Eko.e.10.2.1,2. Pelaku Ekonomi
Eko.e.10.2.1,2. Pelaku Ekonomi
MODUL
EKO.E.10.2
EKO.E.10.2.1. KEGIATAN EKONOMI,
EKO.E.10.2.2. PELAKU EKONOMI
EKO.E.10.2.3. MASALAH POKOK & SISTEM EKONOMI
B. Tujuan Pembelajaran
Dengan pendekatan scientific learning dengan model pembelajaran Project
Based learning dan problem based learning peserta didik memahami sistem
ekonomi sebagai cara dalam mengatur berbagai kegiatan ekonomi guna
memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat melalui ceramah, diskusi (group
investigation, bertukar pasangan), presentasi dan penugasan dengan tepat,
teliti, tanggung jawab dan kerjasama yang mencerminkan profil Pelajar
Pancasila
E. Kompetensi Awal
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
F. Sarana/Prasarana
Gawai Peserta Didik (Laptop, Tab, HP)
Media pembelajaran (Power point, Chart, Gambar, Video Pembelajaran)
Tatap Maya (Zoom, Google meet)/LMS, GC Jika Diperlukan
H. Deferensisasi Pembelajaran
● Deferensiasi Konten : Disesuaikan dengan tingkat kompetensi materi
● Deferensiasi Proses : Diberi kebebasan dalam proses KBM
● Deferensiasi Produk : Diberi kebebasan dalam bentuk produk yang disajikan
Kegiatan 1. Pendahuluan:
Pendahuluan ● Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti
( 10 Menit ) pembelajaran, seperti berdoa sebelum KBM, menanyakan
kabar dan mengabsen peserta didik
2. Apersepsi :
● Menanyakan kepada peserta didik terkait materi tentang
Kebutuhan & alat pemuas serta Biaya Peluang
3. Motivasi
● Menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
● Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan pembelajaran, memberikan orientasi terhadap
materi yang akan dipelajari.
● Menjelaskan pentingnya / manfaat mempelajari kegiatan
ekonomi untuk kehidupan secara konstektual
● Membuat kesepakatan penilaian KBM
Kegiatan Inti Fase 1: (Orientasi peserta didik kepada masalah)
( 70 Menit ) ⮚ Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang
diberikan oleh guru terkait Kegiatan ekonomi
Fase 2 : (Mengorganisasikan peserta didik)
⮚ Mengelola pembelajaran dengan membagi
kelompok secara hiterogen berdasarkan
kompetensi yang dimiliki peserta didik
Fase 3 : (Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
⮚ Membantu peserta didik mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang terdapat pada
kegiatan belajar
⮚ Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai untuk memecahkan
permasalahan yang diberikan
⮚ Memberikan bantuan berupa penggalian informasi
yang diperlukan atau yang terdapat dalam masalah
tersebut.
⮚ Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan
oleh peserta didik seperti variabel-variabel yang
terdapat pada masalah tersebut
Fase 4 : (Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya)
⮚ Membantu peserta didik dalam merencanakan dan
menyiapkan hasil diskusi/penyelidikan berupa
konsep ilmu ekonomi serta penyelesaian dari
masalah tersebut
Fase 5 : (Menganalisa dan Mengevaluasi proses pemecahan
masalah)
⮚ Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik
dengan diskusi klasikal untuk diberikan masukan
oleh seluruh kelas.
⮚ Menyimpulkan hasil diskusi terkait kegiatan
ekonomi
Kegiatan ● Guru membimbing peserta didik untuk membuat
Penutup kesimpulan dari materi yang dipelajari
( 10 Menit ) ● Guru Merefleksi Proses KBM
● Guru melaksanakan Formatif tes
● Guru memberi penugasan untuk pertemuan berikutnya
( pertemuan 2 ) , yaitu materi Produksi
● Doa bersama sama untuk mengakhiri KBM
Kegiatan 1. Pendahuluan:
Pendahuluan ● Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran, : Berdoa sebelum KBM, menanyakan kabar
( 10 Menit )
dan mengabsen peserta didik
2. Apersepsi :
● Menanyakan kepada peserta didik terkait materi tentang
Kegiatan ekonomi ( Konsumsi, Produksi dan Distribusi )
3. Motivasi
● Menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
● Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan pembelajaran, memberikan orientasi terhadap
materi yang akan dipelajari.
