Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KHUSUS

SOAL RUMAH SAKIT

1. Seorang apoteker di suatu rumah sakit akan melakukan distribusi terhadap


permintaan obat di UGD yang harus selalu tersedia. Maka system distribusi
apakah yang harus dilakukan oleh apoteker tersebut?
a. Automatic dispensing
b. Individual dose
c. Unit dose dispensing
d. Ward floor stock
e. One daily dispensing

Pustaka: PMK No. 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

2. Seorang apoteker di rumah sakit akan menyimpan obat di instalasi farmasi


rumah sakit yaitu Cetirizine tablet, Dextrose 40% injeksi, dan Cefixime syr,
MST 10 mg dan Paracetamol tablet. Diantara obat-obat tersebut, manakah yang
harus disimpan dilemari High Alert oleh apoteker tersebut?
a. Cefixime syr dan Dextrose 40% Injeksi
b. MST 10 mg dan Cetirizine tablet
c. Dextrose 40% Injeksi dan MST 10 mg
d. Paracetamol tablet dan Cefixime syr
e. MST 10 mg dan Paracetamol tablet

Pustaka: PMK No. 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

3. Seorang apoteker di Rumah Sakit ingin melakukan pengadaan stock salep


Gentamicin Sulfat 0,1% untuk pemakaian bulan depan. Rata-rata penjualan
salep Gentamicin Sulfat 0,1% setiap bulan adalah 45 tube, salep Gentamicin
yan tersisa sebanyak 9 tube, sementara apoteker tidak ingin stok obat kososng
jadi tetap menaruh 5 tube untuk stok pengamanan. Berapa jumlah salep
Gentamicin yang dibutuhkan untuk pengadaan selanjutnya?
a. 40
b. 43
c. 38
d. 41
e. 39

Jawaban:

Rata-rata pemakaian perbulan = 55 tube

Safety stock = 5 tube

Sisa stock = 9 tube

Pengadaan untuk 1 Bulan = pemakaian per-bulan + safety stock - Sisa stock

= 45 + 5 – 9 = 41

Pustaka: PMK No. 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

4. Seorang apoteker di Rumah Sakit akan merekap dokumen pengelolaan obat


narkotika dan psikotropika mencakup dokumen pencatatan, dokumen
penerimaan, dan dokumen penyaluran. Kemudian, rekapan tersebut akan
disimpan dilemari. Berapa batas waktu penyimpanan dokumen tersebut?
a. 1 Tahun
b. 2 Tahun
c. 3 Tahun
d. 4 Tahun
e. 5 Tahun

Pustaka: PMK No. 3 tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan


dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi
5. Tenaga Kesehatan di rumah sakit memiliki tanggung jawab penuh dalam
peningkatan mutu pelayanan. Rumah sakit sendiri memiliki klasifikasi
tersendiri yang membedakannya dengan rumah sakit lainnya. Penetapan
klasifikasi Rumah Sakit sesuai Peraturan Menteri Kesehatan No. 56
berdasarkan?
a. Pelayanan, sumber daya manusia, peralatan, bangunan dan prasarana
b. Pelayanan, lingkungan, peralatan, bangunan dan prasarana
c. Pelayanan, sumber daya manusia, lingkungan, bangunan dan prasarana
d. Pelayanan, sumber daya manusia, peralatan, lingkungan
e. Lingkungan, sumber daya manusia, peralatan, bangunan dan prasarana

Pustaka: PMK No. 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perizinan Rumah
Sakit Bab V pasal 13

6. Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan


pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pengertian tersebut diatur
dalam PMK Nomor Berapa?
a. PMK No. 43 Tahun 2019
b. PMK No. 74 Tahun 2016
c. PMK No. 73 Tahun 2016
d. PMK No. 72 Tahun 2016
e. PMK No. 72 Tahun 2019

Pustaka: PMK No. 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

7. Seorang apoteker sedang memeriksa Gudang penyimpanan obat di suatu


Rumah Sakit dan menemukan stok obat yang masih banyak dan hampir
kadaluarsa. Ternyata hal tersebut dikarenakan sudah lebih 4 bulan dokter tidak
meresepkan kepada pasien. Apaoteker mencatat obat tersebut ke daftar obat
yang harus dievaluasi. Daftar obat apakah yang dimaksud?
a. Over stock
b. Death stock
c. Slow moving
d. Out of stock
e. Under stock

Pustaka: PMK RI No. 58 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian


di Rumah Sakit

8. Seorang apoteker yang bekerja pada bagian Gudang instalasi farmasi suatu
rumah sakit baru saja menerima pesanan obat Asam Mefenamat 500 mg dan
Asam Tranexamat 500 mg. Kedua obat ini harus disimpan menggunakan
Teknik khusus. Bagaimana cara/metode yang tepat untuk penyimpanan obat
tersebut?
a. Menyimpan obat dengan suhu ruangan terkendali
b. Menyimpan obat dengan stiker LASA
c. Menyimpan obat sesuai dengan sediaan
d. Menyimpan obat pada rak khusus antibiotic
e. Hanya menyimpan di ICU

Pustaka: ISMP List of High-Alert Medications in Acute Care Settings.


www.ismp.org/MERP.

9. Standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit meliputi standar pengelolaan


sediaan farmasi, alat Kesehatan, dan bahan medis habis pakai, serta pelayanan
farmasi klinik. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 72 tahun
2016. Apakah yang dilakukan seorang apoteker di rumah sakit dalam hal
pelayanan farmasi klinik?
a. Melakukan pemesanan obat narkotika
b. Perencanaan kebutuhan farmasi
c. Melakukan Pemantauan Terapi Obat
d. Pemusnahan dan penarikan obat kadaluarsa di bagian farmasi rumah sakit
e. Melakukan Evaluasi Pemantauan Obat

Pustaka: PMK No. 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

10. Seorang Apoteker akan menyusun SOP dalam distribusi obat rawat inap. Di
rawat inap, Amoxicillin diberikan 3 kali sehari setiap 8 jam. Diberikan dalam
satu wadah untuk satu tablet. Apa jenis distribusi yang digunakan?
a. One Daily Dose
b. Sentralisasi dispensing
c. Individual prescribing
d. Unit Dose Dispensing
e. Total Floor Stock

Pustaka: PMK No. 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai