KOMPLIKASI Anemia PRINT
KOMPLIKASI Anemia PRINT
Oleh :
2019/2020
PERSETUJUAN
Mahasiswa
Mengetahui,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
dari bimbingan dan dukungan berbagai pihak yang diberikan kepada penulis.
Untuk itu penulis menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang tidak
dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu selama penyusunan laporan
ini.
penulis miliki. Untuk itu kritik dan saran yang bermanfaat guna perbaikan dan
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Tujuan......................................................................................................3
1.3 manfaat....................................................................................................3
BAB 2 TINJAUN PUSTAKA
2.1 Kajian dari sumber pustaka.....................................................................5
2.2 Kajian dari jurnal penelitian...................................................................17
BAB 3 Tinjauan Kasus
3.1 Data subjektif.........................................................................................22
3.2 Data Objektif..........................................................................................25
3.3 Analisa data/Diagnosa............................................................................28
3.4 Intervensi................................................................................................28
3.5 Implementasi..........................................................................................28
3.6 Evaluasi..................................................................................................30
BAB 4 Pembahasan
4.1 Pembahasan............................................................................................31
BAB 5 Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan.............................................................................................37
5.2 Saran.......................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
didalam rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada saat
masa konsepsi hingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan dimulai dari
serta kondisi status kesehatan calon bayi yang masih didalam rahim maupun
yang sudah lahir, sehingga disarankan agar calon ibu dapat menjaga perilaku
penyulit yang menyertai ibu saat kondisi hamil (Sukarni & Wahyu, 2013).
suatu bangsa. Kematian ibu merupakan kematian seorang wanita yang dapat
disebabkan pada saat kondisi hamil atau menjelang 42 hari setelah persalinan.
Hal ini dapat terjadi akibat suatu kondisi yang berhubungan atau diperberat
kematian ibu hamil yang diakibatkan karena kecelakaan (Maternity & Putri,
2017).
2015, angka kematian ibu dalam masa kehamilan, persalinan dan nifas adalah
sebesar 303.000 jiwa dan angka kematian bayi sebesar 10.000.000 jiwa
(WHO, 2015). Angka kematian ibu (AKI) di Indonesia masih sangat tinggi
dimana pada tahun 2012 angka kematian ibu sebesar 359 per 100.000
pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa
(SDKI) tahun 2013 menunjukkan AKI sebesar 359 per 100.000 kelahiran
menurunkan AKI mencapai 102 per 100.000 kelahiran hidup. Dengan posisi
359 3 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2012 maka akan sangat sulit
bagi pemerintah untuk mencapai target penurunan AKI sebesar 102 per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Melonjaknya AKI tidak terlepas
(Saputra, 2013).
(49,5%), kematian waktu hamil (26%) pada waktu nifas (24%) (Kementrian
Kesehatan RI, 2012). Sedangkan Angka Kematian Bayi (AKB) pada tahun
2016).
Data provinsi Jawa Timur sendiri untuk tiga tahun terakhir cenderung
menurun. Hal ini bisa di pahami mengingat selama ini sudah dilakukan
fasilitas yang baik dari segi manajemen program KIA maupun pencatatan
tahun 2014 yang telah mencapai 93,52% per 100.000 kelahiran hidup, untuk
penyebab kematian tertinggi pada ibu tahun 2015 adalah eklamsia yaitu
(6%). Sedangkan untuk masalah yang terkait 3 dengan KIA, bahwa AKB
1.3Tujuan
Kabupaten Kediri
1.4 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi Kehamilan
dkk 2010). Masa kehamilan dimulai dari awal bertemunya sperma dan
2. Kehamilan komplikasi
bahaya dan komplikasi yang lebih besar, baik terhadap ibu maupun
kehamilannya mempunyai risiko lebih tinggi dan lebih besar dari normal
umumnya kehamilan (baik itu bagi sang ibu maupun sang bayinya) dengan
adanya risiko terjadinya penyakit atau kematian sebelum atau pun sesudah
II adalah kejadian yang sering timbul pada kehamilan trimester I dan II,
yaitu:
atau kurang zat besi. Factor yang menyebabkan anemia defisiensi besi
adalah kurangnya asupan zat besi dan protein dari makanan, gangguan
berlebihan pada ibu hamil hingga dapat mempengaruhi berat badan ibu,
turgor kulit dan timbul aseton dalam urine. Hal ini juga dapat dikatakan
berat bial ibu hamil selalu muntah setiap kali minum atau makan,
akibatnya tubuh sangat lemas, muka pucat, dan frekuensi buang air
kehamilan.
a. Pendidikan
baik pola fikir yang terbentuk, sehingga pola pikir yang baik tersebut
(Purwanto, 2011).
b. Usia
adalah kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun, pada usia kurang
lebih dari 35 tahun kondisi fisik sudah menurun dan daya tahan tubuh
c. Pekerjaan
d. Paritas
Wanita hamil yang mempunyai tinggi badan kurang dari 145 cm,
4. Anemia Kehamilan
disebut dengan kurang darah, kadar sel darah merah dibawah nilai normal
kadar zat warna merah dalam sel darah merah atau eritrosit yang disebut
Bila kadar Hb < 7gr% maka gejala dan tanda anemia akan jelas. Nilai
2) Ringan 8-11gr%
3) Berat <8gr% (Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk, 2010)
kehamilan, meliputi:
d. Sesak napas
e. Konsentrasi terganggu
faktor kemiskinan.
kekuangan zat besi.Zat besi adalah salah satu unsur gizi yang
mencukupi kebutuhan.
2011)
kehamilan jika:
gangguan pada masa nifas (daya tahan terhadap infeksi dan stress,
anemia jika sedang hamil. Makan makanan yang tinggi kandungan zat
besi (seperti sayuran berdaunan hijau, daging merah dan kacang tanah)
2011).
Tablet tambah darah adalah tablet besi folat yang setiap tablet
mengandung 200 mg ferro sulfat dan 0,25 mg asam folat. Wanita yang
dianjurkan minum 1 (satu) tablet setiap hari selama haid. Untuk ibu
biasanya dilakukan untuk setiap anemia jika gejala yang dialami cukup
pada ibu hamil . Paritas > 3 orang menyebabkan anemia kehamilan 3,2 kali
dibandingkan dengan paritas 1-3 orang (CI 95% : OR = 1,66 – 6,16). Hasil
penelitian ini ditunjang oleh teori Seorang ibu yang sering melahirkan
akan berbagi untuk ibu dan janin yang dikandungnya. Semakin sering
seorang wanita melahirkan maka semakin besar risiko kehilangan darah dan
berdampak pada penurunan kadar Hb. Setiap kali wanita melahirkan, jumlah
zat besi yang hilang diperkirakan sebesar 250mg (wikjosastro, 2005). Hal
yang sama ditemukan oleh Rohas (2010) yaitu bahwa ibu hamil dengan
sebab akibat dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Konsumsi zat besi <30
(2005) keperluan akan zat besi pada kehamilan akan bertambah terutama
pada trimester akhir, pada proses pematangan sel darah merah zat besi
diambil dari transferin plasma yaitu cadangan besi dalam serum. Apabila
cadangan plasma tidak cukup maka akan mudah terjadi anemia. Hal yang
untuk menderita anemia dibanding ibu hamil yang mengkonsumsi tablet besi
>30 tablet/bulan.
anemia pada ibu hamil 2,4 kali dibandingkan dengan pendidikan tinggi (CI
95% : OR = 1,24-4,50). Anemia banyak terjadi pada kelompok penduduk
mengandung zat besi lebih tinggi, sehingga pada penduduk yang tingkat
berpendidikan tinggi. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh
Buana (2004) bahwa ibu hamil yang mempunyai tingkat pendidikan yang
anemia pada ibu hamil. Status KEK dapat menyebabkan terjadinya anemia
pada ibu hamil 2,8 kali dibandingkan dengan ibu hamil tidak KEK (CI 95% :
(2,0juta) ibu hamil menderita kekurangan gizi. Timbulnya masalah gizi pada
ibu hamil, seperti kejadian KEK, tidak terlepas dari keadaan sosial, ekonomi,
dan bio-sosial dari ibu hamil dan keluarganya seperti tingkat pendidikan,
bisa berujung pada anemia. Penlitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Buana (2004) bahwa ibu hamil yang mempunyai ukuran lila
TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN
beraktifitas
1.1.4 Riwayat menstruasi
Menarche : 14 tahun
Konsistensi : Cair
Dysmenorhoe : Tidak
HPHT : 20-07-19
HPL : 27-04-20
Kawin : 1 kali
Status TT : Lengkap
b. Penyakit keturunan
Jenis penyakit
- DM : Tidak ada
Jenis penyakit
Alasan :
- Penolong : Bidan
lebih
perhatian
a. Pola Nutrisi
(pilih-pilih)
b. Pola Eliminasi
BAB : 1 x/hari
d. Pola Aktivitas
e. Pola seksualitas
f. Perilaku Kesehatan
g. Personal Hygiene
Kesadaran : Composmentis
TD :100/80 mmhg
Suhu : 36, 5 ° C
Nadi : 80 x/m
RR : 20 x/m
BB
- sebelum hamil : 52 kg
- Sekarang : 59 kg
TB : 153 cm
LILA : 23,5 cm
TBJ :-
a. INSPEKSI
rontok
- Kiri : Simetris
-Kiri : Pucat
- Hidung : Simetris
Hiperpigmentasi : Areola
Kebersihan : Bersih
Striae : Ada
b. PALPASI
Leopold II : Balt +
c. AUSKULTASI:
d. PERKUSI
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
- Hb : 9,1 gr
- Golongan darah : O+
- Albuminuria : (-)
Tidak dilakukan
3.3 ANALISA/DIAGNOSA:
bergizi
3.4 INTERVENSI
perdarahan
3. Menjelaskan pada ibu tentang dampak anemia pada kehamilan dan cara
diberikan
3.6 EVALUASI
- Memberiakn terapi Fe
PEMBAHASAN
4.1 Pembahasan
ibu hamil dalam mengenali tanda bahaya dapat menjadi salah satu penentu
1. Data Subjektif
Berdasarkan dari data subjektif didapatkan keluhan Ny. E Pada kasus diatas
2. Data Objektif
Penunjang.
teori yang ada dan tidak ada kesenjangan antara teori dan praktik.
3. Diagnosa Kebidanan / Analisa
Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar atas data-data yang
interpretasi data sudah dilakukan sesuai dengan teori yang ada dan tidak ada
4. Intervensi / Perencanaan
sudah ada. Pada kasus ini perencanaan sudah dibuat sesuai dengan teori dan
interpretasi data yang ada, sehingga dalam kasus ini tidak ditemukan adanya
6. Evaluasi
yang sudah diberikan meliputi teratasi masalah apakah sudah sesuai dengan
diagnosanya. Pada kasus ini evaluasi sudah dibuat sesuai dengan teori dan
perencanaan serta pelaksanaan yang ada, sehingga dalam kasus ini tidak
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
ibu dan janin.Kenyamanan ibu hamil adalah aspek penting yang perlu
dianjurkan untuk selalu menjaga kesehatan ibu dan bayi, menjaga pola
5.2 Saran
kehamilan.
Ai Yeyeh, Rukiyah, dkk. et al. (2010). Asuhan Kebidanan I. Jakarta: CV. Trans
Info Media