Anda di halaman 1dari 14

BAB II

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Kompetensi Dasar (KD)


KD. 3.2 Mendeskripsikan persamaandasar akuntansi

KD. 4.2 Menyajikan persamaan dasar akuntansi

A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran peserta didik untuk mengamati (membaca)
permasalahan, menuliskan penyelesaian dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas,
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta didik diharapkan dapat
Menjelaskan Persamaan Dasar Akuntansi, menjelaskan Konsep persamaan dasar
Akuntansi, memahami Analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar
akuntansi dan menyajikan hasil penalaran tentanganalisis transaksi dalam persamaan
dasar akuntansi melalui media lisan dan tulisan dengan rasa rasa ingin tahu, tanggung
jawab, displin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri dan
pantang menyerah, serta memiliki sikap

1
2.1 Pengertian persamaan dasar akuntansi
Persamaan akuntansi, atau juga disebut persamaan dasar akuntansi adalah komponen yang
membentuk dasar untuk semua sistem akuntansi. Persamaan dasar akuntansi adalah bentuk
hubungan secara matematis yang menggambarkan hubungan antara posisi harta, hutang dan
modal. Persamaan dasar akan berubah posisinya tergantung kepada transaksi (kejadian) yang
terjadi dalam satuan usaha atau perusahaan sehingga mempengaruhi posisi harta, utang dan
modal
Persamaan sederhana ini menggambarkan fakta tentang perusahaan, apa yang dimiliki
perusahaan dan sumber harta perusahaan

Harta=Modal

Jika harta perusahaan diperoleh dari modal pemilik dan pinjaman dari pihak lain maka
persamaan dasar akuntansi

Harta=Hutang+ Modal

1. Rumus Persamaan Dasar Akuntansi

Persamaan Dasar Akutansi


Aset = Liabilitas + Ekuitas
Seperti yang Anda lihat pada gambar diatas, aset sama dengan jumlah liabilitas dan ekuitas
pemilik. Ini adalah gambaran ketika Anda mempelajari persamaan dasar akuntansi. Liabilitas
atau kewajiban dan ekuitas pada dasarnya hanyalah sumber pendanaan bagi perusahaan untuk
membeli aset.
Persamaan akuntansi umumnya ditulis dengan liabilitas atau kewajiban yang muncul
sebelum ekuitas pemilik. Hal ini  dikarenakan kreditor biasanya harus melakukan pelunasan
sebelum investor dalam kebangkrutan. Dalam hal ini, kewajiban atau liabilitas dianggap lebih
lancar daripada ekuitas.Hal seperti ini harus konsisten dengan pelaporan keuangan di mana aset
dan liabilitas lancar selalu dilaporkan sebelum aset dan liabilitas jangka panjang.
Persamaan ini berlaku untuk semua kegiatan bisnis dan transaksi. Aset akan selalu sama
dengan kewajiban dan ekuitas pemilik. Jika aset meningkat, kewajiban atau ekuitas pemilik
2
harus meningkat untuk menyeimbangkan persamaan. Sebaliknya berlaku jika kewajiban atau
ekuitas yang menurun.
Sebelum membahas cara menyusun persamaan dasar akuntansi mengenal akun dan
pengelompokan akun adalah yang paling utama, karena persamaan dasar akuntansi disusun
berdasarkan akun yang dipengaruhinya

2. Penggolongan dan Pengelompokan Akun


Pada persamaan dasar akuntansi akun yang terpengaruh adalah akun rill yaitu: harta, utang
dan modal. Sedangkan akun nominal lansung mempengaruhi akun rill yaitu akun modal. Secara
garis besarnya akun dikelompokan menjadi 2 kelompok utama yaitu akun rill dan akun nominal.

A. Kelompok Akun Rill


1) Harta (Aktiva/aset)
Aset adalah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan untuk digunakan
untuk manfaat masa depan. Beberapa aset berwujud seperti uang tunai, sementara yang lain
bersifat tidak berwujud seperti goodwill atau hak cipta. Aset umum lainnya adalah piutang. Ini
adalah janji untuk dibayar dari pihak lain. Piutang timbul ketika perusahaan menyediakan
layanan atau menjual produk kepada seseorang secara kredit.
Semua aset ini adalah sumber daya yang dapat digunakan perusahaan untuk keuntungan
masa depan. Berikut adalah beberapa contoh aset yang umum:
Aset lancar
 Kas
 Piutang
 Biaya Dibayar Dimuka
Aset Tetap
 Kendaraan
 Bangunan
Aset Tak Berwujud
 Goodwill
 Hak cipta
 Paten

3
 Hak merek

2) Liabilitas (Kewajiban)
Suatu kewajiban, dalam istilah yang paling sederhana adalah sejumlah uang yang terutang
kepada orang atau organisasi lain. Dengan kata lain, kewajiban adalah klaim kreditor atas aset
perusahaan karena ini adalah jumlah aset yang akan dimiliki kreditor jika perusahaan dilikuidasi.
Bentuk kewajiban yang umum adalah hutang. Hutang adalah kebalikan dari piutang.
Ketika suatu perusahaan membeli barang atau jasa dari perusahaan lain secara kredit, hutang
dicatat untuk menunjukkan bahwa perusahaan berjanji untuk membayar perusahaan lain untuk
aset mereka.
Berikut adalah beberapa contoh dari beberapa kewajiban yang paling umum:
 Akun hutang
 Pinjaman bank
 Kredit permanen (LOC)
 Pinjaman pribadi
 Pinjaman karyawan
 Pendapatan diterima dimuka

3) Ekuitas 
Ekuitas mewakili porsi aset perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham atau mitra.
Dengan kata lain, pemegang saham atau mitra memiliki sisa aset setelah semua kewajiban
dilunasi.Pemilik dapat meningkatkan bagian kepemilikan mereka dengan menyumbangkan uang
kepada perusahaan atau mengurangi ekuitas dengan menarik dana perusahaan. Demikian juga,
pendapatan meningkatkan ekuitas sementara biaya menurunkan ekuitas.
Berikut adalah beberapa akun ekuitas umum:
 Modal pemilik
 Penarikan dana pemilik
 Pinjaman karyawan
 Pendapatan diterima dimuka
 Saham biasa
 Modal disetor

4
B. Akun Nominal
Kelompok akun nominal pada siklus akuntansi perusahaan jasa adalah sebagai berikut:
A. Pendapatan
Akun pendapatan pada persamaan dasar akuntansi akan mempengaruhi jumlah modal yang
sifatnya menambah jumlah modal pada kolom modal pada persamaan dasar akuntasi. Contoh
akun pendapatan pada persamaan dasar akuntansi antara lain:
Pendapatan usaha misalnya:pendapatan jasa, pendapatan sewa, pendapatan luar Usaha
misalnya, pendapatan hasil penjualan aktiva tetap
B. Beban
Akun beban persamaan dasar akuntansi lansung mempengaruhi modal, sifatnya
mengurangi jumlah modal pada kolom modal. Akun beban yang sering muncul pada persamaan
dasar akuntansi antara lain; Beban Usaha misalnya; beban perlengkapan, beban gaji karyawan
beban penyusutan aktiva tetap dan lain-lain. Beban diluar usaha misalnya; Beban bunga, beban
administrasi

3. Penerapan Persamaan Dasar Akuntansi pada suatu Kasus


Berikut adalah kasus dimana persamaan dasar akuntansi bekerja dalam situasi bisnis.

Bobi adalah pengusaha yang ingin memulai sebuah perusahaan yang menjual speaker
untuk sistem stereo mobil. Setelah menabung selama setahun, Bobi memutuskan sudah saatnya
untuk memulai bisnisnya secara resmi. Dia membentuk Mega Speaker dan menanamkan modal
Rp 100.000.000,- kepada perusahaan sebagai ganti semua saham yang baru dikeluarkan.
Transaksi bisnis ini meningkatkan kas perusahaan dan meningkatkan ekuitas dengan
jumlah yang sama.
Persamaan Dasar Akutansi
100.000.000 100.000.000

Aset = Liabilitas + Ekuitas

5
Setelah pembentukan perusahaan, Mega speaker perlu membeli beberapa peralatan untuk
memasang speaker. Ia membeli  peralatan instalasi dengan harga Rp 20.000.000 yang ia
dapatkan dari kas. Dalam hal ini, Mega Speaker menggunakan kas untuk membeli aset lain,
sehingga akun aset berkurang dari pencairan uang tunai dan meningkat dengan penambahan
peralatan instalasi.

Persamaan Dasar Akutansi


20.000.000 20.000.000

Aset = Liabilitas + Ekuitas


Setelah satu tahun, Mega speaker berkembang pesat dan perlu mencari tempat untuk bisnis
baru. Bobi memutuskan bahwa paling masuk akal secara finansial bagi Mega Speaker adalah
untuk membeli gedung. Karena Speakers, Inc. tidak memiliki kas sebesar Rp 500.000.000 untuk
membayar bangunan, ia harus memilih untuk mengambil pinjaman.
Mega speaker membeli bangunan Rp 500.000.000 dengan membayar Rp 100.000.000
tunai dan mengambil hipotek Rp 400.000.000. Transaksi bisnis ini mengurangi aset sebesar Rp
100.000.000 dari pengeluaran kas, meningkatkan aset dengan bangunan Rp 500.000.000 yang
baru, dan meningkatkan liabilitas dengan hipotek Rp 400.000.000 yang baru.
Persamaan Dasar Akutansi

100.000.000 500.000.000 400.000.000

Aset = Liabilitas + Ekuitas

Seperti yang Anda lihat, semua transaksi diatas selalu menyeimbangkan persamaan dasar
akuntansi. Ini adalah salah satu aturan dasar akuntansi. Persamaan dasar akuntansi tidak pernah
tidak seimbang. Aset akan selalu sama dengan kewajiban dan ekuitas pemilik

6
.

4. Contoh Analisis transaksi dalam persamaan dasar akuntansi

Contoh 1

Pada tanggal 1 Januari 2017, Krisna mendirikan sebuah usaha pencucian mobil yang diberi nama
“CLEAN”. Berikut ini transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Januari 2017 :

 1 Januari 2017 Krisna menyetor uang sebesar Rp30.000.000 yang digunakan sebagai modal
awal CLEAN
 2 Januari 2017 Krisna menyewa sebuah gedung seharga Rp3.000.000 selama 1 tahun untuk
menjalankan usahanya
 9 Januari 2017 Krisna membeli peralatan cuci mobil dalam satu paket seharga Rp17.000.000
secara kredit.
 11 Januari 2017 Untuk menjalankan kegiatan usahanya, Krisna membelii beberapa
perlengkapan pencucian mobil seharga Rp1.500.000
 15 Januari 2017 Cuci Mobil Clean memperoleh pendapatan atas pencucian mobil sebesar
Rp700.000
 19 Januari 2017 Membayar sebagian utang atas pembelian peralatan Rp3.000.000
 21 Januari 2017 Cuci Mobil Clean memperoleh pendapatan usaha sebesar Rp1.000.000
 23 Januari 2017 Dibayar biaya listri dan air sebesar Rp800.000
 25 Januari 2017 Guna mengembangkan usahanya, Krisna meminjam uang dibank sebesar
Rp10.000.000
 27 Januari 2017 Membayar gaji 2 orang karyawan sebesar Rp1.400.000
 29 Januari 2017 Cuci Mobil Clean memperoleh pendapatan sebesar Rp2.000.000. Pendapaan
tersebut dibayar tunai Rp1.500.000 dan sisanya dibayar kemudian
 30 Januari 2017 Krisna mengambil uang perusahaan sebesar Rp500.000 untuk keperluan
pribadi.

7
Berdasarkan data tersebut, buatalah persamaan dasar akuntansi cuci mobil CLEAN pada
bulan januari 2017.

CUCIAN MOBIL CLEAN


PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR

Contoh 2

Diketahui seorang pengusaha muda bernama bayu mendirikan sebuah usaha persewaan alat pesta
“Bayu Biru” pada tanggal 1 juli 2017. Perusahaan tersebut memiliki posisi keuangan sebagai
berikut :

8
 Kas                  Rp4.000.000
 Perlengkapan    Rp1.000.000
 Peralatan           Rp7.000.000
 Utang Usaha     Rp2.000.000
 Modal               Rp10.000.000

Transaksi yang terjadi selama bulan juli 2017 di Bayu Biru adalah sebagai berikut.

 2 Juli      Membayar sewa gedung Rp1.500.000 untuk enam bulan


 5 Juli      Menerima pendapatan jasa Rp450.000
 10 Juli    Membayar utang Rp500.000
 12 Juli    Membeli peralatan secara kredit sebesar Rp2.200.000
 15 Juli    Membeli perlengkapan Rp800.000
 17 Juli    Membayar beban listrik Rp200.000
 18 Juli    Membayar Beban telepon Rp300.000
 19 Juli    Membayar beban air Rp200.000
 21 Juli    Menerima pendapatan jasa Rp1.500.000
 26 Juli    Perlengkapan yang tersisa sebesar Rp500.000
 29 Juli    Menerima Pendapatan jasa Rp800.000

9
10
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Lembar kerja Kegiatan Pembelajaran 1

Bagaimanakah prinsip keseimbangan antara aset dan ekuitas?

Jawab :

Lembar kerja kegiatan Pembelajaran 2

Jawablah soal-soal berikut dengan baik dan benar sesuai dengan konsep persamaan dasar
akuntansi yang sudah anda pelajari

1. Tuliskan konsep persamaan dasar akuntansi


2. Tuliskan contoh transaksi yang menambah akun kas dan mengurangi akun hutang usaha!
3. Jelaskan prinsip keseimbangan antara aset dan ekuitas?
4. Dimanakah letak kenaikan dan penurunan akun-akun dibawah ini ?
Keterangan Kenaikan Penurunan
(Saldo Normal)
Akun Posisi Keuangan :
Aset
Akum. penyusutan
Liabilitas
Ekuitas
Prive

Akun Laporan Laba Rugi :


Pendapatan
Beban

11
1. Awal Januari 2011, Anita membuka kantor desain grafis didepan rumahnya. Untuk
mendirikan usaha tersebut, Anita harus menginvestasikan ekuitas sejumlah Rp
18.000.000,00 yang ia dapatkan dari hasil tabungannya selama ini. Setelah satu bulan masa
percobaan, akhirnya pada bulan Februari usaha tersebut mulai beroperasi. Pada awal
Februari ekuitas Anita berkurang menjadi Rp 16.500.000,00 untuk biaya pendirian.
Transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan Februari adalah sebagai berikut.
Februar 2 Membeli perlengkapan kantor secara kredit dari Toko Gunung Mulia
i sejumlah Rp 4.500.000,00
4 Membeli secara tunai perlengkapan kantor tambahan yang terdiri dari
computer dan meja disain sejumlah Rp 7.540.000,00
7 Memperoleh uang muka dari pelanggan sejumlah Rp 1.000.000,00
10 Membayar setengah liabilitas yang dimiliki kepada Toko Gunung Mulia
atas pembelian pada tanggal 2 Februari
13 Membeli peralatan disain secara kredit dari Toko Gunung Mulia seharga Rp
3.750.000,00
14 Membayar tagihan telepon untuk bulan Januari sebesar Rp 750.000,00
15 Diterima sisa pembayaran dari pelanggan sebesar Rp 3.500.000,00
22 Menerima secara tunai hasil konsultasi disain dari pelanggan sebesar Rp
3.250.000,00
27 Membayar gaji dua orang asisten, masing-masing sebesar Rp 2.250.000,00
28 Membayar seluruh sisa liabilitas kepada Toko Gunung Mulia
Berdasarkan data-data diatas, bantulah Anita menyusun persamaan akuntansi untuk kantor
disain grafisnya. Hitunglah saldo akhir dari kas, perlengkapan kantor, peralatan disain, utang
dan modal yang dimiliki oleh kantor disain grafis tersebut!

Jawab :

PERLENGKPAN
TANGGAL KAS PERALATAN HUTANG MODAL
KANTOR

12
13
14

Anda mungkin juga menyukai