Anda di halaman 1dari 11

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS KESEHATAN
BALAI PELATIHAN KESEHATAN
Jl. Wilis No. 1 Wero, Gombong, Kabupaten Kebumen Telepon (0287) 472585
Faksimile (0287) 471353 Laman www.bapelkesjateng.id
Surat Elektronik bapelkesjateng@yahoo.com

Gombong, 12 Juli 2023


Nomor : 892.0/921 Kepada
Sifat : Biasa
Lampiran : 4 (empat) bendel Yth. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
Hal : Pemanggilan Peserta Pelatihan (terlampir)

di -
TEMPAT

Disampaikan dengan hormat, bahwa Bapelkes Provinsi Jawa Tengah akan


menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) dan
Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) Bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan menggunakan metode klasikal bersumber dana DAK NF Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota tahun anggaran 2023 sejumlah 29 angkatan dimulai pada
bulan Juli s.d Nopember 2023 di Bapelkes Provinsi Jawa Tengah (Jadwal pelaksanaan
pelatihan terlampir).

Sehubungan hal tersebut di atas, mohon berkenan menugaskan calon peserta


pelatihan sesuai dengan kriteria sebagaimana tersebut dalam kerangka acuan
(terlampir). Calon peserta pelatihan diharapkan melakukan pendaftaranonline di alamat
http://bro.bapelkesjateng.id paling lambat 2 (dua) hari sebelum tanggal pelaksanaan
pelatihan.
Diinformasikan bahwa dalam rangka pengurangan sampah plastik, Bapelkes
Provinsi Jawa Tengah tidak menyediakan air minum dalam kemasan, sehingga peserta
wajib membawa tumbler (gembes). Informasi lebih lanjut dapat menghubungi narahubung
nomor telepon (0286) 321122 atau Sdr. Sapto (HP/WA 0821-1267-6407).
Kami informasikan bahwa Balai Pelatihan Kesehatan Provi n s i Jawa Tengah
adalah insitusi yang menerapkan wilayah Zona Integritas, sehingga apabila ada
penyimpangan dan/atau pelanggaran kode etik oleh pegawai kami dalam memberi
dan/atau menerima pelayanan, Bapak Ibu dapat melaporkan melalui Layanan Cepat Halo
BRO &SIST ke nomor 08112653352 atau ke email bapelkesjateng@yahoo.com dengan
menyertakan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan (identitas pelapor akan dijamin
kerahasiannya).
Demikian atas perhatian dan kerjasamanya disampaikan terima kasih.

Plt. KEPALA BALAI PELATIHAN KESEHATAN


PROVINSI JAWA TENGAH
Administrator Kesehatan Ahli Muda

HERI PURNOMO, SKM, M.Kes


Pembina
NIP 19690527 199402 1 002

TEMBUSAN:

1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah;


2. Kepala Bidang SDK Dinkes Provinsi Jawa Tengah

Dokumen ini ditandatangani secara elektronik dengan menggunakan Sertifikat Elektronik yang diterbitkan oleh
Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE) BSSN.
Lampiran I Surat Balai pelatihan kesehatan
Tanggal : 12 Juli 2023
Nomor : 892.0/921

Kepada Yth. :

1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati


2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara
3. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri
4. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo
5. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal
6. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen
7. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak
8. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora
9. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas
10. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan
11. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung
12. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap
13. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga
14. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal
15. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wonosobo
16. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar
17. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes
18. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang
19. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara
20. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali
21. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo
22. Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta
23. Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga
24. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan
25. Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang
KERANGKA ACUAN PELATIHAN MANAJEMEN INFEKSI LATEN
TUBERKULOSIS (ILTB) DAN TERAPI PENCEGAHAN TUBERKULOSIS
(TPT) BAGI TENAGA KESEHATAN DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN TH 2023

A. LATAR BELAKANG

Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan global hingga sekarang.


