Anda di halaman 1dari 36

EKONOMI

MODUL
EKO.E.10.2
EKO.E.10.2.1. KEGIATAN EKONOMI,
EKO.E.10.2.2. PELAKU EKONOMI
EKO.E.10.2.3. MASALAH POKOK & SISTEM EKONOMI

Penyusun : ESMU DIAH PURBARARAS, M.Pd


Satuan Pendidikan : SMA PGRI 6 GENTENG
Tahun Pelajaran : 2023 – 2024
Fase / Kelas : E/X
Alokasi waktu : 12 JP ( 6 Pertemuan )
A. Capaian Pembelajaran
Pada akhir fase ini peserta didik mampu memahami kelangkaan sebagai inti
dari masalah ilmu ekonomi. Peserta didik memahami skala prioritas sebagai
acuan dalam menentukan berbagai kebutuhan yang harus dipenuhi. Peserta
didik memahami pola hubungan antara kelangkaan dan biaya peluang. Peserta
didik memahami sistem ekonomi sebagai cara dalam mengatur berbagai
kegiatan ekonomi guna memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat. Peserta
didik memahami konsep keseimbangan pasar serta memahami pemodelannya
dalam bentuk tabel dan kurva. Peserta didik memahami konsep sistem
pembayaran dan memahami konsep uang sebagai alat pembayaran. Peserta
didik memahami berbagai bentuk alat pembayaran non- tunai yang berlaku di
Indonesia serta memahami penggunaannya. Peserta didik memahami konsep
bank dan industri keuangan non-bank dan memahami berbagai produk yang
dihasilkan guna mendukung tercapainya keterampilan literasi keuangan.

B. Tujuan Pembelajaran
Dengan pendekatan scientific learning dengan model pembelajaran Project
Based learning dan problem based learning  peserta didik memahami sistem
ekonomi sebagai cara dalam mengatur berbagai kegiatan ekonomi guna
memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat melalui ceramah, diskusi (group
investigation, bertukar pasangan), presentasi dan penugasan dengan tepat,
teliti, tanggung jawab dan kerjasama yang mencerminkan profil Pelajar
Pancasila

C. Alur Tujuan Pembelajaran

10.2.1. Peserta didik mampu memahami tentang kegiatan ekonomi (Produksi,


Konsumsi, Distribusi)
10.2.2. Peserta didik mampu menganalisis Pelaku Ekonomi
10.2.3. Peserta didik mampu menganalisis masalah ekonomi dalam sistem
ekonomi

D. Profil Pelajar Pancasila


Melalui kegiatan pembelajaran tatap muka dengan pendekatan saintifik peserta didik
mampu memahami sistem ekonomi sebagai cara dalam mengatur berbagai kegiatan
ekonomi guna memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat, dengan bernalar kritis,
mandiri,menyajikan informasi dan mengkomunikasikannya dengan cara yang kreatif
dan dapat bekerjasama dengan peserta didik lainnya yang mencerminkan gotong royong,
dan pada akhirnya meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME
dengan penuh kesyukuran atas segala kondisi yang diterima oleh peserta didik saat ini.

E. Kompetensi Awal
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan  

F. Sarana/Prasarana
Gawai Peserta Didik (Laptop, Tab, HP)
Media pembelajaran (Power point, Chart, Gambar, Video Pembelajaran)
Tatap Maya (Zoom, Google meet)/LMS, GC Jika Diperlukan

G. Target Peserta Didik


Reguler : Sesuai ATP
Peserta didik yang mengalami kesulitan : Didukung dengan program Remidial
Peserta didik yang pencapaian tinggi : Difasilitasi dengan program
Pengayaan

H. Deferensisasi Pembelajaran
● Deferensiasi Konten : Disesuaikan dengan tingkat kompetensi materi
● Deferensiasi Proses : Diberi kebebasan dalam proses KBM
● Deferensiasi Produk : Diberi kebebasan dalam bentuk produk yang disajikan

I. Kegiatan / Langkah - Langkah Pembelajaran


Pertemuan 1 ( 2 JP )_Model Pembelajaran Problem Based Learning

Kegiatan 1. Pendahuluan:
Pendahuluan ● Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti
( 10 Menit ) pembelajaran, seperti berdoa sebelum KBM, menanyakan
kabar dan mengabsen peserta didik
2. Apersepsi :
● Menanyakan kepada peserta didik terkait materi tentang
Kebutuhan & alat pemuas serta Biaya Peluang
3. Motivasi
● Menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
● Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan pembelajaran, memberikan orientasi terhadap
materi yang akan dipelajari.
● Menjelaskan pentingnya / manfaat mempelajari kegiatan
ekonomi untuk kehidupan secara konstektual
● Membuat kesepakatan penilaian KBM
Kegiatan Inti Fase 1: (Orientasi peserta didik kepada masalah)
( 70 Menit ) ⮚ Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang
diberikan oleh guru terkait Kegiatan ekonomi
Fase 2 : (Mengorganisasikan peserta didik)
⮚ Mengelola pembelajaran dengan membagi
kelompok secara hiterogen berdasarkan
kompetensi yang dimiliki peserta didik
Fase 3 : (Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
⮚ Membantu peserta didik mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang terdapat pada
kegiatan belajar
⮚ Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai untuk memecahkan
permasalahan yang diberikan
⮚ Memberikan bantuan berupa penggalian informasi
yang diperlukan atau yang terdapat dalam masalah
tersebut.
⮚ Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan
oleh peserta didik seperti variabel-variabel yang
terdapat pada masalah tersebut
Fase 4 : (Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya)
⮚ Membantu peserta didik dalam merencanakan dan
menyiapkan hasil diskusi/penyelidikan berupa
konsep ilmu ekonomi serta penyelesaian dari
masalah tersebut
Fase 5 : (Menganalisa dan Mengevaluasi proses pemecahan
masalah)
⮚ Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik
dengan diskusi klasikal untuk diberikan masukan
oleh seluruh kelas.
⮚ Menyimpulkan hasil diskusi terkait kegiatan
ekonomi
Kegiatan ● Guru membimbing peserta didik untuk membuat
Penutup kesimpulan dari materi yang dipelajari
( 10 Menit ) ● Guru Merefleksi Proses KBM
● Guru melaksanakan Formatif tes
● Guru memberi penugasan untuk pertemuan berikutnya
( pertemuan 2 ) , yaitu materi Produksi
● Doa bersama sama untuk mengakhiri KBM

Pertemuan 2 ( 2 JP ) _ Model Pembelajaran Problem Based Learning


Kegiatan 1. Pendahuluan:
Pendahuluan ● Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti
( 10 Menit ) pembelajaran, seperti berdoa sebelum KBM, menanyakan
kabar dan mengabsen peserta didik
2. Apersepsi :
● Menanyakan kepada peserta didik terkait materi tentang
Kegiatan ekonomi (Produksi)
3. Motivasi
● Menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
● Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan pembelajaran, memberikan orientasi terhadap
materi yang akan dipelajari.
● Menjelaskan pentingnya / manfaat mempelajari peran
pelaku ekonomi untuk kehidupan secara konstektual
● Membuat kesepakatan penilaian KBM
Kegiatan Inti Fase 1: (Penentuan proyek)
( 70 Menit ) ⮚ Peserta didik mengamati masalah kontekstual yang
diberikan oleh guru terkait Kegiatan ekonomi
Fase 2 : (Mengorganisasikan peserta didik)
⮚ Mengelola pembelajaran dengan membagi
kelompok secara hiterogen berdasarkan
kompetensi yang dimiliki peserta didik
Fase 3 : (Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)
⮚ Membantu peserta didik mendefinisikan dan
mengorganisasikan tugas belajar yang terdapat pada
kegiatan belajar
⮚ Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai untuk memecahkan
permasalahan yang diberikan
⮚ Memberikan bantuan berupa penggalian informasi
yang diperlukan atau yang terdapat dalam masalah
tersebut.
⮚ Informasi-informasi yang diharapkan ditemukan
oleh peserta didik seperti variabel-variabel yang
terdapat pada masalah tersebut
Fase 4 : (Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya)
⮚ Membantu peserta didik dalam merencanakan dan
menyiapkan hasil diskusi/penyelidikan berupa
konsep ilmu ekonomi serta penyelesaian dari
masalah tersebut
Fase 5 : (Menganalisa dan Mengevaluasi proses pemecahan
masalah)
⮚ Mengevaluasi hasil penyelidikan peserta didik
dengan diskusi klasikal untuk diberikan masukan
oleh seluruh kelas.
⮚ Menyimpulkan hasil diskusi terkait kegiatan
ekonomi
Kegiatan ● Guru membimbing peserta didik untuk membuat
Penutup kesimpulan dari materi yang dipelajari
( 10 Menit ) ● Guru Merefleksi Proses KBM
● Guru melaksanakan Formatif tes
● Guru memberi penugasan untuk pertemuan berikutnya
( pertemuan 3 ) , yaitu materi Peran pelaku ekonomi
● Doa bersama sama untuk mengakhiri KBM

Pertemuan 3 ( 2 JP ) _ Model Pembelajaran Project Based Learning

Kegiatan 1. Pendahuluan:
Pendahuluan ● Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran, : Berdoa sebelum KBM, menanyakan kabar
( 10 Menit )
dan mengabsen peserta didik
2. Apersepsi :
● Menanyakan kepada peserta didik terkait materi tentang
Kegiatan ekonomi ( Konsumsi, Produksi dan Distribusi )
3. Motivasi
● Menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
● Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan pembelajaran, memberikan orientasi terhadap
materi yang akan dipelajari.
● Menjelaskan pentingnya / manfaat mempelajari peran
pelaku ekonomi untuk kehidupan secara konstektual
● Membuat kesepakatan penilaian KBM
Kegiatan Inti Fase 1: (Pengenalan Masalah/Pertanyaan mendasar)
( 70 Menit ) ⮚ Peserta didik mengajukan pertanyaan mendasar
tentang masalah kontekstual yang diberikan oleh
guru terkait masalah pokok ekonomi modern dan
peran pelaku ekonomi
Fase 2 : (Mendesain Perencanaan Proyek)
⮚ Mengelola pembelajaran dengan membagi
kelompok secara hiterogen berdasarkan
kompetensi yang dimiliki peserta didik
⮚ Mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok
kerja • Membangun kerjasama sesama peserta
didik • Membangun komunikasi antar peserta
didik. • Melibatkan peserta didik dalam proses
perencanaan. • Menentukan dan menemukan
rancangan proyek sendiri.
Fase 3 : (Menyusun jadwal Proyek)
⮚ Mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok
kerja untuk membangun kerjasama sesama
peserta didik dan berkomunikasi antar peserta
didik untuk Mengembangkan kemampuan
penyelidikan otentik dan Mengidentifikasi masalah
nyata serta Mencari sumber informasi

Fase 4 : (Pelaksanaan dan Monitoring Proyek)


⮚ Membantu peserta didik Menumbuhkan
kemampuan mennganalisis (menemukan sendiri
hubungan antara kondisi nyata dengan
permasalahan yang dihadapi)
⮚ Membangun sikap berbagi dan bekerjasama
⮚ Megembangkan kemampuan berkomunikasi
⮚ Menumbuhkan kemampuan membuat keputusan
⮚ Memanfaatkan media dan sumber (TIK)
Fase 5 : (Menguji Hasil (Presentasi Proyek)
⮚ Menyusun bahan presentasi , Menyampaikan hasil
proyek (presentasi menggunakan media/TIK),
Menjawab pertanyaan saat diskusi ,
Mengembangkan kemampuan menampilkan hasil
karya (menggunakan media/TIK)
Fase 6 : (Evaluasi & Refleksi)
⮚ Mengevaluasi hasil penyelidikan hasil proyek
peserta didik
⮚ Merefleksi hasil hasil diskusi dengan
mengembangkan kemampuan menganalisis hasil
proyek dan mengambil keputusan
Kegiatan ● Guru membimbing peserta didik untuk membuat
Penutup kesimpulan dari materi yang dipelajari
● Guru Merefleksi Proses KBM
( 10 Menit )
● Guru melaksanakan Formatif tes
● Guru memberi penugasan untuk pertemuan berikutnya
( pertemuan 4 ) , yaitu materi Peran pelaku ekonomi &
Circular low Diagram
● Doa bersama sama untuk mengakhiri KBM

Pertemuan 4 ( 2 JP ) _ Model Pembelajaran Project Based Learning

Kegiatan 1. Pendahuluan:
Pendahuluan ● Menyiapkan kondisi peserta didik untuk mengikuti
pembelajaran, : Berdoa sebelum KBM, menanyakan kabar
( 10 Menit )
dan mengabsen peserta didik
2. Apersepsi :
● Menanyakan kepada peserta didik terkait materi tentang
Peran Pelaku ekonomi
3. Motivasi
● Menjelaskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
● Menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian
kegiatan pembelajaran, memberikan orientasi terhadap
materi yang akan dipelajari.
● Menjelaskan pentingnya / manfaat mempelajari peran
pelaku ekonomi untuk kehidupan secara konstektual
● Membuat kesepakatan penilaian KBM
Kegiatan Inti Fase 1: (Pengenalan Masalah/Pertanyaan mendasar)
( 70 Menit ) ⮚ Peserta didik mengajukan pertanyaan mendasar
tentang masalah kontekstual yang diberikan oleh
guru terkait masalah peran pelaku ekonomi dan
Circilar Flow Diagram

Fase 2 : (Mendesain Perencanaan Proyek)


⮚ Mengelola pembelajaran dengan membagi
kelompok secara hiterogen berdasarkan
kompetensi yang dimiliki peserta didik
⮚ Mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok
kerja
⮚ Membangun kerjasama sesama peserta didik
⮚ Membangun komunikasi antar peserta didik.
⮚ Melibatkan peserta didik dalam proses
perencanaan.
⮚ Menentukan dan menemukan rancangan proyek
sendiri.
Fase 3 : (Menyusun jadwal Proyek)
⮚ Mengorganisasikan peserta didik dalam kelompok
kerja untuk membangun kerjasama sesama
peserta didik dan berkomunikasi antar peserta
didik untuk Menyusun jadwal, Mengembangkan
kemampuan penyelidikan otentik dan
Mengidentifikasi masalah nyata serta Mencari
sumber informasi
Fase 4 : (Pelaksanaan dan Monitoring Proyek)
⮚ Membantu peserta didik Menumbuhkan
kemampuan mennganalisis (menemukan sendiri
hubungan antara kondisi nyata dengan
permasalahan yang dihadapi)
⮚ Membangun sikap berbagi dan bekerjasama
⮚ Megembangkan kemampuan berkomunikasi
⮚ Menumbuhkan kemampuan membuat keputusan
⮚ Memanfaatkan media dan sumber (TIK)
Fase 5 : (Menguji Hasil (Presentasi Proyek)
⮚ Menyusun bahan presentasi , Menyampaikan hasil
proyek (presentasi menggunakan media/TIK),
Menjawab pertanyaan saat diskusi ,
Mengembangkan kemampuan menampilkan hasil
karya (menggunakan media/TIK)
Fase 6 : (Evaluasi & Refleksi)
⮚ Mengevaluasi hasil penyelidikan hasil proyek
peserta didik
⮚ Merefleksi hasil hasil diskusi dengan
mengembangkan kemampuan menganalisis hasil
proyek dan mengambil keputusan
Kegiatan ● Guru membimbing peserta didik untuk membuat
Penutup kesimpulan dari materi yang dipelajari
● Guru Merefleksi Proses KBM
( 10 Menit )
● Guru melaksanakan Formatif tes
● Guru memberi penugasan untuk pertemuan berikutnya
( pertemuan 5 ) , yaitu Sistem ekonomi
● Doa bersama sama untuk mengakhiri KBM

J. Penilaian / asesmen
Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran

a. Teknik Penilaian
● Sikap : Observasi dan Jurnal
● Pengetahuan : Tes Tulis
● Keterampilan : Unjuk Kerja
b. Bentuk Instrumen
● Pengetahuan : Tes uraian (lampiran)
● Keterampilan : Rubrik unjuk kerja (lampiran)
● Sikap : Observasi terhadap masalah
c. Pembelajaran Remediasi dan Pengayaan
● Pembelajaran remediasi dilakukan segera setelah kegiatan penilaian:
● Pembelajaran remidiasi diberikan kepada siswa yang belum mencapai
KKM (besaran angka hasil remediasi disepakati dengan adanya
“penanda” yaitu angka sama dengan KKM sekolah).
● Pengayaan diberikan kepada siswa yang telah mencapai nilai KKM dalam
bentuk pemberian tugas ke UKBM berikutnya
LAMPIRAN 1

MATERI
PERAN PELAKU EKONOMI DALAM KEGIATA EKONOMI

A. PERILAKU KONSUMEN DAN PRODUSEN


Konsumen adalah pihak yang melakukan kegiatan untuk menghabiskan
atau memanfaatkan barang dan jasa. Sedang Produsen adalah pihak yang
melakukan kegiatan untuk menghasilkan atau menciptakan barang dan jasa,
sehingga kedua pihak tersebut dapat melakukan kegiatan ekonomi.
1. Pelaku ekonomi untuk menjalankan kegiatan ekonomi
Kegiatan-kegiatan ekonomi dilakukan atau dijalankan oleh 5 pelaku dalam
suatu perekonomian, yaitu:
1. Rumah tangga / Rumah Tangga Konsumsi
2. Perusahaan / Produsen atau Rumah Tangga Produksi
3. Pemerintah / Negara
4. Lembaga-lembaga keuangan (Bank dan Bukan Bank)
5. Masyarakat Luar Negeri

1. Teori Perilaku Produksi


a. Tahapan Produksi
1. Sektor produksi primer meliputi bidang ekstraktif dan bidang agraris
2. Sektor produksi sekunder meliputi bidang industri dan bidang
perdagangan
3. Sektor produksi tersier meliputi bidang jasa/ pelayanan
b. Faktor-faktor Produksi
1. Faktor produksi asli, terdiri dari : Faktor produksi alam dan Faktor
produksi tenaga kerja
2. Faktor produksi turunan, terdiri dari : Faktor produksi modal dan
Faktor produksi pengusaha

Produktivitas
Produktivitas dapat ditingkatkan dengan cara sebagai berikut :
- Secara Ektensif yaitu menambah jumlah faktor produksinya.
- Secara Intensif yaitu meningkatkan produktivitas setiap faktor produksi
atau memaksimalkan faktor produksi yang sudah ada.
- Rasionalisasi yaitu mengeluarkan kebijaksanaan yang rasional yang
mengarah pada efisiensi produksi agar produktivitas optimal.
Rasionalisasi dapat ditempuh dengan jalan :
1. Mekanisasi Yaitu mengganti alat-alat produksi dengan mesin-mesin/
alat-alat yang serba modern.
2. Standardisasi yaitu dilakukan dengan membuat suatu standar/ ukuran
dalam hal mutu, bentuk, ukuran dan lain-lain terhadap suatu produk
tertentu.
3. Spesialisasi/ pembagian kerja.
4. Menempatkan pekerja pada tempat yang sebenarnya (the right man
on the right place)

Kurva Kemungkinan Produksi (Production Possibility Curve = PPC)


atau Production Possibility Frointer (PPF)
Kurva kemungkinan produksi adalah kurva yang menggambarkan
berbagai kemungkinan kombinasi maksimum output yang dapat
dihasilkan. Kurva Kemungkinan Produksi juga merupakan kurva yang
menunjukkan berbagai kemungkinan kombinasi output/produksi barang
maksimum yang dapat dihasilkan pada saat sumber daya ekonomi dan
teknologi digunakan sepenuhnya. Atau PPF adalah kurva yang
10
menggambarkan berbagai kemungkinan kombinasi produksi yang
efisien atau kombinasi 2 output secara efisien. Kurva PPF menurun dari
kiri atas ke kanan bawah dan titik-titik di sepanjang kurva PPF
menunjukkan perekonomian mencapai efisiensi produksi (Production
efficiency), yakni penambahan produksi suatu barang akan mengurangi
produksi barang yang lainnyaContoh :
Suatunegaramemproduksiduajenisbarang yaitu barang (X) sebagai
barang konsumsi dan (Y) sebagai barang modal. Jumlah total
maksimum yang dapat diproduksi sebagai barang modal adalah sebesar
1.000 unit, pilihan kombinasi maksimum yang dapat dipilih akan tampak
dalam gambar berikut.

Barang Y

300 A
PPC

100 B

0 700 900 Barang X

Dari Gambar tersebut, sepanjang kurva PPC jumlah produksi


maksimumya itu 1.000 unit dengan asumsi sebagai berikut.
a. Jika suatu negara memilih kombinasi di titik A, artinya ia memilih
kombinasi maksimum 1.000 unit yang terdiri atas 300 unit barang Y
dan barang X sebanyak 700 unit.
b. Jika ia memilih kombinasi di titik B berarti ia memilih kombinasi
maksimum yang terdiri atas barang Y sebesar 100 unit dan barang X
sebesar 900 unit (sepanjang garis PPC kombinasinya maksimum
1.000 unit).
c. Menggesernya kurva PPC kekanan (menjauhi sumbu nol) berarti
perekonomian mengalami pertumbuhan. Hal ini bisa terjadi apabila
pertumbuhan ekonomi diukur denganjumlah hasil produksi

B. TEORI PERILAKU PRODUSEN


1. PRODUKSI DENGAN 1 MACAM INPUT VARIABEL
a. Fungsi Produksi atau Persamaan Produksi
Fungsi produksi adalah suatu fungsi atau persamaan yang
menunjukkan hubungan antara tingkat output dan tingkat (kombinasi)
penggunaan input-input.
Secara matematis fungsi produksi adalah :
Q = f (C, L, R, T)

Q : Quantity (jumlah barang yang dihasilkan)


f : Fungsi (simbol persamaan fungsional)
C : Capital (modal atau sarana yang digunakan)
L : Labour (tenaga kerja)
R : Resources (sumber daya alam)
T : Technologi (tehnologi dan kewirausahaan)

Average Product =
Marginal Product =
Sedangkan Dan

11
Keterangan :
∆ TP = Selisih besarnya total produksi
TP = Total produksi
∆ X = Selisih besarnya input
X = besarnya input
b. Kurva Total Product (TP), Marginal Product (MP) dan Average
Product (AP)
Output
C
D
Keterangan :
B Titik
TP A menunjukkan Produksi Marjinal
maksimum (MP Maksimum)
Titik B menunjukkan produksi rata-rata
maksimum (AP Maksimum)
Titik C menunjukkan Produksi Marginal sama
dengan 0 (MP = 0)
A
Titik D menunjukkan Produksi Marjinal
negatif (MP < 0)
AP
0
Tenaga Kerja MP
c. Perilaku Produksi
Menurut David Recardo penambahan faktor produksi tidak selalu
dapat memberikan hasil yang sebanding, seperti yang digambarkan
dalam “Hukum hasil lebih yang semakin berkurang” atau “The Law of
diminishing returns” yang berbunyi “Dengan suatu tekhnik tertentu,
maka mulai titik tertentu penambahan faktor produksi tidak lagi
memberikan penambahan hasil produksi yang sebanding”. Atau
dengan kata lain tambahan hasil lama kelamaan akan menurun,
meskipun faktor produksi terus bertambah, dan hukum ini terjadi
apabila ada penambahan suatu input dan input yang lain tetap.

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh tabel di bawah ini :


Tanah : 1 Ha, Modal Rp 5.000.000,00
Hasil Total Tambahan Hasil Law of diminishing retuns terjadi
Pekerja
(Total Product) (Marginal Product) pada pekerja yang ke 4 dan
1 10 10 seterusnya, yaitu setelah
2 21 11 tercapai marginal product
3 34 13
maksimum sebesar 13.
4 42 8
5 46 4
6 48 2

2. PRODUKSI DENGAN 2 MACAM INPUT VARIABEL


a. Kurva Isoquant (produksi sama) merupakan kurva yang
menunjukkan berbagai kemungkinan kombinasi factor-faktor produksi
yang menghasilkan tingkat produksi yang sama, kurvanya berbentuk
cembung ke titik asal atau titik origin(tidak boleh lurus vertical
maupun horizontal) dan tidak boleh berpotongan dengan kurva
isoquant yang lainnya, seperti kurva Indiference.

Misal :Gabungan / kombinasi Faktor produksi Tenaga Kerja dan


Modal untuk menghasilkan 1000 unit produksi sebagai berikut :
Kombinasi Tenaga kerja Modal
A 1 6
B 2 3
12
C 3 2
D 6 1

Kurva Isoquant (IQ) dapat digambarkan :


Keterangan :
6 A Kombinasi A menunjukkan 1 TK dan 6 Modal
dengan hasil 1000 unit
Kombinasi B menunjukkan 2 TK dan 3 Modal
dengan hasil 1000 unit
Kombinasi C menunjukkan 3 TK dan 2 Modal
dengan hasil 1000 unit
3 B IQ2 = 3000 Kombinasi D menunjukkan 6 TK dan 2 Modal
dengan hasil 1000 unit
Modal

2 C IQ1 = 2000 Kurva Isoquant (IQ) menggambarkan


gabungan TK dan Modal dengan satu tingkat
D produksi tertentu
1 IQ = 1000 Semakin jauh dari titik 0, semakin tinggi
tingkat produksinya
0 1 2 3 6
Tenaga Kerja

b. Kurva Isocost (ongkos produksi sama) merupakan kurva yang


menggambarkan kombinasi faktor-faktor produksi yang dapat dibeli
dengan menggunakan sejumlah anggaran tertentu, jadi ongkos yang
dikeluarkan untuk harga capital/modal dan harga tenaga kerja
besarnya sama. Dan garisnya melereng dari kiri atas ke kanan
bawah.
Misal :
Upah tenaga kerja Rp 10.000,00 dan modal yang digunakan 20.000
untuk memproduksi 1 unit, sedang jumlah uang yang tersedia Rp
80.000,00. Apabila uang tersebut digunakan untuk modal saja, maka
akan diperoleh 80.000 / 20.000 = 4 unit, Dan kalau digunakan untuk
tenaga kerja sana, maka akan diperoleh 80.000 / 10.000 = 8 unit.

Kurva Isocost dapat digambakan :


Keterangan :
TC : Isocost atau garis yang menunjukkan
5
kombinasi tenaga kerja dan modal dengan
Modal

menggunakan uang sebesar Rp 80.000,00


4 TC1 : Isocost dengan uang atau anggaran
A meningkat
2 Titik A : dana sebesar Rp 80.000,00 yang
TC TC1 digunakan untuk memperoleh 2 unit modal
dan 4 unit tenaga kerja.
0 4 8 10
Tenaga Kerja

c. Keseimbangan Produsen
Keseimbangan produsenadalah pencapaian produksi yang
maksimum dengan meminimumkan biaya produksi pada kombinasi
faktor produksi Modal dan Tenaga kerja.Keseimbangan produsen
dicapai pada saat kemiringan garis anggaran produsen/isocost
sama atau bersinggungan dengan kurva isoquant (produksi
sama).

2. TEORI PERILAKU KONSUMEN

13
1. UTILITAS KARDINAL
Utilitas Kardinal atau Kegunaan Kardinal adalah kepuasan absolut /
mutlak yang diperoleh konsumen dari mengkonsumsi suatu produk. Dan
manfaat atau kenikmatan yang diperoleh seorang konsumen dapat
dinyatakan secara kuantitatif, bisa dengan angka, uang atau
menggunakan satuan lainnya.
Teori utilitas kardinal dikemukakan oleh tokoh dari aliran Austria yaitu
Herman Henrich Gossen (1854), Stanley Jevons (1871) dan Leon Walras
(1894).
Dalam teori nilau guna (utilitas) kardinal, dapat dibedakan diantara dua
pengertian, yaitu :
a. Nilai Guna Total atau Total Utility artinya jumlah seluruh kepuasan
yang diperoleh dari mengkonsumsi sejumlah barang tertentu.
b. Nilai Guna Marjinal atau Marginal Utility artinya pertambahan (atau
pengurangan) kepuasan sebagai akibat perubahan penggunaan satu
unit barang tertentu. Atau dengan kata lain Marginal Utility adalah
tambahan kepuasan karena bertambahnya mengkonsumsi satu unit
barang. Jadi Marginal Utility dapat dihitung dengan rumus :
MU =
Atau MU = TU’

Memaksimumkan Nilai guna (Maximalize utility) atau Kepuasan


Maksimum Konsumen
Setiap orang akan berusaha untuk memaksimumkan kepuasan yang
dapat dinikmatinya atau memaksimumkan nilai guna dari barang-barang
yang dikomsumsinya. Dan cara memaksimumkan nilai guna adalah :
a. Seseorang akan memaksimumkan nilai guna dari barang-barang
yang dikonsumsinya apabila perbandingan nilai guna marjinal
berbagai barang tersebut adalah sama dengan perbandingan harga
barang-barang tersebut.
b. Seseorang akan memaksimumkan nilai guna dari barang-barang
yang dikonsumsinya apabila nilai guna marjinal untuk setiap rupiah
yang dikeluarkan adalah sama untuk setiap barang yang
dikonsumsikan.
Syarat untuk memaksimumkan nilai guna (utility) atau kepuasan
maksimum konsumen yaitu :
a. Kepuasan konsumen diperoleh dengan menghitung besarnya
kepuasan marjinal (Marginal Utility) dibagi dengan Harga barang
= Atau =

b. Memaksimumkan nilai guna (utility) atas anggaran pendapatan yang


dimiliki konsumen untuk mengkonsumsi barang X dan barang Y dapat
dirumuskan :

Budget Income = Px.X + Py.Y


c. Kepuasan Total Maksimum (TU Maksimum) merupakan kepuasan
total pada kondisi konsumen mengonsumsi barang X dan barang Y
yang maksimum, dan dihitung dengan mensubstitusikan nilai X dan
nilai Y ke dalam persamaan kepuasan total (Total Utility)

Contoh 1 :
Berikut adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara jumlah barang
yang dapat dikonsumsi oleh Konsumen A dan tambahan kepuasan dari
mengonsumsi barang tersebut.
14
Konsumsi Konsumsi
MUx MUy
Barang X Barang Y
1 40 1 36
2 36 2 34
3 32 3 32
4 28 4 30
5 24 5 28
6 20 6 26
7 16 7 24
8 12 8 22

Berapakah banyaknya barang X dan barang Y yang dikonsumsi agar


kepuasan maksimal dapat dicapai, apabila diketahui harga barang X
adalah Rp 1.000,00 dan harga barang Y adalah Rp 1.000,00 serta
pendapatan konsumen A sebesar Rp 12.000,00?
Jawab :
MUx MUy
Untuk memenuhi kepuasan maksimal dipenuhi syarat : =
Px Py
Karena Px = Py, maka dilihat pada tabel yang besarnya MUx = MUy, dan
kombinasi yang memungkinkan adalah :
MUx Muy Batas anggaran (B = Keterangan
Px.X + Py.Y)
36 36 12.000 = 1.000(2) + Masih terdapat sisa
1.000(1) anggaran
32 32 12.000 = 1.000(3) + Masih terdapat sisa
1.000(3) anggaran
28 28 12.000 = 1.000(4) + Masih terdapat sisa
1.000(5) anggaran
24 24 12.000 = 1.000(5) + Kepuasan Maksimal
1.000(7)

Jadi kepuasan maksimal pada saat mengkonsumsi barang X sebanyak 5


dengan Total kepuasan 160 (40 + 36 + 32 + 28 + 24) dan barang Y
sebanyak 7 dengan Total kepuasan 210 (36 + 34 + 32 + 30 + 28 + 26 +
24).

2. UTILITAS ORDINAL
Utilitas Ordinal atau Kegunaan Ordinal adalah kepuasan yang
diperoleh seorang konsumen dari penggunaan sebuah produk yang
diukur dengan suatu sekala relatif. Dan manfaat atau kenikmatan yang
diperoleh masyarakat dari mengkonsumsikan barang-barang tidak
dikuantifikasi.
Teori utilitas Ordinal dikemukakan oleh JR Hicks dan RJ Allen (1934).
Menurut Pendekatan Utilitas Ordinal ini tingkat kepuasan seseorang dari
mengkonsumsi barang atau jasa tidak dapat dihitung dengan uang atau
angka atau satuan lainnya tetapi dapat dikatakan lebih tinggi atau lebih
rendah,
Ciri-ciri Pendekatan Ordinal:
1. Konsumen mempunyai pendapat tertentu yang berbeda-beda.
2. Kepuasaan maksimum dari barang-barang yang dikonsumsi selalu
diusahakan konsumen.
3. Kepuasan konsumen atas suatu barang hanya dapat dibandingkan
4. Kepuasan konsumen tidak perlu diukur dan cukup untuk diketahui
5. Pola preferensi konsumen akan barang-barang konsumsi dinyatakan
dalam peta/kurva indeferensi.

15
6. Kurva indeferensi yang semakin jauh dari titik nol menunjukkan
tingkat kepuasan yang semakin tinggi.
Untuk menganalisis nilai guna tersebut digunakan beberapa analisis
yaitu :
a. Kurva Indifferen (Indifference Curve)
Kurva indiferen adalah kurva yang menunjukkan kombinasi konsumen
antara dua macam barang, yang memberikan tingkat kepuasan sama
bagi konsumen. Kurva indiferen memiliki beberapa cirri atau sifat
antara lain:
a. kurva indiferen mempunyai kemiringan (slope) negative artinya
miring dari kiri atas ke kanan bawah
b. kurva indiferen yang lebih tinggi kedudukannya menunjukkan
tingkat kepuasan yang semakin tinggi
c. kurva indiferen tidak pernah saling berpotongan dengan kurva
indiferen yang lain
d. kurva indiferen cembung ke titik asal atau titik origin (titik 0)

16
Perhatikan kurva indiference berikut ini :
Y
A
IC 3

E IC 2

IC 1

0 B X

Keterangan :
OX : jumlah konsumsi barang X
OY : jumlah konsumsi barang Y
AB : garis pendapatan (budget line) atau garis anggaran
IC 1 : kurva yang belum menunjukkan kepuasan optimum,
karena masih ada sisa anggaaran
IC 2 : tingkat kepuasan konsumen (titik E) atau kurva
keseimbangan konsumen
Kepuasan optimum konsumen bila seluruh anggaran yang
dimiliki dapat dipakai untuk membeli barang
IC 3 : kurva yang semakin menunjukkan kepuasan optimum,
tetapi anggaran tidak cukup
Sedangkan Marginal Rate of Substitution (Nilai tambahan barang
pengganti) adalah berapa banyak barang Y yang harus
dkorbankan untuk menambah satu unit barang X demi menjaga
tingkat kepuasan yang sama. Sebagai contoh MRSxy = 2, berarti
konsumen akan menyerahkan 2 unit barang Y untuk
mendapatkan 1 unit tambahan dari barang X.

b. Garis Anggaran (Budget Line)


Garis anggaran adalah suatu kurva yang berbetuk garis lurus yang
menggambarkan kombinasi dua barang yang dapat dibeli oleh
sejumlah tertentu pendapatan. Atau Garis Anggaran merupakan
kombinasi dua macam barang (X dan Y) yang dapat dikonsumsi oleh
konsumen dengan menghabiskan seluruh anggaran pada harga
barang X (Px) dan harga barang Y (Py)
Kemiringan garis anggaran menunjukkan tingkat dimana
konsumen dapat mengganti suatu barang dengan barang yang
lain atau barang X dengan barang Y, artinya dengan anggaran
yang sama apabila terjadi penurunan pembelian barang X berarti
terjadi kenaikan pembelian barang Y, dan sebaliknya apabila
terjadi kenaikan pembelian barang X berarti terjadi penurunan
pembelian barang Y.
Contoh :
Konsumen akan melakukan pembelian dua macam barang berupa
Pepsi dan Pizza. Pendapatan konsumen tersebut Rp 1.000.000,00
sedangkan harga Pepsi Rp 2.000,00 dan harga Pizza Rp 10.000.
Gambarlah garis anggarannya.
Jawab :
Misalkan Pepsi merupakan unit barang X dan Pizza merupakan unit
barang Y, maka dari pendapatan yang dimiliki dapat dibuat
persamaan : 2.000X + 10.000Y = 1.000.000.
Jika X = 0 unit berarti tidak ada barang X yang dibeli, sehingga :
2.000 (0) + 10.000Y = 1.000.000
Y = 100 unit
Jika Y = 0 unit berarti tidak ada barang Y yang dibeli, sehingga :
17
2.000X + 10.000 (0) = 1.000.000
X = 500 unit
Kemiringan garis anggaran ditentukan ½ dari konsumsi barang Y dan
½ dari konsumsi barang X, sehingga :
Konsumsi barang X = ½ x 500 unit = 250 unit ,
Konsumsi barang Y = ½ x 100 unit = 50 unit

Gambar garis anggaran :

Barang Y (Pizza)
100

50 Garis anggaran

0 250 500
Barang X (Pepsi)

Pengaruh/Efek Perubahan Pendapatan dan Harga pada Garis


Anggaran
1) Perubahan Pendapatan
Perubahan pendapatan (asumsi harga barang tidak berubah)
mengakibatkan garis anggaran bergeser sejajar dari garis semula
dan tidak mengubah kemiringannya.

18
Grafiknya :
Y

C Keterangan :
AB : Garis anggaran semula
Konsumsi
AC : Garis anggaran setelah adanya
Barang Y A
Kenaikan harga barang X dan
bergeser atau berotasi
E Kedalam
AD : Garis anggaran setelah
adanya
Penurunan harga barang
X dan bergeser atau berotasi ke luar
F B D X
Konsumsi barang X

2) Perubahan Harga
Perubahan harga pada suatu barang (asumsi pendapatan tidak
berubah) mengakibatkan garis anggaran bergeser dengan cara
berotasi.
Grafiknya :
Keterangan :
AB : Garis anggaran semula
Y CD : Garis anggaran setelah adanya
A Kenaikan pendapatan atau adanya penurun
Konsumsi harga, sehingga kurvanya bergeser Ke kana
Barang Y atas dan konsumen meningkatkan
pembeliannya
EF : Garis anggaran setelah adanya
Penurunan Pendapatan atau adanya kenaik
harga, sehingga kurvanya bergeser ke kiri
C B D X bawah dan konsumen mengurangi
Konsumsi barang X

c. Keseimbangan Konsumen (Ekuilibrium Konsumen)


Keseimbangan konsumen adalah pencapaian kepuasan konsumen
yang maksimum yang menyebabkan konsumen tidak lagi berusaha
untuk menentukan gabungan barang lain yang akan digunakannya.
Menurut pendekatan ordinal (seperti gambar di atas), Keseimbangan
konsumen dicapai pada saat kemiringan garis anggaran
konsumen sama atau bersinggungan dengan kurva Indiferen.
Dalam Keseimbangan konsumen terdapat beberapa kemungkinan,
yaitu :
1) Jika harga barang mengalami perubahan, maka konsumen akan
merubah pola konsumsinya
2) Pola konsumen ditentukan oleh tingkat pendapatannya. Jika
pendapatan berubah (misalnya naik) maka garis anggaran
bergeser ke kanan.
3) Pola konsumsi seorang konsumen dapat berubah jika selera
konsumen terhadap barang-barang juga mengalami perubahan.

d. Price consumption curve dan income consumption curve


Kurva Harga Konsumen (Price consumption curve) adalah kurva
yang menggambarkan pengaruh perubahan harga dengan perubahan
garis anggaran konsumen. Jika harga konsumen berubah, maka garis
anggaran akan bergeser untuk konsumen barang tertentu.
Gambar kurva harga konsumen sebagai berikut :

19
A
Keterangan :
AB : Garis anggaran
AC : Garis anggaran setelah harga
Y2 E X naik menjadi X1
AD : Garis anggaran setelah
Y1 F harga
G H X naik lagi menjadi X2
Y H : Kurva harga konsumen
EFG : Titik yang
menghubungkan equilibrium
0 X2 X1 DCXB
konsumen apabila harga
Kurva Pendapatan Konsumen (income consumption curve) adalah
kurva yang menggambarkan pengaruh perubahan pendapatan
dengan perubahan garis anggaran konsumen. Jika pendapatan
konsumen bertambah, maka garis anggaran konsumen akan
bergeser sejajar ke arah kanan. Dan jika pendapatan konsumen
berkurang, maka garis anggaran akan bergeser sejajar ke arah kiri.
Gambar kurva pendapatan konsumen :
Y
Keterangan :
B1 AB : Garis anggaran
A1B1 : Garis anggaran setelah
E pendapatan bertambah
E : Kurva pendapatan konsumen
B CD : Titik yang menghubungkan
D equilibrium konsumen apabila
pendapatan konsumen berubah

0 X X1 A A1 X

B. DIAGRAM ARUS KEGIATAN EKONOMI


1. Arus lingkaran kegiatan ekonomi yang melibatkan RTP dan RTP
Aktivitas ekonomi yang melibatkan Rumah Tangga Produksi dan Rumah
Tangga Konsumsi digambarkan oleh Francois Quesney (1694-1774) dalam
bukunya yang berjudul “Tableua Economique”, yang disebut sebagai “the
Circular Flow of Economic Activity” yang artinya arus lingkaran kegiatan
ekonomi yangmeliputi arus barang dan arus uang.

20
ARUS LINGKARAN KEGIATAN EKONOMI
Pasar Output
1 b. Penjualan barang dan jasa

2 a. Uang hasil penjualan

RTP RTK
5

2 b. Sewa, Upah, Bunga dan Laba


4
1 a. Faktor Produksi
Pasar Input

Keterangan :
Aliran arus barang
a. RTK menawarkan Faktor produksi kepada RTP
b. RTP Menghasilkan barang / jasa untuk dijual kepada RTK
Aliran arus uang
a. Uang hasil penjualan barang / jasa
b. Uang untuk membeli atau membayar faktor produksi (sewa,
upah, bunga dan laba)
Pasar hasil produksi / Pasar output
Pasar Faktor Produksi / Pasar Input
Hubungan antara RTP dengan RTK

2. Arus Kegiatan Ekonomi antara RTK, RTP, Pemerintah dan masyarakat


luar negeri
Hubungan antara pelaku ekonomi dinyatakan dalam arus barang dan arus
uang yang bertemu di pasar, maka arus kegiatan ekonomi masyarakat
dalam digambarkan dalam bentuk bagan berbentuk melingkar yang disebut
circular flow diagram berikut.

21
C. MANFAAT INTERAKSI PELAKU EKONOMI
Dari interaksi pelaku kegiatan ekonomi, manfaat yang dapat diperoleh
diantaranya :
1. Dapat memecahkan permasalahan ekonomi modern (masalah what, how
dan for whom)
2. Dapat meningkatkan kegiatan perekonomian suatu negara, baik arus
uang maupun arus barang
3. Tercukupinya kebutuhan produsen akan faktor produksi dan kebutuhan
konsumen akan barang atau jasa
4. Dapat meningkatkan pendapatan suatu masyarakat / negara
5. Dapat meningkatkan tabungan dan investasi

D. PERAN KONSUMEN DAN PRODUSEN


a. Peran Konsumen
1. Sebagai pemakai barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen
2. Sebagai penyedia faktor-faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal
dan pengusaha)
3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka melindungi
konsumen
4. Memperlancar peredaran atau perputaran barang dan jasa
5. Dapat menaikkan harga faktor-faktor produksi, artinya dapat
menaikkan harga sewa, upah, bunga dan laba

b. Peran Produsen
1. Sebagai penghasil barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen
2. Sebagai pemakai atau pengguna faktor-faktor produksi yang dimiliki
oleh konsumen
3. Dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka
meingkatkan produksinya
4. Memperlancar penyediaan barang atau jasa yang dibutuhkan
konsumen
5. Dapat meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) sehingga akan
meningkatkan kemakmuran bangsa
6. Sebagai pihak yang dapat meingkatkan inovasi-inovasi di bidang
produksi barang atau jasa
7. Melakukan pembayaran faktor-faktor produksi sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat

22
LAMPIRAN 2 : Lembar Kerja Peserta Didik

LEMBAR KEGIATAN SISWA


(PERTEMUAN 1)

1. Judul : Menganalisa artikel


2. Mata Pelajaran : IPS/ Ekonomi
3. Kelas/Semester : X /1
4. Petunjuk Belajar:
a. Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas
b. Pelajari materi tentang Keiatan Ekonomi
c. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah sesuai petunjuk Guru
d. Kerjakan dengan cara diskusi kelompok
e. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

5. Kompetensi yang akan dicapai:


3.3. Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
4.3 Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi

A.
Mari Menganalisa
Sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berperan penting dalam
mendorong pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Dengan adanya sector
UMKM, bertambahnya jumlah pengangguran karena banyaknya angkatan kerja
yang tidak terserap dunia kerja dapat ditekan. Sektor UMKM pun terbukti menjadi
pilar perekonomian yang tangguh.
UMKM mampu menyediakan barang dan dan/atau kebutuhan
masyarakat. Selain itu UMKM mampu mendorong pertumbuhan ekonomi
Indonesia. Pemerintah terus berusaha mengembangkan UMKM agar lebih
produktif dan inovatif dengan menyediakan paket kebijakan yang mendukung
perkembangan UMKM.
Sumber: http://www.kemenkeu.go.id/Berita/peran-penting-ukm-dorong-
perekonomian-indonesia,diunduh19Februari 2016

Berdasarkan wacana tersebut diatas, jawablah pertanyaan beriku,


1. Bertindak sebagai apa usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) dalam
perekonomian Indonesia ?
2. Apa saja kegiatan ekonomi yang dilakukan UMKM dalam perekonomian
Indonesia ?

B. Teori Konsumsi
1. Amati tabel total utility dan marginal utility ,

Konsumsi nasi goreng Total Utility MarginalUtility


Piring pertama 95 95
Piring kedua 160 65
Piring ketiga 195 35
Piring keempat 195 0
Piring kelima 175 -25
Piring ke enam 130 -45
●Dari table diatas buatlah kurva total utility dan kurva marginal utility
●Pada piring keberapakah seorang konsumen merasa jenuh untuk
memakan nasi goring
●Apa yang dapat anda simpulkan dari table dan kurva diatas ?

23
2. Amati Kurva Indeferensi

Setelah mengamati analisislah ciri ciri kurva tersebut dan


Buatlah kesimpulan dari hasil analisismu.

C. Teori Produksi

1. Pada teori ekonomi, sifat fungsi produksi diasumsikan dengan


hukum hasil tambahan yang semakin menurun. Untuk lebih memahaminya
ayo kita cermati table berikut,

Iput Tanah Input Tenaga Produk Total Produk Marginal


kerja
1 0 0 -
1 1 4 4
1 2 10 6
1 3 25 15
1 4 36 11
1 5 45 9
1 6 44 -1

● Coba anda analisis table tersebut


● Pada saat penggunaan jumlah tenaga kerja berapakah The law of
diminishing terjadi ?

2. Lengkapi table berikut


Pada titik apa laba maksimum tercapai

Q P TR TC MR MC L/R
0 0 4.000
1 8.000 7.500
2 7.500 9.500
3 7.000 10.000
4 6.500 11.500
5 6.000 13.500
6 5.500 16.500
7 5.000 22.000
8 4.500 30.000
9 4.000 39.000
10 3.500 49.500

24
LEMBAR KEGIATAN SISWA
(PERTEMUAN 2)

1. Judul : Observasi peran pelaku ekonomi dan circular flow


diagram
2. Mata Pelajaran : Ekonomi
3. Kelas/Semester : X/1
4. Waktu : 2 JP (2 x 30 menit)
5. Petunjuk Belajar:
a. Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas
b. Pelajari materi tentang peran pelaku ekonomi dan circular flow diagram
c. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah dan petunjuk guru
d. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas
6. Kompetensi yang akan dicapai:
3.3. Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
4.3 Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
7. Tugas dan Langkah Kerja

1. Perhatikan gambar berikut ini!

Berdasarkan gambar tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah


ini !

1. Menurut gambar di atas, pada pasar manakah perusahaan bisnis

25
memberikan pembayaran uang jasa kepada rumah tangga sebagai ganti
dari sumber daya produktif yang diperolehnya?
2. Pada pasar manakah rumah tangga memberikan pembayaran uang
kepada perusahaan sebagai ganti dari barang dan jasa yang
diperolehnya?
3. Jelaskan kapan rumah tangga berperan sebagai konsumen dan
produsen!
4. Jelaskan kapan rumah tangga produksi berperan sebagai konsumen dan
produsen!

2. Perhatikan gambar berikut ini !

Berdasarkan gambar tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah


ini !

1. Berikan sebuah contoh sumber daya produktif yang dijual rumah tangga
kepada pemerintah.
2. Berikan sebuah contoh barang dan jasa yang dijual perusahaan kepada
pemerintah.
3. Berikan sebuah contoh barang dan jasa yang disediakan pemerintah bagi
rumah tangga sebagai ganti dari pembayaran uang yang diberikannya,
terutama pajak.
4. Berikan sebuah contoh barang dan jasa yang disediakan pemerintah bagi
perusahaan bisnis sebagai ganti dari pembayaran uang yang
diberikannya.

26
5. Jelaskan kapan rumah tangga negara berperan sebagai konsumen dan
produsen!

27
LEMBAR KEGIATAN SISWA
(PERTEMUAN 3)

1. Judul : Menganalisa artikel


2. Mata Pelajaran : IPS/ Ekonomi
3. Kelas/Semester : X /1
4. Petunjuk Belajar:
a. Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas
b. Pelajari materi tentang Keiatan Ekonomi
c. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah sesuai petunjuk Guru
d. Kerjakan dengan cara diskusi kelompok
e. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

5. Kompetensi yang akan dicapai:


3.3. Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi
4.3 Menyajikan hasil analisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi

Mari menganalisis.
Mentan prihatin Lihat Konversi Lahan Pertanian
Saat mudik ke kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah Mentan
Suswono mengaku prihatin melihat alih fungsi lahan pertanian menjadi
perumahan.
“Kemarin saya pulang ke Tegal naik kereta api, dulu saya sering naik
kereta api saat mahasiswa, daerah-daerah yang dulunya hamparan sawah hijau
sekarang tiap spot -spot ada perumahan. Ini memprihatinkan,”ujar Menteri
Pertanian (Mentan) Suswoyo getir saat halal bihalal Kementrian Pertanian
(Senin,12/8), di Auditorium Kementrian Pertanian, Jakarta.
Suswono menambahkan, lahan pertanian Indonesia makin lama makin
sempit. Makin sempitnya lahan pertanian menurut Suswono menjadi hambatan
dan ketahanan dan kemandirian pangan Indonesi. “ Hambatan ini merupakan
tantangan kita, tantangan Indonesia dalam mengejar kemandirian pangan, “
tukasnya.
Suswoyo pun mendorong para peneliti di Kementrian Pertanian untuk
mengnembangkan potensi dan menciptakan teknologi yang tepat guna
mendukung peningkatan produksi.
Disarikan dari:http// www.metronews.com
Diakses pada tanggal 17 Desember 2013,08:55WIB
1. Berdasarkan artikel di atas diskusikanlah beberapa hal sebagi berikut:
a. Apa yang harus dilakukan petani sebagi produsen bahan makanan untuk
mengatasi sempitnya lahan pertanian agar hasil panennya melimpah?
b. Apa yang harus dilakukan masyarakat untuk mempertahankan fungsi lahan
pertanian?
2. Buatlah kesimpulan hasil diskusi yang telah kamu lakukan!
3. Kumpulkan hasil kerjamu pada gurumu

28
L
EMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 3
PROYEK VIDEO PROMOSI PRODUK UNGGULAN

1. Judul : Melakukan Proyek membuat video promosi produk unggulan di daerah


2. Mata Pelajaran : Ekonomi
3. Kelas/Semester : X/1
4. Waktu : 3x pertemuan
5. Petunjuk Belajar:
a. Baca secara cermat sebelum anda mengerjakan tugas
b. Pelajari materi tentang pelaku kegiatan ekonomi
c. Kerjakan sesuai dengan langkah-langkah sesuai petunjuk Guru
d. Kerjakan dengan cara diskusi dan kerja kelompok
Setiap kelompok menghasilkan satu proyek video promosi produk unggulan di daerah
e. Konsultasikan dengan guru bila mengalami kesulitan mengerjakan tugas

6. Kompetensi yang akan dicapai:


3.3. Menganalisis peran pelaku ekonomi dalam kegiatan ekonomi (produksi dan distribusi).

7. Tugas dan Langkah Kerja


Untuk kelompok

a. Diawali dengan berfikirlah tentang produk yang inovatif yang bisa dikembangkan dari potensi
lingkungan anda. Produk bisa berasal dari mengembangkan produk yang sudah ada, produk yang
baru!
b. Lakukan kegiatan ini dengan mengacu pada langkah Pembelajaran berbasis proyek (PjBL)!
c. Secara garis besar video terdiri dari :
1) Judul video (produk unggulan)
2) durasi 5-15 menit
3) Bebas menggunakan peralatan apapun. Contoh: kamera, handycam, dll
4) Format video HD 720p atau 1080p
5) Karya bersifat orisinil
6) Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia
d. Video promosi dipresentasikan pada pertemuan selanjutnya.

29
Lampiran : 3 Penilaian Keterampilan

LEMBAR KEGIATAN SISWA

LAMPIRAN 4 : Penilaian Pengetahuan

30
1. Pak Joko memiliki lahan seluas lima hektar. Lahan tersebut disewa oleh sebah perusahaan makanan untuk ditanami
jagung, atas penyediaan lahan tersebut Pak Joko memperoleh balas jasa berupa ...
A. Bunga modal
B. Sewa
C. Gaji
D. Upah
E. Laba
2. Diagram arus lingkaran kegiatan ekonomi merupakan gambaran interaksi pelaku-pelaku ekonomi. Interaksi
dilakukan karena ....
A. Kemampuan manusia dalam memenuhi kebutuhannya terbatas
B. Setiap pelaku ekonomi memiliki kepentingan tersendiri
C. Kebutuhan hidup sangat beragam
D. Dapat memberikan keuntungan bagi semua fihak
E. Kebutuhan manusia yang bersifat terbatas
3. Pada perekonomian dua sektor, peran rumah tangga masyarakat adalah sebagai berikut ...
A. Pengelola faktor-faktor produksi
B. Penyedia faktor-faktor produksi
C. Pengendali kegiatan ekonomi
D. Pelaku distribusi pendapatan
E. Pemberi gaji, sewa, laba, dan bunga
4. Kegiatan ekonomis yang dilakukan oleh rumah tangga produsen, kecuali..…
A. menyalurkan barang dan jasa
B. membeli barang-barang modal
C. menyediakan faktor produksi
D. menyediakan sarana transportasi
E. menggunakan sarana produksi
5. Rumah tangga perusahaan adalah salah satu pelaku kegiatan ekonomi yang sangat dibutuhkan masyarakat karena
peranannya dalam ....
A. menyalurkan barang dan jasa yang dihasilkan pemerintah kepada masyarakat
B. memakai barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat
C. memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
D. menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan pemerintah
E. memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat , pemerintah dan masyarakat luar negeri
6. Berikut ini adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi
1) Menghasilkan barang dan jasa siap pakai
2) Mrembeli barang dan jasa di pasar barang
3) Membeli sumber daya ekonomi di pasar input
4) Penyedia faktor-faktor produksi dalam
kegiatan ekonomi
5) Membayar pajak perusahaan pada pemerintah
Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh rumah tangga perusahaan....
A. 1), 2) dan 3)
B. 2), 4) dan 5)
C. 1), 3) dan 5)
D. 1), 2) dan 4)
E. 3), 4) dan 5)
7. Berikut kegiatan RTP dan RTK:
1. Menjual barang dan jasa hasil produksi
2. Menyediakan faktor-faktor produksi
3. Membayar pajak pada pemerintah
4. Menerima balas jasa atas penyerahan faktor produksi
5. Membayar balas jasa atas pemakaian faktor produksi

Dari kegiatan di atas yang merupakan peranan rumah tangga produsen adalah ....

31
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 2, 3 dan 4
D. 2, 4 dan 5
E. 3, 4 dan 5

8. Berikut ini kegiatan yang dilakukan rumah tangga konsumen dan produsen:
1. Menyediakan faktor-faktor produksi
2. Memberikan imbalan berupa upah dan laba
3. Membeli sejumlah barang dan jasa
4. Menyediakan tenaga kerja
5. Membeli faktor produksi berupa skill dan modal
Kegiatan yang dilakukan rumah tangga konsumen adalah....
A. 1, 2, dan 3
B. 2, 3, dan 4
C. 1, 3, dan 4
D. 2, 4, dan 5
E. 1, 3, dan 5

9. Pelaku ekonomi mempunyai peran dan fungsi sebagai berikut


1) Memproduksi dan menyediakan barang-barang ekspor
2) Menyediakan fasilitas ekspor dan impor
3) Mengadakan proteksi untuk industry dalam negeri
4) Mengimpor barang sesuai dengan pesanan
5) Menjaga stabilitas harga melalui kebijakan moneter
Rumah tangga pemerintah memiliki peran dan fungsi yang ditunjukkan oleh pernyataan…
A. 1), 2), dan 3)
B. 1 ), 3), dan 5)
C. 2 ), 3), dan 4)
D. 2), 3), dan 5)
E. 2), 4), dan 5)

10. Pemerintah selalu menghadapi adanya pro dan kontra terhadap impor beras dari luar negeri. Apabila impor beras
dilakukan melebihi kuota impor yang ditetapkan pemerintah, dampak negatif terhadap perekonomian adalah ....
A. Masyarakat lebih mudah memperoleh beras yang lebih baik
B. Kebutuhan beras dalam negeri terpenuhi
C. Harga beras cenderung stabil
D. Petani dalam negeri merasa diuntungkan
E. Petani dalam negeri merasa dirugikan
11. Permintaan tenaga kerja menurun karena investasi yang dilakukan pemerintah mengalami penurunan. Hal ini
menyebabkan terjadinya pengangguran. Peran produsen dalam mengatasi masalah ini adalah ....
A. Meningkatkan gaji tenaga kerja
B. Meningkatkan produktivitas barang dan jasa
C. Meningkatkan pengeluaran konsumsi pemerintah
D. Meningkatkan investasi untuk menciptakan lapangan kerja
E. Meningkatkan persediaan jumlah bahan baku

12. Manakah di antara pernyataan berikut yang menunjukkan peran rumah tangga-konsumen dalam menyediakan faktor
produksi?
A. Perusahaan sepatu memproduksi berbagai, jenis sepatu olahraga untuk tujuan ekspor.
B. Para buruh tani mengelola sawah pada musim tanam.
C. Pemerintah membangun fasilitas kesehatan gratis untuk masyarakat miskin.
D. Setiap awal bulan, karyawan PT. Gunung Jati menerima upah sesuai UMR.
E. Perusahaan kelapa sawit membutuhkan seratus tenaga pengelola kebun.
13. Perhatikan bagan interaksi antara rumah tangga konsumen dan rumah tangga produsen berikut ini :

32
Input
1

Rumah Tangga Rumah Tangga


Konsumen 3 Produsen

5
Output
Berdasarkan bagan di atas yang merupakan adanya penawaran faktor produksi seperti tenaga kerja, modal, tanah
dan sebagainya adalah nomor….
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5

14. Dalam kegiatan ekspor/impor, Indonesia sering mengekspor barang hasil industri ekstratif. Sementara itu, sebagian
besar impor Indonesia berupa barang hasil industri negara maju. Dampak ekspor/impor Indonesia adalah nilai ekspor
...
A. Lebih besar dari nilai impor, neraca perdagangan defisit
B. Lebih besar dari nilai impor, neraca perdagangan surplus
C. Lebih kecil dari nilai impor, neraca perdagangan defisit
D. Lebih kecil dari nilai impor, neraca perdagangan surplus
E. Lebih besar dari nilai impor, neraca perdagangan aktif
15. Perhatikan pasar faktor produksi berikut ini.
1. Imbalannya berupa bunga
2. Lebih diutamakan penawaran keahlian
3. Semakin profesional biasanya harganya semakin tinggi
4. Dibeli oleh perusahaan sebagai bahan baku
5. Laba merupakan imbalan yang diterimanya
Dari pernyataan di atas, yang merupakan pasar tenaga kerja adalah ....
A. 1 dan 2 D. 3 dan 4
B. 1 dan 3 E. 4 dan 5
C. 2 dan 3

B. Kerjakan soal-soal berikut!


1. Mengapa kegiatan produksi dilakukan oleh masyarakat (produsen)?
2. Gambarkan circular flow diagram 3 sektor, jelaskan

Lampiran 5 : Penilaian Sikap

33
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP

Beri tanda check list (√) pada pada kolom yang tersedia, menurut penilaian Anda !

Nama Peserta didik : ... Pertemuan ke : ...

No Aspek yang diobservasi Skor


1 2 3 4
1 Dapat bekerjasama dengan teman/kelompok dan guru
Disiplin dalam kegiatan pembelajaran
2

INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

1. Dapat bekerjasama dengan teman/kelompok dan guru

Sko
Indikator Kerjasama Penilaian Kerjasama
r

1. Terlibat aktif dalam bekerja kelompok Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator
yang konsisten ditunjukkan peserta
didik

2. Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan Skor 2 jika 2 indikator kosisten


ditunjukkan peserta didik

3. Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang Skor 3 jika 3 indikator kosisten
mengalami kesulitan ditunjukkan peserta didik

4. Menghargai hasil kerja anggota kelompok/team work Skor 4 jika 4 indikator konsisten
ditunjukkan peserta didik

2. Disiplin dalam kegiatan pembelajaran

Skor Indikator Kerjasama Penilaian Kerjasama

1. Mengikuti KBM dengan baik Skor 1 jika muncul1 indikator

2. Mengumpulkan tugas tepat waktu Skor 2 jika muncul 2 indikator

3. Memakai seragam sesuai tata tertib Skor 3 jika muncul 3 indikator

4. Mengerjakan tugas yang diberikan Skor 4 jika muncul 4 indikator

34
A. PENGAMATAN NILAI SIKAP

1. Nilai Sikap Spiritual


Toleran pada Taat Rata rata Nilai
agama yang Beribadah
NO NAMA SISWA Mensyukuri Berdoa berbeda Nilai Predikat
nikmat

4 Contoh/Any 3 4 3 3 3,25 Cukup

Rubrik Nilai Sikap Spiritual :


Sangat Baik ( 92 sampai dengan 100 ) atau skor 4
Baik ( 85 sampai dengan 91 ) atau Skor 3 rata2 Nilai 3,25
Nilai = -------------- x 100 = ------ x 100 = 81,25
Cukup ( 78 sampai dengan 84 ) atau Skor 2 Skor Mak 4
Kurang ( 0 sampai dengan 77 ) atau Skor 1

2. Nilai Sikap Sosial


NO NAMA Jujur Disiplin Santun Peduli Bertanggung Responsif Proaktif Toleransi Rata Nilai
SISWA jawab rata
Nilai Predikat

3 Contoh 3 4 4 3 3 4 4 4 3,625 Baik


/ Tono

Rubrik Nilai Sikap Spiritual :


Sangat Baik ( 92 sampai dengan 100 ) atau skor 4
Baik ( 85 sampai dengan 91 ) atau Skor 3
Cukup ( 78 sampai dengan 84 )atau Skor 2
Kurang ( 0 sampai dengan 77 ) Atau Skor 1

rata2 Nilai 3,625


Nilai = ----------------- x 100 = ------- x 100 = 90,63
Skor Mak 4

35
36

Anda mungkin juga menyukai