1. Apa peraturan yang mengatur tentang penyelenggaran Puskesmas ?
a. PERMENKES No. 43 th 2016
b. PERMENKES No. 43 th 2017 c. PERMENKES No. 43 th 2018 d. PERMENKES No. 43 th 2019 e. PERMENKES No. 43 th 2020 2. Pengertian Surveilans menurut Permenkes no.45 th 2014 ? a. Surveilans adalah suatu kegiatan pengamatan yang dilakukan secara terus menerus dan sistematis berupa pngumpulan data, pengolahan, analisa data, interpretasi dan diseminasi informasi terhadap kejadian dan distribusi penyakit beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya pada masyarakat sehingga dapat dilakukan tindakan penanggulangan yang lebih efektif b. Surveilans adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program Kesehatan. c. Surveilans adalah kegiatan pengamatan yang sistematis dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian penyakit atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah kesehatan untuk memperoleh dan memberikan informasi guna mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisien d. Surveilans adalah kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau masalah-masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses pengumpulan data dan pengolahan. e. Surveilans adalah suatu kegiatan pengamatan yang dilakukan secara sistematis berupa pngumpulan data, pengolahan, analisa data, interpretasi dan diseminasi informasi terhadap kejadian dan distribusi penyakit beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya pada masyarakat sehingga dapat dilakukan tindakan penanggulangan yang lebih efektif 3. Apa definisi KLB menurut Permenkes no. 45 th 2014 ? a. KLB adalah salah satu status yang diterapkan di Indonesia untuk mengklasifikasikan peristiwa pernyakit yang merebak dan dapat berkembang menjadi wabah penyakit b. KLB adalah timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan dan/atau kematian yang bermakna secara epidemiologi pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu, dan merupakan keadaan yang dapat menjurus pada terjadinya wabah. c. KLB adalah kejadian berjangkitnya suatu penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah penderitanya meningkat secara nyata melebihi dari pada keadaan yang lazim pada waktu dan daerah tertentu serta dapat menimbulkan malapetaka dan ditetapkan oleh Menteri. d. KLB adalah kesatuan kegiatan deteksi dini terhadap penyakit dan masalah kesehatan berpotensi KLB beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, diikuti peningkatan sikap tanggap kesiapsiagaan, upaya-upaya pencegahan dan tindakan penanggulangan yang cepat dan tepat, dengan menggunakan teknologi surveilans. e. KLB adalah status yang ditetapkan Kepala Dinkes atau Menteri Kesehatan saat keadaan suatu wilayah memenuhi salah satu kriteria yang ditetapkan dalam Permenkes. 4. Kapan Indonesia menetapkan status KLB pada Covid-19 ? a. 2 Februari 2020 b. 3 Febuari 2020 c. 2 Maret 2020 d. 3 Maret 2020 e. 4 Maret 2020 5. Berikut ini adalah beberapa program esensial di Puskesmas, kecuali a. Kesehatan Ibu dan Anak b. Kesehatan Kerja dan Olahraga c. Promosi Kesehatan d. Kesehatan Lingkungan e. Kesehatan Jiwa 6. Wilayah kecamatan Cipayung terdiri dari berapa kelurahan ? a. 6 b. 7 c. 8 d. 9 e. 10 7. Berapa jumlah Puskesmas di Wilayah Kecamatan Cipayung a. 6 b. 7 c. 8 d. 9 e. 10 8. Tugas Puskesmas menurut Permenkes tentang Puskesmas adalah ? a. Puskesmas mempunyai tugas fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat serta upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama. b. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. c. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat. d. Puskesmas mempunyai tugas pusat pelayanan kesehatan strata pertama menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan, yang meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat. e. Puskesmas mempunyai tugas pelayanan kesehatan yang memberikan upaya promotif dan preventif untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera 9. Berikut adalah prinsip penyelenggaraan Puskesmas yang harus di perhatikan, kecuali a. Kemandirian Masyarakat b. Ketersediaan Akses Pelayanan Kesehatan c. Pertanggungjawaban Wilayah d. Pelayanan Masyarakat e. Teknologi Tepat Guna 10. Apa status Akreditasi Puskesmas Kecamatan Cipayung ? a. Paripurna b. Madya c. Utama d. Dasar e. Esential 11. Berikut adalah Kelompok Kerja di Puskesmas menurut Permenkes, kecuali a. Upaya Kesehatan Perorangan b. Upaya Kesehatan Masyarakat c. Administrasi Manajemen d. Mutu e. PPI 12. Berikut adalah Misi Puskesmas Kecamatan Cipayung, kecuali a. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat b. Pelayanan paripurna dengan masyarakat peduli sehat dan mandiri c. Menciptakan SDM yang berkualitas, kompeten dan professional d. Menciptakan pelayanan system internal terpadu yang berbasis teknologi informatika e. Meningkatkan komunikasi, koordinasi lintas program dan lintas sector dalam pelaksanaan UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) 13. Bagaimana cara penularan covid, kecuali a. Melalui sentuhan b. Melalui droplet c. Melalui udara d. Melalui makanan e. Melalui pajanan 14. Apa yang dimaksud dengan kontak erat ? a. Seseorang dengan status suspek dengan hasil pemeriksaan RT-PCR dua kali negative selama dua hari berturut-turut dengan selang waktu lebih dari 24 jam b. Kasus suspek dengan ISPA berat atau ARDS atau meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan Covid-19 dan belum ada hasil pemeriksaan Covid-19. c. Seseorang yang dinyatakan postif terinfeksi virus Covid-19 yang di buktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR d. Orang dengan ISPA Berat atau Pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di Rumah Sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan e. Orang yang memiliki Riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi Covid-19 15. Apa yang dimaksud dengan discarded ? a. Seseorang dengan status suspek dengan hasil pemeriksaan RT-PCR dua kali negative selama dua hari berturut-turut dengan selang waktu lebih dari 24 jam b. Kasus suspek dengan ISPA berat atau ARDS atau meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan Covid-19 dan belum ada hasil pemeriksaan Covid-19. c. Seseorang yang dinyatakan postif terinfeksi virus Covid-19 yang di buktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR d. Orang dengan ISPA Berat atau Pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di Rumah Sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan e. Orang yang memiliki Riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi Covid-19 16. Apa yang dimaksud dengan kasus probable ? a. Seseorang dengan status suspek dengan hasil pemeriksaan RT-PCR dua kali negative selama dua hari berturut-turut dengan selang waktu lebih dari 24 jam b. Kasus suspek dengan ISPA berat atau ARDS atau meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan Covid-19 dan belum ada hasil pemeriksaan Covid-19. c. Seseorang yang dinyatakan postif terinfeksi virus Covid-19 yang di buktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR d. Orang dengan ISPA Berat atau Pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di Rumah Sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan e. Orang yang memiliki Riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi Covid-19 17. Apa yang dimaksud dengan kasus suspek ? a. Seseorang dengan status suspek dengan hasil pemeriksaan RT-PCR dua kali negative selama dua hari berturut-turut dengan selang waktu lebih dari 24 jam b. Kasus suspek dengan ISPA berat atau ARDS atau meninggal dengan gambaran klinis yang meyakinkan Covid-19 dan belum ada hasil pemeriksaan Covid-19. c. Seseorang yang dinyatakan postif terinfeksi virus Covid-19 yang di buktikan dengan pemeriksaan laboratorium RT-PCR d. Orang dengan ISPA Berat atau Pneumonia berat yang membutuhkan perawatan di Rumah Sakit dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan e. Orang yang memiliki Riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi Covid-19. 18.