● Menjelaskan pentingnya / manfaat mempelajari peran
pelaku ekonomi untuk kehidupan secara konstektual
● Membuat kesepakatan penilaian KBM
Kegiatan Inti Fase 1: (Pengenalan Masalah/Pertanyaan mendasar)
( 70 Menit ) ⮚ Peserta didik mengajukan pertanyaan mendasar
tentang masalah kontekstual yang diberikan oleh
guru terkait masalah pokok ekonomi modern dan
peran pelaku ekonomi
Fase 2 : (Mendesain Perencanaan Proyek)
⮚ Mengelola pembelajaran dengan membagi
kelompok secara hiterogen berdasarkan
kompetensi yang dimiliki peserta didik
⮚ Mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok
kerja • Membangun kerjasama sesama peserta
didik • Membangun komunikasi antar peserta
didik. • Melibatkan peserta didik dalam proses
perencanaan. • Menentukan dan menemukan
rancangan proyek sendiri.
Fase 3 : (Menyusun jadwal Proyek)
⮚ Mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok
kerja untuk membangun kerjasama sesama
peserta didik dan berkomunikasi antar peserta
didik untuk Mengembangkan kemampuan
penyelidikan otentik dan Mengidentifikasi masalah
nyata serta Mencari sumber informasi
Kegiatan 1. Pendahuluan:
Pendahuluan ● Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran, : Berdoa sebelum KBM, menanyakan kabar
( 10 Menit )
dan mengabsen peserta didik
2. Apersepsi :
● Menanyakan kepada peserta didik terkait materi tentang
Peran Pelaku ekonomi
3. Motivasi
● Menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
● Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan pembelajaran, memberikan orientasi terhadap
materi yang akan dipelajari.
● Menjelaskan pentingnya / manfaat mempelajari peran
pelaku ekonomi untuk kehidupan secara konstektual
● Membuat kesepakatan penilaian KBM
Kegiatan Inti Fase 1: (Pengenalan Masalah/Pertanyaan mendasar)
( 70 Menit ) ⮚ Peserta didik mengajukan pertanyaan mendasar
tentang masalah kontekstual yang diberikan oleh
guru terkait masalah peran pelaku ekonomi dan
Circilar Flow Diagram
J. Penilaian / asesmen
Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran
a. Teknik Penilaian
● Sikap : Observasi dan Jurnal
● Pengetahuan : Tes Tulis
● Keterampilan : Unjuk Kerja
b. Bentuk Instrumen
● Pengetahuan : Tes uraian (lampiran)
● Keterampilan : Rubrik unjuk kerja (lampiran)
● Sikap : Observasi terhadap masalah
c. Pembelajaran Remediasi dan Pengayaan
● Pembelajaran remediasi dilakukan segera setelah kegiatan penilaian:
● Pembelajaran remidiasi diberikan kepada siswa yang belum mencapai
KKM (besaran angka hasil remediasi disepakati dengan adanya
“penanda” yaitu angka sama dengan KKM sekolah).
● Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai KKM dalam
bentuk pemberian tugas ke UKBM berikutnya
LAMPIRAN 1
MATERI
PERAN PELAKU EKONOMI DALAM KEGIATA EKONOMI
Produktivitas
Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara sebagai berikut :
- Secara Ektensif yaitu menambah jumlah faktor produksinya.
- Secara Intensif yaitu meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi
atau memaksimalkan faktor produksi yang sudah ada.
- Rasionalisasi yaitu mengeluarkan kebijaksanaan yang rasional yang
mengarah pada efisiensi produksi agar produktivitas optimal.
