Anda di halaman 1dari 6

RIDLA ATAS RISALAH MUHAMMAD SAW

Asmaul
husna
terkait
Referensi (1)
Al qur’an
‫ْت َوي َُسلِّم ُْوا‬
َ ‫ضي‬ َ ‫ِّك اَل يُْؤ ِم ُن ْو َن َح ٰ ّتى ي َُح ِّكم ُْو‬
َ ‫ك ِف ْي َما َش َج َر َب ْي َن ُه ْم ُث َّم اَل َي ِج ُد ْوا ف ِْٓي اَ ْنفُسِ ِه ْم َح َرجً ا ِّممَّا َق‬ َ ‫َفاَل َو َرب‬
‫َتسْ لِ ْيمًا‬

(Artinya: Demi Tuhanmu, mereka tidak beriman hingga bertahkim kepadamu


(Nabi Muhammad) dalam perkara yang diperselisihkan di antara mereka. Kemudian,
tidak ada keberatan dalam diri mereka terhadap putusan yang engkau berikan dan
mereka terima dengan sepenuhnya (Q.S An-Nisa: 65)
(2)
ٰۤ ُ ۗ
َ‫ول ِٕىكَ هُ ُم ْال ُم ْفلِحُوْ ن‬ ‫اِنَّ َما َكانَ قَوْ َل ْال ُمْؤ ِمنِ ْينَ اِ َذا ُدع ُْٓوا اِلَى هّٰللا ِ َو َرسُوْ لِ ٖه لِيَحْ ُك َم بَ ْينَهُ ْم اَ ْن يَّقُوْ لُوْ ا َس ِم ْعنَا َواَطَ ْعنَا َوا‬
(Artinya: Sesungguhnya yang merupakan ucapan orang-orang mukmin, apabila
mereka diajak kepada Allah dan Rasul-Nya agar ia memutuskan (perkara) di antara
mereka,522) hanyalah, “Kami mendengar dan kami taat.” Mereka itulah orang-orang
beruntung)". Q.S An-Nur : 51)

(3)

‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِ ْي َرسُوْ ِل هّٰللا ِ اُس َْوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َم ْن َكانَ يَرْ جُوا هّٰللا َ َو ْاليَوْ َم ااْل ٰ ِخ َر َو َذ َك َر هّٰللا َ َكثِ ْير ًۗا‬

(Artinya: Sungguh, pada (diri) Rasulullah benar-benar ada suri teladan yang baik
bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
Kiamat serta yang banyak mengingat Allah." Q.S Al Ahzab: 21)

(4)

َّ ‫َمٓا اَفَ ۤا َء هّٰللا ُ ع َٰلى َرسُوْ لِ ٖه ِم ْن اَ ْه ِل ْالقُ ٰرى فَلِ ٰلّ ِه َولِل َّرسُوْ ِل َولِ` ِذى ْالقُ``رْ ٰبى َو ْاليَ ٰتمٰ ى َو ْال َم ٰس` ِك ْي ِن َواب ِْن‬
‫الس`بِ ْي ۙ ِل َك ْي اَل‬
‫َّس`وْ ُل فَ ُخ` ُذوْ هُ َو َما نَ ٰهى ُك ْم َع ْن`هُ فَ``ا ْنتَهُوْ ۚا َواتَّقُ``وا هّٰللا َ ۗاِ َّن هّٰللا َ َش` ِد ْي ُد‬
ُ ‫يَ ُك``وْ نَ ُدوْ لَ`ةً ۢ بَ ْينَ ااْل َ ْغنِيَ` ۤ`ا ِء ِم ْن ُك ۗ ْم َو َمٓا ٰا ٰتى ُك ُم الر‬
ِ ۘ ‫ْال ِعقَا‬
‫ب‬

(Artinya: Apa saja (harta yang diperoleh tanpa peperangan) yang dianugerahkan
Allah kepada Rasul-Nya dari penduduk beberapa negeri adalah untuk Allah, Rasul,
kerabat (Rasul), anak yatim, orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan.
(Demikian) agar harta itu tidak hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di
antara kamu. Apa yang diberikan Rasul kepadamu terimalah. Apa yang dilarangnya
bagimu tinggalkanlah. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras
hukuman-Nya. QS. Al Ahzab : 7)

Referensi
Hadits (1)

  ، ‫يت ِباهَّلل ِ َر ًّبا‬


ُ ِ‫ َرض‬: ‫ ( َمنْ َقا َل‬:‫عن أبو سعيد الخدري رضي هللا عنه أن النبي صلى هللا عليه وسلم قال‬
ْ ‫ َو َج َب‬، ‫ َو ِبم َُح َّم ٍد َرسُواًل‬، ‫َو ِباِإْلسْ اَل ِم دِي ًنا‬
‫ت لَ ُه ْال َج َّن ُة ) رواه أبو داود والنسائي‬

Dari Abu Sa'id al-khudri radhiyallahu Anhu bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Barangsiapa yang membaca: 'Rodhitu billahi robba wabil islami dina wabi
muhammadin rosula' wajib baginya surga." (HR. Abu Dawud dan An Nasa'i.)

(2)

Dari Abu Hurairah ra dari Nabi saw, beliau bersabda: “Tinggalkan olehmu sekalian
apa saja apa yang kutinggalkan. Sesungguhnya yang menyebabkan kebinasaan ummat-
ummat sebelum kamu adalah karena banyaknya pertanyaan dari mereka dan mereka
bertindak tidak sesuai denga napa yang disampaikan oleh nabi-nabi mereka. Oleh
karena itu, bila aku melarang sesuatu kepada kamu sekalian, maka jauhilah dan bila
aku memerintahkan sesuatu maka kerjakanlah sekuat tenaga. (HR. Bukhari dan
Muslim)

(3)

Dari Abu Hurairah ra. Bahwasanya Rasulullah saw bersabda “Semua ummatku akan
masuk surga kecuali orang yang membangkang. Ada salah seorang sahabat bertanya:
“Siapakah yang membangkang, wahai Rasulullah?”. Beliau menjawab “barang siapa
yang taat padaku, maka ia masuk surga dan barang siapa yang durhaka padaku maka
ia membangkang. (HR. Bukhari)

(4)

Dari ‘Abis bin Rabi’ah berkata, “Saya melihat Umar bin Khattab ra mencium hajar
aswad serasa berkata “Sesungguhnya saya tahu bahwa engkau hanyalah batu yang
tidak dapat mendatangkan keuntungan dan tidak pula mendatangkan kerugian.
Seandainya saya tidak melihat Rasulullah saw mencium engkau niscaya saya tidak
akan mencium engkau. (HR. Bukhari dan muslim)

Pokok 1. Pengertian ridlo atas risalah rasul saw


Pikiran 2. Cakupan kerelaan atas risalah rasul saw
3. Manfaat rela atas risalah rasul saw
4. Contoh dalam kehidupan
5. Diskusi

Narasi 1. Pengertian rela (ridlo) atas risalah


"Rela atas risalah Muhammad saw" adalah istilah dalam bahasa Arab yang memiliki arti
"menerima dengan rela atas pesan atau ajaran Nabi Muhammad saw". Istilah ini mengacu
pada sikap dan keyakinan seorang Muslim dalam menerima ajaran, tuntunan, dan nilai-
nilai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad sebagai perwujudan dari wahyu Allah SWT
yang diemban oleh Nabi sebagai rasul.

Penerimaan terhadap risalah Muhammad saw adalah bagian integral dari kepercayaan dan
keyakinan Muslim, dan menjadi salah satu dari lima rukun iman. Dalam kehidupan
sehari-hari, ungkapan "rela atas risalah Muhammad saw" juga sering diartikan sebagai
kesediaan untuk mengikuti dan mentaati ajaran Islam dalam segala aspek kehidupan,
termasuk dalam beribadah, berakhlak, serta menjalani tata cara hidup sehari-hari.
Sikap rela atas risalah Rasulullah saw ditunjukkan dengan jelas oleh sahabat Umar bin
khatab atas sunnah mencium hajar Aswad sebagaimana dijelaskan dalam hadits nabi (4)

Banyak bertanya dan membantah adalah lawan dari rela atas risalah Rasulullah saw,
seperti hadits (2) & (3)

Konsep "rela atas risalah Muhammad saw" sangat penting dalam kehidupan Muslim,
karena dianggap sebagai salah satu unsur dari keimanan kepada Allah SWT. Seorang
Muslim yang memiliki keyakinan kuat atas ajaran dan tuntunan Nabi Muhammad, pasti
akan berusaha untuk mengamalkan ajaran-ajaran tersebut dalam kehidupannya sehari-hari

2. Cakupan kerelaan atas risalah rasul saw

Ridlo atas risalah Rasulullah saw memiliki cakupan pengertian sbb:


1. Memahami secara mendalam nabi Muhammad saw sebagai pribadi yang
dijadikan uswah hasanah, role model dalam kehidupan seorang muslim.
Akhlaknya adalah alqur’an. Tiada yang beliau ucapkan kecuali itu yang telah
diwahyukan Allah
2. Menghormati pribadi Muhammad saw, keluarga-nya, sahabat-nya, dan generasi
penerusnya sampai dengan para pewaris-nya, yaitu para ulama
3. Memahami dan mematuhi apa yang dirisalahkan Nabi, yaitu seluruh isi
Alqur’an, hadits Nabi, ditafsirkan oleh para ulama, dikodifikasikan melalui
kitab2 fiqih, dll
4. Menjaga, menegakkan, dan menyebarkan risalah Nabi kepada orang-orang yang
ada dalam jangkauan

3. Manfaat kerelaan atas risalah rasul saw

Sebagai model dan teladan bagi seluruh umat manusia, Muhammad saw memberikan
banyak manfaat bagi mereka yang mempelajari dan mengikuti ajaran-ajarannya.
Beberapa manfaat dari rela atas risalah Muhammad saw antara lain:
1. Siapa yang ridlo Allah sebagai Rab, islam sebagai dien dan Muhammad sabagai
Rasul akan masuk surga. Keyakinan ini menenangkan hidup. Alqur’an (1)
2. Panduan dalam hidup: Ajaran-ajaran Muhammad saw memberikan panduan
yang jelas dan terperinci tentang bagaimana cara hidup yang baik dan benar
sesuai dengan tuntunan Allah swt. Hal ini dapat membantu umat manusia untuk
mengambil keputusan yang tepat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti
dalam hal hubungan dengan Allah, dengan sesama manusia, dan dengan
lingkungan.
3. Peningkatan kualitas hidup: Ajaran-ajaran Muhammad saw juga mengajarkan
tentang nilai-nilai positif seperti kejujuran, kerja keras, kesabaran, dan rasa
empati. Hal ini dapat membantu seseorang untuk meningkatkan kualitas
hidupnya dan mencapai kebahagiaan yang lebih bermakna.
4. Pemersatu umat manusia: Ajaran-ajaran Muhammad saw menekankan pada
persatuan dan kesatuan umat manusia, dan mengajarkan bahwa semua orang
sama di hadapan Allah swt. Hal ini dapat membantu memperkuat hubungan
antar sesama manusia, serta mengurangi konflik dan perselisihan yang terjadi di
antara mereka.
5. Keseimbangan hidup: Ajaran-ajaran Muhammad saw juga mengajarkan tentang
pentingnya menjaga keseimbangan antara kehidupan dunia dan akhirat. Hal ini
dapat membantu seseorang untuk tidak terlalu fokus pada aspek dunia semata,
sehingga ia dapat meraih kesuksesan dan kebahagiaan yang lebih baik di dunia
dan akhirat.
6. Inspirasi: Muhammad saw merupakan sosok yang sangat menginspirasi, dengan
sifat-sifatnya yang mulia, kesederhanaan, ketulusan, dan kasih sayangnya
terhadap umat manusia. Hal ini dapat membantu seseorang untuk menjadi lebih
baik dalam dirinya, serta menjadi teladan yang baik bagi orang lain.
Dalam keseluruhan, rela atas risalah Muhammad saw memberikan banyak manfaat bagi
kehidupan umat manusia, baik dari segi spiritual, moral, maupun sosial.

4. Contoh dalam kehidupan

Banyak contoh dalam kehidupan sebagai manifestasi kerelaan kita atas risalah
Rasulullah saw. Di antaranya adalah sbb:
1. Risalah Rasulullah saw mendorong kita mencari ilmu Allah seluas-luasnya,
mengamalkan ilmu yang sudah diperoleh sehingga bermanfaat, dan
mengajarkannya kepada orang lain. Sebaliknya risalah mencegah kita hanya
sekedar mencari ilmu dan apalagi menggunakan ilmu dan pengetahuan untuk
kerusakan sosial dan lingkungan, untuk permusuhan dan peperangan, untuk
eksploitasi manusia atas manusia lainnya.
2. Risalah Rasulullah saw menyuruh kita berlaku adil, menghormati yang tua dan
menyayangi yang lebih muda, lemah dan papa. Risalah sebaliknya melarang
kita bertindak semena-mena, zalim terhadap sesama, curang dan menganiaya
3. Risalah Rasulullah saw menyuruh kita membangun rumah tangga dan
memeliharanya sehingga keluarga selamat dari api neraka, suami menghormati
isteri, ayah mendidik isteri dan anak-anak, ayah bertanggung jawab atas nafkah
keluarga. Sebaliknya risalah melarang kita abai dari tanggung jawab sebagai
pemimpin keluarga, isteri abai menjaga kehormatan keluarga, anak-anak
durhaka pada orang tua, dll
4. Risalah Rasulullah saw menyuruh kita memiliki kepedulian pada sesama, saling
menolong, memberi bantuan makan pada yang lapar, santunan pada yang lemah,
mengeluarkan zakat, infak dan sedekah. Sebaliknya risalah melarang kita abai
pada lingkungan, menghardik peminta, merugikan slingkungan sosial, berbuat
kerusakan, dll
5. Risalah Rasulullah saw menyuruh kita saling menasihati dalam kebaikan dan
kesabaran, berkata santun dan tidak membuka aib orang lain, memperhatikan
kehidupan sesama mukmin. Sebaliknya risalah melarang kita hidup hanya untuk
ego dan kepentingan pribadi semata, tanpa mempedulikan orang lain

Kasus 1. Bagaimana sikap anda bila melihat teman, saudara sesama muslim melakukan
diskusi perbuatan merugikan orang lain?
2. Menurut Anda risalah Rasulullah saw yang saat ini perlu Anda jaga, rawat dan
sebarkan pada lingkungan? Mengapa?
3. Apa sikap Anda pada perbuatan atau fenomena penghinaan pada Rasulullah yg
beberapa waktu yang lalu kerap terjadi? Apa pendapat Anda pada pernyataan
bahwa Islam tidak perlu dibela, Rasulullah nggak perlu dibela?
4. Diskusikan langkah2 Anda membangun komunitas yang menjaga risalah
Rasulullah saw

Anda mungkin juga menyukai