Anda di halaman 1dari 16

1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Investor membeli saham karena mereka mengharapkan dengan membeli saham,

investor tersebut bertujuan untuk bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat baik

dengan dividen maupun capital gain dalam jangka panjang. Tujuan dari perusahaan ialah

salah satunya memaksimumkan kekayaan pemegang saham dan itu berarti berkaitan

langsung dengan harga saham. Dengan kata lain pemaksimuman harga saham

merupakan hal penting yang ada dalam tujuan suatu perusahaan.

Fluktuasi harga saham akan tergantung pada informasi baru yang diterima pasar,

sementara datangnya informasi tersebut tidak dapat diketahui (Sakhowi dan Mahirun,

2011:145). Semakin besar keuntungan yang dihadapkan investor maka semakin tinggi

pula risiko yang akan dihadapi, untuk itu sebelum investor mengambil keputusan untuk

membeli atau menjual saham perusahaan harus melakukan analisis kondisi keuangan

perusahaan untuk menilai saham terlebih dahulu.

Adapun masalah perbedaan hasil dari penelitian terdahulu yaitu:

Tabel 1.2 Riset Gap


Variable Independen Hasil Penelitian dan Tahun
Return On Asset Berpengaruh negatif Achmad Syaiful Susanto
dantidak signifikan (2012)
Berpengaruh positif dan Maharani Marselina
signifikan Nurfaedah (2015)
Current Ratio Berpengaruh negatif Linda Rusli (2011)
dantidak signifikan
Berpengaruh positif dan Tirza Tiara Muhammad
signifikan dan Syamsuri Rahim
(2015)
Debt to Equity Ratio Berpengaruh positif dan Prayitno (2008)
signifikan
Berpengaruh positif dan Setiawan (2011)
tidak signifikan
Price to Book Value Berpengaruh positif dan Mitdiyanti (2013)
tidak signifikan
Berpengaruh positif dan Putu Dina Aristya Dewi
signifikan (2013)

2
Devidend Payout Ratio Berpengaruh negatif dan Yoakim Fernandus
tidak signifikan (2015)

Berpengaruh positif dan Mahendratama (2012)


signifikan

Berdasarkan penelitian terdahulu yang belum konsisten tentang faktor-faktor

yang dapat mempengaruhi harga saham, mengacu pada penelitian-penelitian tersebut dan

menurut pemahaman penulis belum ada penelitian yang sama (menggunakan variabel

bebas yang sama) untuk mengetahui faktor-faktor yang memperngaruhi harga saham

perusahaan tekstil dan garmen sehingga penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut

dengan judul “Analisis Pengaruh Return On Asset, Current Ratio, Debt To Equity Ratio,

Price To Book Value, dan Dividend Payout Ratio Terhadap Harga Saham Pada

Perusahaan Industri Tekstil dan Garmen yang Terdaftar di BEI periode 2013-2018

2. Tujuan Penelitian

a. Untuk menguji dan menganalisis pengaruhReturn On Asset (ROA)terhadap Harga

Saham Perusahaan Industri Tekstil dan Garmen?

b. Untuk menguji dan menganalisispengaruh Curren Ratio(CR)terhadap Harga

Saham Perusahaan Industri Tekstil dan Garmen?

c. Untuk menguji dan menganalisispengaruhDebt to Equity Ratio (DER) terhadap

Harga Saham Perusahaan Industri Tekstil dan Garmen?

d. Untuk menguji dan menganalisispengaruhPrice to Book Value (PBV)terhadap

Harga Saham Perusahaan Industri Tekstil dan Garmen?

e. Untuk menguji dan menganalisispengaruhDividend Payout Ratio (DPR) terhadap

Harga Saham Perusahaan Industri Tekstil dan Garmen?

