Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENGOBATAN TBC

I. Pendahuluan
Tuberkulosis Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
mycobacterrium tuberkulosis, sebagian besar kuman tuberkulosis menyerang paru-paru
dan dapat juga menyerang organ tubuh lain nya oleh karena itu perlu diupayakan
penanggulangan dan pemberantasan penyakit TB lebih dini.
Program TB adalah sebagai salah satu pelayanan kesehatan menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat
pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Upaya
kesehatan masyarakat tingkat pertama salah satunya meliputi upaya kesehatan esensial.
(Pemenkes no 75 tahun 2014)
Penjaringan suspek TB dilakukan didalam gedung dan luar gedung sehingga
penemuan suspek di dalam dan diluar gedung terjaring lebih cepat ,adapun untuk
meningkatkan penemuan suspek didalam dan diluar gedung diperlukan kerjasama lintas
program dan lintas sektoral serta sektor terkait dan partipasi aktif masyarakat secara
luas dalam upaya mendukung terwujudnya Puskesmas yang dapat memberikan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara merata, adil, nyaman, terjangkau, aman,
dan profesional menuju Kecamatan Blahbatuh Sehat.

II. Latar Belakang


Semakin meningkatnya penderita TB di wilayah kerja UPTD Puskesmas Blahbatuh
II masyarakat mulai menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah dan lebih bermutu.
Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan,
maka fungsi Puskesmas sebagai pemberi pelayanan kesehatan secara bertahap terus
ditingkatkan agar menjadi efektif dan efisien serta memberi kepuasan terhadap pasien,
keluarga dan masyarakat. Berdasarkan hal itu maka peningkatan mutu pelayanan
kesehatan Puskesmas perlu dilakukan di semua kalangan masyarakat
Wilayah kerja UPTD Puskesmas Blahbatuh II meliputi 4 desa dengan luas 21.40 km
dengan jumlah penduduk 38.048 berdasarkan data penduduk tahun 2021. Jumlah
Penemuan Suspek TB tahun 2021 sebanyak 35 kasus dan jumlah penemuan TB Paru
BTA Positif tahun 2021 sebanyak 11 kasus, TB klinis sebanyak 5 orang, TB ekstra Paru
2 orang dan kasus kambuh sebanyak 1 orang. Total pasien TB Paru yang mendapat
pelayanan sesuai standar sebanyak 19 kasus. Jumlah penemuan suspek dan TB Paru BTA
positif tahun 2021 belum mencapai target. Adapun data kesembuhan pasien TB tahun
2021 adalah sebanyak 12 kasus (100%)
Berdasarkan data diatas Penyusunan kerangka acuan program tahun 2022 disusun
sesuai RPK dan RUK tahun 2022.

III.Tujuan
A. Tujuan umum
Agar pasien berobat secara tuntas sesuai dengan kategori pasien TB
B. Tujuan Khusus :
1. Mengurangi angka kesakitan penderita TB
2. Memutus sumber penularan penyakit TB

IV. Sasaran
Sasaran program dalam kegiatan ini adalah
1. Masyarakat yang positif TBC
2. Keluarga dari pasien TBC

V. Peran Lintas Program dan Lintas Sektor


No Kegiatan Peran lintas Program Peran Lintas Sektor
1 Pengobatan a. Poli Umum a. Kepala Desa/pengambil
TBC Peran :memberikan pelayanan kebijakan
pengobatan kepada pasien TB Peran : mengambil
b. Apotik kebijakan terkait kesehatan
Peran : bersama sama dalam masyarakat
penyiapan obat TB b. Dinas Kesehatan
Peran : pengambil
kebijakan dalam Penyedia
Obat TB .
VI. Penerapan Tata Nilai Puskesmas dalam kegiatan
A. Senyum, salam sapa saat melaksanakan kegiatan pengobatan pasien TBC
B. Aktif dalam melaksanakan kegiatan pengobatan TBC
C. Nyaman dan semangat dalam melaksanakan kegiatan pengobatan TBC
D. Terampil ketika melaksanakan kegiatan pengobatan TBC
E. Usaha menanggapi permasalahan yang ditemukan dan mencari cara untuk
menyelesaikannya.
F. Netral kepada semua pasien dalam melaksanakan kegiatan pengobatan TBC

VII. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Membuat Perencanaan 1. Melakukan analisa masalah
2. Menyusun rencana kegiatan
3. Merencanakan kegiatan
4. Merencanakan sumber dana untuk
kegiatan
2 Pelaksanaan Melaksanakan Kegiatan pengobatan
3 Pelaporan Isi Laporan meliputi :
1. Waktu pelaksanaan
2. Identitas pasien TBC
3. Proses pengobatan TBC
4. Hasil pengobatan TBC
5. Kesimpulan dan tindak lanjut

VIII. Cara Melaksanakan Kegiatan


Cara Melaksanakan Kegiatan
Secara umum dilakukan melalui perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi/pelaporan.
IX. Jadwal Kegiatan
No Kegiatan 2022
Jan Peb Mar Aprl Mei Jun Jul Agst Sep Okt Nop Des
1. Membuat x x X x x x X x X x x x
Perencanaan

2. Pelaksanaan x x x x x x x x x x x x

3. Pelaporan x x x x x x
x x x x x x

X. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan :  dilakukan 2 hari sebelum pelaksnaan ,  jika ada perubahan
jadwal/kesiapan kegiatan  disampaikan kepada koordinator program
Pelaporan  dokumen laporan tentang kesiapan/perubahan jadwal (lewat pengaduan,
call center)  disampaikan kepada koordinator program.

XI. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


A. Pencatatan
1. Surat Perintah Tugas
2. Laporan Hasil Kegiatan
3. Evaluasi dan RTL
B. Pelaporan
Hasil kegiatan pengobatan TBC
C. Evaluasi
Sesuai proses manajemen
 Perencanaan : identifikasi kesiapan sumber daya yang ada
 Pelaksanaan : identifikasi kesiapan sasaran (sudah tau jadwal?), petugas siap ?
 Evaluasi/pelaporan : hasil-hasil sesuai dengan tujuan / tidak

XII. Biaya
Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan dana BOK.

Mengetahui Blahbatuh, 4 Januari 2022


Kepala UPTD Puskesmas Blahbatuh II Pengelola Program P2 TB

dr. I Ketut Duara, M.Kes Ns. Ngurah Agus Suteja, S.Kep


NIP. 1730316 200501 1 006 NIP. 19830817 200903 1 008

Anda mungkin juga menyukai