Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

Penanganan Kasus Terkonfirmasi Covid 19


Satgas COVID-19 Sekolah Tunas Unggul
Tahun Pelajaran 2022-2023

A. Kasus Terkonfirmasi Positif: Siswa


A.1. Jika siswa terkonfirmasi positif COVID-19, orang tua melaporkan kondisinya kepada wali kel
as dan menyertakan hasil tes/pemeriksaan (baik antigen maupun PCR). Wali kelas secara la
ngsung meminta izin kepada orang tua tersebut untuk menyebutkan identitas siswa (nama
dan kelas) ketika menginformasikan kondisi kepada orang tua lain di levelnya sebagai tinda
k lanjut.
A.2. Wali kelas meneruskan laporan orang tua terkait kepada Satgas COVID-19 di unit.
A.3. Satgas COVID-19 di unit melakukan koordinasi dengan manajemen untuk penanganan kasu
s COVID-19.
A.4. Satgas melakukan tracing kontak erat dalam waktu maksimal 1 X 12 jam dari waktu kabar
diterima.
- Kontak Erat: orang-orang yang memiliki interaksi secara langsung dengan orang terkonfir
masi COVID minimal selama 15 menit (fokus pada kelas dan jemputan)
- Informasi Tracing Memuat: nama lengkap, kelas, informasi aktivitas di sekolah, kondisi si
swa (apakah sudah melakukan tes, waktu tes, dll), saran tindak lanjut (akan dibagikan ke
tim Satgas COVID-19 lintas unit).
A.5. Manajemen dan satgas mengambil keputusan tentang moda pembelajaran disesuaikan den
gan hasil tracing (online atau offline)
A.6. Manajemen melalui satgas menerbitkan surat/memo pemberitahuan mengenai kondisi
siswa terkonfirmasi positif (5W1H) kepada orang tua siswa dalam lingkup kelas atau grade
terkait.
A.7. Satgas COVID-19 di unit menghubungi satgas COVID wilayah setempat (UPT Puskesmas, Sat
gas COVID-19 Wilayah Mandalajati, dan dinas terkait) untuk tindaklanjut penanganan kasuk
terkonfirmasi.
A.8. Manajemen melalui guru melakukan koordinasi dengan POMG/Komite Sekolah
(Koordinator Kelas/Koordinator Level).
A.9. Satgas COVID-19 melakukan pemutakhiran informasi mengenai penanganan kasus COVID-
19.
B. Kasus Terkonfirmasi Positif: Anggota Keluarga
B.1. Jika ada anggota keluarga (yang tinggal serumah) terkonfirmasi positif, siswa wajib melaku
kan entry test (Antigen) sesegera mungkin. Siswa melakukan exit test (PCR) setelah 5 hari
atau sesuai arahan dari pihak Dinas Kesehatan setempat.
B.2. Selama melakukan entry dan exit test, siswa harus melaksanakan pembelajaran mandiri di
rumah dan melakukan karantina di rumah dengan protokol yang ketat.
B.3. a. Jika hasil entry test dinyatakan negatif, siswa diharuskan melakukan karantina dengan p
rotokol kesehatan yang ketat hingga siswa melakukan exit test.
b. Jika hasil entry test dinyatakan positif, siswa harus melakukan isolasi mandiri hingga hasi
l exit test dinyatakan negatif.
B.4 Jika hasil exit test positif, siswa harus melakukan isolasi mandiri selama 10 hari (jika tanpa
gejala) atau 14 hari (jika disertai gejala) sejak dilakukannya entry test (saat pengambilan s
ample real time).
B.5. Jika selama isolasi mandiri terdapat gejala COVID-19, siswa wajib melakukan kembali PCR u
lang saat masa isoman selesai dan henda
B.6. Jika kondisinya baik dan sehat tidak menunjukkan gejala, setelah 14 hari siswa dapat mela
kukan aktivitas kembali seperti biasa (PTM).

C. Kasus Terkonfirmasi Positif: Kontak Erat


C.1. Jika terkonfirmasi positif, diberlakukan penanganan yang sama bagi kontak erat tersebut
(seperti penanganan kasus terkonfirmasi positif)

D. Penanganan pada Kontak erat berstatus negatif


D.2. Kontak erat dengan hasil tes negatif, wajib melakukan karantina mandiri selama 5-7 hari
(sesuai kondisi) sejak informasi positif kontak erat diterima.
D.3. Moda pembelajaran yang akan ditempuh adalah pembelajaran online untuk 1 kelas.
D.3. a. Jika selama karantina mandiri tidak menunjukkan gejala, pada hari selesai masa
karantina, siswa/guru boleh mengikuti PTM.
b. Jika selama karantina mandiri menunjukkan gejala, siswa/guru dianjurkan melakukan
pemeriksaan di tempat pelayanan kesehatan wilayah tempat tinggal.

E. Poin-Poin Penting dalam Penanganan Kasus Terkonfirmasi COVID-19


E.1. Memetakan siswa dan guru yang termasuk kontak erat.
E.2. Siswa dan guru yang termasuk kontak erat harus melakukan entry dan exit test (pembelaja
ran online dan WFH).
E.3. Siswa/guru yang masih menunggu hasil tes keluar, tidak diperkenankan pergi ke luar
rumah atau ke sekolah. Tetap melakukan karantina mandiri dengan prokes ketat..
E.4. Jika ada anggota keluarga yang menjadi kontak erat dan sedang menunggu hasil tes, siswa
tidak diperkenankan PTMT.
E.5. Seluruh warga sekolah yang hadir, harus benar-benar sehat.
E.6. Jika memiliki alergi, maka harus menyertakan surat keterangan dari dokter.
E.7. Jika di kelas terdapat kasus terkonfirmasi positif minimal 5% dari populasi kelas, maka
kelas di-online-kan minimal selama 7 hari.
E.8. Jika di sekolah terdapat kasus terkonfirmasi positif minimal 5% dari populasi sekolah, maka
sekolah di-online-kan minimal selama 5 hari.

Anda mungkin juga menyukai