Anda di halaman 1dari 163

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATA

PELAJARAN EKONOMI MELALUI METODE PROBLEM BASED


LEARNING (PBL) PADA KELAS XI SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022-2023

PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)

Oleh :
YENI SUSI ANA

CABANG DINAS PENDIDIKAN TULUNGAGUNG


SMAN 1 BOYOLANGU
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas segala Rahmat dan Hidayat dari Allah SWT sehingga penulis dapat

meyelesaikan penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dengan lancar dan

sesuai dengan jadwal yang direncanakan.

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan untuk meningkatkan minat belajar

peserta didik dalam mata pelajaran ekonomi melalui metode Problem Based Learning (PBL)

pada materi APBN dan APBD kelas XI.

Dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas ini, tentunya

penulis tak dapat menyelesaikan tanpa bantuan pihak lain. Oleh karena itu melalui kesempatan

ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dr. Ro’ufah Inayati, S.Pd, M.Pd selaku Dosen pembimbing


2. Ibu Ikrimatul Husna, S.Pd selaku guru pamong
3. Bapak Muji Rahayu, S.Pd. M.Pd selaku kepala sekolah SMAN 1 Boyolangu
4. Ibu Indah lestari, S.Pd selaku rekan sejawat serta observer dalam penyusunan PTK ini
5. Seluruh guru dan karyawan SMAN 1 Boyolangu
6. Rekan-rekan mahasiswa PPG yang telah bersama-sama melaksanakan PPG di
Universitas Negeri Malang.
Serta semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara moril maupun material

dalam penyelesaian proposal Penelitian Tindakan Kelas ini.

Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan laporan Penelitian Tindakan Kelas ini

masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, baik dari segi materi maupun dari

teknik penelitian. Olehnya itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun

dari para pembaca. Terima kasih.

Tulungagung, Januari 2023

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii

KATA PENGANTAR......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv

ABSTRAK ..............................................................................................................vi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 2

C. Pembatasan Masalah ..................................................................... 2

D. Rumusan Masalah ......................................................................... 2

E. Tujuan Penelitian .......................................................................... 3

F. Manfaat Penelitian......................................................................... 3

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas ............................................................ 4

B. Minat Peserta Didik ....................................................................... 9

C. Metode Problem Based Learning ................................................... 9

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Setting Penelitian........................................................................ 15

B. Prosedur Penelitian ...................................................................... 15

C. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 17

D. Teknik Analisa dan Pengolahan Data .......................................... 18

E. Validasi............................................................................................19

F. Analisi Data.....................................................................................19

G. Indikator Keberhasilan ............................................................... .19

iv
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ........................................................................... 20

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................. 36

B. Saran-Saran ................................................................................. 37

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 38

LAMPIRAN ...................................................................................................... 39

v
ABSTRAK

“Meningkatkan Minat Belajar Peserta Didik Dalam Mata Pelajaran Ekonomi Melalui Metode
Problem Based Learning (PBL) Pada Kelas XI SMAN 1 Boyolangu Tahun 2022-2023 ”

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan Peningkatan minat belajar peserta didik dalammata
pelajaran ekonomimelalui metode Problem Based Learning (PBL) pada kelas XI SMAN 1 Boyolangu.
Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus.Pada Siklus 1 dan siklus 2 terdiri dari tahapan penelitian dibagi
menjadi empat tahap: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi, kemudian
dilanjutkan ke siklus berikutnya.. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 8 Desember 2022 – 25
Januari 2023, di SMAN 1 Boyolangu dengan subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI pada mata
pelajaran Ekonomi tahun pelajaran 2022 - 2023 yang berjumlah 36 orang. Pada penelitian ini guru
yang bertindak sebagai penulis mencoba menerapkan metode pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) melalui pelajaran ekonomi kelas XI pada materi APBN dan APBD. Penelitian tindakan kelas
yang telah dilaksanakan terdiri dari 2 (siklus) siklus pertama terdiri dari dua observasi pembelajaran,
masing- masing siklus terdiri dari 4 (empat) tahapan yakni perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,
dan refleksi.
Tindakan pembelajaran pada siklus I mengenai materi APBN dan APBD pada sub tema APBN.
Tindakan pembelajaran pada siklus II mengenai materi APBN dan APBD pada sub tema APBD.
Teknik pengumpul data hasil belajar dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik
tes dalam bentuk tes tertulis yang dilaksanakan pada akhir siklus 1 dan akhir siklus 2. Dan data hasil
pengamatan dikumpulkan dengan teknik pengamatan (observasi). Observasi memungkinkan untuk
mengetahui kesesuaian antara harapan dan kenyataan dari penelitian tindakan kelas. Observasi
dilaksanakan secara komprehensif dalam kelas. Aspek-aspek dalam pengamatan meliputi: perilaku
siswa waktu belajar, kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam presentasi dan diskusi. Sehingga
dapat diketahui secara jelas bagaimana aktifitas siswa selama proses pembelajaran. Validasi
diperlukan agar diperoleh data yang valid. Pada penelitian ini data yang dikumpulkan adalah data hasil
nilai ujian siklus I dan II dan data hasil pengamatan. Untuk mendapatkan data nilai ujian yang valid
maka disusun kisi-kisi soal dan soal test. Data hasil pengamatan divalidasi melalui triangulasi sumber,
yaitu data berasal dari siswa, pengamat (observer) dan peneliti sendiri. Pada siklus pertama persentase
ketuntasan belajar siswa dari Prasiklus 54,75 pada siklus I meningkat menjadi 79,25 dan pada siklus
II menjadi 88,25. Jumlah siswa yang tuntas belajar juga terjadi peningkatan dari prasiklus hanya ada
3 siswa pada siklus I sudah ada 25 siswa dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 36 siswa walaupun
belum semua siswa tuntas belajar. Penguasaan materi dapat dikatakan meningkat karena dalam
pembelajaran pertama sampai ketiga terjadi peningkatan dari siklus pertama hanya sebesar 7,5%,
pada siklus kedua meningkat menjadi 62,5% . Setelah siswa diberikan tambahan dengan
mengerjakan latihan-latihan dan bimbingan guru pada siklus II meningkat menjadi 62,% dan setelah
pembelajaran kedua siswa diberikan tambahan tugas dirumah siswa yang mampu menguasai materi
pembelajaran meningkat menjadi 87,5%. Berdasarkan kenaikan perhitungan persentase tersebut dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode Problem Based Learning (PBL) dapat
meningkatkan minat peserta didik terhadap mata pelajaran Ekonomi pada materi APBN dan APBD
hal tersebut di buktikan dengan kenaikan dari tiap siklus.

vi
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mata pelajaran ekonomi seringkali dianggap pelajaran yang kurang di minati

dikalangan peserta didik. Hal ini terlihat pada perolehan nilai evaluasi peserta didik kelas XI

SMAN 1 Boyolangu pada materi APBN dan APBD yang masih di bawah KKM. Hal tersebut

terjadi karena kurangnya keaktifan peserta didik dalam pembelajaran di kelas, materi

pembelajaran APBN dan APBD harus melibatkan analisis, sehingga peserta didik dituntut

untuk dapat berfikir kritis dalam memahami tersebut. Dalam kegiatan pembelajaran ini penulis

menggunakan mode pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Penulis mengamati

beberapa peserta didik memiliki kemampuan dan kemauan untuk membantu teman-temannya

yang mengalami kesulitan memahami APBN dan APBD. Sehingga dapat dilakukan diskusi

kelompok dengan melibatkan peserta didik yang prestasi akademiknya cukup baik untuk

membantu peserta didik lain yang masih mengalami kesulitan memahami materi pelajaran.

Sebagai seorang guru, penulis merasa terpanggil untuk memecahkan masalah-masalah

yang dihadapi dalam proses pembelajaran, termasuk juga rendahnya hasil belajar peserta didik.

Penulis merasa menemukan pemecahannya yaitu melalui metode pembelajaran Problem Based

learning (PBL) diharapkan peserta didik mampu berdiskusi secara kelompok serta mampu

meningkatkan minat belajar peserta didik terhadap mata pelajaran ekonomi. Oleh karena itulah

penulis membuat penelitian tindakan kelas dengan judul:

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN


EKONOMI MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA KELAS XI
SMAN 1 BOYOLANGU TAHUN PELAJARAN 2022-2023

1
B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, indikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Peserta didik kelas XI SMAN 1 Boyolangu memperoleh nilai yang kurang maksimal

2. Peserta didik kelas XI SMAN 1 Boyolangu kurang aktif dalam pembelajaran mata

pelajaran Ekonomi pada materi APBN dan APBD walaupun terdapat materi yang

kurang dimengerti.

3. Peserta didik kelas XI SMAN 1 Boyolangu cenderung bertanya kepada teman bila ada

yang belum dimengerti.

4. Sebagian peserta didik secara keseluruhan tidak akt if dala m pemba lajar an mat a

pela jaran eko no mi t erut ama pada mat er i APBN dan APBD.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan indikasi masalah diatas, penelitian ini dibatasi hanya pada meningkatkan minat

belajar peserta didik melalui metode Problem Based learning pada Mapel Ekonomi pada

materi APBN dan APBD.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang dihadapi peserta didik yaitu peserta didik kurang aktif

bertanya kepada guru, cenderung bertanya kepada teman, serta keterbatasan pembelajaran,

maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana meningkatkan minat dan keaktifan peserta didik dalam kelas XI SMAN 1

Boyolangu dalam pembelajaran ekonomi pada materi APBN dan APBD ?

2. Apakah metode Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan minat belajar

peserta didik kelas XI SMAN 1 Boyolangu dalam pembelajaran Ekonomi pada materi

APBN dan APBD ?

2
E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui peningkatan keaktifan peserta didik pada kelas XI SMAN 1

Boyolangu dalam pembelajaran ekonomi pada materi APBN dan APBD.

2. Mengetahui peningkatan minat belajar peserta didik kelas XI SMAN 1 Boyolangu

dalam pembelajaran Ekonomi pada materi APBN dan APBD melalui metode

pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi peserta didik, guru, dan

sekolah baik secara langsung atau tidak langsung dalam upaya peningkatan mutu proses dan

hasil belajar peserta didik, serta peningkatan mutu pendidikan pada umumnya.

1. Manfaat Bagi Peserta didik:

• Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik

dalam kegiatan pembelajaran.

• Penelitian ini diharapkan dapat membantu peserta didik agar dapat memahami konsep

materi pelajaran ekonomi secara optimal.

2. Manfaat Bagi Guru:

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi/alternatif bagi guru dalam

memilih/menyiapkan metode pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan

peserta didik sesuai dengan yang diharapkan.

3. Bagi Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran di dalam kelas berupa

peningkatkan kemampuan peserta didik pada mata pelajaran Ekomomi maupun mata

pelajaran yang lain dan dapat juga dipakai pada kelas-kelas lainnya di SMAN 1

Boyolangu.
3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Penelitian Tindakan Kelas

1. Pengertian Tindakan Kelas

PTK merupakan suatu penelitian yang mengangkat masalah-masalah aktual

yang dihadapi oleh guru atau dosen di lapangan. Masalah di dalam kelas atau ruang

kuliah itu dapat diselesaikan atau dicari solusinya melalui Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). Istilah PTK dikenal juga dengan Classroom Action Research. PTK

merupakan bagian dari penelitian tindakan (Action Research).

Menurut Suharsimi Arikunto (2006) Menjelaskan Penelitian Tindakan Kelas

sebagai suatu pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran berupa sebuah tindakan,

yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. PTK

yang merupakan suatu kegiatan ilmiah terdiri dari Penelitian-Tindakan-Kelas.

• Penelitian merupakan kegiatan mencermati suatu obyek dengan


menggunakan aturan metodologi untuk memperoleh data atau informasi yang
bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan
penting bagi si peneliti.
• Tindakan merupakan suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu yang dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan.
• Kelas merupakan sekelompok peserta didik yang sama dan menerima
pelajaran yang sama dari seorang pendidik.

Tujuan penelitian tindakan kelas adalah untuk mengubah perilaku mengajar

guru, perilaku peserta didik di kelas, peningkatan atau perbaikan praktik

pembelajaran, dan atau mengubah kerangka kerja melaksanakan pembelajaran

kelas yang diajar oleh guru tersebut sehingga terjadi peningkatan layanan

profesional guru dalam menangani proses pembelajaran.

2. Langkah - langkah Penelitian Kelas

Arikunto (2013:17) menjelaskan bahwa satu siklus PTK terdiri dari empat

4
langkah yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksaan, (3) pengamatan dan (4)

refleksi. Adapun deskripsi alur PTK yang dapat dilakukan oleh guru pada setiap

siklusnya terjadi dalam Gambar 2.1 berikut ini.

Dari Gambar 2.1 dapat diuraikan prosedur Penelitian Tindakan Kelas sebagai

berikut :

1. Perencanaan (planning)

Sebelum melaksanakan PTK, seorang guru hendaknya mempersiapkan

terlebih dahulu konsepnya dengan membuat perencanaan dalam bentuk

tulisan. Arikunto (2010:17) mengemukakan bahwa perencanaan adalah

5
langkah yang Perencanaan Pengamatan SIKLUS I Perencanaan SIKLUS II

Pengamatan Refleksi Pelaksanaan Refleksi Pelaksanaan dilakukan oleh guru

ketika akan memulai tindakannya. Ada beberapa langkah yang dapat

dilakukan dalam kegiatan ini yakni:

a. Membuat skenario pembelajaran

Skenario pembelajaran merupakan bagian utama yang harus disiapkan

oleh seorang guru dalam penulisan PTK. Hal inilah yang mendasari

konsep PTK itu sendiri karena skenario pembelajaran mencerminkan

upaya atau strategi yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran yang

tertuang dalam serangkaian langkah-langkah sistematis. Berangkat dari

skenario pembelajaran yang sitematis, PTK tentunya dapat berjalan sesuai

dengan rencana. Dengan kata lain keberhasilan pembelajaran di tentukan

oleh baik atau tidaknya skenario yang di rumuskan. Skenario

pembelajaran yang baik setidaknya dibuat sesuai dengan konsep metode

pembelajaran yang akan digunakan dan memiliki langkah yang sistematis.

Bentuk nyata skenario pembelajaran dalam PTK adalah Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pembahasan tentang RPP akan

diuraikan lebih terperinci pada bab selanjutnya.

b. Membuat lembaran observasi

Menurut Arikunto (2013:199) observasi sebagai suatu ativitas yang

sempit yakni memperhatikan sesuatu dengan mata. Di dalam pengertian

psikologik, observasi atau disebut pula pengamatan meliputi kegiatan

pemuatan perhatian terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh

alat indra. Untuk dapat merealisasikan kegiatan observasi maka dibuatlah

lembar observasi. Implikasi pembuatan lembar observasi dapat

mendukung keabsahan dan menghindarkan hasil PTK dari unsur biasa.


6
Secara khusus lembar observasi dimaksudkan guna mengukur

keberhasilan peneliti dalam hal ini guru dalam melaksanakan proses

pembelajaran sehingga diketahui kelebihan dan kekurangannya guna

keperluan refleksi.

c. Mendesain alat evaluasi

Untuk dapat mengetahui hasil tindakan pada setiap pertemuan

pembelajaran, seorang guru harus membuat desain alat evaluasi yang

digunakan. Alat evaluasi atau sering disebut “tes” secara umum dibagi

menjadi empat yaitu tes lisan, tes objektif, soal uraian, dan soal terbuka

(Suwarsono, 2009:109). Setiap guru harus cermat dalam menentukan alat

evaluasi yang digunakan. Sejatinya tidak ada alat evaluasi yang sempurna

sehingga ada beberapa peneliti yang menggunakan kombinasi antara satu

alat evaluasi dengan lainnya guna memperoleh data hasil penelitian yang

akurat. Perlu di perhatikan bahwa alat evaluasi yang dibuat harus dapat

mengukur apa yang seharusnya diukur. Untuk itu alat evaluasi tersebut

perlu diujicobakan terlebih dahulu diluar subjek penelitian. Namun bila

waktu tidak memungkinkan dapat dikoreksi oleh ahlinya dalam hal ini

pembimbing guna memperoleh alat evaluasi yang sahih dan layak

digunakan untuk penelitian.

2. Pelaksanaan tindakan (Acting)

Tahap ini merupakan pelaksanaan skenario pembelajaran yang telah dibuat.

Seorang guru akan melakukan tindakan harus memahami secara mendalam

tentang skenario pembelajaran beserta dengan langkah-langkah praktisnya.

Lebih jauh Arikunto (2010:18) memaparkan secra rinci hal-hal yang harus

diperhatikan guru antara lain:

a. apakah ada kesesuaian antara pelaksaan dengan perencanaan,


7
b. apakah proses tindakan yang dilakukan pada siswa cukup lancar,

c. bagaimanakah situasi proses tindakan,

d. apakah siswa-siswa melaksanakan dengan bersemangat dan

e. bagaimanakah hasil keseluruhan dari tindakan itu.

3. Pengamatan (Obeserving)

Pengamatan adalah proses mencermati jalannya pelaksaan

tindakan(Arikunto,2010:18). Kegiatan ini merupakan realisasi dari lembar

observasi yang telah dibuat pada saat tahap perencanaan. Artinya setiap

kegiatan pengamatan wajib menyertakan lembar observasi sebagai bukti

otentik. Ada anggapan yang mengatakan bahwa pengamatan lebih baik

dilakukan oleh orang lain. Arikunto (2010:19) memaparkan tentang siapa

yang melakukan pengamatan pada pelaksanaan tindakan sebagi berikut :

a. Pengamatan dilakukan oleh orang lain, Yaitu pengamat yang minta oleh

peneliti untuk mengamati proses pelaksaan tindakan yaitu mengamati apa

yang dilakukan oleh guru, siswa maupun peristiwanya.

b. Pengamatan dilakukan oleh guru yang melaksanakan PTK.

Dalam hal ini guru tersebut harus sanggup “ngrogoh sukmo” istilah

bahasa jawa yaitu mencoba mengeluarkan jiwanya dari tubuh untuk

mengamati dirinya. apa yang sedang dilakukan, sekaligus mengamati apa

yang dilakukan oleh siswa dan bagaimana proses berlangsung. Agar hasil

PTK yang bebas dari bias atau tindak objektif , guru sebaiknya

menggunakan pengamat dari luar. Pengamat atau disebut juga observer

dari luar seharusnya guru yang memilki pengalaman tentang

pembelajaran seperti guru senior atau minimal sama masa kerjanya,

mengajar pada mata pelajaran yang sama atau serumpun. Selain itu

memiliki karakter yang baik dalam penilaian yakni jujur sehingga hasil
8
penelitian objektif bukan subjektif.

4. Refleksi (Reflecting)

Refleksi atau dikenal dengan peristiwa perenungan adalah langkah

mengingat kembali kegiatan yang sudah lampau yang dilakukan oleh guru

maupun siswa (Arikunto, 2010:19) Pada tahap ini hasil yang diperoleh pada

tahap observasi akan dievaluasi dan dianalisis. Kemudian guru bersama

pengamat dan juga peserta didik mengadakan refleksi diri dengan melihat

data observasi, apakah kegiatan yang dilakukan dapat meningkatkan kualitas

pembelajaran khususnya target yang akan ditingkatkan dalam penelitian

misalnya hasil belajar, motivasi, kemampua menulis, kemampuan membaca

dan lain sebagainya. Perlu diingat bahwa refleksi adalah koreksi atas

kegiatan tindakan jadi peran pengamat dan peserta didik sangat membantu

keberhasilan peneltian. Dari hasil refleksi bersama akan diperoleh kelemahan

dan cara memperbaikinya guna diterapkan pada siklus berikutnya.

B. Minat dan Prestasi Belajar

Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia, dan

perubahan tersebut ditampakkkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas

tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan,

pemahaman, keterampilan, daya pikir dan kemampuan lain (Hakim, 2004:1). Secara

harfiah belajar mempunyai arti suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar untuk

mendapatkan sejumlah kesan dari bahan atau sesuatu yang telah dipelajari

(Djamarah, 1991:21).

Dari definisi di atas, yang perlu digarisbawahi adalah bahwa peningkatan

kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang diperlihatkan dalam bentuk

bertambahnya kualitas dan kuantitas kemampuan orang itu dalam berbagai bidang.
9
Belajar adalah proses terjadinya perubahan tingkah laku individu. Oleh karena itu

terjadinya perubahan tingkah laku yang mengarah pada perubahan yang baik dapat

dikatakan sebagai sebuah prestasi belajar. Aktivitas belajar akan memberikan hasil

yang berupa terjadinya perubahan pada diri individu. Jika di dalam suatu proses

pembelajaran seseorang tidak mendapatkan suatu peningkatan kualitas dan kuantitas

kemampuan, dapat dikatakan orang tersebut sebenarnya belum mengalami proses

pembelajaran atau dengan kata lain akan mengalami kegagalan di dalam proses

pembelajaran.

Aktivitas belajar harus berorientasi pada tujuan. Tujuan yang ingin dicapai

dalam aktivitas belajar adalah terjadinya perubahan. Perubahan yang diharapkan dari

terjadinya aktivitas belajar ini adalah perkembangan diri individu seutuhnya.

Rumusan bahwa belajar dapat dikatakan sebagai rangkaian kegiatan jiwa raga,

psikofisik menuju ke perkembangan pribadi manusia seutuhnya yang menyangkut

unsure cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif dan psikomotor (Djamarah,

1991:21).

Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar adalah:

1. Faktor internal, meliputi:

a. Faktor biologis (jasmaniah)

Faktor biologis meliputi segala hal yang berhubungan dengan keadaan fisik

atau jasmani individu yang bersangkutan. Keadaan jasmani yang perlu

diperhatikan adalah: 1) kondisi fisik yang normal, 2) kondisi kesehatan fisik.

b. Faktor psikologis

Faktor psikologis yang mempengaruhi keberhasilan belajar ini meliputi

segala hal yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang.Kondisi mental

yang dapat menunjang keberhasilan belajar adalah kondisi mental yang

mantap dan stabil.


10
2. Faktor eksternal

Faktor eksternal adalah faktor yang bersumber dari luar individu itu

sendiri.Faktor eksternal meliputi faktor lingkungan keluarga, faktor lingkungan

sekolah, faktor lingkungan masyarakat, dan faktor waktu.

Benyamin S. Bloom membagi kawasan belajar yang mereka sebut

sebagai tujuan pendidikan menjadi tiga bagian yaitu kawasan kognitif,

kawasasn afektif, dan kawasan psikomotor.Prestasi belajar secara luas tentu

meliputi ketiga kawasan tujuan pendidikan tersebut. Walaupun demikian kita

akan membatasi prestasi belajar pada kawasan kognitif saja dengan penekanan

pada bentuk prestasi yang tertulis. Prestasi belajar mengandung 2 kata yang

masing-masing mempunyai pengertian. Oleh karena itu sebelum diartikan

secara harfiah, maka harus didefinisikan terlebih dahulu masing-masing kata.

Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau

angka nilai yang diberikan oleh guru (WJS. Poerwadarminta,

1991:787).Prestasi belajar dapat juga diartikan sebagai hasil dari suatu kegiatan

yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individu maupun kelompok

(Djamarah, 1994:19).

Dari beberapa uraian di atas, kemudian dapat diambil kesimpulan tentang

pengertian prestasi belajar. Prestasi adalah hasil yang diperoleh dari suatu

aktivitas, sedangkan belajar adalah suatu proses yang mengakibatkan

perubahan dalam diri individu, yakni perubahan tingkah laku. Dengan

pengertian sederhana prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh dari berupa

kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil

dari aktivitas dalam belajar.

11
Prestasi belajar membutuhkan suatu pengukuran tertentu untuk mengukur

tingkat keberhasilan belajar. Pengukuran ini yang kemudian dikenal dengan

nama Tes Prestasi Belajar. Tes prestasi belajar dibedakan dari tes kemampuan

lain bila dilihat dari tujuannya, yaitu mengungkap keberhasilan seseorang

dalam belajar. Tujuan ini membawa keharusan dalam konstruksinya untuk

selalu mengacu pada perencanaan program belajar yang dituangkan dalam

silabus mata pelajaran. Sebagaimana halnya pada bentuk-bentuk tes yang lain,

hakikat penyelenggaraan tes sebenarnya adalah usaha-usaha menggali

informasi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambila keputusan.

Dalam kaitannya dengan tugas seseorang tenaga pengajar, tes prestasi belajar

merupakan salah satu alat pengukuran di bidang pendidikan yang sangat

penting artinya sebagai sumber informasi guna pengambilan keputusan

(Azwar, 1996:9). Tes prestasi belajar berupa tes yang disusun secara terencana

untuk mengungkap performansi maksimal subjek dalam menguasai bahan-

bahan atau materi yang telah diajarkan. Dalam kegiatan pendidikan formal di

kelas, tes prestasi belajar dapat berbentuk ulangan-ulangan harian, tes formatif,

tes sumatif, bahkan ujian akhir nasional.

C. Metode Pembelajaran Problem Based Learning

1. Pengertian Problem Based Learning.

Menurut Duch (1995) dalam Aris Shoimin (2014:130) mengemukakan bahwa

pengertian dari model Problem Based Learning adalah: Problem Based Learning

(PBL) atau pembelajaran berbasis masalah adalah model pengajaran yang

bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai konteks untuk para peserta didik

belajar berfikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah serta memperoleh

pengetahuan.
12
2. Karakteristik Problem Based Learning

Berdasarkan teori yang dikembangkan Barrow, Min Liu (2005) dalam Aris

Shoimin (2014:130) menjelaskan karakteristik dari Problem Based Learning,

yaitu:

a. Learning is student-centered

Proses pembelajaran dalam PBL lebih menitikberatkan kepada siswa

sebagai orang belajar. Oleh karena itu, PBL didukung juga oleh teori

konstruktivisme dimana siswa didorong untuk dapat mengembangkan

pengetahuannya sendiri.

b. Autenthic problems from the organizing focus for learning

Masalah yang disajikan kepada siswa adalah masalah yang autentik

sehingga siswa mampu dengan mudah memahami masalah tersebut serta

dapat menerapkannya dalam kehidupan profesionalnya nanti.

c. New information is acquired through self-directed learning

Dalam proses pemecahan masalah mungkin saja belum mengetahui dan

memahami semua pengetahuan prasayaratnya sehingga siswa berusaha

untuk mencari sendiri melalui sumbernya, baik dari buku atau informasi

lainnya.

d. Learning occurs in small group

Agar terjadi interaksi ilmiah dan tukar pemikiran dalam usaha

mengembangkan pengetahuan secara kolaboratif, dilaksanakan dalam

kelompok kecil. Kelompok yang dibuat menuntut pembagian tugas yang

jelas dan penerapan tujuan yang jelas.

13
e. Teachers act as facilitators

Pada pelaksanaan, guru hanya berperan sebagai fasilitator. Meskipun

begitu guru harus selalu memantau perkembangan aktivitas siswa dan

mendorong mereka agar mencapai target yang hendak dicapai.

3. Langkah-langkah metode Problem Based Learning

Aris Shoimin (2014:131) mengemukakan bahwa langkah-langkah dalam model

pembelajaran Problem Based Learning adalah sebagai berikut:

a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang

dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah

yang dipilih.

b. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar

yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas,

jadwal, dll).

c. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,

eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah,

pengumpulan data, hipotesis, dan pemecahan masalah.

d. Guru membantu siswa dalam merencanakan serta menyiapkan karya yang

sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagai tugas dengan

temannya.

e. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap

penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

14
BAB III

METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan kelas yaitu penelitian yang bertujuan untuk

pencapaian hasil belajar peserta didik.

A. Setting Penelitian 1

1. Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolangu karena penulis mengajar

tidak disekolah ini sehingga penulis melakukan Praktik Pengalaman lapangan

(PPL) sebagai bahan dan observasi dari Penelitian Tindakan Kelas.

2. Subjek

Adapun subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMAN 1 Boyolangu

yang berjumlah 36 orang peserta didik; 17 laki-laki dan 19 perempuan.

3. Waktu

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada 8 Desember 2022 – 25

Januari 2023.

B. Prosedur Penelitian

Pada tahapan penelitian dibagi menjadi empat tahap: (1) perencanaan, (2)

pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi, kemudian dilanjutkan ke siklus

berikutnya.. Hubungan keempat komponen itu dipandang sebagai satu siklus. Secara

visual hubungan keempat komponen dalam sistem siklus dapat di gambarkan

sebagai berikut :

Kegiatan penelitian tindakan kelas ini dirancang dan akan dilaksanakan dalam

2 (dua) siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Pada siklus I dan siklus II, tiap siklus ada

15
2 (dua) observasi pembelajaran terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,

dan refleksi. Pelaksanaan tiap siklus akan diambil satu kelas yang sama. Hal ini

ditempuh untuk membandingkan dan menggambarkan proses pembelajaran pada

tiap-tiap siklus.

Dalam Penelitian Tindakan pembelajaran pada siklus I mengenai materi APBN

dan APBD pada sub tema APBN. Tindakan pembelajaran pada siklus II yakni

mengenai materi APBN dan APBD pada sub tema APBD. Adapun Tahapan siklus I

dan siklus II sebagai berikut :

SIKLUS 1

a. Tahap Perencanaan

Pada kada kegiatan ini guru melakukan :

1. Merencanakan pembelajaran dengan membuat Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran(RPP) materi APBN dan APBD.

2. Menyiapkan soal pre test yang akan diberikan kepada peserta didik melalui

tautan link https://forms.gle/CX5jJxR8eUCDRJqW6 untuk mengukur

pengetahuan awal.

3. Menyiapkan LKPD yang digunakan sebagai bahan diskusi peserta didik.

4. Menyiapkan instrumen penelitian (lembar observasi, tes evaluasi )

b. Pelaksanaan

Pada kegiatan ini guru:

1. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat.

2. Melaksanakan tahapan-tahapan dalam pembelajaran menggunakan metode

pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

c. Pengamatan

Pada kegiatan ini, kolaborator (observer) melakukan pengamatan dengan mencatat

beberapa hal, yaitu :


16
1. Aktivitas dan gaya guru sebagai fasilitator dalam melaksanakan pembelajaran

Ekonomi pada materi APBN dan APBD dengan menggunakan metode

pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

2. Aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung dengan

menggunakan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan

melakukan wawancara setelah pembelajaran selesai.

d. Refleksi

Pada kegiatan ini :

1. Guru dengan observer membahas tentang kelemahan atau kekurangan proses

pembelajaran yang telah dilakukan.

2. Menganalisis data yang diperoleh untuk memperbaiki dan menyempurnakan

tindakan pada siklus selanjutnya.

3. Menganalisis temuan saat melakukan pengamatan proses pembelajaran yang

telah dilakukan menganalisis kelemahan dan kelebihan dari proses pembelajaran

yang berlagsung dan mempertimbangkan langkah selanjutnya.

Siklus II

Pada siklus II, penulis berdiskusi dengan observer melakukan revisi proses

pembelajaran, agar proses pembelajaran pada siklus II menjadi lebih baik. Siklus II ini

dilaksanakan dengan mengikuti tahapan-tahapan seperti pada siklus I. Tapi, pada siklus

II ini dilakukan perbaikan atau penyempurnaan terhadap pelaksanaan pembelajaran

siklus I agar mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan.

C. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data

a. Teknik Pengumpul Data

Teknik pengumpul data hasil belajar dalam penelitian ini dikumpulkan dengan

menggunakan teknik tes dalam bentuk tes tertulis yang dilaksanakan pada akhir

17
siklus 1 dan akhir siklus 2. Dan data hasil pengamatan dikumpulkan dengan

teknik pengamatan (observasi). Observasi memungkinkan untuk mengetahui

kesesuaian antara harapan dan kenyataan dari penelitian tindakan kelas.

Observasi dilaksanakan secara komprehensif dalam kelas. Aspek-aspek dalam

pengamatan meliputi: perilaku siswa waktu belajar, kegiatan diskusi siswa,

partisipasi siswa dalam presentasi dan diskusi. Sehingga dapat diketahui secara

jelas bagaimana aktifitas siswa selama proses pembelajaran.

b. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah :

1. Tes

Tes adalah seperangkat rangsangan (stimulus) yang diberikan kepada

seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban yang dapat

dijadikan dasar bagi penetapan skor angka. Dalam penelitian ini jenis tes

yang digunakan adalah adalah tes tertulis dalam bentuk soal pilihan ganda.

2. Lembar Penilaian Proses Belajar

Lembar penilaian proses belajar dipergunakan untuk menilai peserta didik

dalam ulangan harian. Lembar penilaian ini berupa format-format penilaian

proses belajar mengajar.

3. Lembaran Observasi

Lembar observasi digunakan untuk pengamatan kegiatan masing-masing

siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Dalam penyusunan lembar

observasi dilakukan langkah-langkah sebagai, yaitu: (1) Menentukan

indikator-indikator penilaian terhadap kegiatan siswayang diamati selama

proses pembelajaran berlangsung dan (2) Merancang lembar observasi yang

akan digunakan.

18
D. Validasi data

Validasi diperlukan agar diperoleh data yang valid. Pada penelitian ini data

yang dikumpulkan adalah data hasil nilai ujian siklus I dan II dan data hasil

pengamatan. Untuk mendapatkan data nilai ujian yang valid maka disusun kisi-kisi

soal dan soal test. Data hasil pengamatan divalidasi melalui triangulasi sumber,

yaitu data berasal dari siswa, pengamat (observer) dan peneliti sendiri.

E. Analisis data

Data dianalisis secara deskriptif komparatif yaitu mengemukakan fakta-fakta

dan temuan-temuan yang terjadi selama penelitian berlangsung dan

membandingkan nilai tes antar siklus maupun dengan indikator kinerja. Analisis

data bertujuan untuk melihat apakah terdapat peningkatan hasil belajar. Dalam

analisis nilai digunakan rumus :

Rata-rata hitung :

Keterangan : rata-rata tes = nilai peserta tes


N ( Banyak peserta tes)

F. Indikator Keberhasilan

Tujuan utama dari penelitian ini adalah meningkatkan minat belajar siswa kelas

XI pada mata pelajaran ekonomi pada materi APBN dan APBD. Apabila peran guru

selama proses pembelajaran sesuai dengan skenario dan aturan-aturan dalam sintaks

pada proses pembelajaran yang menggunakan metode Problem Based Learning .

19
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal di SMAN 1 Boyolangu dengan subjek

penelitian adalah peserta didik kelas XI pada mata pelajaran Ekonomi tahun pelajaran

2022 - 2023 yang berjumlah 36 orang. Pada penelitian ini guru yang bertindak sebagai

penulis mencoba menerapkan metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

melalui pelajaran ekonomi kelas XI pada materi APBN dan APBD. Penelitian

tindakan kelas yang telah dilaksanakan terdiri dari 2 (siklus) siklus pertama terdiri dari

dua observasi pembelajaran, masing- masing siklus terdiri dari 4 (empat) tahapan yakni

perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Tindakan pembelajaran pada siklus I mengenai materi APBN dan APBD pada

sub tema APBN. Tindakan pembelajaran pada siklus II mengenai materi APBN dan

APBD pada sub tema APBD . Adapun deskripsi tindakan yang telah dilakukan adalah

sebagai berikut:

1. Kondisi Awal (Prasiklus)

Untuk mengetahui kondisi awal siswa terhadap Mata pelajaran Ekonomi pada

materi APBN dan APBD, peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang

terdiri dari rencana pembelajaran I, soal pre test diawal Kegiatan Belajar

Mengajar (KBM).

Adapun hasil pre test dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

20
Tabel 4.1 Hasil Pre Test

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1 Ardan Fadilah 40 BT
2 Arif Fauzi 75 T
3 Arsy Devi 78 T
4 Arya Dimas 76 T
5 Bilgis Safitri 60 BT
6 Bagus Sandra 50 BT
7 Barbara Sigra Kurnia 60 BT
8 Cahya Kirana 60 BT
9 Cahya Margareta 50 BT
10 Dian Yunitasari 50 BT
11 Dicky Januardo 60 BT
12 Egi Rantaru 60 BT
13 Eqbal Triarjuna 40 BT
14 Faira Puspita 60 BT
15 Farah Helena 70 BT
16 Feren Marcha 40 BT
17 Ferry Santoso 40 BT
18 Ficki Pambudi 60 BT
19 Fifi Pebriani 40 BT
20 Fino Pratama 60 BT
21 Gabriela selly 60 BT
22 Gendis Ayuriani 40 BT
23 Herlin Agustina 60 BT
24 Hera Susanti 70 BT
25 Heru cahyono 50 BT
26 Indra Sutriono 60 BT
27 Indri Rahayu 60 BT
28 Jalu Atmojo 40 BT
29 Jelita Angraini 60 BT
30 Kirana Saraswati 40 BT
31 Kurniawati 60 BT
32 Larasati Putri 40 BT
33 Mario Tegar 60 BT
34 Opik Pramana 50 BT
35 Yanuar Trisulo 60 BT
36 Zuan Mahendra 50 BT
JUMLAH 36 3
Jumlah 2190
Rata-rata 54.75
Jumlah Tuntas 3
Jumlah Tidak Tuntas 33
Ketuntasan 7,5%

Keterangan
BT = Belum Tuntas
T = Tuntas

21
Grafik 4.1 Prosentase ketuntasan Prasiklus

Berdasarkan data seperti pada grafik 4.1 dapat diketahui hasil belajar 3 siswa (7,5%)

telah dapat menuntaskan kompetensi yang dipelajari dan 92,5% siswa belum tuntas

dengan nilai rata-rata 54,75.

Merunjuk pada kriteria keberhasilan penelitian yang telah ditetapkan yaitu 75% atau

minimal nilai 75, siswa telah mendapatkan nilai sama dengan atau lebih dari kriteria

sebesar 75%, maka hasil belajar siswa pada Prasiklus belum memenuhi kriteria.

2. Siklus I

a. Tahap Perencanaan.

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan

metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

b. Membuat Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) yang di dalamnya terdapat

ringkasan materi, latihan soal yang disertai dengan sintaks.

c. Membuat instrumen yang akan digunakan dalam siklus PTK seperti instrumen

tes (pre test dan post test), dan lembar observasi.

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari

rencana pembelajaran I, soal tes ulangan I, lembar observasi dan alat-alat

pembelajaran lain yang mendukung. Dalam siklus I ini metode yang digunakan

adalah Observasi, ceramah tanya jawab, dan tugas/latihan-latihan sehingga

diperoleh pemahaman materi.


22
b. Tahap kegiatan dan Pelaksanaan.

Guru yang bertindak sebagai penulis berusaha menerapkan kegiatan pembelajaran

yang telah disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Pembelajaran

dalam kelas dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan yaitu pada tanggal 8

Desember 2022 sampai 20 Desember 2022 merupakan siklus 1 yang terdiri dari

dua observasi pembelajaran dengan pertemuan 2x45 menit setiap pertemuan dan

dilakukan dua kali pertemuan dalam periode tersebut.

Materi yang disampaikan pada siklus I mengenai materi ekonomi kelas XI pada

materi APBN dan APBD pada sub tema APBN .

Pada siklus pembelajaran dilaksanakan pada tanggal 2 Januari 2023 sampai tanggal

25 Januari 2023 yang terdiri dari dua observasi pembelajaran dengan pertemuan

2x45 menit setiap pertemuan dan dilakukan dua kali pertemuan dalam periode

tersebut.

Materi yang disampaikan pada siklus I mengenai materi ekonomi kelas XI pada

materi APBN dan APBD pada sub tema APBD .

Pada akhir proses belajar mengajar, siswa diberi test dengan tujuan untuk

mengetahui tingkat penguasaan materi dan prestasi belajar. Adapun data hasil

penelitian siklus I sebagai berikut :

23
Tabel 4.2 Penguasaan Materi siklus I
Post test siklus I
No Nama siswa
Partisipan jawaban benar
1 Ardan Fadilah √
2 Arif Fauzi √ √
3 Arsy Devi √ √
4 Arya Dimas √ √
5 Bilgis Safitri √ √
6 Bagus Sandra √ √
7 Barbara Sigra Kurnia √
8 Cahya Kirana √ √
9 Cahya Margareta √
10 Dian Yunitasari √ √
11 Dicky Januardo √
12 Egi Rantaru √
13 Eqbal Triarjuna √ √
14 Faira Puspita √ √
15 Farah Helena √
16 Feren Marcha √ √
17 Ferry Santoso √ √
18 Ficki Pambudi √
19 Fifi Pebriani √
20 Fino Pratama √ √
21 Gabriela selly √
22 Gendis Ayuriani √ √
23 Herlin Agustina √ √
24 Hera Susanti √
25 Heru cahyono √ √
26 Indra Sutriono √ √
27 Indri Rahayu √ √
28 Jalu Atmojo √
29 Jelita Angraini √
30 Kirana Saraswati √ √
31 Kurniawati √
32 Larasati Putri √ √
33 Mario Tegar √
34 Opik Pramana √ √
35 Yanuar Trisulo √
36 Zuan Mahendra
Jumlah 36 21

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui siswa yang dapat menguasai materi pelajaran

ekonomi APBN dan APBD mengalami peningkatan bila dibandingkan Prasiklus

yaitu 21 siswa atau 62,5% telah menguasai materi.

Pada akhir proses belajar mengajar, siswa diberi tes dengan tujuan untuk mengetahui

tingkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar yang telah dilakukan.

24
Adapun hasil tesnya adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Hasil Post Test Siklus I

No Nama Nilai Keterangan


1 Ardan Fadilah 70 BT
2 Arif Fauzi 100 T
3 Arsy Devi 100 T
4 Arya Dimas 100 T
5 Bilgis Safitri 80 T
6 Bagus Sandra 80 T
7 Barbara Sigra Kurnia 70 BT
8 Cahya Kirana 80 T
9 Cahya Margareta 70 BT
10 Dian Yunitasari 80 T
11 Dicky Januardo 70 BT
12 Egi Rantaru 70 BT
13 Eqbal Triarjuna 80 T
14 Faira Puspita 80 T
15 Farah Helena 70 BT
16 Feren Marcha 80 T
17 Ferry Santoso 80 T
18 Ficki Pambudi 60 BT
19 Fifi Pebriani 70 BT
20 Fino Pratama 90 T
21 Gabriela selly 60 BT
22 Gendis Ayuriani 90 T
23 Herlin Agustina 90 T
24 Hera Susanti 70 BT
25 Heru cahyono 100 T
26 Indra Sutriono 80 T
27 Indri Rahayu 100 T
28 Jalu Atmojo 80 T
29 Jelita Angraini 70 BT
30 Kirana Saraswati 90 T
31 Kurniawati 60 BT
32 Larasati Putri 90 T
33 Mario Tegar 70 BT
34 Opik Pramana 80 T
35 Yanuar Trisulo 78
36 Zuan Mahendra 78
Jumlah 3170
Rata-rata 79,25
Jumlah Tuntas 21
Jumlah Tidak Tuntas 13
Ketuntasan 62,5%
Keterangan:
BT = Belum tuntas
T = Tuntas

25
c. Hasil Pengamatan

Tabel 4.4 Prosentase Hasil Evaluasi Siklus I

No Nilai Frekuensi %
1 60 3 7,5
2 70 10 30
3 80 11 37,5
4 90 5 12,5
5 100 5 12,5
Jumlah 34 100

Pada pembelajaran siklus II ini perolehan nilai terendah 60 dan tertinggi 100.

Grafik 4.2 Prosentase Ketuntasan Siklus I

Berdasarkan data pada grafik 4.2 dapat diketahui hasil belajar 21 siswa (62,5%) telah

dapat menuntaskan kompetensi yang dipelajari dan 37,5% saja siswa belum tuntas

dengan rata-rata 79,25.

Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I

dibandingkan dengan Prasiklus .

d. Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi dari hasil

pengamatan sebagai berikut:

 Siswa sudah banyak menganalisismateri dari LKPD

 Siswa terlihat aktif berdiskusi dalamkelompok.

 Adanya keberanian siswa untuk m e n j a w a b p e t a n ya a n yang diberikan

oleh guru.
26
 Siswa sudah mampu mengerjakan analisis LKPD yang diberikan oleh guru

dengan baik.

e. Revisi

Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I ini masih terdapat kekurangan,

sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus berikutnya diantaranya:

 Guru perlu memberikan motivasi kepada siswa agar berani antusia

mengerjakan tugas.

 Guru perlu membimbing siswa yang kesulitan mengerjakan LKPD.

 Guru harus sabar dalam membimbing siswa yang belum memahami materi

yang diberikan guru.

 Siswa yang pandai diberikan pengayaan dan membantu menjadi tutor bagi

temannya yang belum bisa memahami materi.

3. Siklus II

a. Tahap Perencanaan.

Melakukan perbaikan-perbaikan sesuai hasil refleksi siklus I melalui :

1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan

metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL).

2. Membuat Lembar Kerja Peserta didik (LKPD) yang di dalamnya terdapat

ringkasan materi, latihan soal yang disertai dengan sintaks PBL

3. Membuat instrumen yang akan digunakan dalam siklus PTK seperti instrumen

tes (pre test dan post test), dan lembar observasi.

b. Tahap kegiatan dan Pelaksanaan.

Dalam melaksanakan pembelajaran, guru berusaha menerapkan kegiatan

pembelajaran yang telah disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Seperti halnya siklus I, pada siklus II ini pembelajaran dilaksanakan di dalam kelas

27
sebanyak dua kali pertemuan pada tanggal pada tanggal 2 Januari 2023 sampai tanggal

25 Januari 2023 yang terdiri dari dua observasi pembelajaran dengan pertemuan 2x45

menit setiap pertemuan dan dilakukan dua kali pertemuan dalam periode tersebut.

Dalam siklus II menggunakan indikator alami yang diawali dengan pengerjaan

pretest, penyampaian garis besar materi melalui mode sinkron.

Pada siklus II, peserta didik melaksanakan analisis terhadap artikel yang telah di

tayangkan oleh guru. Guru melakukan sintaks pembelajaran PBL untuk meningkatkan

aktivitas peserta didik yang mana diharapkan akan adanya interaksi antar peserta didik

dalam memahami materi yang diberikan oleh guru sehingga peserta didik yang sudah

paham dapat membantu temannya yang belum paham.

Tindakan siklus II ini diakhiri dengan mengulas materi dan membahas soal soal dalam

LKPD, setelah itu guru memberikan post test untuk mengetahui kemampuan peserta

didik setelah pembelajaran.

Pada akhir proses belajar mengajar, siswa diberi test dengan tujuan untuk mengetahui

tingkat penguasaan materi dan prestasi belajar. Adapun data hasil penelitian siklus II

sebagai berikut :

28
Tabel 4.5 Tabel penguasaan Materi Siklus II

Post test siklus I


No Nama siswa
Partisipan Jawaban benar
1 Ardan Fadilah √ √
2 Arif Fauzi √ √
3 Arsy Devi √ √
4 Arya Dimas √ √
5 Bilgis Safitri √ √
6 Bagus Sandra √ √
7 Barbara Sigra Kurnia √ √
8 Cahya Kirana √ √
9 Cahya Margareta √ √
10 Dian Yunitasari √ √
11 Dicky Januardo √
12 Egi Rantaru √ √
13 Eqbal Triarjuna √ √
14 Faira Puspita √ √
15 Farah Helena √ √
16 Feren Marcha √ √
17 Ferry Santoso √ √
18 Ficki Pambudi √
19 Fifi Pebriani √ √
20 Fino Pratama √ √
21 Gabriela selly √
22 Gendis Ayuriani √ √
23 Herlin Agustina √ √
24 Hera Susanti √ √
25 Heru cahyono √ √
26 Indra Sutriono √ √
27 Indri Rahayu √ √
28 Jalu Atmojo √ √
29 Jelita Angraini √
30 Kirana Saraswati √ √
31 Kurniawati √
32 Larasati Putri √ √
33 Mario Tegar √ √
34 Opik Pramana √ √
35 Yanuar Trisulo
36 Zuan Mahendra
Jumlah 34 29

Berdasarkan tabel 4.5 telah ada 29 siswa yang telah menguasai materi dengan

sempurna dan hanya 5 siswa saja yang belum.

29
Tabel 4.6 Hasil Post Test Siklus III

No Nama Nilai Keterangan


1 Ardan Fadilah 80 T
2 Arif Fauzi 100 T
3 Arsy Devi 100 T
4 Arya Dimas 100 T
5 Bilgis Safitri 90 T
6 Bagus Sandra 90 T
7 Barbara Sigra Kurnia 80 T
8 Cahya Kirana 100 T
9 Cahya Margareta 90 T
10 Dian Yunitasari 90 T
11 Dicky Januardo 70 BT
12 Egi Rantaru 90 T
13 Eqbal Triarjuna 90 T
14 Faira Puspita 90 T
15 Farah Helena 90 T
16 Feren Marcha 100 T
17 Ferry Santoso 90 T
18 Ficki Pambudi 70 BT
19 Fifi Pebriani 90 T
20 Fino Pratama 100 T
21 Gabriela selly 70 BT
22 Gendis Ayuriani 100 T
23 Herlin Agustina 100 T
24 Hera Susanti 80 T
25 Heru cahyono 100 T
26 Indra Sutriono 80 T
27 Indri Rahayu 100 T
28 Jalu Atmojo 90 T
29 Jelita Angraini 70 BT
30 Kirana Saraswati 100 T
31 Kurniawati 70 BT
32 Larasati Putri 100 T
33 Mario Tegar 90 T
34 Opik Pramana 80 T
35 Yanuar Trisulo
36 Zuan Mahendra
Jumlah 3004
Rata-rata 88,25
Jumlah Tuntas 29
Jumlah Tidak Tuntas 5
Ketuntasan 87,5%
Keterangan:
BT = Belum Tuntas
T = Tuntas
30
c. Hasil Pengamatan
Tabel 4.6 apabila dibuat prosentase hasil post test pada siklus II dapat disajikan
pada tabel 4.7.

Tabel 4.7 Prosentase Hasil Post Test Siklus II


No Nilai Frekuensi %
1 70 5 12,5
2 80 9 22,5
3 90 14 35
4 100 12 30
Jumlah 40 100

Grafik 4.3 Prosentase Ketuntasan siklus II

Dilihat dari grafik 4.3 dapat diketahui bahwa 29 siswa dengan prosentase 80%

siswa telah dapat tuntas dan hanya ada 5 siswa saja yang belum tuntas.

Ketuntasan pada siklus II ini naik menjadi 87,5% dengan rata-rata 88,25, hal ini

menunjukkan bahwa Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa.

d. Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar diperoleh informasi dari hasil

pengamatan sebagai berikut:

a. Siswa menjadi penasaran dan ingin segera mencoba tugas yang diberikan.

b. Siswa lebih cepat mengerjakan tugas yang diberikan.

c. Siswa merasa bahagia karena tugasnya lebih banyak yang berhasil.

31
B. Pembahasan.

1. Siklus I

Hasil evaluasi prasiklus menunjukkan siswa belum mencapai ketuntasan dalam

belajar, yang disebabkan kurangnya pemahaman siswa terhadap materi keliling dan

luas jajargenjang dan segitiga. Pada siklus II ini juga siswa yang telah mencapai

ketuntasan telah mencapai 62,5% dengan nilai rata-rata kelas 79,25

Pada siklus II ini guru lebih menekankan siswa untuk tampil didepan kelas dan

meminta siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru agar diperoleh

pemahaman materi. Siswa pada siklus II ini mulai banyak yang maju didepan kelas

walaupun begitu ada siswa yang enggan maju kedepan karena takut salah.

Keaktifan dan perhatian siswa dalam proses pembelajaran merupakan faktor

penting yang mendukung keberhasilan belajar siswa. Oleh karena itu guru harus

mengupayakan agar siswa lebih aktif, dan guru harus selalu memotivasi siswa

untuk tidak takut maju kedepan. Guru juga harus memberikan bimbingan kepada

siswa yang belum memahami materi dengan baik.

Berdasarkan hal itu perlu adanya perbaikan dalam proses pembelajaran selanjutnya.

Guru harus lebih banyak memotivasi siswa agar timbul kepercayaan diri untuk aktif

dalam pembelajaran dan harus mengetahui kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa

sehingga guru dapat membantu siswa. Guru juga harus menciptakan pembelajaran

yang menyenangkan bagi siswa agar siswa tidak bosan terlibat aktif dalam

pembelajaran.

2. Siklus II

Perbaikan pembelajaran pada siklus II menunjukkan adanya peningkatan baik peran

guru, prosentase keberhasilan pembelajaran maupun prosentase ketuntasan belajar.

Akan tetapi hasil belajar belum maksimal. Selama proses pembelajaran hal yang

utama diamati adalah penguasaan materi siswa yang berbeda-beda.


32
Selanjutnya pada siklus II penelitian difokuskan pada perbaikan dan pengayaan

yang diberikan guru dengan cara siswa yang kurang memahami materi diberi

kesempatan untuk bertanya dan mengerjakan latihan soal yang mudah sedangkan

siswa yang sudah memahami materi diberi soal analisis yang agak rumit. Siswa

yang tidak bisa mengerjakan soal diberi bimbingan oleh temannya yang sudah bisa.

Pada siklus II ini juga siswa aktif mengikuti kegiatan dengan menunjukkan hasil

tugas materi APBN dan APBD.

Hasil pada siklus II ini telah menunjukkan ketuntasan belajar siswa yang mencapai

87,5% meskipun belum dapat mencapai 100% dan rata- rata 88,25.

3. Penguasaan Materi Selama Penelitian

Salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan

penguasaan materi dalam APBN dan APBD.

Apabila selama pembelajaran dibuat prosentase peningkatan penguasaan materi

yang diukur dari kebenaran jawaban terhadap post test dari siklus pertama sampai

siklus II, hal ini dapat disajikan tabel 4.11 berikut:

Tabel 4.8 Penguasaan Materi Selama Penelitian

Kemunculan
No Siklus I
Frekuensi %
1 Prasiklus 3 7,5%
2 Siklus I 25 62,5%
3 Sikus II 35 87,5%

Grafik 4.4 Prosentase Penguasaan Materi Selama Penelitian


33
Berdasarkan tabel 4.11 maka hipotesis yang diajukan yaitu melalui penerapan

Problem Based Learning dapat meningkatkan penguasaan materi siswa dapat

diterima sebagai suatu kebenaran.

Penguasaan materi dapat dikatakan meningkat karena dalam pembelajaran pertama

sampai ketiga terjadi peningkatan dari siklus pertama hanya sebesar 7,5%, pada

siklus kedua meningkat menjadi 62,5% . Setelah siswa diberikan tambahan dengan

mengerjakan latihan-latihan dan bimbingan guru pada siklus II meningkat menjadi

62,% dan setelah pembelajaran kedua siswa diberikan tambahan tugas dirumah

siswa yang mampu menguasai materi pembelajaran meningkat menjadi 87,5%. Hal

itu tidak jauh dari pendapat Usman (1993: 98) yang mengatakan bahwa faktor yang

mempengaruhi siswa menguasai materi antara lain bakat untuk mempelajari

sesuatu, kualitas pengajaran, ketekunan siswa, kesanggupan memahami pelajaran

dan waktu yang dibutuhkan siswa dalam belajar.

4. Problem Based Learning meningkatkan minat belajar siswa

Tujuan penelitian yang kedua adalah peningkatan prestasi belajar siswa.

Tabel 4.9 Prestasi Belajar Siswa selama Penelitian

Nilai
No Siklus
Terendah Tertinggi Jumlah Rata-rata
1 Prasiklus 40 80 Tuntas
3 54,75
2 Siklus I 60 100 25 79,25
3 Siklus II 70 100 35 88,25

Grafik 4.5 Ketuntasan Belajar selama Penelitian

34
Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat terjadi peningkatan dari Siklus I sampai siklus

II, hal ini terlihat dari nilai siswa yang pada Siklus I mendapat nilai terendahnya

60 dan pada Siklus II nilai terendah 70 dan tertinggi 100. Sehingga dapat dikatakan

hipotesis yang diajukan yaitu melalui penerapan Problem Based Learning (PBL)

dapat meningkatkan minat belajar siswa dapat diterima sebagai suatu kebenaran.

Tabel 4.9 menunjukkan nilai rata-rata meningkat dari Prasiklus 54,75 pada siklus

I meningkat menjadi 79,25 dan pada siklus II menjadi 88,25. Jumlah siswa yang

tuntas belajar juga terjadi peningkatan dari prasiklus hanya ada 3 siswa pada siklus

I sudah ada 25 siswa dan pada siklus II meningkat lagi menjadi 35 siswa walaupun

belum semua siswa tuntas belajar hal ini dapat dilihat grafik 4.5.

35
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Pada Penelitian tindakan kelas ini menunjukkan nilai rata-rata meningkat dari

Prasiklus 54,75 pada siklus I meningkat menjadi 79,25 dan pada siklus II menjadi

88,25. Jumlah siswa yang tuntas belajar juga terjadi peningkatan dari prasiklus hanya

ada 3 siswa pada siklus I sudah ada 25 siswa dan pada siklus II meningkat lagi menjadi

36 siswa walaupun belum semua siswa tuntas belajar. Penguasaan materi dapat

dikatakan meningkat karena dalam pembelajaran pertama sampai ketiga terjadi

peningkatan dari siklus pertama hanya sebesar 7,5%, pada siklus kedua meningkat

menjadi 62,5% . Setelah siswa diberikan tambahan dengan mengerjakan latihan-latihan

dan bimbingan guru pada siklus II meningkat menjadi 62,% dan setelah pembelajaran

kedua siswa diberikan tambahan tugas dirumah siswa yang mampu menguasai materi

pembelajaran meningkat menjadi 87,5%. Berdasarkan kenaikan perhitungan

persentase tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan

metode Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan minat peserta didik

terhadap mata pelajaran Ekonomi pada materi APBN dan APBD hal tersebut di

buktikan dengan kenaikan dari tiap siklus.

36
B. SARAN

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, penulis mencoba mengemukakan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Metode pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat diterapkan sebagai

salah satu alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran Ekonomi. Namun metode ini

harus disesuaikan dengan materi atau konsep yang dipilih.

2. Penerapan metode pembelajaran Problem Based Learning mampu meningkatkan

siswa dalam keaktifan pembelajaran dikelas dengan penerapan sintaks PBL.

3. Ketersedian perangkat IT serta koneksi internet juga membantu guru dan peserta

didik dalam menerapkan metode pembelajaran Problem Besed learning (PBL)

sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan lebih baik.

4. Mengingat penelitian ini masih sangat sederhana, apa yang didapat dari hasil

penelitianini dapat dijadikan sebagai dasar untuk penelitian lanjutan.

37
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Mulyani, Endang dan Nurcahyanto, Asep. 2017. Buku Ekonomi untuk Kelas XI SMA

Kurikulum 2013. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri

Nurlita, Nella. 2021. Buku Ekonomi untuk SMA-MA Kelas XI Kurikulum 13. Bandung:

Yrama Widya.

P2LPTK https://www.kajianpustaka.com/2019/03/penelitian-

tindakan-kelas-ptk.html

https://irpan1990.wordpress.com/2011/08/11/metode-pembelajaran-diskusi-kelompok/

https://scholar.google.co.id/scholar?q=metode+pembelajaran+pbl&hl=id&as_sdt=0&as
_vis=1&oi=scholart

38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

IDENTITAS PROGRAM PENDIDIKAN

Nama Sekolah : SMAN 1 BOYOLANGU


Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas / Semester : XI / Genap
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi waktu : 3 x 2 JP (@ 45 menit )
Pertemuan ke : 1 (2 JP)

A. KOMPETENSI INTI:
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.

1. KI-3 (Pengetahuan):
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

2. KI-4 (Keterampilan):
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi
4.6. Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran APBN dan APBD dalam pembangunan
ekonomi

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.6.1 Menjelaskan pengertian, tujuan, fungsi APBN, sumber-sumber penerimaan
negara,jenis-jenis pengeluaran negara
3.6.2 Menganalisis fungsi dan peran APBN dalam pembangunan ekonomi
4.6.1 Mengevaluasi hasil analisis fungsi dan peran APBN dalam pembangunan ekonomi
4.6.2 Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran APBN dalam pembangunan ekonomi

F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18


D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning,
1. Melalui kajian referensi siswa dapat mengidentifikasi APBN dengan benar sesuai
modul ajar.
2. Melalui tayangan materi dalam bentuk power point, siswa dapat mendiskripsikan
pengertian APBN, tujuan APBN, Fungsi APBN, sumber-sumber penerimaan Negara,
jenis-jenis pengeluaran negara dengan benar.
3. Melalui video penugasan, siswa dapat menganalisis fungsi dan peran APBN dalam
pembangunan ekonomi dengan benar dengan bantuan LKPD.
4. Melalui video penugasan siswa dapat mengevaluasi analisis fungsi dan peran APBN
dalam pembangunan ekonomi secara benar dengan panduan LKPD.
5. Melalui video penugasan siswa dapat menyajikan analisi fungsi dan peran APBN
dalam pembangunan ekonomi secara benar dengan panduan LKPD.
Link video : APBN tahun 2022 dari BKF Kemenkeu. https://youtu.be/xWwBSq0ljFg

E. MATERI PEMBELAJARAN
(terlampir )
APBN
• Pengertian APBN
• Tujuan APBN
• Fungsi APBN
• Sumber-Sumber Penerimaan Negara
• Jenis-Jenis Pengeluaran Negara

F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem based learning (PBL)
3. Metode Pembelajaran : Diskusi,tanya jawab dan penugasan

F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18


G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1

LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN WAKTU


(menit)
PENDAHULUAN
1. Guru mempersilahkan ketua kelas mempersiapkan kelas.
2. Ketua kelas mempersiapkan kelas.
3. Guru dan siswa berdo’a bersama bersama kemudian dilanjutkan
dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya. 20 menit
4. Guru membuka dengan Salam dan melakukan presensi siswa.
5. Siswa menjawab salam dan menjawab panggilan presensi guru.
6. Siswa membaca buku dan membuat resume buku yang dibaca.

KEGIATAN INTI
Sintaks Model Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran PBL
1. Orientasi Siswa  Guru memotivasi siswa tentang tujuan dan
Pada Masalah manfaat mempelajari materi APBN dan
APBD
 Guru menjelaskan materi tentang APBN
(menggunakan power point).
 Siswa memperhatikan penjelasan guru .
2. Mengorganisasikan  Guru memerikan pertanyaan kepada siswa
Siswa untuk untuk mengidentifikasi pengertian APBN,
Belajar tujuan APBN, fungsi APBN, sumber-sumber
penerimaan negara, jenis-jenis pengeluaran
negara.
 Siswa mengidentifikasi pengertian APBN,
Tujuan APBN, fungsi APBN, sumber-
sumber penerimaan negara, jenis-jenis
pengeluaran negara. 50 menit
3. Membimbing  Guru membagi siswa membentuk kelompok
Penyelidikan kecil terdiri dari 5 kelompok
Individual maupun  Siswa membuat kelompok kecil.
Kelompok
 Guru memutarkan video tentang APBN
tahun 2022 dari BKF Kemenkeu.
https://youtu.be/xWwBSq0ljFg
 Siswa menyimak video yang di tayangkan.
 Guru menugaskan siswa untuk berdiskusi
dan menjawab pertanyaan mengenai video
yang telah di tayangkan dengan panduan
LKPD.
 Siswa berdiskusi dan mengumpulkan
informasi tentang analisis peranan APBN
dalam pembangunan ekonomi berdasarkan
F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN WAKTU
(menit)
panduan LKPD.

4. Mengembangkan  Guru menugaskan siswa untuk membuat


dan Menyajikan analisis fungsi dan peranan APBN dalam
Hasil pembangunan ekonomi dengan panduan
LKPD.
 Siswa .mengerjakan dan menyajikan hasil
analisis fungsi dan peran APBN dalam
pembangunan ekonomi dengan panduan
LKPD.
5. Menganalisis dan  Guru menugaskan ke siswa untuk
Mengevaluasi menyampaikan hasil kesimpulan analisis
Proses Pemecahan diskusi dan memerintahkan beberapa siswa
Masalah
untuk mempresentasikan di depan.
 Siswa membuat kesimpulan dan beberapa
siswa mempresentasikan didepan
 Guru bersama-sama dengan siswa membuat
kesimpulan pembelajaran hari ini.
 Guru memberikan refleksi pembelajaran
dengan Quiziz.
 Guru mengumumkan nilai hasil refeksi
pembelaran Quiziz pada siswa.
PENUTUP
2. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang
fungsi dan peranan APBN dalam pembangunan ekonomi
3. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap
kesimpulan dari hasil pembelajaran. 20 menit
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan
pada siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. ALAT, BAHAN, DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Alat Pembelajaran : White board, spidol
1. Bahan Pembelajaran : Bahan tayang (slide power point), Video tentang APBN
Tahun 2022 dari BKF Kemenkeu
https://youtu.be/xWwBSq0ljFg, , LKPD
2. Media Pembelajaran : Laptop, LCD Projector
3. Link Quizi: kode 054 521
https://quizizz.com/join/game/U2FsdGVkX1%252B8EadjlMbqOk1lMRc0ETbLoA
%252BWd90H%252B3f9AbwLwrCedM93qcGQ0%252ByJINjfBJAY%252BViSs
NDMmk8V2g%253D%253D?gameType=live

F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18


I. SUMBER BELAJAR
- Internet
- Modul atau buku literatur
 Mulyani, Endang dan Nurcahyanto, Asep. 2017. Buku Ekonomi untuk Kelas XI
SMA Kurikulum 2013. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
 Nurlita, Nella. 2021. Buku EkonomiuntukSMA-MA Kelas XI Kurikulum 13.
Bandung: Yrama Widya.

J. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Teknik Penilaian
Jenis Penilaian Teknik Penilaian Instrumen
- Penilaian observasi - Terlampir
Sikap - Penilaian diri - Terlampir
- Penilaian teman sebaya - Terlampir

Pengetahuan Tes tulis Terlampir pada Lampiran

Terdapat pada Penilaian


Keterampilan Penilaian proses
Ketrampilan

2. Instrumen Penilaian
a.. Penilaian Sikap (penilaian observasi, penilaian diri, penilaian teman
sebaya)) Terlampir

Penilaian Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru.

Aspek Perilaku yang Dinilai Rerata


N Jumlah Kode
Nama Siswa Skor
o JJ TJ BS DS Skor Nilai
Sikap
1
2
Keterangan :
• BS : Jujur
• JJ : Tanggung Jawab
• TJ : Bekerja Sama
• DS : Disiplin
Kreteia nilai:
A (Sangat Baik) = 90-100
B (Baik) = 79-89
C (Cukup) = 65-78
D (Kurang) = 0-64

F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18


- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri.
Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan
terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan
dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya.

Rerata
Jumlah Kode
No Pernyataan Ya Tidak Skor
Skor Nilai
Sikap
Selama diskusi, saya ikut serta
1
mengusulkan ide/gagasan.
Selama diskusi saya menghargai
2
pendapat teman saya
Selama diskusi saya aktif dalam
3
penyusunan laporan
Saya ikut serta dalam membuat
4
kesimpulan hasil diskusi kelompok.

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria )
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi 4)
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud
dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format
penilaiannya.

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Rerata
Jumlah Kode
No Pernyataan Ya Tidak Skor
Skor Nilai
Sikap
1 Mau menerima pendapat teman.
Memberikan solusi terhadap
2
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri
3
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.

F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18


Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah skor penilaian dari dari empat pernyataan
3. Skor sikap = (skor maksimal dibagi empat)
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b.. Penilaian Pengetahuan
(Terlampir)
 Bentuk soal essay atau uraian
 Bentuk soal pilihan ganda

c.. Penilaian Keterampilan


Lembar Penilaian Keterampilan
Nilai
No. Komponen/Sub Komponen Penilaian
1 2 3 4
1. Persiapan Praktik/Kerja

1.1.Persiapan alat dan bahan sesuai


Kebutuhan/Media
Skor Komponen
2. Proses Praktik/Kerja
2.1. Memahami Tugas
2.2. Mengerjakan Tugas
Skor Komponen
3. Hasil Praktik/Kerja
3.1. Hasil praktik atau Laporan
Skor Komponen
4. Sikap Praktik/Kerja
4.1. Kerjasama
Skor Komponen
5. Waktu Praktik/Kerja
5.1.Waktu penyelesaian
Skor Komponen

Perhitungan Nilai Keterampilan:


Prosentase Bobot Komponen Penilaian Nilai
Persiapan Proses Hasil Sikap Waktu Keterampilan
Bobot (%) 10 % 40 % 30 % 10 % 10 % (∑NK)
Skor
Komponen
Nilai
Komponen
Nilai Komponen (NK) = Bobot x Skor Komponen
Nilai Keterampilan = Jumlah total Nilai Komponen (∑NK)

F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18


Rubrik Penilaian Keterampilan:

No. Komponen/Sub-komponen Penilaian Nilai


1. Persiapan Praktik/Kerja
 Menyiapkan bahan kerja sesuai dengan 4
kebutuhan/media dan melakukan pengecekan
 Menyiapkan bahan kerja sesuai kebutuhan dan 3
melakukan pengecekan sebagian
 Menyiapkan bahan kerja sesuai dengan kebutuhan, 2
tidak melakukan pengecekan
 Tidak bahan kerja sesuai dengan kebutuhan 1
2. Proses Praktik/Kerja
2.1. Memahami Tugas
 Memahami seluruh isi dan maksud Tugas 4
 Memahami sebagian isi dan maksud Tugas 3
 Memahami isi atau maksud Tugas saja 2
 Tidak memahami isi dan maksud Tugas 1
2.2. Mengerjakan Praktik/Kerja
 Mengerjakan secara keseluruhan Tugas 4
 Mengerjakan sebagaian besar Tugas 3
 Mengerjakan sebagaian kecil Tugas 2
 Tidak mengerjakan Tugas 1
3. Hasil Praktik/Kerja
 Hasil praktik/Kerja sesuai dan sudah memenuhi 4
standar
 Hasil praktik/Kerja sesuai tetapi kurang memenuhi 3
standar
 Hasil praktik/Kerja sesuai dan tidak memenuhi 2
standar
 Hasil praktik/Kerja tidak ada 1
4. Sikap Praktik/Kerja
 Selalu bekerja sama dalam kelompok 4
 Kurang bekerja sama dalam kelompok 3
 Ragu-ragu dalam bekerja sama dengan kelompok 2
 Tidak bekerja sama dalamkelompok 1
5. Waktu
 Dapat menyelesaikan praktik/Kerja lebih cepat dari 4
waktu yang ditentukan
 Dapat menyelesaikan praktik?Kerja cepat dari waktu 3
yang ditentukan

F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18


No. Komponen/Sub-komponen Penilaian Nilai
 Menyelesaikan praktik/Kerja membutuhkan waktu 2
maksimal dari waktu yang ditentukan
 Tidak dapat menyelesaikan praktik/Kerja dari waktu 1
yang ditentukan

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


Jenis Penilaian Besaran KKM Predikat dan Rentang Nilai
A (Amat Baik) = 86 -100
B (Baik) = 71 -85
Pengetahuan 75
C (Cukup) = 56 -70
D (Kurang) ≤ 55
A (Amat Baik) = 86 -100
B (Baik) = 71 -85
Keterampilan 75
C (Cukup) = 56 -70
D (Kurang) ≤ 55

2. Penugasan
a. Terstruktur

b. Tidak Terstruktur

K. PROGRAM REMIDIAL DAN PENGAYAAN


1. Program Remidial
Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM (untuk
pengetahuan dan keterampilan), dengan catatan jumlah siswa yang remedialnya
sebanyak maksimal 51% dari jumlah seluruh siswa di kelas. Jika jumlah siswa yang
remedial lebih dari angka tersebut maka diadakan remedial teaching terlebih dahulu,
lalu dilanjutkan remedial tes.

2. Program Pengayaan
Siswa yang telah kompeten dan terutama yang berprestasi tinggi dapat mengikuti
program pengayaan, berupa pengembangan materi.

F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18


3. Skenario Program Remedial/Pengayaan
a. Sekenario
Nama KD: ….

Pertemuan … (sesuai kesepakatan)


Tahapan Alokasi waktu
Kegiatan
Kegiatan (menit)

Pendahuluan

Kegiatan Inti

Penutup

b. Instrumen Soal Remedial/Pengayaan


Terlampir pada Lampiran

c. Kunci Jawaban :
Terlampir pada Lampiran

d. Rubrik Penilaian Remedial/Pengayaan


Terlampir pada Lampiran

F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18


Catatan Kepala Sekolah:

Catatan Guru Mata Pelajaran: (Ditulis oleh guru yang bersangkutan bila pada saat kegiatan
pembelajaran menemukan hambatan tertentu yang sifatnya secara umum dan tindaklanjutnya)

Tulungagung, 24 November 2022


Mengetahui:
Guru Mata Pelajaran,

YENI SUSI ANA, S.Pd


NIP.

F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
APBN dan APBD

Satuan Pendikan : SMAN 1 BOYOLANGU


Mata Pelajaran : EKONOMI
Materi Pokok : APBN dan APBD
Kelas/Semester : XI/Genap
Waktu : …………………………………
Nama : …………………………………

Judul : APBN tahun 2022


Kompetensi Dasar
3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi
4.6. Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran APBN dan APBD dalam pembangunan
ekonomi

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6.1 Menjelaskan pengertian, tujuan, fungsi APBN, sumber-sumber penerimaan
negara,jenis-jenis pengeluaran negara
3.6.4 Menganalisis fungsi dan peran APBN dalam pembangunan ekonomi
4.6.1 Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran APBN dalam pembangunan ekonomi

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning,
1. Melalui kajian referensi siswa dapat mengidentifikasi APBN dengan benar sesuai modul
ajar.
2. Melalui tayangan materi dalam bentuk power point, siswa dapat mendiskripsikan
pengertian APBN, tujuan APBN, Fungsi APBN, sumber-sumber penerimaan Negara, jenis-
jenis pengeluaran negara dengan benar
3. Melalui video penugasan, siswa dapat menganalisis fungsi APBN, peranan APB dalam
pembangunan ekonomi dengan benar dengan bantuan LKPD.
4. Melalui video penugasan siswa dapat mengevaluasi analisis fungsi dan peran APBN dalam
pembangunan ekonomi secara benar dengan panduan LKPD.
5. Melalui video penugasan siswa dapat menyajikan analisi fungsi dan peran APBN dalam
pembangunan ekonomi secara benar dengan panduan LKPD.
Link Video : tentang APBN tahun 2022, BKF Kemenkeu. https://youtu.be/xWwBSq0ljFg
Peta konsep Materi APBN dan APBD
Langkah-langkah Kegiatan
1. Guru mengelompokkan siswa dalam beberapa kelompok
2. Guru menayangkan Video tentang APBN tahun 2022 dari BKF Kemenkeu.
https://youtu.be/xWwBSq0ljFg
3. Setelah mengamati Video, siswa mengerjakan LKPD dengan mengikuti petunjuk berikut
ini :
 Silahkan mengelompokkan sector-sektor penggunaan alokasi dana APBN tahun 2022.
No Komponen Alokasi Dana APBN Dalam triliyun
1
2
3
4
dst.
 Apa sajakah Prioritas APBN tahun 2022, jelaskan pendapat anda secara detail !
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
 Penggunaan alokasi dana APBN terbesar pada sektor apa saja dan berikan alasan anda
mengapa sektor tersebut dijadikan sebagai prioritas !
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
 Buatlah Analisis dalam bentuk laporan mengenai pengaruh belanja pemerintah terhadap
kesejahteraan masyarakat, kemudian sajikan laporan kegiatan tersebut dengan presntasi
di depan kelas !
Pengertian APBN dan APBD

Pertama, mari kita lihat perbedaan APBN dan APBD berdasarkan


pengertiannya. APBN merupakan rencana keuangan tahunan yang
dibuat oleh pemerintah untuk mengetahui kegiatan apa saja yang akan
dilakukan dan berapa besar anggaran yang dibutuhkan untuk setiap
kegiatannya.

Selain itu, APBN juga berisi detail sumber penerimaan dana yang
nantinya digunakan untuk melakukan berbagai program. Dengan kata
lain, APBN adalah daftar rincian penerimaan dan belanja negara dalam
waktu tertentu.

Contoh sederhana tentang APBN adalah perencanaan kegiatan di


sekolah. Untuk melakukan suatu kegiatan, seperti pensi, siswa yang
bertugas sebagai panitia harus membuat proposal.

Dalam proposal, berisi daftar acara yang akan dilakukan, besar


anggaran, dari mana saja sumber penerimaan didapatkan dan berapa
jumlah, serta pengeluaran-pengeluaran yang dibutuhkan. Bentuk
proposal kegiatan sekolah ini bisa Bapak dan Ibu Guru gunakan untuk
memberikan gambaran kepada siswa tentang apa itu APBN.
APBN dan APBD dalam pengelolaan keuangan negara.

Sementara, APBD adalah daftar rincian dari penerimaan dan


pengeluaran pemerintah daerah, meliputi pemerintah provinsi sampai
pemerintah kota atau kabupaten. Anggaran ini berisi gambaran
penerimaan dan pengeluaran pemerintah daerah selama satu tahun
yang akan datang.

Baca Juga: Mengenal Ilmu Ekonomi

Apa Tujuan Dibuatnya APBN dan APBD?

Setelah mengetahui pengertian beserta contoh APBN dan APBD, mari


bersama kita pahami APBN dan APBD juga bisa dilihat dari tujuannya.
Berisi tentang rincian pendapatan dan pengeluaran, APBN dibuat
dengan tujuan sebagai pedoman penerimaan dan belanja negara,
sehingga dalam pelaksanaannya tidak terjadi perubahan atau keluar dari
kegiatan yang telah direncanakan.

Selain itu, APBN bertujuan sebagai transparansi dan bentuk


pertanggungjawaban pemerintah kepada masyarakat. Masyarakat bisa
mengetahui detail pengeluaran negara, dan program atau kegiatan yang
dilakukan pemerintah apa saja. Melalui APBN, arus uang yang dikelola
oleh pemerintah bisa terlihat oleh masyarakat.

APBN juga dapat membantu mencapai tujuan fiskal. Penyusunan APBN


disesuaikan dengan kondisi ekonomi negara dan tujuan fiskal negara.

Terakhir, APBN membantu menentukan prioritas belanja. Anggaran


yang digunakan akan lebih jelas dan tidak akan dipakai untuk sesuatu
yang kurang atau belum penting. Dengan begitu, uang negara akan
lebih jelas peruntukannya.

Tidak jauh berbeda dari APBN, APBD memiliki tujuan dari fungsi yang
hampir sama. Karena itulah, sebagian besar siswa Bapak dan Ibu Guru
kesulitan untuk membedakan APBN dan APBD.
APBD memiliki tujuan sebagai gambaran mengenai sumber-sumber
penerimaan yang berfokus pada pemerintah daerah, menentukan
prioritas pengeluaran, panduan pengeluaran uang atau belanja, serta
transparansi pengelolaan keuangan daerah.

Selain tujuan, berikut ini mari kita lihat perbedaan fungsi APBN dan
APBD yang sebenarnya tidak terlalu jauh.

6 Fungsi APBN

Fungsi AP

BN terbagi ke dalam 6 jenis yaitu fungsi otorisasi, alokasi, distribusi,


stabilisasi, perencanaan, dan pengawasan.

Fungsi-fungsi APBN.

1. Fungsi Otorisasi
Otoritas artinya pemberian kekuasaan. Dalam hal ini, seluruh hal
yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran negara
mengacu kepada APBN.
2. Fungsi Alokasi
Perlunya menganalisa APBN dan APBD dalam pembangunan
ekonomi. APBN mengalokasikan dana untuk pembangunan
sarana umum, di mana fungsi ini juga bisa mengurangi
pengangguran dan pemborosan sumber daya.
Contohnya pembangunan jembatan membutuhkan tenaga kerja yang
secara tidak langsung mengurangi jumlah pengangguran. Seseorang
yang awalnya tidak mempunyai penghasilan akhirnya bekerja,
pendapatan nasional ikut bertambah, terjadi peningkatan pertumbuhan
ekonomi, lalu akhirnya mendorong pembangunan ekonomi.

3. Fungsi Distribusi
Pemberian subsidi dari pemerintah kepada masyarakat merupakan
fungsi APBN dan fungsi distribusi. APBN berfungsi untuk
memberikan dana di luar kepentingan umum. Maksudnya,
pengeluaran negara yang digunakan tidak akan dirasakan oleh
semua pihak, melainkan hanya kelompok tertentu. Contohnya
adalah dana subsidi listrik atau beasiswa pendidikan. Tidak semua
orang bisa mendapatkan subsidi listrik karena penerimanya dilihat
berdasarkan kondisi ekonomi, sementara penerima beasiswa bisa
saja karena kemampuan dan prestasinya.
4. Fungsi Stabilisasi
Terdapat instrumen fiskal dalam APBN, sehingga penyusunannya
pun tidak akan jauh dari kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal tersebut
dapat menjaga keseimbangan ekonomi suatu negara.
5. Fungsi Perencanaan
APBN berfungsi sebagai pedoman perencanaan kegiatan.
Contohnya di tahun 2022 akan ada kegiatan apa saja, kemudian
detail dan pelaksanaannya mengacu pada APBN.
6. Fungsi Pengawasan
APBN berfungsi untuk menilai kegiatan pemerintah. Melalui APBN,
masyarakat bisa mengawasi pemerintah dan mengetahui
anggaran negara digunakan untuk kegiatan apa saja dan
bagaimana realisasinya.

Fungsi APBD

Fungsi APBD juga hampir sama dengan APBN. Tentunya yang


membedakan fungsinya adalah lingkup APBD yang berfokus pada
pemerintahan daerah.

APBD memiliki fungsi otorisasi yang menjadi pedoman dalam


menentukan penerimaan dan pengeluaran daerah, fungsi alokasi yang
menjadi acuan pengeluaran untuk berbagai kebutuhan masyarakat
umum, fungsi distribusi sebagai alat untuk mengurangi ketimpangan
ekonomi di masyarakat, fungsi perencanaan yang menjadi pedoman
dalam merencanakan pembangunan atau program kerja di daerah
masing-masing, serta fungsi pengawasan sebagai pedoman masyarakat
dalam mengawasi jalannya pemerintahan daerah.

Sumber Pendapatan Negara dan Daerah

Sumber pendapatan antara APBN dan APBD tentunya berbeda. APBN


berisi rincian sumber penerimaan atau pendapatan negara. Salah satu
sumber penerimaan negara yang paling besar adalah pajak. Pajak
terbaik ke dalam dua jenis yaitu pajak dalam negeri yang dipungut
pemerintah pusat dan pajak perdagangan internasional yang berkaitan
dengan ekspor impor
Pajak menjadi sumber pendapatan negara paling besar. (Dok. Freepik)
Selain pajak, negara juga mendapat pemasukan dari Penerimaan
Negara Bukan Pajak (PNBP), seperti dari minyak dan gas, penerimaan
negara dari Sumber Daya Alam (SDA), atau juga dari laba Badan Usaha
Milik Negara (BUMN).

Sumber pendapatan negara lainnya berasal dari hibah atau pemberian


tanpa harus ada timbal balik. Biasanya, suatu negara mendapat hibah
dari luar negeri yang bentuknya bermacam-macam seperti devisa,
barang, jasa, atau surat berharga.

Tujuan hibah sendiri adalah untung mendukung program pembangunan,


penanggulangan bencana, atau bantuan kemanusiaan. Seperti saat
Indonesia terjadi bencana alam, negara lain akan mengirimkan bantuan.
Bantuan tersebut adalah hibah.

Sementara itu, sumber pendapatan daerah dibagi menjadi dua yaitu


penerimaan asli daerah dan transfer pemerintah pusat. Penerimaan asli
daerah adalah hasil jerih payah pemerintah daerahnya sendiri seperti
pajak daerah (kendaraan, balik nama, restoran, dan tontonan), retribusi
(parkir, perizinan usaha atau bangunan), serta laba Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD).

Pemerintah daerah juga mendapatkan penerimaan dana dari transfer


pemerintah pusat yang sebelumnya sudah disebutkan dalam
pengeluaran negara. Sumber pendapatan daerah dari transfer
pemerintah pusat antara lain Dana Perimbangan, Dana Otonomi
Khusus, Dana Insentif Daerah, dan Dana Desa.

Baca Juga: Ini Dia Cara Menghitung PPh 21 dengan Mudah

Belanja Negara dan Pengeluaran Pemerintah Daerah

Selain sumber penerimaan, APBN juga berisi rincian pengeluaran yang


dalam hal ini dikatakan sebagai belanja negara. Terdapat dua bentuk
belanja negara dalam APBN yaitu belanja pemerintah pusat serta
transfer ke daerah dan dana desa.
Belanja pemerintah pusat terbagi ke dalam beberapa kelompok.
Berdasarkan organisasinya, belanja negara dilihat dari kementerian dan
lembaga negara (K/L) atau non kementerian dan non lembaga negara
(non K/L). Sementara berdasarkan fungsinya, belanja negara antara lain
untuk penyelenggaraan program pendidikan, kesehatan, pelayanan
umum, dan sebagainya.

Belanja pemerintah pusat juga dikelompokkan berdasarkan jenisnya,


yaitu belanja modal, barang, pegawai, bansos, atau subsidi. Saat ini,
belanja pemerintah pusat berdasarkan organisasinya lebih sering
digunakan dalam penyusunan APBN.

Berbeda dengan belanja pemerintah pusat, transfer ke daerah dan dana


desa lebih difokuskan untuk menyalurkan dana ke pemerintahan daerah.
Beberapa transfer ke daerah dan dana desa antara lain:

 Dana perimbangan, seperti Dana Alokasi Umum (DAU) yang


diberikan ke seluruh daerah dengan nominal yang berbeda
disesuaikan kebutuhan daerahnya. Tujuannya adalah untuk
pemerataan kemampuan keuangan antardaerah. Selain itu ada
pula Dana Alokasi Khusus (DAK) yang hanya diberikan kepada
daerah tertentu dengan tujuan membantu mendanai kegiatan
khusus atau prioritas daerah, dan Dana Bagi Hasil (DBH) yang
terbagi ke dalam dua jenis yaitu dana hasil pajak dan dana bagi
hasil dari sumber daya alam.
 Dana Otonomi Khusus yang dialokasikan untuk otonomi khusus
dari pemerintah pusat ke daerah tertentu yang memenuhi kriteria
seperti Aceh dan Papua, serta Dana Otonomi Keistimewaan yang
diberikan untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
 Dana Insentif Daerah (DID) yang diberikan ke suatu daerah atas
penghargaan atau pencapaian umum pemerintahan. Contohnya di
tahun 2020 daerah Batam mendapatkan DID atas keberhasilannya
menanggulangi pandemi COVID-19.
 Dana Desa, yaitu dana yang diberikan kepada pemerintah desa
melalui pemerintahan kota atau kabupaten. Tujuan diberikannya
dana ini adalah untuk peningkatan kesejahteraan desa.
Sekarang, mari kita bahas tentang pengeluaran daerah yang juga bisa
dibagi ke dalam beberapa kelompok seperti belanja negara. Secara
detail, pengeluaran daerah dibedakan berdasarkan organisasi, fungsi,
dan jenis belanja.

Untuk lebih jelas dalam memahami sumber penerimaan dan


pengeluaran APBD, berikut adalah jenis-jenis belanja daerah antara lain:

 Belanja rutin yaitu untuk upah pegawai, pemberian subsidi,


pembelian barang, dan pembayaran utang.
 Belanja tak terduga contohnya saat pandemi terjadi lonjakan
pasien di Rumah Sakit sehingga kebutuhan akan fasilitas pasien
pun meningkat. Pemerintah daerah akhirnya menggunakan
anggaran tak terduga untuk pengadaan tempat tidur di Rumah
Sakit, APD (Alat Pelindung Diri), dan obat-obatan.
 Belanja pembangunan, contohnya untuk perbaikan dan
pembangunan infrastruktur.
 Transfer dana ke pemerintah kota atau kabupaten.
 Dana cadangan.
Baca Juga: 5 Cara Menghitung Harga Jual dengan Mudah

Perbedaan APBN dan APBD

Dari penjelasan-penjelasan di atas, sudah cukup terlihat perbedaan


antara APBN dan APBD. Secara sederhana, perbedaan keduanya bisa
Bapak dan Ibu Guru gambarkan seperti silsilah dalam keluarga yang
terdiri dari ayah, ibu, dan dua orang anak.

Dalam keluarga, ayah dan ibu secara tidak langsung membuat rincian
anggaran. Mulai dari mencatat sumber dan besarnya pemasukan, serta
untuk apa saja dana digunakan contohnya untuk biaya sekolah anak,
keperluan harian rumah tangga, dan lain-lain.
Tidak hanya orang tua, anak juga memiliki rincian penerimaan dan
belanja sendiri yang berbeda antara satu anak dengan anak yang lain.

Misalnya, anak pertama sudah bekerja maka sumber pemasukan


utamanya adalah dari gaji dan pemberian orang tua. Sementara anak
kedua masih bersekolah sehingga sumber penerima nya hanya berasal
dari orang tuanya. Dari sini, kita bisa melihat bahwa sumber pendapatan
keduanya sangat berbeda. Tidak hanya itu, kebutuhan atau pengeluaran
keduanya juga pasti berbeda.

Ilustrasi silsilah pemerintahan Indonesia yang bisa digambarkan seperti


silsilah sebuah keluarga.
Dilihat dari contoh kondisi keluarga di atas, bisa dikatakan rincian
anggaran yang dibuat oleh orang tua adalah APBN sementara rincian
anggaran dari anak adalah APBD.

Dalam hal ini, orang tua berperan sebagai pemerintah pusat, di mana di
bawahnya terdapat provinsi-provinsi dan pemerintah kota atau
kabupaten. Seperti halnya contoh kedua anak di atas, setiap provinsi
juga memiliki sumber penerimaan dan kebutuhan yang berbeda-beda
yang dirincikan dalam APBD.
Setiap pemerintah daerah diberikan hak untuk mengurusi masing-
masing daerahnya melalui otonomi daerah. Hal ini dikarenakan hanya
pemerintah daerahlah yang benar-benar mengetahui kebutuhan dari
daerahnya, yang tentunya tidak bisa disamakan dengan daerah lain.

Dari gambaran keluarga di atas, sangat jelas kalau APBN atau rinci

an anggaran dari pemerintah pusat sifatnya lebih menyeluruh untuk


kepentingan nasional. Sementara APBD bersifat spesifik, sesuai dengan
kebutuhan daerah masing-masing.

Sumber Bahan Ajar:

https://www.zenius.net/blog/apbn-dan-apbd

Materi

APBN
• Pengertian APBN
Adalah suatu daftar yang merinci tentang sumber-sumber penerimaan dan alokasi
pengeluarannya dalam jangka waktu tertentu, dalam rangka mencapai sasaran pembangunan
dalma kurun waktu satu tahun.
• Tujuan APBN
Bertujuan untuk menciptakan dan meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuranrakyat
secara menyeluruh.
• Fungsi APBN
a. Fungsi Otorisai
Adalah digunakan sebagai dasar atau pedoman pemerintah dalam melakukan upaya
peningkatan pendapatan atau melakukan pengeluaran.
b. Fungsi Perencanaan
Adalah berfungsi sebagai perencanaan mengenai bagaimana membelanjakan uang negar,
seberapa besar pendapatan yang harus diterima dan pos-ps apa sajakah yang perlu
mendapat dana alokasi yang lebih besar.
c. Fungsi Pengawasan
Artinya bahwa dengan adanya APBN yang telah terinci dengan jelas angka-angka yang
harus di keluarkan pada pos tertentu maka pemerintah dapat melakukan pengawasan.
d. Fungsi Alokasi
Berfungsi untuk mengalokasikan factor-faktor produksi yang tersedia di dalam
masyarakat, sehingga kebutuhan masyarakat akan public goods atau kebutuhan umum
akan terpenuhi.
e. Fungsi Distribusi
Artinya APBN berfungsi untuk pembagian pendapatan nasional yang adil atau pembagian
dana ke berbagai sector, seperti dana pension, tunjangan guru, subsidi, dll.
f. Fungsi Stabilisasi
Sebagai pedoman dalam penerimaan dan pengeluaran keuangan negara.
• Sumber-sumber penerimaan negara
a. Penerimaan Pajak
Adalah penerimaan pemerintah pusat yang berasal dari penerimaan perpajakan yang
terdiri atas penerimaan pajak dalam negeri dan penerimaan pajak perdagangan
internasional.
Contohnya : PPh. PPn, PPn-BM, PBB, BPHTB,Cukai.
b. Penerimaan Negara bukan pajak
Adalah penerimaan pemerintah pusat yang tidak bersal dari perpajak.
Contohnya : Penerimaan SDA, Laba BUMN, PNBP, dll.
c. Penerimaan Hibah
Adalah penerimaan Negara yang berupa bantuan hibah atau sumbangan baik dari dalam
maupun dari luar negeri baik swasta maupun pemerintah yang menjadi hak pemerintah.
Contohnya : dana bencana alam atau wabah penyakit, dll
• Jenis-jenis Pengeluaran negara
a. Pengeluaran pemerintah pusat
- Belanja pemerintah pusat menurut organisasi
- Belanja pemerintah menurut fungsi
- Belanja pemerintah pusat menurut jenis belanja.
Contoh: Belanja barang, belanja pegawei, belanja modal, pembayaran bunga
utang, subsisi,dll.
b. Tranfer Daerah
Tranfer daerah Adalah pengeluaran Negara dalam rangka pelaksanaan desentralisasi fiscal
berupa dana perimbangan serta dan otonomi khusus dan penyesuaian.

Sumber bahan ajar:

 Mulyani, Endang dan Nurcahyanto, Asep. 2017. Buku Ekonomi untuk Kelas XI SMA
Kurikulum 2013. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
By. Yeni Susi Ana, S.Pd
Konsep APBN
Part 1

Prinsip, Asas, Mekanisme


Penyusunan APBN
KD. 3.6 Menganalisis APBN dan
APBD dalam pembangunan
ekonomi Part 2

KD. 4.6 Menyajikan hasil analisis


fungsi dan peran APBN dan APBD
dalam pembangunan ekonomi APBD
Part 3
Tujuan Pembelajaran
part 1
1. Melalui kajian referensi
3. Melalui PBL, siswa
agar siswa gemar
dapat mengevaluasi
membaca, siswa dapat
fungsi dan peran APBN
mengidentifikasi APBN dalam pembangunan
dengan benar sesuai ekonomi dengan benar
modul ajar.

4. Melalui PBL
2. Melalui PBL, siswa siswa dapat
dapat menganalisis menyajikan
fungsi dan peran
fungsi dan peran APBN
APBN dalam
dalam pembangunan
pembangunan
dengan benar.
ekonomi dengan
benar
KONSEP APBN
• Pengertian APBN
• Fungsi APBN
• Tujuan APBN
• Sumber-sumber Penerimaan
Negara
• Jenis-jenis Pengeluaran Negara
Undang-Undang Nomor 17 Tahun
2003 tentang Keuangan Negara
pasal 1 menjelaskan, pengertian
APBN adalah sebuah rencana
keuangan tahunan pemerintahan
negara yang disetujui oleh Dewan
Perwakilan Rakyat.

pengertian APBN berisi daftar


rencana penerimaan dan
pengeluaran keuangan .
Penerimaan Dalam Hibah
Negeri
• Penerimaan Pajak Adalah Penerimaan Negara
berupa bantuan atau
Contoh :PPh, PPN, PBB, sumbangan dari dalam negeri
BPHTB, Cukai dan luar negeri baik swasta
maupun pemerintah yang
menjadi hak pemerintah.

Contoh : sumbangan bantuan


bencana alam atau wabah
penyakit yang tidak tercatat
dalam APBN.
Pengeluaran pemerintah Pusat
• Belanja Pemerintah pusat
menurut Organisasi.
• Belanja Pemerintah Pusat
menurut Fungsi
• Belanja Pemerintah Pusat
menurut Jenis (belanja
barang, belanja
pegawai,pembayaran utang,
belanja modal,subsidi,
bantuan sosial,dll)

Tranfer Daerah
Adalah Pengeluaran
negara dalam rangka
pelaksanaan
desentralisasi fiskal
berupa dana
perimbangan serta dana
otonom khusus dan
penyesuaian.
Thank you!
KISI KISI-KISI PENULISAN SOAL
Ulangan Harian semester Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2022

Nama sekolah : SMAN 1 Boyolangu


Mata Pelajaran : EKONOMI
Bentuk soal/tes : Uraian
Penyusun : Yeni Susiana, S.Pd
Alokasi waktu : 30 menit

Mata Pelajaran/ Materi Bentuk


No. IPK Indikator Soal Level Nomor Soal
Kompetensi Dasar Pokok Soal
1 2 3 4 5 6 7
1. 3.6 Menganalisis APBN dan 3.6.1 Menjelaskan pengertian, Disajikan soal LOTS 1
APBD dalam pembangunan tujuan, fungsi APBN, sumber- pemahaman APBN
ekonomi sumber penerimaan siswa dapat
negara,jenis-jenis pengeluaran menjelaskan APBN
negara
Disajikan soal MOTS 2
pemahaman APBN
siswa dapat
menjelaskan
komponen APBN

Disajikan soal
3.6.3 Menganalisis fungsi dan pemahaman APBN MOTS 5
peran APBN dalam siswa dapat
pembangunan ekonomi menjelaskan
sumber-sumber
pendapatan negara
Mata Pelajaran/ Materi Bentuk
No. IPK Indikator Soal Level Nomor Soal
Kompetensi Dasar Pokok Soal
1 2 3 4 5 6 7
Disajikan soal
pemahaman APBN HOTS 3
siswa dapat merinci
komponen APBN

Disajikan soal analisis


APBN siswa dapat HOTS 4
menganalisis APBN
Indonesia dari tahun
ke tahun

Tulungagung, 24 November 2022


Penyusun,

Yeni Susiana, S.Pd


KISI KISI-KISI PENULISAN SOAL
Ulangan Harian semester Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2022

Nama sekolah : SMAN 1 Boyolangu


Mata Pelajaran : EKONOMI
Bentuk soal/tes : Pilihan Ganda
Penyusun : Yeni Susiana, S.Pd
Alokasi waktu : 15 menit

Mata Pelajaran/ Materi Bentuk


No. IPK Indikator Soal Level Nomor Soal
Kompetensi Dasar Pokok Soal
1 2 3 4 5 6 7
1. 3.6 Menganalisis APBN dan 3.6.1 Menjelaskan pengertian, Disajikan soal LOTS 1
APBD dalam pembangunan tujuan, fungsi APBN, sumber- pemahaman APBN
ekonomi sumber penerimaan siswa dapat
negara,jenis-jenis pengeluaran menjelaskan APBN
negara
Disajikan soal MOTS 2
pemahaman APBN
siswa dapat
menjelaskan
komponen APBN

Disajikan soal
3.6.3 Menganalisis fungsi dan pemahaman APBN HOTS 3
peran APBN dalam siswa dapat
pembangunan ekonomi menganalisis APBN
Mata Pelajaran/ Materi Bentuk
No. IPK Indikator Soal Level Nomor Soal
Kompetensi Dasar Pokok Soal
1 2 3 4 5 6 7
Disajikan soal
pemahaman APBN HOTS 4
siswa dapat merinci
komponen APBN

Disajikan soal analisis


APBN siswa dapat HOTS 5
menganalisis APBN

Tulungagung, 24 November 2022


Penyusun,

Yeni Susiana, S.Pd


Lampiran Penilaian Pengetahuan
 Soal Uraian
1. Informasi apa yang dapat kalian ketahui dari materi APBN ?
2. Apa saja saja komponen dalam APBN, coba sebutkan dengan tepat!
3. Belanja negara sebagian besar untuk apa saja ?
4. Bagaimanakah APBN Indonesia dari tahun ke tahun ?
5. Sebutkan sumber-sumber pendapatan negara !

KARTU SOAL URAIAN


Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal pemahaman APBN siswa dapat menjelaskan APBN
Indikator Soal
C2 (LOT)
Level Kognitif
Soal:

1. Informasi apa yang dapat kalian ketahui dari materi APBN ?

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
Materi APBN adalah rencana keuangan tahunan pemerintah
negara Indonesia yag di setujui oleh DPR, APBN derisi daftar
1 sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan 20
pengeluaran negara selam satu tahun anggaran (1 januari-
31Desember)
KARTU SOAL URAIAN
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal pemahaman APBN siswa dapat menjelaskan komponen
Indikator Soal APBN

C2 (MOTS)
Level Kognitif
Soal:

2. Apa saja saja komponen dalam APBN, coba sebutkan dengan tepat!

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
 Pendapatan negara
2  Belanja negara 20
 Pembiayaan negara
KARTU SOAL URAIAN
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal pemahaman APBN siswa dapat merinci komponen
Indikator Soal APBN

C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:

3. Belanja negara sebagian besar untuk apa saja, coba anda berikan rincian
dengan benar !

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
Belanja negara dalam APBN , antara lain belanja pegawei,, belanja
operasi, belanja modal, subsidi, belanja hibah,bantuan sosial dan
3 20
tranfer ke daerah berupa dana perimbangan,dana otonomi khusus
dan penyesuaian
KARTU SOAL URAIAN
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal analisis APBN siswa dapat menganalisis APBN Indonesia
Indikator Soal dari tahun ke tahun

C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:

4. Bagaimanakah APBN Indonesia dari tahun ke tahun ?

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
APBN Indonesiadari tahun ke tahun selalu fluktuatif,kadang
4. mengalami defisit dan kadang surplus karena disesuaikan dengan 20
perekonomian negara.
KARTU SOAL URAIAN
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal pemahaman APBN siswa dapat menjelaskan sumber-
Indikator Soal sumber pendapatan negara

C2 (LOT)
Level Kognitif
Soal:

5. Sebutkan sumber-sumber pendapatan negara !

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
 Sektor pajak
5.  Penerimaan negara bukan pajak 20
 Hibah
 Soal Pilihan Ganda
Pilihkah jawaban yang paling sesuai !
1. Yang tidak termasuk unsur-unsur penerimaan negara adalah ...
a. Subsidi daerah otonom
b. Laba BUMN
c. Bea Masuk
d. Pajak Ekspor
2. Apabila rancangan APBN yang diajukan oleh pemerintah kepada DPR disetujui,
maka pemerintah melaksanakan ....
a. RAPBN tersebut
b. mengusulkan RAPBN yang baru
c. menggunakan APBN tahun lalu
d. tidak menggunakan APBN
3. 10. Ini adalah tujuan serta prinsip dalam penyusunan APBN.
1) Sebagai bentuk pertanggung jawaban pemerintah dalam menggunakan pendapatan
dari masyarakat ;
2) Intensifikasi penerimaan anggaran dalam hal jumlah dan kecepatan penyetoran;
3) Sumber data yang akurat bagi rakyat dalam mengevaluasi kinerja pemerintah.
4) Memberikan arahan pada pemerintah dalam pelaksanaan fungsi yang diembannya.
5) Memperlihatkan potensi nasional dalam penggunaan hasil produksi dalam negeri.
Yang merupakan tujuan penyusunan APBN adalah...
a. 2,3,4
b. 2,4,5
c. 1,2,3
d. 1,3,4
4. Yang merupakan azaz dalam penyusunan APBN adalah.
a. Mengendalikan sumber penerimaan dalam negeri.
b. Membentuk pertanggung jawaban pemerintah.
c. Terarah, terkendali sesuai dengan rencana.
d. Hemat efisien dan sosial kebutuhan.
5. Unsur-unsur pengeluaran anggaran belanja, yaitu:
1) Belanja barang
2) Cicilan utang
3) Pembelian kendaraan dinas
4) Bantuan proyek
5) Subsidi daerah otonom
Hal yang termasuk pengeluaran rutin, yaitu…
a. 1,2 dan 3
b. 1,3 dan 4
c. 2,3 dan 4
d. 1,2 dan 5
6. Bila pendapatan dalam APBN diarahkan untuk membiayai pengeluaran , maka
fungsi APBN yang dimaksud adalah …
a. Fungsi perncanaan
b. Fungsi distribusi
c. Fungsi stabilisasi
d. Fungsi alokasi
7. Peneriamaan negara dalam APBN adalah sebagai berikut…
1. Pajak penghasilan migas dan non migas
2. Pajak ekspor
3. Pajak Bumi dan Bangunan
4. Pajak Pertambahan nilai
5. Bea masuk
6. Hibah
Penerimaan pajak dalam negeri adalah ditunjukkan oleh nomor…
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 4
c. 2, 3 dan 4
d. 2, 3 dan 5
8. Jika penyusunan APBN di sektor penerimaan diusahakan ada peningkatan dan di
sektor pengeluaran diusahakan penghematan, penyusunan APBN tersebut
menggunakan kebijakan anggaran…
a. Defisit
b. Surplus
c. Perkiraan
d. Taksiran
9. Dalam penyusunan APBN tentunya ada beberapa aspek penting yang harus
diperhatikan. Dibawah ini yang tidak termasuk aspek penting yang menjadi
pertimbangan penyusunan APBN adalah….
a. Keadaan ekonomi global
b. Tingkat Inflasi
c. Kerjasama yang dilakukan dengan negara lain
d. Sumber-sumber penerimaan Negara
10. Pada kejadian Gempa di Lombok dan Sulawesi Pemerintah mendapat banayak
bantuan berupa Hibah maka penerimaan tersebut akan dicatat dalam APBN
sebagai….
a. Penerimaan bukan Pajak
b. Penerimaan dalam negeri
c. Penerimaan Hibah
d. Penerimaan Negera Bukan Pajak
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal pemahaman APBN siswa dapat menjelaskan APBN
Indikator Soal
C2 (LOT)
Level Kognitif
Soal:

1. Yang tidak termasuk unsur-unsur penerimaan negara adalah ...


a. Subsidi daerah otonom
b. Laba BUMN
c. Bea Masuk
d. Pajak Ekspor

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1 a. Subsidi daerah otonom 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal pemahaman APBN siswa dapat menjelaskan komponen
Indikator Soal APBN

C2 (MOTS)
Level Kognitif
Soal:

2. Apabila rancangan APBN yang diajukan oleh pemerintah kepada DPR disetujui,
maka pemerintah melaksanakan ....
a. RAPBN tersebut
b. mengusulkan RAPBN yang baru
c. menggunakan APBN tahun lalu
d. tidak menggunakan APBN

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
2 a. RAPBN tersebut 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal pemahaman APBN siswa dapat merinci komponen
Indikator Soal APBN

C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:

3. Ini adalah tujuan serta prinsip dalam penyusunan APBN.


1) Sebagai bentuk pertanggung jawaban pemerintah dalam menggunakan
pendapatan dari masyarakat ;
2) Intensifikasi penerimaan anggaran dalam hal jumlah dan kecepatan
penyetoran;
3) Sumber data yang akurat bagi rakyat dalam mengevaluasi kinerja pemerintah.
4) Memberikan arahan pada pemerintah dalam pelaksanaan fungsi yang
diembannya.
5) Memperlihatkan potensi nasional dalam penggunaan hasil produksi dalam
negeri.
Yang merupakan tujuan penyusunan APBN adalah...
a. 2,3,4
b. 2,4,5
c. 1,2,3
d. 1,3,4

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
3 d. 1,3,4 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal analisis APBN siswa dapat menganalisis APBN
Indikator Soal Indonesia

C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
4. Yang merupakan azaz dalam penyusunan APBN adalah.
a. Mengendalikan sumber penerimaan dalam negeri.
b. Membentuk pertanggung jawaban pemerintah.
c. Terarah, terkendali sesuai dengan rencana.
d. Hemat efisien dan sosial kebutuhan.

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

4. d. Hemat efisien dan sosial kebutuhan. 10


KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal analisis APBN siswa dapat menganalisis pengeluaran
Indikator Soal anggaran belanja

C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:

5. Unsur-unsur pengeluaran anggaran belanja, yaitu:


1) Belanja barang
2) Cicilan utang
3) Pembelian kendaraan dinas
4) Bantuan proyek
5) Subsidi daerah otonom
Hal yang termasuk pengeluaran rutin, yaitu…
a. 1,2 dan 3
b. 1,3 dan 4
c. 2,3 dan 4
d. 1,2 dan 5

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
5. d. 1,2 dan 5 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal analisis APBN siswa dapat menganalisis APBN Indonesia
Indikator Soal
C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
6. Bila pendapatan dalam APBN diarahkan untuk membiayai pengeluaran , maka
fungsi APBN yang dimaksud adalah …
a. Fungsi perncanaan
b. Fungsi distribusi
c. Fungsi stabilisasi
d. Fungsi alokasi

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

6. 10
d. Fungsi alokasi
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal analisis APBN siswa dapat menganalisis APBN Indonesia
Indikator Soal
C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:

7. Peneriamaan negara dalam APBN adalah sebagai berikut…


1. Pajak penghasilan migas dan non migas
2. Pajak ekspor
3. Pajak Bumi dan Bangunan
4. Pajak Pertambahan nilai
5. Bea masuk
6. Hibah
Penerimaan pajak dalam negeri adalah ditunjukkan oleh nomor…
a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 4
c. 2, 3 dan 4
d. 2, 3 dan 5

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
7. b. 1, 3 dan 4 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal analisis APBN siswa dapat menganalisis APBN Indonesia
Indikator Soal
C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
8. Jika penyusunan APBN di sektor penerimaan diusahakan ada peningkatan dan di
sektor pengeluaran diusahakan penghematan, penyusunan APBN tersebut
menggunakan kebijakan anggaran…

a. Defisit
b. Surplus
c. Perkiraan
d. Taksiran

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

8 10
b. Surplus
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal analisis APBN siswa dapat menganalisis APBN Indonesia
Indikator Soal
C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
9. Dalam penyusunan APBN tentunya ada beberapa aspek penting yang harus
diperhatikan. Dibawah ini yang tidak termasuk aspek penting yang menjadi
pertimbangan penyusunan APBN adalah….
a. Keadaan ekonomi global
b. Tingkat Inflasi
c. Kerjasama yang dilakukan dengan negara lain
d. Sumber-sumber penerimaan Negara

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

9. 10
c. Kerjasama yang dilakukan dengan negara lain
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal analisis APBN siswa dapat menganalisis APBN Indonesia
Indikator Soal
C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:

10. Pada kejadian Gempa di Lombok dan Sulawesi Pemerintah mendapat banayak
bantuan berupa Hibah maka penerimaan tersebut akan dicatat dalam APBN
sebagai….
a. Penerimaan bukan Pajak
b. Penerimaan dalam negeri
c. Penerimaan Hibah
d. Penerimaan Negera Bukan Pajak

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

10 c. Penerimaan Hibah 10
1. Instrumen Penilaian
a.. Penilaian Sikap (penilaian observasi, penilaian diri, penilaian teman
sebaya))

Penilaian Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru.

Aspek Perilaku yang Dinilai Rerata


N Jumlah Kode
Nama Siswa Skor
o JJ TJ BS DS Skor Nilai
Sikap
1 Ardan Fadilah
2 Arif Fauzi
3 Arsy Devi
4 Arya Dimas
5 Bilgis Safitri
6 Bagus Sandra
7 Barbara Sigra
8 Cahya Kirana
9 Cahya Margareta
10 Dian Yunitasari
11 Dicky Januardo
12 Egi Rantaru
13 Eqbal Triarjuna
14 Faira Puspita
15 Farah Helena
16 Feren Marcha
17 Ferry Santoso
18 Ficki Pambudi
19 Fifi Pebriani
20 Fino Pratama
21 Gabriela selly
22 Gendis Ayuriani
23 Herlin Agustina
24 Hera Susanti
25 Heru cahyono
26 Indra Sutriono
27 Indri Rahayu
28 Jalu Atmojo
29 Jelita Angraini
30 Kirana Saraswati
31 Kurniawati
32 Larasati Putri
33 Mario Tegar
34 Opik Pramana
35 Yanuar Trisulo
36 Zahra Humaira

Keterangan :
• BS : Jujur
• JJ : Tanggung Jawab
• TJ : Bekerja Sama
• DS : Disiplin
Kreteia nilai:
A (Sangat Baik) = 90-100
B (Baik) = 79-89
C (Cukup) = 65-78
D (Kurang) = 0-64

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu
tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya.

Nama Siswa : ……………..


Rerata
Jumlah Kode
No Pernyataan Ya Tidak Skor
Skor Nilai
Sikap
Selama diskusi, saya ikut serta
1
mengusulkan ide/gagasan.
Selama diskusi saya menghargai
2
pendapat teman saya
Selama diskusi saya aktif dalam
3
penyusunan laporan
Saya ikut serta dalam membuat
4
kesimpulan hasil diskusi kelompok.

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria )
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi 4)
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri.
Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan
penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Rerata
Jumlah Kode
No Pernyataan Ya Tidak Skor
Skor Nilai
Sikap
1 Mau menerima pendapat teman.
Memberikan solusi terhadap
2
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri
3
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah skor penilaian dari dari empat pernyataan
3. Skor sikap = (skor maksimal dibagi empat)
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b.. Penilaian Keterampilan
Lembar Penilaian Keterampilan
Nilai
No. Komponen/Sub Komponen Penilaian
1 2 3 4
1. Persiapan Praktik/Kerja

1.1.Persiapan alat dan bahan sesuai


Kebutuhan/Media
Skor Komponen
2. Proses Praktik/Kerja
2.1. Memahami Tugas
2.2. Mengerjakan Tugas
Skor Komponen
3. Hasil Praktik/Kerja
3.1. Hasil praktik atau Laporan
Skor Komponen
4. Sikap Praktik/Kerja
4.1. Kerjasama
Skor Komponen
5. Waktu Praktik/Kerja
5.1.Waktu penyelesaian
Skor Komponen

Perhitungan Nilai Keterampilan:


Prosentase Bobot Komponen Penilaian Nilai
Persiapan Proses Hasil Sikap Waktu Keterampilan
Bobot (%) 10 % 40 % 30 % 10 % 10 % (∑NK)
Skor
Komponen
Nilai
Komponen
Nilai Komponen (NK) = Bobot x Skor Komponen
Nilai Keterampilan = Jumlah total Nilai Komponen (∑NK)

Rubrik Penilaian Keterampilan:

No. Komponen/Sub-komponen Penilaian Nilai


1. Persiapan Praktik/Kerja
 Menyiapkan bahan kerja sesuai dengan 4
kebutuhan/media dan melakukan pengecekan
 Menyiapkan bahan kerja sesuai kebutuhan dan 3
melakukan pengecekan sebagian
No. Komponen/Sub-komponen Penilaian Nilai
 Menyiapkan bahan kerja sesuai dengan kebutuhan, 2
tidak melakukan pengecekan
 Tidak bahan kerja sesuai dengan kebutuhan 1
2. Proses Praktik/Kerja
2.1. Memahami Tugas
 Memahami seluruh isi dan maksud Tugas 4
 Memahami sebagian isi dan maksud Tugas 3
 Memahami isi atau maksud Tugas saja 2
 Tidak memahami isi dan maksud Tugas 1
2.2. Mengerjakan Praktik/Kerja
 Mengerjakan secara keseluruhan Tugas 4
 Mengerjakan sebagaian besar Tugas 3
 Mengerjakan sebagaian kecil Tugas 2
 Tidak mengerjakan Tugas 1
3. Hasil Praktik/Kerja
 Hasil praktik/Kerja sesuai dan sudah memenuhi 4
standar
 Hasil praktik/Kerja sesuai tetapi kurang memenuhi 3
standar
 Hasil praktik/Kerja sesuai dan tidak memenuhi 2
standar
 Hasil praktik/Kerja tidak ada 1
4. Sikap Praktik/Kerja
 Selalu bekerja sama dalam kelompok 4
 Kurang bekerja sama dalam kelompok 3
 Ragu-ragu dalam bekerja sama dengan kelompok 2
 Tidak bekerja sama dalamkelompok 1
5. Waktu
 Dapat menyelesaikan praktik/Kerja lebih cepat dari 4
waktu yang ditentukan
 Dapat menyelesaikan praktik?Kerja cepat dari waktu 3
yang ditentukan
 Menyelesaikan praktik/Kerja membutuhkan waktu 2
maksimal dari waktu yang ditentukan
No. Komponen/Sub-komponen Penilaian Nilai
 Tidak dapat menyelesaikan praktik/Kerja dari waktu 1
yang ditentukan

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


Jenis Penilaian Besaran KKM Predikat dan Rentang Nilai
A (Amat Baik) = 86 -100
B (Baik) = 71 -85
Pengetahuan 75
C (Cukup) = 56 -70
D (Kurang) ≤ 55
A (Amat Baik) = 86 -100
B (Baik) = 71 -85
Keterampilan 75
C (Cukup) = 56 -70
D (Kurang) ≤ 55
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

IDENTITAS PROGRAM PENDIDIKAN

Nama Sekolah : SMAN 1 BOYOLANGU


Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas / Semester : XI / Genap
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Alokasi waktu : 3 x 2 JP (@ 45 menit )
Pertemuan ke : 2 (2 JP)

A. KOMPETENSI INTI:
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif, dan proaktif; sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.

1. KI-3 (Pengetahuan):
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

2. KI-4 (Keterampilan):
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR
3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi
4.6. Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran APBN dan APBD dalam pembangunan
ekonomi

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


3.6.1 Menjelaskan pengertian, tujuan, fungsi APBD, sumber-sumber penerimaan
negara,jenis-jenis pengeluaran negara
3.6.3 Menganalisis fungsi dan peran APBD dalam pembangunan ekonomi
4.6.1 Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran APBD dalam pembangunan ekonomi

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning,
1. Melalui kajian referensi siswa dapat mengidentifikasi APBD dengan benar sesuai
modul ajar.

F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18


2. Melalui tayangan materi dalam bentuk power point, siswa dapat mendiskripsikan
pengertian APBD, tujuan APBD, Fungsi APBD, sumber-sumber penerimaan Negara,
jenis-jenis pengeluaran negara dengan benar.
3. Melalui PBL, siswa dapat menganalisis fungsi dan peran APBD dalam pembangunan
ekonomi dengan benar dengan bantuan LKPD.
4. Melalui PBL siswa dapat mengevaluasi analisis fungsi dan peran APBD dalam
pembangunan ekonomi secara benar dengan panduan LKPD.
5. Melalui PBL siswa dapat menyajikan analisi fungsi dan peran APBD dalam
pembangunan ekonomi secara benar dengan panduan LKPD.

E. MATERI PEMBELAJARAN
(terlampir )
APBD
• Pengertian APBD
• Tujuan APBD
• Fungsi APBD
• Sumber-Sumber Penerimaan Daerah
• Jenis-Jenis Pengeluaran Daerah

F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Pendekatan Pembelajaran : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Problem based learning (PBL)
3. Metode Pembelajaran : Diskusi,tanya jawab dan penugasan

F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18


G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
WAK
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN TU
(meni
t)
PENDAHULUAN
1. Guru mempersilahkan ketua kelas mempersiapkan kelas.
2. Ketua kelas mempersiapkan kelas.
3. Guru dan siswa berdo’a bersama bersama kemudian dilanjutkan
20
dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
4. Guru membuka dengan Salam dan melakukan presensi siswa. menit
5. Siswa menjawab salam dan menjawab panggilan presensi guru.
6. Siswa membaca buku dan membuat resume buku yang dibaca.

KEGIATAN INTI
Sintaks Model Kegiatan Inti Pembelajaran
Pembelajaran PBL
1. Orientasi Siswa  Guru memotivasi siswa tentang tujuan dan manfaat
Pada Masalah mempelajari materi APBN dan APBD
 Guru menjelaskan materi tentang APBD
(menggunakan power point).
 Siswa memperhatikan penjelasan guru .
2. Mengorganisasi  Guru memerikan pertanyaan kepada siswa untuk
kan Siswa mengidentifikasi pengertian APBD, tujuan APBD,
untuk Belajar fungsi APBD, sumber-sumber penerimaan daerah,
jenis-jenis pengeluaran daerah
 Siswa mengidentifikasi pengertian APBD, Tujuan
APBD, fungsi APBD, sumber-sumber penerimaan
daerah, jenis-jenis pengeluaran daerah.
3. Membimbing  Guru membagi siswa membentuk kelompok kecil 50
Penyelidikan terdiri dari 5 kelompok
Individual menit
 Siswa membuat kelompok kecil.
maupun
Kelompok  Guru membimbing penyelidikan dengan panduan
LKPD berdasarkan artikel yang disajikan.
https://ekonomi.bisnis.com/read/20190719/10/11264
43/alokasi-apbd-paling-dominan-untuk-belanja-
pegawai-
 Siswa melakukan penyelidikan dengan panduan
LKPD
 Guru menugaskan siswa untuk berdiskusi dan
menjawab pertanyaan dengan panduan LKPD.
 Siswa berdiskusi dan mengumpulkan informasi
tentang analisis fungsi dan peran APBD dalam
pembangunan ekonomi berdasarkan panduan LKPD.
F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18
WAK
LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN TU
(meni
t)
4. Mengembangk  Guru menugaskan siswa untuk membuat analisis
an dan fungsi dan peranan APBD dalam pembangunan
Menyajikan ekonomi dengan panduan LKPD.
Hasil
 Siswa .mengerjakan dan menyajikan hasil analisis
fungsi dan peran APBD dalam pembangunan
ekonomi dengan panduan LKPD.
5. Menganalisis  Guru menugaskan ke siswa untuk menyampaikan
dan hasil kesimpulan analisis diskusi dan memerintahkan
Mengevaluasi beberapa siswa untuk mempresentasikan di depan.
Proses
 Siswa membuat kesimpulan dan beberapa siswa
Pemecahan
Masalah mempresentasikan didepan
 Guru bersama-sama dengan siswa membuat
kesimpulan pembelajaran hari ini.
 Guru memberikan refleksi pembelajaran dengan
Quiziz.
 Guru mengumumkan nilai hasil refeksi pembelaran
Quiziz pada siswa.
PENUTUP
2. Secara bersama-sama siswa diminta untuk menyimpulkan tentang
fungsi dan peranan APBD dalam pembangunan ekonomi
3. Guru memberikan konfirmasi dan penguatan terhadap kesimpulan
dari hasil pembelajaran. 20 menit
4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan pada
siswa untuk mempelajari materi berikutnya.
5. Guru menyuruh salah satu siswa untuk memimpin doa penutup.

H. ALAT, BAHAN, DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Alat Pembelajaran : White board, spidol
1. Bahan Pembelajaran : Bahan tayang (slide power point), LKPD
2. Media Pembelajaran : Laptop, LCD Projector

I. SUMBER BELAJAR
- Internet
- Modul atau buku literatur
 Mulyani, Endang dan Nurcahyanto, Asep. 2017. Buku Ekonomi untuk Kelas XI
SMA Kurikulum 2013. Solo: PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
 Nurlita, Nella. 2021. Buku EkonomiuntukSMA-MA Kelas XI Kurikulum 13.
Bandung: Yrama Widya.

F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18


J. PENILAIAN PEMBELAJARAN
1. Teknik Penilaian
Jenis Penilaian Teknik Penilaian Instrumen
- Penilaian observasi - Terlampir
Sikap - Penilaian diri - Terlampir
- Penilaian teman sebaya - Terlampir

Pengetahuan Tes tulis Terlampir pada Lampiran

Terdapat pada Penilaian


Keterampilan Penilaian proses
Ketrampilan

2. Instrumen Penilaian
a.. Penilaian Sikap (penilaian observasi, penilaian diri, penilaian teman
sebaya)) Terlampir

Penilaian Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-
hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan
langsung dilakukan oleh guru.

Aspek Perilaku yang Dinilai Rerata


N Jumlah Kode
Nama Siswa Skor
o JJ TJ BS DS Skor Nilai
Sikap
1
2
Keterangan :
• BS : Jujur
• JJ : Tanggung Jawab
• TJ : Bekerja Sama
• DS : Disiplin
Kreteia nilai:
A (Sangat Baik) = 90-100
B (Baik) = 79-89
C (Cukup) = 65-78
D (Kurang) = 0-64

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik,
maka peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri.
Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan
terlebih dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan
dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan
merumuskan format penilaiannya.

F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18


Rerata
Jumlah Kode
No Pernyataan Ya Tidak Skor
Skor Nilai
Sikap
Selama diskusi, saya ikut serta
1
mengusulkan ide/gagasan.
Selama diskusi saya menghargai
2
pendapat teman saya
Selama diskusi saya aktif dalam
3
penyusunan laporan
Saya ikut serta dalam membuat
4
kesimpulan hasil diskusi kelompok.

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria )
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi 4)
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya
sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud
dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format
penilaiannya.

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Rerata
Jumlah Kode
No Pernyataan Ya Tidak Skor
Skor Nilai
Sikap
1 Mau menerima pendapat teman.
Memberikan solusi terhadap
2
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri
3
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah skor penilaian dari dari empat pernyataan
3. Skor sikap = (skor maksimal dibagi empat)
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)

F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18


25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b.. Penilaian Pengetahuan
(Terlampir)
 Bentuk soal essay atau uraian
 Bentuk soal pilihan ganda

c.. Penilaian Keterampilan


Lembar Penilaian Keterampilan
Nilai
No. Komponen/Sub Komponen Penilaian
1 2 3 4
1. Persiapan Praktik/Kerja

1.1.Persiapan alat dan bahan sesuai


Kebutuhan/Media
Skor Komponen
2. Proses Praktik/Kerja
2.1. Memahami Tugas
2.2. Mengerjakan Tugas
Skor Komponen
3. Hasil Praktik/Kerja
3.1. Hasil praktik atau Laporan
Skor Komponen
4. Sikap Praktik/Kerja
4.1. Kerjasama
Skor Komponen
5. Waktu Praktik/Kerja
5.1.Waktu penyelesaian
Skor Komponen

Perhitungan Nilai Keterampilan:


Prosentase Bobot Komponen Penilaian Nilai
Persiapan Proses Hasil Sikap Waktu Keterampilan

Bobot (%) 10 % 40 % 30 % 10 % 10 % (∑NK)


Skor
Komponen
Nilai
Komponen
Nilai Komponen (NK) = Bobot x Skor Komponen
Nilai Keterampilan = Jumlah total Nilai Komponen (∑NK)

F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18


Rubrik Penilaian Keterampilan:

No. Komponen/Sub-komponen Penilaian Nilai


1. Persiapan Praktik/Kerja
 Menyiapkan bahan kerja sesuai dengan 4
kebutuhan/media dan melakukan pengecekan
 Menyiapkan bahan kerja sesuai kebutuhan dan 3
melakukan pengecekan sebagian
 Menyiapkan bahan kerja sesuai dengan kebutuhan, 2
tidak melakukan pengecekan
 Tidak bahan kerja sesuai dengan kebutuhan 1
2. Proses Praktik/Kerja
2.1. Memahami Tugas
 Memahami seluruh isi dan maksud Tugas 4
 Memahami sebagian isi dan maksud Tugas 3
 Memahami isi atau maksud Tugas saja 2
 Tidak memahami isi dan maksud Tugas 1
2.2. Mengerjakan Praktik/Kerja
 Mengerjakan secara keseluruhan Tugas 4
 Mengerjakan sebagaian besar Tugas 3
 Mengerjakan sebagaian kecil Tugas 2
 Tidak mengerjakan Tugas 1
3. Hasil Praktik/Kerja
 Hasil praktik/Kerja sesuai dan sudah memenuhi 4
standar
 Hasil praktik/Kerja sesuai tetapi kurang memenuhi 3
standar
 Hasil praktik/Kerja sesuai dan tidak memenuhi 2
standar
 Hasil praktik/Kerja tidak ada 1
4. Sikap Praktik/Kerja
 Selalu bekerja sama dalam kelompok 4
 Kurang bekerja sama dalam kelompok 3
 Ragu-ragu dalam bekerja sama dengan kelompok 2
 Tidak bekerja sama dalamkelompok 1
5. Waktu
 Dapat menyelesaikan praktik/Kerja lebih cepat dari 4
waktu yang ditentukan
 Dapat menyelesaikan praktik?Kerja cepat dari waktu 3
yang ditentukan

F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18


No. Komponen/Sub-komponen Penilaian Nilai
 Menyelesaikan praktik/Kerja membutuhkan waktu 2
maksimal dari waktu yang ditentukan
 Tidak dapat menyelesaikan praktik/Kerja dari waktu 1
yang ditentukan

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


Jenis Penilaian Besaran KKM Predikat dan Rentang Nilai
A (Amat Baik) = 86 -100
B (Baik) = 71 -85
Pengetahuan 75
C (Cukup) = 56 -70
D (Kurang) ≤ 55
A (Amat Baik) = 86 -100
B (Baik) = 71 -85
Keterampilan 75
C (Cukup) = 56 -70
D (Kurang) ≤ 55

2. Penugasan
a. Terstruktur

b. Tidak Terstruktur

K. PROGRAM REMIDIAL DAN PENGAYAAN


1. Program Remidial
Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM (untuk
pengetahuan dan keterampilan), dengan catatan jumlah siswa yang remedialnya
sebanyak maksimal 51% dari jumlah seluruh siswa di kelas. Jika jumlah siswa yang
remedial lebih dari angka tersebut maka diadakan remedial teaching terlebih dahulu,
lalu dilanjutkan remedial tes.

F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18


2. Program Pengayaan
Siswa yang telah kompeten dan terutama yang berprestasi tinggi dapat mengikuti
program pengayaan, berupa pengembangan materi.

3. Skenario Program Remedial/Pengayaan


a. Sekenario
Nama KD: ….

Pertemuan … (sesuai kesepakatan)


Tahapan Alokasi waktu
Kegiatan
Kegiatan (menit)

Pendahuluan

Kegiatan Inti

Penutup

b. Instrumen Soal Remedial/Pengayaan


Terlampir pada Lampiran

c. Kunci Jawaban :
Terlampir pada Lampiran

d. Rubrik Penilaian Remedial/Pengayaan


Terlampir pada Lampiran

F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18


Catatan Kepala Sekolah:

Catatan Guru Mata Pelajaran: (Ditulis oleh guru yang bersangkutan bila pada saat kegiatan
pembelajaran menemukan hambatan tertentu yang sifatnya secara umum dan tindaklanjutnya)

Tulungagung, 24 November 2022


Mengetahui:
Guru Mata Pelajaran,

YENI SUSI ANA, S.Pd


NIP.

F.03.24 Rev. 03, Tgl. 10.07.18


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
APBN dan APBD

Satuan Pendikan : SMAN 1 BOYOLANGU


Mata Pelajaran : EKONOMI
Materi Pokok : APBN dan APBD
Kelas/Semester : XI/Genap
Waktu : …………………………………
Nama : …………………………………

Judul : APBD
Kompetensi Dasar
3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan ekonomi
4.6. Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran APBN dan APBD dalam pembangunan
ekonomi

Indikator Pencapaian Kompetensi


3.6.1 Menjelaskan pengertian, tujuan, fungsi APBD, sumber-sumber penerimaan
negara,jenis-jenis pengeluaran negara
3.6.4 Menganalisis fungsi dan peran APBD dalam pembangunan ekonomi
4.6.1 Menyajikan hasil analisis fungsi dan peran APBD dalam pembangunan ekonomi

Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran melalui pendekatan saintifik dengan menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning,
1. Melalui kajian referensi siswa dapat mengidentifikasi APBN dengan benar sesuai modul
ajar.
2. Melalui tayangan materi dalam bentuk power point, siswa dapat mendiskripsikan
pengertian APBD, tujuan APBD, Fungsi APBD, sumber-sumber penerimaan Daerah, jenis-
jenis pengeluaran daerah dengan benar
3. Melalui PBL siswa dapat menganalisis fungsi dan peran APBD dalam pembangunan
ekonomi dengan benar dengan bantuan LKPD.
4. Melalui PBL siswa dapat mengevaluasi analisis fungsi dan peran APBN dalam
pembangunan ekonomi secara benar dengan panduan LKPD.
5. Melalui PBL siswa dapat menyajikan analisi fungsi dan peran APBD dalam pembangunan
ekonomi secara benar dengan panduan LKPD.
Peta konsep Materi APBN dan APBD
Langkah-langkah Kegiatan
1. Guru mengelompokkan siswa dalam beberapa kelompok
2. Guru membimbing penyelidikan dengan panduan LKPD berdasarkan artikel yang di
tayangkan. https://ekonomi.bisnis.com/read/20190719/10/1126443/alokasi-apbd-paling-
dominan-untuk-belanja-pegawai-
3. Guru menugaskan siswa untuk berdiskusi dan menjawab pertanyaan dengan panduan
LKPD
4. Siswa berdiskusi dan mengumpulkan informasi tentang analisis fungsi dan peran APBD
dalam pembangunan ekonomi berdasarkan panduan LKPD.
 Mengapa proporsi belanja pegawai untuk daerah lebih besar dari belaja barng dan jasa
yang berkaitan langsung dengan ekonomi masyarakat, Silahkan analisiskan paparan
tersebut !
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………….
 Analisiskan bahwa paparan belanja daerah dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat !
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
 Mengapa banyak pemerintah daerah mengalokasikan dana APBN nya ke per Bankan!
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
 Buatlah proposal sederhana mengenai suatu kegiatan dan anggaran dananya yang
diajukan kepada kepala daerah!
1. Pengertian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Menurut Permendagri Nomor 21 Tahun 2011, APBD adalah rencana keuangan
tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui oleh pemerintahdaerah
dan DPRD, serta ditetapkan dengan peraturan daerah. APBD merupakaninstrument
kebijakan yang utama bagi pemerintah daerah. Anggaran daerah jugadigunakan
sebagai alat untuk menentukan besar pendapatan dan pengeluaran. Berdasarkan
pengertian di atas maka APBD yang dikeluarkan setiap tahun akan mencerminkan
besaran pendapatan dan pengeluaran yang dibutuhkan unutkpengelolaan suatu
daerah. Daerah yang dimaksud mulai dari Daerah Tingkat IIkota dan kabupaten
dan Daerah TK I Provinsi.

2. Fungsi dan tujuan APBD


2.1 Fungsi APBD
Pada pembahasan APBN kita sudah membahas fungsi APBN, selanjutnya kita
membahas tentang APBD, tentunya kita bertanya apakah fungsi APBN dan
APBD memiliki kesamaan?. Baik untuk membahas pertanyaan tersebut kita
akan bahas tentang fungsi APBD.
Fungsi APBD Pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, APBD memiliki
beberapa fungsi sebagai berikut :
a. Fungsi otorisasi APBD bisa melaksanakan pendapatan dan belanja daerahdi
tahun bersangkutan. Otorisasi berarti pemberian kekuasaan pada pihakyang
berwenang untuk melaksanakan anggaran, pendapatan, belanja dan
pembiayaan sesuai APBD yang dibuat.
b. Fungsi perencanaan APBD menjadi sebuah pedoman bagi manajemen di
dalam hal merencanakan sebuah aktivitas atau kegiatan pada tahun yang
bersangkutan.
c. Fungsi pengawasan APBD menjadi sebuah pedoman untuk bisa menilai
apakah aktivitas penyelenggaraan pemerintah daerah sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan.
d. Fungsi alokasi APBD diarahkan untuk bisa menciptakan lapangan kerja
maupun mengurangi pengangguran. Serta meningkatkan efesiensi serta
efektivitas perekonomian.
e. Fungsi distribusi – APBD adalah ‘uang rakyat’, maka penggunaannya pun
harus digunakan untuk memakmurkan dan menyejahterakan rakyat di
daerah yang bersangkutan. Penyusunan APBD ini harus bisa mendukung
berbagai aktivitas daerah yang menjadi contoh kegiatan memajukan
kesejahteraan umum daerah yang bersangkutan.
f. Fungsi stabilitasi APBD menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan
keseimbangan fundamental perekonomian pada suatu daerah.

2.2 Tujuan APBD


APBD disusun sebagai pedoman pemerintah daerah dalam mengatur
penerimaan serta belanja. Berikut beberapa tujuan APBD, di antaranya:
2.3 Membantu pemerintah daerah mencapai tujuan fiskal.
2.4 Meningkatkan pengaturan atau juga kordinasi tiap bagian yang berada
di lingkungan pemerintah daerah.
2.5 Menciptakan efisiesnsi terhadap penyediaan barang dan jasa.
2.6 Menciptakan prioritas belanja pemerintah daerah.
APBD di atas kita bisa mengidentifikasi komponen yang menyusun suatu APBD, secara
umum APBD akan memuat dua komponen besar yaitu Pendapatan dan Pengeluaran.
Baik kita akan bahas secara mendalam dua komponen tersebut.

4.1 Pendapatan Daerah


Pendapatan daerah didapatkan dari:
a. Pendapatan Asli Daerah
 Pajak Daerah (PBB, Pajak Cukai, Pajak Penghasilan, dll)
 Retrebusi Daerah seperti perizinan mendirikan usaha, tempat rekreasi,
parkir
 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
 Pendapatan Asli Daerah Lain-Lain
b. Dana Perimbangan
 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
 Dana Alokasi Umum (DAU) adalah dana yang bersumber daripendapatan
APBN yang dialokasikan kepada daerah dengan tujuan pemerataan
kemampuan keuangan antardaerah untuk mendanai kebutuhan daerah
dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. DAU tersebut dialokasikan dalam
bentuk block grant, yaitu penggunaannya diserahkan sepenuhnya kepada
daerah.
 Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dana yang bersumber dari pendapatan
APBN yang dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk
membantu mendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan
sesuai dengan prioritas nasional seperti pendidikan, kesehatan dan lain
ebagainya

c. Pendapatan Daerah Lain-Lain yang Sah


 Pendapatan Hibah

4.2 Belanja Daerah


a. Belanja Tidak Langsung
Belanja tidak langsung, yaitu belanja yang tidak memiliki kaitan langsung
dengan program kerja dan kegiatan. Belanja tidak langsung biasa terdiri atas :
 Belanja Pegawai yang meliputi meliputi gaji dan tunjangan, tambahan
penghasilan PNS, belanja penerimaan lainnya pimpinan dan anggota DPRD
dan biaya pemungutan pajak daerah.
 Belanja Bunga
 Belanja Subsidi
 Belanja Hibah
 Belanja Bantuan Sosial
 Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintah Desa dan Partai Politik
b. Belanja Langsung
Belanja langsung, yaitu belanja yang memiliki kaitan langsung dengan program
kerja dan kegiatan daerah. Belanja langsung ini terdiri dari beberapa komponen
lain yang lebih kecil lainnya seperti yaitu belanja pegawai termasukhonorarium
PNS, honorarium non-PNS, uang lembur, belanja beasiswa pendidikan PNS,
belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis PNS. Selain itu,
belanja langsung juga termasuk belanja barang dan jasa serta belanja modal.
3 Pengaruh APBD pada Pembangunan Ekonomi Daerah
APBD yang merupakan suatu rencana dalam pembangunan suatu daerah tentunya akan
memiliki pengaruh atas beberapa sektor perekonomi yang ada di daerah tersebut, oleh
sebab itu penyusunan APBD harus memperhatikan perencanaan pembanguan ekonomi,
Berikut beberapa kesimpulan dari kajian pengaruh APBD terhadap pembanguan
ekonomi sebagai berikut :
a. mengenai dampak dari pengelolaan Anggaran Pendapatan danBelanja Daerah
(APBD) mempengaruhi perekonomian yang dimiliki, kesejahteraan masyarakat
yang ada di daerah
b. mampu mereduksi tingkat kemiskinan yang ada disuatu daerah secara
signifikan.
c. mempengaruhi terhadap pengurangan atau penanggulangan masalah
pengangguran yang dimiliki di daerah masing-masing.
d. mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonominya secara signifikan melalui
alokasi APBD

B. Rangkuman
1. APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan
disetujui oleh pemerintah daerah dan DPRD, serta ditetapkan dengan peraturan
daerah

2. Fungsi APBD Pada Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, APBD memiliki beberapa
fungsi otorisasi ,fungsi perencanaan ,fungsi pengawasan , fungsi alokasi ,fungsi
distribusi dan fungsi stabilitasi

3. Komponen APBD terdiri atas Pendapatan dan belanja daerah. Pendapatan terbagi
atas Pendapatan Daerah yang terdiri atas Pendapatan Asli Daerah, Dana
perimbangan dan Pendapatan Daerah Lain-Lain yang Sah . Belanja daerah terdiri
atas belanja tidak langsung dan Belanja Langsung

4. APBD yang merupakan suatu rencana dalam pembangunan suatu daerah tentunya
akan memiliki pengaruh atas beberapa sektor perekonomi yang ada di daerah
tersebut
APBD
By. Yeni Susi Ana
MATERI
KD. 3.6 . Menganalisis
APBN dan APBD dalam
pembangunan ekonomi

KD. 4.6 Menyajikan hasil


analisis fungsi dan peran
APBN dan APBD dalam
pembangunan ekonomi
Tujuan Pembelajaran

1.Melalui 2. Melalui PBL, 3. Melalui PBL 4. Melalui PBL


kajian siswa dapat siswa dapat siswa dapat
referensi menganalisis mengevaluasi menyajikan
siswa dapat fungsi dan peran analisis fungsi analisi fungsi
mengidentifik APBD dalam dan peran APBD dan peran APBD
asi APBD pembangunan dalam dalam
ekonomi dengan pembangunan pembangunan
dengan benar
benar dengan ekonomi secara ekonomi secara
sesuai modul
bantuan LKPD. benar dengan benar dengan
ajar.
panduan LKPD. panduan LKPD.
KONSEP
• Pengertian APBD
• Tujuan APBD
• Fungsi APBD
• Sumber-Sumber Penerimaan
Daerah
• Jenis-Jenis Pengeluaran
Daerah
Anggaran Pendapatan dan Belanja
P E NG E R T IA N Daerah, adalah rencana keuangan
tahunan pemerintah daerah di Indonesia
APBD yang disetujui oleh Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah. APBD ditetapkan dengan
Peraturan Daerah. Tahun anggaran APBD
meliputi masa satu tahun, mulai dari
tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal
31 Desember
TUJUA N A P BD

membantu pemerintah daerah


mencapai tujuan fiskal dan
meningkatkan koordinasi antar
bagian dalam lingkungan
pemerintah daerah
• Fungsi Otorisasi
adalah memiliki makna pemberian kuasa, jadi seseorang di
berikan kekuasaan untuk melaksankan setiap
anggaran,pendapatan, belanja dan pembiayaan yang telah

FU N GSI AP BN di anggarkan dalam APBD


• Fungsi Perencanaan
Anggaran daerah menjadi pedoman bagimanajemen di
daerah dalammerencanakan kegiatan pada tahun yang
bersangkutan
• Fungsi Pengawasan
Adalah anggaran daerah menjadi pedoman untuk menila
apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah daerah
sesuai dengan ketentuanyang telah di tetapkan
• Fungsi Alokasi
Adalah anggaran daerah harus di arahkan untuk
menciptakan apangan kerja, mengurangi pengangguran dan
pemborosan sumber daya serta meningkatkan efisiensi dan
efektivitas perekonomian
• Fungsi Distribusi
Adalah perancangan APBN harus lebih mengutamakan
kegiatanyang outputnya dapat dinikmatioleh masyarakat
• Fungsi Stabilisas
Adalah anggaran daerah jmenjadi alat untuk memelihara
danmengupayakan keseimbanganfundamentalpemerintah
daerah
PENDAPATAN ASLI DAERAH
contoh, pajak daerah, retribusi, hasil pengelolan daerah
yang dipisahkan,dll

SUMBER- DANA PERIMBANGAN

SUMBER Adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang


dialokasikan pada daerah untuk mendanai daerah dalam
P E NE R IM AAN rangka desentralisasi.
contoh, dana bagi hasil, dana alokasi umum, dana alokasi
D AE R AH khusus

LAIN-LAIN PENDAPATAN
pendapatan ini terdiri atas hibah dan dana rarurat
a. Belanja Daerah
• Belanja tidak Langsung adalah belanja yang
J ENIS -J ENIS dianggarkan tidak terkait secara langsung program
dan kegiatan, contoh , belanja pegawei, bunga
P ENGEL UAR AN subsidi, hibah, belanja bagi hasil, belanja
tidakterduga
DAER AH • Belanja langsung adalah belanja yang dianggarkan
terkaitsecara langsung dengan pelaksanaan
program dan egiatan
b. Pengeluarn Pembiayaan Daerah
• Penerimaan Pembiayaan
mencakup sisa perhitungan anggaran tahun sebelumnya
• Pengeluaran Pembiayaan
Pengeluaran yang akan diterima kembalipada tahun
anggaran yang bersangkutan maupun tahun anggaran
berikutnya
KISI KISI-KISI PENULISAN SOAL
Ulangan Harian semester Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2022

Nama sekolah : SMAN 1 Boyolangu


Mata Pelajaran : EKONOMI
Bentuk soal/tes : Uraian
Penyusun : Yeni Susiana, S.Pd
Alokasi waktu : 30 menit

Mata Pelajaran/ Materi Bentuk


No. IPK Indikator Soal Level Nomor Soal
Kompetensi Dasar Pokok Soal
1 2 3 4 5 6 7
1. 3.6 Menganalisis APBN dan 3.6.1 Menjelaskan pengertian, • Pengertian APBD Disajikan soal LOTS 1
APBD dalam pembangunan tujuan, fungsi APBN, sumber- • Tujuan APBD pemahaman APBD
ekonomi sumber penerimaan • Fungsi APBD siswa dapat
negara,jenis-jenis pengeluaran • Sumber-Sumber menjelaskan APBD
negara Penerimaan Daerah
• Jenis-Jenis Disajikan soal MOTS 2
Pengeluaran Daerah pemahaman APBD
siswa dapat
menjelaskan
komponen APBD

Disajikan soal
3.6.3 Menganalisis fungsi dan pemahaman APBD MOTS 5
peran APBN dalam siswa dapat
pembangunan ekonomi menjelaskan
sumber-sumber
pendapatan negara
Mata Pelajaran/ Materi Bentuk
No. IPK Indikator Soal Level Nomor Soal
Kompetensi Dasar Pokok Soal
1 2 3 4 5 6 7
Disajikan soal
pemahaman APBD HOTS 3
siswa dapat merinci
komponen APBD

Disajikan soal analisis


APBN siswa dapat HOTS 4
menganalisis APBD
Indonesia dari tahun
ke tahun

Tulungagung, 24 November 2022


Penyusun,

Yeni Susiana, S.Pd


KISI KISI-KISI PENULISAN SOAL
Ulangan Harian semester Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2022

Nama sekolah : SMAN 1 Boyolangu


Mata Pelajaran : EKONOMI
Bentuk soal/tes : Pilihan Ganda
Penyusun : Yeni Susiana, S.Pd
Alokasi waktu : 15 menit

Mata Pelajaran/ Materi Bentuk


No. IPK Indikator Soal Level Nomor Soal
Kompetensi Dasar Pokok Soal
1 2 3 4 5 6 7
1. 3.6 Menganalisis APBN dan 3.6.1 Menjelaskan pengertian, • Pengertian APBD Disajikan soal LOTS 1
APBD dalam pembangunan tujuan, fungsi APBN, sumber- • Tujuan APBD pemahaman APBD
ekonomi sumber penerimaan • Fungsi APBD siswa dapat
negara,jenis-jenis pengeluaran • Sumber-Sumber menjelaskan APBD
negara Penerimaan Daerah
• Jenis-Jenis Disajikan soal MOTS 2
Pengeluaran Daerah pemahaman APBD
siswa dapat
menjelaskan
komponen APBD

Disajikan soal
3.6.3 Menganalisis fungsi dan pemahaman APBD HOTS 3
peran APBN dalam siswa dapat
pembangunan ekonomi menganalisis APBD
Mata Pelajaran/ Materi Bentuk
No. IPK Indikator Soal Level Nomor Soal
Kompetensi Dasar Pokok Soal
1 2 3 4 5 6 7
Disajikan soal
pemahaman APBD HOTS 4
siswa dapat merinci
komponen APBD

Disajikan soal analisis


APBN siswa dapat HOTS 5
menganalisis APBD

Tulungagung, 24 November 2022


Penyusun,

Yeni Susiana, S.Pd


Lampiran Penilaian Pengetahuan
 Soal Uraian
1. Informasi apa yang dapat kalian ketahui dari materi APBD ?
2. Apa saja saja komponen dalam APBD, coba sebutkan dengan tepat!
3. Belanja Daerah sebagian besar untuk apa saja ?
4. Bagaimanakah APBD Indonesia dari tahun ke tahun ?
5. Sebutkan sumber-sumber pendapatan daerah !

KARTU SOAL URAIAN


Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal pemahaman APBD siswa dapat menjelaskan APBD
Indikator Soal
C2 (LOT)
Level Kognitif
Soal:

1. Informasi apa yang dapat kalian ketahui dari materi APBD ?

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
Materi APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah
daerah yang berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat
1 20
rencana penerimaan dan pengeluaran daerah selam satu tahun
anggaran (1 januari- 31Desember)
KARTU SOAL URAIAN
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal pemahaman APBD siswa dapat menjelaskan komponen
Indikator Soal APBD

C2 (MOTS)
Level Kognitif
Soal:

2. Apa saja saja komponen dalam APBD, coba sebutkan dengan tepat!

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
 Pendapatan daerah
2  Belanja daerah 20
 Pembiayaan daerah
KARTU SOAL URAIAN
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal pemahaman APBD siswa dapat merinci komponen
Indikator Soal APBD

C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:

3. Belanja negara sebagian besar untuk apa saja, coba anda berikan rincian
dengan benar !

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
Belanja daerah dalam APBD , antara lain belanja pegawei,, belanja
3 operasi, belanja modal, subsidi, belanja hibah,bantuan sosial dan 20
dana perimbangan,dana otonomi khusus dan penyesuaian
KARTU SOAL URAIAN
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal analisis APBN siswa dapat menganalisis APBD Indonesia
Indikator Soal dari tahun ke tahun

C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:

4. Bagaimanakah APBD Indonesia dari tahun ke tahun ?

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
APBD Indonesiadari tahun ke tahun selalu fluktuatif,kadang
4. mengalami defisit dan kadang surplus karena disesuaikan dengan 20
perekonomian daerah.
KARTU SOAL URAIAN
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal pemahaman APBD siswa dapat menjelaskan sumber-
Indikator Soal sumber pendapatan daerah

C2 (LOT)
Level Kognitif
Soal:

5. Sebutkan sumber-sumber pendapatan daerah !

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
 pendapatan pajak daerah
5.  retribusi 20
 pendapatan dari pengembalian
 Soal Pilihan Ganda
Pilihkah jawaban yang paling sesuai !
1. Dana Desa yang dialokasikan pemerintah pusat termasuk dalam alokasi …
A. Belanja khusus
B. Belanja pemerintah pusat
C. Belanja pemerintah daerah
D. Belanja daerah otonomi
E. Belanja pembangunan
2. Pengesahan APBD oleh DPRD dan dituangkan dalam peraturan pemerintah
selambat-lambatnya dilakukan ……. setelah APBN ditetapkan
A. satu minggu
B. satu bulan
C. tiga minggu
D. tiga bulan
E. empat bulan
3. Pernyataan dibawah ini yang tidak termasuk tujuan dibuatnya APBD adalah…
A. Membantu pemerintah daerah mencapai tujuan fiskal.
B. Meningkatkan pengaturan atau juga kordinasi tiap bagian yang berada di lingkungan
pemerintah daerah.
C. Menciptakan efisiesnsi terhadap penyediaan barang dan jasa.
D. Menciptakan prioritas belanja pemerintah daerah.
E. Meningkatkan penguasaan pemerintah daerah terhadap SDA
4. APBD diarahkan untuk bisa menciptakan lapangan kerja maupun mengurangi
pengangguran, hal ini berarti APBD memiliki fungsi….
A. Otorisasi
B. perencanaan
C. pengawasan ,
D. alokasi
E. distribusi
5. Berikut ini yang tidak termasuk Pendapatan Asli Daerah adalah….
A. Dana alokasi umum
B. Pajak Daerah
C. Retrebusi Daerah
D. Pajak hiburan
E. Parkir
6. Pemerintah daerah membebaskan biaya pembuatan KTP bagi penduduknya kebijakan
tersebut termasuk tujuan APBD dalam rangka…
A. Meningkatkan pembanguan sarana dan prasarana daerah
B. Menciptakan rasa aman dan penegakan keadilan
C. Meningkatkan pelayana kepada masyarakat
D. Meningkatkan lapangan pekerjaan
7. Berikut yang tidak termasuk penghasilan asli daerah adalah….
A. Retribusi parkir
B. Pajak kendaraan
C. Bea Balik nama
D. Pajak penghasilan
8. Alokasi dana pengeluaran pemerintah pusat yang disesuaikan dengan kebutuhan dana
pemerintah daerah disebut…
A. Dana alokasi umum
B. Dana subsidi daerah
C. Dana alokasi khusus
D. Dana penyeimbang
9. Pengesahan anggaran pendapatan dan belanja daerah oleh DPRD, dibuat dalam
bentuk….
A. Undang-udang
B. Kepres
C. Permendagri
D. Perda
10. Pengeluaran dibawah ini tidak termasuk pengeluaran pembangunan adalah…
A. Pembiayaan rupiah
B. Bantuan Proyek
C. Pengearan pemerintah berupa barang
D. Subsidi daerah otonom
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal pemahaman APBN siswa dapat menjelaskan APBN
Indikator Soal
C2 (LOT)
Level Kognitif
Soal:

1. Dana Desa yang dialokasikan pemerintah pusat termasuk dalam alokasi …


A. Belanja khusus
B. Belanja pemerintah pusat
C. Belanja pemerintah daerah
D. Belanja daerah otonomi
E. Belanja pembangunan

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
1 B. Belanja pemerintah pusat 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal pemahaman APBN siswa dapat menjelaskan komponen
Indikator Soal APBN

C2 (MOTS)
Level Kognitif
Soal:

2. Pengesahan APBD oleh DPRD dan dituangkan dalam peraturan pemerintah selambat-
lambatnya dilakukan ……. setelah APBN ditetapkan
A. satu minggu
B. satu bulan
C. tiga minggu
D. tiga bulan
E. empat bulan

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
B. satu bulan
2 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal pemahaman APBD siswa dapat merinci komponen
Indikator Soal APBD

C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
3. Pernyataan dibawah ini yang tidak termasuk tujuan dibuatnya APBD adalah…
A. Membantu pemerintah daerah mencapai tujuan fiskal.
B. Meningkatkan pengaturan atau juga kordinasi tiap bagian yang berada di
lingkungan pemerintah daerah.
C. Menciptakan efisiesnsi terhadap penyediaan barang dan jasa.
D. Menciptakan prioritas belanja pemerintah daerah.
E. Meningkatkan penguasaan pemerintah daerah terhadap SDA

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
3 E. Meningkatkan penguasaan pemerintah daerah terhadap SDA 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal analisis APBN siswa dapat menganalisis APBN Indonesia
Indikator Soal
C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
4. APBD diarahkan untuk bisa menciptakan lapangan kerja maupun mengurangi
pengangguran, hal ini berarti APBD memiliki fungsi….
A. Otorisasi
B. perencanaan
C. pengawasan ,
D. alokasi
E. distribusi

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL

4. 10
D. alokasi
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal analisis APBN siswa dapat menganalisis pengeluaran
Indikator Soal anggaran belanja

C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:

5. Berikut ini yang tidak termasuk Pendapatan Asli Daerah adalah….


A. Dana alokasi umum
B. Pajak Daerah
C. Retrebusi Daerah
D. Pajak hiburan
E. Parkir

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
5. A. Dana alokasi umum 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal analisis APBN siswa dapat menganalisis pengeluaran
Indikator Soal anggaran belanja

C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:

. 6. Pemerintah daerah membebaskan biaya pembuatan KTP bagi penduduknya


kebijakan tersebut termasuk tujuan APBD dalam rangka…
A. Meningkatkan pembanguan sarana dan prasarana daerah
B. Menciptakan rasa aman dan penegakan keadilan
C. Meningkatkan pelayana kepada masyarakat
D. Meningkatkan lapangan pekerjaan

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
C. Meningkatkan pelayana kepada masyarakat
6 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal analisis APBN siswa dapat menganalisis pengeluaran
Indikator Soal anggaran belanja

C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:

7. Berikut yang tidak termasuk penghasilan asli daerah adalah….


A. Retribusi parkir
B. Pajak kendaraan
C. Bea Balik nama
D. Pajak penghasilan

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
D. Pajak penghasilan
7 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal analisis APBN siswa dapat menganalisis pengeluaran
Indikator Soal anggaran belanja

C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
8. Alokasi dana pengeluaran pemerintah pusat yang disesuaikan dengan kebutuhan
dana pemerintah daerah disebut…
A. Dana alokasi umum
B. Dana subsidi daerah
C. Dana alokasi khusus
D. Dana penyeimbang

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
C. Dana alokasi khusus
8. 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal analisis APBN siswa dapat menganalisis pengeluaran
Indikator Soal anggaran belanja

C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:

9. Pengesahan anggaran pendapatan dan belanja daerah oleh DPRD, dibuat dalam
bentuk….
A. Undang-udang
B. Kepres
C. Permendagri
D. Perda

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
D. Perda
9 10
KARTU SOAL PILIHAN GANDA
Ulangan Harian Genap
SMAN 1 BOYOLANGU
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

KARTU SOAL NOMOR 1


(PILIHAN GANDA)
Mata Pelajaran : EKONOMI
Kelas : XI

3.6. Menganalisis APBN dan APBD dalam pembangunan


Kompetensi Dasar ekonomi

APBN dan APBD


Materi
Disajikan soal analisis APBN siswa dapat menganalisis pengeluaran
Indikator Soal anggaran belanja

C4 (HOT)
Level Kognitif
Soal:
. 10. Pengeluaran dibawah ini tidak termasuk pengeluaran pembangunan adalah…
A. Pembiayaan rupiah
B. Bantuan Proyek
C. Pengearan pemerintah berupa barang
D. Subsidi daerah otonom

Kunci/Pedoman Penskoran
NO
KUNCI/KRITERIA JAWABAN SKOR
SOAL
D. Subsidi daerah otonom
10 10
1. Instrumen Penilaian
a.. Penilaian Sikap (penilaian observasi, penilaian diri, penilaian teman
sebaya))

Penilaian Sikap
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru.

Aspek Perilaku yang Dinilai Rerata


N Jumlah Kode
Nama Siswa Skor
o JJ TJ BS DS Skor Nilai
Sikap
1 Ardan Fadilah
2 Arif Fauzi
3 Arsy Devi
4 Arya Dimas
5 Bilgis Safitri
6 Bagus Sandra
7 Barbara Sigra
8 Cahya Kirana
9 Cahya Margareta
10 Dian Yunitasari
11 Dicky Januardo
12 Egi Rantaru
13 Eqbal Triarjuna
14 Faira Puspita
15 Farah Helena
16 Feren Marcha
17 Ferry Santoso
18 Ficki Pambudi
19 Fifi Pebriani
20 Fino Pratama
21 Gabriela selly
22 Gendis Ayuriani
23 Herlin Agustina
24 Hera Susanti
25 Heru cahyono
26 Indra Sutriono
27 Indri Rahayu
28 Jalu Atmojo
29 Jelita Angraini
30 Kirana Saraswati
31 Kurniawati
32 Larasati Putri
33 Mario Tegar
34 Opik Pramana
35 Yanuar Trisulo

Keterangan :
• BS : Jujur
• JJ : Tanggung Jawab
• TJ : Bekerja Sama
• DS : Disiplin
Kreteia nilai:
A (Sangat Baik) = 90-100
B (Baik) = 79-89
C (Cukup) = 65-78
D (Kurang) = 0-64

- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih dahulu
tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian
menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan format
penilaiannya.

Nama Siswa : ……………..


Rerata
Jumlah Kode
No Pernyataan Ya Tidak Skor
Skor Nilai
Sikap
Selama diskusi, saya ikut serta
1
mengusulkan ide/gagasan.
Selama diskusi saya menghargai
2
pendapat teman saya
Selama diskusi saya aktif dalam
3
penyusunan laporan
Saya ikut serta dalam membuat
4
kesimpulan hasil diskusi kelompok.

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria )
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi 4)
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

- Penilaian Teman Sebaya


Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri.
Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan
penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.

Nama yang diamati : ...


Pengamat : ...

Rerata
Jumlah Kode
No Pernyataan Ya Tidak Skor
Skor Nilai
Sikap
1 Mau menerima pendapat teman.
Memberikan solusi terhadap
2
permasalahan.
Memaksakan pendapat sendiri
3
kepada anggota kelompok.
4 Marah saat diberi kritik.

Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah skor penilaian dari dari empat pernyataan
3. Skor sikap = (skor maksimal dibagi empat)
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b.. Penilaian Keterampilan
Lembar Penilaian Keterampilan
Nilai
No. Komponen/Sub Komponen Penilaian
1 2 3 4
1. Persiapan Praktik/Kerja

1.1.Persiapan alat dan bahan sesuai


Kebutuhan/Media
Skor Komponen
2. Proses Praktik/Kerja
2.1. Memahami Tugas
2.2. Mengerjakan Tugas
Skor Komponen
3. Hasil Praktik/Kerja
3.1. Hasil praktik atau Laporan
Skor Komponen
4. Sikap Praktik/Kerja
4.1. Kerjasama
Skor Komponen
5. Waktu Praktik/Kerja
5.1.Waktu penyelesaian
Skor Komponen

Perhitungan Nilai Keterampilan:


Prosentase Bobot Komponen Penilaian Nilai
Persiapan Proses Hasil Sikap Waktu Keterampilan
Bobot (%) 10 % 40 % 30 % 10 % 10 % (∑NK)
Skor
Komponen
Nilai
Komponen
Nilai Komponen (NK) = Bobot x Skor Komponen
Nilai Keterampilan = Jumlah total Nilai Komponen (∑NK)

Rubrik Penilaian Keterampilan:

No. Komponen/Sub-komponen Penilaian Nilai


1. Persiapan Praktik/Kerja
 Menyiapkan bahan kerja sesuai dengan 4
kebutuhan/media dan melakukan pengecekan
 Menyiapkan bahan kerja sesuai kebutuhan dan 3
melakukan pengecekan sebagian
No. Komponen/Sub-komponen Penilaian Nilai
 Menyiapkan bahan kerja sesuai dengan kebutuhan, 2
tidak melakukan pengecekan
 Tidak bahan kerja sesuai dengan kebutuhan 1
2. Proses Praktik/Kerja
2.1. Memahami Tugas
 Memahami seluruh isi dan maksud Tugas 4
 Memahami sebagian isi dan maksud Tugas 3
 Memahami isi atau maksud Tugas saja 2
 Tidak memahami isi dan maksud Tugas 1
2.2. Mengerjakan Praktik/Kerja
 Mengerjakan secara keseluruhan Tugas 4
 Mengerjakan sebagaian besar Tugas 3
 Mengerjakan sebagaian kecil Tugas 2
 Tidak mengerjakan Tugas 1
3. Hasil Praktik/Kerja
 Hasil praktik/Kerja sesuai dan sudah memenuhi 4
standar
 Hasil praktik/Kerja sesuai tetapi kurang memenuhi 3
standar
 Hasil praktik/Kerja sesuai dan tidak memenuhi 2
standar
 Hasil praktik/Kerja tidak ada 1
4. Sikap Praktik/Kerja
 Selalu bekerja sama dalam kelompok 4
 Kurang bekerja sama dalam kelompok 3
 Ragu-ragu dalam bekerja sama dengan kelompok 2
 Tidak bekerja sama dalamkelompok 1
5. Waktu
 Dapat menyelesaikan praktik/Kerja lebih cepat dari 4
waktu yang ditentukan
 Dapat menyelesaikan praktik?Kerja cepat dari waktu 3
yang ditentukan
 Menyelesaikan praktik/Kerja membutuhkan waktu 2
maksimal dari waktu yang ditentukan
No. Komponen/Sub-komponen Penilaian Nilai
 Tidak dapat menyelesaikan praktik/Kerja dari waktu 1
yang ditentukan

Instrumen Penilaian Diskusi


No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1 Penguasaan materi diskusi
2 Kemampuan menjawab pertanyaan
3 Kemampuan mengolah kata
4 Kemampuan menyelesaikan masalah

Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik

1. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)


Jenis Penilaian Besaran KKM Predikat dan Rentang Nilai
A (Amat Baik) = 86 -100
B (Baik) = 71 -85
Pengetahuan 75
C (Cukup) = 56 -70
D (Kurang) ≤ 55
A (Amat Baik) = 86 -100
B (Baik) = 71 -85
Keterampilan 75
C (Cukup) = 56 -70
D (Kurang) ≤ 55

Anda mungkin juga menyukai