PRINT PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN DAN MANAJEMEN RISKO PDL
PRINT PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN DAN MANAJEMEN RISKO PDL
SISTEMATIKA
I. PENDAHULUAN
II. KESELAMATAN PASIEN DAN MANAJEMEN RISIKO
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KLINIS DI FKTP:
A. KONSEP KESELAMATAN PASIEN
B. KONSEP MANAJEMEN RISIKO
C. STANDAR AKREDITASI UNTUK KESELAMATAN PASIEN DAN
MANAJEMEN RISIKO DI FKTP.
D. UPAYA KESELAMATAN PASIEN DI FKTP
1. SASARAN KESELAMATAN PASIEN
2. INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
3. PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASEIN
4. MENGELOLA RISIKO DALAM PELAYANAN KLINIS
5. MENINGKATKAN KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN
OBAT
6. MENINGKATKAN KESELAMATAN PASIEN DALAM PELAYANAN
LABORATORIUM
7. MENINGKATKAN KESELAMATAN PASIEN MELALUI
PENGENDALIAN INFEKSI
E. MANAJEMEN RISIKO LINGKUNGAN FISIK FKTP
III. MANAJEMEN RISIKO PENYELENGGARAAN UKM DI PUSKESMAS
IV. PENYUSUNAN REGISTER RISIKO DI FKTP
V. PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
VI. PENUTUP
DAFTAR ISTILAH
Keselamatan pasien adalah upaya untuk menurunkan risiko cedera yang
sebenarnya tidak perlu terjadi dalam pelayanan kesehatan sampai pada
batas minimum yang dapat diterima (WHO - ICPS, 2009)
Kejadian Tidak Cedera (KTC): Terjadi penanganan klinis yang tidak sesuai
pada pasien, tetapi tidak terjadi cedera.
Kejadian Nyaris Cedera (KNC): Kejadian atau situasi yang sebenarnya dapat
menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi karena secara kebetulan
diketahun atau upaya pencegahan segera dilakukan
Root Cause Analysis (RCA): suatu proses untuk mengekplorasi semua factor
yang mungkin berhubungan dengan suatu kejadian dengan menanyakan
apa kejadian yang terjadi, mengapa kejadian tersebut terjadi, dan apa yang
dapat dilakukan untuk mencegah kejadiatan tersebut terjadi lagi di masa
mendatang.
I. PENDAHULUAN
c. Kajian risiko :
1) Kajian tingkat keparahan (severity assessment) risiko:
Jika diidentifikasi ternyata terdapat sekian banyak risiko
atau maka dapat dilakukan kajian tingkat keparahan risiko
dari risiko-risiko yang dikenali tersebut, demikian juga jika
terjadi suatu kejadian, maka dapat dikaji tingkat keparahan
dari insiden tersebut.
2) Root Cause Analysis: Jika terjadi suatu insiden yang masuk
kategori risiko ekstrem dan risiko tinggi, maka perlu
dilakukan investigasi lebih lanjut dengan membentuk tim
RCA, jika kejadian termasuk risiko rendah atau risiko
minimal maka dilakukan investigasi sederhana oleh atasan
langsung
3) Failure Modes and Effects Analysis: Untuk memperbaiki
suatu proses pelayanan agar minim dari risiko dapat
dilakukan analisis dengan menggunakan instrument FMEA
d. Evaluasi risiko:
Setiap risiko atau kejadian harus dievaluasi apakah
memerlukan tindak lanjut atau tidak.Jika perlu tindak lanjut
maka harus disusun rencana tindak lanjut terhadap risiko atau
kejadian tersebut.
Tingkat
kemungkinan Probabilitas Deskripsi
terjadi
1 Sangat jarang Sama atau lebih dari lima tahun
terjadi sekali
2 Jarang terjadi Sama atau lebih dari 2 tahun
tetapi kurang dari lima tahun
sekali
3 Mungkin terjadi Sama atau lebih dari satu tahun
tetapi kurang dari dua tahun sekali
4 Sering terjadi Beberapa kali setahun
5 Sangat sering Sangat sering terjadihampir tiap
terjadi minggu atau tiap bulan terjadi
Setelah dilakukan penilaian terhadap dampak dan kemungkinan
terjadinya , maka tingkat keparahan risiko ditetapkan dengan matriks
sebagai berikut :
1 2 3 4 5 Dampa
k
5
4
3
2
1
Probabilita
s
11 Pastikan/konfirmasikan
akar penyebab (Confirm root
causes)
14 Evaluasi tindakan
perbaikan yang diajukan
(Evaluate Proposes
Improvement Actions)
18 Kembangkan cara
pengukuran efektiftifitas
dan pastikan
keberhasilannya (Develop
measures of effectiveness
and ensure their success)
19 Evaluasi penerapan rencana Run chart, control chart,
perbaikan (Evaluate histogram
implementation of
improvement plan)
20 Lakukan tindakan
tambahan (Take additional
action)
21 Komunikasikan hasilnya
(Communicate the results)
Jadi, RPN = O x S x D.
Sasaran
Upaya untuk
No Keselamatan Indikator Target
mencapai sasaran
Pasien
a. Tidak terjadinya Kepatuhan 100 % Menyusun kebijakan
kesalahan melakukan identifikasi pasien
identifikasi identifikasi minimal dengan dua
pasien dalam pasien pada cara yang relative
pelayanan saat tidak berubah
pendaftaran Menyusun prosedur
dan akan identifikasi pasien
melaksanakan Sosialisasi
tindakan pelaksanaan
maupun identifikasi pasien
pemberian obat Kepatuhan
melaksanakan
identifikasi pasien.
Monitoring dan
tindak lanjut
terhadap kepatuhan
identifikasi pasien
b Komunikasi Kepatuhan 100 % Menyusun kebijakan
efektif dalam melaksanakan komunikasi efektif
pelayanan prosedur dalam pelayanan
transfer Menyusun prosedur
Kepatuhan komunikasi efektif
melaksanakan dalam pelayanan
prosedur Melaksanakan
operan komunikasi efektif
Kepatuhan dalam pelayanan
melaksanakan sesuai prosedur
SBAR pada Memonitor dan
pelaporan menindak lanjut
kasus pelaksanaan
Kepatuhan komunikasi efektif
melaksanakan dalam pelayanan
TBK pada saat dengan
menerima menggunakan
instruksi dokter indicator yang telah
ditentukan
c Tidak terjadinya Kepatuhan 100 % Menyusun kebijakan
kesalahan pelabelan obat dan prosedur
pemberian obat LASA pelabelan obat High
Kepatuhan 100 % Alert dan obat LASA
pelabelan obat Melaksanakan
High Alert prosedur pelabelan
Kepatuhan dengan benar
pelaksanaan 5 100 % Melaksanakan 5
benar dalam benar dalam
pemberian obat pemberian obat
Melakukan
monitoring dan
tindak lanjut upaya
penyediaan obat yang
aman dengan
menggunakan
indicator yang sudah
ditetapkan
d Tidak terjadinya Kepatuhan 100 % Menyusun kebijakan
kesalahan terhadap dan prosedur untuk
prosedur pelaksanaan mencegah kesalahan
tindakan prosedur prosedur tindak
tindakan yang klinis
kritis Melaksanakan
Kepatuhan 100 % tindakan klinis
melakukan sesuai prosedur dan
double check melakukan double
pada tindakan check agar tidak
agar tidak terjadi salah sisi atau
terjadi salah salah orang
sisi Melakukan
Kepatuhan 100 % monitoring dan
melakukan tindak lanjut dengan
double check menggunakan
pada tindakan indicator yang sudah
agar tidak salah ditetapkan
orang
5 Pengurangan Kepatuhan 100 % Menyusun kebijakan
terjadinya infeksi melakukan dan prosedur
dalam pelayanan hand hygiene pengendalian infeksi
dengan benar dalam pelayanan
Kepatuhan 100 % Melaksanakan
menggunakan pengendalian infeksi
APD sesuai dalam pelayanan
dengan sesuai kebijakan dan
ketentuan prosedur
Melakukan
monitoring dan
tindak lanjut dengan
menggunakan
indicator yang sudah
ditetapkan
6 Tidak terjadinya Kepatuhan 100 % Menyusun kebijakan
pasien jatuh di melakukan dan prosedur kajian
fasilitas kajian jatuh pasien jatuh
kesehatan pada pasien Melaksanakan upaya
pencegahan pasien
jatuh sesuai dengan
kebijakan dan
prosedur .
Melakukan
monitoring dan
tindak lanjut sesuai
dengan indicator
yang ditetapkan
Risiko Upaya
Pelayana yang Tingk Penyeb penang
N Akib Pence Pelapo
n/tempat mungki at ab an jika
o at gahan ran
kerja n risiko terjadi terjadi
terjadi insiden
LAPORAN INSIDEN
(Sifat Rahasia, tidak boleh difotocopy, wajib dilaporkan paling lambat 2
x 24 jam)
I. DATA PASIEN:
Nama :
Tanggal lahir :
Nomor Rekam Medis:
Jenis Kelamin :
Penanggungjawab biaya :
Jenis pasien : Rawat jalan, rawat inap, Gawat Darurat
Tanggal masuk :
Pelapor: Nama:…….
Paraf
Tanggal penyampaian laporan:
Penerima laporan:
Nama:
Paraf:
Tanggal menerima laporan:
Grading Risiko terhadap Kejadian: Merah, Kuning, Hijau, Biru
Lampiran 2.
I. DATA PASIEN:
1. NAMA PASIEN :
2. TANGGAL LAHIR :
3. JENIS KELAMIN :
4. PENANGGUNG JAWAB BIAYA :
5. TANGGAL MASUK FKTP:
PELAPOR
KEPALA FKTP