Anda di halaman 1dari 5

1. PBF mendistribusikan codein dan obat lainnya di apotek, puskesmas dan rumah sakit.

Apoteker
penanggung jawab di PBF harus melaporkan penerimaan dan penyaluran obat jenis narkotika
tersebut. Kapan apoteker harus melakukan pelaporan ?
a. 1 bulan sekali
b. Setiap 2 bulan
c. Setiap 3 bulan
d. Setiap 6 bulan
e. Setiap 12 bulan
2. Salah satu pengaturan manajerial pelayanan kefarmasian adalah perencanaan. APJ puskesmas
akan merencanakan pembelian vaksin hepatits dengan harga yang mahal dan jarang digunakan.
Bagaiamanakah APA tersebut melakukan analisa perencanaannya ?
a. Metode konsumsi
b. Just in time
c. Analisa ABC
d. Analisa VEN
e. Kombinasi ABC VEN
3. Rumah sakit C untuk pasien rawat inap menyimpan obat seperti suppositoria paracetamol pada
ruangan dan jumlah tertentu. Penataan obat dilakukan oleh TTK dan diawasi apoteker. Distribusi
obat apa yang sebaiknya dilakukan ?
a. Individual prescribing
b. Automatically dispensing
c. Ward floor stok
d. UDD
e. ODD
4. Di Instalasi Farmasi RS terdapat 1000 ampl injeksi ranitidine dengan kekuatan sediaan 500 mg.
Obat ini merupakan obat kategori A, yang pemakaian minimal 50 ampul per bulan. Bagaimana
interpretasi dari sediaan injeksi ranitidine ?
a. Stok obat berlebihan dan hanya membuat pemborosan dana saja
b. Stok obat berkurang dan harus dilakukan pemesaan dalam jumlah yang banyak
c. Stok obat mencukupi kebutuhan
d. Stok obat berlebih, harusnya dilakukan just in time
e. Stok obat kurang, harusnya dilakukan pemesanan secara berkala.
5. Suatu apotek bisa mengalami kerugian karena ketidaktelitian dalam pengendalian persediaan
obat. Apoteker lainnya yang membantu APA memiliki kecakapan dalam bidang klinik, atas
kesimpulan itu apoteker membuat pelatihan dalam rangka meningkatkan manajemen apoteker
dalam mengelola apotek. Manajemen yang digunakan adalah ?
a. Manajemen SDM
b. Manajemen strategi
c. Manajemen keuangan
d. Manajemen perencanaan
e. Manajemen organisasi
6. Seorang salesman dari PBF resmi hendak ke apotek mengantarkan pesananan obat. Dalam
faktru berisi obat alprazolam 1 mg sebanyak 2 box. Siapa yang berwenang menerima faktur
tersebut ?
a. Petugas bag. Gudang
b. Kasir
c. APA
d. TTK
e. Asisten apoteker
7. Seorang apoteker direkomendasikan untuk memindahkan apoteknya di daerah lain. Apa yang
harus diurus agar apoteker tersebut dapat melayani resep narkotika seperti biasanya ?
a. Membuat surat perpindahan
b. Membuat surat rekomendasi
c. Memperpanjang STRA
d. Mengurus STRA
e. Mengurus SIPA
8. Seorang apoteker memiliki STRA yang sudah berlaku selama 2 tahun, dan ingin mendirikan klinik
kesehatan. Berapa lama masa berlaku SIPA yang dimiliki SIPA yang memiliki apoteker saat ini,
jika apoteker tersebut baru ingin mendirikan apotek ?
a. 1 tahun
b. 2 tahun
c. 3 tahun
d. 4 tahun
e. 5 tahun
9. Seorang APJ apotek ingin melakukan pemesanan kodein tablet 10 mg. Apoteker tersebut perlu
menyiapkan surat pesanan. Menurut Permenkes No 3 tahun 2015 berapa rangkap sp yang
dibuat ?
a. 1 rangkap
b. 2 rangkap
c. 3 rangkap
d. 4 rangkap
e. 5 rangkap
10. Pasien di IGD menerima resep lidokain injeksi sebanyak ampul. Perawat menyerahkan resep
tersebut kepada petugas farmasi di depo farmasi yang ada di IGD. Kemudian petugas farmasi di
IGD menyerahkan satu ampul lidokain. Disebut apakah system distribusi obat tersebut ?
a. Sentralisasi
b. Desentralisasi
c. Persediaan lengkap diruangan
d. Kombinasi
e. Resep indivisual sentralisasi
11. Apoteker penanggung jawab teknis kefarmasian begitu menerima resep, maka harus dikaji
dahulu dalam bentuk kesesuaian administrasi, farmasetika dan klinik baik resep obat jadi atau
racikan. Apalagi resep racikan yang bersisi polifarmasi harus diskrining terlebih dahulu. Dalam
skrining resep bentuk kesesuaian klinik antara lain ?
a. Umur pasien
b. Efek samping
c. Jumlah obat
d. Cara dan lama pemberian obat
e. Paraf dokter dan SIP yang jelas
12. Seorang pemuda dewasa merasa sakit kepala maka pasien mendatangi apotek dan hendak
membeli obat antalgin. Termasuk golongan apa ?
a. OWA
b. Bebas
c. Bebas terbatas
d. Keras
e. Psikotropika
13. Tanda peringatan : Awas obat keras tidak boleh ditelan.
Termasuk peringatan nomor berapa ?
a. P.No 1
b. P.No 2
c. P.No 3
d. P.No 4
e. P.No 5
14. Disuatu instalasi farmasi RS, ketorolac dapat digantikan oleh obat lain apabila dalam keadaan
emergency. Dalam metode perencanaan pengadaan obat, ketorolac termasuk dalam ?
a. Vital
b. Esensial
c. Non esensial
d. Always
e. Better
15. APJ apotek akan memesan golongan obat dibawah ini
A = dehestrol, estradiol
B = ctm, dimenhidrinat
C = ibuprofen, pct
D = fluimucin, gentamicin
E = ephedrine HCL, fenilhidramin
Pemesana obat yang perlu dipisah dan penggunaan preskursor adalah ?
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
16. APJ apotek memesan luminal 2 fls dari PBF, 3 hari kemudian penobarbital yang datang hanya 1
fls. Surat pengiriman barang menunjukkan barang yang dikirim adalah ppenobarbital 1 fls.
Tindakan apoteker ?
a. Menerima barang hanya jika sesuai dengan sp
b. Mengkonfirmasi ke distributor terkait kekurangan obat
c. Membuat sp baru utuk barang yang belum dikirim
d. Mengembalikan obat dan menarik sp
e. Mengubah sp sesuai dengan barang yang diterima
17. Seorang spoteker di RS baru saja menerima vaksin polio dari dinkes provinsi. Berapakah suhu
penyimpanan vaksin polio ?
a. 25 – 30
b. 20 – 25
c. 15 – 20
d. 5 – 15
e. -15 – 5
18. Apoteker di instalasi farmasi RS ingin menyediakan amoxicillin tablet 500 mg. untuk system
pembelian dan penyimpanannya, apoteker melihat penggunaan amoxicillin sebelumnya.
Metode apakah yang digunakan apoteker ?
a. Konsumsi
b. Epidemiologi
c. VEN
d. ABC
e. Kombinasi VEN dan ABC
19. APJ apotek melakukan pemesanan beberapa obat psikotropika. Namun pada saat pesanan tiba
di apotek, apoteker yang memesan tidak ada ditempat. Di apotek hanya ada apoteker lain yang
menggantikan APA. Kuris PBF menelepon apoteker yang memesan obat. Apa yang harus
diinstruksikan APA kepad kurir PBF ?
a. Mengantarkan ke rumah APA
b. Memberikan pesananan psikotropika kepada apoteker yang bertugas
c. Meminta kurir datang kembali hari lain saat APA sedang di apotek
d. Memesan kembali psikotropika atas nama apoteker yang bertugas
e. Memberikan setengahnya kepada apoteker yang bertugas
20. APJ di apotek sedang melakukan pemeriksaan tempat penyimpanan obat obat ethical dirak
obat. Namun ditemukan kesalahan pada tempat penyimpanan insulin. Pada suhu berapakah
tempat insulin seharusnya ?
a. <20
b. 2 – 8
c. 8 – 15
d. 15 – 24
e. >24
21. Suatu apotek memiliki keterbatasan dana dalam pengadaan, sehingga harus menekan biaya
pengadaan agar pengelolaan keuangan tetap efektif dan efisien. APA memilih metode
perncanaan sesuai dengan skala prioritas yang paling dibutuhkan pasien. Disebut metode ?
a. Just in time
b. Periode table
c. Always better control
d. Vital, essensial, non essensial
e. Konsiyasi
22. Seorang apoteker melakukan pengecekan obat yang dipesan melalui distributor resmi. Salah
satu obat yang diterima adalah tablet codein hcl. Bagaimanakan syarat penyimpananya ?
a. Terbuat dari bahan kayu
b. Diletakkan dietalase
c. Mempunyai 2 kunci berbeda
d. Kunci tergantung dilemari
e. Diletakkan di gudang
23. Seorang apoteker di RS akan merekap dokumen pengelolaan obat narkotika dan psikotropika
mencakup dokumen pencatatan, penerimaan, penyaluran dan surat permintaan. Berapa batas
waktu penyimpanan dokumen tersebut ?
a. 1 tahun
b. 2 tahun
c. 3 tahun
d. 4 tahun
e. 5 tahun
24. APJ di puskesmas akan melakukan pengadaan obat untuk mencegah kekosongan obat. Metode
pengadaan obat di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah di puskesmas ialah ?
a. E-purchasing
b. E-catalogue
c. Tender tertutup
d. Tender terbuka
e. Negosiasi
25. APJ di RS sedang menyusun SOP dalam distribusi obat. Salah satu depo yang memerlukan obat
adalah IGD. Sebaiknya system distribusi obat di IGD menggunakan ?
a. UDD
b. Total floor stock
c. Individual prescribing
d. ODD
e. Sentralisasi dispensing
26. Apoteker melakukan perncanaan obat emergency dan OTC di RS. Selama setahun berjalan ada
kelebihan stok item obat dan kekurangan obat life saving. Metode perencanaan apa yang paling
tepat digunakan agar tidak terjadi kelebihan dan kekurangan stok ?
a. ABC
b. VEN
c. EOQ
d. ABC dan EOQ
e. ABC dan VEN
27. Panitia KFT di RS akan membeli gabapentin. Dalam hal pengadaan, perlu ditentukan PBF sebagai
penyedia. PBF yang dipilih harus sesuai kriteria dan masuk ke dalam daftar yang disetujuan RS
tersebut. Maka metode pengadaan yang paling cocok adalah ..
a. Tender Terbuka
b. Tender Tertutup
c. E-procurement
d. Pembelian langsung
e. Konsiyasi

Anda mungkin juga menyukai