1. Goldilocks was very tired by this time, she went upstairs to the bedroom.
She lay down in
the first bed, but it was too hard. Then she lay in the second bed, but it was too soft. Then she lay down in the third bed and it was just right. Goldilocks fell asleep. 2. As she was sleeping, the three bears came home. 3. “Someone’s been eating my porridge,” growled the Papa bear. 4. “fragrant water”. Banyuwangi was born from the proof of noble and sacred love.membawa oksigen ke sel di seluruh Tubuh. 5. Hepatitis; Radang hati akibat virus atau alasan lain. 6. Hipoglisemia (Hypoglycemia); Tingkat gula yang rendah di dalam darah. 7. Fumigasi – Proses yang ditujukan untuk membunuh binatang tertentu seperti arthropoda dan rodensia dengan menggunakan gas kimia ( lihat insektisida dan rodentisida ). 8. Gejala (Symptom); Keadaan atau keluhan yang menyertai infeksi atau penyakit. 9. Generalisata (Generalized); Penyebaran sangat luas 10. Generik (Generic); Obat yang mempunyai kandungan aktif yang sama dengan obat merek dalam hal takaran, keamanan, kekuatan, bagaimana dipakai, mutu, kinerja dan penggunaan. 11. Genotipe (Genotype); Ciri-ciri fisik yang tidak tampak dari luar, khususnya yang bersangkutan dengan susunan genetika, sebagai akibat evolusi biologi pada organisme. Cara melaksanakan tes resistansi, dengan melihat kode genetik virus untuk menentukan apakah ada mutasi yang diketahui menimbulkan resistansi. 12. One day, I was angry with my mother for not letting me participate in an art show at school. Finally, I ran away from home but instead got lost. 13. My mother looked here and there while confused. Even the neighbors said, my mother cried while looking for me. 14. When my mother found me lost on a deserted road, she hugged me until she cried. She said the mother could not imagine if she lost her child 15. Host Primer ( pasti ) – Host dimana parasit menjadi dewasa atau menjelma stadium seksualnya. 16. Infeksi; Masuk dan berkembangbiaknya bibit penyakit / parasit sampai awal munculnya gejala. 17. Infektivitas; Penyebaran virus maksimal dengan tetes-tetes semprotan selama masa prodromal (stadium kataral). 18. Infeksi Nosokomial; Infeksi yang terjadi saat dirawat di rumah sakit. 19. Imunitas (Kekebalan tubuh); Sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. 20. Hipoksemia (Hypoxemia); Tingkat oksigen dalam darah yang rendah. 21. Histologis (Histological); Berhubungan dengan jaringan tubuh. Terkait HCV, perbaikan histologis berarti perbaikan pada jaringan hati, dengan penurunan pada radang atau fibrosis dalam perbandingan dengan biopsi sebelumnya. 22. Hernia; Penonjolan bagian organ/ jaringan 23. Higiene Perorangan – Dalam bidang pemberantasan penyakit menular maka upaya untuk melindungi diri terhadap penyakit menjadi tanggung jawab individu dalam menjaga kesehatan mereka dam mengurangi penyebaran penyakit, terutama penyakit yang ditularkan melalui kontak langsung. 24. Faktor Resiko; Karakteristik, tanda atau kumpulan gejala pada penyakit yang diderita induvidu yang mana secara statistik berhubungan dengan peningkatan kejadian kasus baru berikutnya (beberapa induvidu lain pada suatu kelompok masyarakat). Dari faktor resiko inilah yang kemudian dijadikan dasar penentuan tindakan pencegahan dan penanggulangan. 25. H5NI – Suatu jenis/strain virus influensi tipe A yang bergerak pada tahun 1997 dari ternak ayam ke manusia 26. he participant met another “participant” in the waiting room before the experiment. The other “participant” was an actor. Each participant got the role as a “teacher” who would then deliver a shock to the actor (“learner”) every time an incorrect answer to a question was produced. The participant believed that he was delivering real shocks to the learner. 27. The learner would pretend to be shocked. As the experiment progressed, the teacher would hear the learner plead to be released and complain about a heart condition. Once the 300-volt level had been reached, the learner banged on the wall and demanded to be released. Beyond this point, the learner became completely silent and refused to answer any more questions. The experimenter then instructed the participant to treat this silence as an incorrect response and deliver a further shock. When asking the experimenter if they should stop, they were instructed to continue