Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA BOOKLET

MENSTRUASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI DI


DESA JENDI KECAMATAN GIRIMARTO

Titi Nurdhiana1, Wijayanti2, Wahyu Dwi Agussafutri3


1Program Studi Kebidanan Program Sarjana Universitas Kusuma Husada

2,3Program Studi Kebidanan Universitas Kusuma Husada

Email Korespondensi : dhiananaya6@gmail.com

Abstrak
Remaja perempuan pada umumnya tidak memiliki pengetahuan yang cukup pada saat
menarche, kurangnya pengetahuan menimbulkan kesalahan dalam praktik menstrual hygiene
dikemudian hari, dan menimbulkan dampak negatif pada kesehatan. Menurut WHO Regional
Office for South-East Asia (2018), negara-negara di wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia
memiliki pengetahuan tentang seks dan kesehatan reproduksi rata-rata dibawah 40%. Disisi
lain, booklet dianggap sebagai media yang memiliki tingkat efektifitas yang sangat tinggi untuk
memberikan edukasi atau pengetahuan kepada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan pengaruh pemberian Booklet menstruasi terhadap tingkat penegtahuan
remaja putri di Desa Jendi, Kecamatan Girimarto, selain itu juga untuk mengetahui tingkat
pengetahuan remaja putri sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan media
Booklet menstruasi. Metode yang diguanakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental
design dengan pendekatan Pre test Post test Control Group design dimana objek penelitian
adalah siswi di SD N II Girimarto dan SD N II Jendi yang berjumlah 36 orang. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebelum diberikan Pendidikan kesehatan dengan Booklet, pengetahuan
siswa tentang menstruasi 72% kurang dan 28% sedang. Kemudian setelah mendapatkan
pendidikan kesehatan dengan media Booklet pengetahuan remaja putri mengalami perubahan,
dimana 78% memiliki pengetahuan baik dan sisanya 22% dalam kategori sedang. Hal ini
menunjukkan bahwa booklet menstruasi memiliki pengaruh positif tehadap pengetahuan
remaja putri tentang menstruasi di Desa jendi, Kecamatan Girimarto.

Kata Kunci: Menstruasi, Booklet, Remaja Putri


Abstract
Adolescent girls generally do not have sufficient knowledge at the time of menarche, lack of
knowledge causes errors in menstrual hygiene practices in the future, and has a negative
impact on health. According to the WHO Regional Office for South-East Asia (2018), countries
in the Southeast Asia region including Indonesia have knowledge about sex and reproductive
health on average below 40%. On the other hand, booklets are considered as media that have
a very high level of effectiveness in providing education or knowledge to teenagers. This study
aims to describe the effect of giving menstrual booklets on the level of knowledge of young
women in Jendi Village, Girimarto District, in addition to knowing the level of knowledge of
young women before and before being given health education with the media of menstrual
booklets. The method used in this study is a quasi-experimental design with a Pre-test Post-
test Control Group design approach where the object of research is 36 students at SD N II
Girimarto and SD N II Jendi. The results showed that before being given health education with
booklets, students' knowledge about menstruation was 72% less and 28% moderate. Then after
getting health education with the media Booklet, the knowledge of adolescent girls changed,
where 78% had good knowledge and 22% in the medium category. This shows that the
menstrual booklet has a positive influence on the knowledge of young women about
menstruation in Jendi Village, Girimarto District.

Keywords: Menstruation, Booklet, Young Women

PENDAHULUAN menstruasi, akibat tidak memperoleh

Permulaan menstruasi pada remaja informasi yang jelas. Lebih lanjut

putri sering menimbulkan kebingungan, dijelaskan bahwa informasi mengenai

kekecewaan dan kegelisahan serta rasa Menstruasi seharusnya didapat dari orang

tidak nyaman. Menurut penelitian tua, tetapi pada umumnya orang

Ramathuba dalam (Anggi Winarti 2017), tuamenanggapi hal ini sebagai sesuatu yang

hasil penelitian menunjukkan bahwa tabu, selain itu juga adanya keterbatasan

sebanyak 73% responden mengalami kemampuan orang tua dalam memberikan

ketakutan dan kecemasan akibat tidak penjelasan kepada anaknya.

memiliki kesiapan dalam menghadapi Menurut penelitian Mouli and Sheila

menstruasi pertama. Salah satu penyebab Patel (2018) bahwa remaja perempuan

ketidaksiapan remaja adalah disebabkan kebanyakan tidak memiliki pengetahuan

kurangnya pengetahuan dan sikap yang yang cukup saat menarche, kurangnya

cukup baik tentang menstruasi, hal ini pengetahuan ini sering menimbulkan

karena remaja tidak memperoleh informasi kesalahan dalam praktik menstrual hygiene

yang cukup jelas. dikemudian hari, dan menimbulkan

Penelitian yang dilakukan oleh dampak negatif pada kesehatan. Menurut

Rosidah, menunjukkan bahwa 44,2% UNICEF, sebagian besar permasalahan

remaja berpengetahuan kurang tentang remaja yang terjadi akibat terinfeksi kuman
saat menstruasi antara lain Infeksi Saluran Ishlah Demak menyimpulkan bahwa
Reproduksi (ISR), infeksi Bacterial adanya peningkatan pengetahuan dan sikap
Vaginosis (BV), dan Infeksi Saluran Kemih remaja putri terkait kebersihan dalam
(ISK). Untuk mencegah terjadinya menstruasi sebelum dan sesudah diberikan
permasalahan pada organ reproduksi maka media booklet.
perlu memperhatikan higiene menstruasi. Disisi lain, booklet dianggap sebagai
Di asrama atau pondok transmisi penularan media yang memiliki tingkat efektifitas
penyakit menular dapat meningkat karena yang sangat tinggi untuk memberikan
semua fasilitas dan aktivitas dilakukan edukasi atau pengetahuan kepada remaja.
secara bersama, seperti makan, tidur, Sehingga peneliti bermaksud untuk
tempat untuk mencuci, dan kegiatan menerapkan pemberian booklet tentang
sanitasi. menstruasi kepada remaja putri usia
Menurut jurnal penelitian Wanodya sekolah Dasar kelas 5 dan 6 yang pada
Puspitaningrum pada tahun 2017 umumnya belum memiliki pengetahuan
(Puspitaningrum 2017) tentang Pengaruh tentang menstruasi dan berbagai macam
Media Booklet Terhadap Pengetahuan Dan keluhan yang dihadapi.
Sikap Remaja Putri Terkait Kebersihan METODOLOGI
Dalam Menstruasi Di Pondok Pesantren Al-
Penelitian ini menggunakan quasi dengan beberapa jenis perlakuan lalu
eksperimental design dengan pendekatan diukur hasilnya.
Pre test Post test Control Group design. Dalam rancangan penelitian ini,
Sugiyono (2018) mendefinisikan bahwa Objek penelitian yang tersebar dalam 2 SD
penelitian eksperimen yaitu penelitian yang yakni SD N II Jendi dan SD N II Girimarto,
digunakan untuk mencari pengaruh dijadikan 1 kelompok. Selanjutnya
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam terhadap siswa yang menjadi Objek
kondisi yang terkendali. Penelitian ini One penelitian tersebut diberikan perlakuan,
– Shoot Case Study (Studi Kasus Satu yaitu diberikan Booklet menstruasi sebagai
Tembakan) Dimana dalam desain bentuk Treatment. Adapun sampling dalam
penelitian ini terdapat suatu kelompok penelitian ini adalah semua siswi di SD N
diberi treatment (perlakuan) dan II Jendi yang duduk di kelas 5 dan 6 dengan
selanjutnya diobservasi hasilnya (treatment jumlah 17 dan siswi SD N II Girimarto
adalah sebagai variabel independen dan yang duduk di kelas 5 dan 6 yang berjumlah
hasil adalah sebagai variabel dependen). 19. Penelitian dilaksanakan pada bulan
Dalam eksperimen ini subjek disajikan Maret-Juni 2022.
Variabel Terikat (dependent) atau Berdasarkan hasil uji reliabilitas
variabel yang dipengaruhi dalam penelitian maka nilai Cronbach’s Alpha sebesar
ini adalah tingkat pengetahuan remaja putri 0,891. Maka dari 20 item intrumen yang
dalam memahami menstruasi dan Variabel disusun oleh peneliti tentang pengetahuan
Bebas (Independent) atau variabel yang remaja Putri berkenaan dengan menstruasi
mempengaruhi, dalam penelitian ini adalah dinyatakan reliabel.
Media Booklet Menstruasi yang berisi Uji validitas dilakukan dengan
tentang pengertian menstruasi, membagikan kuisioner atau angket kepada
premenstruasi, perawatan menstruasi yang responden yakni siswa di SD N I Girimarto
terdiri dari 6 lembar. yang berjumlah 30 siswa, yang memiliki
HASIL DAN PEMBAHASAN karakteristik sama dengan sampel dengan
Instrumen yang telah disusun oleh populasi. Dari hasil analisis, kemudian
peneliti, sebelum diujikan kepada dapat dijelaskan bahwa instrumen
responden, terlebih dahulu dilakukan uji dikatakan valid apabila nilai r hitung lebih
normalitas, uji validitas dan uji reliabilitas. besar dari r tabel. Nilai R Tabel diperoleh
Hasil uji normalitas dengan Shapiro Wilk melalui tabel r Product moment pearson
dapat dilihat dalam tabel berikut ini: dengan rumus n-2 jadi df 30-2= 28, maka r
Tes Of Normality tabel = 0, 3610. Selanjutnya item soal yang
Pengeta Shapiro-Wilk
huan Statistic df Sig. dinyatakan valid dan tidak valid dapat
Booklet 6,00
7,00 ,640 6 ,001 dilihat dalam tabel berikut:
8,00 ,899 9 ,248 N Indikator Item Valid Item tidak
9,00 ,875 12 ,077 o Valid
10,00 ,856 7 ,139 1. Definisi/Penge 1,2,3 4
Hasil pengolahan data diketahui rtian
Menstruasi
bahwa nilai Sig adalah 0,139 yakni lebih 2 Faktor yang 13, 14,5,6
mempengaruhi
besar dari 0,05. Sehingga dapat dikatakan menstruasi
bahwa data terdistribusi normal, sehingga 3 Pre menstrual 10, 16,17,18
Syndrome
dapat dilakukan uji statistik selanjutnya. 4 Perawatan diri 7,11,12,19 8,9,15,20
saat
Selanjutnya dalam hal uji menstruasi
Berdasarkan Tabel tersebut dapat
reliabilitas, dapat disajikan dalam tabel
dijelaskan bahwa terdapat 5 soal (25%)
berikut: kuisioner atau angket yang tidak valid,