3
ISI MAKALAH

I. Metode

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kriteria untuk bisa

memberikan informasi secara optimal. Kriteria yang ditetapkan dalam teknik ini

disesuaikan dengan keperluan peneliti (Siti Nurhayati, 2012:42). Sampel yang dipilih

dalam penelitian ini adalah perusahaan Sub-sektor Industri Tekstil dan Garmen di BEI

dengan kriteria sebagai berikut:

Jumlah perusahaan yang terdaftar di BEI 18

Jumlah perusahaan yang meneluarkan laporan keuangan pada tahun 17


2013 sampai 2018
Jumlah perusahaan yang mengeluarkan harga saham pada tahun 17
2013 sampai 2018
Jumlah perusahaan yang mempunyai kelengkapan data variabel 11
yang dibutuhkan dari tahun 2013 sampai 2018

II. HASIL

A. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual
N 41
Mean 0E-7
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 1,31777276
Absolute ,181
Most Extreme Differences Positive ,181
Negative -,101
Kolmogorov-Smirnov Z 1,158
Asymp. Sig. (2-tailed) ,137
a. Test distribution is Normal.

4
b. Calculated from data.
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa test Kolmogorov-

Smirnov menghasilkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) berada diatas signifikansi

5% yaitu 0,137> 0,05. Maka dapat dijelaskan bahwa seluruh variable yang

digunakan berdistibusi normal.

2. Uji Autokorelasi

Model Summaryb
Mode R R Square Adjusted R Std. Error of Durbin-
l Square the Estimate Watson
1 ,495a ,245 ,137 19,31291 2,107
a. Predictors: (Constant), DPR,DER, ROA, PBV, CR
b. Dependent Variable: Harga Saham

Berdasarkan hasil analisis uji autokorelasi yang diperoleh dari tabel

model summary menunjukkan bahwa nilai DW sebesar 2,107. Dengan nilai n

= 41 dan k= 5, pada tabel alpha 5% diperoleh nilai dU= 1,7835. Karena nilai

Durbin Waston 2,107 dan nilainya di antara dU sd 4-dU (1,7835 sd 2,2165)

maka dapat disimpulkan bahwa DW berada di daerah “Tidak ada

Autokorelasi”.

3. Uji Multikolinieritas

Coefficientsa
Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF
ROA ,784 1,276
CR ,736 1,358
1 DER ,761 1,315
PBV ,801 1,248
DPR ,904 1,106
a. Dependent Variable: Harga Saham

5
Berdasarkan hasil tabel diatas Coefficients diatas menunjukkan bahwa

hasil pengujian multikolinieritas diketahui bahwa seluruh variable independen

memiliki nilai tolerance lebih besar dari 0,1 (0,784, 0,736, 0,761, 0,801,

0,904) dan nilai VIF kurang dari 10 (1,276, 1,358, 1,315, 1,248, 1,106)

sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak

menunjukkan gejala multikolinieritas.

4. Uji Heteroskedastisitas

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta

(Constant) 23,177 15,634 1,483 ,147

ROA -,877 4,211 -,034 -,208 ,836


1 CR -6,210 7,584 -,140 -,819 ,418
DER ,959 ,502 ,325 1,911 ,064
PBV 1,978 8,348 ,039 ,237 ,814
DPR -1,389 1,133 -,189 -1,226 ,228
a. Dependent Variable: ABS_Res_1
Sumber : Output data SPSS

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan dilihat nilai signifikansi dalam

variable ROA yaitu 0,836 , nilai sig pada variable CR yaitu 0,418 , nilai sig

pada variable DER yaitu 0,064 , nilai sig pada variable PBV yaitu 0,814 , nilai

sig pada variable DPR yaitu 0,228. Dari kelima variable independen tersebut

nilai sig > 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini

tidak terjadi heterokedastisitas.

5. Uji Fit Model

ANOVAa
Model Sum of Df Mean F Sig.
Squares Square
1 Regression 4297,781 5 859,556 2,591 ,043b

6
Residual 11612,041 35 331,773
Total 15909,821 40
a. Dependent Variable: Harga Saham
b. Predictors: (Constant), DPR, ROA, DER, PBV, CR

Berdasarkan tabel nilai signifikan 0,043. Nilai tersebut lebih kecil dari

0,05 maka hipotesis diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari

ROA, CR, DER, PBV, dan DPR terhadap Harga Saham.

6. Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 31,611 12,684 2,492 ,018
ROA -1,291 4,180 -,050 -,309 ,759
CR -5,913 7,483 -,133 -,790 ,435
1
DER ,022 ,011 ,344 2,081 ,045
PBV 1,949 8,263 ,038 ,236 ,815
DPR -1,433 1,114 -,195 -1,286 ,207
a. Dependent Variable: Harga Saham

Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linier berganda dengan

menggunakan SPSS, maka diperoleh persamaan sebagai berikut:

Y = – 0,050 ROA – 0,133 CR + 0,344 DER + 0,028 PBV – 0,195 DPR

b1 = – 0,050 artinya jika ROA naik 1% maka harga saham akan turun

sebesar Rp. 0,050 dengan menganggap variabel CR, DER, PBV

dan DPR tetap.

b2 = – 0,133 artinya jika CR naik 1% maka harga saham akan turun sebesar

Rp. 0,133 dengan menganggap variabel ROA, DER, PBV dan

DPR tetap.

7
b3 = 0,344 artinya jika DER naik 1% maka harga saham akan naik sebesar

Rp 0,344 dengan menganggap vaiabel ROA, CR, PBV dan

DPR tetap.

b4 = 0,028 artinya jika PBV naik 1% maka harga saham akan naik sebesar

Rp. 0,028 dengan menganggap ROA, CR, DER dan DPR tetap.

b5 = – 0,195 artinya jika DPR nak 1% maka harga saham akan turun sebesar

Rp. 0,195 dengan menganggap ROA, CR, DER dan PBV

tetap.

7. Uji Hipotesis

Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized T Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 31,611 12,684 2,492 ,018
ROA -1,291 4,180 -,050 -,309 ,759
CR -5,913 7,483 -,133 -,790 ,435
1
DER ,022 ,011 ,344 2,081 ,045
PBV 1,949 8,263 ,038 ,236 ,815
DPR -1,433 1,114 -,195 -1,286 ,207
a. Dependent Variable: Harga Saham
Dari tabel 5.8 uji secara t (parsial), mendapat hasil bahwa nilai signifikan t

variable independen masing-masing dengan perhitungan yang telah dilakukan

menggunakan bantuan SPSS diperoleh hasil sebagai berikut :

1) H1 : Retun On Asset (ROA) berpengaruh positif terhadap harga saham.

Hasil pengujian Return On Asset (ROA) diperoleh nilai signifikansi sebesar

0,759 lebih besar dari 0,05 dengan Coefficient B bernilai negatif sebesar 0,050.

Maka hipotesis pertama (𝐻1 ) ditolak, dapat disimpulkan bahwa variable Return

On Asset (ROA) memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga

saham.

8
2) H2 : Current Ratio (CR) berpengaruh positif terhadap harga saham.

Hasil pengujian Current Ratio (CR) diperoleh nilai signifikansi sebesar

0,435 lebih besar dari 0,05 dengan CoefficentB bernilai negatif sebesar 0,133.

Maka hipotesis kedua (𝐻2 ) ditolak, dapat disimpulkan bahwa variable Current

Ratio (CR) memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham.

3) H3 : Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif terhadap harga saham.

Hasil pengujian Debt to Equity Ratio (DER)diperoleh nilai signifikansi

sebesar 0,045 lebih kecil dari 0,05 dengan Coefficient B bernilai positif sebesar

0,344. Maka hipotesis ketiga (𝐻3 ) diterima, dapat disimpulkan bahwa variable

Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif dansignifikan terhadap harga

saham.

4) H4 : Price to Book Value (PBV) berpengaruh positif terhadap harga saham.

Hasil pengujian Price to Book Value (PBV) diperoleh signifikansi sebesar

0,815 lebih besar dari 0,05 dengan Coefficient B bernilai positif sebesar 0,038.

Maka hipotesis keempat (𝐻4 ) ditolak, dapat disimpulkan bahwa variable Price to

Book Value (PBV)berpengaruh posistif dan tidak signifikan terhadap harga

saham.

5) H5 : Dividend Payout Ratio (DPR berpengaruh positif terhadap harga saham.

Hasil pengujian Dividend Payout Ratio (DPR) diperoleh signifikansi sebesar

0,207 lebih besar dari 0,05 dengan Coefficent B bernilai negatif sebesar 0,195.

Maka hipotesis kelima (𝐻5 ) ditolak, dapat disimpulkan bahwa variable

Dividend Payout Ratio (DPR)berpengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap harga saham.

III. Pembahasan

1. Pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap Harga Saham

9
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa ROA memiliki

pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Hal ini dapat dilihat dari

tingkat nilai signifikansi sebesar 0,759 lebih besar dari 0,05 dengan Coefficient B bernilai

negatif sebesar 0,050. Maka hipotesis pertama (𝐻1 ) ditolak, dapat disimpulkan bahwa

variable Return On Asset (ROA) memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap

harga saham. Hasil analisis regresi menunjukkan return on asset berpengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap harga saham yang mengindikasikan bahwa besarnya ROA yang

dihasilkan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Nilai rata-rata ROA dari tahun 2013 – 2018 mengalami penurunan yang semula

0,39% menjadi -1,68%. Meskipun ROA mengalami kenaikan pada tahun 2015 – 2016

dari -0,42 naik menjadi 1,05, namun pada tahun 2017 turun menjadi -2,39%. Hal ini

disebabkan karena perusahaan mengalami kerugian, salah satunya yaitu perusahaan PT.

Panasia Indo Resources Tbk. Perusahaan tersebut mengalami kerugian yang cukup

ekstrim daripada perusahaan yang lain pada tahun 2017 sebesar -20,99%. Sehingga hal

tersebut berdampak negatif bagi harga saham.

Penelitian ini mendukung penelitian dari Sitti Suharianah Buchari (2015) dan

Achmad Syaiful Susanto (2011) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa ROA

berpengaruh negatifdan tidak signifikan terhadap harga saham.

2. Pengaruh Current Ratio (CR) terhadap Harga Saham

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa CR memiliki pengaruh

negatif dantidak signifikan terhadap harga saham. Hal ini dapat dilihat dari

tingkatdiperoleh nilai signifikansi sebesar 0,435 lebih besar dari 0,05 dengan Coefficent

B bernilai negatif sebesar 0,133. Maka hipotesis kedua (𝐻2 ) ditolak, dapat disimpulkan

bahwa variable Current Ratio (CR) memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan

terhadap harga saham.

10
Nilai rata-rata CR dari tahun 2013 – 2018 mengalami kenaikan yang semula 1,49

naik menjadi 2,10, meskipun pada tahun 2014 – 2016 sempat mengalami penurunan dari

1,92 turun menjadi 1,62. Namun di tahun 2016 – 2018 mengalami kenaikan dari 1,62

naik menjadi 2,10.

Namun CR yang terlalu tinggi belum tentu baik karena pada kondisi tertentu hal

tersebut menunjukan banyak dana perusahaan yang menganggur (aktivitas sedikit) yang

pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan. Penelitian ini mendukung

penelitian dariLinda Rusli (2011), CR berpengaruh negarif dan tidak signifikan terhadap

harga saham.

3. Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap Harga Saham

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa DER memiliki

pengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Hal ini dapat dilihat dari

tingkatnilai signifikansi sebesar 0,045 lebih kecil dari 0,05 dengan Coefficient B bernilai

positif sebesar 0,344. Maka hipotesis ketiga (𝐻3 ) diterima, dapat disimpulkan bahwa

variable Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga

saham. Hasil analisis regresi menunjukkan Debt to Equity Ratio berpengaruh positif

dansignifikan terhadap harga saham yang mengindikasikan bahwa besarnya DER yang

dihasilkan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Nilai rata-rata DER dari tahun 2013 – 2018 mengalami penurunan yang semula

2,73 turun menjadi -13,40, meskipun pada tahun 2016 – 2017 sempat mengalami

kenaikan dari 2,84 naik menjadi 6,11. Namun di tahun 2017 – 2018 mengalami

penurunan dari 6,11 turun menjadi -13,40. Akan tetapi pada penelitian ini DER

berpengaruh positif, hal ini menunjukkan bahwa penilaian yang dilakukan oleh investor

terhadap perusahaan tergantung dari bagaimana perusahaan tersebut dapat mengelola

hutangnya dan penggunaan hutang itu sendiri, sehingga investor dapat menilai positif

11
keberadaan hutang tersebut jika hutang tersebut dikelola dengan baik. Penelitian ini

mendukung penelitian dari Teska Destia (2015) yang menyatakan bahwa DER

berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.

4. Pengaruh Price to Book Value (PBV) terhadap Harga Saham

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa PBV memiliki

pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap harga saham. Hal ini dapat dilihat dari

tingkat signifikansi sebesar 0,815 lebih besar dari 0,05 dengan Coefficient B bernilai

positif sebesar 0,038. Maka hipotesis keempat (𝐻4 ) ditolak, dapat disimpulkan bahwa

variable Price to Book Value (PBV) berpengaruh posistif dan tidak signifikan terhadap

harga saham. Hasil analisis regresi menunjukkan Price to Book Value berpengaruh

positif dan tidak signifikan terhadap harga saham yang mengindikasikan bahwa besarnya

PBV yang dihasilkan perusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham.

Nilai rata-rata PBV dari tahun 2013 – 2018 mengalami kenaikan yang semula

0,73 naik menjadi 1,42, meskipun pada tahun 2015 – 2016 sempat mengalami penurunan

dari 0,93 turun menjadi 0,76. Namun di tahun 2016– 2018 mengalami kenaikan dari 0,76

naik menjadi 1,42. Semakin besar nilai Price to Book Value (PBV) semakin tinggi

perusahaan dinilai oleh para pemodal relatif dibandingkan dengan dana yang ditanamkan

di perusahaan (Husnan. S dan Puji Astuti 2006 dalam Fajri, 2014). Penelitian ini

mendukung Mitdiyanti (2013) yang menyatakan bahwa PBV berpengaruh positif dan

tidak signifikan terhadap harga saham.

5. Pengaruh Devidend Payout Ratio (DPR) terhadap Harga Saham

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa DPR memiliki

pengaruh negatif dan signifikan terhadap harga saham. Hal ini dapat dilihat dari tingkat

signifikansi sebesar 0,207 lebih besar dari 0,05 dengan Coefficent B bernilai negatif

sebesar 0,195. Maka hipotesis kelima (𝐻5 ) ditolak, dapat disimpulkan bahwa variable

12
Dividend Payout Ratio (DPR) berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga

saham. Hasil analisis regresi menunjukkan Dividend Payout Ratio berpengaruh negatif

dan tidak signifikan terhadap harga saham yang mengindikasikan bahwa besarnya DPR

yang dihasilkan perusahaan berpengaruh tidak signifikan terhadap harga saham.

Nilai rata-rata DPR dari tahun 2013 – 2018 mengalami kenaikan yang semula

6,31 naik menjadi 17,63, meskipun pada tahun 2014 – 2016 sempat mengalami

penurunan dari 6,31 turun menjadi 4,37. Namun di tahun 2016– 2018 mengalami

kenaikan dari 4,37 naik menjadi 17,63.Pada penelitian ini beberapa perusahaan memilih

untuk tidak membagikan dividen namun ditahan dalam bentuk dana ditahan untuk

pembiayaan investasi dimasa depan. Sehingga harga saham menurun walaupun DPR

naik. Seperti perusahaan PT. Polychem Indonesia Tbk, PT. Panasia Indo Resources Tbk,

dan PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk. perusahaan tersebut tidak membagikan

dividen melainkan dalam bentuk dana ditahan. Penelitian ini mendukung penelitian dari

Yoakim Fernandus (2015) yang menyatakan bahwa DPR berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap harga saham.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian Analisis pengaruh Return On Asset (ROA),

Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV), dan

Devidend Payout Ratio (DPR) Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Tekstil dan

Garmen yang Terdaftar di BEI periode 2013-2018. Maka dapat disimpulkan dari hasil

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Hasil pengujian Return On Asset (ROA) diperoleh nilai signifikansi sebesar

0,759 lebih besar dari 0,05 dengan Coefficient B bernilai negatif sebesar 0,050.

Maka hipotesis pertama (𝐻1 ) ditolak, dapat disimpulkan bahwa variable

Return On Asset (ROA) memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan

13
terhadap harga saham,saham perusahaan Tekstil dan Garmen yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2013-2018.

2. Hasil pengujian Current Ratio (CR) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,435

lebih besar dari 0,05 dengan Coefficent B bernilai negatif sebesar 0,133. Maka

hipotesis kedua (𝐻2 ) ditolak, dapat disimpulkan bahwa variable Current Ratio

(CR) memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap harga saham,

saham perusahaan Tekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2013-2018.

3. Hasil pengujian Debt to Equity Ratio (DER) diperoleh nilai signifikansi

sebesar 0,045 lebih kecil dari 0,05 dengan Coefficient B bernilai positif sebesar

0,344. Maka hipotesis ketiga (𝐻3 ) diterima, dapat disimpulkan bahwa variable

Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga

saham, saham perusahaan Tekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2018.

4. Hasil pengujian Price to Book Value (PBV) diperoleh signifikansi sebesar

0,815 lebih besar dari 0,05 dengan Coefficient B bernilai positif sebesar 0,038.

Maka hipotesis keempat (𝐻4 ) ditolak, dapat disimpulkan bahwa variable Price

to Book Value (PBV) berpengaruh posistif dan tidak signifikan terhadap harga

saham, saham perusahaan Tekstil dan Garmen yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2013-2018.

5. Hasil pengujian Dividend Payout Ratio (DPR) diperoleh signifikansi sebesar

0,207 lebih besar dari 0,05 dengan Coefficent B bernilai negatif sebesar 0,195.

Maka hipotesis kelima (𝐻5 ) ditolak, dapat disimpulkan bahwa variable

Dividend Payout Ratio (DPR) berpengaruh negatif dan tidak signifikan

14
terhadap harga saham, saham perusahaan Tekstil dan Garmen yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia periode 2013-2018.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Syaiful Susanto. 2012. Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas Dan


Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham Perusahaan Farmasi Di BEI. Jurnal
Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.
Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2010. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Edisi
11. Jakarta: Salemba Empat.
Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2013. Dasar-dasar Manajemen Keuangan.
Jakarta: Salemba Empat.
Ghozali, Imam. 2006. AplikasiAnalisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2009. AplikasiAnalisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2013. AplikasiAnalisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi 7.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Husnan, Suad. dan Pudjiastuti, Enny. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Edisi
Kelima. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Idris. 2012. Aplikasi Model Analisis Data Kuantitatif dengan SPSS. Padang : Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Padang.
Ikhsan Fajri, M. 2014. Pengaruh PBV, EPS, ROA, ROE, NPM, DAR, Dan, DER
Terhadap Harga Saham Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar
Di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Ilmu Sosial Universitas
Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau 2014
Jogiyanto, Hartono. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.
Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Ketujuh. Yogyakarta
:BPFE.
Linda Rusli. 2011. Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Harga Saham
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis
Manajemen Dan Ekonomi Volume 10. Nomor 2. Mei 2011. Fakultas Ekonomi
Universitas Maranatha.
Maharani Marselina Nurfaedah. 2016. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Dan
Economic Value Added (EVA) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2011 2015. Jurnal EkonomiUniversitas
Muhammadiyah Yogyakarta.
Nor Hadi. 2013. Pasar Modal Acuan Teoretis dan Praktis Investasi di
InstrumenKeuangan Pasar Modal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

15
Putu Dina Aristya Dewi dan I.G.N.A Suaryana. 2013. Pengaruh EPS, DER, Dan PBV
Terhadap Harga Saham.Fakultas Ekonomi Universitas Udayana Bali
Randi Yuansyah. 2016. Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage Terhadap Harga Saham
Pada Pcrusahaan Sub-Sektor Indnitri Tekstil Dan Garmen Yang Go Pubtic Di
Bursa Efek Indonesia. Skripsi.Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Palembang.
Rike Erlyna. 2015. Analisis pengaruh CR, DER, Dan ROA Terhadap Harga Saham
(Studi Kasus Pada Industri Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Indonesia Periode 2011-2013).Skripsi. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Surakarta 2015.
Santi Octaviani Dan Dahlia Komalasari. 2017. Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas,
Dan Solvabilitas Terhadap Harga Saham (Studi Kasus Pada Perusahaan
Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Ekonomi Volume
3. Nomor 2. Januari 2017. Fakultas Ekonomi Universitas Serang Raya.
Sartono, Agus. 2010,Manajemen Keuangan Teori Dan Aplikasi. BPFE Yogyakarta.
Sugiono, Arief dan Edy Untung. 2016. Panduan praktis dasar analisa laporan keuangan.
PT Gramedia, Jakarta.
Sugiono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiono. 2010. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan RND. Bandung: Alfabeta.
Sunariyah. 2003. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Edisi Ketiga. Yogyakarta:UPP
AMP YKPN.

16

Anda mungkin juga menyukai