tersebut
terjadi karena kurangnya keaktifan peserta didik dalam pembelajaran di kelas, materi
pembelajaran APBN dan APBD harus melibatkan analisis, sehingga peserta didik dituntut
untuk dapat berfikir kritis dalam memahami tersebut. Dalam kegiatan pembelajaran ini penulis
beberapa peserta didik memiliki kemampuan dan kemauan untuk membantu teman-temannya
yang mengalami kesulitan memahami APBN dan APBD. Sehingga dapat dilakukan diskusi
kelompok dengan melibatkan peserta didik yang prestasi akademiknya cukup baik untuk
membantu peserta didik lain yang masih mengalami kesulitan memahami materi pelajaran.
yang dihadapi dalam proses pembelajaran, termasuk juga rendahnya hasil belajar peserta didik.
Penulis merasa menemukan pemecahannya yaitu melalui metode pembelajaran Problem Based
learning (PBL) diharapkan peserta didik mampu berdiskusi secara kelompok serta mampu
meningkatkan minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran ekonomi. Oleh karena itulah
1
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, indikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Peserta didik kelas XI SMAN 1 Boyolangu memperoleh nilai yang kurang maksimal
2. Peserta didik kelas XI SMAN 1 Boyolangu kurang aktif dalam pembelajaran mata
pelajaran Ekonomi pada materi APBN dan APBD walaupun terdapat materi yang
kurang dimengerti.
3. Peserta didik kelas XI SMAN 1 Boyolangu cenderung bertanya kepada teman bila ada
4. Sebagian peserta didik secara keseluruhan tidak akt if dala m pemba lajar an mat a
pela jaran eko no mi t erut ama pada mat er i APBN dan APBD.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan indikasi masalah diatas, penelitian ini dibatasi hanya pada meningkatkan minat
belajar peserta didik melalui metode Problem Based learning pada Mapel Ekonomi pada
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang dihadapi peserta didik yaitu peserta didik kurang aktif
bertanya kepada guru, cenderung bertanya kepada teman, serta keterbatasan pembelajaran,
1. Bagaimana meningkatkan minat dan keaktifan peserta didik dalam kelas XI SMAN 1
2. Apakah metode Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan minat belajar
peserta didik kelas XI SMAN 1 Boyolangu dalam pembelajaran Ekonomi pada materi
2
E. Tujuan Penelitian
dalam pembelajaran Ekonomi pada materi APBN dan APBD melalui metode
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi peserta didik, guru, dan
sekolah baik secara langsung atau tidak langsung dalam upaya peningkatan mutu proses dan
hasil belajar peserta didik, serta peningkatan mutu pendidikan pada umumnya.
• Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik
• Penelitian ini diharapkan dapat membantu peserta didik agar dapat memahami konsep
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi/alternatif bagi guru dalam
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran di dalam kelas berupa
peningkatkan kemampuan peserta didik pada mata pelajaran Ekomomi maupun mata
pelajaran yang lain dan dapat juga dipakai pada kelas-kelas lainnya di SMAN 1
Boyolangu.
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
yang dihadapi oleh guru atau dosen di lapangan. Masalah di dalam kelas atau ruang
kuliah itu dapat diselesaikan atau dicari solusinya melalui Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). Istilah PTK dikenal juga dengan Classroom Action Research. PTK
yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. PTK
kelas yang diajar oleh guru tersebut sehingga terjadi peningkatan layanan
Arikunto (2013:17) menjelaskan bahwa satu siklus PTK terdiri dari empat
4
langkah yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksaan, (3) pengamatan dan (4)
refleksi. Adapun deskripsi alur PTK yang dapat dilakukan oleh guru pada setiap
Dari Gambar 2.1 dapat diuraikan prosedur Penelitian Tindakan Kelas sebagai
berikut :
1. Perencanaan (planning)
5
langkah yang Perencanaan Pengamatan SIKLUS I Perencanaan SIKLUS II
oleh seorang guru dalam penulisan PTK. Hal inilah yang mendasari
upaya atau strategi yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran yang
keperluan refleksi.
digunakan. Alat evaluasi atau sering disebut “tes” secara umum dibagi
menjadi empat yaitu tes lisan, tes objektif, soal uraian, dan soal terbuka
evaluasi yang digunakan. Sejatinya tidak ada alat evaluasi yang sempurna
alat evaluasi dengan lainnya guna memperoleh data hasil penelitian yang
akurat. Perlu di perhatikan bahwa alat evaluasi yang dibuat harus dapat
mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk itu alat evaluasi tersebut
waktu tidak memungkinkan dapat dikoreksi oleh ahlinya dalam hal ini
Lebih jauh Arikunto (2010:18) memaparkan secra rinci hal-hal yang harus
3. Pengamatan (Obeserving)
observasi yang telah dibuat pada saat tahap perencanaan. Artinya setiap
a. Pengamatan dilakukan oleh orang lain, Yaitu pengamat yang minta oleh
Dalam hal ini guru tersebut harus sanggup “ngrogoh sukmo” istilah
yang dilakukan oleh siswa dan bagaimana proses berlangsung. Agar hasil
PTK yang bebas dari bias atau tindak objektif , guru sebaiknya
mengajar pada mata pelajaran yang sama atau serumpun. Selain itu
memiliki karakter yang baik dalam penilaian yakni jujur sehingga hasil
8
penelitian objektif bukan subjektif.
4. Refleksi (Reflecting)
mengingat kembali kegiatan yang sudah lampau yang dilakukan oleh guru
maupun siswa (Arikunto, 2010:19) Pada tahap ini hasil yang diperoleh pada
pengamat dan juga peserta didik mengadakan refleksi diri dengan melihat
dan lain sebagainya. Perlu diingat bahwa refleksi adalah koreksi atas
kegiatan tindakan jadi peran pengamat dan peserta didik sangat membantu
pemahaman, keterampilan, daya pikir dan kemampuan lain (Hakim, 2004:1). Secara
harfiah belajar mempunyai arti suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk
mendapatkan sejumlah kesan dari bahan atau sesuatu yang telah dipelajari
(Djamarah, 1991:21).
bertambahnya kualitas dan kuantitas kemampuan orang itu dalam berbagai bidang.
9
Belajar adalah proses terjadinya perubahan tingkah laku individu. Oleh karena itu
terjadinya perubahan tingkah laku yang mengarah pada perubahan yang baik dapat
dikatakan sebagai sebuah prestasi belajar. Aktivitas belajar akan memberikan hasil
yang berupa terjadinya perubahan pada diri individu. Jika di dalam suatu proses
pembelajaran atau dengan kata lain akan mengalami kegagalan di dalam proses
pembelajaran.
Aktivitas belajar harus berorientasi pada tujuan. Tujuan yang ingin dicapai
dalam aktivitas belajar adalah terjadinya perubahan. Perubahan yang diharapkan dari
Rumusan bahwa belajar dapat dikatakan sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga,
unsure cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif dan psikomotor (Djamarah,
1991:21).
Faktor biologis meliputi segala hal yang berhubungan dengan keadaan fisik
b. Faktor psikologis
Faktor eksternal adalah faktor yang bersumber dari luar individu itu
akan membatasi prestasi belajar pada kawasan kognitif saja dengan penekanan
pada bentuk prestasi yang tertulis. Prestasi belajar mengandung 2 kata yang
dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau
1991:787).Prestasi belajar dapat juga diartikan sebagai hasil dari suatu kegiatan
(Djamarah, 1994:19).
pengertian prestasi belajar. Prestasi adalah hasil yang diperoleh dari suatu
pengertian sederhana prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh dari berupa
11
Prestasi belajar membutuhkan suatu pengukuran tertentu untuk mengukur
nama Tes Prestasi Belajar. Tes prestasi belajar dibedakan dari tes kemampuan
silabus mata pelajaran. Sebagaimana halnya pada bentuk-bentuk tes yang lain,
Dalam kaitannya dengan tugas seseorang tenaga pengajar, tes prestasi belajar
(Azwar, 1996:9). Tes prestasi belajar berupa tes yang disusun secara terencana
bahan atau materi yang telah diajarkan. Dalam kegiatan pendidikan formal di
kelas, tes prestasi belajar dapat berbentuk ulangan-ulangan harian, tes formatif,
pengertian dari model Problem Based Learning adalah: Problem Based Learning
bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik
pengetahuan.