Cronbach’s N of
yakni nomor, 4, 8,9, 15 dan 20. Sedangkan
Alpha Items soal lainnya berjumlah 15 soal (75%)
0.891 20
dikatakan valid. Setiap butir soal memiliki
koefisien korelasi terhadap total nilai kesehatan dengan media booklet berada
pengetahuan dengan taraf signifikan 5%. pada kriteria kurang, karena rata-rata nilai
Butir soal yang tidak valid selanjutnya hanya 4, 64. Setelah diberikan edukasi atau
dibuang. pendidikan kesehatan dengan
Hasil penelitian terkait pengetahuan menggunakan media Booklet tentang
remaja putri di Desa Jendi yang duduk di menstruasi ternyata pengetahuan responden
SD Negeri II Girimarto dan SD N II Jendi naik dimana rata-rata 8,4 dengan nilai
sebagai responden sebelum dan sesudah minimal 6 dan nilai maksimal 10. Sehingga
dilakukan sosialisasi terkait menstruasi dapat disimpulkan bahwa setelah diberikan
dengan menggunakan media pendidikan pendidikan kesehatan dengan media
kesehatan yang berbentuk Booklet Booklet berada pada kategori baik, karena
menstruasi. Data yang diperoleh oleh rata-rata nilai adalah 8,4.
peneliti selanjutnya diuji dengan SPSS For Selanjutnya hasil analisis Bivariat,
Windows versi 25.
yang digunakan untuk mengetahui
Distribusi Pengetahuan Remaja Putri Sebelum dan
Sesudah pemberian Penkes dengan Booklet besarnya pengaruh pemberian pendidikan
Menstruasi

