Anda di halaman 1dari 47

Evaluasi Testing dan Tracing pada PTM

DKI Jakarta

DINAS KESEHATAN PROVINSI DKI JAKARTA


1 OKTOBER 2021
Situasi COVID-19 DKI Jakarta 2 Oktober 2021
Asesmen Situasi Pandemi DKI Jakarta Level 2 Per 27 September 2021
Asesmen Situasi di DKI Jakarta per Kab/Kota

• Posrate seluruh wilayah pd minggu terakhir mencapai target <5 %


• Jakarta Pusat level 3, sementara Jakarta Timur dan Kab. Kep. Seribu telah mencapai level 1
• Hanya Jakarta Timur dengan rasio tracing > 15 sehingga masuk MEMADAI mengoptimalkan penginputan aplikasi
silacak terutama untuk 4 kota lainnya
Hanya 6 kecamatan tercapai rasio lacak >
15 dalam 1 minggu terakhir
Tentukan sekolah sesuai prioritas, al:
1 • Sekolah sedang melakukan PTM
• Sekolah berada pada zona RT merah/orange/kuning
• Sekolah dengan kasus positif dari hasil passive case finding, wajib
dilanjutkan dengan tracing kontak diperluas
ACF Sekolah Tentukan metode pemeriksaan yang akan dipakai
PTM 2 • Rapid test antigen jika hasil antigen (+) dilanjutkan
pemeriksaan PCR
• Pada yang bergejala / kontak erat dapat langsung dilakukan PCR
• Tidak terdapat kriteria jumlah / persentase yang dilakukan PCR/
antigen (diutamakan semua yang hadir di sekolah pada hari
dilaksanakan swab, baik dari PTK atau PD).
Upaya untuk mempertahankan testing rate PCR wilayah
3
Kasus positif PCR dari hasil ACF wajib dilakukan
4 tracing diperluas pada warga satuan pendidikan dan
Catatan:
keluarganya
a. Jika positivity rate hasil ACF lebih tinggi dari positifity rate wilayah sepekan direkomendasikan untuk melakukan skrining
dengan metode terpilih di sekolah.
b. Sekolah sebagai close population dan high transmission harus melakukan skrining gejala setiap hari oleh PTK dan orang tua.
c. Beberapa sekolah tidak berkenan dilakukan ACF.
d. Pemeriksaan PCR ACF dilakukan di lab pemerintah (bukan lab swakelola yang bekerjasama) antaralain: BBTKL-PP cipayung,
BBLK Jakarta, Litbangkes, Mikro ui, Bpom, Eijkman, Labkesda
Data per tanggal 29 September 2021 jam 06.00
tiny.cc/Penemuankasussekolah
Sumber data:

v
v

• Ket: “v” periode minggu 1 Sept


v
v
• Keterangan : Data ini hanya mencakup hasil positif di warga satuan Pendidikan(tidak termasuk rumah)
• Dari 73 sekolah diperiksa PCR: 196 positif dari 5550 (positivity rate : 4 %)
• Dari 35 sekolah yang ada kasus positif PCR: 196 positif dari 4254 (positivity rate : 5 %)
• Dari 9 sekolah tracing di PCR: 71 positif dari 940 (positivity rate : 8 %)
Data per tanggal 29 September 2021 jam 06.00
tiny.cc/Penemuankasussekolah
Sumber data:

• Data gabungan ACF dan tracing


• Kota terbanyak kasus positif adalah Jakarta Utara, akan tetapi sekolah yang terbanyak kasus positif adalah
Jakarta Timur
• Minggu 1 September kemungkinan tidak menunjukkan adanya efek dari pemberlakuan PTM
Jumlah Kasus dan Sekolah per Jenjang yang
positif dibandingkan yang dilakukan ACF
Rencana Kemenkes RI untuk membuat sistem yang
akan menginfokan hasil lab dari All Records ke PIC
sekolah
SOP
Penanganan Peserta Didik yang diduga bergejala

1
2
Pendidik/Guru mengumpulkan Menghubungi dan mengkonfirmasi
data peserta didik yang tidak langsung peserta didik/ orang tua/ wali
hadir/ absen dalam 2 (dua)
kesempatan pembelajaran tatap
muka