12
2. Karakteristik Problem Based Learning
Berdasarkan teori yang dikembangkan Barrow, Min Liu (2005) dalam Aris
yaitu:
a. Learning is student-centered
sebagai orang belajar. Oleh karena itu, PBL didukung juga oleh teori
pengetahuannya sendiri.
untuk mencari sendiri melalui sumbernya, baik dari buku atau informasi
lainnya.
13
e. Teachers act as facilitators
yang dipilih.
jadwal, dll).
temannya.
14
BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas yaitu penelitian yang bertujuan untuk
A. Setting Penelitian 1
1. Tempat
2. Subjek
Adapun subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMAN 1 Boyolangu
3. Waktu
Januari 2023.
B. Prosedur Penelitian
Pada tahapan penelitian dibagi menjadi empat tahap: (1) perencanaan, (2)
berikutnya.. Hubungan keempat komponen itu dipandang sebagai satu siklus. Secara
sebagai berikut :
Kegiatan penelitian tindakan kelas ini dirancang dan akan dilaksanakan dalam
2 (dua) siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Pada siklus I dan siklus II, tiap siklus ada
15
2 (dua) observasi pembelajaran terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,
dan refleksi. Pelaksanaan tiap siklus akan diambil satu kelas yang sama. Hal ini
tiap-tiap siklus.
dan APBD pada sub tema APBN. Tindakan pembelajaran pada siklus II yakni
mengenai materi APBN dan APBD pada sub tema APBD. Adapun Tahapan siklus I
SIKLUS 1
a. Tahap Perencanaan
2. Menyiapkan soal pre test yang akan diberikan kepada peserta didik melalui
pengetahuan awal.
b. Pelaksanaan
c. Pengamatan
d. Refleksi
Siklus II
Pada siklus II, penulis berdiskusi dengan observer melakukan revisi proses
pembelajaran, agar proses pembelajaran pada siklus II menjadi lebih baik. Siklus II ini
dilaksanakan dengan mengikuti tahapan-tahapan seperti pada siklus I. Tapi, pada siklus
Teknik pengumpul data hasil belajar dalam penelitian ini dikumpulkan dengan
menggunakan teknik tes dalam bentuk tes tertulis yang dilaksanakan pada akhir
17
siklus 1 dan akhir siklus 2. Dan data hasil pengamatan dikumpulkan dengan
partisipasi siswa dalam presentasi dan diskusi. Sehingga dapat diketahui secara
1. Tes
dijadikan dasar bagi penetapan skor angka. Dalam penelitian ini jenis tes
yang digunakan adalah adalah tes tertulis dalam bentuk soal pilihan ganda.
3. Lembaran Observasi
akan digunakan.
18
D. Validasi data
Validasi diperlukan agar diperoleh data yang valid. Pada penelitian ini data
yang dikumpulkan adalah data hasil nilai ujian siklus I dan II dan data hasil
pengamatan. Untuk mendapatkan data nilai ujian yang valid maka disusun kisi-kisi
soal dan soal test. Data hasil pengamatan divalidasi melalui triangulasi sumber,
yaitu data berasal dari siswa, pengamat (observer) dan peneliti sendiri.
E. Analisis data
membandingkan nilai tes antar siklus maupun dengan indikator kinerja. Analisis
data bertujuan untuk melihat apakah terdapat peningkatan hasil belajar. Dalam
Rata-rata hitung :
F. Indikator Keberhasilan
Tujuan utama dari penelitian ini adalah meningkatkan minat belajar siswa kelas
XI pada mata pelajaran ekonomi pada materi APBN dan APBD. Apabila peran guru
selama proses pembelajaran sesuai dengan skenario dan aturan-aturan dalam sintaks
19
BAB IV
A. HASIL PENELITIAN
penelitian adalah peserta didik kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi tahun pelajaran
2022 - 2023 yang berjumlah 36 orang. Pada penelitian ini guru yang bertindak sebagai
melalui pelajaran ekonomi kelas XI pada materi APBN dan APBD. Penelitian
tindakan kelas yang telah dilaksanakan terdiri dari 2 (siklus) siklus pertama terdiri dari
dua observasi pembelajaran, masing- masing siklus terdiri dari 4 (empat) tahapan yakni
Tindakan pembelajaran pada siklus I mengenai materi APBN dan APBD pada
sub tema APBN. Tindakan pembelajaran pada siklus II mengenai materi APBN dan
APBD pada sub tema APBD . Adapun deskripsi tindakan yang telah dilakukan adalah
sebagai berikut:
Untuk mengetahui kondisi awal siswa terhadap Mata pelajaran Ekonomi pada
terdiri dari rencana pembelajaran I, soal pre test diawal Kegiatan Belajar
Mengajar (KBM).
Adapun hasil pre test dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
20
Tabel 4.1 Hasil Pre Test
1 Ardan Fadilah 40 BT
2 Arif Fauzi 75 T
3 Arsy Devi 78 T
4 Arya Dimas 76 T
5 Bilgis Safitri 60 BT
6 Bagus Sandra 50 BT
7 Barbara Sigra Kurnia 60 BT
8 Cahya Kirana 60 BT
9 Cahya Margareta 50 BT
10 Dian Yunitasari 50 BT
11 Dicky Januardo 60 BT
12 Egi Rantaru 60 BT
13 Eqbal Triarjuna 40 BT
14 Faira Puspita 60 BT
15 Farah Helena 70 BT
16 Feren Marcha 40 BT
17 Ferry Santoso 40 BT
18 Ficki Pambudi 60 BT
19 Fifi Pebriani 40 BT
20 Fino Pratama 60 BT
21 Gabriela selly 60 BT
22 Gendis Ayuriani 40 BT
23 Herlin Agustina 60 BT
24 Hera Susanti 70 BT
25 Heru cahyono 50 BT
26 Indra Sutriono 60 BT
27 Indri Rahayu 60 BT
28 Jalu Atmojo 40 BT
29 Jelita Angraini 60 BT
30 Kirana Saraswati 40 BT
31 Kurniawati 60 BT
32 Larasati Putri 40 BT
33 Mario Tegar 60 BT
34 Opik Pramana 50 BT
35 Yanuar Trisulo 60 BT
36 Zuan Mahendra 50 BT
JUMLAH 36 3
Jumlah 2190
Rata-rata 54.75
Jumlah Tuntas 3
Jumlah Tidak Tuntas 33
Ketuntasan 7,5%
Keterangan
BT = Belum Tuntas
T = Tuntas
21
Grafik 4.1 Prosentase ketuntasan Prasiklus
Berdasarkan data seperti pada grafik 4.1 dapat diketahui hasil belajar 3 siswa (7,5%)
telah dapat menuntaskan kompetensi yang dipelajari dan 92,5% siswa belum tuntas
Merunjuk pada kriteria keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan yaitu 75% atau
minimal nilai 75, siswa telah mendapatkan nilai sama dengan atau lebih dari kriteria
sebesar 75%, maka hasil belajar siswa pada Prasiklus belum memenuhi kriteria.
2. Siklus I
a. Tahap Perencanaan.
c. Membuat instrumen yang akan digunakan dalam siklus PTK seperti instrumen
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari
pembelajaran lain yang mendukung. Dalam siklus I ini metode yang digunakan
dalam kelas dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan yaitu pada tanggal 8
Desember 2022 sampai 20 Desember 2022 merupakan siklus 1 yang terdiri dari
dua observasi pembelajaran dengan pertemuan 2x45 menit setiap pertemuan dan
Materi yang disampaikan pada siklus I mengenai materi ekonomi kelas XI pada
Pada siklus pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 2 Januari 2023 sampai tanggal
25 Januari 2023 yang terdiri dari dua observasi pembelajaran dengan pertemuan
2x45 menit setiap pertemuan dan dilakukan dua kali pertemuan dalam periode
tersebut.
Materi yang disampaikan pada siklus I mengenai materi ekonomi kelas XI pada
Pada akhir proses belajar mengajar, siswa diberi test dengan tujuan untuk
mengetahui tingkat penguasaan materi dan prestasi belajar. Adapun data hasil
23
Tabel 4.2 Penguasaan Materi siklus I
Post test siklus I
No Nama siswa
Partisipan jawaban benar
1 Ardan Fadilah √
2 Arif Fauzi √ √
3 Arsy Devi √ √
4 Arya Dimas √ √
5 Bilgis Safitri √ √
6 Bagus Sandra √ √
7 Barbara Sigra Kurnia √
8 Cahya Kirana √ √
9 Cahya Margareta √
10 Dian Yunitasari √ √
11 Dicky Januardo √
12 Egi Rantaru √
13 Eqbal Triarjuna √ √
14 Faira Puspita √ √
15 Farah Helena √
16 Feren Marcha √ √
17 Ferry Santoso √ √
18 Ficki Pambudi √
19 Fifi Pebriani √
20 Fino Pratama √ √
21 Gabriela selly √
22 Gendis Ayuriani √ √
23 Herlin Agustina √ √
24 Hera Susanti √
25 Heru cahyono √ √
26 Indra Sutriono √ √
27 Indri Rahayu √ √
28 Jalu Atmojo √
29 Jelita Angraini √
30 Kirana Saraswati √ √
31 Kurniawati √
32 Larasati Putri √ √
33 Mario Tegar √
34 Opik Pramana √ √
35 Yanuar Trisulo √
36 Zuan Mahendra
Jumlah 36 21
Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui siswa yang dapat menguasai materi pelajaran
Pada akhir proses belajar mengajar, siswa diberi tes dengan tujuan untuk mengetahui
tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan.
24
Adapun hasil tesnya adalah sebagai berikut:
25
c. Hasil Pengamatan
No Nilai Frekuensi %
1 60 3 7,5
2 70 10 30
3 80 11 37,5
4 90 5 12,5
5 100 5 12,5
Jumlah 34 100
Pada pembelajaran siklus II ini perolehan nilai terendah 60 dan tertinggi 100.
Berdasarkan data pada grafik 4.2 dapat diketahui hasil belajar 21 siswa (62,5%) telah
dapat menuntaskan kompetensi yang dipelajari dan 37,5% saja siswa belum tuntas
Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I
d. Refleksi
oleh guru.
26
Siswa sudah mampu mengerjakan analisis LKPD yang diberikan oleh guru
dengan baik.
e. Revisi
Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I ini masih terdapat kekurangan,
sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya diantaranya:
mengerjakan tugas.
Guru harus sabar dalam membimbing siswa yang belum memahami materi
Siswa yang pandai diberikan pengayaan dan membantu menjadi tutor bagi
3. Siklus II
a. Tahap Perencanaan.
3. Membuat instrumen yang akan digunakan dalam siklus PTK seperti instrumen
Seperti halnya siklus I, pada siklus II ini pembelajaran dilaksanakan di dalam kelas
27
sebanyak dua kali pertemuan pada tanggal pada tanggal 2 Januari 2023 sampai tanggal
25 Januari 2023 yang terdiri dari dua observasi pembelajaran dengan pertemuan 2x45
menit setiap pertemuan dan dilakukan dua kali pertemuan dalam periode tersebut.
Pada siklus II, peserta didik melaksanakan analisis terhadap artikel yang telah di
tayangkan oleh guru. Guru melakukan sintaks pembelajaran PBL untuk meningkatkan
aktivitas peserta didik yang mana diharapkan akan adanya interaksi antar peserta didik
dalam memahami materi yang diberikan oleh guru sehingga peserta didik yang sudah
Tindakan siklus II ini diakhiri dengan mengulas materi dan membahas soal soal dalam
LKPD, setelah itu guru memberikan post test untuk mengetahui kemampuan peserta
Pada akhir proses belajar mengajar, siswa diberi test dengan tujuan untuk mengetahui
tingkat penguasaan materi dan prestasi belajar. Adapun data hasil penelitian siklus II
sebagai berikut :
28
Tabel 4.5 Tabel penguasaan Materi Siklus II
Berdasarkan tabel 4.5 telah ada 29 siswa yang telah menguasai materi dengan
29
Tabel 4.6 Hasil Post Test Siklus III
Dilihat dari grafik 4.3 dapat diketahui bahwa 29 siswa dengan prosentase 80%
siswa telah dapat tuntas dan hanya ada 5 siswa saja yang belum tuntas.
Ketuntasan pada siklus II ini naik menjadi 87,5% dengan rata-rata 88,25, hal ini
d. Refleksi
a. Siswa menjadi penasaran dan ingin segera mencoba tugas yang diberikan.
31
B. Pembahasan.
1. Siklus I
belajar, yang disebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi keliling dan
luas jajargenjang dan segitiga. Pada siklus II ini juga siswa yang telah mencapai
Pada siklus II ini guru lebih menekankan siswa untuk tampil didepan kelas dan
meminta siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru agar diperoleh
pemahaman materi. Siswa pada siklus II ini mulai banyak yang maju didepan kelas
walaupun begitu ada siswa yang enggan maju kedepan karena takut salah.
penting yang mendukung keberhasilan belajar siswa. Oleh karena itu guru harus
mengupayakan agar siswa lebih aktif, dan guru harus selalu memotivasi siswa
untuk tidak takut maju kedepan. Guru juga harus memberikan bimbingan kepada
Berdasarkan hal itu perlu adanya perbaikan dalam proses pembelajaran selanjutnya.
Guru harus lebih banyak memotivasi siswa agar timbul kepercayaan diri untuk aktif
sehingga guru dapat membantu siswa. Guru juga harus menciptakan pembelajaran
yang menyenangkan bagi siswa agar siswa tidak bosan terlibat aktif dalam
pembelajaran.
2. Siklus II
Akan tetapi hasil belajar belum maksimal. Selama proses pembelajaran hal yang
yang diberikan guru dengan cara siswa yang kurang memahami materi diberi
kesempatan untuk bertanya dan mengerjakan latihan soal yang mudah sedangkan
siswa yang sudah memahami materi diberi soal analisis yang agak rumit. Siswa
yang tidak bisa mengerjakan soal diberi bimbingan oleh temannya yang sudah bisa.
Pada siklus II ini juga siswa aktif mengikuti kegiatan dengan menunjukkan hasil
Hasil pada siklus II ini telah menunjukkan ketuntasan belajar siswa yang mencapai
87,5% meskipun belum dapat mencapai 100% dan rata- rata 88,25.
Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan
yang diukur dari kebenaran jawaban terhadap post test dari siklus pertama sampai
Kemunculan
No Siklus I
Frekuensi %
1 Prasiklus 3 7,5%
2 Siklus I 25 62,5%
3 Sikus II 35 87,5%
sampai ketiga terjadi peningkatan dari siklus pertama hanya sebesar 7,5%, pada
siklus kedua meningkat menjadi 62,5% . Setelah siswa diberikan tambahan dengan
62,% dan setelah pembelajaran kedua siswa diberikan tambahan tugas dirumah
siswa yang mampu menguasai materi pembelajaran meningkat menjadi 87,5%. Hal
itu tidak jauh dari pendapat Usman (1993: 98) yang mengatakan bahwa faktor yang
Nilai
No Siklus
Terendah Tertinggi Jumlah Rata-rata
1 Prasiklus 40 80 Tuntas
3 54,75
2 Siklus I 60 100 25 79,25
3 Siklus II 70 100 35 88,25
34
Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat terjadi peningkatan dari Siklus I sampai siklus
II, hal ini terlihat dari nilai siswa yang pada Siklus I mendapat nilai terendahnya
60 dan pada Siklus II nilai terendah 70 dan tertinggi 100. Sehingga dapat dikatakan
hipotesis yang diajukan yaitu melalui penerapan Problem Based Learning (PBL)
dapat meningkatkan minat belajar siswa dapat diterima sebagai suatu kebenaran.
Tabel 4.9 menunjukkan nilai rata-rata meningkat dari Prasiklus 54,75 pada siklus
I meningkat menjadi 79,25 dan pada siklus II menjadi 88,25. Jumlah siswa yang
tuntas belajar juga terjadi peningkatan dari prasiklus hanya ada 3 siswa pada siklus
I sudah ada 25 siswa dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 35 siswa walaupun
belum semua siswa tuntas belajar hal ini dapat dilihat grafik 4.5.
35
BAB V
A. KESIMPULAN
Pada Penelitian tindakan kelas ini menunjukkan nilai rata-rata meningkat dari
Prasiklus 54,75 pada siklus I meningkat menjadi 79,25 dan pada siklus II menjadi
88,25. Jumlah siswa yang tuntas belajar juga terjadi peningkatan dari prasiklus hanya
ada 3 siswa pada siklus I sudah ada 25 siswa dan pada siklus II meningkat lagi menjadi
36 siswa walaupun belum semua siswa tuntas belajar. Penguasaan materi dapat
peningkatan dari siklus pertama hanya sebesar 7,5%, pada siklus kedua meningkat
dan bimbingan guru pada siklus II meningkat menjadi 62,% dan setelah pembelajaran
kedua siswa diberikan tambahan tugas dirumah siswa yang mampu menguasai materi
metode Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan minat peserta didik
terhadap mata pelajaran Ekonomi pada materi APBN dan APBD hal tersebut di
36
B. SARAN
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, penulis mencoba mengemukakan
salah satu alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran Ekonomi. Namun metode ini
3. Ketersedian perangkat IT serta koneksi internet juga membantu guru dan peserta
4. Mengingat penelitian ini masih sangat sederhana, apa yang didapat dari hasil
37
DAFTAR PUSTAKA
Mulyani, Endang dan Nurcahyanto, Asep. 2017. Buku Ekonomi untuk Kelas XI SMA
Nurlita, Nella. 2021. Buku Ekonomi untuk SMA-MA Kelas XI Kurikulum 13. Bandung:
Yrama Widya.
P2LPTK https://www.kajianpustaka.com/2019/03/penelitian-
tindakan-kelas-ptk.html
https://irpan1990.wordpress.com/2011/08/11/metode-pembelajaran-diskusi-kelompok/
https://scholar.google.co.id/scholar?q=metode+pembelajaran+pbl&hl=id&as_sdt=0&as
_vis=1&oi=scholart
38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. KOMPETENSI INTI:
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
1. KI-3 (Pengetahuan):
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
2. KI-4 (Keterampilan):
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi
4.6. Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran APBN dan APBD dalam pembangunan
ekonomi
E. MATERI PEMBELAJARAN
(terlampir )
APBN
• Pengertian APBN
• Tujuan APBN
• Fungsi APBN
• Sumber-Sumber Penerimaan Negara
• Jenis-Jenis Pengeluaran Negara
KEGIATAN INTI
Sintaks Model Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran PBL
1. Orientasi Siswa Guru memotivasi siswa tentang tujuan dan
Pada Masalah manfaat mempelajari materi APBN dan
APBD
Guru menjelaskan materi tentang APBN
(menggunakan power point).
Siswa memperhatikan penjelasan guru .
2. Mengorganisasikan Guru memerikan pertanyaan kepada siswa
Siswa untuk untuk mengidentifikasi pengertian APBN,
Belajar tujuan APBN, fungsi APBN, sumber-sumber
penerimaan negara, jenis-jenis pengeluaran
negara.
Siswa mengidentifikasi pengertian APBN,
Tujuan APBN, fungsi APBN, sumber-
sumber penerimaan negara, jenis-jenis
pengeluaran negara. 50 menit
3. Membimbing Guru membagi siswa membentuk kelompok
Penyelidikan kecil terdiri dari 5 kelompok
Individual maupun Siswa membuat kelompok kecil.
Kelompok
Guru memutarkan video tentang APBN
tahun 2022 dari BKF Kemenkeu.
https://youtu.be/xWwBSq0ljFg
Siswa menyimak video yang di tayangkan.
Guru menugaskan siswa untuk berdiskusi
dan menjawab pertanyaan mengenai video
yang telah di tayangkan dengan panduan
LKPD.
Siswa berdiskusi dan mengumpulkan
informasi tentang analisis peranan APBN
dalam pembangunan ekonomi berdasarkan
F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN WAKTU
(menit)
panduan LKPD.
J. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Teknik Penilaian
Jenis Penilaian Teknik Penilaian Instrumen
- Penilaian observasi - Terlampir
Sikap - Penilaian diri - Terlampir
- Penilaian teman sebaya - Terlampir
2. Instrumen Penilaian
a.. Penilaian Sikap (penilaian observasi, penilaian diri, penilaian teman
sebaya)) Terlampir
Penilaian Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru.
Rerata
Jumlah Kode
No Pernyataan Ya Tidak Skor
Skor Nilai
Sikap
Selama diskusi, saya ikut serta
1
mengusulkan ide/gagasan.
Selama diskusi saya menghargai
2
pendapat teman saya
Selama diskusi saya aktif dalam
3
penyusunan laporan
Saya ikut serta dalam membuat
4
kesimpulan hasil diskusi kelompok.
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria )
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi 4)
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Rerata
Jumlah Kode
No Pernyataan Ya Tidak Skor
Skor Nilai
Sikap
1 Mau menerima pendapat teman.
Memberikan solusi terhadap
2
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri
3
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
2. Penugasan
a. Terstruktur
b. Tidak Terstruktur
2. Program Pengayaan
Siswa yang telah kompeten dan terutama yang berprestasi tinggi dapat mengikuti
program pengayaan, berupa pengembangan materi.
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Penutup
c. Kunci Jawaban :
Terlampir pada Lampiran
Catatan Guru Mata Pelajaran: (Ditulis oleh guru yang bersangkutan bila pada saat kegiatan
pembelajaran menemukan hambatan tertentu yang sifatnya secara umum dan tindaklanjutnya)
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning,
1. Melalui kajian referensi siswa dapat mengidentifikasi APBN dengan benar sesuai modul
ajar.
2. Melalui tayangan materi dalam bentuk power point, siswa dapat mendiskripsikan
pengertian APBN, tujuan APBN, Fungsi APBN, sumber-sumber penerimaan Negara, jenis-
jenis pengeluaran negara dengan benar
3. Melalui video penugasan, siswa dapat menganalisis fungsi APBN, peranan APB dalam
pembangunan ekonomi dengan benar dengan bantuan LKPD.
4. Melalui video penugasan siswa dapat mengevaluasi analisis fungsi dan peran APBN dalam
pembangunan ekonomi secara benar dengan panduan LKPD.
5. Melalui video penugasan siswa dapat menyajikan analisi fungsi dan peran APBN dalam
pembangunan ekonomi secara benar dengan panduan LKPD.
Link Video : tentang APBN tahun 2022, BKF Kemenkeu. https://youtu.be/xWwBSq0ljFg
Peta konsep Materi APBN dan APBD
Langkah-langkah Kegiatan
1. Guru mengelompokkan siswa dalam beberapa kelompok
2. Guru menayangkan Video tentang APBN tahun 2022 dari BKF Kemenkeu.
https://youtu.be/xWwBSq0ljFg
3. Setelah mengamati Video, siswa mengerjakan LKPD dengan mengikuti petunjuk berikut
ini :
Silahkan mengelompokkan sector-sektor penggunaan alokasi dana APBN tahun 2022.
No Komponen Alokasi Dana APBN Dalam triliyun
1
2
3
4
dst.
Apa sajakah Prioritas APBN tahun 2022, jelaskan pendapat anda secara detail !
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Penggunaan alokasi dana APBN terbesar pada sektor apa saja dan berikan alasan anda
mengapa sektor tersebut dijadikan sebagai prioritas !
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Buatlah Analisis dalam bentuk laporan mengenai pengaruh belanja pemerintah terhadap
kesejahteraan masyarakat, kemudian sajikan laporan kegiatan tersebut dengan presntasi
di depan kelas !
Pengertian APBN dan APBD
Selain itu, APBN juga berisi detail sumber penerimaan dana yang
nantinya digunakan untuk melakukan berbagai program. Dengan kata
lain, APBN adalah daftar rincian penerimaan dan belanja negara dalam
waktu tertentu.
Tidak jauh berbeda dari APBN, APBD memiliki tujuan dari fungsi yang
hampir sama. Karena itulah, sebagian besar siswa Bapak dan Ibu Guru
kesulitan untuk membedakan APBN dan APBD.
APBD memiliki tujuan sebagai gambaran mengenai sumber-sumber
penerimaan yang berfokus pada pemerintah daerah, menentukan
prioritas pengeluaran, panduan pengeluaran uang atau belanja, serta
transparansi pengelolaan keuangan daerah.
Selain tujuan, berikut ini mari kita lihat perbedaan fungsi APBN dan
APBD yang sebenarnya tidak terlalu jauh.
6 Fungsi APBN
Fungsi AP
Fungsi-fungsi APBN.
1. Fungsi Otorisasi
Otoritas artinya pemberian kekuasaan. Dalam hal ini, seluruh hal
yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran negara
mengacu kepada APBN.
2. Fungsi Alokasi
Perlunya menganalisa APBN dan APBD dalam pembangunan
ekonomi. APBN mengalokasikan dana untuk pembangunan
sarana umum, di mana fungsi ini juga bisa mengurangi
pengangguran dan pemborosan sumber daya.