Tingkat Sebelum Sesudah kesehatan dengan media Booklet


Pengetahuan f % f %
Baik 0 0 28 78 menstruasi terhadap pengetahuan remaja
Cukup 10 28 8 22
Kurang 26 73 0 0 putri dapat dilihat pada tabel berikut:
Berdasarkan tersebut dapat dijelaskan Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Media
bahwa nilai rata-rata pengetahuan Booklet Menstruasi Terhadap Pengetahuan Remaja
Putri
responden yaitu remaja putri di Desa Jendi
Selisih SD
tentang menstruasi adalah 4,64 dengan nilai Tingkat Mean P Pre
N Mean SD
Pengetahuan Value dan
minimal 3 dan maksimal 6. Kriteria nilai Post
36 Sebelum 4,64 1,099 4,24 0,000 1,099
pengetahuan remaja putri dapat dijelaskan 36 Sesudah 8,4 1,157 1,012
bahwa nilai dalam kategori kurang jika nilai Rata-rata pengetahuan responden
yang diperoleh antara 0 sampai dengan 4, sebelum diberikan pendidikan kesehatan
nilai cukup jika nilai berada pada rentang 5 dengan menggunakan media Booklet
sampai dengan 7 dan nilai baik apabila nilai Menstruasi skor yang berhasil dikumpulkan
berada pada rentang angka 8sampai dengan rata-rata adalah 4,64 dengan standar deviasi
10. Berdasarkan tabel 4.4 dapat dijelaskan 1,099. Kemudian setelah diberikan edukasi
bahwa pengetahuan remaja putri tentang atau pendidikan kesehatan dengan media
menstruasi sebelum diberikan Pendidikan Booklet menstruasi didapat rata-rata
pengetahuan mengalami peningkatan yang sudah dilakukan oleh Dinda Mauliani
menjadi 8,4 dengan standar defiasi 1,157. Putri dan Lia Kurniasari (2021). Dimana
Terlihat selisih mean 4,24 antara nilai hasil penelitian menunjukkan bahwa
sebelum dan setelah diberikan perlakuan. pemberian media Booklet berpengaruh
Hasil uji t dapat disajikan bahwa t terhadap peningkatan pengetahuan
hitung lebih besar dari pada t Tabel. T Tabel menstruasi dan pencegahan pelecehan
untuk n=36 adalah 1,68830. Sedangkan t seksual pada remaja disabilitas. Hasil
hasil hitungan adalah 6,290. Jika T hitung penelitian ini menunjukkan bahwa ada
lebih besar dari t tabel maka dapat persamaan dengan penelitian yang telah
disimpulkan bahwa ada pengaruh dilakukan oleh Dinda Mauliani Putri dan
pendidikan kesehatan dengan Lia Kurniasari yaitu menunjukkan adanya
menggunakan booklet menstruasi terhadap pengaruh media Booklet terhadap
pengetahuan remaja Putri mengenai pengetahuan remaja. Jika peneltian
menstruasi. terdahulu dilakukan pada remaja
Rata-rata pengetahuan remaja Putri Disabilitas, penelitian ini dilakukan pada
tentang menstruasi sebelum diberikan remaja putri usia SD kelas V dan VI bukan
pendidikan kesehatan dengan Booklet disabilitas.
Mentruasi adalah 4, 64 dengan nilai Hasil penelitan ini juga senada
minimal 3 dan maksimal 6. Hasil penelitian dengan penelitian terdahulu yang dilakukan
ini senada dengan penelitian yang sudah oleh Fauziah Yulfitria dkk (2020), dimana
dilakukan sebelumnya oleh Putri Amalia hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
dan Yola Amrullah yang melakukan terdapat peningkatan pengetahuan 75% dan
penelitian dengan judul: “Tingkat Sikap 82% resonden sesudah mendapatkan
Pengetahuan Remaja Putri Tentang pendidikan kesehatan menggunakan media
Menstruasi” pada jurnal Kebidanan Vol 5 Booklet. Dalam penelitian ini juga terdapat
no 3 tahun 2019 yang menyatakan bahwa peningkatan pengetahuan remaja putri
dari 100% Responden, 12,3 % memiliki setelah diberikan pengetahuan kesehatan
pengetahuan kurang dan 33,8% memiliki dengan media Booklet menstruasi,
pengetahuan yang cukup mengenai peningkatan pengetahuan sebesar 81%.
mentruasi. Pengetahuan remaja putri 78,5% Penelitian terdahulu yang dilakukan
dipengaruhi oleh peranan orangtua. oleh Wanodya dkk (2017) juga
Mengenai pengaruh media Booklet menunjukkan bahwa adanya perbedaan
terhadap pengetahuan menstruasi dan rata-rata skor pengetahuan kebersihan
pencegahan pelecehan seksual pada remaja dalam mesntruasi remaja sebelum dan
sesudah pemberian Booklet dengan rata- menstruasi memiliki pengaruh yang
rata Pretest 8,29 dan rata-rata post test sangat besar terhadap pengetahuan
10,64. Hasil penelitian ini menunjukkan remaja Putri di Desa Jendi. Hasil uji
adanya persamaan, yakni terdapat statistik diketahui bahwa ρ= 0,000 < ɑ
perbedaan pengetahuan sebelum dan 0.05 dapat disimpulkan bahwa ada
sesudah diberikan pendidikan kesehatan pengaruh pendidikan kesehatan
dengan media Booklet menstruasi, dimana dengan menggunakan booklet
rata-rata pengetahuan sebelum diberikan menstruasi terhadap pengetahuan
pendidikan kesehatan adalah 4,64 dan rata- remaja Putri mengenai menstruasi.
rata sesudah diberikan media booklet B. Saran
adalah 8,40. 1. Bagi Peneliti Selanjutnya
SIMPULAN DAN SARAN
Hasil penelitian ini dapat digunakan
A. Simpulan
sebagai rujukan atau referensi untuk
1. Sebelum diberikan booklet menstruasi,
penelitian selanjutnya, Adanya
pengetahuan remaja putri dapat di Desa
keterbatasan dalam penelitian ini, peneliti
Jendi dapat dikatakan rendah, hal ini
memberikan saran kepada peneliti
dapat dilihat dari hasil Pretest yang
selanjutnya untuk menggunakan instrumen
menunjukkan nilai terendah yang
pengumpulan data yang berbeda dengan
diperoleh dari pretest adalah 3 dan nilai
sampel yang lebih banyak. Sehingga hasil
maksimal 6 dengan rata-rata 4,64.
penelitian nantinya dapat memperkaya
2. Pengetahuan remaja putri sesudah
referensi untukpeneliti-peneliti selanjutnya.
diberikan booklet menstruasi
Terkait dengan Booklet yang
menunjukkan adanya peningkatan,
digunakan oleh Peneliti yang sangat
yakni dari hasil post test, dapat
sederhana, peneliti menyarankan bagi
diketahui bahwa nilai terendah yang
peneliti selanjutnya agar mendesain booklet
diperoleh oleh remaja putri adalah 7
dengan lebih sempurna. Harapannya
dan skor tertinggi adalah 10, dengan
Booklet lebih menarik dan lebih banyak
rata-rata pengetahuan adalah 8,40.
mengandung informasi terkait menstruasi.
3. Terdapat perbedaan secara signifikan
Metode yang digunakan dalam
mengenai pengetahuan remaja putri
penelitian ini adalah penelitian quasi
sebelum dan sesuadh pemberian
eksperimental design dengan pendekatan
booklet. Peningkatan nilai rata-rata
pre test post test control group design
Pretest dan Post Test sebesar 81%.
dengan 1 kelompok perlakukan sehingga
Menunjukkan bahwa media booklet
tidak bisa membandingkan dengan langsung bertanya tanpa ada rasa malu atau
kelompok kontrol peneliti berharap untuk canggung.
penelitian kedepan bisa menggunakan
DAFTAR PUSTAKA
metode yang berbeda sehingga hasil
penelitian akan lebih baik lagi.
Andrews., Gilly. 2020. Buku Ajar
2. Bagi Remaja Putri
Kesehatan Reproduksi Wanita. 2nd
Remaja putri sebaiknya tidak perlu ed, Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
malu atau canggung ketika membahas
tentang menstruasi. Sebaiknya remaja Putri Anggi Winarti. 2017. Pengaruh Pendidikan
Kesehatan Terhadap Kecemasan
juga harus mencari sumber rujukan atau
Tentang Menarche Pada Siswi Kelas
sumber referensi mengenai menstruasi agar V Sekolah Dasar. Indonesia Jurnal of
Nursing And Midwifery. Vol 5 no 1.
memiliki pengetahuan dan bekal jika
menjumpai masalah yang berhubungan Anurogo, Dito& Wulandari,A .2016. Cara
Jitu Mengatasi Nyeri Haid. CV Andi
dengan menstruasi.
Offset , Jogjakarta.

