Anda di halaman 1dari 6

ANALISIS PERBEDAAN PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Penelitian Kualitatif

Dosen : Fenti Yulianti, S.ST., M.K.M

Disusun oleh :

Nama : Puspita Arum Hanindyari


NIM : P17336119434
Tingkat : 3

D-IV PROMOSI KESEHATAN


POLTEKKES KEMENKES BANDUNG
Jl. Babakan Loa No. 10, Cimahi Utara
Jenis Penelitian
No. Analisis
Kuantitatif Kualitatif
Dengan judul “Pengaruh Dengan judul “Pengalaman
Pengetahuan, Sikap, Ibu Yang Terdeteksi HIV
Dan Tindakan Ibu Tentang Dukungan Keluarga
Terhadap Kejadian Selama Persalinan Di Jawa
Kecacingan Pada Balita Tengah”, menunjukkan
Di Desa Tesabela bahwa peneliti ingin melihat
Kecamatan Kupang makna sosiokultural dengan
Penulisan Barat Kabupaten mempelajari pola kehidupan
1.
Judul Kupang”, menunjukkan dan interaksi antar kelompok
bahwa peneliti ingin sosiokultural tertentu (cultural
melihat korelasi antara sharing groups) dalam ruang
faktor-faktor yang diteliti atau konteks tertentu. Di
(Pengetahuan, Sikap, mana dukungan keluarga
Dan Tindakan Ibu) menjadi factor sosiokultural.
dengan masalah
(Kejadian Kecacingan)
Pada rumusan masalah
kuantitatif, rumusan
masalah merujuk untuk Pada rumusan masalah
mengetahui seberapa kualitatif, rumusan masalah
besar pengaruh antar merujuk untuk melihat
variabel. Di mana interaksi
Rumusan rumusan masalah Di mana rumusan masalah
2.
Masalah berbunyi: Apakah ada berbunyi: bagaimana
pengaruh karakteristik pengalaman ibu yang
ibu terhadap kejadian terdeteksi HIV dalam
kecacingan pada Balita dukungan keluarga selama
di Desa Tesabela persalinan
Kecamatan Kupang
Barat.
Pada tujuan kuantitatif, Pada tujuan kualitatif,
penelitian bertujuan penelitian bertujuan untuk
untuk menjelaskan memperoleh pemahaman
3. Tujuan
hubungan antar variabel, mendalam, mengembangkan
menguji teori, melakukan teori, mendeskripsikan
generalisasi fenomena realitas dan kompleksitas
sosial yang diteliti. Di sosial. Di mana tujuan
mana tujuan berbunyi: berbunyi:
Mengetahui pengaruh Diidentifikasikannya
karakteristik, pengalaman ibu yang
pengetahuan, sikap dan terdeteksi HIV tentang
tindakan ibu terhadap dukungan keluarga selama
kejadian kecacingan persalinan.
pada Balita di Desa
Tesabela Kecamatan
Kupang Barat.
Hipotesis Hipotesis sudah Hipotesis dikembangkan
4. ditentukan sejak awal sejalan dengan penelitian
Penelitian
penelitian. atau sesaat penelitian.
Desain Penelitian:
Fenomenologi
Desain Penelitian: cross- Populasi dan Sampel
sectional (Partisipan): Purposive
Populasi dan Sampel: Sampling dengan bantuan
Teknik total sampling Key Person yang memahami
Metode Pengumpulan kondisi partisipan.
Data: Mengisi Kuisioner Metode Pengumpulan Data:
Metodologi
5. secara serentak wawancara mendalam (in
Penelitian
Instrumen pertanyaan: depth interview) dan catatan
Lembar kuisioner berupa lapangan (field note).
pilihan ganda Instrumen pertanyaan:
Pengolahan Data: pertanyaan terbuka (open
Editing, Encoding, Entry, ended question)
Tabulating Pengolahan Data:
bracketing, intuiting,
analyzing, dan describing
Data diolah secara Data diolah dengan transkrip
statistik dengan yang sesuai dengan
menggunakan bantuan pernyataan partisipan yang
perangkat lunak statistic. kemudian dimaknai oleh
6. Analisis peneliti.
Contoh:
Data yang diperoleh dari Berikut langkah-
wawancara dan hasil langkahnya:
pemeriksaan feses
kemudian dianalis secara (1) proses dokumentasi hasil
univariat dilanjutkan wawancara dan catatan
dengan bivariate lapangan akan dilakukan
menggunakan perangkat dengan membuat transkrip
lunak (sofware) statistik. data yang disimpan dalam
bentuk soft disk maupun print
out, setiap transkrip dan file
penyimpanan data diberi
kode untuk masing-masing
partisipan,
(2) membaca transkrip
secara berulang-ulang sambil
mendengarkan hasil rekaman
dan menyelami data dengan
baik tanpa menyertakan
asumsi pribadi,
(3) mengidentifikasi kata
kunci pada transkrip masing-
masing partisipan dengan
menggaris bawahi penyataan
yang signifikan bemakna,
(4) kata kunci- kata kunci
yang saling berhubungan
dikelompokkan ke dalam
kategori,
(5) Beberapa kategori yang
saling berhubungan di
kelompokkan ke dalam tema-
tema yang sesuai dengan
tujuan penelitian,
(6) peneliti menuliskan tema-
tema yang didapat dalam
bentuk deskripsi yang
mendalam dan lengkap
berupa narasi,
(7) memvalidasi kembali
deskripsi yang telah di buat
kepada partisipan,
mengabungkan jika ada data
baru yang di hasilkan dari
validasi ke dalam deskripsi
yang lebih lengkap.
Penulisan pada Penulisan pada pembahasan

pembahasan berupa berupa tema-tema yang telah

angka yang menyatakan teridentifikasi yang dibahas


mengenai distribusi data, secara rinci dengan
skala ordinal untuk membandingkan hasil
menentukan besaran penelitian dengan konsep,
pengaruh variable yang teori dan berbagai penelitian
diteliti. Di mana hasil sebelumnya yang terkait
penelitian kuantitatif berdasarkan hasil
berupa fakta/teori yang pemaknaan dari peneliti yang
berlaku secara umum diterjemahkan ke dalam
(generalized). Kapanpun sebuah narasi. Di mana,
dan dimanapun, fakta itu hasil penelitian kualitatif
berlaku. memiliki dampak atau akibat
yang terbatas pada situasi
Cara Contoh: tertentu. Sehingga hasil
7. Penulisan di Data tabel 13 penelitian ini tidak dapat
Pembahasan menunjukkan bahwa disimpulkan dalam
angka kejadian pengaturan yang berbeda.
kecacingan terjadi pada
balita yang pengetahuan Contoh:
ibu kurang baik yaitu Keluarga mempunyai peran
sebesar 24,2 % yang penting untuk
sedangkan pada ibu memberikan pengalaman
dengan pengetahuan yang positif terhadap ibu
baik tidak terjadi selama persalinan tetapi
kecacingan pada balita. kenyataannya keluarga
Hasil uji statistik kurang dilibatkan dalam
menunjukkan p value perawatan ibu selama
0,039 lebih kecil dari alfa persalinan.
0,05. Artinya ada
hubungan antara
pengetahuan ibu
terhadap kejadian
kecacingan pada balita.
Kesimpulan berupa Kesimpulan berupa
kepastian berupa angka ungkapan yang
dan ada/tidaknya sebuah diintepretaskan dalam narasi
korelasi pada variabel mengenai hasil pemaknaan
yang diteliti. peneliti.

Contoh: Contoh:
Berdasarkan hasil Pemahaman ibu tentang
analisis data pencegahan dan penularan
menunjukkan bahwa ada HIV dari ibu ke bayi selama
pengaruh pengetahuan persalinan yaitu persalinan
dan sikap ibu terhadap pada ibu yang terdeteksi HIV
8. Simpulan
kejadian kecacingan harus dilakukan dengan
pada balita di Desa operasi seksio sesarea,
Tesabela Kecamatan minum ARV secara teratur
Kupang Barat Kabupaten sejak hamil mencegah
Kupang, sedangka sub penularan HIV ke bayi, tidak
variabel tindakan ibu menyusui bayi bisa
menunjukan tidak ada mencegah penularan HIV ke
pengaruh terhadap bayi dan cairan yang keluar
kejadian kecacingan dari jalan lahir, luka puting
pada balita di Desa payudara dan ASI sebagai
Tesabela Kecamatan sumber penularan HIV dari
Kupang Barat. ibu ke bayi.

Sumber:

Diniati, Farah. 2019. Pengaruh Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Ibu Terhadap
Kejadian Kecacingan pada Balita di Desa Tesabela Kecamatan Kupang
Barat Kabupaten Kupang.
http://repository.poltekeskupang.ac.id/567/1/Farah%20Diniati_KTI.pdf .
(Diakses pada 13 Juli 2022)

Elisa. 2012. Pengalaman Ibu Yang Terdeteksi HIV tentang Dukungan Keluarga
Selama Persalinan di Jawa Tengah. https://adoc.pub/queue/universitas-
indonesia-pengalaman-ibu-yang-terdeteksi-hiv-ten.html. (Diakses pada 13
Juli 2022)

Anda mungkin juga menyukai