4
Satgas COVID-19 Sekolah Melaporkan data peserta didik yang
melaporkan kepada Petugas tidak hadir/ absen dalam 2 (dua)
Puskesmas kesempatan berurutan pembelajaran
https://bit.ly/PELAPORANMONITORINGABSENSISISWAP tatap muka (PTM) karena sakit kepada
TM 19
https://bit.ly/TINDAKLANJUTMONITORINGABSENSISISW Satgas COVID-19 Sekolah
SOP
Penanganan Laporan Satgas Covid-19 Sekolah di Puskesmas

Puskesmas Menerima laporan peserta Melakukan wawancara kepada peserta didik/ orang
didik karena sakit dari Satgas COVID- tua/ wali yang absen karena sakit untuk
19 sekolah mendapatkan informasi lebih lanjut
1 2

Kriteria Kasus Suspek Kriteria Kasus


3 Bukan Suspek

Merujuk peserta didik untuk melakukan


Hasil Swab PCR swab PCR dan menindaklanjuti kasus Edukasi dan
5 positif/ terkonfirmasi 4 dari aspek kesehatan menindaklanjuti
kasus dari aspek
Melakukan pelacakan kontak (contact tracing) kesehatan sesuai
di lingkungan sekolah, tempat tinggal dan dengan penyebabnya
6
tempat beraktivitas lainnya 20
UPDATE VAKSINASI PER 1 Okt 2021 - Total layanan
Dashboard KPCPEN 1 Oktober 2021
UPDATE VAKSINASI PER 1 Okt 2021 – KTP DKI Jakarta
Ringkasan Cakupan Vaksinasi di DKI Jakarta, 1 Oktober 2021(sumber : web KPCPEN 1
Oktober 2021, 15.30)

8.941.211 10.701.614
Penduduk KTP sudah Vaksin
DKI Sasaran D1
Vaksin 29 Sep 2021

2.122.630 6.818.581
KTP DKI KTP DKI (sudah
(belum vaksin D1)
?
vaksin)
Berapa
1.8 jt-an
NIK asal
✓ Tidak mau vaksin (Isu halal haram, banyak? Domisili Jabar
kemanjuran, efek samping) DKI KTP 670 rb-an
✓ Memiliki komorbid non DKI
3.883.033 NIK asal
✓ Penyintas
KTP Non-DKI Banten
✓ Sengaja menunggu jenis vaksin tertentu
✓ Mau vaksin tapi kesulitan untuk datang Domisili Non- 290 rb-an
ke lokasi vaksin DKI NIK asal
✓ Tidak tahu lokasi vaksin / tidak tahu info KTP non DKI DKI
cara penjadwalan vaksin
✓ Sudah tidak berdomisili di Jakarta 1.3 jt-an
 TL melalui aplikasi Data Warga NIK asal
Data Vaksin Data Warga
Per 27 September 2021

Sumber : Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta


Proses Pemadanan Data untuk Menggerakkan Masyarakat
yang Belum Vaksin s.d. saat ini
Data Warga
(Dukcapil) Data BPJS PBI DKI
à Mencatat data individual (Dinkes / Jamkesjak)
à Hak akses RT/RW/Lurah untuk memasukkan data warga à Hanya berstatus KTP DKI
yang ber-KTP DKI maupun tidak KTP DKI (domisili di à 4,9 juta jiwa
wilayah) à

Data Dasa Wisma / Carik


(DPPAPP / Kader Dawis)
à De facto yang tinggal di wilayah (termasuk yang tidak
KTP DKI)
à 7,1 jt sudah dipadankan ber-KTP DKI, sebagian lagi
yang bukan KTP DKI sesuai wilayah tinggal yang belum
dipadankan Saling dipadankan untuk
Data KPCPEN memastikan :
(Kememkominfo-Kemenkes/Dinkes/JSC) 1. Jumlah Penduduk KTP DKI yang
à Data vaksin ditarik oleh Dinkes diteruskan ke Drive belum dan sudah Vaksin
à Hak akses drive dari Dinkes : JSC & Dukcapil 2. Jumlah warga domisili di DKI
à JSC melakukan padanan data dengan penyajian data ke web (bukan KTP DKI) yang belum dan
corona  tampilan GIS oleh Citata sudah vaksin
à Dukcapil melakukan padanan data dengan data factual  3.

diintegrasikan kedalam data warga


Beberapa alasan Warga belum vaksin


Lansia belum mau karena takut efek samping dan membahayakan

Karena ada komorbid, dulunya berkali-kali ditolak vaksin. Padahal
sekarang sudah ada beberapa merk vaksin lain yang relative lebih
aman untuk komorbid seperti Pfizer dan Moderna

Tensi dibawah 180/110 ditolak layanan vaksinasi Dinkes perlu
penguatan dan sosialisasi lagi ke faskes. Harusnya diperbolehkan

Vaksinasi lansia dan warga lainnya dapat dilakukan door to door
berbarengan dengan PSN dan RCA untuk langsung disuntik di lokasi
pakai pfizer atau sinovac.

