Bab I-IV - Revisi (Repaired)
Bab I-IV - Revisi (Repaired)
PENDAHULUAN
(Menkes) yang saat ini dijabat oleh Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU.
Kesehatan,
Kementerian Kesehatan,
Kesehatan,
tenaga kesehatan.
Indonesia yaitu ada pada Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang masih belum
mencapai target atas kematian ibu dan anak. Selain itu terdapat pula berbagai
masalah Kesehatan yang terjadi di Indonesia saat ini, hal ini dilansir pada laman
ini sedang menghadapi triple burden atau yang diartikan Indonesia memiliki
beban tiga kali lipat berbagai masalah penyakit, antara lain seperti:
Covid-19
memuat kebijakan, peta strategis, sasaran strategis, indikator, dan target yang
akan dicapai. Selain itu, direktorat ini juga memiliki tugas dalam memberikan
kesehatan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mencapai tujuan
pembangunan kesehatan.
tujuan tertentu.
understanding adalah dasar penyusunan kontrak pada masa data yang didasarkan
pada hasil permufakatan para pihak, baik secara tertulis maupun lisan.
perjanjian yang lebih terperinci dan mengikat para pihak nantinya yang akan
yang telah direncanakan, tetapi juga dapat mempengaruhi hubungan antara pihak-
1.3 Manfaat
dunia kerja.
balik) antara dua atau lebih badan sektor publik yang berbeda. Dengan
sama lain dalam rangka pelayanan publik yang menjadi bagian dari
misi pemerintah.
yaitu:
sektor lain.
preventif
kerja sama antara pihak ke satu dan pihak ke dua. Kerja sama adalah
(structure)
jangan sampai timbul kesan anggota yang satu di bawah yang lain,
sebagainya.
saling mendekati.
lain. Oleh sebab itu akan selalu terjadi mekanisme saling terbuka
anggota seperti itu juga muncul. Apabila terjadi gejala seperti ini,
maka setiap anggota atau mitra harus saling mendorong dan saling
bersama.
di antara mereka. Dalam suatu kemitraan hal ini juga harus terjadi.
perlu dihargai oleh anggota atau mitra yang lain. Oleh sebab itu,
dan solid. Oleh sebab itu, dalam membangun sebuah kemitraan ada 3
prinsip kunci yang perlu dipahami oleh masing-masing anggota atau
mungkin terjadi.
berbagai sumber daya yang dimiliki oleh anggota yang satu harus
memahaminya.
mencapai tujuan.
3. Keterbukaan (transparansi)
4. Kesetaraan
5. Tanggung jawab
Organisasi kemanusiaan memiliki tanggung jawab etis terhadap
6. Saling melengkapi
kontribusi yang satu dengan yang lain. Kapasitas lokal adalah salah
1. Model I
lainnya.
2. Model II
Hal ini karena setiap mitra memiliki tanggung jawab yang lebih
bersama.
1. Potential Partnership
Pada jenis kemitraan ini pelaku kemitraan saling peduli satu sama
2. Nascent Partnership
3. Complimentary Partnership
1. SK bersama
3. Pokja
4. Forum Komunikasi
Masyarakat
1. Pemberdayaan Masyarakat
2. Advokasi
3. Kemitraan
metode dan media yang tepat, dta dan informasi yang valid/akurat,
yang profesional.
50%.
tertulis.
arti belum bisa dipastikan apakah deal kerja sama tersebut akan
(MoU).
2. Penandatanganan kontrak masih lama karena masih dilakukan
negosiasi yang alot. Karena itu, daripada tidak ada ikatan apa-apa
3. Adanya keraguan para pihak dan masih perlu waktu untuk pikir-
secara teknis.
internasional lain.
pada ketentuan tentang perikatan yang ada dalam KUH Perdata yang
Kemitraan
Understanding (MoU).
Mitra
perlu dibahas.
eselon I
eselon I
keseluruhan.
(MoU).
(MoU)
PERSIAPAN MAGANG
pembimbing magang.
Kesehatan.
magang.
Pemberdayaan Masyarakat
Telepon : 1500567
Pemberdayaan Masyarakat.
3.3 Pelaporan
akan direvisi dan dinilai oleh dosen pembimbing magang dan penguji.
Laporan yang telah selesai dibuat akan dijilid dengan hard cover dan dibuat 4
mahasiswa.
BAB IV
HASIL MAGANG
1. Visi
2. Misi
siklus hidup
pengelolaan kedaruratan
RI sebagai berikut:
2) Counter Informasi
1. ASN
a. PNS
b. PPPK
2. Non ASN
a. BLU Kontrak
b. BLU Tetap
c. Non-BLU Kontrak
Tabel 4.1 Jumlah Tenaga Kerja di Kementerian Kesehatan RI Tahun 2023
Kontrak
Tahun 2023
menyelenggarakan fungsi:
pemberdayaan masyarakat.
pemberdayaan masyarakat.
dan
terdiri atas:
melaksanakan fungsi:
informasi kesehatan.
terdiri atas:
kesehatan.
kesehatan.
kemitraan kesehatan
kemitraan kesehatan
menyelenggarakan fungsi:
kesehatan
atas:
(1) Seksi Penggerak Promosi kesehatan mempunyai tugas
fungsi:
serta masyarakat
kerumahtanggaan Direktorat.
keterampilan.
Tabel 4.2 Komposisi tim kerja kemitraan yang terlibat dalam proses pembuatan
Terakhir golongan
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
MKM Masyarakat
M.KKK Keselamatan
Kerja
masyarakat
9. Zulfikri
Tabel 4.3 Saran dan prasarana yang digunakan dalam proses alur
kerja atau prosedur kerja tertentu. Oleh karena prosedur kerja yang
tertentu tersebut.
Kesehatan RI yaitu:
kegiatan apa saja yang telah dilakukan dan apa yang akan dilakukan
ini akan banyak diskusi antara mitra dan tim kemitraan kemenkes
timeline alur pembuatan MoU dari mulai audiensi sampai kepada tahap
kemitraan.
(MoU) yang akan dibuat. Format ini mencakup poin-poin penting yang
yang akan diberikan kepada mitra dalam bentuk soft file dan dikirim
audiensi. Draft MOU diambil dari komputer yang dimiliki oleh anggota
tim kemitraan, dan diambil dari file yang berjudul draft MOU
Kemitraan.
Mitra
diisi oleh mitra, dan difokuskan pada bagian ruang lingkup mitra dan
mitra. Dalam pembahasan ini, biasanya akan ada masukan dalam ruang
eselon I
file dan dikirim melalui email. Saat pengajuan ini juga akan ditentukan
eselon I
terlebih dahulu.
(MoU)
Understanding (MoU).
Tuntutan pekerjaan yang tinggi dan banyaknya hal yang harus diprioritaskan
PEMBAHASAN
Kesehatan pada tahun 2023, karena informasi ini belum tersedia secara publik.
Namun, kita dapat membahas fungsi dan tanggung jawab umum dari
penelitian medis.
imunisasi, dan tanggap wabah. Aspek penting lain dari pekerjaan kementerian
pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan fasilitas medis khusus di seluruh
negeri. Kementerian bertujuan untuk meningkatkan akses ke layanan kesehatan,
kesadaran tentang gaya hidup sehat, nutrisi, kesehatan ibu dan anak, kesehatan
mental, dan penyakit tidak menular seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.
juga bekerja sama dengan organisasi profesional dan lembaga akademis untuk
bagian dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pada tahun 2023, unit ini
kalangan penduduk Indonesia. Hal ini dicapai melalui berbagai strategi seperti
kesehatan.
tidak menular, kesehatan ibu dan anak, gizi, kesehatan mental, dan kesehatan
lingkungan. Unit ini bekerja sama erat dengan departemen lain di dalam
masyarakat, dan relawan dalam teknik dan strategi promosi kesehatan. Unit ini
juga mendukung pendirian organisasi berbasis masyarakat yang dapat berperan
melibatkan kerja sama dengan para pembuat kebijakan di tingkat nasional dan
kebijakan.
3. Input (Sumber Daya Manusia, Sarana Prasarana, SOP) dalam Unit Promosi
2023.
yang mencakup berbagai aspek kesehatan, mulai dari penyakit menular hingga
tidak menular, serta isu-isu kesehatan lainnya. Ini termasuk kampanye
konkret menuju perubahan yang lebih baik. Misalnya, mereka dapat memberikan
langkah-langkah preventif.
program promosi kesehatan yang dijalankan lebih kontekstual dan efektif dalam
lanjut. Hasil penelitian ini dapat membantu dalam mengarahkan kebijakan dan
membuat keputusan yang tepat terkait kesehatan mereka sendiri dan lingkungan
sekitar.
Tahun 2023
promosi kesehatan yang meliputi beraneka ragam aspek kesehatan, mulai dari
penyakit menular hingga tidak menular, serta isu-isu kesehatan lainnya. Inisiatif
kesejahteraan mental.
ini, UPKPM tak hanya menyediakan informasi mengenai kesehatan, tetapi juga
memberi warga alat dan pengetahuan untuk melangkah menuju perubahan yang
gejala awal penyakit, serta mengambil tindakan pencegahan. Penting juga untuk
program, UPKPM juga memiliki peran dalam penelitian dan evaluasi. Mereka
ditentukan)
antara dua atau lebih pihak yang menguraikan syarat dan rincian kerja sama atau
kolaborasi mereka dalam proyek atau tujuan tertentu. Ini berfungsi sebagai
formal di masa depan. Tujuan dari MoU adalah untuk membentuk pemahaman
dan niat bersama antara pihak-pihak yang terlibat, tanpa membentuk kewajiban
hukum.
dokumen MoU, di mana semua pihak yang terlibat telah mencapai kata sepakat
tentang isinya dan siap melanjutkan kerja sama atau kolaborasi yang dimaksud.
"Waktu yang telah ditentukan" mengacu pada jangka waktu yang telah ditetapkan
MoU. Waktu ini dapat ditentukan oleh pihak-pihak yang terlibat sendiri atau
mungkin dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti persyaratan hukum atau batas
waktu proyek.
Untuk mencapai hasil yang diinginkan dari "terciptanya kesepakatan MoU sesuai
Proses ini dimulai dengan negosiasi antara pihak-pihak yang terlibat, di mana
tentang semua aspek perjanjian, memastikan bahwa semua pihak puas dengan
syarat-syarat akhir.
ketepatan dalam bahasa yang digunakan. Rancangan ini kemudian ditinjau oleh
semua pihak yang terlibat, termasuk penasihat hukum jika diperlukan, untuk
memastikan bahwa itu secara akurat mencerminkan niat mereka dan sejalan
Selama proses peninjauan, umum bagi pihak-pihak untuk mengusulkan revisi atau
muncul dari diskusi lebih lanjut atau pertimbangan yang awalnya tidak diatasi.
Penting untuk memberikan waktu yang cukup agar revisi dan amendemen ini
Setelah semua pihak mencapai kata sepakat mengenai versi akhir perjanjian
menetapkan jangka waktu untuk tindakan atau produk tertentu, dan membangun
Pemantauan dan evaluasi yang rutin membantu memastikan bahwa semua pihak
ditandatangani secara verbal akan disusun dalam bentuk final yang lebih formal.
Penandatanganan final ini akan diadakan dalam suatu acara atau seremoni khusus
MoU tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen tinggi dari pihak-pihak terkait
dalam melaksanakan isi dari MoU tersebut. Dalam konteks acara atau seremoni
khusus ini, Memorandum of Understanding (MoU) dianggap resmi dan sah, serta
Kesehatan Republik Indonesia (RI) dan mitra yang bersangkutan. Selama acara
ini, MoU menjadi lambang formalitas dan komitmen antara kedua belah pihak
untuk melaksanakan langkah-langkah yang telah disepakati sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam MoU. Selain menjadi momen simbolis, acara
kerjasama ini, tujuan-tujuan yang ingin dicapai, serta manfaat yang diharapkan
bagi masyarakat dan pihak-pihak yang terlibat. Ini juga merupakan kesempatan
untuk membangun hubungan yang lebih erat antara kedua belah pihak dan
memperkuat kerjasama di masa depan. Sebagai bagian dari persiapan untuk acara
penandatanganan MoU, naskah final dari MoU akan diperiksa dan divalidasi
kembali untuk memastikan bahwa semua ketentuan yang telah disepakati telah
dimasukkan dengan benar. Juga, perlu memastikan bahwa bahasa yang digunakan
dalam MoU menggambarkan dengan jelas dan akurat komitmen serta tanggung
tersebut kemudian akan menjadi acuan utama bagi pihak-pihak yang terlibat
untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. MoU ini menjadi instrumen
6.1 Kesimpulan
proses yang terstruktur dan terikat oleh prinsip-prinsip formalitas, MoU berhasil
bersama.
hanya menjadi tanda awal dari kerjasama ini, tetapi juga menggarisbawahi
tercermin dalam isi perjanjian yang mencakup persyaratan, tanggung jawab, dan
tujuan yang terinci. MoU bukan sekadar dokumen formal, tetapi juga panduan
inisiatif dan program yang telah disepakati. Dengan adanya MoU, segala tindakan
kerjasama menjadi lebih terarah dan bermakna, dan dampak positif dari
6.2 Saran
yang diawali oleh perjanjian ini. Pertama, transparansi dan komunikasi yang
terbuka harus dijaga secara konsisten antara semua pihak yang terlibat.
Mekanisme pemantauan dan evaluasi yang kuat harus diterapkan guna memantau
kemajuan, mengidentifikasi tantangan yang mungkin muncul, dan mengambil
kelangsungan kerjasama.
dasar bagi pengembangan lebih lanjut, bukan berakhir pada batas perjanjian awal.
berinovasi untuk mencapai hasil yang lebih baik dari waktu ke waktu. Hal ini
baik, mengikuti rencana aksi yang terstruktur, dan memiliki fleksibilitas dalam
mengatasi perubahan situasi, kerjasama yang diawali oleh MoU dapat menjadi