Subjudul Mengenal Masalah
Subjudul Mengenal Masalah
Mengenali Masalah
Riset umumnya mencakup dua tahap, yaitu penemuan masalah dan pemecahan
masalah. Penemuan masalah dalam riset meliputi identifikasi bidang masalah, penentuan atau
pokok masalah dan perumusan atau formasi masalah.
Untuk memastikan baik tidaknya masalah yang dipilih dan diajukan untuk peneliti
sebaiknya menguji terlebih dahulu masalah tersebut dengan mengajukan pertanyaan perjajakan.
Contohnya:
a. Apakah masalah tersebut dapat dapat dijawab secara efektif melalui proses riset?
Selanjutnya apakah dapat dikumpulkan data relavan yang diperlukan untuk
menjawab masalah riset tersebut
b. Apakah nilai temuan dari masalah tersebut cukup berarti? Apakah terkandung hal
penting dalam masalah tersebut? Apakah pemecahan jawaban atau penemuannya
memberikan sesuatu yang baru pada khazanah teori dan/atau praktik di bidang
akuntansi keprilakuan? Kalua tidak, bukankah ada masalah lain yang lebih bernilai
dan menanti untuk di teliti?
c. Apakah masalah tersebut merupakan masalah baru? Apakah masalah tersebut
belum pernah diteliti sebelumnya? Agar tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu,
studi lain yang belum pernah dilakukan perlu diketahui terlebih dahulu. Dalam
kaitan ini bukan berarti tidak ada nilai atau harga dari riset ulang terhadap masalah
yang pernah diteliti sebelumnya.
d. Apakah masalah tersebut memungkinkan untuk diteliti? Dalam hal ini, termasuk
kesesuaian masalah itu sendiri dengan latar belakang peneliti.
2. Jenis – Jenis masalah
Jenis masalah dalam riset yang diambil peneliti biasanya beragam. Berikut berbagai
jenis masalah dalam riset ini yang selanjutnya membutuhkan penyelesaiaan
a. Masalah masalah yang ada saat ini di berbagai subbidang akuntansi keprilakuan yang
memerlukan penyelesaiaan
b. Area – area tertentu dalam subbidang akuntansi keprilakuan yang memerlukan
pembenahan atau perbaikan
c. Persoalan – persoalan teoritis yang memerlukan riset untuk menjelaskan (atau
memprediksi) fenomena.
d. Pertanyaan riset yang memerlukan jawaban empiris