Arikunto, S. 2016. Prosedur Penelitian


3. Institusi Pelayanan kesehatan
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Diharapkan Institusi Pelayanan Rineka Cipta.
Kesehatan mengembangkan berbagai
Efendy. 2018. Manajemen Pusat kesehatan
media kesehatan yang dapat diberikan Masyarakat. Jakata: Saleba Medika.
kepada remaja putri, sehingga pengetahuan
Gemilang, Ritznor dan Christiana,
remaja putri mengalami peningkatan. Elisabeth. 2015. Pengembangan
Booklet Sebagai Media Layanan
Media tidak hanya berupa Booklet, tetapi
Informasi Untuk Pemahaman Gaya
bisa dalam bentuk audio visual yang bisa Hidup Hedonisme Siswa Kelas Xi Di
Sman 3 Sidoarjo. Jurnal Bimbingan
disebarkan menggunakan media sosial.
dan Konseling.
4. Bagi Masyarakat dan Orang tua
Hartati, Walin dan Widayanti, E.D. 2014.
Diharapkan masyarakat atau orang
Pengaruh Teknik Relaksasi Front
tua hendaknya dapat memberikan Efflurage Terhadap Nyeri
Dismenorea. Jurnal riset Kesehatan,
pendampingan dan pengetahuan dasar
Vol 4(3): 793-797.
mengenai menstruasi kepada remaja putri.
Hermawan. 2012. Dismenore (Nyeri Saat
Sehingga remaja putri mendapatkan
Haid). Tersedia di
sumber pengetahuan tentang menstruasi http://ayupermatasarihermawan.blog
spot .com. Diakses tanggal 30
dari orang-orang terdekat dan diharapkan
Oktober Hestiantoro, Andon, dkk.
jika ada hal yang kurang dipahami bisa 2012. Best Practices On Imperial
(Infertility, Menopause, Pcos,
Endometriosis, Recurrent Morgan, Geri, Hamilton, Carole.2019.
Miscarriage, Invitro Fertilization, Penatalaksanaan Masalah dan
Adolescent Gynecology, Luterine Prosedur pada Wanita Hamil dan
Bleeding. Jakarta: Sagung Seto2013. Tidak hamil. Dalam : Obstetri dan
Ginekologi. Jakarta : EGC.
Hidayat, A.A. 2014. Metode Penelitian
Keperawatan dan Teknis Analisis Notoatmojo, S. 2015. Kesehatan
Data. Jakarta: Salemba Medika. Masyarakat Ilmu dan Perilaku.
Jakarta. Rineka Cipta
Hurlock. 2013 . Perkembangan Anak, jilid Notoatmojo, S. 2018. Promosi Kesehatan
1. Jakarta: Erlangga. dan Perilaku Kesehatan. Jakarta:
Rineka Cipta.
Indrawati dan Desni Putriadi. 2019. Nugroho, Taufan., dan Indra Utama,
Efektifitas Terapi Murottal Terhadap Bobby. 2014. Masalah Kesehatan
Nyeri Dismenore pada Remaja Putri Reproduksi Wanita. Nuha Medika,
Di SMA Negeri 2 Bangkinang Kota Yogyakarta.
Tahun 2019. Jurnal Ners Vol 3
Nomor 2 tahun 2019. Nugroho, T., dkk. 2014. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Nifas (Askeb 3).
Karim, F. 2012. Panduan Kesehatan Yogyakarta : Nuha Medika
Olahraga bagi Petugas Kesehatan.
Diakses tanggal 18 Maret 2017 jam Nuraini, A. 2018. Faktor-Faktor
20.23 WIB, dari Psikososial dari Ketidakpatuhan
related:file.upi.edu/Direktori/FPOK/ Masyarakat Pada Masa Pandemik.
JUR.PEND.KEPELATIHAN/2011/1 Artikel.
9460 7181985111-
Nuraini, Asriati. Membangun dan
Kemenkes RI. 2015. Kesehatan Dalam Mengembangkan Pendidikan Nilai,
Kerangka Sistainable Development Pembentukan Karakter, dan
Goals (SDG’S). Jakarta: Kementrian Pembiasaan Sikap Siswa Melalui
Kesehatan RI. Pembelajaran Afektif. Jurnal
Cakrawala Kependidikan Vol 8, No 1
Kumalasari S dan Andhyantoro I. 2018. (2010): JCK Maret 2010.
Kesehatan Reproduksi untuk http://id.portalgaruda.org/?ref=brows
Mahasiswa Kebidanan dan e&mod=viewarticle &article=32836.
Keperawatan. Jakarta: Salemba Diunduh tanggal 18 Agustus 2016.
Medika.
Pusdatin Kemenkes RI. 2014. Remaja dan
Lowdermilk, Bobak dan Jensen. 2012. Perkembangannya. Jakarta:
Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Kementrian Kesehatan RI.
Jakarta: EGC.
Puspitaningrum, Wanodya dkk. 2017.
Maimunah, S. 2015. Kamus Istilah Pengaruh Media Booklet Terhadap
kebidanan. Jakarta: Penerbit Buku Pengetahuan dan Sikap remaja Putri
Kedokteran. Terkait Kebersihan Dalam
Menstruasi di Pondok Pesantren
Maulana, Heri D.J. 2019. Promosi AlIslah Demak Triwulan II tahun
Kesehatan. Jakarta: Buku 2017. JKM Jurnal Kesehatan
Kedokteran EGC. Masyarakat.vol. 5, no. 4, pp. 274 -
281, Oct.
2017. https://doi.org/10.14710/jkm.v Sugiyono. 2018. Metode Penelitian
5i4.18362. Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Putri, Dinda Mauliani dan Lia Kurniasari. Sukarni, I dan Margareth, Z.H. 2013. Buku
2021. Pengaruh Media Booklet Ajar Keperawatan Maternitas.
Terhadap Pengetahuan Mestruasi dan Yogyakarta: Nuha Medika.
Pencegahan Pelecehan Seksual
padaRemaja Disabilitas di SLBN Winarni, Endang Widi. 2018. Teori dan
Pembina Provinsi Kaltim. Borneo Praktik Penelitian Kuantitatif
Student Research. Kualitatif. Jakarta: Bumi Aksara.