Berkoordinasi dengan Diskominfo, Dukcapil, dan apparat di lapangan
untuk breakdown data lansia dan ibu hamil yang belum divaksin s.d
level kelurahan
Penyintas dapat
divaksinasi:
• 1 bulan dari
sembuh (riwayat
gejala ringan &
sedang)
• 3 bulan dari
sembuh (Riwayat
gejala berat)
Puskesmas

Semua ibu hamil ANC di Puskesmas usia >12 mgg sudah vaksin Covid

Semua ibu hamil peserta skrining triple eliminasi  vaksin Covid


Hasil peserta skrining Triple eliminasi 104.000 (s.d Agus 2021) bersumber RS dan Puskesmas ; ±
13.000 per-bulan (mayoritas Pkm dan RSUD)

Jumlah Ibu hamil yang sudah pernah kontak pertama dengan Nakes (ANC) di semua faskes 145.572
(s.d Agus 2021) ; 18.000 per-bulan

Jumlah ibu hamil yang dilakukan test (persiapan persalinan atau dengan gejala) RDT Antigen 8985,
swab PCR 22.995 (s.d Agus 2021) ; 4.000 per-bulan

Jumlah Ibu hamil yang pernah divaksin Td 19.336 (s.d Agus 2021); 2400 per-bulan

TL Puskesmas :


Koordinasi internal untuk mekanisme pelayanan vaksin Covid Ibu hamil secara rutin di saat ANC (menggunakan
vaksin multi dose / single dose)

Buat stempel di Buku KIA di halaman 1 (bukan dicover) untuk menandakan ibu hamil yang sudah Vaksin

Identifikasi dan koordinasikan RS/Sentra vaksin untuk layanan vaksin covid ibu hamil dan di koordinasikan ke BPM
yang tidak melaksanakan vaksin covid ibu hamil

Membuat rapat koordinasi dan memberi penguatan penggunaan P-care

Distribusi vaksin dengan mekanisme tukar laporan (membawa print out download rekap individu vaksin)

Mengisi link form pemantauan vaksinasi covid-19 untuk ibu hamil (POGI)

TL Dinas


Alokasi vaksin single ibu hamil : multi dose / single dose

Jenis vaksin Covid-19 ibu hamil : Sinovac, Pfizer, Moderna
RS

• RS siap melayani vaksin covid untuk umum dan ibu hamil


• Jadwal layanan dan kapasitas sesuai kesepakatan dengan
puskesmas

Sentra Vaksin
• Puskesmas mengidentifikasi sentra vaksin di wilayahnya untuk
siap memberi layanan vaksin Covid-19 pada Ibu hamil
BPM

DPPAPP mengidentifikasi 1500 BPM di Jaktim yang bisa menjadi tempat vaksinasi

Syarat dapat melayani vaksin covid ibu hamil


SDM terlatih  STR, SIP dan sertifikat pelatihan vaksin Covid

Rantai dingin yang sesuai standar

Ijin operasional aktif

Mampu menggunakan komputer dan internet  menginput laporan layanan real time (jika tidak diinput dengan benar dan tepat
waktu, maka sertifikat vaksin tidak terbit)

Komitmen :


Pelaporan KIPI

Pelaporan logistik vaksin

Mengisi link form pemantauan vaksinasi covid-19 untuk ibu hamil (IMOP POGI)

Faskes :


Menyiapkan vaksin sesuai kebutuhan ( jumlah dosis yang diberikan kewenangan puskesmas, sesuai dengan : jumlah kunjungan,
kapasitas simpan, jumlah hari layanan)

Vaksin yang diberikan


sinovac (single dose / Dual Dose)  s.d. 30 Sep stok 129.700 dosis (vial single dose) + 512.320 (dual dose)