Contohnya pembangunan jembatan membutuhkan tenaga kerja yang
secara tidak langsung mengurangi jumlah pengangguran. Seseorang
yang awalnya tidak mempunyai penghasilan akhirnya bekerja,
pendapatan nasional ikut bertambah, terjadi peningkatan pertumbuhan
ekonomi, lalu akhirnya mendorong pembangunan ekonomi.
3. Fungsi Distribusi
Pemberian subsidi dari pemerintah kepada masyarakat merupakan
fungsi APBN dan fungsi distribusi. APBN berfungsi untuk
memberikan dana di luar kepentingan umum. Maksudnya,
pengeluaran negara yang digunakan tidak akan dirasakan oleh
semua pihak, melainkan hanya kelompok tertentu. Contohnya
adalah dana subsidi listrik atau beasiswa pendidikan. Tidak semua
orang bisa mendapatkan subsidi listrik karena penerimanya dilihat
berdasarkan kondisi ekonomi, sementara penerima beasiswa bisa
saja karena kemampuan dan prestasinya.
4. Fungsi Stabilisasi
Terdapat instrumen fiskal dalam APBN, sehingga penyusunannya
pun tidak akan jauh dari kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal tersebut
dapat menjaga keseimbangan ekonomi suatu negara.
5. Fungsi Perencanaan
APBN berfungsi sebagai pedoman perencanaan kegiatan.
Contohnya di tahun 2022 akan ada kegiatan apa saja, kemudian
detail dan pelaksanaannya mengacu pada APBN.
6. Fungsi Pengawasan
APBN berfungsi untuk menilai kegiatan pemerintah. Melalui APBN,
masyarakat bisa mengawasi pemerintah dan mengetahui
anggaran negara digunakan untuk kegiatan apa saja dan
bagaimana realisasinya.
Fungsi APBD
Dalam keluarga, ayah dan ibu secara tidak langsung membuat rincian
anggaran. Mulai dari mencatat sumber dan besarnya pemasukan, serta
untuk apa saja dana digunakan contohnya untuk biaya sekolah anak,
keperluan harian rumah tangga, dan lain-lain.
Tidak hanya orang tua, anak juga memiliki rincian penerimaan dan
belanja sendiri yang berbeda antara satu anak dengan anak yang lain.
Dalam hal ini, orang tua berperan sebagai pemerintah pusat, di mana di
bawahnya terdapat provinsi-provinsi dan pemerintah kota atau
kabupaten. Seperti halnya contoh kedua anak di atas, setiap provinsi
juga memiliki sumber penerimaan dan kebutuhan yang berbeda-beda
yang dirincikan dalam APBD.
Setiap pemerintah daerah diberikan hak untuk mengurusi masing-
masing daerahnya melalui otonomi daerah. Hal ini dikarenakan hanya
pemerintah daerahlah yang benar-benar mengetahui kebutuhan dari
daerahnya, yang tentunya tidak bisa disamakan dengan daerah lain.
Dari gambaran keluarga di atas, sangat jelas kalau APBN atau rinci
https://www.zenius.net/blog/apbn-dan-apbd
Materi
APBN
• Pengertian APBN
Adalah suatu daftar yang merinci tentang sumber-sumber penerimaan dan alokasi
pengeluarannya dalam jangka waktu tertentu, dalam rangka mencapai sasaran pembangunan
dalma kurun waktu satu tahun.
• Tujuan APBN
Bertujuan untuk menciptakan dan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuranrakyat
secara menyeluruh.
• Fungsi APBN
a. Fungsi Otorisai
Adalah digunakan sebagai dasar atau pedoman pemerintah dalam melakukan upaya
peningkatan pendapatan atau melakukan pengeluaran.
b. Fungsi Perencanaan
Adalah berfungsi sebagai perencanaan mengenai bagaimana membelanjakan uang negar,
seberapa besar pendapatan yang harus diterima dan pos-ps apa sajakah yang perlu
mendapat dana alokasi yang lebih besar.
c. Fungsi Pengawasan
Artinya bahwa dengan adanya APBN yang telah terinci dengan jelas angka-angka yang
harus di keluarkan pada pos tertentu maka pemerintah dapat melakukan pengawasan.
d. Fungsi Alokasi
Berfungsi untuk mengalokasikan factor-faktor produksi yang tersedia di dalam
masyarakat, sehingga kebutuhan masyarakat akan public goods atau kebutuhan umum
akan terpenuhi.
e. Fungsi Distribusi
Artinya APBN berfungsi untuk pembagian pendapatan nasional yang adil atau pembagian
dana ke berbagai sector, seperti dana pension, tunjangan guru, subsidi, dll.
f. Fungsi Stabilisasi
Sebagai pedoman dalam penerimaan dan pengeluaran keuangan negara.
• Sumber-sumber penerimaan negara
a. Penerimaan Pajak
Adalah penerimaan pemerintah pusat yang berasal dari penerimaan perpajakan yang
terdiri atas penerimaan pajak dalam negeri dan penerimaan pajak perdagangan
internasional.
Contohnya : PPh. PPn, PPn-BM, PBB, BPHTB,Cukai.
b. Penerimaan Negara bukan pajak
Adalah penerimaan pemerintah pusat yang tidak bersal dari perpajak.
Contohnya : Penerimaan SDA, Laba BUMN, PNBP, dll.
c. Penerimaan Hibah
Adalah penerimaan Negara yang berupa bantuan hibah atau sumbangan baik dari dalam
maupun dari luar negeri baik swasta maupun pemerintah yang menjadi hak pemerintah.
Contohnya : dana bencana alam atau wabah penyakit, dll
• Jenis-jenis Pengeluaran negara
a. Pengeluaran pemerintah pusat
- Belanja pemerintah pusat menurut organisasi
- Belanja pemerintah menurut fungsi
- Belanja pemerintah pusat menurut jenis belanja.
Contoh: Belanja barang, belanja pegawei, belanja modal, pembayaran bunga
utang, subsisi,dll.
b. Tranfer Daerah
Tranfer daerah Adalah pengeluaran Negara dalam rangka pelaksanaan desentralisasi fiscal
berupa dana perimbangan serta dan otonomi khusus dan penyesuaian.
Mulyani, Endang dan Nurcahyanto, Asep. 2017. Buku Ekonomi untuk Kelas XI SMA
Kurikulum 2013. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
By. Yeni Susi Ana, S.Pd
Konsep APBN
Part 1
4. Melalui PBL
2. Melalui PBL, siswa siswa dapat
dapat menganalisis menyajikan
fungsi dan peran
fungsi dan peran APBN
APBN dalam
dalam pembangunan
pembangunan
dengan benar.
ekonomi dengan
benar
KONSEP APBN
• Pengertian APBN
• Fungsi APBN
• Tujuan APBN
• Sumber-sumber Penerimaan
Negara
• Jenis-jenis Pengeluaran Negara
Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara
pasal 1 menjelaskan, pengertian
APBN adalah sebuah rencana
keuangan tahunan pemerintahan
negara yang disetujui oleh Dewan
Perwakilan Rakyat.
Tranfer Daerah
Adalah Pengeluaran
negara dalam rangka
pelaksanaan
desentralisasi fiskal
berupa dana
perimbangan serta dana
otonom khusus dan
penyesuaian.
Thank you!
KISI KISI-KISI PENULISAN SOAL
Ulangan Harian semester Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2022
Disajikan soal
3.6.3 Menganalisis fungsi dan pemahaman APBN MOTS 5
peran APBN dalam siswa dapat
pembangunan ekonomi menjelaskan
sumber-sumber
pendapatan negara
Mata Pelajaran/ Materi Bentuk
No. IPK Indikator Soal Level Nomor Soal
Kompetensi Dasar Pokok Soal
1 2 3 4 5 6 7
Disajikan soal
pemahaman APBN HOTS 3
siswa dapat merinci
komponen APBN
Disajikan soal
3.6.3 Menganalisis fungsi dan pemahaman APBN HOTS 3
peran APBN dalam siswa dapat
pembangunan ekonomi menganalisis APBN
Mata Pelajaran/ Materi Bentuk
No. IPK Indikator Soal Level Nomor Soal
Kompetensi Dasar Pokok Soal
1 2 3 4 5 6 7
Disajikan soal
pemahaman APBN HOTS 4
siswa dapat merinci
komponen APBN
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
Materi APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintah
negara Indonesia yag di setujui oleh DPR, APBN derisi daftar
1 sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan 20
pengeluaran negara selam satu tahun anggaran (1 januari-
31Desember)
KARTU SOAL URAIAN
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
C2 (MOTS)
Level Kognitif
Soal:
2. Apa saja saja komponen dalam APBN, coba sebutkan dengan tepat!
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
Pendapatan negara
2 Belanja negara 20
Pembiayaan negara
KARTU SOAL URAIAN
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
3. Belanja negara sebagian besar untuk apa saja, coba anda berikan rincian
dengan benar !
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
Belanja negara dalam APBN , antara lain belanja pegawei,, belanja
operasi, belanja modal, subsidi, belanja hibah,bantuan sosial dan
3 20
tranfer ke daerah berupa dana perimbangan,dana otonomi khusus
dan penyesuaian
KARTU SOAL URAIAN
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
APBN Indonesiadari tahun ke tahun selalu fluktuatif,kadang
4. mengalami defisit dan kadang surplus karena disesuaikan dengan 20
perekonomian negara.
KARTU SOAL URAIAN
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
C2 (LOT)
Level Kognitif
Soal:
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
Sektor pajak
5. Penerimaan negara bukan pajak 20
Hibah
Soal Pilihan Ganda
Pilihkah jawaban yang paling sesuai !
1. Yang tidak termasuk unsur-unsur penerimaan negara adalah ...
a. Subsidi daerah otonom
b. Laba BUMN
c. Bea Masuk
d. Pajak Ekspor
2. Apabila rancangan APBN yang diajukan oleh pemerintah kepada DPR disetujui,
maka pemerintah melaksanakan ....
a. RAPBN tersebut
b. mengusulkan RAPBN yang baru
c. menggunakan APBN tahun lalu
d. tidak menggunakan APBN
3. 10. Ini adalah tujuan serta prinsip dalam penyusunan APBN.
1) Sebagai bentuk pertanggung jawaban pemerintah dalam menggunakan pendapatan
dari masyarakat ;
2) Intensifikasi penerimaan anggaran dalam hal jumlah dan kecepatan penyetoran;
3) Sumber data yang akurat bagi rakyat dalam mengevaluasi kinerja pemerintah.
4) Memberikan arahan pada pemerintah dalam pelaksanaan fungsi yang diembannya.
5) Memperlihatkan potensi nasional dalam penggunaan hasil produksi dalam negeri.
Yang merupakan tujuan penyusunan APBN adalah...
a. 2,3,4
b. 2,4,5
c. 1,2,3
d. 1,3,4
4. Yang merupakan azaz dalam penyusunan APBN adalah.
a. Mengendalikan sumber penerimaan dalam negeri.
b. Membentuk pertanggung jawaban pemerintah.
c. Terarah, terkendali sesuai dengan rencana.
d. Hemat efisien dan sosial kebutuhan.
5. Unsur-unsur pengeluaran anggaran belanja, yaitu:
1) Belanja barang
2) Cicilan utang
3) Pembelian kendaraan dinas
4) Bantuan proyek
5) Subsidi daerah otonom
Hal yang termasuk pengeluaran rutin, yaitu…
a. 1,2 dan 3
b. 1,3 dan 4
c. 2,3 dan 4
d. 1,2 dan 5
6. Bila pendapatan dalam APBN diarahkan untuk membiayai pengeluaran , maka
fungsi APBN yang dimaksud adalah …
a. Fungsi perncanaan
b. Fungsi distribusi
c. Fungsi stabilisasi
d. Fungsi alokasi
7. Peneriamaan negara dalam APBN adalah sebagai berikut…
1. Pajak penghasilan migas dan non migas
2. Pajak ekspor
3. Pajak Bumi dan Bangunan
4. Pajak Pertambahan nilai
5. Bea masuk
6. Hibah
Penerimaan pajak dalam negeri adalah ditunjukkan oleh nomor…
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 4
c. 2, 3 dan 4
d. 2, 3 dan 5
8. Jika penyusunan APBN di sektor penerimaan diusahakan ada peningkatan dan di
sektor pengeluaran diusahakan penghematan, penyusunan APBN tersebut
menggunakan kebijakan anggaran…
a. Defisit
b. Surplus
c. Perkiraan
d. Taksiran
9. Dalam penyusunan APBN tentunya ada beberapa aspek penting yang harus
diperhatikan. Dibawah ini yang tidak termasuk aspek penting yang menjadi
pertimbangan penyusunan APBN adalah….
a. Keadaan ekonomi global
b. Tingkat Inflasi
c. Kerjasama yang dilakukan dengan negara lain
d. Sumber-sumber penerimaan Negara
10. Pada kejadian Gempa di Lombok dan Sulawesi Pemerintah mendapat banayak
bantuan berupa Hibah maka penerimaan tersebut akan dicatat dalam APBN
sebagai….
a. Penerimaan bukan Pajak
b. Penerimaan dalam negeri
c. Penerimaan Hibah
d. Penerimaan Negera Bukan Pajak
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1 a. Subsidi daerah otonom 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
C2 (MOTS)
Level Kognitif
Soal:
2. Apabila rancangan APBN yang diajukan oleh pemerintah kepada DPR disetujui,
maka pemerintah melaksanakan ....
a. RAPBN tersebut
b. mengusulkan RAPBN yang baru
c. menggunakan APBN tahun lalu
d. tidak menggunakan APBN
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
2 a. RAPBN tersebut 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
3 d. 1,3,4 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
4. Yang merupakan azaz dalam penyusunan APBN adalah.
a. Mengendalikan sumber penerimaan dalam negeri.
b. Membentuk pertanggung jawaban pemerintah.
c. Terarah, terkendali sesuai dengan rencana.
d. Hemat efisien dan sosial kebutuhan.
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
5. d. 1,2 dan 5 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
6. 10
d. Fungsi alokasi
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
7. b. 1, 3 dan 4 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
a. Defisit
b. Surplus
c. Perkiraan
d. Taksiran
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
8 10
b. Surplus
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
9. 10
c. Kerjasama yang dilakukan dengan negara lain
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
10. Pada kejadian Gempa di Lombok dan Sulawesi Pemerintah mendapat banayak
bantuan berupa Hibah maka penerimaan tersebut akan dicatat dalam APBN
sebagai….
a. Penerimaan bukan Pajak
b. Penerimaan dalam negeri
c. Penerimaan Hibah
d. Penerimaan Negera Bukan Pajak
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
10 c. Penerimaan Hibah 10
1. Instrumen Penilaian
a.. Penilaian Sikap (penilaian observasi, penilaian diri, penilaian teman
sebaya))
Penilaian Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru.
Keterangan :
• BS : Jujur
• JJ : Tanggung Jawab
• TJ : Bekerja Sama
• DS : Disiplin
Kreteia nilai:
A (Sangat Baik) = 90-100
B (Baik) = 79-89
C (Cukup) = 65-78
D (Kurang) = 0-64
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu
tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya.
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria )
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi 4)
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Rerata
Jumlah Kode
No Pernyataan Ya Tidak Skor
Skor Nilai
Sikap
1 Mau menerima pendapat teman.
Memberikan solusi terhadap
2
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri
3
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah skor penilaian dari dari empat pernyataan
3. Skor sikap = (skor maksimal dibagi empat)
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b.. Penilaian Keterampilan
Lembar Penilaian Keterampilan
Nilai
No. Komponen/Sub Komponen Penilaian
1 2 3 4
1. Persiapan Praktik/Kerja
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
A. KOMPETENSI INTI:
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
1. KI-3 (Pengetahuan):
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
2. KI-4 (Keterampilan):
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR
3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi
4.6. Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran APBN dan APBD dalam pembangunan
ekonomi
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning,
1. Melalui kajian referensi siswa dapat mengidentifikasi APBD dengan benar sesuai
modul ajar.
E. MATERI PEMBELAJARAN
(terlampir )
APBD
• Pengertian APBD
• Tujuan APBD
• Fungsi APBD
• Sumber-Sumber Penerimaan Daerah
• Jenis-Jenis Pengeluaran Daerah
KEGIATAN INTI
Sintaks Model Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran PBL
1. Orientasi Siswa Guru memotivasi siswa tentang tujuan dan manfaat
Pada Masalah mempelajari materi APBN dan APBD
Guru menjelaskan materi tentang APBD
(menggunakan power point).