Reeder, dkk. 2018. Keperawatan Winknjosastro, Prawiroharjo. 2017. Ilmu


Maternitas Kesehatan Wanta, Bayi Kebidanan. Jakarta: PT Bina Pustaka.
Dan Keluarga. Edisi 8. Jakarta: EGC.
World Health Organization. 2014.
Roza, F. 2016. Media Gizi Booklet. Padang: Maternal Mortality in Reproduction
POLTEKKES KEMENKES RI. Health and Research. Geneva: World
Health Organization.
Satmoko, Sriroso dan Harini Tri Astuti.
2006. Pengaruh Bahasa Booklet Pada Yulfitria, Fauziah, Dkk. 2020. Booklet
Peningkatan Pengetahuan Peternak Mentstrual Hygiene Dapat
Sapi Perah Tentang Inseminasi Meningkatkan Pengetahuan Dan
Buatan Di Kelurahan Nongkosawit, Sikap Remaja. Jurnal Malahayati.
Kecamatan Gunungpati Kota Vol 6, No 3, Juli2020 : 282-288
Semarang. Jurnal Penyuluhan ISSN:
1858-2664 September 2006, Vol. 2,
No. 2

Simamora, R. S. 2019. Buku Ajar


Pendidikan dalam Keperawatan.
Jakarta: EGC.Sukarni, I dan Wahyu,
P. 2013. Buku Ajar Keperawatan
Maternitas, Yogyakarta: Nuha
Medika.

Sinaga, E., Saribanon, N., Sa’adah, S.N.,


Salamah, U., Murti, Y.A.,
Trisnamiati, A., Lorita, S., 2017.
Manajemen Kesehatan Menstruasi.
Jakarta: Universitas Nasional.
Siregar, Syofian. 2015. Statistik Parametrik
Untuk Penelitian Kuantitatif:
Dilengkapi Dengan Perhitungan
Manual Dan Aplikasi SPSS Versi 17.
Jakarta: Bumi Aksara.

Soekanto, Soerjono. 2018. Sosiologi Suatu


Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.

Anda mungkin juga menyukai