Anda di halaman 1dari 5

-1-

78. CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIK AUDIO VIDEO

A. Rasional
Mata pelajaran Teknik Audio Video adalah mata pelajaran yang
membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi
penguasaan keahlian Teknik Audio Video. Kompetensi yang harus
dimiliki yaitu melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat,
informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta
memecahkan masalah sesuai dengan bidang pekerjaan audio video.

Mata pelajaran ini merupakan mata pelajaran pendalaman dan


tingkat lanjut bagi peserta didik dalam memahami isu-isu penting
terkait dengan teknologi manufaktur, jasa layanan servis,
kewirausahaan, serta karir akademik dalam bidang audio video. Mata
pelajaran ini memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi
peserta didik pada fase F konsentrasi Teknik Audio Video dan
program keahlian Teknik Elektronika serta konsentrasi lain sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mata
pelajaran ini juga meningkatkan kemampuan logika dan teknologi
digital (computational thinking), yaitu suatu cara berpikir yang
memungkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa
bagian yang lebih kecil dan sederhana, menemukan pola masalah,
serta menyusun langkah-langkah solusi mengatasi masalah dan/atau
menerapkan analisis logika (logical framework analysis) lainnya
dalam memetakan masalah dan pengembangan solusi-solusi
alternatif sebagai jawaban atas masalah.

Mata pelajaran ini berkontribusi dalam membentuk serta


menumbuhkan renjana (passion), visi (vision), imajinasi, dan
kreativitas peserta didik. Kompetensi audio video dihantarkan
melalui pembelajaran di kelas, pembelajaran di bengkel/workshop,
Pembelajaran Berbasis Projek (Project-based Learning), interaksi
dengan alumni, guru tamu dari industri/praktisi bidang elektronika,
kunjungan industri, praktek kerja lapangan, serta pencarian
informasi melalui media digital. Perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian mata pelajaran ini harus sesuai dengan karakteristik mata
pelajaran dan tujuan yang ingin dicapai. Pendekatan pembelajaran
yang dapat diterapkan sesuai dengan pembelajaran vokasi.
Pengelolaan pembelajaran dapat menerapkan pembelajaran
-2-
kolaborasi (teaching and learning collaboration) dengan melibatkan
guru mata pelajaran dari berbagai disiplin ilmu untuk meningkatkan
kebermaknaan pengetahuan dan keterampilan bagi peserta didik.
Pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan model Pembelajaran
Berbasis Projek (Project-based Learning) atau produk (Project-product
based Learning), Discovery Learning, Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem-based Learning), dan lain-lain. Metode belajar yang
diterapkan, antara lain ceramah, tanya jawab, diskusi, observasi,
bermain peran, demonstrasi, serta simulasi dan praktek yang
disesuaikan berdasarkan karakteristik materi.

Pembelajaran Teknik Audio Video membiasakan peserta didik


bernalar kritis dalam menghadapi permasalahan, disiplin dalam
bekerja, mandiri, kreatif dan inovatif dalam menemukan solusi
permasalahan, berkolaborasi dalam tim, mengomunikasikan ide dan
gagasan, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
dan peduli terhadap lingkungannya.

B. Tujuan
Mata pelajaran ini bertujuan untuk membekali pengetahuan,
keterampilan (hard skills), dan sikap (soft skills) peserta didik dalam:
1. memahami prinsip dasar pemrograman dan aplikasi
mikrokontroler;
2. memahami penerapan rangkaian elektronika;
3. memahami perencanaan dan instalasi sistem audio video;
4. memahami penerapan sistem penerima radio dan televisi; dan
5. melakukan perawatan dan perbaikan peralatan elektronika audio
video.

C. Karakteristik
Hakikat mata pelajaran ini fokus pada penguasaan kompetensi
tingkat menengah dan lanjut (advance) yang harus dimiliki oleh
tenaga teknisi dan jabatan lain sesuai dengan perkembangan dunia
kerja bidang audio video. Selain itu peserta didik diberikan
pemahaman tentang proses bisnis, perkembangan penerapan
teknologi dan isu-isu global, job profile dan peluang usaha bidang
audio video.

Pengelompokan materi Teknik Audio Video secara bertahap dimulai


dari aspek keluasan dan kedalaman materi yang dimulai dengan
-3-
mempelajari materi tentang konsep dasar elektronika, komponen
elektronika, untuk mengimbangi kemajuan teknologi disisipkan
materi pemrograman dan aplikasi mikrokontroler sebelum elemen
penerapan rangkaian elektronika, perencanaan dan instalasi sistem
audio video, penerapan sistem radio dan televisi, dan selanjutnya
peserta didik dapat melakukan perawatan dan perbaikan peralatan
elektronika yang berhubungan dengan sistem audio video khususnya.
Mata pelajaran ini membekali peserta didik untuk bekerja,
berwirausaha, dan melanjutkan studi tentang Teknik Audio Video.

Berdasarkan hal itu mata pelajaran ini memiliki elemen-elemen


sebagai berikut.

Elemen Deskripsi
Pemrograman dan Meliputi: rangkaian digital; arsitektur
aplikasi mikrokontroler; pemrograman mikrokontroler;
mikrokontroler pemrograman aplikasi sistem pengendali
berbasis mikrokontroler.
Penerapan Meliputi: rangkaian elektronika analog; sensor dan
Rangkaian transduser; rangkaian elektronika daya; rangkaian
Elektronika catu daya; rangkaian Uninterruptible Power Supplies
(UPS); sistem pembangkit listrik tenaga surya
(PLTS); sistem keamanan berbasis elektronik.
Perencanaan dan Meliputi: sistem dan perencanaan akustik ruang;
Instalasi Sistem psikoakustik anatomi telinga manusia; sistem audio
Audio Video rumah, mobil dan pertunjukan; sistem audio paging;
master rekaman audio; kamera; closed circuit
television (CCTV), Multi Access Television (MATV).
Penerapan Sistem Meliputi: transmisi antena gelombang radio;
Radio dan perekayasaan sinyal analog; sistem penerima radio;
Televisi sistem penyiaran radio digital; sistem penerima
televisi.
Perawatan dan Meliputi: user manual book dan service manual book;
perbaikan perawatan peralatan elektronika audio video;
peralatan perbaikan perangkat audio video.
elektronika audio
video

D. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami pemrograman dan
mikrokontroler, penerapan rangkaian elektronika, perencanaan dan
instalasi sistem audio video, penerapan sistem radio televisi, serta
melakukan perawatan dan perbaikan peralatan elektronika audio
video.
-4-

Elemen Capaian Pembelajaran


Pemrograman Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
dan Aplikasi rangkaian digital; memahami arsitektur
Mikrokontroler mikrokontroler; memahami pemrograman
mikrokontroler; membuat program aplikasi sistem
pengendali berbasis mikrokontroler.
Penerapan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Rangkaian rangkaian elektronika analog; memahami sensor dan
Elektronika transduser; memahami rangkaian elektronika daya;
membuat rangkaian catu daya; memahami rangkaian
Uninterruptible Power Supplies (UPS); menginstalasi
sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS);
membuat sistem keamanan berbasis elektronik.
Perencanaan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
Instalasi Sistem sistem dan perencanaan akustik ruang; memahami
Audio Video psikoakustik anatomi telinga manusia; menginstalasi
sistem audio rumah, mobil dan pertunjukan;
menginstalasi sistem audio paging; menginstalasi
master rekaman audio; mengoperasikan kamera;
menginstalasi closed circuit television (CCTV),
menginstalasi Multi Access Television
(MATV).
Penerapan Sistem Pada akhir fase F, peserta didik memahami transmisi
Radio dan antena gelombang radio; memahami perekayasaan
Televisi sinyal analog; memahami sistem penerima radio;
memahami sistem penyiaran radio digital;
memahami sistem penerima televisi.
Perawatan dan Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami
perbaikan user manual book dan service manual book;
peralatan melakukan perawatan peralatan elektronika audio
elektronika video; melakukan perbaikan perangkat audio
audio video video.
-5-
79. CAPAIAN PEMBELAJARAN TEKNIK MEKATRONIKA

A. Rasional
Mata Pelajaran Teknik Mekatronika adalah mata pelajaran yang
membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi
penguasaan keahlian Teknik Mekatronika, yaitu melaksanakan tugas
spesifik berkaitan dengan bidang mekanikal, bidang elektrikal serta
pemrograman utamanya untuk keperluan industri manufaktur dan
rekayasa.

Mata pelajaran ini merupakan tingkat lanjut bagi peserta didik dalam
memahami isu-isu penting terkait dengan teknologi manufaktur dan
rekayasa serta memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan
program keahlian Teknik Elektronika yang lebih khusus dan terarah
sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Mata
pelajaran ini membentuk peserta didik memiliki keahlian pada
bidang teknik Mekatronika dengan kemungkinan jabatan yang
diemban sebagai operator atau teknisi pada tingkat menengah dan
lanjut untuk pengoperasian, perawatan dan perbaikan
peralatan/mesin-mesin khususnya pada industri manufaktur dan
rekayasa, atau jabatan lain yang masih relevan. Mata pelajaran ini
berkontribusi dalam meningkatkan lebih lanjut kemampuan logika
dan teknologi digital (computational thinking), yaitu suatu cara
berpikir yang memungkinkan untuk menguraikan suatu masalah
menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan sederhana,
menemukan pola masalah, serta menyusun langkah-langkah solusi
mengatasi masalah.

Penyampaian mata pelajaran ini dapat dilakukan menggunakan


pendekatan Pembelajaran Berbasis Projek (Project-based Learning)
yang dalam pelaksanaannya memungkinkan untuk secara kolaboratif
dengan mata pelajaran atau program keahlian lainnya, sehingga
pembelajaran dapat berlangsung secara kohesif, secara penilaian
dapat menjadi kompak (compact) terintegrasi, menarik, dan
menyenangkan yang selain menguatkan sisi skill juga akan
berdampak pada terbangunya soft skill selama pelaksanaan
pembelajaran, atau Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based
Learning), atau Inquiry Learning serta metode inovatif lainya yang
sesuai dengan karakteristik materi dan tujuan pembelajaran.
Penilaian meliputi aspek pengetahuan, aspek sikap, serta aspek

Anda mungkin juga menyukai