Rasionalisasi dapat ditempuh dengan jalan :
1. Mekanisasi Yaitu mengganti alat-alat produksi dengan mesin-mesin/
alat-alat yang serba modern.
2. Standardisasi yaitu dilakukan dengan membuat suatu standar/ ukuran
dalam hal mutu, bentuk, ukuran dan lain-lain terhadap suatu produk
tertentu.
3. Spesialisasi/ pembagian kerja.
4. Menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the right man
on the right place)
Barang Y
300 A
PPC
100 B
Average Product =
Marginal Product =
Sedangkan Dan
11
Keterangan :
∆ TP = Selisih besarnya total produksi
TP = Total produksi
∆ X = Selisih besarnya input
X = besarnya input
b. Kurva Total Product (TP), Marginal Product (MP) dan Average
Product (AP)
Output
C
D
Keterangan :
B Titik
TP A menunjukkan Produksi Marjinal
maksimum (MP Maksimum)
Titik B menunjukkan produksi rata-rata
maksimum (AP Maksimum)
Titik C menunjukkan Produksi Marginal sama
dengan 0 (MP = 0)
A
Titik D menunjukkan Produksi Marjinal
negatif (MP < 0)
AP
0
Tenaga Kerja MP
c. Perilaku Produksi
Menurut David Recardo penambahan faktor produksi tidak selalu
dapat memberikan hasil yang sebanding, seperti yang digambarkan
dalam “Hukum hasil lebih yang semakin berkurang” atau “The Law of
diminishing returns” yang berbunyi “Dengan suatu tekhnik tertentu,
maka mulai titik tertentu penambahan faktor produksi tidak lagi
memberikan penambahan hasil produksi yang sebanding”. Atau
dengan kata lain tambahan hasil lama kelamaan akan menurun,
meskipun faktor produksi terus bertambah, dan hukum ini terjadi
apabila ada penambahan suatu input dan input yang lain tetap.
c. Keseimbangan Produsen
Keseimbangan produsenadalah pencapaian produksi yang
maksimum dengan meminimumkan biaya produksi pada kombinasi
faktor produksi Modal dan Tenaga kerja.Keseimbangan produsen
dicapai pada saat kemiringan garis anggaran produsen/isocost
sama atau bersinggungan dengan kurva isoquant (produksi
sama).
13
1. UTILITAS KARDINAL
Utilitas Kardinal atau Kegunaan Kardinal adalah kepuasan absolut /
mutlak yang diperoleh konsumen dari mengkonsumsi suatu produk. Dan
manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat
dinyatakan secara kuantitatif, bisa dengan angka, uang atau
menggunakan satuan lainnya.
Teori utilitas kardinal dikemukakan oleh tokoh dari aliran Austria yaitu
Herman Henrich Gossen (1854), Stanley Jevons (1871) dan Leon Walras
(1894).
Dalam teori nilau guna (utilitas) kardinal, dapat dibedakan diantara dua
pengertian, yaitu :
a. Nilai Guna Total atau Total Utility artinya jumlah seluruh kepuasan
yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu.
b. Nilai Guna Marjinal atau Marginal Utility artinya pertambahan (atau
pengurangan) kepuasan sebagai akibat perubahan penggunaan satu
unit barang tertentu. Atau dengan kata lain Marginal Utility adalah
tambahan kepuasan karena bertambahnya mengkonsumsi satu unit
barang. Jadi Marginal Utility dapat dihitung dengan rumus :
MU =
Atau MU = TU’
Contoh 1 :
Berikut adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang
yang dapat dikonsumsi oleh Konsumen A dan tambahan kepuasan dari
mengonsumsi barang tersebut.
14
Konsumsi Konsumsi
MUx MUy
Barang X Barang Y
1 40 1 36
2 36 2 34
3 32 3 32
4 28 4 30
5 24 5 28
6 20 6 26
7 16 7 24
8 12 8 22
2. UTILITAS ORDINAL
Utilitas Ordinal atau Kegunaan Ordinal adalah kepuasan yang
diperoleh seorang konsumen dari penggunaan sebuah produk yang
diukur dengan suatu sekala relatif. Dan manfaat atau kenikmatan yang
diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak
dikuantifikasi.
Teori utilitas Ordinal dikemukakan oleh JR Hicks dan RJ Allen (1934).
Menurut Pendekatan Utilitas Ordinal ini tingkat kepuasan seseorang dari
mengkonsumsi barang atau jasa tidak dapat dihitung dengan uang atau
angka atau satuan lainnya tetapi dapat dikatakan lebih tinggi atau lebih
rendah,
Ciri-ciri Pendekatan Ordinal:
1. Konsumen mempunyai pendapat tertentu yang berbeda-beda.
2. Kepuasaan maksimum dari barang-barang yang dikonsumsi selalu
diusahakan konsumen.
3. Kepuasan konsumen atas suatu barang hanya dapat dibandingkan
4. Kepuasan konsumen tidak perlu diukur dan cukup untuk diketahui
5. Pola preferensi konsumen akan barang-barang konsumsi dinyatakan
dalam peta/kurva indeferensi.
15
6. Kurva indeferensi yang semakin jauh dari titik nol menunjukkan
tingkat kepuasan yang semakin tinggi.
Untuk menganalisis nilai guna tersebut digunakan beberapa analisis
yaitu :
a. Kurva Indifferen (Indifference Curve)
Kurva indiferen adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumen
antara dua macam barang, yang memberikan tingkat kepuasan sama
bagi konsumen. Kurva indiferen memiliki beberapa cirri atau sifat
antara lain:
a. kurva indiferen mempunyai kemiringan (slope) negative artinya
miring dari kiri atas ke kanan bawah
b. kurva indiferen yang lebih tinggi kedudukannya menunjukkan
tingkat kepuasan yang semakin tinggi
c. kurva indiferen tidak pernah saling berpotongan dengan kurva
indiferen yang lain
d. kurva indiferen cembung ke titik asal atau titik origin (titik 0)
16
Perhatikan kurva indiference berikut ini :
Y
A
IC 3
E IC 2
IC 1
0 B X
Keterangan :
OX : jumlah konsumsi barang X
OY : jumlah konsumsi barang Y
AB : garis pendapatan (budget line) atau garis anggaran
IC 1 : kurva yang belum menunjukkan kepuasan optimum,
karena masih ada sisa anggaaran
IC 2 : tingkat kepuasan konsumen (titik E) atau kurva
keseimbangan konsumen
Kepuasan optimum konsumen bila seluruh anggaran yang
dimiliki dapat dipakai untuk membeli barang
IC 3 : kurva yang semakin menunjukkan kepuasan optimum,
tetapi anggaran tidak cukup
Sedangkan Marginal Rate of Substitution (Nilai tambahan barang
pengganti) adalah berapa banyak barang Y yang harus
dkorbankan untuk menambah satu unit barang X demi menjaga
tingkat kepuasan yang sama. Sebagai contoh MRSxy = 2, berarti
konsumen akan menyerahkan 2 unit barang Y untuk
mendapatkan 1 unit tambahan dari barang X.
Barang Y (Pizza)
100
50 Garis anggaran
0 250 500
Barang X (Pepsi)
18
Grafiknya :
Y
C Keterangan :
AB : Garis anggaran semula
Konsumsi
AC : Garis anggaran setelah adanya
Barang Y A
Kenaikan harga barang X dan
bergeser atau berotasi
E Kedalam
AD : Garis anggaran setelah
adanya
Penurunan harga barang
X dan bergeser atau berotasi ke luar
F B D X
Konsumsi barang X
2) Perubahan Harga
Perubahan harga pada suatu barang (asumsi pendapatan tidak
berubah) mengakibatkan garis anggaran bergeser dengan cara
berotasi.
Grafiknya :
Keterangan :
AB : Garis anggaran semula
Y CD : Garis anggaran setelah adanya
A Kenaikan pendapatan atau adanya penurun
Konsumsi harga, sehingga kurvanya bergeser Ke kana
Barang Y atas dan konsumen meningkatkan
pembeliannya
EF : Garis anggaran setelah adanya
Penurunan Pendapatan atau adanya kenaik
harga, sehingga kurvanya bergeser ke kiri
C B D X bawah dan konsumen mengurangi
Konsumsi barang X
19
A
Keterangan :
AB : Garis anggaran
AC : Garis anggaran setelah harga
Y2 E X naik menjadi X1
AD : Garis anggaran setelah
Y1 F harga
G H X naik lagi menjadi X2
Y H : Kurva harga konsumen
EFG : Titik yang
menghubungkan equilibrium
0 X2 X1 DCXB
konsumen apabila harga
Kurva Pendapatan Konsumen (income consumption curve) adalah
kurva yang menggambarkan pengaruh perubahan pendapatan
dengan perubahan garis anggaran konsumen. Jika pendapatan
konsumen bertambah, maka garis anggaran konsumen akan
bergeser sejajar ke arah kanan. Dan jika pendapatan konsumen
berkurang, maka garis anggaran akan bergeser sejajar ke arah kiri.
Gambar kurva pendapatan konsumen :
Y
Keterangan :
B1 AB : Garis anggaran
A1B1 : Garis anggaran setelah
E pendapatan bertambah
E : Kurva pendapatan konsumen
B CD : Titik yang menghubungkan
D equilibrium konsumen apabila
pendapatan konsumen berubah
0 X X1 A A1 X
20
ARUS LINGKARAN KEGIATAN EKONOMI
Pasar Output
1 b. Penjualan barang dan jasa
RTP RTK
5
Keterangan :
Aliran arus barang
a. RTK menawarkan Faktor produksi kepada RTP
b. RTP Menghasilkan barang / jasa untuk dijual kepada RTK
Aliran arus uang
a. Uang hasil penjualan barang / jasa
b. Uang untuk membeli atau membayar faktor produksi (sewa,
upah, bunga dan laba)
Pasar hasil produksi / Pasar output
Pasar Faktor Produksi / Pasar Input
Hubungan antara RTP dengan RTK
21
C. MANFAAT INTERAKSI PELAKU EKONOMI
Dari interaksi pelaku kegiatan ekonomi, manfaat yang dapat diperoleh
diantaranya :
1. Dapat memecahkan permasalahan ekonomi modern (masalah what, how
dan for whom)
2. Dapat meningkatkan kegiatan perekonomian suatu negara, baik arus
uang maupun arus barang
3. Tercukupinya kebutuhan produsen akan faktor produksi dan kebutuhan
konsumen akan barang atau jasa
4. Dapat meningkatkan pendapatan suatu masyarakat / negara
5. Dapat meningkatkan tabungan dan investasi
b. Peran Produsen
1. Sebagai penghasil barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen
2. Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi yang dimiliki
oleh konsumen
3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka
meingkatkan produksinya
4. Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan
konsumen
5. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga akan
meningkatkan kemakmuran bangsa
6. Sebagai pihak yang dapat meingkatkan inovasi-inovasi di bidang
produksi barang atau jasa
7. Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
22
LAMPIRAN 2 : Lembar Kerja Peserta Didik
A.
Mari Menganalisa
Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berperan penting dalam
mendorong pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Dengan adanya sector
UMKM, bertambahnya jumlah pengangguran karena banyaknya angkatan kerja
yang tidak terserap dunia kerja dapat ditekan. Sektor UMKM pun terbukti menjadi
pilar perekonomian yang tangguh.
UMKM mampu menyediakan barang dan dan/atau kebutuhan
masyarakat. Selain itu UMKM mampu mendorong pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Pemerintah terus berusaha mengembangkan UMKM agar lebih
produktif dan inovatif dengan menyediakan paket kebijakan yang mendukung
perkembangan UMKM.
Sumber: http://www.kemenkeu.go.id/Berita/peran-penting-ukm-dorong-
perekonomian-indonesia,diunduh19Februari 2016
B. Teori Konsumsi
1. Amati tabel total utility dan marginal utility ,
23
2. Amati Kurva Indeferensi
C. Teori Produksi
Q P TR TC MR MC L/R
0 0 4.000
1 8.000 7.500
2 7.500 9.500
3 7.000 10.000
4 6.500 11.500
5 6.000 13.500
6 5.500 16.500
7 5.000 22.000
8 4.500 30.000
9 4.000 39.000
10 3.500 49.500
24
LEMBAR KEGIATAN SISWA
(PERTEMUAN 2)
25
memberikan pembayaran uang jasa kepada rumah tangga sebagai ganti
dari sumber daya produktif yang diperolehnya?
2. Pada pasar manakah rumah tangga memberikan pembayaran uang
kepada perusahaan sebagai ganti dari barang dan jasa yang
diperolehnya?
3. Jelaskan kapan rumah tangga berperan sebagai konsumen dan
produsen!
4. Jelaskan kapan rumah tangga produksi berperan sebagai konsumen dan
produsen!
1. Berikan sebuah contoh sumber daya produktif yang dijual rumah tangga
kepada pemerintah.
2. Berikan sebuah contoh barang dan jasa yang dijual perusahaan kepada
pemerintah.
3. Berikan sebuah contoh barang dan jasa yang disediakan pemerintah bagi
rumah tangga sebagai ganti dari pembayaran uang yang diberikannya,
terutama pajak.
4. Berikan sebuah contoh barang dan jasa yang disediakan pemerintah bagi
perusahaan bisnis sebagai ganti dari pembayaran uang yang
diberikannya.
26
5. Jelaskan kapan rumah tangga negara berperan sebagai konsumen dan
produsen!
27
LEMBAR KEGIATAN SISWA
(PERTEMUAN 3)
Mari menganalisis.
Mentan prihatin Lihat Konversi Lahan Pertanian
Saat mudik ke kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah Mentan
Suswono mengaku prihatin melihat alih fungsi lahan pertanian menjadi
perumahan.
“Kemarin saya pulang ke Tegal naik kereta api, dulu saya sering naik
kereta api saat mahasiswa, daerah-daerah yang dulunya hamparan sawah hijau
sekarang tiap spot -spot ada perumahan. Ini memprihatinkan,”ujar Menteri
Pertanian (Mentan) Suswoyo getir saat halal bihalal Kementrian Pertanian
(Senin,12/8), di Auditorium Kementrian Pertanian, Jakarta.
Suswono menambahkan, lahan pertanian Indonesia makin lama makin
sempit. Makin sempitnya lahan pertanian menurut Suswono menjadi hambatan
dan ketahanan dan kemandirian pangan Indonesi. “ Hambatan ini merupakan
tantangan kita, tantangan Indonesia dalam mengejar kemandirian pangan, “
tukasnya.
Suswoyo pun mendorong para peneliti di Kementrian Pertanian untuk
mengnembangkan potensi dan menciptakan teknologi yang tepat guna
mendukung peningkatan produksi.
Disarikan dari:http// www.metronews.com
Diakses pada tanggal 17 Desember 2013,08:55WIB
1. Berdasarkan artikel di atas diskusikanlah beberapa hal sebagi berikut:
a. Apa yang harus dilakukan petani sebagi produsen bahan makanan untuk
mengatasi sempitnya lahan pertanian agar hasil panennya melimpah?
b. Apa yang harus dilakukan masyarakat untuk mempertahankan fungsi lahan
pertanian?
2. Buatlah kesimpulan hasil diskusi yang telah kamu lakukan!
3. Kumpulkan hasil kerjamu pada gurumu
28
L
EMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 3
PROYEK VIDEO PROMOSI PRODUK UNGGULAN
a. Diawali dengan berfikirlah tentang produk yang inovatif yang bisa dikembangkan dari potensi
lingkungan anda. Produk bisa berasal dari mengembangkan produk yang sudah ada, produk yang
baru!
b. Lakukan kegiatan ini dengan mengacu pada langkah Pembelajaran berbasis proyek (PjBL)!
c. Secara garis besar video terdiri dari :
1) Judul video (produk unggulan)
2) durasi 5-15 menit
3) Bebas menggunakan peralatan apapun. Contoh: kamera, handycam, dll
4) Format video HD 720p atau 1080p
5) Karya bersifat orisinil
6) Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia
d. Video promosi dipresentasikan pada pertemuan selanjutnya.
29
Lampiran : 3 Penilaian Keterampilan
30
1. Pak Joko memiliki lahan seluas lima hektar. Lahan tersebut disewa oleh sebah perusahaan makanan untuk ditanami
jagung, atas penyediaan lahan tersebut Pak Joko memperoleh balas jasa berupa ...
A. Bunga modal
B. Sewa
C. Gaji
D. Upah
E. Laba
2. Diagram arus lingkaran kegiatan ekonomi merupakan gambaran interaksi pelaku-pelaku ekonomi. Interaksi
dilakukan karena ....
A. Kemampuan manusia dalam memenuhi kebutuhannya terbatas
B. Setiap pelaku ekonomi memiliki kepentingan tersendiri
C. Kebutuhan hidup sangat beragam
D. Dapat memberikan keuntungan bagi semua fihak
E. Kebutuhan manusia yang bersifat terbatas
3. Pada perekonomian dua sektor, peran rumah tangga masyarakat adalah sebagai berikut ...
A. Pengelola faktor-faktor produksi
B. Penyedia faktor-faktor produksi
C. Pengendali kegiatan ekonomi
D. Pelaku distribusi pendapatan
E. Pemberi gaji, sewa, laba, dan bunga
4. Kegiatan ekonomis yang dilakukan oleh rumah tangga produsen, kecuali..…
A. menyalurkan barang dan jasa
B. membeli barang-barang modal
C. menyediakan faktor produksi
D. menyediakan sarana transportasi
E. menggunakan sarana produksi
5. Rumah tangga perusahaan adalah salah satu pelaku kegiatan ekonomi yang sangat dibutuhkan masyarakat karena
peranannya dalam ....
A. menyalurkan barang dan jasa yang dihasilkan pemerintah kepada masyarakat
B. memakai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat
C. memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
D. menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pemerintah
E. memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat , pemerintah dan masyarakat luar negeri
6. Berikut ini adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi
1) Menghasilkan barang dan jasa siap pakai
2) Mrembeli barang dan jasa di pasar barang
3) Membeli sumber daya ekonomi di pasar input
4) Penyedia faktor-faktor produksi dalam
kegiatan ekonomi
5) Membayar pajak perusahaan pada pemerintah
Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rumah tangga perusahaan....
A. 1), 2) dan 3)
B. 2), 4) dan 5)
C. 1), 3) dan 5)
D. 1), 2) dan 4)
E. 3), 4) dan 5)
7. Berikut kegiatan RTP dan RTK:
1. Menjual barang dan jasa hasil produksi
2. Menyediakan faktor-faktor produksi
3. Membayar pajak pada pemerintah
4. Menerima balas jasa atas penyerahan faktor produksi
5. Membayar balas jasa atas pemakaian faktor produksi
Dari kegiatan di atas yang merupakan peranan rumah tangga produsen adalah ....
31
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5
8. Berikut ini kegiatan yang dilakukan rumah tangga konsumen dan produsen:
1. Menyediakan faktor-faktor produksi
2. Memberikan imbalan berupa upah dan laba
3. Membeli sejumlah barang dan jasa
4. Menyediakan tenaga kerja
5. Membeli faktor produksi berupa skill dan modal
Kegiatan yang dilakukan rumah tangga konsumen adalah....
