Anda di halaman 1dari 4

PENYAKIT YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERMASALAHAN AIR

“PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)”

Anisa Safitri

BAB I PENDAHULUAN
Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan satu diantara penyakit
yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat saat ini. Penyakit ini berhubungan
langsung dengan masyarakat dan lingkungan sekitar sehingga dengan mudah
peningkatan penularan yang semakin luas. Sejalan dengan peningkatan mobilitas dan
kepadatan penduduk diwilayah endemis.
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue yang tergolongar thoropod-borne
virus, genus Flavivirus dan famili Flaviviridae. DBD itu sendiri ditularkan melalui
gigitan nyamuk Ae. Aegypti maupun Ae. albopictus, namun Ae. Aegypti lebih berperan
dalam proses penularan DBD. Penyakit ini akan timbul sepanjang tahun dan dapat
menyerang segala umur mulai bayi hingga lansia. Virus demam berdarah ditularkan
dari orang ke orang oleh nyamuk Aedes (Ae.) dari subgenus Stegomyia
Tahun 2015 jumlah penderita DBD yang dilaporkan sebanyak 100.347 kasus
dengan jumlah kematian sebanyak 907 orang (IR/angka kesakitan =39,8 per 100.000
penduduk dan CFR/angka kematian =0,9%). Perbandingan dengan tahun 2013 dengan
kasus sebanyak 112.511 serta IR 45,85 terjadi penurunan kasus pada tahun 2014.
Target Renstra Kementerian Kesehatan untuk angka kesakitan DBD tahun 2014
sebanyak ≤51per 100.000 penduduk, dengan ini Indonesia telah mencapai renstra
2014. Berikut tren angka kesakitan DBD selama kurun waktu 2008-2014 berturut-
turut: 59,02 per 100.000 penduduk, 68,22 per 100.000 penduduk, 65,7 per 100.000
penduduk, 27,67 per100.000 penduduk, 37,25 per 100.000 penduduk, 45,85 per
100.000 penduduk dan 39,8 per 100.000 penduduk.

BAB II LANDASAN TEORI


Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit demam akut yang ditemukan
di daerah tropis, dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit
ini disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus flavivirus, family
flaviviridae/. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga tidak ada proteksi-silang dan
wabah yang disebabkan beberapa serotipe dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan
kepada manusia oleh nyamuk aedes aegypti.
Diagnosisi demam berdarah biasanya dilakukan secara klinis. Biasanya yang
terjadi adalah demam tanpa adanya sumber infeksi, ruam petekial dengan
trmbositopenia dan leukopenia relatif. Serologi dan reaksi berantai polimerase
tersedia untuk memastikan diagnosa demam berdarah jika terindikasi secara klinis.
Mendiagnosis demam berdarah secara dini dapat mengurangi resiko kematian
daripada menunggu akut.

BAB III PEMBAHASAN


Nyamuk dapat dibedakan dari jenis nyamuk lainnya berdasarkan warna
tubuhnya yang hitam dan khas. Keunikan dari nyamuk ini adalah pola terang dan
gelap di perut dan dadanya, serta di bagian kaki. Ciri-ciri lain dari nyamuk demam
berdarah adalah kebiasaannya bertelur. Mereka biasanya menaruh telurnya di wadah
berisi air di sekitaran rumah. Termasuk di tempat-tempat yang tidak terpakai seperti
bekas botol, ban hingga sampah lain yang bisa menampung air. Selain itu, ciri-ciri
nyamuk demam berdarah yang tidak boleh kamu anggap remeh adalah masa hidupnya
yang panjang karena biasanya nyamuk ini beristirahat di tempat gelap (mulai dari
lemari, kolong tempat tidur hingga di balik tirai) sehingga jauh dari predator.
Banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala infeksi demam berdarah
dengue. Ketika gejala benar-benar terjadi, mereka disalah artikan sebagai penyakit
lain, seperti flu. Biasanya gejala akan muncul mulai empat hingga 10 hari setelah
kamu digigit nyamuk. Penyakit ini bisa menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat
Celsius. Selain itu, beberapa gejala lainnya, antara lain: 
1. Sakit kepala.
2. Nyeri otot, tulang atau sendi.
3. Mual dan muntah.
4. Sakit di belakang mata
5. Kelenjar bengkak.
6. Ruam.
Kebanyakan orang bisa pulih dalam waktu seminggu atau lebih. Dalam
beberapa kasus, gejalanya memburuk dan dapat mengancam jiwa. Ini disebut demam
berdarah parah, demam berdarah dengue atau sindrom syok dengue. Demam berdarah
yang parah terjadi ketika pembuluh darah menjadi rusak dan bocor. Kondisi ini akan
menyebabkan jumlah sel pembentuk gumpalan (trombosit) dalam aliran darah turun.
Hal ini dapat menyebabkan syok, perdarahan internal, kegagalan organ dan bahkan
kematian. Tanda-tanda peringatan demam berdarah yang parah dan merupakan
keadaan darurat dapat berkembang dengan cepat. Tanda-tanda peringatan biasanya
dimulai satu atau dua hari pertama setelah demam hilang, termasuk:
1. Sakit perut parah.
2. Muntah terus-menerus.
3. Perdarahan dari gusi atau hidung.
4. Darah dalam urin, tinja, atau muntahan.
5. Pendarahan di bawah kulit, yang terlihat seperti memar.
6. Pernapasan yang sulit atau cepat.
7. Kelelahan.
8. Iritabilitas atau kegelisahan.
Demam berdarah yang parah dapat menyebabkan beberapa komplikasi, seperti
perdarahan internal dan kerusakan organ. Tekanan darah juga bisa turun ke tingkat
yang berbahaya hingga menyebabkan syok. Dalam beberapa kasus, demam berdarah
yang parah juga bisa menyebabkan kematian. Wanita yang terkena penyakit ini
selama kehamilan dapat menyebarkan virus ke bayi saat melahirkan. Selain itu, bayi
dari ibu yang terkena penyakit ini selama kehamilan memiliki risiko kelahiran
prematur, berat badan lahir rendah, atau gawat janin yang lebih tinggi.
Organisasi Kesehatan Dunia menekankan bahwa vaksin itu sendiri bukanlah
alat yang efektif untuk mengurangi demam berdarah di daerah-daerah di mana
penyakit ini sering mewabah. Pencegahan gigitan nyamuk dan pengendalian populasi
nyamuk masih menjadi metode utama untuk mencegah penyebaran demam berdarah.
Jika kamu tinggal atau bepergian ke daerah yang sering terkena penyakit ini, tips
berikut dapat membantu mengurangi risiko gigitan nyamuk:
1. Gunakan AC atau kelambu yang dipasang diventilasi dan tempat tidur. Selain itu,
nyamuk yang membawa virus dengue paling aktif dari fajar hingga senja, tetapi
mereka juga dapat menggigit pada malam hari.
2. Kenakan pakaian pelindung saat kamu pergi ke daerah yang dipenuhi nyamuk,
kenakan baju lengan panjang, celana panjang, kaus kaki, dan sepatu.
3. Gunakan obat nyamuk seperti permetrin karena mereka dapat diaplikasikan pada
pakaian, sepatu, perlengkapan berkemah, dan kelambu. Kamu juga dapat
membeli pakaian yang dibuat dengan permetrin yang sudah ada di dalamnya.
Untuk kulit, gunakan repellent yang mengandung setidaknya 10 persen
konsentrasi DEET.
4. Mengurangi habitat nyamuk dengan menutup genangan air. Nyamuk yang
membawa virus dengue biasanya hidup di dalam dan di sekitar rumah,
berkembang biak di genangan air yang dapat berkumpul di ban mobil bekas.
Kamu dapat membantu menurunkan populasi nyamuk dengan menghilangkan
habitat tempat mereka bertelur. Setidaknya seminggu sekali, wadah kosong dan
bersih yang menampung genangan air, seperti wadah tanam, piring hewan, dan
vas bunga. Jaga agar wadah air tetap tertutup di antara pembersihan

BAB IV PENUTUP
demam berdarah dengue (DBD) mengintai pada pertengahan musim hujan. Di
sepanjang tahun 2021, secara keseluruhan terdapat 6.122 kasus DBD di Indonesia,
dengan kelompok usia tertinggi 15–44 tahun. Angkanya masih terbilang tinggi,
mengingat tahun 2021 masih menginjak bulan ke-6. DBD bukanlah penyakit yang
bisa diremehkan, mengingat Indonesia merupakan negara tropis, tempat di mana
nyamuk berkembangbiak dengan sangat baik.
Jika telat sedikit saja dalam menempuh langkah penanganan, kehilangan nyawa
menjadi komplikasi paling parah yang bisa saja terjadi. Penyakit ini dapat menyerang
siapa pun, baik kelompok anak-anak, maupun orang dewasa. Oleh karena itu, langkah
pencegahan perlu dilakukan, salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan
tempat tinggal

Anda mungkin juga menyukai