Pfizer membutuhkan perlakukan khusus (6 orang / vial)  diberikan pada layanan ibu hamil yang jumlah sasaran mencukupi

Moderna hanya tersedia mulitdose (14 orang / vial)

Astra Zenaca tidak untuk ibu hamil (10 orang / vial)

Menerima laporan harian melalui spreadsheet (Nama BPM, Jumlah pasien vaksin, penggunaan Vaksin, dan pasien yang sudah
diinput di PCare)

BPM yang tidak dapat melaksanakan vaksin covid ibu hamil di fasilitasnya, mengkoordinir ibu hamil untuk vaksinasi di
puskesmas / RS/ sentra vaksin

Skrining idealnya dilakukan oleh dokter (sebagaimana sudah dilaksanakan untuk mayoritas di DKI Jakarta)
KMK 4845 / 2021 tentang Pendayagunaan Bidan dalam
pelaksanaan Vaksinasi Covid-19


Dalam melaksanakan Vaksinasi COVID-19, praktik mandiri bidan bertugas melakukan:

a. pendaftaran/registrasi;
b. skrining (anamnesa), pemeriksaan fisik sederhana, dan pemberian edukasi;
c. penyiapan dan pemberian vaksin COVID-19;  termasuk kualitas rantai dingin vaksin
d. observasi pasca vaksinasi COVID-19 serta pemberian kartu vaksinasi COVID-19;
e. pencatatan dan input data hasil vaksinasi COVID19;  dalam P-care tepat waktu dan benar
f. pengelolaan limbah medis; dan
g. pengaturan alur kelancaran pelayanan vaksinasi COVID-19
• Selain memiliki tugas sebagaimana dimaksud dalam Diktum KELIMA, praktik mandiri bidan harus
menyediakan sarana dan prasarana sebagai berikut:
a. kit anafilaktik, untuk penanganan pertama terhadap kejadian ikutan pasca vaksinsi berupa

reaksi anafilatik saat proses observasi;


b. ruangan, antara lain terdiri atas ruang tunggu, ruang pelayanan vaksinasi COVID-19, dan ruang

observasi;
c. Perlengkapan/sarana untuk menjaga rantai dingin vaksin COVID-19 sesuai dengan standar; dan

d. fasilitas mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau hand sanitizer.
TERIMA KASIH
Sosialisasi Integrasi Kegiatan
Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P)
Provinsi DKI Jakarta
Integrasi Pelaksanaan Monitoring Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan
Rapid Convenience Assessment (RCA) Vaksinasi Covid-19
• Ingub No.2 Tahun 2021 tentang Pengendalian Vektor dan
Antisipasi Peningkatan Kasus DBD. Saat ini memasuki
musim penghujan
• Target Pemerintah : Percepatan Vaksinasi Covid-19 tahun
2021
sehingga diperlukan adanya integrasi kegiatan tersebut agar
optimal, sbb:
Kegiatan

Surat Edaran Kepala Dinas Kesehatan No. 89



Tahun 2021 :
• Integrasi Pelaksanaan Monitoring Pemberantasan Sarang
Nyamuk (PSN) dan Rapid Convenience Assessment (RCA) Vaksinasi
Covid-19
Surat Pemberitahuan Skrining Tuberkulosis dan
HIV
Suku Dinas Kesehatan
1. Melakukan koordinasi lintas sektor perihal pelaksanaan
PSN dan upaya percepatan vaksinasi Covid-19
2. Melakukan monitoring pelaporan pasien DBD RS secara
tepat dan benar di sistem surveilans
3. Melakukan pengawasan teknis kegiatan PSN dan
kegiatan RCA Vaksinasi Covid-19
4. Membuat sistem pelaporan hasil kegiatan PSN dan RCA
Vaksinasi Covid-19
Puskesmas Kecamatan dan Kelurahan
1. Melakukan koordinasi lintas sektor perihal teknis pelaksanaan PSN dan
RCA Vaksinasi Covid-19
2. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai DBD dan Vaksinasi
Covid-19
3. Mendata tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk yang
ditinggalkan selama masa pandemi
4. Melakukan pemetaan wilayah yang dicurigai belum vaksinasi
5. Melakukan kegiatan RCA dan PSN dengan menerapkan protokol
Kesehatan
6. Melakukan intervensi segera terkait percepatan vaksinasi dengan
mempertimbangkan hasil RCA
7. Pelaksanaan PE dan Fogging DBD dengan memperhatikan alur yg ada
8. Melaporkan kegiatan secara berjenjang
SKRINING TUBERKULOSIS DAN HIV PADA WARGA BINAAN
SOSIAL

• Upaya mendukung Kegiatan Strategis Daerah, Dinas


Kesehatan bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Biro
Kesejahteraan Sosial Setda Prov. DKI Jakarta dalam
eliminasi TB dan HIV
• Sosialisasi perihal TB telah diberikan kepada 22 Kepala
Panti Sosial oleh Dinkes DKI pada Maret 2021
• Diperlukan dilakukannya skrining kepada Warga Binaan
Sosial (WBS)
Jumlah WBS dan Petugas Panti yang perlu Diskrining TB-
HIV
Jakarta Pusat Panti Sosial Perlindungan Kemayoran 140 64 204
Bhakti Kasih

Jakarta Utara Panti Sosial Asuhan Anak Tanjung Priok 100 47 147
Putra Utama 2

Jakarta Barat Panti Sosial Tresna Werdha Cengkareng 331 64 395


Budi Mulia 2 Cengkareng

Panti Sosial Tresna Werdha Cengkareng 261 92 353


Budi Mulia 4

Panti Sosial Asuhan Anak Cengkareng 109 40 149


Putra Utama 4

Panti Sosial Bina Daksa Budi Cengkareng 174 63 237


Bhakti

Panti Sosial Bina Grahita Kalideres 285 61 346


Belaian Kasih
Jakarta Barat Panti Sosial Bina Laras Cengkareng 875 68 943
Harapan Sentosa 1

Panti Sosial Bina Laras Grogol 508 57 565


Harapan Sentosa 3 Petamburan

Panti Sosial Bina Insan Bangun Kembangan 404 58 462


Daya 1 Kedoya

Panti Sosial Bina Insan Bangun Cengkareng 272 34 306


Daya 1 Cengkareng

Jakarta Selatan Panti Sosial Tresna Werdha Kebayoran 349 87 436


Budi Mulia 3 Baru

Panti Sosial Asuhan Anak Tebet 80 38 118


Putra Utama 3 Tebet
Jakarta Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung 250 57 307
Timur Cipayung
Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Ciracas 250 50 300
Ciracas
Panti Sosial Asuhan Anak Balita Tunas Cipayung 90 69 159
Bangsa
Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1 Duren Sawit 130 39 169
Klender
Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1 Duren Sawit 100 32 132
Duren Sawit
Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 3 Cipayung 90 41 131
Ceger
PSBNRW Cahaya Batin Kramat Jati 128 68 196
Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa Cipayung 1120 54 1231
2Cipayung
Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 2 Cipayung 57
Budi Murni Ceger

Panti Sosial Bina Insani Bangun Daya 2 Cipayung 577 73 650


Panti Jakarta Panti Sosial Bina Remaja Setu Tangsel 128 55 183
yang berada di Taruna Jaya 2
Banten

Panti Sosial Bina Karya Kemiri, 251 49 300


Harapan Jaya Kab.Tangerang
Suku Dinas Kesehatan
1. Melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan
puskesmas perihal pelaksanaan skrining TB HIV
2. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan skrining TB HIV
Puskesmas Kecamatan dan Kelurahan
1. Melakukan koordinasi dengan panti yang akan dilakukan skrining
2. Melakukan kegiatan skrining TB dan HIV di panti untuk WBS dan
petugas dengan menerapkan prokes
3. Menginput data terduga TB ke dalam SITB
4. Menginput data HIV ke dalam SIHA
5. Menindaklanjuti terduga TB yang positif TB maupun HIV
6. Melakukan evaluasi pelaksanaan skrining
• Capaian Vaksinasi Covid-19 Wilayah Cipayung

Sasa 26 18 2763 261 63 238 2557 20


ran 28 93 5 04 54 71 4 57
5 2 7 2

Cap 20 14 2149 206 49 185 1944 15


aian 48 56 5 66 25 76 1 43
5 1 2 7

% 0.7 0.7 0.77 0.79 0.7 0.7 0.76 0.7


Cap 79 69 8 2 75 78 5
aian

Belu 58 43 6140 543 14 529 6133 51


m 00 71 8 29 5 35
Vaks 5
in
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai