Jurnal Skripsi Harga Saham
Jurnal Skripsi Harga Saham
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
investor tersebut bertujuan untuk bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat baik
dengan dividen maupun capital gain dalam jangka panjang. Tujuan dari perusahaan ialah
salah satunya memaksimumkan kekayaan pemegang saham dan itu berarti berkaitan
langsung dengan harga saham. Dengan kata lain pemaksimuman harga saham
Fluktuasi harga saham akan tergantung pada informasi baru yang diterima pasar,
sementara datangnya informasi tersebut tidak dapat diketahui (Sakhowi dan Mahirun,
2011:145). Semakin besar keuntungan yang dihadapkan investor maka semakin tinggi
pula risiko yang akan dihadapi, untuk itu sebelum investor mengambil keputusan untuk
membeli atau menjual saham perusahaan harus melakukan analisis kondisi keuangan
2
Devidend Payout Ratio Berpengaruh negatif dan Yoakim Fernandus
tidak signifikan (2015)
yang dapat mempengaruhi harga saham, mengacu pada penelitian-penelitian tersebut dan
menurut pemahaman penulis belum ada penelitian yang sama (menggunakan variabel
bebas yang sama) untuk mengetahui faktor-faktor yang memperngaruhi harga saham
perusahaan tekstil dan garmen sehingga penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut
dengan judul “Analisis Pengaruh Return On Asset, Current Ratio, Debt To Equity Ratio,
Price To Book Value, dan Dividend Payout Ratio Terhadap Harga Saham Pada
Perusahaan Industri Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di BEI periode 2013-2018
2. Tujuan Penelitian
3
ISI MAKALAH
I. Metode
purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kriteria untuk bisa
memberikan informasi secara optimal. Kriteria yang ditetapkan dalam teknik ini
disesuaikan dengan keperluan peneliti (Siti Nurhayati, 2012:42). Sampel yang dipilih
dalam penelitian ini adalah perusahaan Sub-sektor Industri Tekstil dan Garmen di BEI
II. HASIL
1. Uji Normalitas
Unstandardized
Residual
N 41
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 1,31777276
Absolute ,181
Most Extreme Differences Positive ,181
Negative -,101
Kolmogorov-Smirnov Z 1,158
Asymp. Sig. (2-tailed) ,137
a. Test distribution is Normal.
4
b. Calculated from data.
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa test Kolmogorov-
5% yaitu 0,137> 0,05. Maka dapat dijelaskan bahwa seluruh variable yang
2. Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Mode R R Square Adjusted R Std. Error of Durbin-
l Square the Estimate Watson
1 ,495a ,245 ,137 19,31291 2,107
a. Predictors: (Constant), DPR,DER, ROA, PBV, CR
b. Dependent Variable: Harga Saham
= 41 dan k= 5, pada tabel alpha 5% diperoleh nilai dU= 1,7835. Karena nilai
Autokorelasi”.
3. Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
ROA ,784 1,276
CR ,736 1,358
1 DER ,761 1,315
PBV ,801 1,248
DPR ,904 1,106
a. Dependent Variable: Harga Saham
5
Berdasarkan hasil tabel diatas Coefficients diatas menunjukkan bahwa
memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,1 (0,784, 0,736, 0,761, 0,801,
0,904) dan nilai VIF kurang dari 10 (1,276, 1,358, 1,315, 1,248, 1,106)
4. Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
variable ROA yaitu 0,836 , nilai sig pada variable CR yaitu 0,418 , nilai sig
pada variable DER yaitu 0,064 , nilai sig pada variable PBV yaitu 0,814 , nilai
sig pada variable DPR yaitu 0,228. Dari kelima variable independen tersebut
nilai sig > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini
ANOVAa
Model Sum of Df Mean F Sig.
Squares Square
1 Regression 4297,781 5 859,556 2,591 ,043b
6
Residual 11612,041 35 331,773
Total 15909,821 40
a. Dependent Variable: Harga Saham
b. Predictors: (Constant), DPR, ROA, DER, PBV, CR
Berdasarkan tabel nilai signifikan 0,043. Nilai tersebut lebih kecil dari
0,05 maka hipotesis diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 31,611 12,684 2,492 ,018
ROA -1,291 4,180 -,050 -,309 ,759
CR -5,913 7,483 -,133 -,790 ,435
1
DER ,022 ,011 ,344 2,081 ,045
PBV 1,949 8,263 ,038 ,236 ,815
DPR -1,433 1,114 -,195 -1,286 ,207
a. Dependent Variable: Harga Saham
b1 = – 0,050 artinya jika ROA naik 1% maka harga saham akan turun
b2 = – 0,133 artinya jika CR naik 1% maka harga saham akan turun sebesar
DPR tetap.
7
b3 = 0,344 artinya jika DER naik 1% maka harga saham akan naik sebesar
DPR tetap.
b4 = 0,028 artinya jika PBV naik 1% maka harga saham akan naik sebesar
Rp. 0,028 dengan menganggap ROA, CR, DER dan DPR tetap.
b5 = – 0,195 artinya jika DPR nak 1% maka harga saham akan turun sebesar
tetap.
7. Uji Hipotesis
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 31,611 12,684 2,492 ,018
ROA -1,291 4,180 -,050 -,309 ,759
CR -5,913 7,483 -,133 -,790 ,435
1
DER ,022 ,011 ,344 2,081 ,045
PBV 1,949 8,263 ,038 ,236 ,815
DPR -1,433 1,114 -,195 -1,286 ,207
a. Dependent Variable: Harga Saham
Dari tabel 5.8 uji secara t (parsial), mendapat hasil bahwa nilai signifikan t
0,759 lebih besar dari 0,05 dengan Coefficient B bernilai negatif sebesar 0,050.
Maka hipotesis pertama (𝐻1 ) ditolak, dapat disimpulkan bahwa variable Return
On Asset (ROA) memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga
saham.
8
2) H2 : Current Ratio (CR) berpengaruh positif terhadap harga saham.
0,435 lebih besar dari 0,05 dengan CoefficentB bernilai negatif sebesar 0,133.
Maka hipotesis kedua (𝐻2 ) ditolak, dapat disimpulkan bahwa variable Current
Ratio (CR) memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham.
sebesar 0,045 lebih kecil dari 0,05 dengan Coefficient B bernilai positif sebesar
0,344. Maka hipotesis ketiga (𝐻3 ) diterima, dapat disimpulkan bahwa variable
saham.
0,815 lebih besar dari 0,05 dengan Coefficient B bernilai positif sebesar 0,038.
Maka hipotesis keempat (𝐻4 ) ditolak, dapat disimpulkan bahwa variable Price to
saham.
0,207 lebih besar dari 0,05 dengan Coefficent B bernilai negatif sebesar 0,195.
III. Pembahasan
9
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa ROA memiliki
pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Hal ini dapat dilihat dari
tingkat nilai signifikansi sebesar 0,759 lebih besar dari 0,05 dengan Coefficient B bernilai
negatif sebesar 0,050. Maka hipotesis pertama (𝐻1 ) ditolak, dapat disimpulkan bahwa
variable Return On Asset (ROA) memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap
harga saham. Hasil analisis regresi menunjukkan return on asset berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap harga saham yang mengindikasikan bahwa besarnya ROA yang
Nilai rata-rata ROA dari tahun 2013 – 2018 mengalami penurunan yang semula
0,39% menjadi -1,68%. Meskipun ROA mengalami kenaikan pada tahun 2015 – 2016
dari -0,42 naik menjadi 1,05, namun pada tahun 2017 turun menjadi -2,39%. Hal ini
disebabkan karena perusahaan mengalami kerugian, salah satunya yaitu perusahaan PT.
Panasia Indo Resources Tbk. Perusahaan tersebut mengalami kerugian yang cukup
ekstrim daripada perusahaan yang lain pada tahun 2017 sebesar -20,99%. Sehingga hal
Penelitian ini mendukung penelitian dari Sitti Suharianah Buchari (2015) dan
negatif dantidak signifikan terhadap harga saham. Hal ini dapat dilihat dari
tingkatdiperoleh nilai signifikansi sebesar 0,435 lebih besar dari 0,05 dengan Coefficent
B bernilai negatif sebesar 0,133. Maka hipotesis kedua (𝐻2 ) ditolak, dapat disimpulkan
bahwa variable Current Ratio (CR) memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan
10
Nilai rata-rata CR dari tahun 2013 – 2018 mengalami kenaikan yang semula 1,49
naik menjadi 2,10, meskipun pada tahun 2014 – 2016 sempat mengalami penurunan dari
1,92 turun menjadi 1,62. Namun di tahun 2016 – 2018 mengalami kenaikan dari 1,62
Namun CR yang terlalu tinggi belum tentu baik karena pada kondisi tertentu hal
tersebut menunjukan banyak dana perusahaan yang menganggur (aktivitas sedikit) yang
pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan. Penelitian ini mendukung
penelitian dariLinda Rusli (2011), CR berpengaruh negarif dan tidak signifikan terhadap
harga saham.
pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Hal ini dapat dilihat dari
tingkatnilai signifikansi sebesar 0,045 lebih kecil dari 0,05 dengan Coefficient B bernilai
positif sebesar 0,344. Maka hipotesis ketiga (𝐻3 ) diterima, dapat disimpulkan bahwa
variable Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga
saham. Hasil analisis regresi menunjukkan Debt to Equity Ratio berpengaruh positif
dansignifikan terhadap harga saham yang mengindikasikan bahwa besarnya DER yang
Nilai rata-rata DER dari tahun 2013 – 2018 mengalami penurunan yang semula
2,73 turun menjadi -13,40, meskipun pada tahun 2016 – 2017 sempat mengalami
kenaikan dari 2,84 naik menjadi 6,11. Namun di tahun 2017 – 2018 mengalami
penurunan dari 6,11 turun menjadi -13,40. Akan tetapi pada penelitian ini DER
berpengaruh positif, hal ini menunjukkan bahwa penilaian yang dilakukan oleh investor
hutangnya dan penggunaan hutang itu sendiri, sehingga investor dapat menilai positif
11
keberadaan hutang tersebut jika hutang tersebut dikelola dengan baik. Penelitian ini
mendukung penelitian dari Teska Destia (2015) yang menyatakan bahwa DER
pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Hal ini dapat dilihat dari
tingkat signifikansi sebesar 0,815 lebih besar dari 0,05 dengan Coefficient B bernilai
positif sebesar 0,038. Maka hipotesis keempat (𝐻4 ) ditolak, dapat disimpulkan bahwa
variable Price to Book Value (PBV) berpengaruh posistif dan tidak signifikan terhadap
harga saham. Hasil analisis regresi menunjukkan Price to Book Value berpengaruh
positif dan tidak signifikan terhadap harga saham yang mengindikasikan bahwa besarnya
PBV yang dihasilkan perusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham.
Nilai rata-rata PBV dari tahun 2013 – 2018 mengalami kenaikan yang semula
0,73 naik menjadi 1,42, meskipun pada tahun 2015 – 2016 sempat mengalami penurunan
dari 0,93 turun menjadi 0,76. Namun di tahun 2016– 2018 mengalami kenaikan dari 0,76
naik menjadi 1,42. Semakin besar nilai Price to Book Value (PBV) semakin tinggi
perusahaan dinilai oleh para pemodal relatif dibandingkan dengan dana yang ditanamkan
di perusahaan (Husnan. S dan Puji Astuti 2006 dalam Fajri, 2014). Penelitian ini
mendukung Mitdiyanti (2013) yang menyatakan bahwa PBV berpengaruh positif dan
pengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Hal ini dapat dilihat dari tingkat
signifikansi sebesar 0,207 lebih besar dari 0,05 dengan Coefficent B bernilai negatif
sebesar 0,195. Maka hipotesis kelima (𝐻5 ) ditolak, dapat disimpulkan bahwa variable
12
Dividend Payout Ratio (DPR) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga
saham. Hasil analisis regresi menunjukkan Dividend Payout Ratio berpengaruh negatif
dan tidak signifikan terhadap harga saham yang mengindikasikan bahwa besarnya DPR
Nilai rata-rata DPR dari tahun 2013 – 2018 mengalami kenaikan yang semula
6,31 naik menjadi 17,63, meskipun pada tahun 2014 – 2016 sempat mengalami
penurunan dari 6,31 turun menjadi 4,37. Namun di tahun 2016– 2018 mengalami
kenaikan dari 4,37 naik menjadi 17,63.Pada penelitian ini beberapa perusahaan memilih
untuk tidak membagikan dividen namun ditahan dalam bentuk dana ditahan untuk
pembiayaan investasi dimasa depan. Sehingga harga saham menurun walaupun DPR
naik. Seperti perusahaan PT. Polychem Indonesia Tbk, PT. Panasia Indo Resources Tbk,
dan PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk. perusahaan tersebut tidak membagikan
dividen melainkan dalam bentuk dana ditahan. Penelitian ini mendukung penelitian dari
Yoakim Fernandus (2015) yang menyatakan bahwa DPR berpengaruh negatif dan tidak
KESIMPULAN
Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV), dan
Devidend Payout Ratio (DPR) Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Tekstil dan
Garmen yang Terdaftar di BEI periode 2013-2018. Maka dapat disimpulkan dari hasil
0,759 lebih besar dari 0,05 dengan Coefficient B bernilai negatif sebesar 0,050.
13
terhadap harga saham,saham perusahaan Tekstil dan Garmen yang terdaftar di
2. Hasil pengujian Current Ratio (CR) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,435
lebih besar dari 0,05 dengan Coefficent B bernilai negatif sebesar 0,133. Maka
hipotesis kedua (𝐻2 ) ditolak, dapat disimpulkan bahwa variable Current Ratio
(CR) memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham,
saham perusahaan Tekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2013-2018.
sebesar 0,045 lebih kecil dari 0,05 dengan Coefficient B bernilai positif sebesar
0,344. Maka hipotesis ketiga (𝐻3 ) diterima, dapat disimpulkan bahwa variable
Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga
saham, saham perusahaan Tekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek
0,815 lebih besar dari 0,05 dengan Coefficient B bernilai positif sebesar 0,038.
Maka hipotesis keempat (𝐻4 ) ditolak, dapat disimpulkan bahwa variable Price
to Book Value (PBV) berpengaruh posistif dan tidak signifikan terhadap harga
saham, saham perusahaan Tekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek
0,207 lebih besar dari 0,05 dengan Coefficent B bernilai negatif sebesar 0,195.
14
terhadap harga saham, saham perusahaan Tekstil dan Garmen yang terdaftar di
DAFTAR PUSTAKA
15
Putu Dina Aristya Dewi dan I.G.N.A Suaryana. 2013. Pengaruh EPS, DER, Dan PBV
Terhadap Harga Saham.Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Bali
Randi Yuansyah. 2016. Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Harga Saham
Pada Pcrusahaan Sub-Sektor Indnitri Tekstil Dan Garmen Yang Go Pubtic Di
Bursa Efek Indonesia. Skripsi.Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Palembang.
Rike Erlyna. 2015. Analisis pengaruh CR, DER, Dan ROA Terhadap Harga Saham
(Studi Kasus Pada Industri Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2011-2013).Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Surakarta 2015.
Santi Octaviani Dan Dahlia Komalasari. 2017. Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas,
Dan Solvabilitas Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan
Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Ekonomi Volume
3. Nomor 2. Januari 2017. Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya.
Sartono, Agus. 2010,Manajemen Keuangan Teori Dan Aplikasi. BPFE Yogyakarta.
Sugiono, Arief dan Edy Untung. 2016. Panduan praktis dasar analisa laporan keuangan.
PT Gramedia, Jakarta.
Sugiono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiono. 2010. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan RND. Bandung: Alfabeta.
Sunariyah. 2003. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Ketiga. Yogyakarta:UPP
AMP YKPN.
16