Sebagai penyakit menular, TBC menjadi pembunuh yang paling mematikan di
dunia. Berdasarkan Global TB Report WHO 2021, Indonesia merupakan negara
dengan beban Tuberkulosis (TBC) tertinggi ketiga di dunia. Diestimasikan terdapat
824.000 kasus TBC baru setiap tahunnya dengan angka kematian mencapai
93.000. Estimasi jumlah kasus TBC anak pada tahun 2020 sebesar 99.000,
dengan demikian kasus TBC anak memiliki presentase 12% di antara jumlah kasus
TBC seluruhnya di Indonesia yakni 824.000.
Ditambah, beban Infeksi Laten TBC (ILTB) didunia pada tahun 2014 ada
sekitar 1,7 milyar orang yang diperkirakan memiliki ILTB dan berisiko berkembang
menjadi penyakit TBC aktif seumur hidup. dimana 35% diantaranya berasal dari
wilayah Asia Tenggara. Berdasarkan review sistematis yang dilakukan terhadap
11 penelitian di Asia Tenggara menunjukkan 24,4% sampai 69,2% anak dibawah
umur 15 tahun berkontak dengan orang TBC aktif dan 3,3% sampai 5,5%
diantaranya akan berkembang menjadi TBC aktif. Indonesia merupakan negara
Asia Tenggara dengan beban masalah TBC aktif terbanyak di dunia maka ada
banyak penderita yang mengalami TBC aktif didalamnya akibatnya banyak
populasi yang berisiko terkena ILTB. Kita ketahui bersama bahwa, cakupan
pemberian TPT di Indonesia pada setiap kategori usia masih jauh dari target yang
diharapkan. Pada kontak serumah per Desember 2021 anak usia <5 tahun
cakupannya hanya sebesar 1,2%, sedangkan pada anak usia 5-14 tahun dan lebih
dari 14 tahun cakupannya tidak mencapai 1%. Sama hal nya dengan Total kontak
serumah cakupan pemberian TPT sebesar 0,2%.
Komitmen Global dan Nasional dalam mengakhiri Tuberkulosis dituangkan
dalam End TBC Strategy pada tahun 2030 hanya dapat dicapai dengan
mengkombinasikan upaya pengobatan TBC aktif secara efektif dan upaya
pencegahan TBC dengan pemberian TPT pada kasus ILTB. Indonesia turut
menyatakan komitmennya untuk memberikan TPT pada 1,5 juta orang hingga
tahun 2022.
Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) merupakan program Pengendalian
Tuberkulosis (P2TB) Nasional dalam penanganan kasus ILTB. Program ini sudah
diperkenalkan sejak tahun 2016 sesuai dengan sasaran populasi yang tertuang
dalam Permenkes nomor 67 tahun 2016 tentang Tuberkulosis. Namun, masih
terbatas pada populasi anak kontak usia dibawah 5 tahun dan ODHIV.

Pada tahun 2020, Program pengendalian TBC Nasional yang tertuang dalam
Strategi Nasional menjelaskan bahwa sasaran populasi tidak hanya anak kontak
dibawah 5 tahun ODHA, melainkan kontak serumah diatas 5 tahun dan kelompok
risiko lainnya (WBP, pasien immunokompremais, petugas kesehatan, barak militer,
sekolah berasrama,

pengguna narkoba suntik dll). Pada tahun 2021, diharapkan program sudah
berjalan sesuai dengan petunjuk teknis penanganan ILTB.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka diperlukan pelatihan Manajenen


Penanganan Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) dan Terapi Pencegahan
Tuberkulosis (TPT) bagi tenaga Kesehatan di fasilitas pelayanan Kesehatan
sebagai acuan pada kurikulum pelatihan.

B. TUJUAN
Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu melakukan manajemen
penanganan ILTB dan TPT di fasilitas pelayanan Kesehatan.

C. KOMPETENSI
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu:
1. Menjelaskan penemuan Kasus ILTB melalui kegiatan Investigasi Kontak (IK).
2. Melakukan Pemeriksaan ILTB dengan Alat yang Telah di Rekomendasikan.
3. Menerapkan Diagnosis TBC Aktif pada Anak dan Dewasa.
4. Menerapkan Pemberian TPT sesuai dengan Paduan yang tersedia.
5. Menerapkan Pemantauan Klinis Selama Pemberian TPT.
6. Menjelaskan Pencatatan dan Pelaporan melalui Sistem Informasi Tuberkulosis
(SITB) TPT.
7. Melakukan Komunikasi Efektif pada penerima TPT.
8. Menjelaskan pengelolaan Logistik TPT di wilayahnya.

D. WAKTU DAN TEMPAT PENYELENGGARAAN


1. Waktu penyelenggaraan
Pelatihan Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) dan Terapi Pencegahan
Tuberkulosis (TPT) Bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan ini
dilaksanakan selama 4 (empat) hari efektif sejumlah 33 jam pelajaran @45 menit.

2. Tempat penyelenggaraan
Pelatihan Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB) dan Terapi
Pencegahan Tuberkulosis (TPT) Bagi Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan diselenggarakan di Bapelkes Provinsi Jawa Tengah baik Kampus
Gombong, Ungaran dan Wonosobo

E. PESERTA
1. Kriteria
Kriteria peserta Pelatihan Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis
(ILTB) dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) Bagi Tenaga
Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah:
a. Pelaksana pelatihan ini berasal dari fasilitas pelayanan
Kesehatan yang belum mengikuti workshop ILTB dan TPT yang
pernah diadakan sebelumnya.
b. Pendidikan minimal D3 atau S1 kesehatan dokter
umum/bidan/perawat
c. Surat pernyataan dari pimpinan bahwa setelah mengikuti
pelatihan yang bersangkutan akan tetap bekerja sebagai petugas
TBC di fasilitas pelayanan Kesehatan tersebut minimal 1 (satu)
tahun.
d. Peserta mengikuti pelatihan sampai selesai.

2. Jumlah peserta
Jumlah peserta per kelas maksimal berjumlah 30 orang

F. PELATIH/ FASILITATOR
Kriteria Pelatih/ Fasilitator

No Mata Pelatihan Syarat Pelatih/ Fasilitator

A. Mata Pelatihan Dasar


1. Kebijakan dan Situasi Pejabat sruktural P2P Dinas Kesehatan
Penanggulangan TBC dan Kabupaten/kota
ILTB

B. Mata Pelatihan Inti


1. Penemuan Kasus ILTB ● Diutamakan yang sudah pernah mengikuti
pelatihan TBC
● Pendidikan minimal S1
● Berkomitmen menjadi tenaga pelatih/ fasilitator
selama pelaksanaan pelatihan dari awal sampai
akhir

2. Pemeriksaan ILTB ● Pendidikan minimal S1 Kedokteran dan S2


Kedokteran
● Diutamakan dari Profesi Ikatan dokter Anak
Indonesia (IDAI)
● Berkomitmen menjadi tenaga pelatih/ fasilitator
selama pelaksanaan pelatihan dari awal sampai
akhir

Diagnosa TBC ● Pendidikan minimal S1 Kedokteran dan S2


Kedokteran
● Diutamakan dari Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia (PDPI)
● Berkomitmen menjadi tenaga pelatih/ fasilitator
selama pelaksanaan pelatihan dari awal sampai
akhir
No Mata Pelatihan Syarat Pelatih/ Fasilitator

Pemberian
4 TPT ● Pendidikan minimal S1 Kedokteran dan S2
4. Kedokteran
● Diutamakan dari Ikatan dokter Anak Indonesia
(IDAI)
● Berkomitmen menjadi tenaga pelatih/ fasilitator
selama pelaksanaan pelatihan dari awal sampai
akhir
Pemantauan
5 Klinis TPT ● Pendidikan minimal S1 Kedokteran dan S2
.5. Kedokteran
● Diutamakan dari Perhimpunan Dokter Spesialis
Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI)
● Berkomitmen menjadi tenaga pelatih/ fasilitator
selama pelaksanaan pelatihan dari awal sampai
akhir
Pencatatan
6 dan Pelaporan ● Pendidikan minimal S1 kesehatan
6. melalui Sistem Informasi
● Pernah mengikuti workshop manajemen ILTB dan
Tuberkulosis (SITB) TPT
TPT atau pelatihan technical officer
● Berkomitmen menjadi tenaga pelatih/ fasilitator
selama pelaksanaan pelatihan dari awal sampai
akhir
Komunikasi
7 Efektif pada ● Pendidikan minimal S1 kesehatan
7. penerima TPT
● Pernah mengikuti workshop manajemen ILTB dan
TPT atau memiliki pelatihan komunikasi
● Berkomitmen menjadi tenaga pelatih/ fasilitator
selama pelaksanaan pelatihan dari awal sampai
akhir

Logistik
8 TPT ● Pendidikan minimal S1 kesehatan
8.
● Pernah mengikuti workshop manajemen ILTB dan
TPT
● Berkomitmen menjadi tenaga pelatih/ fasilitator
selama pelaksanaan pelatihan dari awal sampai
akhir

Mata
C Pelatihan
C. Penunjang
Membangun
1 komitmen Widyaiswara (WI), Pengendali diklat
1. pembelajaran (BLC)

Rencana
2 tindak lanjut Pengelola Program TBC
2.
Anti
3 Korupsi Penyuluh anti korupsi/ widyaiswara yang telah
3. mengikuti TOT Anti Korupsi.
G. METODE
Pelaksanaan Pelatihan Manajemen Infeksi Laten Tuberkulosis (ILTB)
dan Terapi Pencegahan Tuberkulosis (TPT) Bagi Tenaga Kesehatan di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan ini dilakukan dengan menggunakan
metode full klasikal.

H. STRUKTUR PROGRAM/ KURIKULUM

Waktu (JPL)
No Materi
T P PL Jumlah
A. Mata Pelatihan Dasar
1. Kebijakan dan Situasi Penanggulangan TBC 1 1 0 2
dan ILTB
Sub Total 1 1 0 2
B. Mata Pelatihan Inti
1. Penemuan Kasus ILTB 1 2 0 3
2. Pemeriksaan ILTB 1 2 0 3
3. Diagnosis TBC 2 2 0 4
4. Pemberian TPT 2 1 0 3
5. Pemantauan Klinis TPT 2 1 0 3
6. Pencatatan dan Pelaporan melalui Sistem 3 0 0 3
Informasi Tuberkulosis (SITB) TPT
7. Komunikasi Efektif pada penerima TPT 1 3 0 4
8. Logistik TPT 2 0 0 2
Sub Total 14 11 0 25

C. Mata Pelatihan Penunjang


1. Membangun komitmen pembelajaran (BLC) 0 2 0 2
2. Rencana tindak lanjut 0 2 0 2
3. Anti Korupsi 2 0 0 2
Sub Total 2 4 0 6
Total 17 16 0 33

Keterangan:
T: Penyampaian Teori
P: Penugasan di Kelas 1 JPL= 45 menit
PL/OL: Praktik Lapangan/ Observasi Lapangan 1 JPL= 60 menit

I. Evaluasi Hasil Belajar

1) Indikator proses pembelajaran Pelatihan sbb:


• Penyelesaian Tugas : 100%
• Penyelesaian Post Test : 100%
2) Indikator Hasil Belajar

No. Nilai Nilai batas lulus Penilai

a. Tugas 80 Fasilitator

b. Post Test 80 Panitia

3) Ketentuan lulus
Peserta dinyatakan lulus Pelatihan Manajemen ILTB dan TPT bagi
Tenaga Kesehatan di Fasyankes apabila:
1) Telah memenuhi % (persentase) yang ditetapkan pada indikator
proses pembelajaran
2) Memenuhi nilai batas lulus yang ditetapkan pada indikator hasil
belajar
3) Mengikuti pembelajaran minimal 95% dari total jam pelatihan
4) Penentuan Nilai Akhir
Nilai akhir dihitung dengan memberikan bobot terhadap nilai yang
diperoleh. Bobot nilai akhir sebagai berikut:

No. Nilai Bobot (%)


1. Rata-rata nilai tugas 70
2. Post Test 30

J. Evaluasi (evaluasi peserta, pelatih/ fasilitator dan penyelenggaraan)

Evaluasi yang dilakukan oleh penyelenggara pelatihan adalah sebagai


berikut:
1. Evaluasi Peserta
Evaluasi peserta dilakukan Pre test/ post test. Pre test dan post test
bertujuan mengetahui efektifitas capaian pelatihan dengan mengukur
tingkat pengetahuan yang dimiliki para peserta sebelum dan sesudah
diberikan materi pelatihan.
2. Evaluasi terhadap Pelatih/ Fasilitator
Evaluasi terhadap pelatih/ fasilitator dilakukan oleh peserta, yang
menilai beberapa aspek, antara lain:
a. Penguasaan materi,
b. Sistematika dan cara Penyajian Materi,
c. Penggunaan metode, media dan alat bantu pelatihan
d. Sikap dan Perilaku
e. Kerapihan Pakaian
f. Penggunaan Bahasa
g. Cara menjawab pertanyaan peserta,
h. Pemberian motivasi dan inspirasi kepada peserta,
i. kerjasama antar fasilitator (dalam tim)

3. Evaluasi Penyelenggaraan

K. Penerbitan Sertifikat
Setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan ketentuan
kehadiran minimal 95% dari keseluruhan jumlah jam pembelajaran yaitu
33 Jpl akan mendapatkan sertifikat pelatihan yang dikeluarkan oleh
Kementerian Kesehatan RI dengan angka kredit 1 (satu) yang
ditandatangani oleh pejabat yang berwenang.

L. Sumber Biaya
Dana penyelenggaraan pelatihan ini, bersumber dari DAK Non Fisik
Kab/Kota Tahun 2023.

M. LAIN-LAIN
1. Calon peserta pelatihan diharapkan melakukan pendaftaran online
di alamat bro.bapelkesjateng.id paling lambat 2 (dua) hari sebelum
tanggal pelaksanaan pelatihan pada masing-masing angkatan.
2. Peserta sudah hadir pada pembelajaran luring di Bapelkes
Provinsi Jawa Tengah sesuai jadwal mulai pukul 15.00 paling
lambat pukul 18.00 WIB (jika melebihi waktu registrasi maka akan
diterima oleh petugas keamanan) dengan membawa Surat Tugas.
3. Pakaian dan perlengkapan :
a. Atasan putih, bawah hitam/gelap saat pembukaan dan
penutupan serta sepatu tertutup.
b. Hari biasa pakaian batik, tidak boleh memakai celana jeans
c. Malam bebas rapi dan sopan
d. Perlengkapan pribadi (sabun, handuk, dll)
e. Membawa perlengkapan ibadah
f. Membawa obat-obatan pribadi sesuai kebutuhan
g. Membawa tumbler atau gembes
h. Masker
i. Hand Sanitizer
j. Laptop

4. Hak Peserta :
a. Akomodasi dan konsumsi selama pelatihan
b. Satu (1) paket kit peserta (tas,ID peserta,blocknote dan ballpoint)
c. Uang harian dan pengganti transport

5. Kewajiban Peserta
a. Membawa seluruh kelengkapan pelatihan
b. Mematuhi peraturan selama penyelenggaraan pelatihan
c. Mengikuti pelatihan sampai selesai
JADWAL PELATIHAN TBC BAPELKES PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2023

PESERTA
NO ANGKATAN METODE LOKASI TANGGAL Kedatangan
Kab/Kota Jlh

1 I Klasikal Wonosobo 17 s.d 21 Juli 16 Juli Semarang 30

2 II Klasikal Gombong 25 s.d 28 Juli 24 Juli Banyumas 30

3 III Klasikal Gombong 11 s.d 15 Agustus 10 Agustus Wonogiri


30
4 IV Klasikal Wonosobo 12 s.d 16 Agustus 11 Agustus Cilacap 30

5 V 21 s.d 24 Agustus 20 Agustus Kebumen 30

6 VI Klasikal Wonosobo 4 s.d 7 September 3 September Boyolali 30


7 VII Klasikal Gombong 11 s.d 14 September 10 September Pekalongan 30

8 VIII Klasikal Gombong 11 s.d 14 September 10 September Sukoharjo 30

9 IX Klasikal Gombong 15 s.d 19 September 14 September Kota Tegal


30
10 X Klasikal Gombong 15 s.d 19 September 14 September Kota Salatiga 30

11 XI Klasikal Wonosobo 18 s.d 21 September 17 September Temanggung 30

12 XII Klasikal Gombong 20 s.d 23 September 19 September Wonosobo 30


13 XIII Klasikal Gombong 20 s.d 23 September 19 September Boyolali 30
14 XIV Klasikal Gombong 25 s.d 29 September 24 September Banjarnegara 30

15 XV Klasikal Gombong 25 s.d 29 September 24 September Karanganyar


27

16 XVI Klasikal Gombong 2 s.d 5 Oktober 1 Oktober Kota Semarang


30
17 XVII Klasikal Gombong 2 s.d 5 Oktober 1 Oktober Tegal 26
18 XVIII Klasikal Gombong 6 s.d 10 Oktober 5 Oktober Purbalingga 30
19 XIX Klasikal Gombong 6 s.d 10 Oktober 5 Oktober Kota Surakarta 30
20 XX Klasikal Ungaran 16 s.d 19 Oktober 15 Oktober Pati 30
Jepara 20
21 XXI Klasikal Ungaran 16 s.d 19 Oktober 15 Oktober
Banjarnegara 3

22 XXII Klasikal Ungaran 23 s.d 26 Oktober 22 Oktober brebes


30
23 XXIII Klasikal Ungaran 23 s.d 26 Oktober 22 Oktober Blora 30

30 Oktob s.d 2 Purworejo 20


24 XXIV Klasikal Gombong 29 Oktober
Nopember
Banyumas 10
25 XXV Klasikal Gombong 30 Oktob s.d 2 Nopember
29 Oktober Kendal 30
26 XXVI Klasikal Ungaran 6 s.d 9 Nopember 5 Nopember Kota Tegal
30

27 XXVII Klasikal Ungaran 6 s.d 9 Nopember 5 Nopember Demak 30

28 XXVIII Klasikal Gombong 13 s.d 16 Nopember 12 Nopember Kota Pekalongan 25


29 XXIX Klasikal Gombong 13 s.d 16 Nopember 12 Nopember Purbalingga 30
Cilacap 12
30 XXX Klasikal Gombong 15 s.d 18 Nopember 14 Nopember
Purbalingga 13
LANGKAH-LANGKAH PENDAFTARAN ONLINE PESERTA PELATIHAN
DI BAPELKES PROVINSI JAWA TENGAH

1. Buka Website http://bro.bapelkesjateng.id lalu Klik “Buat Akun”

2. Masukan Data, masukan Nomor KTP (NIK) terlebih dahulu. Kemudian isi lengkap
data lain pada halaman berikutnya.

3. Isi Biodata, lengkapi daftar isian biodata Anda, perhatikan petunjuk sebelum
Anda mengisinya
1) Penggunaan huruf capital hanya diperbolehkan di awal kata
2) Jika ada isian yang ingin anda kosongi, beri tanda strip (-)

4. Kode Pengaman, Setelah selesai mengisi Biodata, Silahkan masukan Kode


Pengaman yang tertera kemudian klik ‘selesai’.

5. Masukan ke Akun, silahkan masuk ke akun yang telah Anda buat, dengan
memasukan Nomor KTP (NIK) dan Kata Sandi.

6. Daftar Pelatihan, setelah Anda masuk ke Akun Peserta, pilih menu


Pelatihan→ Daftar Pelatihan, kemudian mendaftar pada pelatihan yang
sesuai.

7. Tunggu Konfirmasi, Setelah Mendaftar silahkan Anda menunggu konfirmasi


dari panitia. Pantau melalui akun Anda atau melalui e-mail

8. Langkah selengkapnya bisa dilihat pada link https://bit.ly/BroSist

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai