Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENGAMBILAN SPESIMEN TBC

I. Pendahuluan
Sejak tahun 1995 Program Penanggulangan Tuberkulois Paru, telah dilaksanakan
dengan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) yang
direkomendasikan WHO. Program ini berkembang seiring dengan pembentukan
GERDUNAS–TBC (Gerakan Terpadu Nasional Tuberkulosis), yang melibatkan unsur
pemerintah, swasta dan masyarakat termasuk penderita tuberkulosis.
Penanggulangan dengan strategi DOTS dapat memberikan angka kesembuhan yang
tinggi. Bank Dunia menyatakan strategi DOTS merupakan strategi kesehatan yang paling
Cost – Efective. Dengan strategi DOTS, manajemen penanggulangan TBC di Indonesia
ditekankan pada tingkat kabupaten / kota.
Program Pengendalian Penyakit Tuberkulosis merupakan salah program prioritas dan
merupakan upaya kesehatan masyarakat yang harus dilaksanakan di Puskesmas, termasuk
di UPTD Puskesmas Blahbatuh II.

II. Latar Belakang


Semakin meningkatnya penderita TB di wilayah kerja UPTD Puskesmas Blahbatuh
II, masyarakat mulai menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih
bermutu. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan
kesehatan, maka fungsi Puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan secara bertahap
terus ditingkatkan agar menjadi efektif dan efisien serta memberi kepuasan terhadap
pasien, keluarga dan masyarakat. Berdasarkan hal itu maka peningkatan mutu pelayanan
kesehatan Puskesmas perlu dilakukan di semua kalangan masyarakat
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobakterium
tuberkulosis dengan gejala : batuk lebih dari 3 minggu, nyeri dada, demam meriang,
nafsu makan menurun, keluarnya keringat dingin pada malam hari tanpa beraktifitas,
terjadi penurunan BB secara drastis. Penemuan pasien TB melalui serangkaian kegiatan
mulai dari penjaringan terhadap terduga pasien TB, pemeriksaan fisik dan laboratorium
untuk menentukan diagnosis, menentukan klasifikasi penyakit serta type pasien TB,
sehingga dapat dilakukan pengobatan agar sembuh dan tidak menular kepada orang lain.
Pengiriman Spesimen TB adalah suatu kegiatan mengirim sediaan sputum S-P
(Sewaktu-Pagi) atau S-S (Sewaktu-Sewaktu) ke Laboratorium RS Sanjiwani Gianyar.

III.Tujuan
A. Tujuan umum
Untuk penegakan diagnosis terduga TB dan untuk mengetahui adanya resisten
terhadap obat TB melalui pemeriksaan TCM (Tes Cepat Molekuler).
B. Tujuan Khusus :
1. Memberikan kemudahan pada pasien dalam mendapatkan pelayanan kesehatan
2. Mempercepat penegakkan diagnosis pada terduga TB yang dilakukan
pemeriksaan sputum.
IV. Sasaran
Sasaran program dalam kegiatan ini adalah terduga TB

V. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor


No Kegiatan Peran lintas Program Peran Lintas Sektor
1 Pengambilan a. Program Puskel, Lansia, a. Kepala Desa/pengambil
spesimen TB Promkes, PTM, UKK, kebijakan
Peran : Memberikan Peran : mengambil
pengetahuan pada masyarakat kebijakan terkait kesehatan
yang datang dalam kegiatan masyarakat
terintegrasi dan menjaring b. Kader
serta melaporkan penemuan Peran : melaporkan terduga
suspek TBC TB dan mengirimkan
b. Laboratorium sampel spesimen TB yang
Peran : melaksanakan ditemukan di wilayahnya.
pemeriksaan specimen

VI. Penerapan Tata Nilai Puskesmas dalam kegiatan


A. Senyum, salam sapa saat melaksanakan pengambilan spesimen
B. Aktif ketika melaksanakan kegiatan pengambilan spesimen
C. Nyaman dalam melaksanakan kegiatan pengambilan spesimen
D. Terampil ketika melaksanakan kegiatan pengambilan spesimen
E. Usaha dalam menanggapi permasalahan yang ditemukan dan mencari cara untuk
menyelesaikannya.
F. Netral dalam melaksanakan kegiatan pengambilan spesimen
VII. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Membuat Perencanaan 1. Melakukan analisa masalah
2. Menyusun rencana kegiatan
3. Merencanakan kegiatan
4. Merencanakan sumber dana untuk
kegiatan
2 Pelaksanaan Melaksanakan Kegiatan pengambilan
specimen
3 Pelaporan Isi Laporan meliputi :
1. Waktu pelaksanaan
2. Proses pengambilan spesimen
3. Hasil pengambilan spesimen
4. Kesimpulan dan tindak lanjut

VIII. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara Melaksanakan Kegiatan
Secara umum dilakukan melalui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi/pelaporan.

IX. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


No Kegiatan 2022
Jan Peb Mar Aprl Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nop Des
1. Membuat x x x x x x x x x x x x
Perencanaan

2. Pelaksanaan x x x x x x x x x x x x

3. Pelaporan x x x x x x
x x x x x x

X. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan :  dilakukan 2 hari sebelum pelaksnaan ,  jika ada perubahan
jadwal/kesiapan kegiatan  disampaikan kepada koordinator program
Pelaporan  dokumen laporan tentang kesiapan/perubahan jadwal (lewat pengaduan,
call center)  disampaikan kepada koordinator program.

XI. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


A. Pencatatan
1. Surat Perintah Tugas
2. Laporan Hasil Kegiatan
3. Evaluasi dan RTL
B. Pelaporan
Hasil kegiatan pengambilan specimen TB
C. Evaluasi
Sesuai proses manajemen
 Perencanaan : identifikasi kesiapan sumber daya yang ada
 Pelaksanaan : identifikasi kesiapan sasaran (sudah tahu jadwal?), petugas siap ?
 Evaluasi/pelaporan : hasil-hasil sesuai dengan tujuan / tidak

XII. Biaya
Pelaksanaan kegiatan ini didanai oleh GF ATM.

Mengetahui Blahbatuh, 4 Januari 2022


Kepala UPTD Puskesmas Blahbatuh II Pengelola Program P2TB

dr. I Ketut Duara, M.Kes Ns. Ngurah Agus Suteja, S.Kep


NIP. 19730316 200501 1 006 NIP. 19830817 200903 1 008

Anda mungkin juga menyukai