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3, dan 4
C. 1, 3, dan 4
D. 2, 4, dan 5
E. 1, 3, dan 5
10. Pemerintah selalu menghadapi adanya pro dan kontra terhadap impor beras dari luar negeri. Apabila impor beras
dilakukan melebihi kuota impor yang ditetapkan pemerintah, dampak negatif terhadap perekonomian adalah ....
A. Masyarakat lebih mudah memperoleh beras yang lebih baik
B. Kebutuhan beras dalam negeri terpenuhi
C. Harga beras cenderung stabil
D. Petani dalam negeri merasa diuntungkan
E. Petani dalam negeri merasa dirugikan
11. Permintaan tenaga kerja menurun karena investasi yang dilakukan pemerintah mengalami penurunan. Hal ini
menyebabkan terjadinya pengangguran. Peran produsen dalam mengatasi masalah ini adalah ....
A. Meningkatkan gaji tenaga kerja
B. Meningkatkan produktivitas barang dan jasa
C. Meningkatkan pengeluaran konsumsi pemerintah
D. Meningkatkan investasi untuk menciptakan lapangan kerja
E. Meningkatkan persediaan jumlah bahan baku
12. Manakah di antara pernyataan berikut yang menunjukkan peran rumah tangga-konsumen dalam menyediakan faktor
produksi?
A. Perusahaan sepatu memproduksi berbagai, jenis sepatu olahraga untuk tujuan ekspor.
B. Para buruh tani mengelola sawah pada musim tanam.
C. Pemerintah membangun fasilitas kesehatan gratis untuk masyarakat miskin.
D. Setiap awal bulan, karyawan PT. Gunung Jati menerima upah sesuai UMR.
E. Perusahaan kelapa sawit membutuhkan seratus tenaga pengelola kebun.
13. Perhatikan bagan interaksi antara rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen berikut ini :
32
Input
1
5
Output
Berdasarkan bagan di atas yang merupakan adanya penawaran faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, tanah
dan sebagainya adalah nomor….
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5
14. Dalam kegiatan ekspor/impor, Indonesia sering mengekspor barang hasil industri ekstratif. Sementara itu, sebagian
besar impor Indonesia berupa barang hasil industri negara maju. Dampak ekspor/impor Indonesia adalah nilai ekspor
...
A. Lebih besar dari nilai impor, neraca perdagangan defisit
B. Lebih besar dari nilai impor, neraca perdagangan surplus
C. Lebih kecil dari nilai impor, neraca perdagangan defisit
D. Lebih kecil dari nilai impor, neraca perdagangan surplus
E. Lebih besar dari nilai impor, neraca perdagangan aktif
15. Perhatikan pasar faktor produksi berikut ini.
1. Imbalannya berupa bunga
2. Lebih diutamakan penawaran keahlian
3. Semakin profesional biasanya harganya semakin tinggi
4. Dibeli oleh perusahaan sebagai bahan baku
5. Laba merupakan imbalan yang diterimanya
Dari pernyataan di atas, yang merupakan pasar tenaga kerja adalah ....
A. 1 dan 2 D. 3 dan 4
B. 1 dan 3 E. 4 dan 5
C. 2 dan 3
33
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP
Beri tanda check list (√) pada pada kolom yang tersedia, menurut penilaian Anda !
Sko
Indikator Kerjasama Penilaian Kerjasama
r
1. Terlibat aktif dalam bekerja kelompok Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator
yang konsisten ditunjukkan peserta
didik
3. Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang Skor 3 jika 3 indikator kosisten
mengalami kesulitan ditunjukkan peserta didik
4. Menghargai hasil kerja anggota kelompok/team work Skor 4 jika 4 indikator konsisten
ditunjukkan peserta didik
34
A. PENGAMATAN NILAI SIKAP
35
36