Siswa memperhatikan penjelasan guru .
2. Mengorganisasi Guru memerikan pertanyaan kepada siswa untuk
kan Siswa mengidentifikasi pengertian APBD, tujuan APBD,
untuk Belajar fungsi APBD, sumber-sumber penerimaan daerah,
jenis-jenis pengeluaran daerah
Siswa mengidentifikasi pengertian APBD, Tujuan
APBD, fungsi APBD, sumber-sumber penerimaan
daerah, jenis-jenis pengeluaran daerah.
3. Membimbing Guru membagi siswa membentuk kelompok kecil 50
Penyelidikan terdiri dari 5 kelompok
Individual menit
Siswa membuat kelompok kecil.
maupun
Kelompok Guru membimbing penyelidikan dengan panduan
LKPD berdasarkan artikel yang disajikan.
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190719/10/11264
43/alokasi-apbd-paling-dominan-untuk-belanja-
pegawai-
Siswa melakukan penyelidikan dengan panduan
LKPD
Guru menugaskan siswa untuk berdiskusi dan
menjawab pertanyaan dengan panduan LKPD.
Siswa berdiskusi dan mengumpulkan informasi
tentang analisis fungsi dan peran APBD dalam
pembangunan ekonomi berdasarkan panduan LKPD.
F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18
WAK
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN TU
(meni
t)
4. Mengembangk Guru menugaskan siswa untuk membuat analisis
an dan fungsi dan peranan APBD dalam pembangunan
Menyajikan ekonomi dengan panduan LKPD.
Hasil
Siswa .mengerjakan dan menyajikan hasil analisis
fungsi dan peran APBD dalam pembangunan
ekonomi dengan panduan LKPD.
5. Menganalisis Guru menugaskan ke siswa untuk menyampaikan
dan hasil kesimpulan analisis diskusi dan memerintahkan
Mengevaluasi beberapa siswa untuk mempresentasikan di depan.
Proses
Siswa membuat kesimpulan dan beberapa siswa
Pemecahan
Masalah mempresentasikan didepan
Guru bersama-sama dengan siswa membuat
kesimpulan pembelajaran hari ini.
Guru memberikan refleksi pembelajaran dengan
Quiziz.
Guru mengumumkan nilai hasil refeksi pembelaran
Quiziz pada siswa.
PENUTUP
2. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang
fungsi dan peranan APBD dalam pembangunan ekonomi
3. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan
dari hasil pembelajaran. 20 menit
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada
siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.
I. SUMBER BELAJAR
- Internet
- Modul atau buku literatur
Mulyani, Endang dan Nurcahyanto, Asep. 2017. Buku Ekonomi untuk Kelas XI
SMA Kurikulum 2013. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Nurlita, Nella. 2021. Buku EkonomiuntukSMA-MA Kelas XI Kurikulum 13.
Bandung: Yrama Widya.
2. Instrumen Penilaian
a.. Penilaian Sikap (penilaian observasi, penilaian diri, penilaian teman
sebaya)) Terlampir
Penilaian Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru.
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri.
Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan
terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan
dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya.
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria )
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi 4)
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Rerata
Jumlah Kode
No Pernyataan Ya Tidak Skor
Skor Nilai
Sikap
1 Mau menerima pendapat teman.
Memberikan solusi terhadap
2
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri
3
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah skor penilaian dari dari empat pernyataan
3. Skor sikap = (skor maksimal dibagi empat)
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
2. Penugasan
a. Terstruktur
b. Tidak Terstruktur
Pendahuluan
Kegiatan Inti
Penutup
c. Kunci Jawaban :
Terlampir pada Lampiran
Catatan Guru Mata Pelajaran: (Ditulis oleh guru yang bersangkutan bila pada saat kegiatan
pembelajaran menemukan hambatan tertentu yang sifatnya secara umum dan tindaklanjutnya)
Judul : APBD
Kompetensi Dasar
3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi
4.6. Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran APBN dan APBD dalam pembangunan
ekonomi
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning,
1. Melalui kajian referensi siswa dapat mengidentifikasi APBN dengan benar sesuai modul
ajar.
2. Melalui tayangan materi dalam bentuk power point, siswa dapat mendiskripsikan
pengertian APBD, tujuan APBD, Fungsi APBD, sumber-sumber penerimaan Daerah, jenis-
jenis pengeluaran daerah dengan benar
3. Melalui PBL siswa dapat menganalisis fungsi dan peran APBD dalam pembangunan
ekonomi dengan benar dengan bantuan LKPD.
4. Melalui PBL siswa dapat mengevaluasi analisis fungsi dan peran APBN dalam
pembangunan ekonomi secara benar dengan panduan LKPD.
5. Melalui PBL siswa dapat menyajikan analisi fungsi dan peran APBD dalam pembangunan
ekonomi secara benar dengan panduan LKPD.
Peta konsep Materi APBN dan APBD
Langkah-langkah Kegiatan
1. Guru mengelompokkan siswa dalam beberapa kelompok
2. Guru membimbing penyelidikan dengan panduan LKPD berdasarkan artikel yang di
tayangkan. https://ekonomi.bisnis.com/read/20190719/10/1126443/alokasi-apbd-paling-
dominan-untuk-belanja-pegawai-
3. Guru menugaskan siswa untuk berdiskusi dan menjawab pertanyaan dengan panduan
LKPD
4. Siswa berdiskusi dan mengumpulkan informasi tentang analisis fungsi dan peran APBD
dalam pembangunan ekonomi berdasarkan panduan LKPD.
Mengapa proporsi belanja pegawai untuk daerah lebih besar dari belaja barng dan jasa
yang berkaitan langsung dengan ekonomi masyarakat, Silahkan analisiskan paparan
tersebut !
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
Analisiskan bahwa paparan belanja daerah dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat !
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
Mengapa banyak pemerintah daerah mengalokasikan dana APBN nya ke per Bankan!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Buatlah proposal sederhana mengenai suatu kegiatan dan anggaran dananya yang
diajukan kepada kepala daerah!
1. Pengertian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Menurut Permendagri Nomor 21 Tahun 2011, APBD adalah rencana keuangan
tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui oleh pemerintahdaerah
dan DPRD, serta ditetapkan dengan peraturan daerah. APBD merupakaninstrument
kebijakan yang utama bagi pemerintah daerah. Anggaran daerah jugadigunakan
sebagai alat untuk menentukan besar pendapatan dan pengeluaran. Berdasarkan
pengertian di atas maka APBD yang dikeluarkan setiap tahun akan mencerminkan
besaran pendapatan dan pengeluaran yang dibutuhkan unutkpengelolaan suatu
daerah. Daerah yang dimaksud mulai dari Daerah Tingkat IIkota dan kabupaten
dan Daerah TK I Provinsi.
B. Rangkuman
1. APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan
disetujui oleh pemerintah daerah dan DPRD, serta ditetapkan dengan peraturan
daerah
2. Fungsi APBD Pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, APBD memiliki beberapa
fungsi otorisasi ,fungsi perencanaan ,fungsi pengawasan , fungsi alokasi ,fungsi
distribusi dan fungsi stabilitasi
3. Komponen APBD terdiri atas Pendapatan dan belanja daerah. Pendapatan terbagi
atas Pendapatan Daerah yang terdiri atas Pendapatan Asli Daerah, Dana
perimbangan dan Pendapatan Daerah Lain-Lain yang Sah . Belanja daerah terdiri
atas belanja tidak langsung dan Belanja Langsung
4. APBD yang merupakan suatu rencana dalam pembangunan suatu daerah tentunya
akan memiliki pengaruh atas beberapa sektor perekonomi yang ada di daerah
tersebut
APBD
By. Yeni Susi Ana
MATERI
KD. 3.6 . Menganalisis
APBN dan APBD dalam
pembangunan ekonomi
LAIN-LAIN PENDAPATAN
pendapatan ini terdiri atas hibah dan dana rarurat
a. Belanja Daerah
• Belanja tidak Langsung adalah belanja yang
J ENIS -J ENIS dianggarkan tidak terkait secara langsung program
dan kegiatan, contoh , belanja pegawei, bunga
P ENGEL UAR AN subsidi, hibah, belanja bagi hasil, belanja
tidakterduga
DAER AH • Belanja langsung adalah belanja yang dianggarkan
terkaitsecara langsung dengan pelaksanaan
program dan egiatan
b. Pengeluarn Pembiayaan Daerah
• Penerimaan Pembiayaan
mencakup sisa perhitungan anggaran tahun sebelumnya
• Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran yang akan diterima kembalipada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun tahun anggaran
berikutnya
KISI KISI-KISI PENULISAN SOAL
Ulangan Harian semester Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2022
Disajikan soal
3.6.3 Menganalisis fungsi dan pemahaman APBD MOTS 5
peran APBN dalam siswa dapat
pembangunan ekonomi menjelaskan
sumber-sumber
pendapatan negara
Mata Pelajaran/ Materi Bentuk
No. IPK Indikator Soal Level Nomor Soal
Kompetensi Dasar Pokok Soal
1 2 3 4 5 6 7
Disajikan soal
pemahaman APBD HOTS 3
siswa dapat merinci
komponen APBD
Disajikan soal
3.6.3 Menganalisis fungsi dan pemahaman APBD HOTS 3
peran APBN dalam siswa dapat
pembangunan ekonomi menganalisis APBD
Mata Pelajaran/ Materi Bentuk
No. IPK Indikator Soal Level Nomor Soal
Kompetensi Dasar Pokok Soal
1 2 3 4 5 6 7
Disajikan soal
pemahaman APBD HOTS 4
siswa dapat merinci
komponen APBD
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
Materi APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah
daerah yang berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat
1 20
rencana penerimaan dan pengeluaran daerah selam satu tahun
anggaran (1 januari- 31Desember)
KARTU SOAL URAIAN
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
C2 (MOTS)
Level Kognitif
Soal:
2. Apa saja saja komponen dalam APBD, coba sebutkan dengan tepat!
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
Pendapatan daerah
2 Belanja daerah 20
Pembiayaan daerah
KARTU SOAL URAIAN
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
3. Belanja negara sebagian besar untuk apa saja, coba anda berikan rincian
dengan benar !
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
Belanja daerah dalam APBD , antara lain belanja pegawei,, belanja
3 operasi, belanja modal, subsidi, belanja hibah,bantuan sosial dan 20
dana perimbangan,dana otonomi khusus dan penyesuaian
KARTU SOAL URAIAN
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
APBD Indonesiadari tahun ke tahun selalu fluktuatif,kadang
4. mengalami defisit dan kadang surplus karena disesuaikan dengan 20
perekonomian daerah.
KARTU SOAL URAIAN
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
C2 (LOT)
Level Kognitif
Soal:
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
pendapatan pajak daerah
5. retribusi 20
pendapatan dari pengembalian
Soal Pilihan Ganda
Pilihkah jawaban yang paling sesuai !
1. Dana Desa yang dialokasikan pemerintah pusat termasuk dalam alokasi …
A. Belanja khusus
B. Belanja pemerintah pusat
C. Belanja pemerintah daerah
D. Belanja daerah otonomi
E. Belanja pembangunan
2. Pengesahan APBD oleh DPRD dan dituangkan dalam peraturan pemerintah
selambat-lambatnya dilakukan ……. setelah APBN ditetapkan
A. satu minggu
B. satu bulan
C. tiga minggu
D. tiga bulan
E. empat bulan
3. Pernyataan dibawah ini yang tidak termasuk tujuan dibuatnya APBD adalah…
A. Membantu pemerintah daerah mencapai tujuan fiskal.
B. Meningkatkan pengaturan atau juga kordinasi tiap bagian yang berada di lingkungan
pemerintah daerah.
C. Menciptakan efisiesnsi terhadap penyediaan barang dan jasa.
D. Menciptakan prioritas belanja pemerintah daerah.
E. Meningkatkan penguasaan pemerintah daerah terhadap SDA
4. APBD diarahkan untuk bisa menciptakan lapangan kerja maupun mengurangi
pengangguran, hal ini berarti APBD memiliki fungsi….
A. Otorisasi
B. perencanaan
C. pengawasan ,
D. alokasi
E. distribusi
5. Berikut ini yang tidak termasuk Pendapatan Asli Daerah adalah….
A. Dana alokasi umum
B. Pajak Daerah
C. Retrebusi Daerah
D. Pajak hiburan
E. Parkir
6. Pemerintah daerah membebaskan biaya pembuatan KTP bagi penduduknya kebijakan
tersebut termasuk tujuan APBD dalam rangka…
A. Meningkatkan pembanguan sarana dan prasarana daerah
B. Menciptakan rasa aman dan penegakan keadilan
C. Meningkatkan pelayana kepada masyarakat
D. Meningkatkan lapangan pekerjaan
7. Berikut yang tidak termasuk penghasilan asli daerah adalah….
A. Retribusi parkir
B. Pajak kendaraan
C. Bea Balik nama
D. Pajak penghasilan
8. Alokasi dana pengeluaran pemerintah pusat yang disesuaikan dengan kebutuhan dana
pemerintah daerah disebut…
A. Dana alokasi umum
B. Dana subsidi daerah
C. Dana alokasi khusus
D. Dana penyeimbang
9. Pengesahan anggaran pendapatan dan belanja daerah oleh DPRD, dibuat dalam
bentuk….
A. Undang-udang
B. Kepres
C. Permendagri
D. Perda
10. Pengeluaran dibawah ini tidak termasuk pengeluaran pembangunan adalah…
A. Pembiayaan rupiah
B. Bantuan Proyek
C. Pengearan pemerintah berupa barang
D. Subsidi daerah otonom
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1 B. Belanja pemerintah pusat 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
C2 (MOTS)
Level Kognitif
Soal:
2. Pengesahan APBD oleh DPRD dan dituangkan dalam peraturan pemerintah selambat-
lambatnya dilakukan ……. setelah APBN ditetapkan
A. satu minggu
B. satu bulan
C. tiga minggu
D. tiga bulan
E. empat bulan
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
B. satu bulan
2 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
3. Pernyataan dibawah ini yang tidak termasuk tujuan dibuatnya APBD adalah…
A. Membantu pemerintah daerah mencapai tujuan fiskal.
B. Meningkatkan pengaturan atau juga kordinasi tiap bagian yang berada di
lingkungan pemerintah daerah.
C. Menciptakan efisiesnsi terhadap penyediaan barang dan jasa.
D. Menciptakan prioritas belanja pemerintah daerah.
E. Meningkatkan penguasaan pemerintah daerah terhadap SDA
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
3 E. Meningkatkan penguasaan pemerintah daerah terhadap SDA 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
4. 10
D. alokasi
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
5. A. Dana alokasi umum 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
C. Meningkatkan pelayana kepada masyarakat
6 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
D. Pajak penghasilan
7 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
8. Alokasi dana pengeluaran pemerintah pusat yang disesuaikan dengan kebutuhan
dana pemerintah daerah disebut…
A. Dana alokasi umum
B. Dana subsidi daerah
C. Dana alokasi khusus
D. Dana penyeimbang
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
C. Dana alokasi khusus
8. 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
9. Pengesahan anggaran pendapatan dan belanja daerah oleh DPRD, dibuat dalam
bentuk….
A. Undang-udang
B. Kepres
C. Permendagri
D. Perda
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
D. Perda
9 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
. 10. Pengeluaran dibawah ini tidak termasuk pengeluaran pembangunan adalah…
A. Pembiayaan rupiah
B. Bantuan Proyek
C. Pengearan pemerintah berupa barang
D. Subsidi daerah otonom
Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
D. Subsidi daerah otonom
10 10
1. Instrumen Penilaian
a.. Penilaian Sikap (penilaian observasi, penilaian diri, penilaian teman
sebaya))
Penilaian Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru.
Keterangan :
• BS : Jujur
• JJ : Tanggung Jawab
• TJ : Bekerja Sama
• DS : Disiplin
Kreteia nilai:
A (Sangat Baik) = 90-100
B (Baik) = 79-89
C (Cukup) = 65-78
D (Kurang) = 0-64
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu
tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya.
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria )
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi 4)
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
Rerata
Jumlah Kode
No Pernyataan Ya Tidak Skor
Skor Nilai
Sikap
1 Mau menerima pendapat teman.
Memberikan solusi terhadap
2
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri
3
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah skor penilaian dari dari empat pernyataan
3. Skor sikap = (skor maksimal dibagi empat)
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b.. Penilaian Keterampilan
Lembar Penilaian Keterampilan
Nilai
No. Komponen/Sub Komponen Penilaian
1 2 3 4
1. Persiapan Praktik/Kerja
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik