Anda di halaman 1dari 15

Latihan soal-soal Dispensing – BUD

1. Seorang wanita menebus resep puyer yang mengandung Methyilprednisolon, Paracetemol dan
vit c untuk anaknya yang sakit radang tenggorokan sebanyak 15 bungkus (S.t. dd 1 pulv) Dokter
berpesan jika gejala radangnya sudah hilang maka obat dapat dihentikan dan boleh disimpan.
Waktu kadaluarsa masing-masing tablet obat tersebut adalah methylpredisolon masih 1 tahun,
paracetamol masih 2 tahun, vit C masih 10 bulan. Apakah informasi yang tepat disampaikan
mengenai batas maksimal obat tersebut masih dapat digunakan?
a. 5 hari setelah obat ditebus d. 3 bulan setelah obat ditebus
b. 15 hari hari setelah obat ditebus e. 6 bulan setelah obat ditebus
c. 2,5 bulan setelah obat ditebus

2. Dalam keadaan darurat, seorang apoteker di depo UGD suatu rumah sakit melakukan
pengenceran injeksi amiodarone 150 mg/ 3 mL dengan 100 mL larutan NaCl 0.9% pada kondisi
non-steril untuk diberikan pada pasien yang mengalami syok kardiogenik. Oleh karena itu, obat
ini harus segera diberikan kepada pasien. Berapakah BUD sediaan tersebut?
a. 0,5 jam dari waktu penyiapan d. 6 jam dari waktu penyiapan
b. 1 jam dari waktu penyiapan e. 24 jam dari waktu penyiapan
c. 3 jam dari waktu penyiapan

3. Seorang apoteker di apotek pada menyerahkan obat tetes mata tetrahidrozoline HCl untuk
seorang pasien dan obat tersebut langsung digunakan oleh pasien pada saat itu juga. Apoteker
memberikan informasi bahwa obat tersebut boleh disimpan dan digunakan kembali untuk
mengatasi mata merah yang dialami pasien. Berapa lamakah batas waktu maksimal
penyimpanan dan penggunaan obat tersebut?
a. 7 hari d. 30 hari
b. 14 hari e. 40 hari
c. 21 hari

4. Seorang pasien datang ke apotek membawa resep turbuhaler berisi budesonid dan formoterol.
Apoteker ingin memberikan KIE terkait obat tersebut. Berapa bulan BUD untuk obat tersebut
setelah dibuka aluminium foilnya dan mulai digunakan?
a. 1 bulan d. 6 bulan
b. 2 bulan e. 9 bulan
c. 3 bulan

5. Seorang perempuan, usia 18 tahun, datang ke apotek untuk menebus resep yang berisi sebagai
berikut:
R/ Asam Salisilat 2
Sulfur 4
Vaselin 94
S.u.e
-- da 20 gram --
Apoteker menyerahkan obat kepada pasien dan memberikan informasi batas waktu maksimal
penggunaan obat tersebut (BUD). Berapakah BUD sediaan obat tersebut dari waktu peracikan?
a. 1 minggu d. 3 bulan
b. 2 minggu e. 6 bulan
c. 4 minggu

6. Seorang dokter di rumah sakit meresepkan parasetamol untuk pasien anak sebagai berikut:
R/ Parasetamol 250 mg
mf. La. Pulv. dtd. No. XII
s.t. dd. pulv 1
Sediaan parasetamol yang tersedia di Instalasi Farmasi adalah tablet parasetamol generik 500
mg. Berapa lamakah beyond use date sediaan tersebut?
a. 1 tahun d. 4 minggu
b. 6 bulan e. 2 minggu
c. 3 bulan

7. Seorang dokter meresepkan meropenem injeksi untuk pasien yang menderita neutropenia febril.
Perawat meminta informasi kepada apoteker terkait pelarut yang akan digunakan untuk obat
tersebut dan cara penyimpanan obat yang tepat. Apa informasi yang tepat diberikan?
a. Dextrose, disimpan maksimal selama 2 jam dalam suhu ruang
b. SWFI, disimpan maksimal selama 2 jam dalam suhu ruang
c. SWFI, disimpan maksimal selama 10 jam dalam suhu dingin
d. Normal Saline, disimpan maksimal selama 4 jam dalam suhu ruang
e. Normal Saline, disimpan maksimal selama 24 jam dalam suhu dingin
8. Seorang ibu datang ke apotek membawa resep untuk anaknya (usia 9 bulan) yang sedang sakit
batuk pilek. Dalam resep tersebut, terdapat amoksisilin sirup yang direkonstitusi dengan akudes
sebagai antiinfeksi. Berapa lama beyond use date sediaan tersebut apa bila pasien
menyimpannya dalam lemari pendingin?
a. 1 minggu d. 4 minggu
b. 2 minggu e. 5 minggu
c. 3 minggu

9. Waktu kadaluarsa (expired date) sediaan larutan injeksi deksametason fosfat dalam single use
vial yang belum dibuka adalah 2 (dua) tahun. Apoteker melakukan pengenceran pada sediaan
tersebut. Berapakah Beyond Use date (BUD) yang harus dituliskan oleh Apoteker pada label
produk tersebut jika sediaan disimpan pada suhu 2-8°C?
a. 1 hari d. 4 hari
b. 2 hari e. 5 hari
c. 3 hari

10. Seorang Apoteker menyiapkan vaksin rotavirus tetapi tidak segera disuntikkan oleh dokter, maka
vaksin ini harus disimpan sesuai dengan persyaratan penyimpanan dan harus segera disuntikkan
sebelum batas BUD. Tentukan persyaratan kondisi penyimpanan dan Beyond Use date (BUD)
yang diizinkan vaksin tersebut?
a. Suhu 2-8 C selama 8 jam d. Suhu 20-25 C selama 8 jam
b. Suhu 2-8 C selama 12 jam e. Suhu 20-25 C selama 24 jam
c. Suhu 2-8 C selama 24 jam

11. Seorang pasien menelpon apoteker yang ada di apotek untuk menanyakan batas kadularsa dari
resep salep yang ditebusnya 3 hari yang lalu. Resep yang ditebus adalah sebagai berikut:
R/ Neomicyn 1%
Hidrocortison acetat 1%
m f l a Ungt
SUE
Berapa lamakah salep tersebut masih dapat digunakan pasien?
a. 7 hari d. 30 hari
b. 14 hari e. 87 hari
c. 27 hari

12. Seorang apoteker pada hari ini, tanggal 3 Mei 2018 jam 09.00 merekonstitusi sediaan serbuk
injeksi seftriakson 1 g dalam vial dengan dekstrosa 5%. Apoteker menyerahkan sediaan itu
kepada perawat untuk diberikan kepada pasien dan meminta perawat menyimpannya terlebih
dahulu dalam lemari pendingin (suhu 2-8°C). Apakah informasi yang tepat dituliskan pada
kemasan obat terkait batas maksimal penggunaan obat tersebut?
a. BUD: Tgl 6 Mei jam 09.00 d. BUD: Tgl 9 Mei jam 09.00
b. BUD: Tgl 7 Mei jam 09.00 e. BUD: Tgl 10 Mei jam 09.00
c. BUD: Tgl 8 Mei jam 09.00

13. Seorang Apoteker mendapatkan resep racikan kapsul Amoksisilin 250 mg pada bulan Mei 2018.
Tanggal kadaluarsa tablet Amoksisilin 500 mg yang tersedia di apotik adalah Mei 2020. Tentukan
Beyond Use date (BUD) yang harus dituliskan oleh Apoteker pada label produk tersebut?
a. Agustus 2018 d. Mei 2019
b. November 2018 e. Agustus 2019
c. Februari 2019

14. Seorang apoteker pada hari ini tanggal 8 April 2017 jam 09.00 merekonstitusi sediaan serbuk
injeksi seftriakson 1 g dalam vial dengan dekstrosa 5%. Apoteker menyerahkan sediaan itu
kepada perawat untuk diberikan kepada pasien dan meminta perawat menyimpannya terlebih
dahulu dalam lemari pendingin (suhu 2-8°C). Apakah informasi yang tepat dituliskan pada
kemasan obat terkait batas maksimal penggunaan obat tersebut?
a. BUD: Tgl 9 April jam 09.00 d. BUD: Tgl 12 April jam 09.00
b. BUD: Tgl 10 April jam 09.00 e. BUD: Tgl 13 April jam 09.00
c. BUD: Tgl 11 April jam 09.00

15. Seorang ibu datang ke apotek untuk membeli sirup parasetamol untuk meredakan demam pada
anaknya. Obat tersebut akan digunakan pada hari ini (Januari 2018) dan akan kadaluarsa pada
Desember 2019. Pada saat menyerahkan obat, apoteker juga menulis bulan batas akhir
penggunaan obat (BUD) pada kemasan obat tersebut. Kapankah BUD yang tepat dituliskan pada
kemasan obat tersebut?
a. Februari 2018 d. Desember 2018
b. Maret 2018 e. Januari 2020
c. Juni 2018
16. Seorang pasien, laki-laki, usia 61 tahun, penderita DM tipe-2, datang ke apotek membawa resep
sebagai berikut:

R/ Glibenklamid 5mg
Metformin 500mg
M.f.pulv.dtd.da in caps No XXX
S 1 dd 1 cap

Masing-masing obat tersebut memiliki Expired Date selama 2 tahun. Pasien disarankan oleh
apoteker untuk menyimpan obat ditempat kering dan terlindung dari cahaya matahari. Berapa
lamakah Beyond Use Date sediaan tersebut?
a. 1 bulan d. 9 bulan
b. 3 bulan e. 12 bulan
c. 6 bulan

17. Seorang wanita datang ke apotek membawa sebuah resep yang berisi human insulin dengan
bentuk sediaan penfill cartridge dengan aturan pemakaian disuntikkan 3 kali sehari masing-
masing 10 IU. Apoteker memberikan informasi mengenai penyimpanan obat yang benar kepada
pasien. Apakah informasi yang tepat disampaikan?
a. Simpan dalam frezzer maksimal selama 90 hari
b. Simpan dalam lemari pendingin maksimal selama 14 hari
c. Simpan pada wadah tertutup dan sejuk maksimal selama 30 hari
d. Simpan dalam lemari pendingin maksimal selama 30 hari
e. Simpan pada tempat sejuk dan tertutup maksimal selama 14 hari

Latihan soal-soal SBA –


Etika dan Peraturan Perundang-undangan Farmasi
SP
1. Seorang apoteker pengelola di apotek akan menulis surat pesanan untuk pengadaan produk obat
flu-batuk yang mengandung dekstromethropan. Apakah jenis surat pesanan yang tepat
digunakan?
a. Surat Pesanan biasa d. Surat Pesanan Prekursor
b. Surat Pesanan Narkotik e. Surat Pesanan Obat Keras Tertentu
c. Surat Pesanan Psikotropik

2. Seorang apoteker akan membeli obat tramadol sejumlah 1 box untuk stok obat di bulan ini.
Apakah jenis Surat Pesanan (SP) yang tepat dipakai untuk membeli obat tersebut?
a. SP reguler d. SP Prekursor
b. SP narkotika e. SP Obat-Obat Tertentu
c. SP Psikotropika

3. Seorang apoteker di suatu apotek akan memesan obat haloperidol sejumlah 1 box kepada
sebuah PBF untuk stok obat di bulan ini. Apakah jenis Surat Pesanan (SP) yang tepat digunakan
untuk pemesanan obat tersebut?
a. SP regular d. SP Prekursor
b. SP narkotika e. SP Obat-Obat Tertentu
c. SP Psikotropika

4. Seorang apoteker di suatu apotek akan memesan obat amitriptiline sejumlah 2 box kepada
sebuah PBF untuk stok obat di bulan ini. Apakah jenis Surat Pesanan (SP) yang tepat digunakan
untuk pemesanan obat tersebut?
a. SP regular d. SP Prekursor
b. SP narkotika e. SP Obat-Obat Tertentu
c. SP Psikotropika

5. Seorang apoteker di suatu apotek akan memesan obat tramadol dan obat flu (mengandung
pseudoefedrin) kepada sebuah PBF untuk stok obat di bulan ini. Apakah jenis Surat Pesanan
(SP) yang tepat digunakan untuk pemesanan kedua obat tersebut?
a. SP Regular dan SP narkotika
b. SP Psikotropika dan SP Obat-Obat Tertentu
c. SP Narkotika dan SP Prekursor
d. SP Obat-Obat Tertentu dan SP Prekursor
e. SP Obat-Obat Tertentu dan SP Narkotika
6. Apoteker akan membeli obat tramadol dan kodein untuk persediaan di apotek. Surat Pesanan
(SP) yang digunakan adalah
a. SP Regular dan SP narkotika
b. SP Psikotropika dan SP Obat-Obat Tertentu
c. SP Narkotika dan SP Prekursor
d. SP Obat-Obat Tertentu dan SP Prekursor
e. SP Obat-Obat Tertentu dan SP Narkotika

7. Seorang apoteker bagian pengadaan di instalasi farmasi rumah sakit akan mengadakan injeksi
Phetidin HCl 50 mg/mL sebanyak 1 box, Morphine 10 mg tablet 1 box, ibuprofen 400 mg tablet 5
box, asam mefenamat 500 mg kaplet 5 box dan dan codein 15 mg tablet 1 box. Berapakah
jumlah surat pesanan yang harus dibuat oleh apoteker?
a. 1 d. 4
b. 2 e. 5
c. 3

8. Seorang apoteker di apotek akan memesan sediaan petidin dengan menggunakan surat pesanan
khusus karena persediaan obat tersebut diperkirakan akan habis dalam 2 hari mendatang.
Kemanakah surat pesanan obat tersebut ditujukan?
a. PBF umum d. Balai besar POM
b. PBF Kimia Farma e. Subdistributor Kimia Farma
c. Industri Kimia Farma

9. Seorang Apoteker di rumah sakit swasta akan melakukan pemesanan beberapa obat yang
kosong, antara lain kodein 10 mg, morfin inj 10 mg/ml dan fentanil inj 0,05 mg/ml. Langkah
pertama yang dilakukan adalah menulis surat pesanan (SP). Bagaimana tindakan yang tepat
dilakukan oleh Apoteker?
a. Menulis SP sebanyak 2 rangkap berisi 3 nama obat
b. Menulis SP sebanyak 3 rangkap masing-masing 1 nama obat
c. Menulis SP sebanyak 3 rangkap berisi 3 nama obat
d. Menulis SP sebanyak 5 rangkap masing-masing 1 nama obat
e. Menulis SP sebanyak 5 rangkap berisi 3 nama obat

10. Seorang Apoteker di Apotek sedang melakukan pembuatan surat pesanan (SP) untuk produk
obat flu yang mengandung phenylpropanolamine dengan menggunakan surat pesanan khusus
yang biasa digunakan untuk pemesanan obat-obat tersebut. Apakah golongan obat yang dipesan
oleh apoteker tersebut?
a. Obat Bebas d. Prekusor
b. Obat Bebas Terbatas e. Psikotropika
c. Obat Keras

Pembelian Obat
11. Seorang Apoteker di tim pengadaan RSUD melakukan pemesanan obat salbutamol nebulizer.
Setelah dilakukan pengecekkan, obat tersebut ternyata ada dalam formularium nasional dan dan
tercantum dalam e-catalog. Apakah metode pengadaan yang tepat dilakukan untuk obat
tersebut?
a. Open tender d. e-purchasing
b. Restricted tender e. Pembelian langsung
c. e- procurement

Penerimaan Obat di Apotek


12. Seorang petugas dari suatu PBF datang ke apotek mengantar pesanan obat amoxicillin
paracetamol, dan beberapa OTC yang dipesan apotek tadi pagi. Sebagai apoteker yang
bertugas, apakah langkah yang tepat dilakukan pertama kali pada saat menerima pesanan obat
tersebut?
a. Memeriksa obat yang datang sesuai dengan SP
b. Menanda tangani faktur yang menyertai pengiriman obat
c. Langsung membayar harga obat tersebut
d. Menyimpan obat sesuai dengan aturan penyimpanan
e. Menghitung dan memberi harga pada obat tersebut

13. Seorang sales dari PBF datang ke apotek untuk mengantar pesanan obat tablet codein yang
dipesan tadi pagi dari PBF Kimia Farma. Sementara itu, apoteker penanggung jawab sedang
tidak berada di apotek. Siapakah yang berwenang untuk menerima pesanan obat tersebut?
a. Apoteker pendamping d. Kasir
b. Tenaga teknis kefarmasian e. Pemilik Sarana Apotek
c. Karyawan Apotek
Penyimpanan Obat
14. Seorang apoteker di instalasi farmasi suatu rumah sakit baru saja menerima pesanan obat
berupa sirup metadon kemasan botol 500 dan 1.000 mL yang akan digunakan untuk Program
Terapi Rumatan Metadon (PTRM). Dimanakah tempat yang tepat untuk penyimpanan obat ini?
a. Rak obat bebas d. Lemari pendingin
b. Rak obat keras e. Lemari narkotika
c. Rak obat keras tertentu

Pendistribusian Obat
15. Apoteker di Puskesmas sedang melakukan stock opname sediaan vaksin. Salah satu indikator
untuk memantau kondisi vaksin menggunakan indikator vaccine vial monitor (VVM). Dalam
kegiatan tersebut, ditemukan satu buah vaksin dengan VVM warna segi empat berubah lebih
gelap tetapi masih lebih terang dari lingkaran di luarnya. Apakah makna dari perubahan warna
indikator tersebut?
a. Vaksin masih dapat digunakan karena belum kedaluwarsa
b. Gunakan vaksin tersebut lebih dahulu daripada vaksin lainnya
c. Kualitas vaksin tersebut masih sama dengan yang lain
d. Gunakan vaksin tersebut dalam waktu satu bulan
e. Vaksin tersebut tidak boleh digunakan lagi

16. Seorang apoteker di instalasi farmasi suatu rumah sakit menerima pesanan tablet CTM dalam
kemasan botol 1.000 tablet. Apoteker melakukan meletakkan 100 tablet CTM ke dalam kemasan
botol lain yang lebih kecil untuk memudahkan dispensing. Kemasan botol baru tablet CTM
tersebut diberi label nama obat. Apakah informasi lain yang harus dituliskan pada kemasan botol
baru tablet CTM tersebut?
a. Indikasi d. Nama Distributor
b. Jumlah tablet e. Nomor batch
c. Dosis

17. Seorang apoteker di puskesmas akan memindahkan 100 tablet parasetamol dari kemasan botol
1.000 tablet ke kemasan botol yang lebih kecil untuk mempercepat pelayanan. Apakah informasi
yang harus dicatat pada kemasan yang baru?
a. Nama obat dan tanggal kedaluwarsanya
b. Nama obat, kekuatan, No. Batch, dan tanggal kedaluwarsa
c. Nama obat, kekuatan sediaan, tanggal kedaluwarsa dan nama PBF pengirim
d. Nama obat, nomor batch, nama PBF pengirim dan tanggal kedaluwarsa
e. Nama obat, kekuatan sediaan, nama PBF pengirim dan nomor faktur pengiriman

18. Seorang Apoteker Penanggung jawab Apotek diminta Pemilik Sarana Apotek-nya untuk menjadi
apotik panel, yaitu bekerja sama dengan PBF dalam mendistribusikan kapsul berisi antibiotik
kepada pihak lain seperti dokter. Apoteker menolak permintaan PSA tersebut. Apakah alasan
yang tepat digunakan sebagai pertimbangan untuk menolak keinginan PSA tersebut?
a. Sistem apotek panel merugikan pabrik obat
b. Sistem apotek panel merugikan pemerintah
c. Sistem apotek panel merugikan pasien
d. Sirkulasi peredaran obat menjadi tidak termonitor
e. Keuntungan apotek panel hanya dinikmati PBF

19. Seorang Apoteker Penanggungjawab Apotek diminta Pemilik Sarana Apotek untuk
mengiklankan sirup multivitamin yang stoknya menumpuk di apotik. Apoteker menolak
permintaan PSA tersebut. Apakah pertimbangan yang tepat digunakan untuk menolak keinginan
PSA tersebut?
a. Iklan meningkatkan harga obat sehingga obat akan sulit dijual
b. Memberikan kesan apotek hanya mengutamakan bisnis semata
c. Iklan tidak akan berpengaruh terhadap penjualan multivitamin
d. Biaya iklan mahal sehingga mengurangi keuntungan obat
e. Melanggar peraturan perundangan yang berlaku di indonesia

Pelaporan
20. Seorang apoteker penanggung jawab apotek sedang menyusun laporan bulanan narkotika dan
psikotropika dengan menggunakan SIPNAP. Apakah data yang dilaporkan dalam pelaporan
tersebut?
a. Jumlah persediaan awal dan akhir bulan
b. Tanggal, nomor dokumen, dan sumber pemasukan
c. Tanggal, nomor dokumen, dan tujuan penggunaan
d. Nomor batch dan kadaluarsa setiap pemasukan
e. Nomor batch dan kadaluarsa setiap penggunaan

21. Seorang apoteker yang bekerja di apotek wajib melakukan kegiatan administrasi pelaporan,
diantaranya adalah SIPNAP (Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika) secara online.
Setiap berapa periodekah laporan tersebut harus dibuat dan dilaporkan?
a. 1 bulan sekali d. 3 tahun sekali
b. triwulan sekali e. 5 tahun sekali
c. 1 tahun sekali

22. Seorang apoteker di Apotek sedang membuat laporan pemasukkan dan penggunaan obat di
apotek. Obat-obat yang dilaporkan adalah penggunaan Alprazolam, Codein, Phenobarbital,
Diazepam. Kepada instansi apakah laporan tersebut ditujukan?
a. Badan POM d. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
b. Kemenkes. RI e. Balai Besar POM
c. Dinas Kesehatan Provinsi

Pelayanan di Apotek/Rumah Sakit


23. Seorang pasien, laki-laki, usia 68 tahun, datang ke apotek untuk membeli tablet diazepam 2 mg
sebanyak 10 tablet untuk mengatasi kesulitan tidur pada malam hari. Apoteker mengaku sebulan
yang lalu pernah menggunakan obat tersebut atas resep dokter. Apakah tindakan yang tepat
dilakukan dan alasan yang mendasarinya?
a. Memberikan obat karena pasien sudah pernah menggunakan obat tersebut
b. Memberikan obat karena apoteker berwenang memberikan obat tersebut
c. Tidak memberikan obat karena pasien tidak dalam kondisi darurat
d. Tidak memberikan obat karena diazepam obat harus dengan resep dokter
e. Tidak memberikan obat karena diazepam tidak diindikasikan untuk imsomnia

24. Seorang pasien, perempuan, usia 48 tahun, datang ke apotek B di kota Temanggung, dalam
kondisi batuk, datang ke apotek membawa kopi resep dari apotek A yang berada di kota
Semarang. Resep tersebut berisi kodein tablet No. XX dan disamping nama obat terdapat
keterangan det.X. Apakah tindakan yang tepat dilakukan?
a. Menyiapkan obat sesuai dengan kopi resep yang diserahkan pasien
b. Menolak permintaan pasien dan mengatakan obat sedang kosong
c. Menyarankan pasien meminta resep baru kepada dokter penulis resep
d. Menyarankan pasien periksa ke dokter terdekat untuk mendapatkan resep
e. Menolak permintaan pasien dan menyarankan untuk ditebus di apotek A

25. Apoteker A yang berpraktek di apotek A datang menemui apoteker B di apotek B meminta
sediaan codein 20 mg sebanyak 10 tablet untuk memenuhi kekurangan jumlah obat dalam resep
dokter yang dilayani diapoteknya. Apoteker B membawa Surat Permintaan (SP) yang telah
ditanda tanganinya dan dibubuhi stempel apotek. Apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan
untuk menanggapi permintaan apoteker A tersebut?
a. Memberikan obat sebanyak 10 tablet sesuai yang tertera pada SP
b. Memberikan obat sebanyak 5 tablet saja karena tanpa resep dokter
c. Tidak memberikan obat karena harus berdasarkan resep dokter
d. Tidak memberikan obat karena pemesanan harus melalui PBF
e. Tidak memberikan obat karena tidak membawa resep dokter

26. Seorang pasien, laki-laki, usia 20 tahun, menebus resep ke apotek dengan obat tramadol kapsul
50 mg sebanyak 50 tablet, diminum 3x sehari 1 tablet. Apoteker menemukan permasalahan pada
saat melakukan skrining resep karena menganggap resep tidak logis. Apakah tindakan yang
tepat dilakukan oleh apoteker tersebut?
a. Memberikan obat sesuai resep d. Menghubungi dokter kembali
b. Memberikan obat setengahnya e. Mengganti cara pemakaian
c. Menolak resep

27. Seorang apoteker di apotek menerima 3 buah resep obat dalam waktu yang bersamaan. Resep
No. 1 meminta sediaan obat pulveres, resep No. 2 ada tulisan urgent dan resep No. 3 terdapat
tanda p.i.m. Sebagai apoteker, resep mana yg akan anda kerjakan terlebih dahulu?
a. Resep no.1 karena sesuai urutan d. Kerjakan resep No. 1 karena susah
b. Resep No. 3 karena ada tanda p.i.m e. Kerjakan resep No. 2 karena urgent
c. Dikerjakan secara bersamaan

28. Seorang perempuan, usia 25 tahun, datang ke apotek membawa resep untuk mengobati radang
tenggorokan. Setelah dilakukan pemeriksaan obat-obatan dalam resep tersebut, apoteker
menemukan bahwa salah satu obat dengan merk tertentu yang tidak tersedia di apotek. Akan
tetapi, apotek, memiliki produk generiknya. Apoteker tidak dapat menghubungi dokter untuk
melakukan konfirmasi. Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh apoteker tersebut?
a. Tidak melayani resep tersebut karena dokter tidak bisa dihubungi
b. Memberikan salinan resep untuk obat yang tidak tersedia untuk ditebus di apotek lain
c. Langsung mengganti obat yang tidak ada tersebut dengan produk generiknya
d. Meminta persetujuan pasien untuk mengganti obat tersebut dengan obat generik
e. Meminta kepada pasien untuk kembali ke dokter untuk mengganti obat

29. Seorang apoteker di IFRJ di suatu rumah sakit menerima resep dokter dari seorang pasien (usia
35 tahun) dengan obat antibiotik branded yang berisi sefadroksil. Setelah dilakukan pemeriksaan
ketersediaan obat, antibiotik branded tersebut tidak tersedia di rumah sakit. Sementara itu, IFRJ
hanya memiliki sefadroksi generik. Apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan?
a. Menolak resep karena obat yang diminta dalam resep tidak tersedia di IFRJ
b. Langsung memberikan Sefadroxil generik tanpa meminta persetujuan dokter
c. Meminta persetujuan dokter untuk mengganti obat dengan sefadroksil generic
d. Menawarkan antibiotik branded lainnya karena isinya sama, yaitu Sefadroksil
e. Memberikan antibiotik lain yang satu golongan dengan Sefadroksil

30. Seorang pasien, laki-laki, usia 45 tahun datang ke apotik membawa resep dengan obat kaptopril
generik. Akan tetapi, di apotek hanya tersedia kaptoril dengan merk nama dagang. Apakah
tindakan yang tepat dilakukan apoteker tersebut?
a. Meminta persetujuan pasien untuk mengganti obat dengan merk nama dagang
b. Meminta persetujuan dokter untuk mengganti obat dengan antihipertensi generik lain
c. Langsung memberikan kaptopril dengan merk nama dagang kepada pasien
d. Meminta pasien menembus obat ke apotek lain karena obat sedang kosong
e. Menawarkan kepada pasien antihipertensi generik lain yang ada di apotek

31. Seorang ibu ingin membeli obat berupa tablet etinil estradiol/siproteron asetat ke apotek. Ini
adalah untuk pertama kalinya pasien membeli tablet kontrasepsi, karena yang bersangkutan ingin
membesarkan anaknya secara optimal. Apakah tindakan yang tepat dilakukan untuk menanggapi
permintaan pasien?
a. Memberikan obat yang diminta sebanyak 1/2 siklus
b. Memberikan obat yang diminta sebanyak 1 siklus
c. Menyarankan pasien untuk menggunakan kontrasepsi lain
d. Menyarankan pasien untuk periksa ke dokter terlebih dahulu
e. Menyarankan pasien menggunakan kontrasepsi non hormonal

32. Seorang ibu datang ke apotek untuk membeli obat untuk anaknya (laki-laki, usia 8 tahun) yang
sedang mengalami nyeri pada telinga. Nyeri dirasakan sejak tadi malam, sehingga sulit tidur.
Anaknya sudah diberikan ibuprofen untuk mengatasi nyeri tetapi anaknya masih gelisah.
Badannya sedikit demam dan tidak mau makan. Apakah tindakan yang tepat dilakukan untuk
menanggapi permintaan ibu tersebut?
a. Memberikan parasetamol sebagai pengganti ibuprofen
b. Memberikan antibiotik amoksisilin
c. Memberikan multivitamin
d. Merekomendasikan agar dirujuk ke dokter
e. Tidak perlu diobati karena keluhan itu akan hilang dengan sendirinya

33. Seorang apoteker di Instalasi Farmasi Rawat Jalan suatu rumah sakit menerima resep dari
seorang pasien sebagai berikut:
R/ Proneuron IV
S.t. dd. 1
Pasien mendapatkan obat sejumlah VI karena human error pada saat pembacaan resep.
Proneuron adalah kombinasi dari metamizol 500 mg dan diazepam 2 mg. Apakah tindakan yang
tepat dilakukan oleh Apoteker tersebut?
a. Membiarkan pasien mendapatkan obat tersebut
b. Konfirmasi kepada dokter dengan mengubah resep
c. Mengunjungi pasien dan mengambil kelebihan obat
d. Membuat berita acara terkait selisih pemberian obat
e. Membuat laporan kepada dinas kesehatan kabupaten/kota

34. Seorang pasien datang ke apotek dan menyerahkan resep yang berisi diazepam 5 mg sebanyak
90 tablet. Pasien tersebut baru pertama kali datang ke apotek dan menunjukkan gerak-gerik yang
mencurigakan. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pertama kaliya?
a. Melayani obat yang diminta dan meminta alamat pasien
b. Melayani obat yang diminta dan memberikan informasi obat
c. Melakukan konfirmasi ke dokter untuk menanyakan kebenaran resep
d. Menolak melakukan pelayanan karena gerak-gerik pasien mencurigakan
e. Menolak melayani pembelian obat dengan alasan obat tidak tersedia di apotek
35. Seorang perempuan (45 tahun) datang ke apotek dengan keluhan susah tidur dan sering pusing
selama 2 minggu terakhir. Pasien ke apotek ingin membeli obat CTM. Apakah tindakan yang
tepat dilakukan oleh apoteker tersebut?
a. Tidak memberikan obat d. Menyarankan pasien banyak istirahat
b. Menyarankan pasien ke dokter e. Memberikan obat sesuai keinginan pasien
c. Memberikan obat tidur yang lain

36. Seorang pasien, laki-laki, usia 25 tahun, berkonsultasi dengan apoteker pada saat membeli obat
demam. Gejala demam yang dirasakan pasien sudah berlangsung selama 2 hari walaupun telah
mengkomsumsi obat penurun panas. Apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan oleh apoteker
tersebut?
a. Memberikan obat demam baru
b. Meningkatkan dosis obat demam
c. Mengganti obat demam dengan antibiotik
d. Menambahkan obat antiinflamasi dan analgetik
e. Menyarankan pasien untuk periksa ke dokter

37. Seorang ibu datang ke apotek ingin membeli paracetamol tablet dan amoxicillin tablet untuk
mengatasi demam dan pilek pada anaknya (usia 3 tahun, BB 15kg) yang sedang mengalami
demam. Apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan?
a. Melayani permintaan paracetamol tablet dan amoxicillin tablet
b. Memberikan paracetamol drop saja disertai KIE penggunaannya
c. Memberikan amoxicillin drop saja disertai KIE penggunaannya
d. Tidak melayani permintaan ibu tersebut dengan alasan tidak ada resep
e. Menyarankan ibu tersebut untuk membeli suplemen makanan anak saja

38. Seorang laki-laki, usia 35 tahun, datang ke apotek untuk membeli tablet hisap framisetin +
gramisidin sebanyak 10 tablet tanpa resep dokter untuk mengobati sakit tenggorokan yang
dideritanya. Apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan oleh apoteker dalam melayani
permintaan pasien tersebut?
a.Memberikan obat yang diminta sesuai keinginan pasien
b.Memberikannya karena obat tersebut termasuk OWA
c. Memberikannya karena obat tersebut termasuk obat bebas
d.Tidak memberikannya, karena obat tersebut termasuk obat golongan G
e.Tidak memberikannya dan meminta pasien untuk periksa ke dokter

39. Seorang perempuan, datang ke apotek dengan membawa resep yang berisi tablet etilestrenol
dan tablet asam folat. Apoteker akan melayani resep tersebut sesuai dengan standar pelayanan
resep. Apakah tindakan yang tepat dilakukan pertama kalinya?
a. Memeriksa dosis obat yang tercantum dalam resep
b. Memeriksa kelengkapan dan keabsahan resep
c. Mengkaji efek klinik berupa interaksi obat pada kondisi hamil
d. Mengkonsultasikan ke dokter tentang dosis dan frekuensi pemberian
e. Memeriksa inkompatibilitas kedua obat dalam resep tersebut

40. Seorang pasien, laki-laki, usia 68 tahun, datang ke apotek dengan keluhan nyeri di sekitar
lututnya. Tiga hari sebelumnya, pasien mendapatkan tablet asam mefenamat untuk mengobati
keluhan nyerinya, tapi belum sembuh. Obat tersebut sudah habis sehingga pasien tersebut ingin
membelinya lagi di apotek. Apakah tindakan yang tepat dilakukan apoteker?
a. Menyarankan untuk periksa kembali ke dokter
b. Memberikan asam mefenamat sebanyak 20 tablet
c. Memberikan tablet Alopurinol sebanyak 10 tablet
d. Memberikan tablet Ibuprofen sebanyak 10 tablet
e. Memberikan tablet Na diklofenak sebanyak 10 tablet

41. Seorang pasien tuna rungu menebus resep yang berisi domperidone 10 mg dan dilayani oleh
apoteker. Pasien tersebut datang sendiri dan membutuhkan informasi mengenai cara pakai obat
dan pengobatan penyakitnya. Bagaimanakah cara yang tepat dalam memberikan informasi
terkait obat kepada pasien tersebut?
a. Meningkatkan simpati dalam memberikan informasi
b. Penekanan empati dalam berkomunikasi
c. Menjelaskan etiket obat yang ada dengan detail
d. Lebih mengutamakan suara yang jelas
e. Memberikan catatan tertulis

42. Seorang pasien, perempuan, usia 62 tahun sedang menjalani perawatan di ICU karena
terdiagnosa mengalami sepsis. Apoteker di bangsal melakukan penggalian riwayat pengobatan
untuk dibandingkan dengan instruksi terapi yang akan diterima oleh pasien. Apakah kegiatan
farmasi klinis yang dilakukan apoteker tersebut?
a. Pemantauan terapi obat d. Pelayanan informasi obat
b. Evaluasi penggunaan obat e. Pengkajian resep
c. Rekonsiliasi obat

43. Seorang pasien, laki-laki, usia 65 tahun, dirawat di Puskesmas dengan diagnosis PPOK dan
mendapat obat asetilsistein kapsul, parasetamol tablet, siprofloksasin kapsul. Karena kondisinya
memburuk kemudian dirujuk ke RSUD. Pada saat masuk di RSUD, apoteker membandingkan
instruksi pengobatan di RSUD dengan obat yang telah diperoleh pasien selama di Puskesmas.
Apakah layanan kefarmasian yang dilakukan oleh apoteker tersebut?
a. Skrining resep d. Monitoring penggunaan obat
b. Rekonstitusi obat e. Evaluasi penggunaan obat
c. Rekonsiliasi obat

44. Dua orang pasien datang ke apotek secara bersamaan. Pasien pertama ingin konsultasi tentang
obat intravaginal yang diresepkan dokter. Sementara itu, pasien kedua diminta untuk duduk
menunggu sebentar. Pada saat konseling, apoteker menjelaskan cara penggunaan obat pada
pasien pertama dengan suara keras kepada pasien karena apotek berada di tempat yang bising.
Apakah permasalahan etika yang dilanggar oleh apoteker tersebut?
a. Apotek berada di tempat bising
b. Melakukan konseling dengan suara keras
c. Meminta pasien kedua untuk menunggu.
d. Tidak melayani keperluan pasien kedua
e. Tidak meminta pasien masuk ke ruang konseling

45. Seorang pasien, usia 28 tahun, ibu menyusui pasien, datang ke apotek untuk menebus resep
dengan obat berupa tablet kodein. Pasien mengalami batuk kering yang parah yang tidak kunjung
sembuh dengan antitusif lainnya. Kodein memiliki waktu paruh 3-4 jam dan dieksresikan melalui
ASI. Sebagai apoteker, apakah yang anda sarankan kepada pasien?
a. Pasien harus mengurangi frekuensi menyusui
b. Pasien menyusui bayinya sebelum minum kodein
c. Pasien menyusui bayinya setelah minum kodein
d. Pasien mengganti ASI dengan susu formula
e. Pasien memompa ASI untuk keperluan satu hari

46. Seorang pasien 40 tahun dirawat di rumah sakit karena Hiperglikemia disertai ulkus. Selama di
rumah sakit, pasien sering tidak mau minum obat yang disiapkan oleh apoteker. Pasien merasa
sakitnya tidak bisa diatasi dengan obat. Pasien tidak kooperatif dan sering marah-marah dengan
edukasi yang diberikan apotekernya. Apakah teknik komunikasi yang tepat digunakan untuk
edukasi pasien tersebut?
a. Asertif d. Mendengar
b. Berbicara aktif e. Non-verbal
c. Empati

47. Seorang pasien, perempuan, usia 30 tahun, datang ke apotek untuk menebus resep dokter yang
berisi sediaan vagina douce (povidon 10%) untuk mengobati keputihan. Apoteker memberikan
konseling kepada pasien untuk menjelaskan cara penggunaan sediaan obat. Karena kondisi
apotek sedang ramai, apoteker mempersilahakan pasien untuk masuk ke ruang konseling.
Apakah aspek konseling yang telah ditunjukkan oleh apoteker tersebut?
a. Etis d. Professional
b. Empati e. Bertanggung jawab kepada pasien
c. Legal

48. Seorang apoteker menjelaskan khasiat dan efek samping penggunaan asam mefenamat kepada
seorang pasien pada saat penyerahan obat atas resep dokter. Apoteker kemudian menjelaskan
kepada wanita tersebut bahwa asam mefenamat adalah obat analgetik yang mempunyai efek
samping gastritis. Pasien tersebut terlihat bingung dengan penjelasan dari apoteker. Apakah
barrier/rintangan yang menyebabkan pasien bingung dengan penjelasan apoteker?
a. Rintangan Teknis d. Rintangan status
b. Rintangan Semantik e. Rintangan Budaya
c. Rintangan Fisik

49. Seorang perempuan, usia 25 tahun, sedang haid, datang ke apotek membeli obat untuk
mengatasi nyeri hebat pada perutnya. Apoteker selanjutnya memilihkan asam mefenamat untuk
meredakan nyeri yang dialami dan memberikan informasi aturan pakai obat. Berdasarkan
aktivitas tersebut, apakah peranan telah dilakukan apoteker tersebut
a. Care giver d. Manager
b. Teacher e. Decision maker
c. Communicator

50. Seorang pasien, perempuan, usia 42 tahun, penderita kanker payudara yang berasal dari
golongan ekonomi kurang mampu, mendapatkan terapi dengan regimen (Doxorubicin,
Chylosposphaminde, Paclitaxel). Pasien tersebut membayar pelayanan kesehatan lebih rendah
bila dibandingkan daripada pasien ekonomi mampu. Secara ekonomi, hal ini sesuai dengan
prinsip "Health financing based on ability to pay". Prinsip apakah yang diterapkan pada pasien
sesuai dengan keadaan tersebut ?
a. Efisiensi teknis d. Efisiensi produktif
b. Efisiensi alokatif e. Keadilan horizontal
c. Keadilan vertikal

51. Seorang pasien, laki-laki, usia 29 tahun, datang ke apotek menyerahkan resep obat yang berisi
Allopurinol 300 mg 3x1, Parasetamol 500 mg 3x1, multivitamin mengandung kalsium 1x1. Setelah
resep diterima, apoteker kemudian mencatat data pasien dan mencatat obat yang telah diberikan
kepada pasien. Apakah nama kegiatan yang dilakukan oleh apoteker tersebut pada proses
dispensing?
a. Prepare and Label d. Counsel and Supply
b. Record and Endorse e. Receive and Confirm
c. Verify Patient, Drug, Dose

52. Seorang pasien, perempuan, usia 35 tahun datang ke apotek dengan gejala demam 4 hari dan
batuk-batuk. Pasien membawa resep dokter dan menyerahkannya kepada apoteker. Setelah
dielakukan skrining resep, apoteker mengidentikasi bahwa dosis obat yang tertulis dalam resep
terlalu kecil untuk standar orang dewasa. Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh apoteker
tersebut?
a. Mengganti dosis obat pada resep dengan dosis dewasa
b. Menyampaikan pada pasien bahwa ada kesalahan pada resep
c. Mengembalikan resep dan menyarankan membeli di tempat lain
d. Menghubungi dokter untuk melakukan konfirmasi resep dan dosis
e. Memberitahukan ke dokter bahwa dosis obat diganti dosis dewasa

Obat Wajib Apotek/OWA


53. Seorang pasien datang ke apotek dengan keluhan wajah berjerawat menebus obat dengan
membawa copy resep sebagai berikut:
R/ Clindamisin 150 mg No XII
s.b.d.d caps I
---------------- det ----------------
R/ Dexametason 0,5 mg No XII
s.b.d.d tab I
---------------- det ----------------
Apoteker mengatakan bahwa obat tersebut sudah tidak bisa ditebus dan menawarkan obat
lainnya. Apakah obat yang tepat direkomendasikan kepada pasien tersebut?
a. Silver sulfadiazin krim d. Hidrokortison krim
b. Tretinoin krim e. Urea krim
c. Mupirocin krim

54. Seorang pasien, perempuan, usia 32 tahun, datang ke apotek untuk membeli obat untuk
mengatasi penyakit maag yang dialaminya. Pasien mengatakan bahwa dia sering mengalami
serangan maag, terutama saat sibuk bekerja. Apoteker menyarankan untuk mejaga pola makan,
menghindari stress, dan memberikan obat omeprazol 20 mg sebanyak 7 kapsul. Apakah yang
menjadi dasar pertimbangan apoteker untuk memberikan obat tersebut tanpa resep dokter?
a. Obat termasuk dalam DOWA no 1 d. Obat tersebut adalah obat bebas
b. Obat termasuk dalam DOWA no 2 e. Obat tersebut adalah obat bebas terbatas
c. Obat termasuk dalam DOWA no 3

55. Seorang pasien, laki-laki, usia 20 tahun, datang ke apotek dengan membawa salinan resep yang
berisi tablet Asam Mefenamat 500 mg untuk mengatasi sakit gigi. Apoteker melihat adanya
keterangan det. di samping nama obat tersebut. Apakah tindakan yang tepat untuk dilakukan oleh
apoteker tersebut?
a. Tidak melayani obat tersebut d. Melayani maksimal 15 tablet
b. Melayani maksimal 7 tablet e. Melayani maksimal 20 tablet
c. Melayani maksimal 10 tablet

56. Seorang pasien, perempuan, usia 23 tahun, datang ke apotek menemui apoteker untuk membeli
krim antijerawat yang berisi clindamycin phosphate 1,2% sebanyak 3 tube tanpa resep dokter.
Apakah tindakan yang tepat dilakukan?
a. Tidak memberikan obat dan meminta pasien periksa ke dokter
b. Tidak memberikan obat yang diminta karena tidak membawa resep
c. Memberikan obat sebanyak 3 tube sesuai yang diminta pasien
d. Memberikan obat sebanyak 1 tube dan memberikan KIE
e. Memberikan obat sebanyak 2 tube dan memberikan KIE

Pemusnahan Obat/Resep
57. Seorang apoteker penanggung jawab di suatu industri farmasi akan melakukan pemusnahan
produk obat batuk karena hanya berisi dekstrometrofan tunggal. Apoteker tersebut membuat
surat pemberitahuan dan permohonan saksi kepada beberapa instansi terkait. Kemanakah surat
tersebut ditujukan?
a. Kementerian Kesehatan dan Badan POM
b. Kementerian Kesehatan dan Balai POM
c. Dinas Kesehatan Provinsi dan Badan POM
d. Dinas Kesehatan Provinsi dan Balai Besar POM
e. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Balai Besar POM

58. Seorang apoteker di instalasi farmasi RSUD menemukan 2 box tablet kodein 20 mg yang telah
kadaluarsa. Apoteker akan dimusnahkan obat tersebut dengan disaksikan beberapa pihak. Siapa
saja yang terlibat dalam kegiatan tersebut?
a. Apoteker, Dinas kesehatan kabupaten/kota, BBPOM
b. Apoteker, Direktur RS, Dinas kesehatan kabupaten/kota
c. Apoteker, Direktur RS, BBPOM
d. Petugas farmasi, Apoteker, Dinas kesehatan kabupaten/kota
e. Petugas farmasi, Apoteker, BBPOM

59. Seorang apoteker penanggungjawab instalasi farmasi suatu rumah sakit akan melakukan
pemusnahan terhadap stok psikotropika di gudang farmasi yang telah kadaluarsa. Agar sesuai
dengan peraturan perundang-undangan, apoteker mengirim surat permohonan saksi kepada
instansi yang berwenang. Kemanakah surat tersebut ditujukan?
a. Kementrian Kesehatan dan BPOM
b. Dinas Kesehatan Provinsi dan BBPOM setempat
c. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan BBPOM setempat
d. Puskesmas setempat dan BBPOM setempat
e. Perwakilan rumah sakit dan BBPOM setempat

60. Seorang apoteker di sebuah rumah sakit menemukan tablet kombinasi Metamizol dan Diazepam
mengalami kadaluarsa. Setelah dilakukan pengecekan menyeluruh terhadap semua obat yang
ada, angka kadaluarsa terbanyak ditemukan adalah obat-obatan untuk penyakit system saraf.
Apoteker di instalasi farmasi berencana akan melakukan pemusnahan obat yang kadaluarsa
tersebut. Bagaimanakah cara pemusnahan yang tepat terhadap obat-obatan tersebut?
a. Dilakukan oleh instalasi limbah dan disaksikan oleh Direktur RS
b. Dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh Direktur RS
c. Dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh DKK
d. Dilakukan oleh Apoteker dan disaksikan oleh BBPOM
e. Dilakukan oleh CSSD dan disaksikan oleh Direktur RS

61. Seorang apoteker di apotek akan melakukan pemusnahan terhadap obat yang telah kadaluarsa.
Apakah dokumen yang harus disiapkan oleh apoteker untuk melaksanakan proses tersebut?
a. Berita Acara d. Surat Pemesanan
b. Kartu Stok e. Buku Administrasi Apotek
c. Faktur Pembelian Obat Terkait

62. Seorang apoteker di puskesmas sedang mengisolasi tablet codein 10 mg dan 20 mg yang telah
kadaluarsa untuk segera dilaporkan dan dimusnahkan. Apakah instansi yang berwenang untuk
melakukan pemusnahan obat tersebut?
a. Balai Besar POM d. Dinas Kesehatan Propinsi
b. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota e. PBF Kimia Farma
c. Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota

63. Petugas rumah sakit akan memusnahkan limbah sitotoksik dengan incinerator dan meminta
petunjuk apoteker penanggung jawab depo sitostatika mengenai setingan suhu insinerator yang
akan digunakan. Berapakah suhu insinerator yang tepat disarankan apoteker untuk pemusnahan
limbah tersebut?
a. 600 °C d. 1.200 °C
b. 800 °C e. 1.600 °C
c. 1.000 °C
64. Suatu industri farmasi akan melakukan recall product (penarikan kembali produk) tablet
alprazolam, karena tidak memenuhi persyaratan dosis/kadar obat dalam produk. Produk tersebut
harus dimusnahkan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Bagaimanakah cara pemusnahan
yang tepat untuk produk obat tersebut?
a. Ditanam dalam tanah d. Dihancurkan, proses llimbah padat
b. Dibakar dengan insenerator e. Dibuang ditempat yang aman
c. Dilarutkan, proses limbah cair

65. Seorang apoteker di depo sitostatika suatu rumah sakit sedang melarutkan injeksi paclitaxel 30
mg dalam infuse NaCl 0,9% dalam biological safety cabinet untuk seorang pasien yang akan
menjalani kemoterapi. Apoteker juga menyiapkan kantung plastik sesuai peraturan perundang-
undangan untuk pembuangan limbah kemasan vial paclitaxel tersebut. Apakah warna kantung
plastik yang harus disiapkan oleh apoteker tersebut?
a. Hitam d. Putih
b. Kuning e. Hijau
c. Ungu

66. Seorang apoteker di rumah sakit akan memasukkan limbah medis ke dalam kantong plastic.
Pada kantong tersebut terdapat logo seperti di bawah ini:

Apakah limbah yang sedang dimasukkan oleh apoteker tersebut?


a. Limbah radioaktif d. Limbah jaringan tubuh manusia
b. Limbah sitostatika e. Limbah beracun
c. Limbah infeksius

67. Seorang apoteker penanggung jawab apotek akan melakukan pemusnahan dokumen resep.
Pemusnahan direncanakan akan dilakukan pada tanggal 30 Juni 2018 sesuai dengan peraturan
kepala badan POM RI terbaru. Resep manakah yang wajib dimusnahkan?
a. Resep yang masuk sebelum 29 Juni 2012
b. Resep yang masuk sebelum 29 Juni 2013
c. Resep yang masuk sebelum 29 Juni 2014
d. Resep yang masuk sebelum 29 Juni 2015
e. Resep yang masuk sebelum 29 Juni 2016

PBF
68. Seorang apoteker yang bekerja di PBF sedang melakukan pendataan produk obat. Apoteker
tersebut melihat logo/simbol yang terdapat pada kemasan suatu sediaan obat kanker seperti
gambar dibawah ini.

Apakah makna dari simbol tersebut?


a. Radioaktif d. Eksplosif
b. Beracun e. Berbahaya
c. Korosif

69. Apoteker penanggungjawab PBF mendapatkan Surat Pesanan (SP) dari suatu apotek yang berisi
tablet alprazolam generik 1 mg sebanyak 50 box. Menurut info dari sales PBF, apotek tersebut
tidak terlalu ramai dikunjungi pasien. Apakah tindakan yang tepat dilakukan oleh apoteker
tersebut?
a. Menyetujui pemesanan dan memproses pengiriman
b. Menolak pemesanan secara tegas karena info dari sales
c. Mengecek terlebih dahulu riwayat pemesanan Apotek
d. Melaporkan ke pihak berwenang (dinkes/BBPOM)
e. Menyerahkan keputusan kepada kepala PBF
70. Sebuah PBF sub-distributor akan melakukan pengadaan diazepam tablet kepada PBF Kimia
Farma untuk disalurkan kembali kepada apotek dengan menggunakan SP. Siapakah yang
berwenang membuat dan menandatangani SP tersebut?
a. Direktur utama d. Apoteker bagian Pemasaran
b. Apoteker penanggung jawab PBF e. Tenaga teknis kefarmasian
c. Apoteker penanggung jawab gudang

Industri Farmasi/Obat Tradisional


71. Sebuah industri farmasi akan melakukan pemesanan bahan baku Pseudoephedrine HCl 30 mg
untuk memproduksi produk obat flu dari importir terdaftar (IT) prekusor farmasi. Pemesanan
bahan baku tersebut harus mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku. Siapakah
yang berwenang menanda tangani SP tersebut?
a. Apoteker dalam Tim Pengadaan d. Apoteker Penanggung jawab QC
b. Apoteker Penanggung jawab Produksi e. Apoteker Penanggung jawab QA
c. Apoteker Penanggung jawab Gudang

72. Industri farmasi melakukan pembelian bahan aktif metoprolol, bahan tambahan, dan bahan
pengemas primer untuk sediaan tablet. Sebelum diterima, apoteker bagian QC melakukan
sampling dan pemeriksaan untuk memastikan bahan yang diterima telah sesuai dengan
spesifikasi yang ditentukan. Siapakah yang menyetujui atau menolak bahan awal dan bahan
pengemas tersebut?
a. Kepala Bagian Produksi d. Kepala Gudang
b. Kepala Bagian Pengawasan Mutu e. Anggota Pengawasan Mutu
c. Kepala Bagian Pemastian Mutu

73. Suatu industri farmasi melaporkan ke BPOM bahwa telah terjadi penyimpangan pada produk
tetes hidung yang diproduksinya sehingga harus ditarik dari pasaran. Penyebabnya adalah
adanya kesalahan cetak pada label obat pada produk tersebut. Selanjutnya, industri farmasi
melakukan penarikan produk tersebut. Apakah istilah yang tepat untuk penarikan produk
tersebut?
a. Penarikan kelas I d. Penarikan kelas IV
b. Penarikan kelas II e. Penarikan kelas V
c. Penarikan kelas III

74. Seorang apoteker penanggung jawab UKOT baru saja selesai melakukan optimasi produksi
Cairan Obat Dalam (COD) “Madu Mahkota Dewa”. Selanjutnya, produk tersebut siap didaftarkan
dan diproduksi secara massal. Apoteker akan mendaftarkan produk tersebut untuk memperoleh
ijin edar. Kemanakah permohonan ijin tersebut tepat diajukan?
a. Balai POM d. Dinkes Kab/Kota
b. Badan POM RI e. Kemenkes RI
c. Dinkes provinsi

75. Seorang apoteker pemilik industri obat tradisional, baru saja menerima ijin edar dari Kepala
Badan POM untuk produk jamu penambah nafsu makan yang berisi ekstrak daun papaya.
Berapa lamakah masa berlaku ijin edar tersebut?
a. 1 tahun d. 4 tahun
b. 2 tahun e. 5 tahun
c. 3 tahun

76. Seorang pengusaha usaha UMOT (Usaha Mikro Obat Tradisional) membuat sediaan obat batuk
yang mengandung ekstrak jahe, ekstrak daun sirih, sari jeruk nipis dan madu. Klaim apakah yang
tepat dituliskan pada leaflet kemasan sediaan tersebut?
a. Menekan batuk kering d. Menghilangkan dahak
b. Meredakan batuk karena debu e. Menyembuhkan batuk karena flu
c. Membantu meredakan batuk

77. Seorang apoteker di industri obat tradisional sedang menetapkan angka cemaran mikroba pada
simplisia daun kelor untuk standarisasi bahan baku pembuatan ekstrak daun kelor yang akan
dikembangkan sebagai herbal terstandar antidiabetes. Pada pengujian tersebut, ditemukan
cemaran Salmonella Spp sebesar 3 kaloni/25 g. Bagamanakah kesimpulan yang tepat dari hasil
pengujian tersebut?
a. Simplisia memenuhi syarat karena cemaran Salmonella < 107 koloni/25 g
b. Simplisia memenuhi syarat karena cemaran Salmonella < 104 koloni/25 g
c. Simplisia memenuhi syarat karena cemaran Salmonella < 10 koloni/25 g
d. Simplisia tidak memenuhi syarat karena cemaran Salmonella > 2 koloni/25 g
e. Simplisia tidak memenuhi syarat karena cemaran Salmonella harus negatif
Surat Ijin Apoteker
78. Seorang apoteker fresh graduate (baru lulus) dan telah disumpah baru saja diterima kerja
sebagai apoteker bagian produksi di sebuah perusahaan kosmetik. Agar segara dapat melakukan
pekerjaan kefarmasian secara legal di industri tersebut, apoteker harus segera mengurus surat
ijin ke dinas kesehatan kabupaten/kota. Apakah surat ijin yang dimaksud?
a. SIPA d. SIKA
b. SIA e. SIE
c. SIK

Promosi Kesehatan
79. Seorang Apoteker di puskesmas ditugaskan untuk membuat program penyuluhan obat-obatan
dengan penggunaan khusus yaitu insulin. Program ini dilaksanakan agar masyarakat mengetahui
tata cara pennggunaan berbagai obat sehingga dapat mengoptimalkan pengobatan. Apakah
nama upaya yang dilakukan oleh kegiatan apoteker tersebut?
a. Prevensi Primer d. Prevensi Sekunder
b. Prevensi Tersier e. Prevensi Terstruktur
c. Prevensi Epidemi

Peraturan
80. Instalasi Farmasi sebuah rumah sakit mempunyai persediaan injeksi Pethidin yang sudah
kedaluwarsa. Sesuai peraturan, maka Apoteker Penanggungjawab Instalasi Farmasi akan
memusnahkan obat tersebut dan membuat Berita Acara Pemusnahan. Apakah peraturan yang
mengatur tentang hal tersebut?
a. Permenkes No.889 tahun 2011 d. Permenkes No.168 tahun 2005
b. Permenkes. No.3 tahun 2015 e. Permenkes No.1027 tahun 2004
c. Permenkes No.1332 tahun 2002

81. Seorang apoteker ingin mendirikan sebuah apotik, namun tidak mempunyai modal yang cukup.
Karena ada peraturan yang memungkinkan apoteker dapat mendirikan apotik dengan bekerja
sama pihak lain sebagai pemilik modal, maka apoteker tersebut kemudian bekerja sama dengan
seorang dokter spesialis paru-paru sebagai pemilik modalnya. Apakah peraturan yang mengatur
tentang ketentuan tersebut?
a. Permenkes No.1332 tahun 2002 d. Permenkes No.168 tahun 2005
b. Permenkes No.1027 tahun 2004 e. Permenkes. No.3 tahun 2015
c. Permenkes No.889 tahun 2011

82. Seorang, laki-laki, usia 20 tahun, datang ke apotek untuk membeli obat kumur. Dalam
kemasannya, apoteker melihat terdapat penanda peringatan untuk obat bebas terbatas dan
selanjutnya memberikan informasi cara pakai produk tersebut. Apakah peringatan yang terdapat
dalam produk obat kumur tersebut?
a. P no 1 d. P no 4
b. P no 2 e. P no 5
c. P no 3

Pengelolaan Sediaan Farmasi (kemarin kelewatan)… Hehehe

83. Seorang apoteker di Puskesmas melakukan perencanaan injeksi serum anti bisa ular. Tahun lalu
penggunaan obat ini hanya 1 vial dengan sisa stock 10 vial yang telah kadaluarsa. Diketahui lead
time obat adalah 1 bulan. Berapakah jumlah injeksi serum anti bisa ular yang tepat diadakan
tahun depan?
a. 1 vial d. 10 vial
b. 2 vial e. 12 vial
c. 5 vial

84. Seorang apoteker yang bertugas di bagian gudang suatu rumah sakit menerima beberapa obat
yang dipesan dari sebuah PBF, yaitu epinephrin injeksi, aminophylin injeksi, atropin sulfat injeksi,
meropenem injeksi dan infus ringer laktat. Beberapa obat tersebut harus didistribusikan ke depo
UGD. Manakah obat yang tidak dikirimkan ke depo UGD?
a. Epinephrin injeksi d. Aminophylin injeksi
b. Atropin Sulfat injeksi e. Meropenem injeksi
c. Infus Ringer Laktat

51. Seorang apoteker di apotek baru saja menerima pesanan obat berupa Salbutamol Nebulizer
yang dipesan dari suatu PBF. Apoteker selanjutnya melakukan penyimpanan obat pada kondisi
yang sesuai dengan bentuk sediaan obat. Dimanakah tempat penyimpanan yang tepat untuk
obat tersebut?
a. Lemari pendingin suhu 2-8 °C d. Di dalam Freezer
b. Ruangan dengan suhu kamar e. Rak obat bebas
c. Ruangan suhu kamar terkendali

93. Seorang Apoteker Pengelola Apotek menjalankan sistem perencanaan pengadaan just in time
untuk sirup kering amoksisillin. Sistem perencanaan tersebut hanya memesan obat pada saat
dibutuhkan untuk mengurangi persediaan di apotik, sehingga dapat mengurangi/menghilangkan
biaya penyimpanan. Apakah syarat utama yang harus dimiliki apotik untuk menerapkan sistem
pengadaan tersebut?
a. Lokasi apotek satu kota dengan PBF
b. Memiliki modal yang cukup
c. Memiliki petugas perencanaan dan pengadaan
d. Dipercaya oleh distributor
e. Hanya untuk obat yang fast moving

85. Seorang apoteker di instalasi farmasi suatu rumah sakit baru saja menerima pesanan obat-
obatan Glimepiride; Galantamine Hydrobromide; celecoxib; Citalopram Hydrobromide;
Omeprazole dan Furosemide. Obat-obatan tersebut akan didisplay pada rak penyimpanan obat.
Apakah dasar yang tepat dalam penyimpanan obat-obatan tersebut?
a. Efek farmokologi d. Golongan generik dan merk dagang
b. Alfabetis e. Wadah sediaan
c. Bentuk sediaan

Anda mungkin juga menyukai